Anda di halaman 1dari 8

KONSEP DAN RUANG LINGKUP LUKIS

Untuk memenuhi tugas ringkasan Mata Kuliah Lukis Diampu oleh


Bpk. Drs. Triyono Widodo, M.Sn

Oleh
Muhammad Faiz Harya Saputra
NIM. 220251610028

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS SASTRA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA
AGUSTUS 2023
A. Sudut Pandang terhadap Lukis
a. Sudut Pandang Asal Usul Kata
Dalam Bahasa inggris lukisasn artinya Painting. Painting sendiri yaitu karya dua dimensi
yang serba bewarna atau semua warna ada. Sudut pandang asal usul, lukis ialah gambar
atau karya seni dua dimensi yang terdiri dari unsur warna dan bidang. Sedangkan
gambar ialah karya dua dimensi yang dalamnya terdapat acak-acak warna akibat dari
aktifitas lukis.

b. Sudut Pandang Sikap Mental Proses Berkarya


Dalam sudut pandang sikap mental proses berkarya, lukis adalah hasil ungkapan ide
kreatif pelukis dan inovatif. Sedangkan gambar juga merupakan karya seni dua dimensi,
akan tetapi gambar memperlihatkan duplikatif dan tidak termasuk ke ide pribadi
meskipun memperlihatkan semua warna.

c. Sudut Pandang Fungsi


Karya seni lukis adalah karya seni dua dimensi yang menghasilkan ungkapan tetapi tanpa
beban-beban lainnya Karya seni lukis ini termasuk kedalam seni murni. Namun, jika
untuk alat bantu mengiringi cerita,lukis disebut seni ilustrasi atau gambar ilustrasi, yang
masuk dalam kategori seni terapan.

d. Sudut Pandang Demensi.


Karya seni lukis yaitu karya dua dimensi, dengan ukuran panjang dan lebar.
Namun dalam seni modern, lukisan sudah menjadi karya tiga dimensi, sementara
karya seni patung bisa menciptakan kesan dua dimensi.

e. Sudut Pandang Prosedur Berkarya


Dalam sudut pandang prosedur berkarya ini, seniman dibantu dengan gambar untuk alat
bantu sebelum menciptkan karya seni lukis. Gambar adalah tahap persiapan yang
membantu menuju lukisan yang sebenarnya. Dengan kata lain, lukisan merupakan
lanjutan dari gambar tersebut.

f. Sudut pandang Media dan Teknik


Dalam sudut pandang media dan teknik, terbagi menjadi
seni lukis konvensional dan digital. Dengan perkembangan teknologi digital ini telah
merubah berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam menciptakan seni
rupa. Seni lukis konvensional mengacu pada penggunaan media tradisional
seperti cat minyak, cat air, pensil warna, dan lainnya pada permukaan
seperti kertas, karton, atau kanvas, serta teknik seperti batik. Di sisi lain,
seni lukis digital menggunakan alat dan teknik digital melalui aplikasi
pengolahan gambar yang sesuai.

B. Pewujudan Seni Lukis


a. Perwujudan Seni Lukis Realis/naturalis
Seni Lukis realis/naturalis ialah karya seni yang meniru atau menduplikat objek aslinya
dengan dilihat dengan mata, objek yang digambar juga tidak dilebihkan,
disederhanakan, ataupun digayakan.
Contoh:

b. Perwujudan Seni Lukis Representasional/semi abstrak/deformasi


Dalam karya seni lukis representasional/semi abstrak/deformasi, karya ini dengan
mengubah atau menyederhanakan bentuk obejk yang digambarkan, akan tetapi bentuk
yang aslinya tetap masih dapat dikenali sebagai bentuk aslinya. Karya seni aliran ini
berada diantara aliran naturalis dan non-objektif, selain itu, aliran ini juga dapat
disebutkan sebagai karya seni lukis dekoratif, ekspresionistis, kubistis, abstraksi.
Contoh:

c. Perwujudan Seni Lukis Non obyektif/Abstrak


Karya seni lukis non obyektif yaitu dengan seniman mengungkapkan atau berimajinasi
dengan yang dia pikirkan seperti, rasa, suasana, dsb. Sedangkan karya seni lukis abstraksi
yaitu dengan seniman dapat menyederhanakan objek-objek yang akan dilukis dengan
contoh objek-objek alam akan disederhanakan dan tidak dapat dikenali seperti aslinya.
Contoh:
Non abstrak atau Abstraksi

Non obyektif/abstrak
C. Tujuan-tujuan Berkarya Seni Lukis
a. Menciptakan keindahan/kecantikan
b. Memberikan hiasan
c. Menampakkan kebenaran
d. Mengungkapkan nilai-nilai religius/kepercayaan
e. Mengungkapkan fantasi
f. Mencatat pengalaman
g. Mencerminkan keadaan sosial dan budaya
h. Memprotes ketidakadilan
i. Mengungkapkan masalah-masalah yang bersifat umum/biasa

D. Seni Lukis Tradisional, Seni Lukis Modern, Seni Lukis Kontemporer


a. Seni Lukis Tradisional
Seni Lukis Tradional adalah karya seni yang berhubungan dengan Masyarakat sebagai
kesatuan. Seniman bekerja secara bersama-sama dengan prinsipnya yang berhubungan
dengan masyarakat.

b. Seni Lukis Modern


Karya Seni Lukis ini yaitu dengan seniman sudah tidak menggunakan seni lukis
tradisional lagi mulai dari perlatan, fungsi karya, medianya, pemilihan tema, dan
membentuk karyanya, seniman lebih mengutamakan seni lukis modern dengan
kreativitasnya sendiri.

c. Seni Lukis Kontemporer


Seni lukis kontemporer ialah seni yang sudah tidak lagi tradisional dan tidak terikat
dengan aturan-aturan zaman dahulu dan seni lukis ini berkembang di era zaman saat ini.

E. Aliran, Gaya dalam Seni Lukis


a. Aliran Seni Lukis
Aliran seni lukis ialah aliran yang berkaitan dengan kepercayaan dalam diri pelukis untuk
objek yang akan dilukis. Seniman atau pelukis mempunyai keinginan dalam melukis jika
ada masalah-masalah dalam hidup atau kehidupan nyata, maka pelukis itu dikatakan
realis dalam melukis.

b. Gaya dalam Seni Lukis


Gaya dalam Seni Lukis ialah fisik yang ada pada lukisan seperti ada corak, style. Misalnya
ada lukisan yang dalamnya ada bermacam-macam, itu dapat dikatan gaya dalam seni
lukis.

F. Seni Lukis Representasional/Semi Abstrak


Dalam lingkup ini, konsep yang dimaksud dengan representasional adalah penyajian yang
diulang objeknya oleh seorang seniman berdasarkan pengalamannya terhadap objek
tersebut. Proses penyajian ulang ini melibatkan perubahan dari bentuk aslinya, berbeda
dengan pendekatan seni lukis realistis atau naturalistis. Meskipun terjadi perubahan, hasil
akhirnya masih
mempertahankan kemiripan dengan bentuk aslinya. Karena ini, terdapat
berbagai istilah yang digunakan, termasuk istilah "seni lukis deformasi" (de +
form), yang merujuk pada pengubahan bentuk.
a. Stilasi
Contoh:

b. Deformasi
Contoh:
c. Abstraksi, Simplifikasi
Contoh:

d. Transformasi
Contoh:
REFERENSI

Sumber bacaan dari ppt atau materi Pak Triyono berikan

Anda mungkin juga menyukai