Anda di halaman 1dari 10

Proses Perbaikan

Perbaikan pada Perbailan plat pada kapal


sistem propulsi
Pengerjaan Proses Perbaikan
Propeller dan Poros propeler

Pemeriksaan Poros dan Pemeriksaan Setelah

Pemasangan Poros dan propeller


Pelepasan Poros dan Propeller
Pemeriksaan

Proses Perbaikan
eksternal seal propeller lanjutan propeller lulus
kekedapan dilepas dari dilakukan uji, propeller
poros kapal dengan pada poros dan poros
bantuan hoist dan propeler. kembali
Pengukuran dipasang pada
keausan yang Perbaikan kapal dengan
bantalan wear dipasangkan secara bantuan hoist
down pada menyeluruh dan crane
gauge/poker kupingan pada poros tackle.
gauge. kapal , dan propeler.
kemudian Dipasang ring
shield dan
akan diangkut
rubber gasket
dengan di luar dan di
gantry crane dalam badan
menuju kapal untuk
bengkel menjaga
permesinan. kekedapan
sambungan
boss poros
Kerusakan Pada Propeller

Kerusakan pada propeller


khususnya pada daun propeller
berpengaruh terhadap performa
dari kapal dimana daya yang
ditransferkan dari mesin tidak
dapat di serap secara maksimal
(dengan kata lain terjadi losses
daya pada propeller).
Penanganan pada Berbagai Macam
Propeller Kapal yang Terjadi

Pengikisan Daun Propeller

•Daun propeller dibersihkan


Kemudian dilakukan penambahan
bahan (sesuai material propeller)
dengan las Pada bagian-bagian
propeller yang mengalami
pengikisan.

•Setelah dilakukan penambahan


ketebalan (las popok), selanjunya
digerinda dan dihaluskan
permukaan daun propeller hingga
sesuai dengan kondisi awal dengan
bentuk dan ketebalan yang sama.
Fouling Dalam Skala Besar
•Daun propeller dibersihkan dengan gerinda hingga semua fouling
yang mempel dapat terlepas (Pastikan daun propelle tidak terkena
gerinda pada proses ini)

•Untuk sisa-sisa fouling yang masih menempel dapat dibersihkan


dengan cairan kimia yang mendapatkan sertifikasi.

•Lankah terakhir adalah meratakan permukaan daun propelle


dengan grinda.

Keretakan Daun Proopeller

•Pada bagian yang retak dipotong dan diganti dengan plat baru
dengan ketebalan dan jenis material yang sesuai dengan propeller,
penyambungan dilakukan dengan cara dilas.

•Setelah disambung, kemudian digrinda (pada sambungan) sampai


permukaannya halus dan ketebalan sesuai dengan ketebalan
propeller.
Terdapat beberapa zona yang
Zona-Zona Spesifik dibedakan berdasarkan perbedaan
pada Propeller tekanan yang diterima pada saat
propeller dioprasikan.

•Pada radius 0,7R – 1R (zona C)


merupakan bagian yang
menerima tekanan kecil dan
memiliki sudu yang tipis. Bagian
ini dapat diperbaiki dengan
pengelasan

•Radius 0,4R – 0,7R (Zona B) juga


menerima tekanan yang besar
ketika beroprasi. Pengelasan
masih diperbolehkan pada kasus-
kasus tertentu.

•Sepanjang radius 0,4R (zona A)


merupakan bagan propeller yang
menerima tekanan terbesar saat
Proses Balancing Propel

Balancing propeller
adalah proses
penyeimbangan dari tiap-
tiap daun propeller yang
telah diperbaiki. Proses ini
berguna untuk mengurangi
getaran pada badan kapal
yang ditimbulkan dari
propeller
Pada pemeriksaan poros propeler Pemeriksaan
digunakan mesin bubut yang telah
dirangkai dengan batang penunjuk Kelurusan Poros
pada eretan memanjang. Poros Propeler
propeler dipasang pada mesin bubut.
Saat mesin dihidupkan eretan
memanjang beserta batang penunjuk
bergerak sepanjang poros. Batang
penunjuk yang ujungnya dipasang
dengan permukaan poros akan
menyentuh poros jika poros tidak rata
permukaannya atau melengkung
pada diameter yang tetap.

Untuk meluruskan kembali poros


propeler yang bengkok dilakukan
dengan mengepress dengan mesin
press pada bagian yang melengkung
cembung sampai lurus kembali.
Dapat juga dilakukan dengan
pengelasan setempat kemudian
dibubut sampai permukaannya rata
Pengujian Colour Check/ MPT
Dilakukan untuk mengetahui keretakan yang mungkin
terjadi pada shaft/poros propeler.

Proses pengerjaan :

1. Poros propeler dibersihkan dari oli dan kotoran dengan


memakai cleaner dan dibiarkan sampai kering.

2. Poros yang telah bersih disemprot dengan cat penetrant


berwarna merah dan didiamkan beberapa saat agart bila
ada kemungkinan terjadi keretakan, penetrant dapat
meresap. Kemudian dilap sampai bersih/tidak berbekas.

3. Disemprot developer berwarna putih, setelah kering


kemudian diperiksa. Jika terdapat bekas bercak/garis
berwarna merah berarti ada keretakan pada poros
propeler.

Anda mungkin juga menyukai