Anda di halaman 1dari 23

Fahrudin Hanafi

SISTEM INFORMASI GEOGRAFI


(BASIC GIS)
Brainstorming
SISTEM adalah bentuk tidak baku: sistim
1.n perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga
membentuk suatu totalitas
2.n metode

Informasi
1.n penerangan
2.n pemberitahuan; kabar atau berita tentang sesuatu
3.n Ling keseluruhan makna yang menunjang amanat yang terlihat dalam
bagian-bagian amanat itu

Geografi
ilmu tentang permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, fauna, serta hasil
yang diperoleh dari bumi
Sistem informasi geografis (SIG) adalah sistem informasi khusus yang mengolah data yang
mempunyai informasi spasial (bereferensi keruangan). Dengan pengertian lain, sistem informasi
geografis merupakan sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan,
mengelola dan menampilkan informasi bereferensi geografis, seperti data di identifikasi
berdasarkan lokasinya didalam database.
Sistem Informasi

• Kata sistem berasal dari Bahasa Yunani (sustēma) dan Latin (systēma) yang artinya sebuah
kesatuan yang terdiri dari komponen (sub sistem) yang terhubung oleh interaksi energi,
materi, dan data yang kontinyu. Input sistem dapat berupa komponen sub sistem yang lebih
besar, atau sebaliknya. Sebuah sistem yang baik adalah sebuah kumpulan sub sistem yang
mampu mendefinisikan tujuan dengan baik, interaksi yang jelas, dan runtut. Bentuk
interaksi sistem dapat menjadi siklus apabila output sistem menjadi input dari sistem yang
sama secara kontinyu dan berulang.
• Informasi dalam konteks keilmuan akan selalu berasosiasi dengan data. Informasi menurut
KBBI adalah penerangan dan penyampaian kabar tentang sesuatu, sedangkan data
merupakan fakta benar, nyata, yang dikumpulkan sebagai bahan kajian, Data cenderung
dalam proses pengumpulan, pengelolaan, klasifikasi dan analisis, sedangkan informasi
berkaitan dengan proses representasi data dan penyampaian kepada pengguna.
• Sistem informasi adalah interaksi antara manusia dan teknologi. Dalam arti yang luas
manusia dapat sebagai pengumpul, pengumpul, pengendali, manajer, atau pengguna awam,
sedangkan teknologi dapat berupa instrument digital, komputasi, algoritma, atau
pemrograman. Contoh umum sistem informasi antara lain sistem informasi kesehatan,
kepegawaian, asset, atau arus kas.
Sistem Informasi

• Sistem informasi secara lengkap merupakan siklus data menjadi informasi yang berulang.
Proses pengumpulan, input, digitalisasi, manajemen, manipulasi, representasi, dan updating
selalu berulang sesuai peranan sistem informasi sebagai alat pengambilan kebijakan,
monitoring, evaluasi dan eksekusi

Upda Sumber
te Data

Represe Pengumpu
ntasi l

Manipulasi Input

Manaje
Digitalisasi
men
Pengolah
an
Sistem Informasi

• Kata sistem berasal dari Bahasa Yunani (sustēma) dan Latin (systēma) yang artinya sebuah
kesatuan yang terdiri dari komponen (sub sistem) yang terhubung oleh interaksi energi,
materi, dan data yang kontinyu. Input sistem dapat berupa komponen sub sistem yang lebih
besar, atau sebaliknya. Sebuah sistem yang baik adalah sebuah kumpulan sub sistem yang
mampu mendefinisikan tujuan dengan baik, interaksi yang jelas, dan runtut. Bentuk
interaksi sistem dapat menjadi siklus apabila output sistem menjadi input dari sistem yang
sama secara kontinyu dan berulang.
• Informasi dalam konteks keilmuan akan selalu berasosiasi dengan data. Informasi menurut
KBBI adalah penerangan dan penyampaian kabar tentang sesuatu, sedangkan data
merupakan fakta benar, nyata, yang dikumpulkan sebagai bahan kajian, Data cenderung
dalam proses pengumpulan, pengelolaan, klasifikasi dan analisis, sedangkan informasi
berkaitan dengan proses representasi data dan penyampaian kepada pengguna.
• Sistem informasi adalah interaksi antara manusia dan teknologi. Dalam arti yang luas
manusia dapat sebagai pengumpul, pengumpul, pengendali, manajer, atau pengguna awam,
sedangkan teknologi dapat berupa instrument digital, komputasi, algoritma, atau
pemrograman. Contoh umum sistem informasi antara lain sistem informasi kesehatan,
kepegawaian, asset, atau arus kas.
Ilmu Geografi
• Geografi adalah ilmu yang mempelajari letak, dan ruang dalam membentuk pola ruang dan
prosesnya diatas permukaan bumi dengan peta sebagai instrumen analisis, media
komunikasi, dan pendekatannya.(Edelson, 2014)
• Geografi ilmu yang rumit, dan luas sehingga sering bersinggungan dengan bidang ilmu lain.
Hal ini mengakibatkan geografi tidak dimaknai secara utuh dan mulai hilang
ke”khas”annya. (Aksa et al., 2019)/. Geografi (Aksa et al., 2019) secara ontology adalah
• Ilmu pengetahuan yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer
dengan menggunakan sudut pandang kelingkungan & kewilayahan dalam konteks
keruangan (Seminar & Lokakarya 1988)
• Ilmu pengetahuan yang saling berintegrasi untuk mempelajari fenomena fisik dan
manusia secara bersamaan (Hangget, 1983)

• Geografi sekarang ini sangat berkembang seiring permasalahan dan kemajuan teknologi.
Era komputasi, instrumen digital dan pemodelan algoritma sangat dominan dalam merubah
paradigma studi kegeografian. Sistem Informasi geografi merupakan salah satu aksiologi
ilmu geografi yang fokus pada bidang koleksi data, manajemen, modelling, dan representasi
digital fenomena geosfer.
• Pengelolaan informasi geografi yang jamak dan bervariasi membutuhkan penataan yang
integratif, user friendly, dan mudah untuk diperbaharui. Selain itu kemajuan dunia digital
telah menggeser paradigma terapan studi kegeografian pada hampir semua aspek.
Ilmu Geografi
• Aspek yang jelas bergeser tentunya proses manajemen data dan representasi visual.
Manajemen data konvensional membatasi ruang (storage), keterbatasan modelling, dan
kecepatan akses, berbeda dengan kemampuan komputasi processor dan akses memori masa
sekarang
• Oleh karena itu masa sekarang kemajuan teknologi digital sangat menentukan jenis metode
dan pendekatan yang digunakan dalam memetakan dan memodelkan fenomena real world
/geosfer secara detil.
• Permasalahan kebumian semakin komplek, seiring pertumbuhan penduduk dan kebutuhan
hidup manusia. Ilmu pengetahuan yang berkembang, teknologi semakin maju, dan
keinginan manusia memodelkan geosfer menghasilkan banyak pendekatan dari berbagai
rumpun disiplin ilmu. Setiap pemodelan pada berbagai basis, dibutuhkan data yang
kolektabel, bervariasi, detil, skalatis, reliabel, dan interoperable.
Why We Should Learn
Profil Deskripsi Profil
Surveyor dan Analis Isue ‘sustainable development’ menyangkut dimensi ekonomi, dimensi lingkungan, dan
sumberdaya alam dimensi regenerasi, membutuhkan pengelolaan sumberdaya secara bijak. Adapun
mata kuliah pendukung profil ini adalah manajemen sumberdaya wilayah, konservasi
tanah dan air, evaluasi lahan, pengelolaan Derah Aliran Sungai (DAS).
Surveyor dan Analis Dinamika demografi terkait dengan peluang dan tantangan kerjasama regional seperti
sumberdaya manusia masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) dan millenium development goals (MDGs); masalah
kependudukan, ketenagakerjaan, kemiskinan dan permukiman menjadi isu sentral.
Surveyor dan Analis Berangkat dari isu global warming yang mempengaruhi semua aspek kehidupan
lingkungan manusia dan banyaknya masalah lingkungan, maka diperlukan kebijakan dalam
pengelolaan lingkungan. Geografi membekali lulusan dengan teori dan konsep dalam
ilmu lingkungan, konservasi tanah dan air, AMDAL, evaluasi sumberdaya lahan dan
sebagainya.
Surveyor dan Analis Posisi Indonesia yang berada di ‘ring of fire’ mengharuskan kita hidup berdampingan
kebencanaan dengan bencana. Kerusakan lingkungan dan bencana alam berada di sekitar kita. Untuk
itu kita perlu mengenal dan mengetahui potensi bencana yang ada di sekitar kita,
sehingga perlu pengelolaan lingkungan dan manajemen bencana. Mata kuliah
pendukung profil ini adalah pengelolaan DAS, pendidikan konservasi, AMDAL, mitigasi
bencana, manajemen bencana.
Perencana tata ruang Dinamika perkembangan wilayah berbeda-beda, ada yang cepat maju dan ada yang
dan wilayah tertinggal, sehingga terjadi kesenjangan wilayah. Perencanan wilayah (regional
planning), pemekaran wilayah, model-model pembangunan wilayah, perencanaan
perkotaan, perdesaan, wilayah pesisir, otonomi daerah, kependudukan
Konsultan informasi Dalam perencanaan pembangunan diperlukan adanya peta. Ketersediaan peta yang
geospasial akurat – cepat - up todate menjadi kebutuhan utama. Untuk itu lulusan geografi harus
menguasai konsep-konsep kartografis, Pengginderaan Jauh, SIG; mulai dari mencari
data-presentasi-dan analisis peta
Why We Should Learn

• Standar Kompetensi
Kerja Nasional
Indonesia (SKKNI)
adalah rumusan
kemampuan kerja yang
mencakup aspek
pengetahuan,
keterampilan, dan/atau
keahlian serta sikap
kerja yang relevan
dengan pelaksanaan
tugas dan syarat
jabatan yang
ditetapkan.
Why We Should Learn

• Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) adalah kerangka


penjenjangan kualifikasi sumber daya manusia Indonesia yang
menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan sektor
pendidikan dengan sektor pelatihan dan pengalaman kerja dalam
suatu skema pengakuan kemampuan kerja yang disesuaikan
dengan struktur di berbagai sektor pekerjaan.
• Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) adalah
rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan,
keterampilan, dan/atau keahlian serta sikap kerja yang relevan
dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan.
(Keputusan Menteri Ketenagakerjaan RI No 49 Tahun 2015)

Peta Kompetensi
•Operator Utama Sistem Informasi Geografis - Jenjang 4
•Teknisi Pemetaan dan Sistem Informasi Geografis - Jenjang 5
•Analis Sistem Informasi Geografis - Jenjang 6
•Programmer/Developer Sistem Informasi Geografis - Jenjang 6
•Manajer/Spesialis Sistem Informasi Geografis - Jenjang 7
•Spesialis Geo-informatika - Jenjang 7
•Ahli Madya Sistem Informasi Geografis - Jenjang 8
Operator Utama Sistem Informasi Geografis

Jenjang 4 - Sub Bidang Sistem Informasi


Geografis
•Lulus D2 bidang SIG/Survei dan Pemetaan/Teknik Geomatika/Informasi Geospasial;
•Lulus D1 bidang SIG/Survei dan Pemetaan/Teknik Geomatika/Informasi Geospasial atau yang
setara, memiliki sertifikat pelatihan operator SIG dari lembaga pelatihan/institusi atau memiliki
pengalaman kerja di bidang Operator SIG paling sedikit 1 (satu) tahun. Setara yang dimaksud
yaitu setara dengan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) yang terakreditasi dari Kementerian
Ketenagakerjaan dan lama pelatihannya selama 1 (satu) tahun meliputi pelatihan bidang
survei dan pemetaan untuk jenjang 3 (tiga). Lembaga pelatihan/institusi contohnya tidak
terbatas pada antara lain: i. perguruan tinggi yang mempunyai program studi Teknik
Geodesi/Geomatika/Geografi yang terakreditasi A atau Unggul di BAN-PT (Badan Akreditasi
Nasional-Perguruan Tinggi); ii. institusi pemerintah yang melaksanakan pelatihan di bidang
survei dan pemetaan; atau iii. lembaga pelatihan yang terakreditasi;
•Lulus SMK Survei dan Pemetaan/Informasi Geospasial dengan lama pendidikan 4 (empat)
tahun, memiliki sertifikat pelatihan operator SIG dari lembaga pelatihan/institusi atau memiliki
pengalaman kerja di bidang Operator SIG paling sedikit 1 (satu) tahun. Lembaga
pelatihan/institusi contohnya tidak terbatas pada antara lain: i. perguruan tinggi yang
mempunyai program studi Teknik Geodesi/Geomatika/Geografi yang terakreditasi A atau
Unggul di BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi); ii. institusi pemerintah yang
melaksanakan pelatihan di bidang survei dan pemetaan; atau iii. lembaga pelatihan yang
terakreditasi;
•Lulus SMK bidang SIG/Survei dan Pemetaan/Teknik Geomatika/Informasi Geospasial dan
memiliki sertifikat pelatihan Operator SIG dari lembaga pelatihan/institusi atau memiliki
pengalaman kerja bidang SIG paling sedikit 2 (dua) tahun. Lembaga pelatihan/institusi
contohnya tidak terbatas pada antara lain: i. perguruan tinggi yang mempunyai program studi
Teknik Geodesi/Geomatika/Geografi yang terakreditasi A atau Unggul di BAN-PT (Badan
Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi); ii. institusi pemerintah yang melaksanakan pelatihan di
bidang survei dan pemetaan; atau iii. lembaga pelatihan yang terakreditasi;
•Lulus SMK/SMU dan sederajat, memiliki sertifikat pelatihan Operator SIG dari lembaga
pelatihan/institusi atau memiliki pengalaman kerja di bidang Operator SIG paling sedikit 3
(tiga) tahun. Lembaga pelatihan/institusi contohnya tidak terbatas pada antara lain: i.
perguruan tinggi yang mempunyai program studi Teknik Geodesi/Geomatika/Geografi yang
terakreditasi A atau Unggul di BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi); ii.
institusi pemerintah yang melaksanakan pelatihan di bidang survei dan pemetaan; atau iii.
lembaga pelatihan yang terakreditasi; atau
•Memiliki sertifikat pelatihan Operator SIG dari lembaga pelatihan/institusi dan memiliki
pengalaman kerja di bidang Operator SIG paling sedikit 4 (empat) tahun. Lembaga
pelatihan/institusi contohnya tidak terbatas pada antara lain: i. perguruan tinggi yang
mempunyai program studi Teknik Geodesi/Geomatika/Geografi yang terakreditasi A atau
Unggul di BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi); ii. institusi pemerintah yang
melaksanakan pelatihan di bidang survei dan pemetaan; atau iii. lembaga pelatihan yang
terakreditasi.
Operator Utama Sistem Informasi Geografis -
Jenjang 4
9 Unit Kompetensi (UK) yang harus dikuasai
• J.63OPR00.001.2 : Menggunakan Perangkat Komputer
• M.71IGN00.098.2 : Mengoperasikan Perangkat Lunak Sistem Informasi
Geografis
• M.71IGN00.099.3 : Mengonversi Data Geospasial Analog Menjadi Digital
• M.71IGN00.100.2 : Menginput Data Hasil Pengukuran Lapangan
• M.71IGN00.185.2 : Melakukan Pemberian Sistem Koordinat Peta
• M.71IGN00.187.2 : Melakukan Konversi Antar Format File Penyimpanan
Data Geospasial
• M.71IGN00.188.3 : Mengedit Data Geospasial
• M.71IGN00.189.2 : Melakukan Transformasi Sistem Koordinat
• M.71IGN00.197.2 : Membaca Peta
Teknisi Pemetaan dan Sistem Informasi Geografis

Jenjang 5 - Sub Bidang Sistem Informasi


Geografis
•Operator SIG dengan pengalaman kerja paling sedikit 1 (satu) tahun;
•Lulus S1 Pendidikan Geografi yang memiliki sertifikat pelatihan bidang SIG jenjang 5 (lima)
dan memiliki pengalaman kerja di bidang SIG paling sedikit 1 (satu) tahun;
•Lulus D3 bidang SIG/Survei dan Pemetaan/ Geomatika;
•Lulus D3 selain bidang SIG, memiliki sertifikat pelatihan Teknisi Pemetaan dan SIG dari
lembaga pelatihan/institusi atau memiliki pengalaman kerja di bidang Teknisi Pemetaan dan
SIG paling sedikit 1 (satu) tahun. Lembaga pelatihan/institusi contohnya tidak terbatas pada
antara lain: i. perguruan tinggi yang mempunyai program studi Teknik
Geodesi/Geomatika/Geografi yang terakreditasi A atau Unggul di BAN-PT (Badan Akreditasi
Nasional-Perguruan Tinggi); ii. institusi pemerintah yang melaksanakan pelatihan di bidang
survei dan pemetaan; atau iii. lembaga pelatihan yang terakreditasi;
•Lulus D1 bidang SIG/Survei dan Pemetaan/Teknik Geomatika/Informasi Geospasial dan
memiliki pengalaman kerja di bidang Teknisi Pemetaan dan SIG paling sedikit 2 (dua) tahun;
atau
•Lulus SMK bidang SIG/Survei dan Pemetaan/Teknik Geomatika/Informasi Geospasial dengan
lama pendidikan 4 (empat) tahun dan memiliki pengalaman kerja di bidang Teknisi Pemetaan
dan SIG paling sedikit 2 (dua) tahun.
Teknisi Pemetaan dan Sistem Informasi
Geografis - Jenjang 5
Unit Kompetensi (UK) yang harus dikuasai - 9
UK
• M.71IGN00.098.2 : Mengoperasikan Perangkat Lunak Sistem Informasi
Geografis
• M.71IGN00.103.2 : Melakukan Kompilasi Data Geospasial
• M.71IGN00.186.2 : Mengintegrasikan Data Spasial dengan Data
Nonspasial
• M.71IGN00.187.2 : Melakukan Konversi Antar Format File Penyimpanan
Data Geospasial
• M.71IGN00.188.3 : Mengedit Data Geospasial
• M.71IGN00.197.2 : Membaca Peta
• M.71IGN00.249.2 : Melakukan Deteksi Permasalahan Perangkat Lunak
dan Perangkat Keras Sistem Informasi Geografis
• M.71IGN00.255.2 : Membangun Basis Data Kartografi
• M.71IGN00.261.2 : Menyajikan Informasi Geospasial Sesuai Template
yang Telah Disiapkan oleh Kartografer
Analis Sistem Informasi Geografis

Jenjang 6 - Sub Bidang Sistem Informasi


Geografis
•Lulus D4/S1 bidang SIG/Geografi/Kartografi dan Penginderaan Jauh/Geografi
Lingkungan/Pengembangan Wilayah/Geodesi/ Geomatika; atau
•Lulus D4/S1 bidang Informasi Geospasial lainnya, memiliki sertifikat pelatihan Analis SIG dari
lembaga pelatihan/institusi dan memiliki pengalaman kerja 1 (satu) tahun di bidang Analis
SIG. Lembaga pelatihan/institusi contohnya tidak terbatas pada antara lain: i. perguruan tinggi
yang mempunyai program studi Teknik Geodesi/Geomatika/Geografi yang terakreditasi A atau
Unggul di BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi); ii. institusi pemerintah yang
melaksanakan pelatihan di bidang survei dan pemetaan; atau iii. lembaga pelatihan yang
terakreditasi.
Jenjang 6 - Sub Bidang Sistem Informasi
Geografis
Unit Kompetensi (UK) yang harus dikuasai -
10 UK
• M.71IGN00.025.1 : Mengelola Tim Kerja
• M.71IGN00.098.2 : Mengoperasikan Perangkat Lunak Sistem Informasi
Geografis
• M.71IGN00.101.3 : Merancang Basis Data Spasial
• M.71IGN00.102.3 : Membuat Basis Data Spasial
• M.71IGN00.190.3 : Melakukan Analisis Sistem Informasi Geografis
Tingkat Dasar
• M.71IGN00.191.2 : Membangun Model Sistem Informasi Geografis
Tingkat Dasar
• M.71IGN00.192.3 : Melakukan Analisis Sistem Informasi Geografis
Tingkat Lanjut
• M.71IGN00.197.2 : Membaca Peta
• M.71IGN00.248.2 : Mengelola Data Geospasial
• M.71IGN00.285.2 : Melakukan Kontrol Kualitas Pekerjaan Sistem
Informasi Geografis
Rencana Studi 1 Semester

Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)


1.[KK1] Mampu merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi/asesmen pembelajaran Geografi dengan memanfaatkan
berbagai sumber belajar berbasis IPTEKS
2.[P5] Mampu menjelaskan konsep dan metode perolehan data dan informasi geosfer dengan menggunakan teknologi geospasial
dalam pembelajaran di sekolah dan penelitian geografi
3.[S9] Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri
4.[KK2] Mampu memformulasikan data dan informasi geosfer baik aspek fisik maupun aspek manusia untuk Pembelajaran dan
penelitian geografi;
5.[KU10] Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan
dan mencegah plagiasi
6.[KU1] Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi
ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya
7.[P1] Mampu menganalisis karakteristik materi (content knowledge), karakteristik peserta didik dan memilih pendekatan,
strategi, model, metoda, dan asesmen berdasarkan teori dan prinsip pendidikan aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan
pada setiap pembelajaran geografi
8.[KK3] Mampu menentukan solusi permasalahan bumi sebagai sistem dengan menggunakan teori, pendekatan, prinsip Geografi
9.[KU5] Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil
analisis informasi dan data
10.[KK5] Mampu mengolah, menganalisis, menyajikan data dan informasi geosfer dengan menggunakan teknologi geospasial
untuk pembelajaran dan penelitian geografi
Rencana Studi 1 Semester
Rencana Studi 1 Semester
Rencana Studi 1 Semester
Assesment
. Komponen Rencana Evaluasi Rencana Evaluasi (EN) Bobo
Penilaian t
1 Aktivitas Keaktifan Dalam Kelas/ Presensi Activity in Class/ Attendance 20%
Partisipatif

2 Hasil Proyek Laporan Mini Project Mini Project Report 30%

3 Tugas Ketepatan dan Kelengkapan Individual Assignment Accuracy and 5%


Individual Assignment Completeness
4 Kuis Ketetapan Jawaban Acuracy Of answer 5%

5 Ujian Tengah Ketepatan Jawaban, dan Ketepatan Accuracy of Answers, and Accuracy of 20%
Semester Pengumpulan Deadline

6 Ujian Akhir Ketepatan Jawaban, dan Ketepatan Accuracy of Answers, and Accuracy of 20%
Semester Pengumpulan Deadline

Anda mungkin juga menyukai