Membaca Bab 3
Membaca Bab 3
想一辈子过 这样 平 静的生活。。
Zhai Feng dan istrinya adalah pekerja kereta api dengan pekerjaan yang stabil dan gaji
yang baik. Mereka memiliki rumah dan mobil, dan tidak perlu khawatir tentang mata
pencaharian mereka. Tapi Zhai Feng tidak ingin hidup seperti ini selama sisa hidupnya.
zháifēng f ā n chuán f ā n chuán zhuàng sōu chuán hángxíng
船 ,翟 峰叫 它“彩 虹 号”。
Melalui televisi, Zhai Feng menjadi terpesona dengan berlayar.
Zhai Feng terpesona dengan berlayar, dan merasa bahwa berlayar dapat membawanya
mendobbrak ke "pintu dunia": selama ia memiliki perahu, ia dapat berlayar di lautan
tanpa batas dan pergi ke mana pun ia ingin pergi. Karena Zhai dan istrinya tidak
memiliki tabungan, mereka menjual rumah dan mobil mereka dan membeli sebuah
perahu bekas, yang disebut Zhai sebagai "Pelangi".
zháifēng háng zhīshi bāo kuò
下海游泳或者钓鱼。该吃饭时,妻子 会给全家人做一顿美味的海鲜。
Pada siang hari, Zhai Feng dan istrinya bergantian mengemudikan perahu. Putrinya membaca,
belajar, dan menggambar di atas perahu. Di sore hari, saat laut tenang, Zhai dan istrinya pergi
berenang atau memancing. Ketika tiba waktunya makan, istrinya memasak makanan laut yang
lezat untuk seluruh keluarga.
bàngwǎn
历了 船身着火、漏水等大大小小十多米险 情。
Ada pepatah Tiongkok kuno yang mengatakan bahwa Anda bisa mendaki gunung, tapi
tidak bisa menuruni 30 lautan. Momen indah tersebut diikuti dengan malam-malam
yang menegangkan. Sepanjang perjalanan, keluarga Zhai mengalami bahaya lebih dari
10 meter, termasuk kebakaran lambung kapal dan kebocoran air.
léi shǎn j ī yōng bào