Informasi
1.n penerangan
2.n pemberitahuan; kabar atau berita tentang sesuatu
3.n Ling keseluruhan makna yang menunjang amanat yang terlihat dalam
bagian-bagian amanat itu
Geografi
ilmu tentang permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, fauna, serta hasil
yang diperoleh dari bumi
Sistem informasi geografis (SIG) adalah sistem informasi khusus yang mengolah data yang
mempunyai informasi spasial (bereferensi keruangan). Dengan pengertian lain, sistem informasi
geografis merupakan sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan,
mengelola dan menampilkan informasi bereferensi geografis, seperti data di identifikasi
berdasarkan lokasinya didalam database.
Sistem Informasi
• Kata sistem berasal dari Bahasa Yunani (sustēma) dan Latin (systēma) yang artinya sebuah
kesatuan yang terdiri dari komponen (sub sistem) yang terhubung oleh interaksi energi,
materi, dan data yang kontinyu. Input sistem dapat berupa komponen sub sistem yang lebih
besar, atau sebaliknya. Sebuah sistem yang baik adalah sebuah kumpulan sub sistem yang
mampu mendefinisikan tujuan dengan baik, interaksi yang jelas, dan runtut. Bentuk
interaksi sistem dapat menjadi siklus apabila output sistem menjadi input dari sistem yang
sama secara kontinyu dan berulang.
• Informasi dalam konteks keilmuan akan selalu berasosiasi dengan data. Informasi menurut
KBBI adalah penerangan dan penyampaian kabar tentang sesuatu, sedangkan data
merupakan fakta benar, nyata, yang dikumpulkan sebagai bahan kajian, Data cenderung
dalam proses pengumpulan, pengelolaan, klasifikasi dan analisis, sedangkan informasi
berkaitan dengan proses representasi data dan penyampaian kepada pengguna.
• Sistem informasi adalah interaksi antara manusia dan teknologi. Dalam arti yang luas
manusia dapat sebagai pengumpul, pengumpul, pengendali, manajer, atau pengguna awam,
sedangkan teknologi dapat berupa instrument digital, komputasi, algoritma, atau
pemrograman. Contoh umum sistem informasi antara lain sistem informasi kesehatan,
kepegawaian, asset, atau arus kas.
Sistem Informasi
• Sistem informasi secara lengkap merupakan siklus data menjadi informasi yang berulang.
Proses pengumpulan, input, digitalisasi, manajemen, manipulasi, representasi, dan updating
selalu berulang sesuai peranan sistem informasi sebagai alat pengambilan kebijakan,
monitoring, evaluasi dan eksekusi
Upda Sumber
te Data
Represe Pengumpu
ntasi l
Manipulasi Input
Manaje
Digitalisasi
men
Pengolah
an
Sistem Informasi
• Kata sistem berasal dari Bahasa Yunani (sustēma) dan Latin (systēma) yang artinya sebuah
kesatuan yang terdiri dari komponen (sub sistem) yang terhubung oleh interaksi energi,
materi, dan data yang kontinyu. Input sistem dapat berupa komponen sub sistem yang lebih
besar, atau sebaliknya. Sebuah sistem yang baik adalah sebuah kumpulan sub sistem yang
mampu mendefinisikan tujuan dengan baik, interaksi yang jelas, dan runtut. Bentuk
interaksi sistem dapat menjadi siklus apabila output sistem menjadi input dari sistem yang
sama secara kontinyu dan berulang.
• Informasi dalam konteks keilmuan akan selalu berasosiasi dengan data. Informasi menurut
KBBI adalah penerangan dan penyampaian kabar tentang sesuatu, sedangkan data
merupakan fakta benar, nyata, yang dikumpulkan sebagai bahan kajian, Data cenderung
dalam proses pengumpulan, pengelolaan, klasifikasi dan analisis, sedangkan informasi
berkaitan dengan proses representasi data dan penyampaian kepada pengguna.
• Sistem informasi adalah interaksi antara manusia dan teknologi. Dalam arti yang luas
manusia dapat sebagai pengumpul, pengumpul, pengendali, manajer, atau pengguna awam,
sedangkan teknologi dapat berupa instrument digital, komputasi, algoritma, atau
pemrograman. Contoh umum sistem informasi antara lain sistem informasi kesehatan,
kepegawaian, asset, atau arus kas.
Ilmu Geografi
• Geografi adalah ilmu yang mempelajari letak, dan ruang dalam membentuk pola ruang dan
prosesnya diatas permukaan bumi dengan peta sebagai instrumen analisis, media
komunikasi, dan pendekatannya.(Edelson, 2014)
• Geografi ilmu yang rumit, dan luas sehingga sering bersinggungan dengan bidang ilmu lain.
Hal ini mengakibatkan geografi tidak dimaknai secara utuh dan mulai hilang
ke”khas”annya. (Aksa et al., 2019)/. Geografi (Aksa et al., 2019) secara ontology adalah
• Ilmu pengetahuan yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer
dengan menggunakan sudut pandang kelingkungan & kewilayahan dalam konteks
keruangan (Seminar & Lokakarya 1988)
• Ilmu pengetahuan yang saling berintegrasi untuk mempelajari fenomena fisik dan
manusia secara bersamaan (Hangget, 1983)
• Geografi sekarang ini sangat berkembang seiring permasalahan dan kemajuan teknologi.
Era komputasi, instrumen digital dan pemodelan algoritma sangat dominan dalam merubah
paradigma studi kegeografian. Sistem Informasi geografi merupakan salah satu aksiologi
ilmu geografi yang fokus pada bidang koleksi data, manajemen, modelling, dan representasi
digital fenomena geosfer.
• Pengelolaan informasi geografi yang jamak dan bervariasi membutuhkan penataan yang
integratif, user friendly, dan mudah untuk diperbaharui. Selain itu kemajuan dunia digital
telah menggeser paradigma terapan studi kegeografian pada hampir semua aspek.
Ilmu Geografi
• Aspek yang jelas bergeser tentunya proses manajemen data dan representasi visual.
Manajemen data konvensional membatasi ruang (storage), keterbatasan modelling, dan
kecepatan akses, berbeda dengan kemampuan komputasi processor dan akses memori masa
sekarang
• Oleh karena itu masa sekarang kemajuan teknologi digital sangat menentukan jenis metode
dan pendekatan yang digunakan dalam memetakan dan memodelkan fenomena real world
/geosfer secara detil.
• Permasalahan kebumian semakin komplek, seiring pertumbuhan penduduk dan kebutuhan
hidup manusia. Ilmu pengetahuan yang berkembang, teknologi semakin maju, dan
keinginan manusia memodelkan geosfer menghasilkan banyak pendekatan dari berbagai
rumpun disiplin ilmu. Setiap pemodelan pada berbagai basis, dibutuhkan data yang
kolektabel, bervariasi, detil, skalatis, reliabel, dan interoperable.
Why We Should Learn
Profil Deskripsi Profil
Surveyor dan Analis Isue ‘sustainable development’ menyangkut dimensi ekonomi, dimensi lingkungan, dan
sumberdaya alam dimensi regenerasi, membutuhkan pengelolaan sumberdaya secara bijak. Adapun
mata kuliah pendukung profil ini adalah manajemen sumberdaya wilayah, konservasi
tanah dan air, evaluasi lahan, pengelolaan Derah Aliran Sungai (DAS).
Surveyor dan Analis Dinamika demografi terkait dengan peluang dan tantangan kerjasama regional seperti
sumberdaya manusia masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) dan millenium development goals (MDGs); masalah
kependudukan, ketenagakerjaan, kemiskinan dan permukiman menjadi isu sentral.
Surveyor dan Analis Berangkat dari isu global warming yang mempengaruhi semua aspek kehidupan
lingkungan manusia dan banyaknya masalah lingkungan, maka diperlukan kebijakan dalam
pengelolaan lingkungan. Geografi membekali lulusan dengan teori dan konsep dalam
ilmu lingkungan, konservasi tanah dan air, AMDAL, evaluasi sumberdaya lahan dan
sebagainya.
Surveyor dan Analis Posisi Indonesia yang berada di ‘ring of fire’ mengharuskan kita hidup berdampingan
kebencanaan dengan bencana. Kerusakan lingkungan dan bencana alam berada di sekitar kita. Untuk
itu kita perlu mengenal dan mengetahui potensi bencana yang ada di sekitar kita,
sehingga perlu pengelolaan lingkungan dan manajemen bencana. Mata kuliah
pendukung profil ini adalah pengelolaan DAS, pendidikan konservasi, AMDAL, mitigasi
bencana, manajemen bencana.
Perencana tata ruang Dinamika perkembangan wilayah berbeda-beda, ada yang cepat maju dan ada yang
dan wilayah tertinggal, sehingga terjadi kesenjangan wilayah. Perencanan wilayah (regional
planning), pemekaran wilayah, model-model pembangunan wilayah, perencanaan
perkotaan, perdesaan, wilayah pesisir, otonomi daerah, kependudukan
Konsultan informasi Dalam perencanaan pembangunan diperlukan adanya peta. Ketersediaan peta yang
geospasial akurat – cepat - up todate menjadi kebutuhan utama. Untuk itu lulusan geografi harus
menguasai konsep-konsep kartografis, Pengginderaan Jauh, SIG; mulai dari mencari
data-presentasi-dan analisis peta
Why We Should Learn
• Standar Kompetensi
Kerja Nasional
Indonesia (SKKNI)
adalah rumusan
kemampuan kerja yang
mencakup aspek
pengetahuan,
keterampilan, dan/atau
keahlian serta sikap
kerja yang relevan
dengan pelaksanaan
tugas dan syarat
jabatan yang
ditetapkan.
Why We Should Learn
5 Ujian Tengah Ketepatan Jawaban, dan Ketepatan Accuracy of Answers, and Accuracy of 20%
Semester Pengumpulan Deadline
6 Ujian Akhir Ketepatan Jawaban, dan Ketepatan Accuracy of Answers, and Accuracy of 20%
Semester Pengumpulan Deadline