Anda di halaman 1dari 21

Pokok Bahasan 1 :

KOMERSIALISASI TEKNOLOGI
Oleh :
Tim Teknopreneur FT UNS

Didukung oleh:

Fakultas Teknik
Badan Pngkajian dan Penerapan
Universitas Sebelas Maret
Teknologi
Kompetensi Dasar
 Mahasiswa mengetahui dan memahami definisi
konsep dan proses dalam melakukan suatu
komersialisasi teknologi.
Pokok Bahasan
Pokok Bahasan

Konsep Komersialisasi Teknologi

Proses Komersialisasi Teknologi

Strategi Komersialisasi Teknologi

Skema Komersialisasi Teknologi

Model Pembiayaan
Konsep Komersialisasi Teknologi (1)
 Metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis
ilmu pengetahuan terapan (Kamus Besar
Bahasa Indonesia, 1990 : 1158)
 proses yang meningkatkan nilai tambah,
proses tersebut menggunakan atau
menghasilkan suatu produk, produk yang
dihasilkan tidak terpisah dari produk lain yang
Apa itu Teknologi ? telah ada, dan karena itu menjadi bagian
integral dari suatu sistem (Miarso , 2007 : 62)
 cara atau metode serta proses atau produk
yang dihasilkan dari penerapan dan
pemanfaatan berbagai disiplin ilmu
pengetahuan yang menghasilkan nilai bagi
pemenuhan kebutuhan, kelangsungan, dan
peningkatan mutu kehidupan manusia (UU no.18
Tahun 2002).
Konsep Komersialisasi Teknologi (2)
Capon and Glazer (1987)
 Know-how: information required to produce and sell products or
services
 Stock of relevant knowledge that allows new techniques to be derived
= proper set of knowledge
Konsep Komersialisasi Teknologi (3)

Klasifikasi Teknologi
Capon and Glazer (1987)
 Teknologi bukan produk
 Manajemen Teknologi tidak sama dengan Manajemen
Produk Baru
 Klasifikasi teknologi:
 Product technology

 Process technology

 Management technology
Konsep Komersialisasi Teknologi (4)

 Program atau kegiatan yang


meningkatkan nilai atau mengurangi
biaya mengintegrasikan produk baru
atau jasa
Apa itu Komersialisasi ?  Sebuah proses di mana pemasar
melakukan produksi skala penuh,
menetapkan harga, membangun
jaringan distribusi, dan membuat
rencana promosi akhir untuk
memperkenalkan produk di semua
pasar
Konsep Komersialisasi Teknologi (5)
KOMERSIALISASI TEKNOLOGI

“moving technology to a provitable position”


(Siegel et al, 1995)

• Teknologi dikembangkan mencapai suatu titik dimana teknologi


tersebut bisa diaplikasikan pada suatu kegiatan produksi atau
konsumsi yang menghasilkan keuntungan pada penemunya
• Ada dua titik di mana teknologi bisa menghasilkan keuntungan:
(1) paten atau lisensi dari scientific research dan (2) aktivitas
product development (Parker and Mainelli, 2001)
Proses Komersialisasi Teknologi (1)
Sumber Deskripsi proses komersialisasi teknologi
Nevens et al. Proses komersialisasi teknologi terdiri dari fase ‘design, development, manufacturing,
(1990) start-up marketing and all subsequent efforts to improve the product’

Siegel, et al. Proses komersialisasi teknologi merupakan aktivitas ‘to convert or move technology
(1995) into a profit making position’

Mitchell and Proses komersialisasi teknologi merupakan aktivitas untuk ‘acquiring new ideas,
Singh (1996) developing and manufacturing saleable goods and selling the goods in the market’

Shane (2002) Proses komersialisasi teknologi melibatkan ‘identification of customer needs,


developing product concepts, designing products and process, prototyping, and
manufacturing’
Gardner et al. Proses komersialisasi teknologi terdiri aktivitas sebagai berikut: ‘conception with
(2004) inventions, evaluation of the invention, determination and follow-on of the appropriate
form of intellectual protection, initial market assessment, further technical analysis,
market and competitive analysis, relative value proposition of technology, estimation of
the development requirements and time to market, confirmation of commercial interest,
establishment of a formal business plan, identification and consideration of
appropriate sources of financing and raising such financing.’
Proses Komersialisasi Teknologi
Proses Komersialisasi Teknologi (2)
Technology Push

Scientific Product
Development Cosumption
Research
Fase 1 Fase 2
Market Pull

Pandangan yang umum dari perspektif ini


menyebutkan bahwa komersialisasi teknologi
(pengembangan produk baru) berawal dari
pemahaman atas masalah yang dihadapi di
dunia nyata.
Sumber : Parker and Mainelli (2001)
Proses Komersialisasi Teknologi (3)
Menurut Goldsmith (2003) terdapat tiga fase komersialisasi teknologi, yaitu fase
investigasi, fase pengembangan dan fase komersialisasi. Di setiap fasenya dianalisis
mengenai aspek teknologi, pasar dan bisnis agar proses komersialisasi bisa
dilakukan secara efektif.
TECHNICAL MARKET BUSINESS

CONCEPT PHASE
Stage 1 MARKET NEEDS
TECHNICAL ANALYSIS VENTURE ASSESSMENT
Investigation ASSESSMENT
STEP 1 STEP 3
STEP 2
DEVELOPMENT PHASE
Stage 2 TECHNICAL FEASIBILITY MARKET STUDY ECONOMIC FEASIBILITY
Feasibility STEP 4 STEP 5 STEP 6

Stage 3 ENGINEERING PROTOTYPE STRATEGIC MARKET PLAN STRATEGIC BUSINESS PLAN


Development STEP 7 STEP 8 STEP 9

Stage 4 BUSINESS START‐UP PRE‐PRODUCTION MARKET VALIDATION


Introduction STEP 10 PROTOTYPE STEP 12
STEP 11
GROWTH PHASE
Stage 5 PRODUCTION SALES AND DISTRIBUTION BUSINESS GROWTH
Growth STEP 13 STEP 14 STEP 15

Stage 6 PRODUCTION SUPPORT MARKET DIVERSIFICATION BUSINESS MATURITY


Maturity STEP 16 STEP 17 STEP 18
Strategi Komersialisasi Teknologi (1)

Diagram 5 Berbagai infrastruktur yang dipergunakan untuk mengkomersialisasikan iptek di Kota Inovasi
Daejeon, sebagian milik KICF, lainnya dikelola oleh lembaga pemerintah terkait [Reproduksi: Junseok Seo,
2011].
Strategi Komersialisasi Teknologi (2)
STUDI KASUS
Alur maju sistem kerja KICF menciptakan berbagai UKM teknologis [Reproduksi: Junseok Seo, 2011].

TAHAP I TAHAP II TAHAP III TAHAP IV


Menemukan Teknologi Merencanakan Tahap Komersialisasi Tahap Awal Mengelola UKM
Berpotensi Pasar Tinggi Komersialisasi Teknologi Teknologis Baru
Deskripsi : Deskripsi : Deskripsi : Deskripsi :
Menciptakan jaringan Membentuk layanan Menciptakan layanan satu Memperhatikan berbagai
kerjakomersil antara periset - perencanaan pemasaran pintu untuk melayani UKM teknologi yang
industri teknologi kompleksitas pemasaran memiliki performa terbaik
Contoh Aktivitas Riil : Contoh Aktivitas Riil : teknologi Contoh Aktivitas Riil :
Contoh Aktivitas Riil :
Studi hasil riset Studi hasil riset Memberikan layanan
Mengadakan seminar Menciptakan aset hasil riset Membantu tahap pengujian konsultasi kewirausahaan
komersialisasi teknologi bersama (berupa paten) riset atau pelaksaan produk Memberikan bantuan
yang siap dikelola sebagai massal finansial
produk komersil Melaksanakan inkubasi bisnis Mencari investor dalam /
Menerbitkan rencana UKM teknologis luar negeri
pengembangan suatu UKM Menjalankan kerjasama
internasional
Skema Komersialisasi Teknologi (1)
Potensi Komersialisasi Teknologi

dapat diukur dengan suatu skala yang dinamakan Demand Readliness Level (DRL).
Skema Komersialisasi Teknologi (2)

Potensi sebuah teknologi dapat diukur dengan suatu


skala yang dinamakan Technology Readliness Level
(TRL).
Skema Komersialisasi Teknologi (3)

Technology readiness levels (TRLs).


TRLs - DRLs
 Konsep TRLs telah dikembangkan sebagai alat untuk membantu dalam pemantauan
pengembangan teknologi dan sekarang sangat dikenal dalam leksikon inovasi.
 Istilah ini berasal dari NASA pada tahun 1980-an untuk membantu manajemen membuat
keputusan tentang pengembangan dan transisi teknologi (Sadin,Povinelli,&Rosen, 1989).
 9 stages of technology readiness levels – TRL 1–9 (ref: John C. Mankins -1995)
www.hq.nasa.gov/office/codeq/trl/trl.pdf

Demand Readiness levels (DRLs).


 Konsep DRLs dikenalkan oleh Paun (2011) bersama ONERA (Lab.Ruang Angkasa Perancis).
 Paun (2011) mendefinisikan DRL sebagai “ Ukuran baru untuk menilai kematangan tuntutan
yang berkembang oleh calon pelaku inovasi menuju tahap yang sesuai dengan
konseptualisasi kebutuhan di pasar.
 Yang penting Paun melihat penggunaan dua sitem referensi, satu untuk” Technology Push”
dan yang lain untuk “Market Pull”. Menggabungkannya untuk pembuatan keputusan penting
informasi dan untuk mempredikasi keadaan pelaksanaan dan komersialisasi teknologi.
Hybridization” strategy of Technology Push and Market Pull
approaches (Paun, F, 2010).

DRL “Demand Readiness Level” (Paun, F., Description Technology TRL


Level 2011) Readiness Level Level

1 Adanya perasaan “sesuatu yang hilang” Sertifikasi pasar dan kewenangan penjualan (Teknologi benar-benar 9
teruji/terbukti melalui keberhasilan Pengoperasian)

2 Identifikasi kebutuhan spesifik Industrialisasi Produk (Sistem Teknologi telah lengkap dan memenuhi 8
syarat (qualified) melalui pengujian dan demonstrasi dalam
lingkungan/aplikasi sebenarnya)
3 Identifikasi fungsi yang diharapkan dari Prototipe Industri (Prototipe telah diuji dalam lingkungan sebenarnya) 7
produk/jasa baru

4 Kuantifikasi fungsi yang diharapkan Demontrasi dari keseluruhan sistem (Model atau Prototipe telah diuji 6
dalam lingkungan yang relevan)
5 Identifikasi kemempuan sistem Pengembangan Teknologi (Komponen teknologi telah divalidasi dalam 5
(including the project leadership) lingkungan yang relevan)

6 Penterjemahan fungsi yang diharapkan Demontrasi Laboratorium (Komponen teknologi telah divalidasi dalam 4
menjadi kemampuan yang diinginkan untuk lingkungan Laboratorium)
membangun respon.
7 Definisi dari kompetensi dan sumber daya Penelitian untuk membuktikan kelayakan (Konsep dan karakteristik 3
yang penting dan memadai penting dari suatu teknologi telah dibuktikan secara analitis) an

8 Identifikasi pakar yang memiliki kompetensi Penelitian Terapan (Konsep teknologi dan aplikasinya telah di 2
formulasikan)
9 Membangun jawaban yang diadaptasikan Penelitian Fundamental (Prinsip dasar dari suatu teknologi telah diteliti) 1
ke kebutuhan yang diskspresikan ke pasar
Mekanisme Komersialisasi Teknologi (1)
 Jual-beli konvensional
 Konsinyasi (Consignment)
 Jual-beli dengan value added fee
 Lisensi
Kegiatan memberi hak untuk memproduksi atau mengelola aset intelektual dengan
royalti sebagai imbalan
 Kontrak kerja sama
 Sharing pembiayaan
Kesepakatan pembagian keuntungan sesuai dengan kontrak kerja sama yang
dibuat
 Waivers & Elections
 Kontrak litbang independen ataupun sponsored R&D agreement
 Turn-key project, BOT, dan sejenisnya
 Marketing and Distribution agreement
Kesepakatan dalam mempromosikan dan mendistribusikan hasil teknologi
Mekanisme Komersialisasi Teknologi (2)
 Untuk Pengembangan perusahaan baru(start-up company) :
 Lisensi
 Joint venture atau equity transactions yang melibatkan lembaga penyedia
teknologi
 Spin-off “unit” atau “personil” lembaga penyedia teknologi
 Penyediaan fasilitas inkubator teknologi/bisnis
 Material Transfer Agreements
kontrak yang mengatur pertukaran bahan penelitian antara dua organisasi, saat
penerima bermaksud untuk menggunakannya untuk penelitian
 Kombinasi sebagian atau seluruhnya
Model Pembiayaan
 Beberapa sumber pembiayaan untuk komersialisasi teknologi bisnis meliputi:
1. Program pemerintah (donor tertentu)
2. Angel Investor
Melibatkan investor individu (malaikat penolong) untuk memberikan dana talangan sebagai bentuk sumber dana
pembentukan bisnis baru
3. Venture Capitalist
Pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal (investasi) ke dalam bentuk perusahaan pasangan usaha dalam
jangka waktu terterntu
4. Seeds capital
Modal Berasal dari aset pribadi pendiri perusahaan atau dari teman-teman dan keluarga. Jumlah uang biasanya
relatif kecil karena bisnis ini masih dalam tahap ide atau konseptual
5. Investment Banker
Perusahaan yang melakukan kegiatan sebagai agen atau penanggung dan bertindak sebagai penengah antara
penerbit sekuritas dan masyarakat umum yang melakukan investasi
5. Banks
6. Retail
7. SBA, Small Business Administration
8. Start up Banks
9. Pasar saham
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai