Anda di halaman 1dari 8

Modul Quality Control MRI

ACR MRI Accreditation Program

NO Parameter Langkah Pengujian Gambar Batas Lolos Uji


Pengujian

1 Geometric 1. Tampilkan Citra Localizer. Atur Window 1. Panjang dari


Accuracy Width dan Window Level dengan ujung ke
ketentuan : ujung
phantom
 Atur Window Width dengan adalah 148
dengan pengaturan yang rendah, mm. (Batas
(0 atau 1) lulus + 2mm)
 Atur window Level dengan nilai 2. Diameter
setengah dari nilai mean dari dalam
daerah phantom yang hanya Phantom
setara dengan material air (yang 190 mm
terbebas dari struktur internal (Batas lulus +
material pada phantom) 2mm)
2. Ukur panjang citra phantom dari ujung
ke ujung citra localizer Phantom
menggunakan menu measurement

3. Usahakan pengukuran dilakukan pada


daerah yang mendekati pertengahan
phantom

4. Tampilkan Slice 1 dari phantom, lakukan


pengukuran diameter phantom dari 2
arah, dari atas ke bawah dan dari kanan
ACR MRI Acreditation Program, Translated by Aga Aulia Putra (National Diponegoro Hospital)
ke kiri.

5. Tampilkan Slice ke 5 dari phantom,


lskuksn pengukuran diameter phantom
dari 4 arah. Atas ke bawah, Kiri ke kanan,
dan kedua diagonal

2 High Contrast 1. Tampilkan citra Slice 1 Mampu


Spatial Resolution menunjukkan
2. Perbesar gambar antara 2 hingga 4 x keakuratan resolusi
perbesaran, namun tetap jaga agar 1.0 mm atau lebih
daerah Resolution Insert tetap dapat kecil.
terlihat.

3. Mulai pengamatan dari kelompok


lubang yang paling kiri, dengan ukuran
lubang 1,1 mm

4. Amati garis-garis yang terdapat pada


kelompok lubang dibagian Upper Left,
atur display window hingga mampu
menunjukkan gambar dengan
tampilan terbaik ketika antara lubang
satu dengan yang lain masih dapat
dibedakan batasnya (tidak kabur).

5. Amati kelompok lubang di bagian


Lower Right, atur display window,
hingga mencapai gambar yang terbaik,
sehingga batas garis antar lubang
terlihat jelas.
ACR MRI Acreditation Program, Translated by Aga Aulia Putra (National Diponegoro Hospital)
3 Slice Thickness 1. Tampilkan Citra Slice 1, perbesar Pengukuran slice
Acciracy gambar dengan faktor magnifikasi 2 thickness semstinya
hingga 4 kali perbesaran. Tetap jaga bernilai 5mm,
citra dari Slice Thickness Insert agar namun memiliki
tetap muncul sepenuhnya pada layar batas toleransi +
0,7mm
2. Atur display level hingga Sinyal dari
Ramp lebih rendah dari sinyal air yang
berada di sekitarnya.

3. Gunakan ROI persegi panjang pada


pertengahan dari masing-masing
ramp.

4. Catat nilai Mean dari kedua ROI,


kemudian hitung rata-rata dari
penjumlahan keduanya.

5. Turunkan display level sebesar


setengah dari nilai rata-rata
penjumlahan nilai Mean pada kedua
ROI. Atur display window pada kondisi
minimum

6. Gunakan menu measurement untuk


menghitung panjang ramps baik atas
maupun bawah. Catat hasil
pengukurannya.

7. Ukur slice thickness dengan


menggunakan formula :

0,2 x (pjg atas x pjg bawah)/(pjg atas +


ACR MRI Acreditation Program, Translated by Aga Aulia Putra (National Diponegoro Hospital)
pjg bawah)

4 Slice Position 1. Pengukuran dilakukan pada slice ke 1 Yang


Accuraccy dan ke 11 direkomendasikan
adalah <4 mm,
2. Tampilkan citra slice ke 1 pada layar, namun batas
perbesar dengan faktor perbesaran 2- toleransinya hingga <
4. Tetap jaga agar gambar Bar vertikal 5mm.
pada bagian atas slice tetap tertampil
pada layar.

3. Atur Display Window agar ujung dari


Bar vertical tampak jelas.

4. Gunakan measurement untuk


mengukur perbedaan selisih panjang
antara kedua Bar. Catat hasil
pengukurannya

5. Apabila hasil pengukuran bar


menunjukkan panjang Bar yang
sebelah kiri lebih panjang, maka
gunakan nilai (-) untuk menyatakan
panjang hasil pengukurannya. Hal ini
menunjukkan bahwa slice mengalami
error position inferior

6. Apabila hasil pengukuran bar


menunjukkan panjang Bar yang
sebelah kanan lebih panjang, maka
gunakan nilai (+) untuk menyatakan
panjang hasil pengukurannya. Hal ini

ACR MRI Acreditation Program, Translated by Aga Aulia Putra (National Diponegoro Hospital)
menunjukkan bahwa slice mengalami
error position superior

7. Hasil pengukurann kemudian dihitung


kembali, karena ukuran yang
ditunjukkan merupakan dua kali hasil
ukuran sebenarnya. Jadi untuk
memperoleh ukuran aslinya, maka
hasil pengukuran dibagi dua.

5 Uniformitas 1. Tampilkan Slice ke 7 Nilai PIU yang


Intensitas Citra direkomendasikan
2. Buat ROI dengan diameter antara 195 adalah 87,5% untuk
cm2 hingga 200 cm2 MRI dengan
3. ROI ini berfungsi untuk emnunjukkan kekuatan <3 Tesla
daerah citra yang akan diukur dan 82.0% untuk MRI
uniformitasnya dengan kek uatan 3
Tesla
4. Atur display window minimum dan
display level rendah, hingga daerah di
dalam ROI menjadi putih.

5. Tujuannya sekarang adalah untuk


mendapatkan daerah dengan piksel
yang gelap + 1 cm2. Daerah ini adalah
daerah dengan sinyal terendah yang
terdapat di dalam ROI.

6. Tempatkan ROI 1cm2 pada derah yang


memiliki sinyal terendah, catat nilai
Mean nya.

ACR MRI Acreditation Program, Translated by Aga Aulia Putra (National Diponegoro Hospital)
7. Atur display window minimum dan
display level rendah, hingga daerah di
dalam ROI menjadi putih.

8. Tujuannya sekarang adalah untuk


mendapatkan daerah dengan piksel
yang terang + 1 cm2. Daerah ini
adalah daerah dengan sinyal terendah
yang terdapat di dalam ROI. Catat
nilainya

9. Tempatkan ROI 1cm2 pada derah yang


memiliki sinyal tertinggi, catat nilai
Mean nya.

10. Hasil pengukuran sinyal tertinggi dan


sinyal terendah adalah untuk
menghasilkan nilai Percent Integral
Uniformity (PIU). Untuk mendapatkan
nilai PIU diperlukan penghitungan
dengan menggunakan formula :

PIU = 100 x (1-{(Tertinggi-Terendah) /


(Tertinggi + Terendah) }

ACR MRI Acreditation Program, Translated by Aga Aulia Putra (National Diponegoro Hospital)
6 Percent Signal 1. Tampilkan Slice ke 7 Ghosting Ratio <
Ghosting 0.025
2. Tempatkan ROI dengan
diameter antara 195 cm2
hingga 200 cm2 pada
pertengahan Citra, namun
jangan sampai citrak persegi
hitam yang berada di daerah
atas ikut masuk ke dalam ROI

3. Catat Nilai Mean dari ROI

4. Buat ROI dengan bentuk


lonjong dengan rasio panjang :
lebar 4: 1 dan luas total area
sekitar 10 cm2

5. Tempatkan ROI lonjong


tersebut pada daerah luar
area citra phantom.

6. Hitung Nilai Ghosting Ratio


dengan formula :

|(atas + bawah)-(kiri+kanan) /
(2 x (ROI besar)|

ACR MRI Acreditation Program, Translated by Aga Aulia Putra (National Diponegoro Hospital)
7 Low Contrast 1. Tampilan berada di slice 8-11 9 titik untuk MRI
Object dengan kekuatan <3
Detectability 2. Masing-masing terdapat objek T, 37 titik dengan
dengan kontras rendah. kekuatan 3T.
3. Satu deret terdiri dari 3 titik
dan ada 10 titik dalam satu
baris lingkaran radial.

4. Diameter titik searah jarum


jam diameter mulai dari 7mm
hingga 1,5 mm pada titik ke
10

5. Batas Deret titik yang terlihat


jelas dicatat, mulai dari Slice 8
hingga 11. Kemudian dicatat
lalu dijumlahkan

ACR MRI Acreditation Program, Translated by Aga Aulia Putra (National Diponegoro Hospital)

Anda mungkin juga menyukai