Anda di halaman 1dari 1

Kelompok : EPAE

Nama Anggota :
a. Dwi Lena Irawati (6181901022)
b. Adelia Salsabina (6181901029)
Tanggal : 23 Mei 2022

Topik : Pelanggaran Etika Profesi pada Bidang Teknologi Informasi


Cara Mempratikan pada Kehidupan Sehari-hari

Pelanggaran etika profesi pada bidang teknologi informasi akan merugikan


masyarakat. Seperti membuat malware yang akan membahayakan perangkat keras,
mencuri dan memperjualbelikan data pribadi atau institusi untuk keuntungan
pribadi. Beberapa contoh kasus pelanggaran etika profesi di Indonesia seperti
Kasus kebocoran 230 data pasien covid-19 data yang diambil berupa
nama,tanggal lahir, umur, nomor telepon, alamat hingga Nomor Identitas
Kependudukan (NIK), Serangan Ransomeware WannaCry yang menyebabkan 2
rumah sakit di Indonesia tidak dapat mengakses data pasien dan lain-lain.

Untuk itu,Orang-orang pada bidang teknologi informasi harus menaati kode etik
profesi demi keamanan dan kenyamanan bersama. Sehingga tidak merugikan
masyarakat. Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai pekerja pada
bidang teknologi informasi agar menghindari hal-hal yang dapat merugikan rekan
seprofesi dan masyarakat :
● Tidak membuat atau mendistribusikan malware atau virus dengan tujuan
merugikan masyarakat atau institusi
● Tidak mencuri data pribadi atau institusi demi keuntungan sendiri
● Tidak melakukan peretasan terhadap sistem dengan tujuan mengambil
informasi didalamnya
● Tidak menggunakan kode lain dengan hak cipta tanpa seizin pihak yang
berwenang
● Tidak boleh menggunakan developer tools secara ilegal
● Selalu melihat lisensi jika hendak menggunakan kode yang bersifat open
source
● Menghargai privasi dan tidak menyebarluaskan
● Bersungguh-sungguh dalam membuat serta merawat sistem yang dibangun
atau dikembangkan

Anda mungkin juga menyukai