Anda di halaman 1dari 3

Tatalaksana Dan Rujukan Balita Gizi Buruk

Nomor
Terbit ke
SOP No. Revisi
Tgl. Diberlakukan
Halaman
RSUD Sultan
Abdul Aziz syah
Peureulak

A. pengertian Tatalaksana dan rujukan kasus balita gizi buruk, gizi kurang atau yang
berisiko gizi buruk merupakan salah satu bagian dari pelaksanaan
pelayanan Rumah sakit. Bila kegiatan ini berjalan dengan optimal maka
banyak kasus gizi buruk yang dapat ditangani dengan cepat dan tepat
sehingga kondisi mereka tidak menjadi lebih buruk.
B. Tujuan 1. Mampu memfasilitasi proses persiapan, pelaksaan dan
pemantauan deteksi dini dan rujukan kasus gangguan gizi.
2. Deteksi dini dan rujukan kasus yang optimal dapat dilaksanakan
dengan melibatkan semua tim tenaga kesehatan.
C. Kebijakan SK Direktur Rumah Sakit
D. Referensi 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Peraturan Menteri kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 Tentang
Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar
Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan
3. Peraturan Gubernur Aceh No. 14 Tahun 2019 tentang
Pencegahan dan Penanganan Stunting Terintegritas di Aceh
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2020 tentang
Standar Antropometri Anak
5. Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit Tahun 2013
E. Langkah- Mekanisme pelayanan gizi di rumah sakit
langkah/ A. Rawat inap
prosedur 1. Tidak Berisiko
 Skrining Awal /form asesmen keperawatan ( Tidak
Berisiko)
 Preskripsi gizi awal (DPJP/Perawat/Dietesien
 Pelayanan makanan
 Tujuan tercapai/Pasien pulang

a. Berisiko
 Skrining Awal /form asesmen keperawatan ( Berisiko)
 Preskripsi gizi awal (DPJP/Perawat/Dietesien
 Assesmen gizi lanjut
 Diagnosa gizi
 Rencana intervensi gizi
 Monitoring dan evaluasi
 Tujuan tidak tercapai / rujuk

B. Rawat Jalan
 Skrining Gizi awal oleh perawat
 Assesmen & Diagnosa Gizi
 Intervensi Gizi /Konseling Gizi
 Monev control ulang

C. Diagram alir Terlampir


D. Unit terkait 1. IGD
2. RPA
3. POLI ANAK
4. INSTALASI GIZI
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai