Anda di halaman 1dari 9

TUGAS 3 KESELAMATAN INDUSTRI KIMIA

Anggota Kelompok :
1. Azam Zaky Azen Ramadhan (3335210025)
2. Farhan Alif Syahjaya (3335210055)
3. Irene Sephia Damartha (3335210105)
Kelas :A

Soal
“Bagaimana aplikasi penerapan K3 di berbagai industri?”
Jawaban
➢ Aplikasi Penerapan K3 di Ferron Par Pharmaceuticals
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) memiliki peran yang sangat penting dalam
mencegah insiden atau penyakit yang dapat terjadi akibat aktivitas pekerjaan. Terdapat
sepuluh penerapan K3 yang diterapkan di Ferron Par Pharmaceuticals:
1. Menyatakan Komitmen
PT Ferron Par Pharmaceuticals telah menetapkan suatu kebijakan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang tercermin dalam suatu komitmen
untuk memberikan prioritas pada K3 di lingkungan kerja. Komitmen terhadap K3
diwujudkan oleh perusahaan melalui alokasi anggaran untuk fasilitas yang
diperlukan, seperti Alat Pelindung Diri (APD), dan juga melalui pelatihan yang
terkait dengan K3. Tindakan ini dilakukan dengan tujuan agar implementasi K3
dapat berjalan secara efektif dan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya
K3 dalam mengurangi risiko kecelakaan atau penyakit yang dapat terjadi akibat
pekerjaan.
2. Menetapkan Cara Penerapan
Agar penerapan K3 berjalan dengan baik, perusahaan dapat menggunakan
jasa konsultan dalam menerapkan K3. Akan tetapi, Ferron Par Pharmaceuticals
tidak menggunakan jasa konsultan, karena perusahaan sudah memiliki personel
yang ahli, berpengalaman dan berkompeten di bidangnya, yang tentu saja
personel tersebut diyakini akan mampu mengorganisir serta mengarahkan para
karyawan untuk dapat mematuhi hal-hal yang berkaitan dengan K3.
3. Membentuk Kelompok Kerja Penerapan K3
Pada PT Ferron Par Pharmaceuticals hal ini sudah diterapkan dengan cara
menunjuk para pemimpin dari setiap unit kerja yaitu Manajer Departemen atau
Supervisor Lini dan dibantu oleh perwakilan dari setiap unit kerja tersebut yaitu
Kepala Regu dan Karyawan Senior. Kelompok kerja ini dinamakan Tim Tanggap
Darurat yang terbagi menjadi beberapa tim yaitu Tim P3K, Tim Pemadam
Kebakaran, dan Tim Evakuasi.
4. Menetapkan Sumber Daya yang Diperlukan
Sumber daya yang diperlukan mencakup orang / personel, perlengkapan,
waktu dan dana. PT Ferron Par Pharmaceuticals menerapkan hal ini, yaitu
terdapat personel yang ditunjuk dalam penerapan K3 pada setiap unit kerja. Hal
ini dilakukan agar penerapan yang berlangsung dapat dilakukan dengan rasa
penuh tanggung jawab. Perlengkapan yang dimaksud adalah pemeliharaan dan
pengelolaan dokumen apabila diperlukan dapat ditemukan dengan mudah. Waktu
merupakan hal yang sangat penting, karena waktu yang dibutuhkan tidaklah
sedikit, para personel tidak hanya melaksanakan kegiatan penerapan K3 tetapi
juga mempunyai pekerjaan di luar penerapan K3. Sedangkan untuk dana, PT
Ferron Par Pharmaceuticals melakukan perencanaan dalam menentukan arus
keuangan. Tujuannya agar dana yang dikeluarkan dapat terkontrol dengan baik
sehingga tidak merugikan perusahaan.
5. Kegiatan Penyuluhan K3
Pada PT Ferron Par Pharmaceuticals hal ini dilakukan, melalui media
cetak infografis seperti pada sejumlah poster di lingkungan kerja yang terpasang
jelas pada setiap unit kerja yang memungkinkan terjadinya kecelakaan.
6. Peninjauan Sistem
PT Ferron Par Pharmaceuticals menerapkan hal ini di setiap unit kerja.
Peninjauan sistem ini dilakukan untuk mereview program yang telah dibuat dan
dilaksanakan setiap enam bulan sekali oleh orang yang berkompeten dalam
bidang K3. Tujuannya untuk mengetahui apakah program yang telah dibuat sudah
berjalan secara efektif atau masih terdapat hambatan dalam penerapannya.
7. Penyusunan Jadwal Kegiatan
Pada PT Ferron Par Pharmaceuticals, hal ini dilakukan pada setiap unit
kerja, dimana dibutuhkan waktu penerapan K3 yang tidak sedikit, karena setiap
unit kerja mempunyai tugas dan tanggung jawab masing- masing di luar
penerapan K3. Untuk itulah demi tercapainya penerapan K3 personel harus dapat
membagi waktu antara tugas dan tanggung jawab lainnya di luar K3.
8. Pengembangan Sistem Manajemen K3
Pada PT Ferron Par Pharmaceuticals hal ini terdapat di dalam
pendokumentasian, dimana dokumen- dokumen ini berupa daftar info kecelakaan
kerja yang terjadi pada setiap unit kerja yang menceritakan kronologis penyebab
terjadinya kecelakaan. Setiap dokumen dipelihara dan ditata sedemikian rupa,
sehingga apabila sewaktu-waktu diperlukan dapat ditemukan dengan mudah.
9. Penerapan Sistem
PT Ferron Par Pharmaceutical telah merealisasikan pembagian alat
keselamatan kerja dengan menyediakannya di loker khusus untuk para pekerja
dari masing-masing bagian unit kerja. Alat pelindung ini dibagikan berdasarkan
bidang pekerjaan yang dilakukan para pekerja. Hal ini dilakukan selain untuk
melindungi diri para pekerja, tetapi juga dapat menjaga kesehatan para
pemakainya, misalnya ketika memasuki lini teknik diharuskan memakai penutup
telinga (earplug) dapat melindungi telinga dari kebisingan yang ditimbulkan oleh
mesin gerinda.
10. Proses Sertifikasi
Proses sertifikasi di PT Ferron Par Pharmaceuticals sebagian besar
diperoleh dari pelatihan dan sertifikasi yang dikeluarkan oleh Depnakertrans RI.
Sertifikasi tersebut meliputi Pelatihan dan Sertifikasi Ahli K3 Umum, Pelatihan
dan Sertifikasi Petugas PK3, Pelatihan dan Sertifikasi Dasar-dasar K3, serta
Pelatihan dan Sertifikasi Teknik K3 Listrik.
Hambatan Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja:
Sikap dan perilaku para pekerja yang tidak mau menggunakan Alat Pelindung
Diri yang telah disediakan oleh perusahaan. Di Ferron Par Pharmaceuticals, para
pekerjanya banyak yang tidak meng-hiraukan alat keselamatan kerjanya yang disediakan
perusahaan untuk mencegah terjadinya kecelakaan pada saat bekerja. Hal ini terjadi pada
bagian unit kerja Teknik pada mesin Filling Capsule Zanasi. Alasannya, saat
menggunakan alat pelindung diri tersebut para pekerja merasa tidak nyaman, sehingga
banyak yang tidak mau menggunakannya.
Masih kurangnya kesadaran dari pihak karyawan dalam melakukan pekerjaannya
sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan perusahaan. Di Ferron Par Pharmaceuticals
setiap kegiatan dan aktivitas yang dilakukan oleh karyawan sudah tertulis dalam Protap
(Prosedur Tetap), sehingga karyawan tidak kesulitan dalam melakukan sesuatu yang
ingin dikerjakan. Akan tetapi, pada kenyataannya masih terdapat karyawan yang tidak
menjalankan kegiatan sesuai dengan Protap, sehingga memungkinkan terjadinya
kecelakaan.
Penegakan hukum terhadap sejumlah sanksi masih kurang jelas. PT Ferron Par
Pharmaceuticals belum memiliki ketentuan terkait sanksi bagi karyawan yang melanggar
peraturan perusahaan, terutama terkait dengan penggunaan alat keselamatan kerja. Oleh
karena itu, karyawan cenderung mengabaikan alat keselamatan yang disediakan oleh
perusahaan. Sebaiknya perusahaan menetapkan aturan yang lebih terperinci mengenai
sanksi bagi karyawan yang melanggar peraturan perusahaan, sehingga peraturan tersebut
dapat diikuti dengan baik oleh seluruh karyawan.

➢ Penerapan K3 di industri pangan PT Cita Rasa Palembang


Kecelakaan kerja sebesar 25 % dari berbagai sektor industri berada di sektor
makanan dan minuman. Angka ini relatif sangat besar mengingat banyaknya sektor
industri yang ada. PT Cita Rasa Palembang adalah suatu perusahaan makanan yang
berada di kota Palembang. PT Cita Rasa Palembang termasuk perusahaan dengan kelas
menengah yang dilihat dari banyaknya karyawan, dll. Seperti yang telah dikatakan di
awal, kecelakaan kerja di industri makanan relatif lebih tinggi. Di lain sisi, industri
makanan adalah industri yang berhubungan dengan kesehatan masyarakat karena
masyarakat langsung berhubungan erat (mengonsumsi) produk dari cabang industri ini.
Apabila industri makanan melakukan kesalahan, dampaknya langsung dirasakan oleh
masyarakat. Pada PT Cita Rasa Palembang, implementasi Keselamatan dan Kerja (K3)
sudah berjalan cukup baik karena di Industri ini penyelenggara pekerjaan telah
menyediakan alat pelindung diri (APD) bagi para pekerja dan sosialisasi K3 juga sudah
dilakukan oleh pihak manajemen. Berikut metode penerapan K3 pada PT Cita Rasa
Palembang.
1. Metode Pelatihan
Dalam pelatihan ini karyawan PT Cita Rasa diberikan penyuluhan pentingnya K3
dalam pekerjaan sehari – hari. Kuliah cepat K3 ini dilangsungkan selama 1 hari.
Pengenalan K3 untuk pekerja di PT Cita Rasa Palembang dilakukan dalam satu
sesi. Setiap peserta akan diberikan materi berupa pengetahuan. Kedua metode
yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini dapat dijabarkan
sebagai berikut:
● Pelatihan, peserta diberikan penyuluhan yang bertujuan meningkatkan
pemahaman serta kesadaran mereka agar lebih berhati – hati dalam
melakukan pekerjaannya masing – masing yang banyak berhubungan dengan
peralatan – peralatan logam. Apabila tidak berhati – hati akan membahayakan
keselamatan mereka sendiri. Peserta pelatihan diberikan teori tentang K3.
Setelah mendapatkan teori tentang K3 pekerja diminta untuk mempraktikkan
secara langsung K3 di dunia kerja. Setiap pekerja diminta memahami K3
dengan sesi tanya jawab.
2. APD yang digunakan pada industri pembuatan pempek PT Cita Rasa Palembang.
Terdapat beberapa dapur besar dan penuh alat-alat yang rumit dan beresiko
apabila tidak digunakan dengan baik dan benar. Oleh karena itu, diperlukan alat
keselamatan supaya mereka yang bekerja di dapur tidak dialami kemungkinan
kecelakaan berat atau bahkan juga kematian. Umpamanya saja dapur pada
perusahaan catering, dapur restoran, dapur hotel, dapur tempat tinggal makan atau
warung, dan yang lainnya. Berikut adalah cara menjaga keselamatan di dapur:
● Untuk menghindar terbakar, maka upayakan tak menggunakan baju atau
pakaian lengan panjang saat memasak. Api dapat dengan gampang
menyambar pakaian lengan panjang jika lengah, hingga baiknya gulung
sampai ke siku jika menggunakan lengan panjang.
● Jauhi menempatkan buku resep, kain lap yang gampang terbakar, atau
bungkus makanan dari kertas di dekat kompor. Jauhkan juga korek api,
terlebih korek api gas dari kompor, ini menghindarkan terjadinya
kebakaran.
● Sepatu safety dan celemek. Ini yaitu perlengkapan yang harus dipakai oleh
beberapa koki yang bekerja di dapur. Sepatu akan melindungi kaki dari
luka akibat zat kimia atau dari jatuhnya pisau. Tengah celemek akan
melindungi badan dari cipratan minyak atau air panas.
● Hati-hati dengan tabung gas untuk kompor. Pakai regulator yang baik,
supaya saat kompor dinyalakan gas tidak bocor. Selekasnya ubah regulator
apabila longgar atau periode waktu penggunaannya telah habis.
● Untuk dapur besar, senantiasa siapkan alat pemadam kebakaran portable,
ini akan begitu bermanfaat jika berlangsung kebakaran. Apabila di dapur
tempat tinggal, dapat pakai handuk basah untuk memadamkan api, atau
ambillah garam dan siramkan di api.
DAFTAR PUSTAKA

Fridayanti, N., & Kusumasmoro, R. (2016). Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di PT
Ferron Par Pharmaceuticals Bekasi. Jurnal Administrasi Kantor, 4(1), 211-234.

Anda mungkin juga menyukai