PERCEPATAN PENURUNAN DAN ALUR

RUJUKAN STUNTING

No. Dokumen No. Revisi Halaman

HS1B0905 ………………. 1/4
RSUD KABUPATEN
REJANG LEBONG
Ditetapkan oleh Direktur
RSUD Kabupaten Rejang Lebong
STANDAR Tanggal terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Rheyco Victoria,Sp.An
NIP. 19800911 200804 1 001

PENGERTIAN
Stunting merupakan kondisi perawakan pendek yang ditandai dengan
tinggi badan menurut usia kurang dari - 2 standar deviasi kurva WHO
yang disebabkan oleh asupan nutrisi yang tidak adekuat, infeksi
berulang dan stimulasi psikososial yang tidak adekuat pada anak
berusia 0-59 bulan.

TUJUAN Menekan angka kejadian stunting di Indonesia dan tercapainya tumbuh

kembang anak yang optimal.

KEBIJAKAN UU no 36 tahun 2009 tentang Kesehatan meliputi diantaranya arah dan

tujuan perbaikan gizi masyarakat.
UU no 18 tahun 2012 tentang Pangan .
Perpres no 42 tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan
Perbaikan Gizi.
PROSEDUR 1. Seluruh pasien anak wajib dilakukan pemeriksaan antropometri.
2. Pasien yang ditemukan dengan kondisi wasted mapun stunted harus
dilakukan pemeriksaan dan tatalaksana lebih lanjut terintegrasi oleh
dokter spesialis anak dan ahli gizi di RSUD Al Ihsan.
3. Tatalaksana / intervensi gizi spesifik terpadu sbb :
3.1 Tablet tambah darah (Ibu hamil dan remaja)
3.2 Promosi dan konseling menyusui
3.3 Promosi dan kesling PMBA
3.4 Suplementasi gizi makro
3.5 Tatalaksana gizi buruk
3.6 Pemantauan promosi pertumbuhan
3.7 Suplementasi kalsium
3.8 Suplementasi vitamin A
3.9 Suplementasi zinc untuk diare
3.10 Pemantauan kehamilan
3.11 Imunisasi
3.12 Suplemantasi taburia
3.13 Manajemen terpadu balita sakit.

4. Upaya percepatan penurunan angka stunting dilakukan secara

terpadu dan terintegrasi meliputi dokter spesialis anak, ahli gizi, tim
 PERCEPATAN PENURUNAN DAN ALUR
RUJUKAN STUNTING

No. Dokumen No. Revisi Halaman

HS1B0905 ………………. 2/4
RSUD KABUPATEN
REJANG LEBONG
keperawatan, tim farmasi dan humas di RSUD Al Ihsan Bandung.
ALUR RUJUKAN Terlampir

UNIT TERKAIT Instalasi Gizi

Rawat jalan
Rawat Inap
Instalasi rehabilitasi medik
Fasyankes primer

DOKUMEN

Rejang Lebong,

Ketua Komite Medik, Ketua Subkomite Stunting/ Ka SMF anak