Fis-2B Respiratory - TM2
Fis-2B Respiratory - TM2
Respiratory System
Mechanics Activity 1&2
Nilai yang berubah pada pasien emfisema adalah ERV, IRV, RV, FVC,
FEV1, FEV1(%). Perubahan ini disebabkan oleh hilangnya elastisitas
yang signifikan pada jaringan paru-paru dan terlihat upaya otot
yang melelahkan diperlukan untuk setiap ekspirasi.
2. MANAKAH DARI DUA PARAMETER BERIKUT YANG LEBIH
BERUBAH PADA PASIEN EMFISEMA, FVC ATAU FEV1?
Pada pasien pengidab emfisema, FEV1 lebih berubah daripada FVC. Yakni dari 4000
dalam keadaan normal hingga 1625
Nilai Paru-paru manakah yang berubah dari
pasien normal pada pasien spirogram yang
mengalami serangan asma akut? Mengapa nilai-
nilai ini berubah? Seberapa baik hasilnya
3
dibandingkan dengan prediksi Anda?
Jawab
Nilai spaconsetri yang berubah pada pasien
asma akut adalah TV, ERV, IRV, RV, FVC, FEV,
FEV1(%). hal ini dikarenakan pada asma terjadi
penyempitan saluran pernapasan maka
jumlah udara yang dapat dihembuskan
dengan cepat akan berkurang.
4. APA KEMIRIPAN SERANGAN ASMA
AKUT DENGAN EMFISEMA? APA
BEDANYA?
Emfisema dan penyakit asma merupakan penyakit sama -sama menyebabkan sulit bernafas
Pengertian gejala
Emfisema termasuk kedalam penyakit Kedua penyakit ini dapat menyebabkan gejala
paru obstruktif kronis( PPOK) ,emfisema berupa sesak nafas dan batuk , pengidap asma
adalah kondisi ketika alveoli paru -paru saluran udara pernafasannya sangat sensitif
mengalami kerusakan akibat paparan asap terhadap hal hal yang membuat alergi seperti rinitis
rokok . Sedangkan asma adalah penyakit alergi (hay fever) atau dermatitis atopik(eksim).
yang menyerang bagian paru -paru yang Namun gejala khas pada PPOK menuurut American
disebut tabung bronkial( saluran udara) academy of Allergy & immunology bahwa batuk
berdahak pada pagi hari gejala khasnya
5. JELASKAN EFEK OBAT INHALER TERHADAP PASIEN ASMA.
APAKAH SEMUA NILAI SPIROGRAM KEMBALI KE "NORMAL"?
MENURUT ANDA, MENGAPA BEBERAPA NILAI TIDAK KEMBALI
NORMAL? SEBERAPA BAIK HASILNYA DIBANDINGKAN DENGAN
PREDIKSI ANDA?
Obat inhaler merupakan penyelamat bagi pasien asma. Inhaler ini menyemprotkan obat dan
menginduksi pelebaran bronkiolus pada paru-paru manusia
Nilai pada spirogram mendekati normal. Akan tetapi, nilai pada IRV, RV, FVC, dan FEV1 tidak
kembali pada keadaan normal. Hal ini dikarenakan fungsi paru pada pengidab asma tidak
sepenuhnya normal
MENURUT ANDA, SEBERAPA BESAR PENINGKATAN
FEV1 YANG DIPERLUKAN AGAR DAPAT DIANGGAP
MEMBAIK SECARA SIGNIFIKAN DENGAN
PENGOBATAN?
6
Meningkatkan FEV1 sekitar 20-25% sudah cukup
untuk dianggap membaik secara signifikan dengan
pengobatan.
Spirometri merupakan pemeriksaan terbaik untuk
mengetahui keterbatasan aliran udara pada pasien
PPOK . Pengukuran spirometri mempunyai kisaran
nilai normal yang jelas. FEV 1 dalam ±20% dari nilai
prediksi dianggap dalam kisaran normal. Dengan
demikian, FEV1 sebesar 80% atau lebih dari nilai
prediksi adalah normal. Dalam keadaan biasa, 70%
hingga 80% dari total volume udara di paru-paru
(FVC) harus dihembuskan pada detik pertama.
7. DENGAN LATIHAN AEROBIK SEDANG, MANA YANG LEBIH
BERUBAH DARI PERNAPASAN NORMAL, ERV ATAU IRV?
SEBERAPA BAIK HASILNYA DIBANDINGKAN DENGAN
PREDIKSI ANDA?