Anda di halaman 1dari 7

JGG- Jurnal Green Growth dan Manajemen Lingkungan Vol.5 No.

2, Desember 2016
p-ISSN: 2303-2332 DOI : doi.org/10.21009/jgg.052.02

KAJIAN POTENSI UNTUK EKOWISATA DI


PANTAI TANGSI KABUPATEN LOMBOK
TIMUR NUSA TENGGARA BARAT DENGAN
MENGGUNAKAN SWOT ANALISIS

Wildan Rayadi1
1
PT. Semen Jawa (Siam Cement Group) Jl. Pelabuhan 2 Km 11 Desa Srnaresmi, Kecamatan
Gunung Guruh Kabupaten Sukabumi

Abstract

Tangsi beach has natural resource potential to be a place that supports tourism, especially
ecotourism ecotourism which in this case is based on a sightseeing trip to keep the coastal
environment. Tourism activities should involve several parties such as visitors, local
communities and stackholder to be able to put to good use. The research was conducted in
Tangsi beach , East Lombok regency of Nusa tenggara Barat Province. This research was
conducted on april, 2017 by taking the physical parameters of the questionnaire and also
taking part - related parties. Suitability Index Areas, Sustainable Coastal Scenic can be
used as tourist attractions. Capability Areas can still be accommodated by the coastal
areas, so as not to damage Tangsi beach . from SWOT Analysis we can now the Strenght,
Weakness, Opportunities and Treatmen to found the best strategy for develop ecotourisme
at Tangsi Beach The best alternative strategy for the development of Sustainable
Ecotourism in Tangsi Beach is to do a good promotion through the internet and print
media.

Keywords : Ecoutourism, Tangsi Beach, Pink Beach

10
JGG- Jurnal Green Growth dan Manajemen Lingkungan Vol.5 No.2, Desember 2016
p-ISSN: 2303-2332 DOI : doi.org/10.21009/jgg.052.02

PENDAHULUAN yang dilakukan dengan tujuan


mengkonservasi lingkungan dan
Indonesia, yang terdiri atas lebih
melestarikan kehidupan dan
kurang 17.508 pulau, dua belas
kesejahteraan penduduk setempat,
diantaranya merupakan pulau besar
memperlihatkan kesatuan konsep
yang masing-masing memiliki luas
yang terintegratif secara konseptual
lebih dari 4500 km2. Luas kedua
tentang keseimbangan antara
belas pulau tersebut merupakan
menikmati ketangsian alam dan
hampir 97% dari seluruh luas daratan
upaya mempertahankannya.
Indonesia, dengan panjang garis
Sehingga pengertian ekowisata dapat
pantainya lebih kurang 80.791
dilihat sebagai suatu konsep
km.Dari panjang garis pantai tersebut
pengembangan pariwisata
pada wilayah yang berdekatan, yaitu
berkelanjutan yang bertujuan untuk
di pantai dan lautannya,
mendukung upaya-upaya pelestarian
dimanfaatkan sebagai daerah rekreasi
lingkungan (alam dan budaya) dan
atau daerah wisata (Sukandarumidi,
meningkatkan partisipasi masyarakat
2009).
dalam pengelolaannya.

Menurut Satria (2009), pergeseran


Ekowisata pertama kali di
konsep kepariwisataan dunia kepada
perkenalkan oleh The Ecoutourism
pariwisata minat khusus atauyang
Society (1990) sebagai salah satu
dikenal dengan ekowisata,
bentuk perjalanan wisata ke area
merupakan sebuah peluang besar
budaya) dan meningkatkan
bagi negara kita dengan potensi alam
kesejahteraan masyarakat setempat.
yang luar biasa ini. Hal ini terjadi
akibat kecenderungan semakin
Ekowisata dapat didefinisikan
banyaknya wisatawan yang
sebagai suatu konsep pengembangan
mengunjungi objek berbasis alam
pariwisata berkelanjutan yang
dan budaya penduduk lokal. Secara
bertujuan untuk mendukung upaya-
definitif, ekowisata yang
upaya pelestarian lingkungan (alam
didefinisikan sebagai suatu bentuk
dan budaya). Dan meningkatkan
perjalanan wisata yang
partisipasi masyarakat dalam
bertanggungjawab ke kawasan alami

11
JGG- Jurnal Green Growth dan Manajemen Lingkungan Vol.5 No.2, Desember 2016
p-ISSN: 2303-2332 DOI : doi.org/10.21009/jgg.052.02

pengelolaan, sehingga memberikan METODOLOGI


manfaat ekonomi kepada masyarakat
Penelitian ini dilaksanakan pada
setempat. Sementara ditinjau dari
bulan April 2016 dengan mengambil
segi pengelolaannya, ekowisata dapat
Lokasi DI PANTAI TANGSI
didefinisikan sebagai
KABUPATEN LOMBOK TIMUR
penyelenggaraan kegiatan wisata
NUSA TENGGARA BARAT.
yang bertanggung jawab di tempat-
Metode Pengumpulan data dilakukan
tempat alami dan atau daerah-daerah
dengan dua cara yaitu Data Primer
yang dibuat berdasarkan kaidah alam
yaitu Data – data yang diperlukan di
dan secara ekonomi berkelanjutan
dalam penelitian dengan cara
yang mendukung upaya-upaya
langsung dilakukan dilapangan dan
pelestarian lingkungan
Data sekunder yaitu Data yang
Pantai tangsi memiliki potensi
diambil melalui dinas- dinas yang
sumberdaya alam yang mendukung
terkait di dalam penelituan tersebut.
untuk dilakukannya kegiatan wisata.
Jenis potensi yang dimiliki pantai
Analisis SWOT ini terbagi menjadi
tersebut antara lain adalah memiliki
dua,yaitu lingkungan internal yang
pasir yang berwarna merah muda,
terdiri dari strengths dan weaknesses
ombak-ombak kecil, wisata bawah
serta lingkungan eksternal yang
laut, vegetasi pantai yang didominasi
terdiri dari opportunities dan threats
oleh pohon kelapa dan berbagai
yang dihadapi suatu perusahaan atau
sumberdaya ikan dan biota laut
atau dalam hal ini adalah pengelola
lainnya. Berdasarkan data yang
wisata pantai tangsi. SWOT di
diambil dari wawancara dengan
proyeksikan untuk mencari
pengelola dikatakan bahwa Pantai
alternative strategi yang dapat
tangsi ini memiliki berbagai fasilitas
dilakukan untuk melakukan
yang menunjang untuk
pembangunan sebuah kawasan
dikembangkan sebagai tempat
wisata secara berkelanjutan
wisata.
Selanjutnya dengan menggunaka
teknik wawancara. Wawancara
dilakukan untuk mengumpulkan data

12
JGG- Jurnal Green Growth dan Manajemen Lingkungan Vol.5 No.2, Desember 2016
p-ISSN: 2303-2332 DOI : doi.org/10.21009/jgg.052.02

dari pengunjung, masyarakat sekitar Daya Dukung Kawasan (DDK)


untuk mengetahui lebih lanjut tempat
Dari hasil wawancara dengan pihak
yang akan menjadi lokasi penelitian.
pengelola pantai tangsi, daya dukung
Wawancara dilakukan secara
kawasan di Pantai tangsi adalah
terstruktur menggunakan kuisioner
sekitar 300 orang/hari yang dapat
kepada pengunjung dan masyarakat
dibandingkan jumlah pengunjung
yang datang ke pantai tersebut
HASIL DAN PEMBAHASAN berkisar 50-150 orang/hari diartikan

Indeks Kesesuaian Wilayah (IKW) bahwa pantai ini dapat menampung


seluruh kegiatan wisata yang
Pantai tangsi termasuk dalam
dilakukan para pengunjung tanpa
kategori S1 untuk kategori wisata
melebihi daya dukung kawasan
rekreasi. Kategori S1 artinya Pantai
sehingga pantai ini tetap terjaga
tangsi sangat sesuai untuk dijadikan
kelestariannya.
sebagai objek wisata. Persentase
kesesuaian wilayah yang diperoleh
Menurut Yulianda, dkk (2009)
dari hasil pengukuran parameter di
analisis daya dukung diujukan pada
Pantai tangsi adalah 84,61% yang
pengembangan wisata bahari dengan
artinya termasuk dalam kategori
memanfaatkan potensi sumberdaya
sangat sesuai (S1) untuk dijadikan
pesisir, pantai dan pulau-pulau kecil
sebagai objek wisata (M.Fadrika).
secara lestari mengingat
Menurut Yulianda, dkk (2009)
pengembangan wisata bahari mudah
wisata pantai merupakan kegiatan
rusak, dan ruang untuk pengunjung
yang dilakukan di daerah pantai yang
sangat terbatas maka perlu penentuan
umumnya memanfaatkan
daya dukung kawasan. Ada Beberapa
sumberdaya pantai dan permukaan
Kelebihan, Kekurangan, Peluang dan
air. Kegiatan-kegiatan yang termasuk
Ancaman yang terdapat di wisata
dalam wisata pantai antara lain:
Pantai tangsi yakni:
berjemur, jalan-jalan, menikmati
Kelebihan (Strength)
panorama, berenang, memancing,
berperahu dan olahraga air. 1. Potensi yang masih dapat
dikembangkan sehingga menarik

14
JGG- Jurnal Green Growth dan Manajemen Lingkungan Vol.5 No.2, Desember 2016
p-ISSN: 2303-2332 DOI : doi.org/10.21009/jgg.052.02

daya tarik Wisatawan untuk menghambat akses wisatawan


berekreasi di Pantai tangsi yang akan berkunjung.
2. Sarana dan Prasarana untuk
menunjang kegiatan wisata di Peluang (Oportunity)
daerah Pantai tangsi
1. Tingginya minat pengunjung
3. Dapat lebih cepat melakukan
untuk melakukan kegiatan wisata
pembangunan tempat wisata yang
sehingga Sumberdaya maupun
berkelanjutan dengan manajemen
Potensi yang terdapat di Pantai
yang baik
tangsi tetap terjaga
2. Semakin gencarnya promosi
Kelemahan (Weakness)
pantai tangsi di media sosial
1. Banyaknya masyarakat yang sehingga membuat pantai tangsi
kurang berminat dalam bisa dikenal wisatawan baik lokal
melakukan kegiatan Ekowisata ataupun mancanegara
sehingga pengelola harus Ancaman (Threats)
meningkatkan minat masyarakat
1. Persaingan dengan Objek Wisata
dalam melakukan kegiatan
Lain sehingga harus Lebih
Ekowisata
meningkatkan Potensi dan
2. Kurangnya Pengetahuan
Sumberdaya Pantai tersebut
masyarakat tentang Ekowisata
2. Ancaman dari bencana alam yang
sehingga pihak yang berkaitan
dapat merusak lingkungan Pantai.
dapat memberikan pendidikan
3. Dengan semakin banyaknya
tentang Ekowisata
wisatawan, maka kebersihan
3. Belum adanya angkutan umum
pantai tangsi akan terganggu
terutama angkutan darat di daerah
apabila tidak dikelola dengan baik
tersebut sehingga menyulitkan
wisatawan untuk berwisata ke
Setelah mengetahui kekuatan,
Pantai tangsi.
kelemahan, peluang dan ancaman
4. Sarana transportasi yang hanya
dari masing-masing faktor internal
mengandalkan jalur laut tanpa
maupun eksternal kemudian
adanya jalur darat, sehingga
menentukan faktor mana yang sangat
penting maupun faktor yang tidak

15
JGG- Jurnal Green Growth dan Manajemen Lingkungan Vol.5 No.2, Desember 2016
p-ISSN: 2303-2332 DOI : doi.org/10.21009/jgg.052.02

penting dalam merumuskan alternatif dalam pengembangan


strategi. ekowisata di Pantai Tangsi
9. Pengelola memberikan
Berdasarkan pembahasan diatas informasi dan pelatihan
maka didapat alternatif strategi kepada masyarakat sekitar
sebagai berikut: agar dapat berperan serta
1. Melakukan Promosi baik dalam membantu
lewat internet maupun media pembangunan kawasan
percetakan akan potensi alam wisata di Pantai tangsi.
untuk kegiatan ekowisata
2. Membuat dan mewajibkan
KESIMPULAN
setiap pedagang dan
Potensi di Pantai Tangsi sangat baik
pengunjung membuang
dijadikan untuk tempat ekowisata.
sampah pada tempatnya
Ini dibuktikan dari adanya hasil
3. Pengelola membuat program
observasi lapangan maupun
kegiatan aksi cinta
wawancara yang dilakukan kepada
lingkungan yang melibatkan
beberapa pihak seperti masyarakat,
masyarakat
pengelola dan juga pengunjung
4. Meningkatkan kesadaran
Pantai tangsi mengenai prasarana dan
masyarakat dan pengunjung
sarana juga berdasarkan kondisi pasir
tentang pentingnya menjaga
maupun pemandangan yang
lingkungan
disajikan oleh pantai Tangsi yang
5. Menjaga dan meningkatkan
masih baik.
sarana dan prasarana wisata
di Pantai tangsi
Alternatif Strategi yang paling
6. Pengoptimalan jasa
transportasi penting adalah melakukan promosi

7. Pembangunan insfrastruktur baik dari Internet maupun media

darat cetak dalam mengekspos

8. Pengelola memberikan Sumberdaya dan Potensi Pantai

himbauan kepada masyarakat Tangsi.

agar lebih berperan aktif Perlu dilakukan penelitian lebih


lanjut tentang perencaan dan

16
JGG- Jurnal Green Growth dan Manajemen Lingkungan Vol.5 No.2, Desember 2016
p-ISSN: 2303-2332 DOI : doi.org/10.21009/jgg.052.02

pengembangan wisata untuk


peningkatan kesejahteraan
masyarakat sekitar dan menjaga
lingkungan wisata agar tetap lestari.

DAFTAR PUSTAKA
Dahuri, R., 2003.
Keanekaragaman Hayati
Laut: Aset Pembangunan
Berkelanjutan Indonesia.
PT Gramedia Pustaka,
Jakarta

Damanik. J., dan Weber. H., F.,


2006. Perencanaan Ekowisata.
Penerbit Andi, Yogyakarta.

Fennel David, Dowling Ross, 2003.


Ecotourism Policy and
Planning, Cambridge, CABI
Publishing.

M.Fadrika,2013. Kajian Potensi


Untuk Ekowisata Di Pantai
Lestari Kabupaten Serdang
Bedagai Sumatera Utara.
USU.

Rangkuti, F., 2005. Analisis SWOT


Teknik Membedah Kasus
Bisnis. PT. Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta.

Satria, D., 2009. Strategi


Pengembangan ekowisata
berbasis ekonomi lokal dalam
rangka program pengentasan
kemiskinan di wilayah
kabupaten malang
Sukandarramudi, 2009. Mari kembali
ke laut. Yayasan Pustaka
Nusatama Yogyakarta

17

Anda mungkin juga menyukai