Putusan 49 PK PDT - Sus-Pailit 2013 20240206191126
Putusan 49 PK PDT - Sus-Pailit 2013 20240206191126
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
Nomor 49 PK/Pdt.Sus-Pailit/2013
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
MAHKAMAH AGUNG
memeriksa perkara perdata khusus kepailitan prosedur renvoi pada
do
gu pemeriksaan peninjauan kembali telah memutuskan sebagai berikut dalam
perkara antara:
I. PT. BANK SBI INDONESIA, diwakili oleh Direktur Utama dan
In
A
Direkrtur Rizal Yamin dan Gede Ariesunda, berkedudukan di
Graha Mandiri Lantai 11 & 15, Jalan Imam Bonjol Nomor 61
ah
lik
Jakarta Pusat 10310, dalam hal ini memberi kuasa kepada
Nartojo, S.H.,M.H., dan kawan-kawan, para Advokat,
am
ub
beralamat di Wisma Griya Intan Nomor 1, Jalan Warung
Buncit Raya Nomor 21B, Jakarta Selatan 12510, berdasarkan
ep
k
R
Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Kasasi I/juga sebagai
si
Turut Termohon Kasasi/Pelawan I;
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
terhadap
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
KURATOR PT. KIZONE INTERNATIONAL (Dalam Pailit),
R
berkedudukan di Kantor dahulu Gedung Graha Eka Formula, 3th
si
Floor, 305 Suite, Jalan Bangka Raya Nomor 02 Kemang, Jakarta
ne
ng
Selatan, sekarang berkedudukan di Jalan Tebet Barat IX, Nomor
7b, Tebet, Jakarta Selatan, Termohon Peninjauan Kembali dahulu
do
gu Termohon Kasasi/Terlawan;
dan
1. KANTOR PENGAWASAN DAN
In
A
PELAYANAN BEA DAN CUKAI
TIPE MADYA PABEAN A
ah
lik
TANGERANG, selaku Kreditor
Preferen;
am
ub
2. CV SARI RASA dan CITA
Konkuren;
ah
si
Kreditor Konkuren;
4. PT. GREEN TEXTILE Co Ltd,
ne
ng
do
gu
Pelawan;
Mahkamah Agung tersebut;
m
ub
I dan II dan Para Turut Termohon Peninjauan Kembali dahulu Para Turut
R
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tanggal 25 September 2012 yang telah berkekuatan hukum tetap, dengan posita
R
sebagai berikut:
si
Pelawan I:
ne
ng
I. Jangka Waktu Pengajuan Keberatan/Perlawanan Telah Sesuai
Dengan Undang-undang:
do
gu 1. Bahwa Terlawan telah mengumumkan
Pengeluaran dan Pembagian Tahap II (akhir) Kepailitan PT. Kizone
“Laporan Penerimaan,
In
A
Jkt.Pst. (selanjutnya disebut “Laporan Terlawan”) di Pengadilan Niaga
pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, dimana di dalam laporan
ah
lik
Terlawan tersebut terdapat banyak biaya yang tidak jelas pertanggung
jawabannya dan juga terdapat porsi yang seharusnya diberikan kepada
am
ub
Pelawan, namun oleh Terlawan diberikan kepada Kreditor lain;
2. Bahwa dasar pembagian yang digunakan oleh Terlawan sangat tidak
ep
adil dan tidak sesuai dengan hak Pelawan selaku Kreditor Separatis
k
R
mengajukan keberatan/perlawanan terhadap daftar pembagian yang
si
terdapat dalam laporan Terlawan;
ne
ng
do
dibuat oleh Terlawan dalam pengumumannya di hartan Bisnis
gu
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“... Kreditor dapat melawan daftar pembagian tersebut dengan
R
mengajukan surat keberatan disertai alasan kepada Panitera
si
Pengadilan, dengan menerima tanda bukti penerimaan”;
ne
ng
5. Bahwa oleh karena pengajuan keberatan/perlawanan ini telah sesuai
dengan ketentuan yang diatur oleh Undang-undang Kepailitan, maka
do
gu keberatan/perlawanan ini sudah sepatutnya diterima oleh Majelis Hakim
di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat;
II. Keberatan-Keberatan Pelawan Atas Daftar Pembagian
In
A
Terlawan Berdasarkan Laporan Terlawan :
1. Keberatan Pelawan terhadap pencadangan Terlawan
ah
lik
sebesar Rp2.913.849.857,14 (dua miliar sembilan ratus
tiga belas juta delapan ratus empat puluh sembilan ribu
am
ub
delapan ratus lima puluh tujuh rupiah empat belas sen)
kepada KPBCC Tipe Madya Pabean karena pencadangan
ep
uang tersebut tidak sesuai dengan Undang-undang yang
k
berlaku;
ah
R
1. Bahwa Pelawan sangat keberatan dengan tindakan
si
Terlawan yang menempatkan uang sebesar
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
wajib pajak tersebut harus mengikuti ketentuan dalam
R
Peraturan Dirjen BC Nomor 4 sebagaimana telah
si
diuraikan di atas;
ne
ng
3. Kewajiban untuk melakukan audit sebelum
menerbitkan SPP telah diatur dalam Peraturan Dirjen BC
do
gu Nomor 4 Pasal 40 A ayat 1 huruf b dan ayat 3 huruf a
yang berbunyi sebagai berikut:
Ayat 1 huruf b:
In
A
“LHA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 ayat (1) digunakan
sebagai dasar: b. Penetapan pejabat bea dan cukai” ;
ah
lik
Ayat 3 huruf a:
“Penetapan pejabat bea dan cukai sebagaimana dimaksud pada
am
ub
ayat (10) huruf b dituangkan dalam:
a. Surat Penetapan Pabean (SPP), dalam hal terdapat kekurangan
ep
pembayaran bea masuk, cukai pajak dalam rangka impor, dan/
k
R
4. Bahwa pada tanggal 31 Desember 2010
si
Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat
ne
ng
do
gu
lik
ub
d. PPnBM : Rp 10.720.000,00;
ah
es
Jumlah : Rp131.801.000,00;
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa dasar diterbitkannya SPP-28/WBC.06/2010 adalah
R
adanya Laporan Hasil Audit Nomor LHA-41/WBC.06/PKB-
si
PDKB/2010 (“LHA Nomor LHA-41/WBC.06/PKB-PDKB/2010”)
ne
ng
tanggal 28 September 2010 dimana PT. Kizone International
(Dalam Pailit) diwajibkan membayar tagihan sebesar
do
gu Rp131.801.000,00 (seratus tiga puluh satu juta delapan ratus satu
ribu rupiah);
5. Bahwa besarnya tagihan sebesar Rp131.801.000,00
In
A
(seratus tiga puluh satu juta delapan ratus satu ribu
rupiah) yang harus dibayar oleh PT. Kizone International
ah
lik
(Dalam Pailit) kemudian dipertegas lagi dengan terbitnya
surat teguran dari Kementerian Keuangan Republik
am
ub
Indonesia Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kantor
Wilayah DJBC Banten Kantor Pelayanan dan
ep
Pengawasan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean
k
R
(Dalam Pailit) sebagaimana terbukti dari Surat Teguran
si
Nomor S-05/WBC.06/KPP.MP.03/2011 tertanggal 2 Mei
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menerbitkan Surat Penetapan Pajak (SPP) Nomor
R
SPP-02/WBC.06/ KPP.MP.03/2011 (“SPP-02/WBC.06/
si
KPP”) yang ditujukan kepada kepada PT. Kizone
ne
ng
International (Dalam Pailit) dengan jumlah yang berkali-
kali lebih besar dari tagihan semula yang hanya sebesar
do
gu Rp131.801.000,00 (seratus tiga puluh satu juta delapan
ratus satu ribu rupiah) menjadi sebesar
Rp2.913.849.857,14 (dua miliar sembilan ratus tiga belas
In
A
juta delapan ratus empat puluh sembilan ribu delapan
ratus lima puluh tujuh rupiah empat belas sen);
ah
lik
7. Bahwa komponen yang ditagihan oleh Kantor
Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya
am
ub
Pabean Tangerang dalam SPP-02/WBC.06/KPP terdiri
dari :
ep
a. Bea Masuk : Rp 863.064.482,00
k
b. PPN : Rp1.640.628.308,00
ah
R
c. PPh Pasal 22 : Rp 410.157.085,00 +
si
Jumlah : Rp 2.913.849.857,14
ne
ng
do
gu
lik
ub
tiga belas juta delapan ratus empat puluh sembilan ribu delapan
ep
es
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Tangerang
R
yang keduanya menagihkan komponen yang sama dan
si
masing-masing hanya berjarak 11 (sebelas) hari antara
ne
ng
satu dengan yang lainnya telah menimbulkan
ketidakpastian hukum dan sangat merugikan Pelawan;
do
gu 9. Bahwa penerbitan SPP-02/WBC.06/KPP yang
menagihkan biaya pajak kepada PT. Kizone International
(Dalam Pailit) sebesar Rp2.913.849.857,14
In
A
(dua miliar sembilan ratus tiga belas juta delapan ratus
empat puluh sembilan ribu delapan ratus lima puluh tujuh
ah
lik
rupiah empat belas sen) tidak memenuhi syarat sebagai
suatu SPP yang sah sebagaimana telah diatur dalam
am
ub
Peraturan Dirjen BC Nomor 4 karena tagihan pajak yang
ada di dalam SPP-02/WBC.06/KPP sama tidak
ep
mendasarkan pada adanya LHA. Sebagaimana uraian
k
R
utama dan dasar hukum agar SPP bisa diterbitkan,
si
dengan demikian biaya pajak yang muncul berdasarkan
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ratus lima puluh tujuh rupiah empat belas sen) tidak
R
berdasarkan hukum karena tagihan yang disampaikan
si
oleh Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai
ne
ng
Tipe Madya Pabean Tangerang sama sekali tidak
berdasar hukum karena telah melanggar Peraturan Dirjen
do
gu BC Nomor 4. Pasal 40 A ayat 1 huruf b dan ayat 3 huruf
a. Oleh karena itu, Pelawan mohon dengan hormat agar
Majelis Hakim untuk membatalkan Cadangan Biaya yang
In
A
disampaikan oleh Terlawan sebagaimana terdapat dalam
laporan Terlawan dan diberikan kepada Pelawan selaku
ah
lik
Kreditor Separatis;
11. Bahwa beban pajak yang dapat ditagihkan kepada
am
ub
Debitor Pailit adalah tagihan pajak yang terjadi selama
berlangsungnya kepailitan dan bukan tagihan pajak yang
ep
terjadi sebelum kepailitan dimulai. Apabila hal ini
k
R
karena akan mengakibatkan Kreditor-Kreditor lain baik
si
Kreditor Separatis maupun Kreditor Konkuren tidak akan
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Bahwa Terlawan mendasarkan pembagian kepada
R
para buruh ex PT. Kizone International (Dalam Pailit)
si
berdasarkan ketentuan Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang
ne
ng
Kepailitan. Padahal jelas sekali bahwa bunyi Pasal 39 ayat
(2) Undang-Undang Kepailitan adalah sebagai berikut:
do
gu “Sejak tanggal putusan pernyataan pailit diucapkan, upah yang
terutang sebelum maupun sesudah putusan pernyataan pailit
diucapkan merupakan utang harta pailit”;
In
A
3. Bahwa inti Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang
Kepailitan di atas hanya menyebutkan bahwa upah yang
ah
lik
terutang sebelum maupun sesudah putusan pernyataan
pailit diucapkan merupakan utang harta pailit. Yang
am
ub
dimaksud dengan utang harta pailit, artinya seluruh hak-
hak yang dituntut oleh karyawan tersebut dan telah diakui
ep
oleh Terlawan dimasukkan sebagai catatan di dalam utang
k
R
sama sekali tidak mengatur secara definitif, implisit
si
ataupun eksplisit bahwa upah yang terutang tersebut
ne
ng
do
gu
lik
ub
dapat dikatakan sebagai perlakuan yang tidak adil dan tidak layak
ep
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5. Bahkan untuk lebih jelasnya, Pelawan akan
R
mengutip bunyi pertimbangan Mahkamah Konstitusi yang
si
menyatakan bahwa jika upah buruh sama sekali tidak
ne
ng
terbayarkan, maka dibutuhkan campur tangan negara
melalui berbagai kebijakan sosial yang konkrit. Untuk lebih
do
gu jelasnya, Pelawan akan mengutip pertimbangan
Mahkamah Konstitusi tersebut sebagai berikut:
“Bahwa apabila ternyata seluruh harta perusahaan habis untuk
In
A
membayar Kreditor Separatis, sehingga upah buruh atau pekerja
tidak terbayarkan, maka dibutuhkan campur tangan negara untuk
ah
lik
mengatasi keadaan demikian melalui berbagai kebijakan sosial
yang konkret”;
am
ub
6. Berdasarkan kutipan pertimbangan putusan
Mahkamah Konstitusi yang telah disampaikan di atas,
ep
jelas terbukti bahwa tidak ada satupun pertimbangan
k
R
bahwa upah/gaji karyawan yang terutang menjadi
si
kewajiban Pelawan selaku Kreditor Separatis. Oleh karena
ne
ng
do
gu
lik
Separatis;
7. Bahwa selain uraian di atas, Pelawan selaku
m
ub
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Gadai dan hipotek adalah lebih tinggi daripada hak istimewa
R
kecuali dalam hal-hal dimana oleh Undang-undang ditentukan
si
sebaliknya”;
ne
ng
8. Bahwa jika Terlawan mendasarkan pembagian upah
karyawan PT. Kizone International (Dalam Pailit)
do
gu berdasarkan Pasal 95 ayat (4) Undang-Undang Nomor 13
Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (“Undang-undang
Ketenagakerjaan”) maka Undang-undang
In
A
Ketenagakerjaan sama sekali tidak mengatur dan tidak
menjelaskan bahwa upah buruh harus dibayarkan terlebih
ah
lik
dahulu mengalahkan Pelawan selaku Kreditor Separatis;
9. Menunjuk uraian di atas mengenai putusan
am
ub
Mahkamah Konstitusi, lebih lanjut disampaikan oleh Ibu
Elijana Tansah bahwa apabila ternyata seluruh harta
ep
perusahaan habis untuk membayar Kreditor Separatis
k
R
maka dibutuhkan campur tangan negara untuk mengatasi
si
keadaan demikian melalui berbagai kebijakan sosial yang
ne
ng
do
gu
lik
ub
tujuh juta tiga ratus delapan puluh ribu dua ratus empat
ep
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Keberatan Pelawan terhadap pembagian kepada Kreditor
R
Konkuren karena pencadangan uang tersebut tidak sesuai
si
dengan Undang-undang yang berlaku:
ne
ng
1. Bahwa Pelawan menolak jumlah pembagian kepada
Kreditor Konkuren sebesar Rp107.705.916,75
do
gu (seratus tujuh juta tujuh ratus lima ribu sembilan
ratus enam belas rupiah tujuh puluh lima sen) karena
sebagaimana telah dijelaskan dalam Pasal 1134 ayat
In
A
(2) KUHPerdata di atas bahwa Kreditor pemegang
jaminan memiliki hak yang diutamakan atas
ah
lik
pembayaran. Merujuk pada jumlah tagihan Pelawan
kepada Terlawan adalah sebesar
am
ub
Rp26.354.012.026,76 (dua puluh enam miliar tiga
ratus lima puluh empat juta dua belas ribu dua puluh
ep
enam rupiah tujuh puluh enam sen) dan berdasarkan
k
R
Pelawan hanya memperoleh hasil penjualan jaminan
si
yang diikat dengan hak tanggungan sebesar
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
haknya sebagaimana yang telah diakui oleh
R
Terlawan;
si
3. Selain merujuk pada uraian butir 2 di atas, Kreditor
ne
ng
Konkuren menurut Kamus Bisnis dan Bank
disebutkan bahwa pengertian Kreditor Konkuren
do
gu adalah Kreditor yang tidak mempunyai hak
pengambilan pelunasan terlebih dahulu daripada
Kreditor lain;
In
A
4. Berdasarkan uraian dan dasar hukum yang sudah
Pelawan sampaikan di atas, jelas terbukti bahwa
ah
lik
Kreditor Konkuren tidak ada dasar hukum untuk
mendapatkan dahulu haknya terlebih dahulu
am
ub
sebelum bagian untuk Kreditor Separatis teRpenuhi.
Oleh karena itu, Pelawan mohon dengan hormat
ep
agar Majelis Hakim untuk membatalkan bagian untuk
k
R
sebagaimana terdapat dalam laporan Terlawan
si
karena Kreditor Konkuren baru dapat bagian setelah
ne
ng
do
gu
lik
1. Biaya kepailitan:
1. Biaya kepailitan pada butir C
m
ub
Nomor 4:
1. Bahwa Pelawan dengan tegas
ka
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Rp182.000.000,00 (seratus delapan
R
puluh dua juta rupiah);
si
2. Bahwa jumlah tersebut pada
ne
ng
poin (1) di atas, sangat besar dan
tidak sesuai dengan fakta yang ada di
do
gu lapangan. Berdasarkan fakta yang
Pelawan ketahui bahwa jumlah
tenaga keamanan yang disiapkan
In
A
oleh Terlawan dalam menjaga aset
boedel pailit berjumlah 8 (delapan)
ah
lik
orang. Menunjuk Keputusan Gubernur
Banten Nomor 561/Kep.886-
am
ub
Huk/2011 tentang Penetapan Upah
Minimum Kabupaten/Kota Se-propinsi
ep
Banten tahun 2011, diketahui bahwa
k
R
Kabupaten Tangerang adalah sebesar
si
Rp1.379.000,00 (satu juta tiga ratus
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
adalah sangat besar dan tidak
R
berdasarkan hukum;
si
4. Bahwa sebagai contoh Pelawan
ne
ng
juga telah menempatkan tenaga
keamanan dengan kualifikasi dan
do
gu tugas yang sama dengan tenaga
keamanan dari Terlawan di lokasi
pabrik PT. Kizone International
In
A
(Dalam Pailit) namun dengan total
biaya yang jauh lebih rendah dari
ah
lik
biaya yang dikeluarkan oleh Terlawan;
5. Berdasarkan seluruh uraian di
am
ub
atas, maka Pelawan meminta kepada
Majelis Hakim agar menolak seluruh
ep
cadangan biaya untuk keamanan oleh
k
R
Majelis Hakim memutuskan agar
si
Terlawan mencadangkan biaya
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
korespondensi, operasional;
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Bahwa biaya-biaya untuk ATK,
R
korespondensi, operasional
si
merupakan biaya-biaya yang
ne
ng
seharusnya tidak masuk ke
dalam beban boedel pailit
do
gu melainkan masuk ke dalam
biaya yang harus ditanggung
oleh Terlawan;
In
A
3. Sangatlah tidak masuk akal jika
biaya ATK, korespondensi, dan
ah
lik
operasional sehari-hari saja
harus diambil dari boedel pailit
am
ub
karena seharusnya Terlawan
dapat mencadangkan biaya
ep
tersebut dari imbalan jasa
k
quo;
R
si
4. Berdasarkan uraian dan dasar
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Bahwa Pelawan menolak
R
angka sebesar
si
Rp50.000.000,00 (lima puluh
ne
ng
juta rupiah) untuk biaya
pengakhiran kepailitan yang
do
gu terdapat dalam huruf E laporan
Terlawan;
2. Menunjuk Undang-
In
A
undang Kepailitan bahwa biaya
pengakhiran kepailitan meliputi
ah
lik
biaya pengumuman dalam
Tambahan Berita Negara dan
am
ub
surat kabar tentang
berakhirnya kepailitan
ep
sebagaimana ditetapkan dalam
k
R
Undang Kepailitan. Adapun
si
bunyi Pasal 202 ayat 2 UUK
ne
ng
do
gu
lik
ub
Terlawan sebesar
R
es
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
berlebihan karena biaya
R
pengurusan pengumuman
si
pada Berita Negara Republik
ne
ng
Indonesia dan biaya
pengumuman di dua surat
do
gu kabar tidak lebih besar dari
Rp50.000.000,00 (lima puluh
juta rupiah);
In
A
4. Berdasarkan uraian dan
dasar hukum yang sudah
ah
lik
Pelawan sampaikan di atas,
jelas terbukti bahwa biaya
am
ub
Pengakhiran kepailitan jumlah
terlalu besar dan tidak masuk
ep
akal. Oleh karena itu, Pelawan
k
R
Majelis Hakim untuk
si
membatalkan biaya
ne
ng
do
gu
lik
ub
kabar sebesar
ah
es
rupiah);
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. Cadangan biaya terlalu besar dan sangat
R
merugikan Pelawan :
si
1. Bahwa Pelawan menolak angka
ne
ng
sebesar Rp100.000.000,00
(seratus juta rupiah) untuk
do
gu cadangan biaya perkara yang
terdapat dalam huruf F laporan
Terlawan ;
In
A
2. Bahwa cadangan biaya perkara
yang dicadangkan oleh
ah
lik
Terlawan adalah sangat
berlebihan, karena jikapun ada
am
ub
perkara berlanjut atas
diumumkannya rencana
ep
pembagian boedel pailit oleh
k
R
yang akan mengajukan
si
keberatan ke Pengadilan.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Oleh karena itu, Pelawan mohon
R
dengan hormat agar Majelis
si
Hakim untuk membatalkan
ne
ng
cadangan biaya perkara yang
disampaikan oleh Terlawan
do
gu sebagaimana terdapat dalam
laporan Terlawan karena
cadangan biaya perkara tersebut
In
A
sangat merugikan Pelawan atau
setidak-tidaknya cadangan biaya
ah
lik
perkara oleh Terlawan adalah
sebesar Rp10.000.000,00
am
ub
(sepuluh juta rupiah);
Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, maka Pelawan I
ep
mohon kepada Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat agar
k
R
1. Menyatakan Pelawan
si
sebagai Pelawan yang baik
ne
ng
dan benar;
2. Mengabulkan perlawanan
Pelawan untuk seluruhnya;
do
gu
3. Membatalkan daftar
pembagian yang terdapat
In
A
lik
ub
es
Separatis;
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5. Membebankan biaya
R
perkara kepada Terlawan;
si
Atau:
ne
ng
Apabila Majelis Hakim yang terhormat beRpendapat lain, mohon putusan seadil-
adilnya (ex aequo et bono);
do
gu Pelawan II:
Sehubungan dengan pengumuman Daftar Pembagian Tahap Kedua/Penutup
PT. Kizone International (Dalam Pailit) pada surat kabar Media Indonesia dan
In
A
Bisnis Indonesia tanggal 24 Januari 2012 dan di Kepaniteraan Pengadilan Niaga
pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, dengan ini kami menyatakan
ah
lik
perlawanan atas bagian Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing
Empat yaitu sebesar Rp371.369.949,16 (tiga ratus tujuh puluh satu juta tiga
am
ub
ratus enam puluh sembilan ribu sembilan ratus empat puluh sembilan rupiah
enam belas sen) untuk piutang yang bersifat preferen dan sebesar
ep
Rp29.917.355,38 (dua puluh sembilan juta sembilan ratus tujuh belas ribu tiga
k
ratus lima puluh lima rupiah tiga puluh delapan sen) untuk piutang yang bersifat
ah
R
konkuren, dari total piutang sebesar Rp10.482.136.566,16 (sepuluh miliar empat
si
ratus delapan puluh dua juta seratus tiga puluh enam ribu lima ratus enam puluh
ne
ng
do
gu
lik
ub
”Selama tenggang waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 192 ayat (1)
Kreditor dapat melawan daftar pembagian tersebut dengan mengajukan surat
ka
ep
es
sebagaimana diatur dalam Pasal 193 ayat (1) Undang-Undang Nomor 37 Tahun
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa kami menyatakan perlawanan dan menolak secara tegas pembagian
R
sebagaimana ditetapkan dalam daftar pembagian tersebut dengan alasan-
si
alasan sebagai berikut:
ne
ng
1. Bahwa Kreditor Separatis sesuai
Pasal 1134 Kitab Undang-
do
gu Undang Hukum Perdata
Republik Indonesia (KUHPer)
adalah:
In
A
“Hak istimewa adalah suatu hak yang diberikan oleh Undang-undang
kepada seorang Kreditor yang menyebabkan ia berkedudukan lebih tinggi
ah
lik
daripada yang lainnya, semata-mata berdasarkan sifat piutang itu. Gadai
dan hipotek lebih tinggi daripada hak istimewa, kecuali dalam hal Undang-
am
ub
undang dengan tegas menentukan kebalikannya”;
2. Bahwa berdasarkan penjelasan
ep
umum angka 4 atas Undang-
k
R
Nomor 4 Tahun 1996 tentang
si
Hak Tanggungan atas Tanah
ne
ng
do
gu
“... Dalam arti, bahwa jika Debitor cidera janji, Kreditor pemegang Hak
Tanggungan berhak menjual melalui pelelangan umum tanah yang
In
A
lik
ub
yang berlaku“;
3. Bahwa Pasal 1137 Kitab
ka
menyatakan bahwa:
R
es
“Hak didahulukan milik negara, kantor lelang dan badan umum lain yang
M
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
waktunya, diatur dalam berbagai Undang-undang khusus yang
R
berhubungan dengan hal-hal itu. Hak didahulukan milik persekutuan atau
si
badan kemasyarakatan yang berhak atau yang kemudian mendapat hak
ne
ng
untuk memungut bea-bea, diatur dalam Undang-undang yang telah ada
mengenai hal itu atau yang akan diadakan”;
do
gu 4. Bahwa Pasal 21 ayat 1, ayat 2,
ayat 3 dan ayat 3A Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 1983
In
A
tentang Ketentuan Umum dan
Tata Cara PeRpajakan
ah
lik
sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan
am
ub
Undang-Undang Nomor 16
Tahun 2009 (Undang-undang
ep
KUP) menyatakan bahwa :
k
R
mendahulu untuk utang
si
pajak atas barang-barang
ne
ng
do
gu
sanksi administrasi
berupa bunga, denda,
ah
lik
ub
a. Biaya perkara
R
es
yang hanya
M
disebabkan oleh
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
suatu
R
penghukuman
si
untuk melelang
ne
ng
suatu barang
bergerak dan/
do
gu atau barang tidak
bergerak;
b. Biaya yang telah
In
A
dikeluarkan untuk
menyelamatkan
ah
lik
barang
dimaksud, dan/
am
ub
atau;
c. Biaya perkara,
ep
yang hanya
k
disebabkan oleh
ah
R
pelelangan dan
si
penyelesaian
ne
ng
suatu warisan;
3a)Dalam hal Wajib Pajak
dinyatakan pailit, bubar,
do
gu
lik
pemberesan dilarang
membagikan harta Wajib
m
ub
likuidasi kepada
ep
es
menggunakan harta
M
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
utang pajak Wajib Pajak
R
tersebut;
si
1. Bahwa Pasal 19 ayat 5 dan ayat
ne
ng
6 Undang-Undang Nomor 19
Tahun 1997 tentang Penagihan
do
gu Pajak Dengan Surat Paksa
sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Undang-Undang
In
A
Nomor 19 Tahun 2000 (Undang-
undang
ah
lik
PPSP) menyatakan bahwa:
5) Pengadilan Negeri atau
am
ub
instansi lain yang
berwenang menentukan
ep
pembagian hasil
k
penjualan barang
ah
R
dimaksud berdasarkan
si
ketentuan hak mendahulu
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
a. Putusan
R
Mahkamah Agung
si
Republik Indonesia
ne
ng
Nomor 015 K/
N/1999 tanggal 14
do
gu Juli 1999 yang
memutus:
“Bahwa Kantor Pelayanan Pajak maupun Kantor Pelayanan Bumi dan
In
A
Bangunan, tidak termasuk dalam Kreditor dalam ruang lingkup pailit.
Bentuk utang pajak adalah tagihan yang lahir dari Undang-Undang
ah
lik
Nomor 6 Tahun 1983 (sebagaimana di rubah dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 1994, Ketentuan Umum PeRpajakan = KUP).
am
ub
Berdasarkan Undang-undang tersebut, memberi kewenangan khusus
pejabat pajak untuk melakukan eksekusi langsung terhadap utang pajak
ep
di luar campur tangan kewenangan Pengadilan. Dengan demikian
k
R
(3) Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1998, yakni menempatkan
si
penyelesaian penagihan utang pajak berada di luar jalur proses pailit,
ne
ng
do
gu
Nomor 017 K/
N/2005 tanggal 15
In
A
lik
ub
Paksa yang memiliki kekuatan eksekutorial vide Pasal 7 ayat (1) Undang
ah
es
Tahun 2000”;
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
c. Putusan
R
Mahkamah Agung
si
Nomor 070 PK/
ne
ng
PDT.SUS/2009
perkara
do
gu Peninjauan
Kembali Perdata
Khusus antara
In
A
KPP Pratama
Jakarta Tanah
ah
lik
Abang Dua
melawan Kurator
am
ub
PT. Artika Optima
Inti (Dalam Pailit)
ep
dan PT. Bank
k
Mandiri (Persero)
ah
R
Tbk., pada
si
halaman 28
ne
ng
sampai dengan
halaman 29, yang
menyatakan:
do
gu
lik
ub
es
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kreditor berdasarkan Pasal 1 angka 2, 3, 6, dan 11 Undang-Undang
R
Kepailitan dan PKPU (Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004);
si
Bahwa utang pajak PT. Artika Optima Inti (Dalam Pailit) sebesar
ne
ng
Rp25.264.802.240,00 (dua puluh lima miliar dua ratus enam puluh
empat juta delapan ratus dua ribu dua ratus empat puluh rupiah) harus
do
gu dilunasi lebih dahulu, setelah itu baru Kreditor-Kreditor yang lain”;
2. Bahwa penagihan piutang pajak
memiliki hak mendahulu, sesuai
In
A
pula dengan pendapat dari:
a. Prof. Dr.
ah
lik
Sutan Remy
Sjahdeini, SH.
am
ub
dalam buku
berjudul
ep
“Hukum
k
Kepailitan,
ah
R
Memahami
si
Undang-
ne
ng
Undang
Nomor 37
Tahun 2004
do
gu
tentang
Kepailitan,
In
A
terbitan
Pustaka
ah
lik
Utama Garfiti,
Cetakan IV,
m
ub
Edisi Baru,
Januari 2010,
ka
pada Bab I,
ep
halaman 6,
ah
halaman 7”,
R
es
menyatakan
M
bahwa:
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“…. Menurut Pasal 1134 KUHPerdata, jika tidak dengan tegas
R
ditentukan lain oleh Undang-undang, maka Kreditor pemegang hak
si
jaminan harus didahulukan daripada Kreditor pemegang hak istimewa
ne
ng
untuk memperoleh pelunasan dari hasil penjualan harta kekayaan
Debitor yang menurut Pasal 1131 KUHPerdata menjadi agunan atau
do
gu jaminan bagi utang-utangnya. Hak istimewa (piutang yang
diistimewakan) yang oleh Undang-undang harus didahulukan daripada
piutang atas tagihan yang dijaminkan dengan hak jaminan antara lain
In
A
adalah:
1. Hak istimewa yang dimaksudkan
ah
lik
dalam Pasal 1137 ayat (1)
KUHPerdata;
am
ub
2. hak istimewa yang dimaksudkan
dalam ayat (3) Pasal 21
ep
Undang-Undang Nomor 6
k
R
Umum dan Tata Cara
si
PeRpajakan yang telah diubah
ne
ng
do
gu
lik
ub
bergerak;
4. Hak istimewa yang dimaksudkan
ka
es
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5. Imbalan Kurator sebagaimana
R
dimaksud dalam Undang-
si
Undang Nomor 37 Tahun
ne
ng
2004”;
Sehubungan dengan hak istimewa yang dimaksudkan dalam Pasal 1137
do
gu KUHPerdata, untuk jelasnya dikutip di bawah ini:
“Hak (tagihan) dari kas negara, kantor lelang dan Iain-Iain badan umum
yang dibentuk oleh pemerintah untuk didahulukan, tertibnya
In
A
melaksanakan hak itu, dan jangka waktu berlangsungnya hak tersebut
diatur dalam berbagai Undang-undang khusus yang mengenai hal-hal
ah
lik
itu;
Hak-hak yang sama dari persatuan-persatuan (gemeenschappen) atau
am
ub
perkumpulan-perkumpulan (zedelijke lichamen) yang berhak atau baru
kemudian akan mendapat hak untuk memungut bea, diatur dalam
ep
peraturan-peraturan yang sudah ada akan diadakan tentang hal itu;
k
R
merupakan hak istimewa yang harus didahulukan pelunasannya dari
si
tagihan yang dijamin dengan hak jaminan dalam hal harta kekayaan
ne
ng
do
gu
di dalam
Seminar
In
A
Nasional
Kepailitan
ah
lik
USAID In
ACCE Project
m
ub
ep
Kedudukan
Tagihan
ah
Buruh,
R
es
Tagihan Pajak
M
versus
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kedudukan
R
Kreditor
si
Separatis
ne
ng
dalam
Kepailitan
do
gu Perusahaan
menyatakan
bahwa:
In
A
“Dari lima golongan Kreditor yang telah disebutkan di atas, berdasarkan
Pasal 1134 ayat 2 jo. Pasal 1137 KUHPerdata dan Pasal 21 Undang-
ah
lik
Undang KUP, piutang pajak mempunyai kedudukan di atas Kreditor
Separatis mengeksekusi objek jaminan kebendaannya berdasarkan
am
ub
Pasal 55 ayat (1) Undang-undang Kepailitan...”;
1. Bahwa dengan demikian
ep
berdasarkan alasan
k
R
pada angka 1 (satu) hingga
si
angka 7 (tujuh) di atas, maka
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mendahulukan/mengutamakan
R
pelunasan utang pajak sebesar
si
Rp10.482.136.566,16 (sepuluh
ne
ng
miliar empat ratus delapan puluh
dua juta seratus tiga puluh enam
do
gu ribu lima ratus enam puluh enam
rupiah enam belas sen) dari
boedel pailit PT. Kizone
In
A
International (Dalam Pailit);
2. Bahwa pembagian yang
ah
lik
dilakukan oleh Kurator kepada
Kantor Pelayanan Pajak
am
ub
Penanaman Modal Asing Empat
hanya sebesar total
ep
Rp401.287.304,54 (empat ratus
k
R
puluh tujuh ribu tiga ratus empat
si
rupiah lima puluh empat sen)
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
Empat;
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. Bahwa dengan tidak tertagihnya
R
piutang pajak sebesar
si
Rp10.080.849.261,62 (sepuluh
ne
ng
miliar delapan puluh juta delapan
ratus empat puluh sembilan ribu
do
gu dua ratus enam puluh satu
rupiah enam puluh dua sen)
lewat proses kepailitan ini, maka
In
A
kepentingan umum akan
dirugikan karena penerimaan
ah
lik
negara akan berkurang sebesar
Rp10.080.849.261,62 (sepuluh
am
ub
miliar delapan puluh juta delapan
ratus empat puluh sembilan ribu
ep
dua ratus enam puluh satu
k
R
Perlu ditegaskan bahwa salah
si
satu sumber penerimaan negara
ne
ng
do
gu
lik
sebesar Rp13.108.819.746,63
(tiga belas miliar seratus
m
ub
es
Rp17.645.541.253,00 (tujuh
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
belas miliar enam ratus empat
R
puluh lima juta lima ratus empat
si
puluh satu ribu dua ratus lima
ne
ng
puluh tiga rupiah) maka Kurator
lebih mengutamakan
do
gu kepentingan Kreditor Separatis
daripada kepentingan negara
dalam hal ini Kantor Pelayanan
In
A
Pajak Penanaman Modal Asing
Empat;
ah
lik
5. Bahwa Prof. Dr. Sutan Remy
Sjahdeini, SH. dalam buku
am
ub
berjudul “Hukum Kepailitan,
Memahami Undang-Undang
ep
Nomor 37 Tahun 2004 tentang
k
R
Utama Garfiti, Cetakan IV, Edisi
si
Baru, Januari 2010, pada Bab I,
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Umum dan Tata Cara
R
PeRpajakan sebagaimana telah
si
beberapa kali diubah terakhir
ne
ng
dengan Undang-Undang Nomor
16 Tahun 2009 jo. Pasal 1
do
gu angka 3 Undang-Undang Nomor
19 Tahun 1997 tentang
Penagihan Pajak Dengan Surat
In
A
Paksa sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Undang-
ah
lik
Undang Nomor 19 Tahun 2000
(Undang-undang PPSP) yang
am
ub
menyatakan bahwa:
Pasal 32 ayat (1) huruf b:
ep
”Dalam menjalankan hak dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan
k
R
a. Badan oleh pengurus;
si
b. Badan yang dinyatakan pailit oleh Kurator;
ne
ng
c. ...” ;
Pasal 32 ayat (2):
“Wakil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertanggung jawab secara
do
gu
lik
ub
jawab atas pembayaran pajak, termasuk wakil yang menjalankan hak dan
memenuhi kewajiban Wajib Pajak menurut ketentuan peraturan perundang-
ka
undangan peRpajakan”;
ep
es
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
secara pribadi dan/atau secara
R
renteng terhadap pelunasan
si
piutang pajak yang tidak dilunasi
ne
ng
oleh Kurator dalam proses
kepailitan ini, mengingat Kurator
do
gu seharusnya melunasi terlebih
dahulu seluruh piutang pajak
total sebesar
In
A
Rp10.482.136.566,16 (sepuluh
miliar empat ratus delapan puluh
ah
lik
dua juta seratus tiga puluh enam
ribu lima ratus enam puluh enam
am
ub
rupiah enam belas sen) karena
harta pailit/boedel yang siap
ep
dibagikan adalah sebesar
k
Rp17.645.541.253,00 (tujuh
ah
R
belas miliar enam ratus empat
si
puluh lima juta lima ratus empat
ne
ng
do
gu
mohon kepada Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat agar
memberikan putusan sebagai berikut:
In
A
lik
ub
es
Pailit);
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Memerintahkan Kurator PT.
R
Kizone International (Dalam
si
Pailit), untuk mendahulukan/
ne
ng
mengutamakan pelunasan utang
pajak sebesar
do
gu Rp10.482.136.566,16 (sepuluh
miliar empat ratus delapan puluh
dua juta seratus tiga puluh enam
In
A
ribu lima ratus enam puluh enam
rupiah enam belas sen) dari
ah
lik
Kreditor lainnya;
3. Memerintahkan Kurator PT.
am
ub
Kizone International (Dalam
Pailit) untuk memperbaiki daftar
ep
pembagian tersebut dengan
k
memperhatikan asas
ah
R
keseimbangan dan keadilan;
si
4. Menghukum Kurator PT. Kizone
ne
ng
do
gu
pajak sebesar
Rp10.482.136.566,16 (sepuluh
In
A
lik
ub
Kreditor lainnya;
5. Menghukum Kurator PT. Kizone
ka
es
keadilan;
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
6. Menghukum Kurator dengan
R
membayar uang paksa
si
(dwangsom) sebesar
ne
ng
Rp1.000.000,00 (satu juta
rupiah) dan bunga setiap hari
do
gu keterlambatan memenuhi isi
putusan ini;
7. Membebankan semua biaya
In
A
perkara yang timbul sebagai
akibat adanya perlawanan ini
ah
lik
pada boedel pailit;
Pelawan III:
am
ub
1. Dengan suratnya tersebut
di atas, Sdr Anggi Putra
ep
Kusuma, SH. selaku Kurator
k
R
(Dalam Pailit) mengajukan
si
permohonan untuk melakukan
ne
ng
do
Pabean Nomor SPP-02/
gu
WBC.06/KPP.MP.03/2011
tanggal 13 Mei 2011 senilai
In
A
lik
ub
ep
es
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dimana kami memberikan
R
penangguhan pembayaran bea
si
masuk dan Pajak Dalam
ne
ng
Rangka Impor (PDRI) atas
importasi barang barang modal
do
gu dan bahan baku untuk
keperluan produksinya.
Fasilitas yang kami berikan
In
A
tersebut dipertanggung
jawabkan dengan melakukan
ah
lik
ekspor atas barang barang
hasil produksinya;
am
ub
3. Dalam rangka pembinaan
dan sekaligus pengawasan
ep
Kantor Wilayah Direktorat
k
R
periodik melakukan Audit,
si
terakhir Audit dilaksanakan
ne
ng
do
gu
lik
ub
4. Sesuai ketentuan
terhadap perusahaan
ka
es
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
perhitungangan tagihan yang
R
meliputi Bea Masuk dan Pajak
si
Dalam Rangka Impor (PDRI)
ne
ng
atas importasi barang modal
dan bahan baku, untuk itulah
do
gu berdasarkan hasil stock
opname atas barang modal
dan bahan baku Kepala Kantor
In
A
menerbitkan tagihan
sebagaimana tersebut pada
ah
lik
butir-1 di atas;
5. Berdasarkan uraian
am
ub
tersebut di atas kami
mengajukan keberatan atas
ep
permohonan verifikasi ulang
k
R
Kusuma, SH. selaku Kurator
si
PT. Kizone International
ne
ng
do
gu
dilunasi;
Pelawan IV:
In
A
lik
ub
ep
es
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pembagian yang dibuat oleh
R
Kurator dengan persetujuan
si
Hakim Pengawas tidak dapat
ne
ng
dipertanggung jawabkan/ cacat
hukum, (vide Pasal 77 Undang-
do
gu Undang Nomor 37 Tahun
2004);
2. Bahwa berdasarkan Pasal 75
In
A
Undang-Undang Nomor 37
Tahun 2004 tentang Kepailitan
ah
lik
dan PKPU yang berbunyi:
“Besarnya imbalan jasa Kurator ditentukan setelah kepailitan berakhir“;
am
ub
Seharusnya Kurator jangan serta merta menyisihkan/mencadangkan dulu
fee-nya dari hasil penjualan tahap pertama karena kepailitan belum
ep
berakhir, mengingat nilainya tidak seberapa dibandingkan aset-aset yang
k
R
senilai hampir Rp20.000.000.000,00 (dua puluh miliar rupiah) dan
si
seyoganya Kurator membagikan dahulu secara proporsional dari hasil
ne
ng
penjualan aset tahap pertama kepada seluruh Kreditor dari aset Jaminan
dan non jaminan dan tidak beRpihak kepada Bank dan karyawan saja
karena masih ada aset pailit yang belum terjual tersebut di atas;
do
gu
lik
ub
es
proporsional;
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4. Bahwa Kurator tidak independen
R
karena hanya membagikan hasil
si
penjualan aset pailit tahap
ne
ng
pertama tidak secara prorata/
proporsional kepada semua
do
gu Kreditor termasuk Kreditor pajak,
bea cukai dan para supplier/
konkuren sehingga menurut
In
A
kami Kurator bertindak tidak
independen (ada kebeRpihakan
ah
lik
kepada Kreditor Bank dan
karyawan);
am
ub
5. Bahwa Kurator telah lalai dan
merugikan para Kreditor dengan
ep
tidak memberitahukan secara
k
R
semua Kreditor tentang daftar
si
pembagian yang telah dibuat
ne
ng
do
gu
mohon kepada Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat agar
memberikan putusan sebagai berikut:
ah
lik
ub
es
Undang-Undang Nomor 37
M
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan Penundaan Kewajiban
R
Pembayaran Utang;
si
2. Menerima keberatan yang
ne
ng
diajukan oleh klien kami CV.
Sari Rasa & Citra Rasa
do
gu Catering, selaku Kreditor
Konkuren;
Pelawan V:
In
A
1. Bahwa sampai saat ini/sampai
telah disetujuinya oleh Hakim
ah
lik
Pengawas Laporan Penerimaan,
Pengeluaran, dan Pembagian
am
ub
Tahap II (akhir) Kurator belum
membuat Daftar Piutang Diakui
ep
Tetap dan Dibantah PT. Kizone
k
R
sebagaimana dimaksud dalam
si
Pasal 126 Undang-Undang
ne
ng
do
mewajibkan Kurator untuk
gu
lik
ub
ep
es
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dipertanggung jawabkan/cacat
R
hukum, karena tidak sesuai atau
si
bertentangan dengan bunyi
ne
ng
Pasal 189 ayat 2, Undang-
Undang Nomor 37 Tahun 2004
do
gu yang merupakan dasar hukum
untuk menyusun daftar
pembagian untuk dimintakan
In
A
persetujuan kepada Hakim
Pengawas, yang berbunyi
ah
lik
sebagai berikut : “Daftar
pembagian-sebagaimana
am
ub
dimaksud pada ayat (1) memuat
rincian penerimaan dan
ep
Pengeluaran termasuk di
k
R
Kreditor, jumlah yang dicocokan
si
dari tiap-tiap piutang, dan bagian
ne
ng
do
gu
lik
ub
Ayat (2) : “Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bersifat terbuka
ah
es
cuma- cuma“;
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Ayat (3) : “Hakim Pengawas dapat mempeRpanjang jangka
R
waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1)“;
si
Sampai saat ini dan sepanjang pengurusan harta pailit oleh Kurator
ne
ng
mengenai keadaan harta pailit dan pelaksanaan tugas-tugas Kurator kami
belum menemukan adanya laporan dari Kurator kepada Hakim Pengawas
do
gu yang bersifat terbuka untuk umum atau dapat kami lihat dan baca pada
pengumuman di Kepaniteraan Pengadilan Niaga sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dan (2);
In
A
Dan hal ini juga terjadi pada saat Pengumuman Laporan Penerimaan,
Pengeluaran, dan Pembagian Tahap II (akhir) atas penjualan harta pailit
ah
lik
PT. Kizone International (Dalam Pailit) yang telah disetujui oleh Hakim
Pengawas pada tanggal 19 Januari 2012, dan pengumuman tersebut baru
am
ub
dapat kami baca dan lihat pada tanggal 26 Januari 2012 pada papan
pengumuman pada Kepaniteraan Pengadilan Niaga dan setelah itu baru
ep
kami menghubungi Kurator untuk meminta keterangan tentang
k
pengumuman melalui iklan mana saja yang sudah diumumkan oleh Kurator
ah
R
pada tanggal 27 Januari 2012, jam 10.00 WIB;
si
Untuk kelalaian dan ketidak profesionalan Kurator dalam mengurus dan
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kizone International (Dalam
R
Pailit) Tahap II (akhir),
si
semaunya seperti untuk
ne
ng
membayar hutang harta pailit
tunggakan listrik pabrik sebesar
do
gu Rp153.187.190,00 (seratus lima
puluh tiga juta seratus delapan
puluh tujuh ribu seratus
In
A
sembilan puluh rupiah) yang
tidak sesuai dengan aturan yang
ah
lik
dijelaskan pada saat lelang
dilaksanakan di KPKNL
am
ub
SeRpong dan juga biaya
keamanan yang tidak relevan
ep
dan etis yang jumlahnya sebesar
k
Rp182.000.005,00 +
ah
R
Rp24.463.910,97 biaya
si
keamanan bulan April 2011 = Rp
ne
ng
do
gu
lik
ub
Rp1.400.000,00/orang dan
ep
es
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kurator ?) dan informasi ini kami
R
peroleh dari Ketua PUK dan
si
anggotanya dan seluruh Security
ne
ng
PT. Kizone International (Dalam
Pailit) yang ikut menjaga harta
do
gu pailit tersebut sampai
ditentukannya pemenang lelang;
Biaya Administrasi Rp41.037.200,00 biaya pengakhiran kepailitan
In
A
Rp50.000.000,00 serta cadangan biaya perkara Rp100.000.000,00 dengan
total Rp191.000.000,00 (seratus sembilan puluh satu juta rupiah) menurut
ah
lik
klien kami sangat berkelebihan dan tidak etis serta sangat sepihak ?
dibandingkan dengan pembagian yang diterima oleh klien kami selaku
am
ub
Kreditor Konkuren yang selama ini sudah banyak memberikan order dan
pinjaman untuk PT. Kizone International untuk membayar uang THR dan
ep
juga pinjaman-pinjaman tanpa bunga dan kontan namun saat ini hanya
k
R
tagihan sebesar Rp3.472.141.201,80 sungguh amat tidak fair dan tidak adil
si
dan membingungkan klien kami yang tidak pernah berurusan dengan
ne
ng
kepailitan;
4. Bahwa Kurator menurut klien
kami tidak transparan terhadap
do
gu
lik
ub
es
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kurator untuk memperlihatkan
R
kepada para pihak yang hadir
si
dalam persidangan, mengingat
ne
ng
total jumlah saldo yang ada di
Bank cukup besar nilainya dan
do
gu menurut ketentuan perbankan
akan mendapat bunga setiap
bulannya dan hal ini tidak
In
A
pernah disampaikan kepada
para Kreditor berapa jumlah
ah
lik
bunga yang telah diperoleh dari
penempatan uang dari hasil
am
ub
penjualan yang merupakan
boedel/harta pailit yang wajib
ep
dibagikan secara proporsional
k
R
kecuali;
si
5. Bahwa klien kami secara resmi
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ditempelkan di papan
R
pengumuman Kepaniteraan
si
Pengadilan Niaga pada tanggal
ne
ng
26 Januari 2012 dan tidak juga
memberitahukan pengumuman
do
gu melalui iklan/hartan apa kepada
seluruh Kreditor dan baru
diberitahukan kepada kuasa
In
A
hukum kami pada tanggal 27
Januari 2012 (bukti P-3) dan
ah
lik
juga pemberitahuan pindah
kantor Kurator yang sudah
am
ub
berlangsung 3 (tiga) minggu
baru diberitahukan kepada
ep
kuasa hukum kami (bukti P-4)
k
R
mohon kepada Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat agar
si
memberikan putusan sebagai berikut:
ne
ng
do
gu
Konkuren;
2. Menyatakan bahwa
In
A
Laporan Penerimaan,
Pengeluaran, dan Pembagian
ah
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Penundaan Kewajiban
R
Pembayaran Utang;
si
Apabila Majelis Hakim beRpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya
ne
ng
(ex aequo et bono);
Pelawan VI:
do
gu 1. Bahwa sampai saat ini/sampai
telah disetujuinya oleh Hakim
Pengawas Laporan Penerimaan,
In
A
Pengeluaran, dan Pembagian
Tahap II (akhir) Kurator belum
ah
lik
membuat Daftar Piutang Diakui
Tetap dan Dibantah PT. Kizone
am
ub
International (Dalam Pailit)
sebagaimana dimaksud dalam
ep
Pasal 126 Undang-Undang
k
R
Kepailitan dan PKPU yang
si
mewajibkan Kurator untuk
ne
ng
do
mengajukan surat keberatan
gu
lik
ub
ep
dipertanggung jawabkan/cacat
R
es
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pasal 189 ayat 2, Undang-
R
Undang Nomor 37 Tahun 2004
si
yang merupakan dasar hukum
ne
ng
untuk menyusun daftar
pembagian untuk dimintakan
do
gu persetujuan kepada Hakim
Pengawas, yang berbunyi
sebagai berikut: “Daftar
In
A
pembagian-sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) memuat
ah
lik
rincian penerimaan dan
pengeluaran termasuk di
am
ub
dalamnya upah Kurator, nama
Keditur, jumlah yang dicocokan
ep
dari tiap-tiap piutang, dan bagian
k
R
Kreditor, dan sampai saat ini
si
Kurator hanya membuat daftar
ne
ng
do
gu
Undang-Undang Nomor 37
Tahun 2004 tentang Kepailitan
In
A
lik
ub
Ayat (2) : “Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bersifat terbuka
untuk umum dan dapat dilihat oleh setiap orang dengan cuma-
ka
cuma“;
ep
es
Sampai saat ini dan sepanjang pengurusan harta pailit oleh Kurator
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
belum menemukan adanya laporan dari Kurator kepada Hakim Pengawas
R
yang bersifat terbuka untuk umum atau dapat kami lihat dan baca pada
si
pengumuman di Kepaniteraan Pengadilan Niaga sebagaimana dimaksud
ne
ng
pada ayat (1) dan (2);
Dan hal ini juga terjadi pada saat pengumuman Laporan Penerimaan,
do
gu Pengeluaran, dan Pembagian Tahap II (akhir) atas penjualan harta pailit PT.
Kizone International (Dalam Pailit) yang telah disetujui oleh Hakim
Pengawas pada tanggal 19 Januari 2012, dan pengumuman tersebut baru
In
A
dapat kami baca dan lihat pada tanggal 26 Januari 2012 pada papan
pengumuman pada Kepaniteraan Pengadilan Niaga dan setelah itu baru
ah
lik
kami menghubungi Kurator untuk meminta keterangan tentang
pengumuman melalui iklan mana saja yang sudah diumumkan oleh Kurator
am
ub
pada tanggal 27 Januari 2012, jam 10.00 WIB;
Untuk kelalaian dan ketidak profesionalan Kurator dalam mengurus dan
ep
membereskan harta pailit PT. Kizone International (Dalam Pailit) sehingga
k
merugikan klien kami yang hampir setiap hari harus melihat pengumuman di
ah
R
Kepaniteraan Pengadilan Niaga akan tetapi tidak mendapat hasil yang
si
maksimal akibat kelalaian Kurator terlambat menyerahkan pengumuman
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tunggakan listrik pabrik sebesar
R
Rp153.187.190,00 (seratus lima
si
puluh tiga juta seratus delapan
ne
ng
puluh tujuh ribu seratus
sembilan puluh rupiah) yang
do
gu tidak sesuai dengan aturan yang
dijelaskan pada saat lelang
dilaksanakan di KPKNL
In
A
SeRpong dan juga biaya
keamanan yang tidak relevan
ah
lik
dan etis yang jumlahnya sebesar
Rp182.000.005,00 +
am
ub
Rp24.463.910,97 biaya
keamanan bulan April 2011 =
ep
Rp206.463.910,97 (dua ratus
k
R
puluh tiga ribu sembilan ratus
si
sepuluh rupiah sembilan puluh
ne
ng
do
gu
lik
Rp1.400.000,00/orang dan
diperkirakan sisanya setiap
m
ub
es
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pailit) yang ikut menjaga harta
R
pailit tersebut sampai
si
ditentukannya pemenang lelang;
ne
ng
Biaya administrasi Rp41.037.200,00, biaya pengakhiran kepailitan
Rp50.000.000,00 serta cadangan biaya perkara Rp100.000.000,00 dengan
do
gu total Rp191.000.000,00 (seratus sembilan puluh satu juta rupiah) menurut
klien kami sangat berkelebihan dan tidak etis serta sangat sepihak?
dibandingkan dengan pembagian yang diterima oleh klien kami selaku
In
A
Kreditor Konkuren yang selama ini sudah banyak memberikan order dan
pinjaman untuk PT. Kizone International untuk membayar uang THR dan
ah
lik
juga pinjaman-pinjaman tanpa bunga dan kontan namun saat ini hanya
menerima pembagian dari kepailitan sebesar Rp10.273.927,41 dari total
am
ub
tagihan sebesar Rp3.472.141.201,80 sungguh amat tidak fair dan tidak adil
dan membingungkan klien kami yang tidak pernah berurusan dengan
ep
kepailitan;
k
R
kami tidak transparan terhadap
si
uang hasil penjualan Tahap I
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bank cukup besar nilainya dan
R
menurut ketentuan perbankan
si
akan mendapat bunga setiap
ne
ng
bulannya dan hal ini tidak
pernah disampaikan kepada
do
gu para Kreditor berapa jumlah
bunga yang telah diperoleh dari
penempatan uang dari hasil
In
A
penjualan yang merupakan
boedel/harta pailit yang wajib
ah
lik
dibagikan secara proporsional
kepada seluruh Kreditor tanpa
am
ub
kecuali;
5. Bahwa klien kami secara resmi
ep
akan mengajukan permohonan
k
R
memberhentikan Kurator secara
si
tersendiri atau teRpisah setelah
ne
ng
do
gu
lik
ub
ditempelkan di papan
ah
pengumuman Kepaniteraan
R
es
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
memberitahukan pengumuman
R
melalui iklan/ hartan apa kepada
si
seluruh Kreditor dan baru
ne
ng
diberitahukan kepada kuasa
hukum kami pada tanggal 27
do
gu Januari 2012 (bukti P-3) dan
juga pemberitahuan pindah
kantor Kurator yang sudah
In
A
berlangsung 3 (tiga) minggu
baru diberitahukan kepada
ah
lik
kuasa hukum kami (bukti P-4);
Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, maka Pelawan VI
am
ub
mohon kepada Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat agar
memberikan putusan sebagai berikut:
ep
1. Menerima keberatan yang
k
R
Green Textile, Co. Ltd. selaku
si
Kreditor Konkuren;
ne
ng
2. Menyatakan bahwa
Laporan Penerimaan,
Pengeluaran, dan Pembagian
do
gu
lik
ub
Penundaan Kewajiban
ep
Pembayaran Utang;
ah
Pelawan VII:
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Bahwa sampai saat ini/sampai
R
telah disetujuinya oleh Hakim
si
Pengawas Laporan Penerimaan,
ne
ng
Pengeluaran, dan Pembagian
Tahap II (akhir) Kurator belum
do
gu membuat Daftar Piutang Diakui
Tetap dan Dibantah PT. Kizone
International (Dalam Pailit)
In
A
sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 126 Undang-Undang
ah
lik
Nomor 37 Tahun 2004 tentang
Kepailitan dan PKPU yang
am
ub
mewajibkan Kurator untuk
membuat daftar dimaksud.
ep
Untuk itu klien kami telah
k
R
kepada Hakim Pengawas dan
si
Majelis Hakim yang memeriksa
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
persetujuan kepada Hakim
R
Pengawas, yang berbunyi
si
sebagai berikut : “Daftar
ne
ng
pembagian sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) memuat
do
gu rincian
Pengeluaran
penerimaan
termasuk
dan
di
dalamnya upah Kurator, nama
In
A
Kreditor, jumlah yang dicocokan
dari tiap-tiap piutang, dan bagian
ah
lik
yang wajib diterimakan kepada
Kreditor, dan sampai saat ini
am
ub
Kurator hanya membuat daftar
piutang yang diakui sementara
ep
k
si
oleh kami selaku kuasa hukum
ne
ng
do
gu
lik
ub
tagihan yang
diajukan oleh DPC SPSI Kabupaten Tangerang (bukti P-3);
ka
ep
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Ayat (1) : “Kurator harus menyampaikan laporan kepada Hakim Pengawas
R
mengenai keadaan harta pailit dan pelaksanaan tugasnya setiap 3 (tiga)
si
bulan”;
ne
ng
Ayat (2) : “Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bersifat terbuka
untuk umum dan dapat dilihat oleh setiap orang dengan cuma-cuma“;
do
gu Ayat (3) : “Hakim
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)“;
Pengawas dapat mempeRpanjang jangka waktu
In
Sampai saat ini dan sepanjang pengurusan harta pailit oleh Kurator
A
mengenai keadaan harta pailit dan pelaksanaan tugas-tugas Kurator kami
belum menemukan adanya laporan dari Kurator kepada Hakim Pengawas
ah
lik
yang bersifat terbuka untuk umum atau dapat kami lihat dan baca pada
pengumuman di Kepaniteraan Pengadilan Niaga sebagaimana dimaksud
am
ub
pada ayat (1) dan (2);
Dan hal ini juga terjadi pada saat pengumuman Laporan Penerimaan,
ep
Pengeluaran, dan Pembagian Tahap II (akhir) atas penjualan harta pailit PT.
k
Kizone International (Dalam Pailit) yang telah disetujui oleh Hakim Pengawas
ah
R
pada tanggal 19 Januari 2012, dan pengumuman tersebut baru dapat kami
si
baca dan lihat pada tanggal 26 Januari 2012 pada papan pengumuman pada
ne
ng
do
saja yang sudah diumumkan oleh Kurator pada tanggal 27 Januari 2012, jam
gu
10.00 WIB;
Untuk kelalaian dan ketidak profesionalan Kurator dalam mengurus dan
In
A
lik
ub
ep
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Separatis, Preferen serta membayarkan uang hasil penjualan aset PT.
R
Kizone International (Dalam Pailit) Tahap II (akhir), semaunya seperti untuk
si
membayar hutang harta pailit tunggakan listrik pabrik sebesar
ne
ng
Rp153.187.190,00 (seratus lima puluh tiga juta seratus delapan puluh tujuh
ribu seratus sembilan puluh rupiah) yang tidak sesuai dengan aturan yang
do
gu dijelaskan pada saat lelang dilaksanakan di KPKNL SeRpong dan juga biaya
keamanan yang tidak relevan dan etis yang jumlahnya sebesar
Rp182.000.000,00 + Rp24.463.910,97 biaya keamanan bulan April 2011 =
In
A
Rp206.463.910,97 (dua ratus enam juta empat ratus enam puluh tiga ribu
sembilan ratus sepuluh rupiah sembilan puluh tujuh sen) yang hanya
ah
lik
berlangsung 8 (delapan) bulan sehingga rata-rata per bulan
Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah) dan hanya dijaga oleh 10
am
ub
(sepuluh) orang dengan gaji per bulan Rp1.400.000,00/orang dan
diperkirakan sisanya setiap bulan sebesar Rp1.100.000,00/bulan x 10 bulan
ep
untuk biaya apa ? (tolong dijelaskan oleh Kurator?) informasi ini kami peroleh
k
dari Ketua PUK dan anggotanya dan seluruh security PT. Kizone
ah
R
International (Dalam Pailit) yang ikut menjaga harta pailit tersebut sampai
si
ditentukannya pemenang lelang;
ne
ng
do
gu
klien kami sangat berkelebihan dan tidak etis serta sangat sepihak ?
dibandingkan dengan pembagian yang diterima oleh klien kami selaku
In
A
lik
ub
ironis dan tidak memberikan keadilan bagi seluruh karyawan yang sudah
R
es
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5. Bahwa Kurator menurut klien kami tidak transparan terhadap uang hasil
R
penjualan Tahap I (pertama) dan juga uang hasil penjualan Tahap ke II
si
(kedua), karena tidak ada laporan tentang total jumlah seluruh hasil
ne
ng
penjualan yang diumumkan atau disampaikan kepada para Kreditor berupa
foto copy rekening koran atas total saldo terakhir yang disimpan oleh Kurator
do
gu di Bank dan mohon Majelis Hakim yang memeriksa keberatan ini
mewajibkan Kurator untuk memperlihatkan kepada para pihak yang hadir
dalam persidangan, mengingat total jumlah saldo yang ada di Bank cukup
In
A
besar nilainya dan menurut ketentuan perbankan akan mendapat bunga
setiap bulannya dan hal ini tidak pernah disampaikan kepada para Kreditor
ah
lik
berapa jumlah bunga yang telah diperoleh dari penempatan uang dari hasil
penjualan yang merupakan boedel/harta pailit yang wajib dibagikan secara
am
ub
proporsional kepada seluruh Kreditor tanpa kecuali;
6. Bahwa Kurator sangat ceroboh dan belum memiliki keahlian khusus dalam
ep
rangka menggurus dan atau/membereskan harta pailit sebagaimana
k
R
tentang Kepailitan dan PKPU, karena dalam-membuat laporan yang
si
dituangkan pada daftar pembagian khususnya dalam menghitung jumlah
ne
ng
prosentasi untuk eks karyawan PT. Kizone International (Dalam Pailit) selaku
Kreditor Preferen yang dituangkan pada kolom pembagian Kreditor huruf C,
yang menjelaskan. bahwa dari 2.644 jumlah karyawan PT. Kizone
do
gu
Rp43.703.862.014,00 dan setara 20% dari saldo apa dan yang mana?;
Menurut klien kami Kurator belum mempunyai keahlian yang khusus dalam
ah
lik
hal menghitung atau Kurator mempunyai rumus yang sulit untuk dimengerti
oleh para karyawan/orang awam, karena menurut klien kami 20% dari saldo
m
ub
Saldo : Rp20.559.391.110,00
ah
es
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Untuk hal ini mohon Majelis Hakim yang memeriksa perkara keberatan ini
R
memberikan perhatian jika memang ada kesalahan, kecerobohan dan
si
kelalaian dari pihak Kurator yang mergikan klien klien kami secara image;
ne
ng
7. Bahwa klien kami secara resmi mengajukan permohonan kepada
Pengadilan untuk memberhentikan Kurator tersendiri atau teRpisah selain
do
gu keberatan ini, karena Kurator oleh klien kami telah lalai dan merugikan para
Kreditor dengan cara tidak memberitahukan secara lisan dan melalui surat
kepada seluruh Kreditor tentang Daftar Pembagian Harta Pailit Tahap II
In
A
(akhir) yang telah dibuat oleh Kurator dan disetujui oleh Hakim Pengawas
pada tanggal 19 Januari 2012 akan tetapi baru ditempelkan dipapan
ah
lik
pengumuman Kepaniteraan Pengadilan Niaga pada tanggal 26 Januari 2012
dan tidak juga memberitahukan pengumuman melalui iklan/hartan apa
am
ub
kepada seluruh Kreditor dan baru diberitahukan kepada kuasa hukum kami
pada tanggal 27 Januari 2012 (bukti P-4) dan juga pemberitahuan pindah
ep
kantor Kurator yang sudah berlangsung 3 (tiga) minggu baru diberitahukan
k
R
Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, maka Pelawan VII
si
mohon kepada Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat agar
ne
ng
do
gu
lik
Laporan Penerimaan,
Pengeluaran, dan Pembagian
m
ub
es
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tentang Kepailitan dan
R
Penundaan Kewajiban
si
Pembayaran Utang ;
ne
ng
Apabila Majelis Hakim beRpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
adilnya (ex aequo et bono);
do
gu Menimbang, bahwa terhadap permohonan Renvoi Prosedur Kurator
mengajukan tanggapannya sebagai berikut:
A. Tentang penjualan umum/lelang harta pailit PT. Kizone
In
A
International (Dalam Pailit):
1. Bahwa pada tanggal 16 Desember 2011, harta pailit PT. Kizone
ah
lik
International (Dalam Pailit), berupa tanah, bangunan, mesin-mesin
peralatan produksi dan perlengkapannya serta peralatan kantor, telah
am
ub
laku terjual dalam satu paket pada pelelangan umum melalui Kantor
Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) SeRpong, dengan
ep
harga lelang terbentuk sebesar Rp25.515.000.000,00 (dua puluh lima
k
R
2. Bahwa menunjuk ketentuan Pasal 189 ayat (1) Undang-Undang
si
Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
ne
ng
do
gu
(Dalam Pailit);
3. Bahwa atas laporan dimaksud, Kurator telah terlebih dahulu
In
A
lik
ub
ep
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4. Bahwa dalam penyusunan daftar pembagian a quo, Kurator dengan
R
petunjuk dan hingga disetujui bapak Hakim Pengawas, telah
si
menyesuaikan fakta yang terjadi dengan hukum kepailitan yang
ne
ng
berlaku dan hidup dalam masyarakat dan mempertimbangkan secara
adil, berimbang dan memenuhi rasa kemanusiaan;
do
gu 5. Bahwa namun daftar pembagian tersebut tidak dapat mengabaikan/
merugikan hak-hak Kreditor lainnya, oleh karena pembayaran piutang-
piutang para Kreditor dilakukan dalam proses kepailitan yang bukan
In
A
merupakan keadaan umum, maka daftar pembagian tersebut yang
mana mempergunakan seluruh hasil lelang harta pailit guna memenuhi
ah
lik
hak-hak para Kreditor tentunya tidak dapat memuaskan seluruh
keinginan para Kreditor;
am
ub
6. Bahwa Kurator telah membuat Daftar Piutang Tetap Diakui,
berdasarkan hasil Rapat Pencocokan Piutang dan Verifikasi Pajak
ep
pada tanggal 27 Mei, 7 Juni, dan 14 Juni 2011, setiap para Kreditor
k
R
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, dan oleh karena tidak ada bantahan
si
oleh Kreditor, maka Kurator telah memasukan piutang tersebut ke
ne
ng
do
gu
lik
ub
Indonesia dan PT. PNM Venture Capital, maka jumlahnya tidak akan
maksimal guna pelunasan utang setiap Kreditor PT. Kizone International
ka
ep
(Dalam Pailit);
8. Bahwa memperhatikan asas di dalam UUKPKPU, khususnya
ah
es
berikut:
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Untuk menghindari perebutan harta Debitor apabila dalam waktu yang
R
sama ada beberapa Kreditor yang menagih piutangnya kepada Debitor,
si
Untuk menghindari adanya Kreditor pemegang hak jaminan kebendaan
ne
ng
yang menuntut haknya dengan cara menjual barang milik Debitor tanpa
memperhatikan kepentingan Debitor atau para Kreditor lainnya, untuk
do
gu menghindari adanya kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh salah
seorang Kreditor atau Debitor sendiri”;
9. Bahwa asas lainnya di dalam UUK PKPU, menganut asas keadilan,
In
A
dimana asas hukum tersebut menyebutkan:
“Dalam kepailitan asas keadilan mengandung pengertian, bahwa
ah
lik
ketentuan mengenai kepailitan dapat memenuhi rasa keadilan bagi para
pihak yang berkepentingan. Bahwa di dalam kepailitan PT. Kizone
am
ub
International terdapat Kreditor yang satu sama lain didahulukan, maka
berdasarkan hukum dan asas keadilan serta kemanusiaan”;
ep
A. Tanggapan/jawaban atas keberatan Pelawan I, PT. Bank SBI
k
R
10. Bahwa Kurator menolak dengan tegas dalil-dalil keberatan dari
si
Pelawan I, kecuali apa yang secara tegas diakui dalam jawaban/
ne
ng
tanggapan ini;
Jawaban/Tanggapan atas keberatan Pelawan I terhadap pencadangan
sebesar Rp2.913.849.857,14 kepada KPPBC Tipe Madya Pabean
do
gu
lik
mengenai bantahan atas sisa tagihan dari KPPBC Tipe Madya Pabean
Tangerang, sebagaimana termuat dalam surat keberatan Pelawan I;
m
ub
es
Rp131.801.000,00 (seratus tiga puluh satu juta delapan ratus satu ribu
M
rupiah);
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
13. Bahwa, kemudian KPPBC Tipe Madya Pabean Tangerang, telah
R
mengajukan tagihan kembali per tanggal 13 Mei 2011, berdasarkan
si
Surat Penetapan Pabean (SPP) Nomor SPP-02/WBC.06/KPP.
ne
ng
MP.03/2011, yang di tanda tangani oleh Kepala Kantor KPPBC Tipe
Madya Pabean Tangerang, dengan tagihan sebesar
do
gu Rp2.913.849.857,14 (dua miliar sembilan ratus tiga belas juta delapan
ratus empat puluh sembilan ribu delapan ratus lima puluh tujuh
rupiah);
In
A
14. Bahwa atas tagihan-tagihan tersebut, telah dilakukan verifikasi di
Pengadilan Niaga pada Rapat Pencocokan Piutang tanggal 27 Mei, 7
ah
lik
Juni, dan 14 Juni 2011, sehingga masuk dalam Daftar Piutang Tetap
Diakui sebesar Rp3.045.650.857,00 (tiga miliar empat puluh lima juta
am
ub
enam ratus lima puluh ribu delapan ratus lima puluh tujuh rupiah);
15. Bahwa kemudian pada tanggal 13 Oktober 2011, Kurator
ep
menemukan beberapa dokumen di Kantor Eks Pabrik PT. Kizone
k
R
a. Laporan
si
Hasil Audit
ne
ng
Kepabeanan
Nomor LHA-41/
WBC.06/PKB-
do
gu
PDKB/2010
tertanggal 28
In
A
Desember 2010
(Asli);
ah
lik
b. Surat
Penetapan Pabean
m
ub
(SPP) Nomor
SPP-28/
ka
WBC.06/2010
ep
tertanggal 31
ah
Desember 2010,
R
es
yang ditanda
M
tangani oleh
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kepala Kantor
R
DJBC Banten,
si
dengan tagihan
ne
ng
sebesar
Rp131.801.000,00
do
gu (seratus tiga puluh
satu juta delapan
ratus satu ribu
In
A
rupiah) (Asli);
c. Surat
ah
lik
Tindak Lanjut
Nomor S-515/
am
ub
WBC.06/2010
tertanggal 31
ep
Desember 2010
k
(Asli);
ah
R
d. Surat
si
Permohonan
ne
ng
Kepada Direktur
Fasilitas
Kepabeanan dari
do
gu
KPPBC Tipe
Madya Pabean
In
A
Tangerang Nomor
S-631/WBC.06/
ah
lik
KPP.MP.03/2011
tanggal 21 Maret
m
ub
2011;
e. Surat
ka
Nomor S-325/
ep
WBC.06/2011
ah
tanggal 26 April
R
es
2011 (setelah
M
putusan pailit),
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang ditujukan
R
kepada Kelapa
si
Kantor KPPBC
ne
ng
Tipe Madya
Pabean
do
gu Tangerang, yang
pada prinsipnya
menyatakan
In
A
bahwa audit
tagihan terakhir
ah
lik
PT. Kizone
International
am
ub
adalah sebesar
Rp131.801.000,00
ep
(seratus tiga puluh
k
R
ratus satu ribu
si
rupiah) dan
ne
ng
permintaan audit
dari KPPBC Tipe
Madya Pabean
do
gu
tidak dapat
dilakukan karena
In
A
pihak manajemen
sudah tidak ada
ah
lik
lagi;
16. Bahwa berdasarkan dokumen-dokumen tersebut, tagihan yang
m
ub
KPP. MP.03/ 2011 tertanggal 2 Mei 2011 jo. Copy Surat Penetapan
ep
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
17. Adapun mengenai tagihan berdasarkan Surat Penetapan Pabean
R
(SPP) Nomor SPP-02/WBC.06/KPP.MP.03/2011, yang di tanda
si
tangani oleh Kepala Kantor KPPBC Tipe Madya Pabean Tangerang,
ne
ng
dengan tagihan sebesar Rp2.913.849.857,14 (dua miliar sembilan
ratus tiga belas juta delapan ratus empat puluh sembilan ribu delapan
do
gu ratus lima puluh tujuh rupiah), berdasarkan fakta dokumen-dokumen
tersebut adalah tidak didasarkan pada audit terakhir dan tidak juga
berdasarkan pada dokumen-dokumen ditemukan oleh Kurator
In
A
sebagaimana dijelaskan di atas, akan tetapi hanya mendasarkan pada
Berita Acara Stock Opname Barang;
ah
lik
18. Bahwa dengan demikian, Surat Penetapan Pabean (SPP) Nomor
SPP-02/WBC.06/KPP.MP.03/2011, yang di tanda tangani oleh Kepala
am
ub
Kantor KPPBC Tipe Madya Pabean Tangerang, dengan tagihan
sebesar Rp2.913.849.857,14 (dua miliar sembilan ratus tiga belas juta
ep
delapan ratus empat puluh sembilan ribu delapan ratus lima puluh
k
tujuh rupiah empat belas sen), -quad non- sangat perlu diverifikasi
ah
R
ulang;
si
19. Bahwa hemat Kurator, apa yang telah didalilkan Pelawan I,
ne
ng
do
gu
lik
ub
ada putusan yang berkekuatan hukum tetap atas tagihan bea dan
cukai dimaksud, dan/atau setidak-tidaknya melalui sidang keberatan
ka
atas daftar pembagian ini dapat ditetapkan atas besarnya tagihan dari
ep
es
Rp3.507.380.240,60 atau
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sekitar 20% dari saldo harta pailit yang akan dibagikan kepada Kreditor:
R
20. Bahwa tagihan 2.644 eks karyawan PT. Kizone International
si
(Dalam Pailit), yang meliputi gaji terutang dan pesangon adalah
ne
ng
sebesar Rp43.703.862.014,00 yang telah diakui dalam Daftar Piutang
Tetap Diakui dengan perincian sebagai berikut:
do
gu a. Gaji pekerja periode bulan Januari 2011 = Rp 4.584.306.879,00;
b. Gaji pekerja periode bulan Februari 2011 = Rp
3.967.357.400,00;
In
A
c. Gaji pekerja periode bulan Maret 2011 = Rp 3.552.854.100,00;
d. Gaji pekerja periode sampai dengan
ah
lik
8 April 2011 = Rp 849.652.941,00;
e. Uang pekerja yang mengundurkan diri = Rp 611.107.767,00;
am
ub
f. Uang santunan kematian = Rp 96.615.144,00+;
Jumlah total gaji terutang = Rp13.661.894.231,00;
ep
g. Pesangon pekerja akibat kepailitan =
k
Rp30.041.967.783,00+;
ah
R
Jumlah hak 2.644 karyawan = Rp 43.703.862.014,00;
si
21. Bahwa tagihan Kreditor 2.644 eks karyawan PT. Kizone
ne
ng
do
gu
lik
ub
hal ini adalah Kreditor Separatis PT. Bank SBI Indonesia dan PT. PNM
Venture Capital, dimana berdasarkan ketentuan Pasal 27 Undang-
ka
Tanggungan jo. Pasal 189 ayat (4) huruf b UUKPKPU, tidak serta
R
es
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
adalah merupakan benda jaminan yang diagunkan oleh PT. Kizone
R
International kepada Pelawan I;
si
23. Bahwa bilamana Kurator PT. Kizone International (Dalam Pailit)
ne
ng
mempergunakan seluruh hasil bersih lelang boedel pailit untuk
memenuhi hak-hak pekerja tentunya akan sangat merugikan
do
gu pemenuhan hak-hak Kreditor lainnya terutama pemegang jaminan
kebendaan yang juga dilindungi oleh Undang-undang, oleh karena itu
untuk menjaga kepentingan masing-masing Kreditor yang tentunya
In
A
tidak akan memuaskan seluruh keinginan Kreditor, maka Kurator
dengan memperhatikan kaidah-kaidah dalam UUKPKPU, menempuh
ah
lik
jalan yang dapat mengakomodir kepentingan masing-masing Kreditor
PT. Kizone International (Dalam Pailit) yang mana hanya memiliki aset
am
ub
yang lebih kecil dibandingkan dengan utang tercatat, hal tersebut
sebagaimana tertuang dalam daftar pembagian a quo;
ep
24. Bahwa dengan memperhatikan Ketentuan Pasal 95 ayat (4) jo.
k
R
Ketenagakerjaan jo. Pasal 1149 angka (3) KUHPerdata jo. Pasal 59
si
ayat (2) jo. Pasal 185 jo. Pasal 189 ayat (3) jo. Pasal 39 ayat (2)
ne
ng
do
gu
lik
pailit yang dapat dibagikan kepada para Kreditor adalah harta pailit
yang sudah bersih dari beban biaya-biaya (netto), yaitu harta pailit
m
ub
ep
es
miliar enam ratus empat puluh lima juta lima ratus empat puluh satu
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
26. Bahwa asumsinya atas 20 persen tersebut, hak per karyawan
R
mendapatkan sekitar Rp1.300.000,00 (satu juta tiga ratus ribu rupiah),
si
dan hal ini telah sesuai dengan asas keadilan, UMR, dan prinsip
ne
ng
kemanusiaan, mengingat atas seluruh harta Debitor Pailit PT. Kizone
International seluruhnya adalah merupakan barang jaminan dari PT.
do
gu Bank SBI Indonesia dan PT. PNM Venture Capital;
II. Jawaban/tanggapan atas keberatan Pelawan I terhadap
pembagian kepada Kreditor Konkuren karena pencadangan uang
In
A
tersebut tidak sesuai dengan Undang-undang yang berlaku:
27. Bahwa pada prinsipnya Kurator membenarkan dalil-dalil yang
ah
lik
diajukan oleh Pelawan I;
28. Bahwa adapun, mengenai tagihan Kreditor Konkuren, menurut
am
ub
ketentuan peraturan perundang-undangan hanya dapat diberikan
pelunasannya atas hasil penjualan harta pailit, tanpa
ep
mengesampingkan ketentuan Pasal 1132 jo. 1133 jo. 1134 jo. 1135 jo.
k
1136 jo. 1137 jo. 1139 jo. 1149 KUHPerdata jo. Undang-Undang
ah
R
Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan jo. Undang-Undang
si
Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia jo. Undang-Undang
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
perkara :
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
30. Bahwa Kurator menolak dengan tegas segala dalil-dalil yang
R
diajukan oleh Pelawan I, khususnya mengenai keberatannya atas
si
biaya-biaya kepailitan yang telah dikeluarkan oleh Kurator. Biaya-biaya
ne
ng
kepailitan tersebut telah dibayar lunas oleh Kurator dengan
menggunakan dana pribadi Kurator sendiri;
do
gu 31. Bahwa biaya-biaya kepailitan, merupakan piutang yang harus
dilunasi terlebih dahulu, sebagaimana ketentuan Pasal 191
UUKPKPU, yang berbunyi:
In
A
“Semua biaya kepailitan dibebankan kepada setiap benda yang
merupakan bagian harta pailit, kecuali benda yang menurut ketentuan
ah
lik
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 telah dijual sendiri oleh Kreditor
pemegang gadai, jaminan fidusia, hak tanggungan, hipotek, atau hak
am
ub
agunan atas kebendaan lainnya”;
Untuk alokasi biaya kepailitan, dalam Daftar Pembagian Tahap Kedua
ep
(penutup) ini, Kurator hanya memporsikan 80% dari total biaya kepailitan
k
R
memperhatikan biaya kepailitan yang telah dibayarkan oleh harta pailit
si
pada Daftar Pembagian Tahap Pertama. Adapun rincian biaya-biaya
ne
ng
do
gu
lik
ub
terlampir;
R
es
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
beberapa karyawan yang masih berada dalam pabrik. Bahwa,
R
kondisi kepailitan di lapangan sangat tidak kondusif, oleh
si
karenanya sistem keamanan di lokasi harta pailit pun harus dibuat
ne
ng
seefisien mungkin, dan terlebih agar supaya aset-aset tersebut
masih utuh dan terjaga keamanan dan kelengkapannya;
do
gu Bahwa Kurator telah mempekerjakan 10 tenaga keamanan, yang
bertugas dan bertanggung jawab kepada Kurator dengan dikepalai
oleh seorang koordinator keamanan, dan Kurator juga telah
In
A
menempatkan 5 tenaga keamanan, yang berada di lingkungan
pabrik PT. Kizone International (Dalam Pailit), mengingat luasnya
ah
lik
dan tidak kondusifnya situasi pabrik, ditambah rawannya lokasi
lingkungan di daerah kawasan industri manis, Tangerang;
am
ub
Bahwa adalah tidak sebanding dengan banyaknya harta pailit
berupa benda bergerak yang sewaktu-waktu bisa saja hilang,
ep
mengingat harta pailit tersebut masih dalam keadaan lengkap dan
k
R
memperhatikan ketentuan Pasal 72 UUKPKPU “Kurator harus
si
bertanggung jawab secara pribadi atas kesalahan dan
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
lainnya;
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa apabila Pelawan I, merasa berkeberatan atas adanya
R
biaya-biaya tersebut, maka biaya-biaya yang terjadi saat proses
si
kepailitan tersebut siapakah yang harus menanggung?, mengingat
ne
ng
ketentuan Pasal 191 UUKPKPU, bahwa atas biaya-biaya
kepailitan dibebankan terhadap setiap harta, baik harta jaminan
do
gu maupun non jaminan;
3. Tentang biaya pengakhiran kepailitan:
Tentang biaya pengakhiran tersebut sifatnya di cadangkan, biaya
In
A
pengakhiran tersebut meliputi : biaya pengumuman penyediaan
daftar pembagian pada 2 (dua) hartan surat kabar nasional,
ah
lik
pengumuman berakhirnya kepailitan, dan biaya likuidasi badan
hukum PT. Kizone International (Dalam Pailit) termasuk, Pajak-
am
ub
pajaknya. Biaya pengakhiran di cadangkan oleh Kurator sebesar
Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dan apabila nantinya
ep
saat kepailitan berakhir masih terdapat sisa dari cadangan dana
k
R
dan secara otomatis akan masuk dalam bagian ataupun porsi dari
si
Pelawan I, selaku Kreditor Separatis;
ne
ng
do
gu
lik
ub
Separatis;
R
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
33. Bahwa apabila ada alasan-alasan yang tidak ditanggapi secara
R
khusus oleh Kurator/Terlawan, maka hal tersebut tidak relevan dan
si
tidak perlu ditanggapi dan oleh karenanya haruslah ditolak;
ne
ng
A. Tangapan/jawaban atas keberatan Pelawan II, Kantor Pelayanan
Pajak Penanaman Modal Asing IV Kalibata:
do
gu 34. Bahwa Kurator menolak dengan tegas dalil-dalil keberatan dari
Pelawan II, kecuali apa yang secara tegas diakui dalam jawaban/
tanggapan ini;
In
A
35. Bahwa Kurator membenarkan dalil-dalil Pelawan II yang diajukan
dalam surat keberatannya, sebagaimana tertuang dalam angka 1
ah
lik
sampai dengan 7 keberatan Pelawan II, dimana berdasarkan aturan
hukum khususnya ketentuan Pasal 1134 jo. 1137 KUHPerdata jo.
am
ub
Pasal 21 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan
Umum dan Tata Cara PeRpajakan sebagaimana dirubah terakhir
ep
dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 jo. Pasal 19 ayat (5
k
R
Pajak Dengan Surat Paksa sebagaimana telah dirubah terakhir
si
dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2000, jo. Yurisprudensi dan
ne
ng
do
gu
36. Bahwa atas tagihan Pelawan II, dapat Kurator sampaikan tentang
posisi hukum tagihan tersebut yaitu:
In
A
lik
ub
es
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
puluh satu juta tiga ratus enam puluh sembilan ribu
R
sembilan ratus empat puluh sembilan rupiah enam belas
si
sen) ;
ne
ng
• Tagihan yang bersifat Konkuren (terlampaui Hak
Mendahulunya) sebesar Rp10.110.766.617.00 (sepuluh
do
gu miliar seratus sepuluh juta tujuh ratus enam puluh enam
ribu enam ratus tujuh belas rupiah) ;
Dimana atas tagihan tersebut seutuhnya telah diakui oleh
In
A
Pelawan II, dan atas tagihan tersebut telah dimasukan ke dalam
Daftar Piutang Tetap Diakui tertanggal 15 Juni 2011, dengan
ah
lik
jumlah dan sifat sebagaimana tersebut di atas;
3. Bahwa tagihan sebesar Rp10.110.766.617.00 (sepuluh miliar
am
ub
seratus sepuluh juta tujuh ratus enam puluh enam ribu enam
ratus tujuh belas rupiah), yang mana telah terlampaui hak
ep
mendahulunya (Konkuren) adalah tagihan yang berasal dari
k
R
30 Juni 2003, yaitu sebesar Rp 980.331.578,00 dan telah
si
dikeluarkan Surat Paksa terhadap Debitor pada tanggal 12
ne
ng
do
gu
Pelawan II;
4. Bahwa untuk menentukan hilangnya hak mendahulu dan/atau
In
A
lik
ub
ep
es
sebagai berikut:
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Terhadap semua hak dan kewajiban peRpajakan yang belum
R
diselesaikan, diberlakukan ketentuan Undang-Undang Nomor 6
si
Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara PeRpajakan
ne
ng
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 1994”;
do
gu Penjelasan Pasal 47A Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2000
tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun
1983 tentang KUP mengatur:
In
A
“Dalam rangka memberikan kepastian kepada wajib pajak maka
mengenai hak dan kewajiban peRpajakan yang belum
ah
lik
diselesaikan untuk tahun pajak 2000 dan sebelumnya tetap
diberlakukan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang
am
ub
Ketentuan Umum dan Tata Cara PeRpajakan sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1994”;
ep
6. Bahwa mengacu menurut ketentuan Pasal 21 ayat 4 dan 5
k
R
Umum dan Tata Cara PeRpajakan sebagaimana telah diubah
si
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1994 jo. Undang-
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
diterima oleh Pelawan II, maka tagihan yang berasal dari Surat
R
Ketetapan Pajak Nomor 00015/109/00/057/03 tertanggal 30
si
Juni 2003, yaitu sebesar Rp980.331.578,00 dan telah
ne
ng
dikeluarkan Surat Paksa terhadap Debitor pada tanggal 12
September 2003 dan Surat Ketetapan Pajak Nomor
do
gu 00018/206/00/057/02 tertanggal 20 Juni 2002 sebesar
Rp9.130.435.039,00 dengan Jumlah total
Rp10.110.766.617,00 (sepuluh miliar seratus sepuluh juta tujuh
In
A
ratus enam puluh enam ribu enam ratus tujuh belas rupiah),
termasuk dalam tagihan yang bersifat Konkuren atau
ah
lik
terlampaui hak mendahulunya;
8. Bahwa karena tagihan sejumlah tersebut di atas termasuk
am
ub
tagihan Kreditor Konkuren, maka menurut ketentuan peraturan
perundang-undangan hanya dapat diberikan pelunasannya
ep
atas hasil penjualan harta pailit, tanpa mengesampingkan
k
ketentuan Pasal 1132 jo. 1133 jo. 1134 jo. 1135 jo. 1136 jo.
ah
R
1137 jo. 1139 jo. 1149 KUHPerdata jo. Undang-Undang Nomor
si
4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan jo. Undang-Undang
ne
ng
do
gu
lik
ub
tersebut, telah sesuai dengan jiwa dan konsep asas keadilan dan
keseimbangan dalam kepailitan, dimana:
ka
Debitor Pailit harus dilihat dari moralitas dan jiwa UUD 1945, sebagai
ah
es
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dalam Pasal 33 UUD 1945, Negara berhak mengatur dan menjaga
R
berbagai kepentingan ekonomi seluruh lapisan masyarakat, keadilan
si
akan teRpenuhi apabila berbagai elemen yang berbeda kepentingannya
ne
ng
dalam masyarakat dapat hidup dan berkembang secara harmonis,
termasuk dalam hal kepentingan Debitor dan Kreditor lainnya”;
do
gu “Bahwa dalam prinsip keseimbangan kesetaraan diantara yang berbeda,
diartikan Kreditor akan mendapat perlindungan hukum yang sama,
sehingga keadilan distributive tidak dilihat dalam kesetaraan yang sama
In
A
rata, melainkan secara seimbang, sesuai dengan kesetaraan yang
diperoleh melalui perjanjian perdata diantara pihak dan dengan
ah
lik
kesetaraan yang ditentukan oleh Undang-undang”;
38. Bahwa dengan demikian, Kurator telah tepat menerapkan
am
ub
peraturan hukum khususnya mengenai porsi pembagian kepada
Pelawan II, lain halnya apabila atas sisa tagihan tersebut Kurator sama
ep
sekali tidak membayarkan secara penuh, berdasarkan sifat preferensi
k
dari Pelawan II, maka berdasarkan Ketentuan Pasal 32 ayat (1) huruf
ah
R
b dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang
si
Ketentuan Umum dan Tata Cara PeRpajakan sebagaimana telah
ne
ng
do
gu
pajak;
39. Bahwa apabila ada alasan-alasan yang tidak ditanggapi secara
ah
lik
ub
es
Preferen Istimewa:
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
41. Bahwa menanggapi surat keberatan Pelawan III, pada prinsipnya
R
Pelawan III, tidak berkeberatan atas daftar pembagian yang telah
si
dbuat oleh Kurator, Pelawan III, hanya berkeberatan dilakukannya
ne
ng
verifikasi ulang atas sisa tagihan Pelawan III;
42. Bahwa, sebagaimana yang telah Kurator tanggapi dalam
do
gu tanggapan/ jawabannya kepada Pelawan I, mengenai sisa tagihan dari
Pelawan III, yang harus diverifikasi ulang dan tidak serta merta
dibantah, mengingat tagihan dari Pelawan III, merupakan tagihan atas
In
A
kas Negara dan mempunyai sifat preferensi yang harus didahulukan
pelunasannya dan harus dibayar penuh jumlah piutangnya;
ah
lik
Bahwa dengan demikian sangat patut dan berdasar apabila sisa tagihan
tersebut dicadangkan terlebih dahulu sebelum ada putusan yang
am
ub
berkekuatan hukum tetap atas tagihan bea dan cukai dimaksud, dan/
atau setidak-tidaknya melalui sidang keberatan atas daftar pembagian
ep
ini dapat ditetapkan atas besarnya tagihan dari bea dan cukai tersebut;
k
R
Pelawan IV, dan Pelawan VII:
si
43. Bahwa Kurator menolak dengan tegas dalil-dalil keberatan dari
ne
ng
Pelawan IV, Pelawan V, Pelawan VI, dan Pelawan VII, kecuali apa
yang secara tegas diakui dalam jawaban/tanggapan ini;
44. Bahwa Kurator telah membuat Daftar Piutang Tetap Diakui,
do
gu
lik
ub
UUKPKPU);
ep
es
Diakui tersebut, dan berikut pula laporan mengenai keadaan harta pailit
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa terbukti Kurator tidak lalai dalam membuat Daftar Piutang Tetap
R
Diakui, dan dengan pedoman daftar pembagian tersebut, Kurator
si
melakukan pembagian tahap pertama kepada Kreditor yang telah diakui
ne
ng
secara sah atas piutangnya dihadapan Pengadilan, dan oleh karenanya
pembagian tersebut dapat dipertanggung jawabkan secara hukum;
do
gu Bahwa dengan demikian, Kurator menolak dengan tegas dalil yang
diajukan oleh Pelawan IV, Pelawan V, Pelawan VI, dan Pelawan VII
pada angka 1 dan 2, surat keberatannya, hal tersebut terlalu dipaksakan
In
A
tanpa dasar dan alasan yang dapat dipertanggung jawabkan secara
hukum;
ah
lik
45. Bahwa dalam mekanisme kepailitan aspek hukum, mengenai
pengumuman di hartan surat kabar, sebagaimana dimaksud dalam
am
ub
ketentuan Pasal 15 ayat (4) bersifat publisitas, artinya hal tersebut
bersifat imperatif dalam mekanisme kepailitan, atas Penyediaan Daftar
ep
Pembagian, Kurator telah menunaikan kewajibannya berdasarkan
k
R
mengenai pemberitahuan kepada seluruh Kreditor melalui lisan dan
si
tulisan, adalah bersifat fakultatif, dan senyatanya setiap Kreditor PT.
ne
ng
do
gu
46. Bahwa -quad non-, apabila menurut kuasa hukum Pelawan IV, V,
VI, dan VII, yang mana merupakan satu kuasa hukum, menganggap
In
A
lik
ub
ep
es
dan 5, selain dan selebihnya patut demi hukum oleh Majelis Hakim
M
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
secara hukum dan justru terlalu dipaksakan untuk menyerang kinerja
R
Kurator;
si
48. Bahwa adapun tanggapan/jawaban pada dalil 3 dan 4, dalam
ne
ng
surat keberatan Pelawan IV, V, VI, dan VII, dapat Kurator sampaikan
sebagai berikut:
do
gu 1. Tentang hutang harta pailit tunggakan abondemen listrik:
Bahwa selama proses kepailitan berjalan, masih terdapat
tunggakan listrik pabrik yang masih harus diselesaikan dulu
In
A
pelunasannya hutang harta pailit atas biaya-biaya tunggakan harta
pailit (listrik pabrik) yang telah terjual (estate creditors), yaitu
ah
lik
tagihan atas harta pailit yang bersifat istimewa, tanpa dilakukannya
pencocokan Kurator wajib membayar “Tagihan atas harta pailit
am
ub
tersebut” dari harta pailit tersebut. Adapun besarnya tunggakan
listrik tersebut, adalah sebesar Rp261.827.190,00 (dua ratus enam
ep
puluh satu juta delapan ratus dua puluh tujuh ribu seratus
k
R
biaya abondemen, yang harus dilunasi oleh harta pailit terhitung
si
sejak tanggal putusan pernyataan pailit pada bulan April sampai
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
juta seratus delapan puluh tujuh ribu seratus sembilan puluh
R
rupiah);
si
Bahwa dalam Doktrin menurut para pakar hukum khususnya
ne
ng
mengenai penamaan hutang harta, dapat dijelaskan sebagai
berikut:
do
gu ”Hutang harta pailit, adalah hutang-hutang yang memberikan
tanggung jawab segera terhadap harta pailit dan yang harus
dibayar, jika hal tersebut terjadi atas beban Kurator dalam
In
A
mengurus harta kekayaan Debitor pailit, hutang tersebut harus
dibayar segera dari harta pailit, tanpa diperlukan verifikasi untuk
ah
lik
itu”;
Dengan demikian adalah tidak beralasan hukum, menurut kuasa
am
ub
hukum Pelawan, Kurator semaunya sendiri membayar hutang
harta pailit tersebut, dan oleh karenanya pertimbangan tersebut
ep
haruslah dikesampingkan;
k
R
operasional pengurusan dan pemberesan harta pailit:
si
Bahwa tanggapan/jawaban mengenai keberatan dimaksud di atas,
ne
ng
do
gu
lik
59 ayat (2) jo. Pasal 185 jo. Pasal 189 ayat (3) jo. Pasal 39 ayat
(2) UUKPKPU, berikut Yurisprudensi Pengadilan Niaga dalam
m
ub
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa yang dimaksud dengan saldo bersih adalah, saldo harta
R
pailit yang dapat dibagikan kepada para Kreditor adalah harta pailit
si
yang sudah bersih dari beban biaya-biaya (netto), yaitu harta pailit
ne
ng
yang telah dikurangi dengan hutang harta pailit (Boedel Schuld),
termasuk di dalamnya setelah dikurangi dengan imbalan jasa
do
gu pengurusan seluruh harta pailit, imbalan jasa penjualan harta pailit
yang berstatus hak jaminan kebendaan (separatis) dan biaya-
biaya kepailitan, yaitu prosentase dari Rp17.645.541.253,00 (tujuh
In
A
belas miliar enam ratus empat puluh lima juta lima ratus empat
puluh satu ribu dua ratus lima puluh tiga rupiah);
ah
lik
49. Bahwa adapun, mengenai tagihan Kreditor Konkuren Pelawan IV,
V, dan IV, menurut ketentuan peraturan perundang-undangan hanya
am
ub
dapat diberikan pelunasannya atas hasil penjualan harta pailit, tanpa
mengesampingkan ketentuan Pasal 1132 jo. 1133 jo. 1134 jo. 1135 jo.
ep
1136 jo. 1137 jo. 1139 jo. 1149 KUHPerdata jo. Undang-Undang
k
R
Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia jo. Undang-Undang
si
tentang KUP jo. Undang-Undang tentang Kepabeanan jo. Undang-
ne
ng
do
gu
lik
ub
Pelawan IV, V, dan VI, untuk dibayar penuh dari harta pailit;
50. Bahwa apabila ada alasan-alasan yang tidak ditanggapi secara
ka
A. Petitum:
R
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Berdasarkan uraian di atas, maka Kurator mohon kepada Majelis Hakim
R
yang menerima, memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan untuk
si
memberikan putusan sebagai berikut:
ne
ng
1. Menolak keberatan
Pelawan I, Pelawan II, Pelawan
do
gu III, Pelawan IV, Pelawan V,
Pelawan VI, dan Pelawan VII
untuk seluruhnya;
In
A
2. Menyatakan Kurator PT.
Kizone International (Dalam
ah
lik
Pailit) beritikad baik dalam
melakukan pengurusan dan
am
ub
pemberesan harta pailit;
3. Menyatakan Daftar
ep
Pembagian Tahap Kedua/
k
R
persetujuan Hakim Pengawas
si
pada tanggal 19 Januari 2012,
ne
ng
do
gu
mengikat;
Atau apabila Majelis Hakim yang terhormat beRpendapat lain, mohon putusan
ah
lik
ub
Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah memberikan putusan Nomor
13/Pailit/2011/PN.Niaga.Jkt.Pst., tanggal 23 Februari 2012 dengan amar
ka
ep
sebagai berikut:
• Mengabulkan perlawanan keberatan Pemohon VII untuk
ah
sebagian;
R
es
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Rp6.427.153.433,00 (enam miliar empat ratus dua puluh
R
tujuh juta seratus lima puluh tiga ribu empat ratus tiga
si
puluh tiga rupiah) ;
ne
ng
• Membatalkan daftar pembagian yang telah dibuat Kurator
yang telah diumumkan oleh Kurator pada tanggal 24
do
gu •
Januari 2012;
Memerintahkan Kurator untuk memverifikasi ulang tagihan
Pelawan (Pemohon) III sebesar Rp2.913.849.875,00 (dua
In
A
miliar sembilan ratus tiga belas juta delapan ratus empat
puluh sembilan ribu delapan ratus tujuh puluh lima
ah
lik
rupiah);
• Menolak keberatan Pemohon Keberatan I, II, III, IV, V, VI;
am
ub
• Membebankan biaya permohonan pada boedel pailit;
Bahwa amar putusan Mahkamah Agung RI Nomor 252 K/Pdt.Sus/2012
ep
k
R
berikut:
si
Menolak permohonan kasasi dari para Pemohon Kasasi: I. PT. BANK
ne
ng
do
ASING EMPAT tersebut;
gu
rupiah);
Menimbang, bahwa sesudah putusan yang telah berkekuatan hukum
ah
lik
ub
pada tanggal 7 Februari 2013, terhadap putusan tersebut, oleh Pemohon Kasasi
I dan II melalui kuasanya, masing-masing berdasarkan Surat Kuasa Khusus
ka
ep
Jakarta Pusat masing-masing pada tanggal 4 Maret 2013 dan tanggal 11 Maret
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Nomor 13/Pailit/2011/PN.Niaga.Jkt.Pst tanggal 4 dan 11 Maret 2013,
R
permohonan tersebut disertai dengan memori peninjauan kembali yang diterima
si
di Kepaniteraan Pengadilan Negeri/Niaga Jakarta Pusat tersebut pada tanggal
ne
ng
itu juga;
Bahwa alasan-alasan peninjauan kembali telah disampaikan kepada
do
gu Termohon Kasasi dan Para Turut Termohon Kasasi masing-masing pada
tanggal 4 Maret 2013 dan 11 Maret 2013, kemudian Termohon Kasasi dan Para
Turut Termohon Kasasi mengajukan jawaban alasan peninjauan kembali yang
In
A
diterima di Kepaniteraan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri/Niaga
Jakarta Pusat masing-masing pada tanggal 13 Maret 2013 dan 18 Maret 2013;
ah
lik
Menimbang, bahwa permohonan pemeriksaan peninjauan kembali a quo
telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam
am
ub
tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam Pasal 295, 296, 297
Undang-undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan
ep
Kewajiban Pembayaran Utang, oleh karena itu permohonan pemeriksaan
k
R
Menimbang, bahwa Pemohon Peninjauan Kembali I telah mengajukan
si
alasan-alasan peninjauan kembali yang pada pokoknya sebagai berikut:
ne
ng
do
gu
lik
Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 4 Maret 2013.
Pada saat yang bersamaan Pemohon PK juga telah menyampaikan memori
m
ub
ep
295 dan 296 Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan
R
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
II. Bunyi Putusan Kasasi Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam perkara
R
Nomor 252 K/Pdt.Sus/2012;
si
Bahwa Majelis Hakim Kasasi Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam
ne
ng
perkara Nomor 252K/Pdt.Sus/2012 telah memutuskan perkara a quo
pada tanggal 25 September 2012, yang amar putusannya berbunyi
do
gu sebagaimana tersebut di atas;
III. Keberatan-keberatan Pemohon PK atas putusan kasasi Mahkamah Agung
Republik Indonesia dalam perkara Nomor 252 K/Pdt.Sus/2012;
In
A
Bahwa pada dasarnya Pemohon PK menyampaikan Permohonan
Peninjauan Kembali terhadap Putusan Kasasi Mahkamah Agung Republik
ah
lik
Indonesia No. 252 K/PDT.SUS/2012 tertanggal 25 September 2012 karena
terhadap Putusan a quo dengan jelas memperlihatkan suatu kekhilafan
am
ub
hakim atau sesuatu kekeliruan yang nyata;
Bahwa Pemohon PK sangat keberatan terhadap amar Putusan Kasasi
ep
Mahkamah Agung Republik Indonesia a quo karena senyata-nyata telah
k
R
bahkan menyimpang dari hakekat keadilan. Dimana pertimbangan hukum
si
tersebut sama sekali tidak mempertimbangkan atau mengesampingkan
ne
ng
do
gu
Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 13/
Pailitl2011/PN.Niaga.Jkt.Pst tertanggal 24 Februari 2012 tersebut telah
ah
lik
ub
ep
es
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kreditur pemegang hak tanggungan yang haknya dilindungi oleh
R
undang-undang;
si
A. Bahwa Pemohon PK adalah kreditur pemegang hak tanggungan
ne
ng
terhadap aset yang dijual oleh Termohon Peninjauan Kembali I dengan nilai
setinggi-tingginya Rp37.000.000.000,00 (tiga puluh tujuh miliar rupiah)
do
gu berdasarkan Sertifikat Hak Tangggungan Nomor 11/2010 tanggal 29 Juni 2010.
Atau dengan kata lain Pemohon PK adalah kreditur separatis yang memiliki hak
secara penuh hingga nilai setinggi-tingginya Rp37.000.000.000,00 (tiga puluh
In
A
tujuh miliar rupiah) terhadap aset yang dijual oleh Termohon Peninjauan
Kembali I berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak
ah
lik
Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-Benda Yang Berkaitan Dengan Tanah
("UU Hak Tanggungan");
am
ub
B. Sesuai penjelasan Pasal 20 ayat (1) b UU Hak Tanggungan telah jelas
diatur bahwa pemegang hak tanggungan memiliki hak setinggi-tingginya senilai
ep
yang tertera dalam nilai hak tanggungan. Untuk lebih jelasnya, Pemohon PK
k
akan mengutip bunyi penjelasan Pasal 20 ayat (1) UU Hak Tanggungan sebagai
ah
R
berikut: Penjelasan Pasal 20 ayat (1): "Ketentuan ayat ini merupakan
si
perwujudan dari kemudahan yang disediakan oleh Undang-Undang ini bagi para
ne
ng
kreditor pemegang Hak Tanggungan dalam hal harus dilakukan eksekusi. Pada
prinsipnya setiap eksekusi harus dilaksanakan dengan melalui pelelangan
umum, karena dengan cara ini diharapkan dapat diperoleh harga yang paling
do
gu
hasil penjualan itu lebih besar daripada piutang tersebut yang setinggi-tingginya
sebesar nilai tanggungan, sisanya menjadi hak pemberi Hak Tanggungan";
ah
lik
ub
tujuh puluh enam sen) dan selanjutnya aset yang dibebankan hak tanggungan
ep
es
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
D. Bahwa ternyata dari hasil penjualan aset yang dibebankan hak
R
tanggungan atas nama Pemohon PK sebesar Rp25.515.000.000,00 (dua puluh
si
lima miliar lima ratus lima belas juta rupiah) tersebut oleh Termohon Peninjauan
ne
ng
Kembali I telah dibuatkan daftar pembagian hasil penjualan lelang, dimana
Pemohon PK hanya mendapat pembagian sebesar Rp13.108.819.746,63 (tiga
do
gu belas miliar seratus delapan juta delapan ratus sembilan belas ribu tujuh ratus
empat puluh enam rupiah enam puluh tiga sen). Salah satu komponen
pengurang hak dari Pemohon PK adalah karena Termohon Peninjauan Kembali
In
A
I telah membagikan hasil penjualan aset kepada Termohon Peninjauan Kembali
VII sebesar Rp3.507.380.240,60 (tiga miliar lima ratus tujuh juta tiga ratus
ah
lik
delapan puluh ribu dua ratus empat puluh rupiah enam puluh sen). Namun
kerugian Pemohon PK tersebut kemudian diperburuk oleh putusan Judex Facti
am
ub
yang memberikan pembagian sebesar Rp6.427.153.433,00 (enam miliar empat
ratus dua puluh tujuh juta seratus lima puluh tiga ribu empat ratus tiga puluh tiga
ep
rupiah) kepada Termohon Peninjauan Kembali VII atau sebesar 36,42 % dari
k
saldo yang akan dibagikan kepada kreditor berdasarkan daftar pembagian yang
ah
R
dibuat oleh Termohon Peninjauan Kembali I. Sehingga jumlah yang diterima
si
oleh Pemohon PK selaku kreditor pemegang hak tanggungan hanyalah sebesar
ne
ng
Rp10.325.219.087,73 (sepuluh miliar tiga ratus dua puluh lima juta dua ratus
sembilan belas ribu delapan puluh tujuh rupiah tujuh puluh tiga sen ) atau hanya
sebesar 39 % (tiga puluh sembilan persen) dari jumlah kewajiban PT. Kizone
do
gu
PK karena hak hukum nya yang telah dihilangkan oleh putusan Judex Facti
adalah sebesar Rp16.028.792.939,03 (enam belas miliar dua puluh delapan juta
ah
lik
tujuh ratus sembilan puluh dua ribu sembilan ratus tiga puluh sembilan rupiah
tiga sen) atau sebesar 61 % (enam puluh satu persen) dari jumlah kewajiban
m
ub
PT. Kizone International (dalam pailit) yang telah diakui oleh Termohon
Peninjauan Kembali I kepada Pemohon PK;
ka
ep
ada beberapa azas yang berlaku bagi Hak Jaminan (kebendaan) yang perlu
R
es
diperhatikan, baik bagi gadai, fidusia, hak tanggungan dan hipotik, yakni antara
M
lain:
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
a. bahwa Hak Jaminan (kebendaan) memberikan kedudukan yang
R
didahulukan bagi Kreditor pemegang Hak Jaminan terhadap para Kreditor
si
lainnya;
ne
ng
b. bahwa Hak Jaminan memberikan hak separatis bagi kreditor
pemegang hak jaminan itu. Artinya, benda yang dibebani Hak Jaminan itu
do
gu bukan merupakan harta pailit dalam hal Debitor dinyatakan pailit oleh
Pengadilan (Pengadilan Niaga);
c. bahwa Hak Jaminan merupakan hak kebendaan. Artinya, Hak Jaminan
In
A
itu akan selalu melekat di atas benda tersebut kepada siapapun bend a beralih
kepemilikannya;
ah
lik
d. bahwa Kreditor pemegang hak jaminan (liens) mempunyai
kewenangan penuh untuk melakukan eksekusi atas Hak Jaminan;
am
ub
Dengan perkataan lain, para Kreditor pemegang hak jaminan kebendaan
berwenang untuk menjual sendiri, baik berdasarkan penetapan Pengadilan
ep
maupun berdasarkan kekuasaan yang diberikan oleh undang-undang atas
k
benda yang dibebani Hak Jaminan dan mengambil hasil penjualan tersebut
ah
R
untuk melunasi tagihannya kepada Debitor;
si
F. Bahwa azas yang berlaku bagi Hak Jaminan (kebendaan) menurut Sutan
ne
ng
Remy Sjahdeny di atas adalah sudah sesuai dengan ketentuan yang diatur
dalam Pasal 55 ayat (1) dan 59 ayat (2) UU Kepailitan, serta Pasal 21 UU Hak
Tanggungan. Untuk lebih jelasnya, Pemohon PK akan mengutip bunyi Pasal-
do
gu
lik
ub
es
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pasal 21 UU Hak Tanggungan:
R
Apabila pemberi Hak Tanggungan dinyatakan pailit, pemegang Hak
si
Tanggungan tetap berwenang melakukan segala hak yang
ne
ng
diperolehnya menurut ketentuan undang-undang ini;
G. Bahwa setelah membandingkan antara azas yang berlaku bagi Hak
do
gu Jaminan (kebendaan) menurut Sutan Remy Sjahdeny dengan ketentuan yang
diatur dalam Pasal 55 dan 59 ayat (2) UU Kepailitan, serta Penjelasan Pasal 20
ayat (1) dan Pasal 21 UU Hak Tanggungan sebagaimana diuraikan di atas,
In
A
maka dapat disimpulkan Pemohon PK sebagai pemegang Hak Tanggungan
terhadap aset yang dijual oleh Kurator, tetap memiliki seluruh hak-hak nya
ah
lik
selaku kreditor separatis, diantaranya adalah tetap berhak untuk mendapatkan
pembayaran terlebih dahulu atas hasil penjualan aset yang dijamin dengan Hak
am
ub
Tanggungan dengan batasan setinggi-tingginya sebesar nilai hak tanggungan;
H. Bahwa kreditor separatis tetap memiliki seluruh hak-haknya selaku
ep
kreditor separatis meskipun benda yang menjadi jaminan hak tanggungan nya
k
dijual oleh kurator sesuai ketentuan Pasal 59 ayat (2) UU Kepailitan, dapat
ah
R
dilihat juga dari makalah Umar Kasim yang disampaikan pada Pendidikan
si
Kurator dan Pengurus angkatan XII, diselengggarakan oleh Departemen Hukum
ne
ng
do
Jakarta Selatan, dimana pada saat itu Umar Kasim adalah Kepala
gu
lik
tersebut telah diberi kesempatan untuk melakukan parate executie, maka urutan
pemenuhan kewajiban Debitor pailit kepada para pekerja atau buruh sebagai
m
ub
kreditor pemegang hak istimewa, berada pada urutan ke-enam, dengan hirarkhi
pembayaran/pemenuhan hak berturut-turut sebagai berikut:
ka
ep
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(Pasal 21 UU No.6/1983 jo Pasal 19 UU Nomor 19/1997 dan
R
Pasal 98 UUK & PKPU);
si
(2) Biaya pengumuman (Pasal 15, 17 dan 19 UUK & PKPU);
ne
ng
(3) Biaya penilai (Pasal 1338 BW);
(4) Biaya lelang (Pasal 1137 BW);
do
gu c. Fee Kurator (Pasal 75 dan 76 UUK & PKPU, Kepmenkeh Nomor M 09-
HT05.10-Tahun 1998);
d. Pemenuhan Hak para kreditor pemegang Hak Jaminan (Kreditor
In
A
Separatis);
(1) Hipotik (1178 BW)
ah
lik
(2) Gadai (1155 BW)
(3) Hak Tanggungan (Pasal 20 ayat (1) b UUHT)
am
ub
(4) Fidusia (Pasal 9 UUF)
e. Pajak-pajak dan setoran-setoran kepada (kas) Negara (Pasal
ep
1137);
k
R
pengakhiran hubungan kerja (Pasal 95 ayat (4) UU
si
Ketenagakerjaan) dengan catatan hak-hak pekerja atau buruh
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
(7) BW);
R
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(7) Pembayaran kepada tukang-tukang untuk pembangunan,
R
penambahan dan perbaikan benda tak bergerak (Pasal 1139
si
ayat (8) BW);
ne
ng
(8) Pembayaran pejabat umum (Pasal 1139 ayat (9) BW);
h. Preferen umum (Pasal 1149 BW)
do
gu (1) Biaya penguburan (Pasa11149 ayat (2) BW);
(2) Biaya perawatan dan pengobatan (Pasal 1149 ayat (3) BW);
(3) Piutang atas penyerahan bahan-bahan makanan (enam
In
A
bulan terakhir) Pasal 1149 ayat (5) BW;
(4) Piutang-piutang sekolah berasrama (Pasal 1149 ayat (6)
ah
lik
BW);
(5) Piutang anak-anak yang belum dewasa dan orang-orang
am
ub
yang terampu, termasuk wali dan pengampu mereka (Pasal
1149 ayat (6) BW);
ep
i. Terakhir adalah pemenuhan hak para Kreditor Konkuren
k
(unsecured creditor);
ah
R
Apabila eksekusi hak para Kreditor Separatis dilakukan setelah
si
insolvent dan penanggguhan stay 90 hari, para Kreditor Separatis
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kreditor lainnya baru akan mendapatkan bagian pembayaran
R
utangnya apabila terdapat sisa dari hasil penjualan, setelah hak
si
kreditor separatis teRpenuhi sampai dengan setinggi-tingginya
ne
ng
sebesar nilai yang dijaminkan;
Berdasarkan uraian-uraian di atas, jelas terlihat bahwa Judex Facti telah
do
gu keliru menerapkan hukum tentang hak dan kedudukan Pemohon PK
sebagai pemegang hak tanggungan (kreditor separatis) sehingga
menimbulkan kerugian dan membuat ketidakpastian hukum bagi kreditor
In
A
separatis tentang hukum jaminan kebendaan yang diatur dalam undang-
undang hak tanggungan;
ah
lik
2) Judex Facti telah salah menerapkan hukum atau melanggar hukum atas
penentuan pembagian kepada Termohon Peninjauan Kembali VII sebesar
am
ub
36,42 % dari saldo yang akan dibagikan kepada kreditor
berdasarkan daftar pembagian yang dibuat oleh Termohon Peninjauan Kembali
ep
I;
k
R
dalam pertirnbangan Putusan Judex Facti halarnan 68 alinea 5
si
yang berbunyi:
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tagihan yang termasuk utang harta yang kedudukan nya sejajar
R
dengan biaya kepailitan dan fee kurator adalah keliru, sehingga
si
membuat Majelis Putusan Judex Facti telah salah dalam
ne
ng
menerapkan hukum. Karena tagihan eks karyawan PT. Kizone
International (Dalam Pailit) tersebut bukan merupakan tagihan yang
do
gu termasuk dalam kategori utang harta pailit sebagaimana dimaksud
dalam ketentuan Pasal 39 ayat (2) UU Kepailitan. Majelis Putusan
Judex Facti juga tidak dapat hanya menafsirkan Pasal 39 ayat (2) UU
In
A
Kepailitan secara teRpisah, tanpa memperhatikan azas yang berlaku
bagi Hak Jaminan (kebendaan) termasuk ketentuan-ketentuan yang
ah
lik
diatur dalam Pasal 55 ayat (1) dan 59 ayat (2) UU Kepailitan, serta
Penjelasan Pasal 20 ayat (1) dan Pasal 21 UU Hak Tanggungan
am
ub
sebagaimana telah diuraikan di atas;
D. Bahwa Jerry Hoff dalam bukunya yang diterjemahkan oleh Ibu Kartini
ep
Muljadi, SH berjudul "Undang-Undang Kepailitan Di Indonesia",
k
R
menyatakan bahwa pada dasarnya utang (kreditur) harta pailit
si
adalah utang (kreditur) setelah terjadinya kepailitan. Untuk lebih
ne
ng
do
Rasional dari suatu "tagihan atas harta pailit" atau utang harta
gu
lik
ub
ep
- pembiayaan baru;
R
es
- biaya sewa rumah ataupun kantor pihak yang pailit sejak tanggal
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- upah karyawan pihak debitur yang pailit sejak tanggal putusan
R
pailit diucapkan (Pasal 39);
si
E. Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, maka upah buruh PT. Kizone
ne
ng
International (Dalam Pailit) tidak dapat dianggap termasuk
dalam utang harta pailit sebagaimana diatur pada ketentuan Pasal
do
gu 39 ayat (2) UU Kepailitan, karena upah buruh yang ditagihkan
kepada kurator PT. Kizone International (Dalam Pailit) adalah upah buruh yang
terjadi sebelum tanggal putusan pailit diucapkan
In
A
(tagihan sebelum terjadinya kepailitan);
F. Bahwa tentang posisi upah buruh PT. Kizone International (Dalam
ah
lik
Pailit) sebagai Kreditor Preferen dan bukan termasuk kualifikasi utang harta
pailit itu sebenarnya secara jelas telah diakui sendiri oleh Termohon Peninjauan
am
ub
Kembali I melalui Daftar Piutang Tetap Diakui dan Daftar Pembagian yang telah
dibuat oleh Termohon Peninjauan Kembali I yang telah diumumkan oleh
ep
Termohon Peninjauan Kembali I pada tanggal 24 Januari 2012. Dimana di
k
dalam Daftar Piutang Tetap Diakui dan Daftar Pembagian yang telah dibuat oleh
ah
R
Termohon Peninjauan Kembali I tersebut telah menempatkan posisi upah
si
buruh PT. Kizone International (Dalam Pailit) sebagai Kreditor Preferen bukan
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dimana para buruh terkualifikasi sebagai Kreditur preferent dengan
R
tetap mengingat azas pro rata pari pase";
si
G. Bahwa terdapat kekeliruan yang nyata atas penerapan hukum di
ne
ng
dalam pertimbangan Putusan Judex Facti halaman 72 alinea 2
terhadap keberatan yang diajukan oleh Pelawan VII yang berbunyi:
do
gu Menimbang bahwa dari hasil perhitungan yang diajukan, majelis
sependapat dengan perhitungan yang diajukan oleh pelawan yaitu:
- 20% dari saldo penjualan yaitu Rp20.559.391.110 (dua puluh
In
A
miliar lima ratus lima puluh sembilan juta tiga ratus sembilan puluh
satu ribu seratus sepuluh rupiah) yaitu sebesar Rp4.111.878.222
ah
lik
(empat miliar seratus sebelas juta delapan ratus tujuh puluh
delapan ribu dua ratus dua puluh dua rupiah);
am
ub
- Gaji karyawan periode bulan April 2011 sebesar
Rp1.606.552.300,00 (satu miliar enam ratus enam juta lima ratus
ep
lima puluh dua ribu tiga ratus rupiah) (bukti P-4);
k
R
sebesar Rp611.107.767,00 (enam ratus sebelas juta seratus tujuh
si
ribu tujuh ratus enam puluh tujuh rupiah) (bukti P-5);
ne
ng
do
gu
rupiah);
H. Bahwa Putusan Judex Facti telah keliru dalam menentukan jumlah
ah
lik
ub
ep
es
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
terlihat jelas dengan menambahkan pembagian kepada Termohon
R
Peninjauan Kembali VII (Dahulu Pelawan VII) dari 20% menjadi
si
sebesar 31,26% dari saldo penjualan sesuai perhitungan yang dibuat
ne
ng
dalam keberatan Termohon Peninjauan Kembali VII (Dahulu
Pelawan VII) sebagaimana tercantum di dalam Putusan Judex Facti
do
gu halaman 35 dan 36. Meskipun porsi-porsi yang ditambahkan oleh
Majelis Putusan Judex Facti itu tidak dimohonkan oleh Termohon
Peninjauan Kembali VII dan sebenarnya sudah termasuk dalam
In
A
komponen perhitungan 20% dari saldo penjualan sesuai perhitungan
yang dibuat dalam keberatan Termohon Peninjauan Kembali VII
ah
lik
(Dahulu Pelawan VII) sebagaimana tercantum di dalam Putusan
Judex Facti halaman 35 dan 36, Bahkan apabila dilihat dari
am
ub
perhitungan saldo yang akan dibagikan kepada kreditor oleh
Termohon Peninjauan Kembali I, maka Termohon Peninjauan
ep
Kembali VII mendapat 36,42% dari saldo yang akan dibagikan
k
R
ditambahkan diluar perhitungan yang dibuat dalam keberatan
si
Termohon Peninjauan Kembali VII (Dahulu Pelawan VII)
ne
ng
do
sebesar Rp1.606.552.300,00 (satu miliar enam ratus enam juta lima
gu
ratus lima puluh dua ribu tiga ratus rupiah), komponen Uang jasa
karyawan bulan September sampai dengan maret 2011 sebesar
In
A
lik
ub
ep
enam ratus enam juta lima ratus lima puluh dua ribu tiga ratus
R
es
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
karyawan periode bulan April 2011 adalah sebesar
R
Rp849.652.941,00 (delapan ratus empat puluh sembilan juta enam
si
ratus lima puluh dua ribu sembilan ratus empat puluh satu rupiah);
ne
ng
J. Bahwa berdasarkan azas yang berlaku bagi Hak Jaminan
(kebendaan) dan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Pasal 55
do
gu dan 59 ayat (2) UU Kepailitan, Penjelasan Pasal 20 ayat (1) dan
Pasal 21 UU Hak Tanggungan, serta Pasal 95 ayat (4) UU
Ketenagakerjaan sebagaimana telah diuraikan pada point III.1 di
In
A
atas, maka kedudukan (kualifikasi) tagihan upah buruh dalam proses
kepailitan berada di bawah Kreditor Separatis;
ah
lik
K. Bahwa perihal kedudukan (kualifikasi) tagihan upah buruh dalam
proses kepailitan berada di bawah Kreditor Separatis itu juga telah
am
ub
diperkuat oleh Putusan Mahkamah Konstitusi yang menolak
permohonan dari karyawan/Federasi Ikatan Serikat Buruh Indonesia
ep
atas keberadaan Pasal-Pasal yang berkaitan dengan kedudukan
k
R
VI/2008 tertanggal 23 Oktober 2008 ("Putusan Mahkamah
si
Konstitusi") dimana karyawan/Federasi Ikatan Serikat Buruh
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dipotong dengan biaya perkara, biaya kepailitan dan fee kurator
R
(sebagamana telah diatur dalam ketentuan Pasal 191 UU
si
Kepailitan). Sedangkan kreditor-kreditor lainnya termasuk tagihan
ne
ng
upah buruh baru mendapatkan bagian pembayaran utangnya
apabila terdapat sisa hasil penjualan setelah hak kreditor separatis
do
gu teRpenuhi sampai dengan setinggi-tingginya sebesar nilai yang
dijaminkan;
M. Bahwa dalam kondisi penjualan aset pabrik PT. Kizone International
In
A
(Dalam Pailit) dan merupakan aset yang dibebani hak tanggungan
oleh Pemohon PK senilai Rp37.000.000.000,00 (tiga puluh tujuh
ah
lik
miliar rupiah). Dimana jumlah hutang PT. Kizone International
(Dalam Pailit) yang telah diakui oleh Termohon Peninjauan Kembali
am
ub
I adalah sebesar Rp26.354.012.026,76 (dua puluh enam miliar tiga
ratus lima puluh empat juta dua belas ribu dua puluh enam rupiah
ep
dan tujuh puluh enam sen) dan aset pabrik tersebut telah terjual
k
R
lima belas juta rupiah), dimana dari hasil penjualan itu setelah
si
dipotong dengan biaya perkara, biaya kepailitan dan fee kurator
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
miliar empat ratus dua puluh tujuh juta seratus lima puluh tiga ribu
empat ratus tiga puluh tiga rupiah) kepada Termohon Peninjauan
ah
es
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan yurisprudensi yang pernah ada, sehingga harus memberikan
R
kembali uang sebesar Rp6.427.153.433,00 (enam miliar empat ratus
si
dua puluh tujuh juta seratus lima puluh tiga ribu empat ratus tiga
ne
ng
puluh tiga rupiah) itu kepada Pemohon PK sebagai pihak yang
memiliki hak secara hukum;
do
gu Berdasarkan seluruh uraian di atas Judex Facti telah salah menerapkan
hukum dan melanggar hukum dengan memberikan bagian uang
sebesar 36,42 % dari saldo yang akan dibagikan kepada kreditor
In
A
kepada Termohon Peninjauan Kembali VII karena selain secara hukum
merupakan hak kreditor separatis mengingat tidak ada sisa uang yang
ah
lik
dapat dibagi kepada kreditor-kreditor lain termasuk kepada Termohon
Peninjauan Kembali VII, putusan Judex Facti tersebut juga tidak sesuai
am
ub
dengan yurisprudensi putusan Mahkamah Agung RI yang pernah ada
berkaitan dengan pemberian bagian kepada pekerja (buruh);
ep
3). Judex Facti telah salah menerapkan hukum atau melanggar hukum
k
R
Termohon Peninjauan Kembali IlI;
si
A. Bahwa terdapat kekeliruan yang nyata tentang pertimbangan yang
ne
ng
do
“Menimbang bahwa berdasarkan hal-hal tersebut, majelis
gu
lik
ub
ep
delapan ratus empat puluh sembilan ribu delapan ratus lima puluh
R
es
tujuh rupiah empat belas sen) adalah sangat tidak diperlukan lagi,
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Termohon Peninjauan Kembali I. Dimana verifikasi pertama
R
dilakukan pada saat Rapat Pencocokan Piutang tanggal 27 Mei, 7
si
Juni dan 14 Juni 2011, kemudian verifikasi ulang telah dilakukan oleh
ne
ng
Termohon Peninjauan Kembali I setelah menemukan beberapa
dokumen di ruang Ekspor Impor pada Kantor Eks Pabrik PT. Kizone
do
gu International (Dalam Pailit) pada tanggal 13 Oktober 2011. Dimana
fakta-fakta tersebut diakui oleh Termohon Peninjauan Kembali I
dalam jawaban-jawabannya di persidangan dan kemudian dimuat
In
A
pada halaman 40 sampai dengan 42 dalam Putusan Kasasi
Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam perkara Nomor 252 K/
ah
lik
Pdt.Sus/2012;
D. Bahwa pada intinya, hasil verifikasi ulang Termohon Peninjauan
am
ub
Kembali terhadap tagihan Termohon Peninjauan Kembali III sebesar
Rp2.913.849.857,14 (dua miliar sembilan ratus tiga belas juta
ep
delapan ratus empat puluh sembilan ribu delapan ratus lima puluh
k
R
dokumen penagihan Termohon Peninjauan Kembali III adalah tidak
si
didasarkan pada audit terakhir, akan tetapi hanya mendasarkan pada
ne
ng
do
gu
lik
delapan ratus empat puluh sembilan ribu delapan ratus lima puluh
tujuh rupiah empat belas sen) tidak didasarkan kepada Laporan Hasil
m
ub
es
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
BC/2008 tentang Tata Laksana Audit Kepabeanan dan Audit Cukai
R
("Peraturan Dirjen BC Nomor 4");
si
F. Bahwa alasan Termohon Peninjauan Kembali untuk melakukan
ne
ng
verifikasi ulang adalah sudah tidak diperlukan lagi, karena apalagi
yang hendak diverifikasi ulang dan dibuktikan oleh Termohon
do
gu Peninjauan Kembali mengingat SPP Termohon Peninjauan Kembali
III sebesar Rp2.913.849.857,14 (dua miliar sembilan ratus tiga belas
juta delapan ratus empat puluh sembilan ribu delapan ratus lima
In
A
puluh tujuh rupiah empat belas sen) tidak didasarkan kepada LHA,
sementara LHA tidak mungkin dapat dilakukan lagi, karena pihak
ah
lik
manajemen PT. Kizone International (Dalam Pailit) sudah tidak ada
lagi. Sehingga berdasarkan ketentuan Peraturan Dirjen BC Nomor 4,
am
ub
SPP Termohon Peninjauan Kembali III tersebut adalah tidak sah dan
harus ditolak;
ep
G. Bahwa kalaupun benar tagihan dari Termohon Peninjauan Kembali
k
R
tiga belas juta delapan ratus empat puluh sembilan ribu delapan
si
ratus lima puluh tujuh rupiah empat belas sen), quad non, maka
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
fee kurator tidak terdapat sisa bagian yang dapat diberikan kepada
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Peninjauan Kembali III, malahan masih terdapat sisa hutang yang
R
masih yang menjadi hak Pemohon PK dan belum terbayar oleh
si
Termohon Peninjauan Kembali I. Oleh sebab itu, secara hukum
ne
ng
Majelis Putusan Judex Facti tidak dapat memberikan bagian/
mencadangkan hasil penjualan kepada tagihan SPP Termohon
do
gu Peninjauan Kembali III, karena merupakan hak dari Pemohon PK;
I. Bahwa berdasarkan seluruh uraian di atas, maka Pemohon PK
memohon dengan hormat kepada Majelis Hakim Peninjauan
In
A
Kembali Yang Terhormat untuk membatalkan Putusan Judex
Facti perihal pencadangan uang sebesar Rp2.913.849.857,14
ah
lik
(dua miliar sembilan ratus tiga belas juta delapan ratus empat puluh
sembilan ribu delapan ratus lima puluh tujuh rupiah empat belas sen)
am
ub
yang kemudian akan dilakukan verifikasi ulang terhadap tagihan SPP
Termohon Peninjauan Kembali III, karena pencadangan itu tidak
ep
perlu karena telah dilakukan verifikasi ulang sebelumnya oleh
k
R
perundang-undangan yang berlaku serta memberikan kembali uang
si
sebesar Rp2.913.849.857,14 (dua miliar sembilan ratus tiga belas
ne
ng
juta delapan ratus empat puluh sembilan ribu delapan ratus lima
puluh tujuh rupiah empat belas sen) itu kepada Pemohon PK sebagai
pihak yang memiliki hak secara hukum;
do
gu
lik
ub
ep
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Menimbang bahwa berdasarkan K-1, K-2, K-3, K-4 oleh karena
R
harta PT. Kizone telah habis dibagi untuk kreditor maka menurut
si
majelis adalah adil untuk membagi sebesar Rp107.705.916,75
ne
ng
(seratus tujuh miliar tujuh ratus lima juta sembilan ratus enam bel as
ribu tujuh puluh lima rupiah) sebagaimana yang telah dibuat oleh
do
gu terlawan";
B. Bahwa Majelis Putusan Judex Facti tidak sungguh-sungguh secara adil
dalam memutus perkara a quo, diantaranya terlihat dari tidak cermatnya
In
A
penulisan jumlah uang yang dibagi dalam bentuk hurufnya, dimana dalam
pertimbangan yang dibuat oleh Majelis Putusan Judex Facti di dalam Putusan
ah
lik
Judex Facti halaman 69 alinea 4 jumlah uang disebutkan sebesar seratus tujuh
miliar …. dst, padahal seharusnya adalah sebesar seratus tujuh juta ... dst.
am
ub
Disamping itu Majelis Putusan Judex Facti juga hanya mempertimbangkan apa
yang ada dalam jawaban Termohon Peninjauan Kembali I, meskipun dasar
ep
hukum yang diajukan oleh Termohon Peninjauan Kembali I itu sama sekali
k
R
kepentingan Pemohon PK;
si
C. Bahwa sesuai ketentuan yang diatur dalam KUH Perdata kedudukan
ne
ng
kreditor konkuren adalah berada dalam urutan terakhir setelah bagian kreditor
separatis dan kreditor istimewa (preferen) telah teRpenuhi hak tagihnya;
do
D. Bahwa pada proses kepailitan PT. Kizone International (Dalam Pailit)
gu
kondisi hasil penjualan aset pabrik PT. Kizone International (Dalam Pailit)
setelah dipotong dengan biaya perkara, biaya kepailitan dan fee kurator tidak
In
A
lik
masih menjadi hak Pemohon PK dan belum terbayar oleh Termohon Peninjauan
Kembali. Oleh sebab itu, secara hukum Majelis Putusan Judex Facti tidak dapat
m
ub
ep
es
keliru tentang pernyataan yang berbunyi: " .... harta PT. Kizone
M
ng
telah habis dibagi untuk kreditor ... ". Karena faktanya masih ada
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
harta pailit PT.Kizone International (Dalam Pailit) yang belum
R
diupayakan pengembaliannya oleh Termohon Peninjauan Kembali;
si
F. Bahwa harta pailit PT.Kizone International (Dalam Pailit) yang belum
ne
ng
diupayakan pengembaliannya oleh Termohon Peninjauan Kembali itu terdiri
dari:
do
gu a. Piutang dagang kepada Green Textile dan kepada SAE Trading
dengan total piutang sebesar USD 2.262.454,94 (dua juta dua
ratus enam puluh dua ribu empat ratus lima puluh Empat dolar
In
A
Amerika Serikat sembilan puluh empat sen) yang dijaminkan
secara Fidusia kepada Pemohon PK berdasarkan Sertifikat
ah
lik
Jaminan Fidusia Nomor W7-013060 AH.05.01.TH2010/STD tanggal 9 Agustus
2010. Dimana Pemohon PK telah memberitahukan hal ini dan meminta aset
am
ub
piutang ini untuk diamankan kepada Termohon Peninjauan Kembali,
berdasarkan surat tertanggal 10 Mei 2011 dari kuasa hukum Pemohon PK
ep
kepada Termohon Peninjauan Kembali. Kemudian aset piutang dagang ini
k
R
Pailit) tertanggal 27 Mei 2011, namun hingga saat ini Termohon Peninjauan
si
Kembali selaku kurator PT. Kizone International (Dalam Pailit) tidak pernah
ne
ng
melaporkan status dari aset piutang tersebut apakah telah ditagihkan kepada
Green Textile dan SAE Trading? Padahal Green Textile pernah menjadi calon
pembeli aset pabrik PT. Kizone International (Dalam Pailit) dengan harga
do
gu
lik
ub
Kembali, berdasarkan surat tertanggal 10 Mei 2011 dari kuasa hukum Pemohon
ah
es
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pailit), dan hingga saat ini Termohon Peninjauan Kembali
R
selaku kurator PT. Kizone International (Dalam Pailit) tidak pernah melaporkan
si
status dari aset inventory tersebut;
ne
ng
G. Bahwa apabila aset piutang dagang dan inventory PT. Kizone
International (Dalam Pailit) tersebut di atas diupayakan
do
gu pengembaliannya oleh Termohon Peninjauan Kembali, maka
akan dapat menutupi kewajiban PT. Kizone International (Dalam
Pailit) kepada kreditor-kreditor nya termasuk kreditor konkuren, tanpa harus
In
A
membebani hasil penjualan aset pabrik PT. Kizone
International (Dalam Pailit) yang merupakan jaminan hak
ah
lik
tanggungan Pemohon PK;
H. Bahwa berdasarkan seluruh uraian di atas, maka Pemohon PK
am
ub
memohon dengan hormat kepada Majelis Hakim Peninjauan
Kembali Yang Terhormat untuk membatalkan Putusan Judex
ep
Facti perihal pembagian uang sebesar Rp1 07.705.916,75 (seratus
k
tujuh juta tujuh ratus lima ribu sembilan ratus enam belas rupiah tujuh puluh lima
ah
R
sen) kepada kreditor konkuren, karena bertentangan
si
dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku serta
ne
ng
do
gu
kreditor konkuren;
5) Judex Facti telah salah menerapkan hukum atau melanggar hukum
ah
lik
karena tidak ada dasar hukum yang digunakan oleh Judex Facti dalam
memutuskan biaya kepailitan, biaya pengakhiran kepailitan dan biaya cadangan
m
ub
perkara;
A. Biaya Kepailitan (Keamanan)
ka
ep
es
ng
Kembali;
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 110
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
b. Bahwa jumlah uang sebesar Rp182.000.000,00 (seratus delapan
R
puluh dua juta rupiah) yang dibuat oleh Termohon
si
Peninjauan Kembali sebagai biaya keamanan, yang kemudian
ne
ng
disetujui oleh Majelis Putusan Judex Facti adalah sangat
berlebihan dan tidak berdasarkan hukum. Karena jumlah biaya
do
gu keamanan tersebut terlalu berlebihan dan tidak sesuai dengan
fakta yang ada di lapangan. Berdasarkan fakta jumlah tenaga
keamanan yang disiapkan oleh Termohon Peninjauan Kembali
In
A
untuk menjaga aset pabrik PT. Kizone International (Dalam Pailit)
adalah sebanyak 8 (delapan) orang. Menunjuk Keputusan
ah
lik
Gubernur Banten Nomor 561/Kep.886-Huk/2011 tentang
Penetapan Upah Minimum Kabupaten/Kota se-propinsi Banten
am
ub
tahun 2011, diketahui bahwa upah minimum regional (UMR)
untuk Kabupaten Tangerang adalah sebesar Rp1.379.000,00
ep
(satu juta tiga ratus tujuh puluh sembilan ribu rupiah) per orang.
k
R
seharusnya membayar biaya keamanan hanya sebesar
si
Rp77.224.000,00 (tujuh puluh tujuh juta dua ratus dua puluh
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 111
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tentang biaya ATK, Korespondensi, Ops per 14 Apr s/d 16 Des
R
2011, karena Majelis Putusan Judex Facti hanya menerima
si
semua dalil dari Termohon Peninjauan Kembali;
ne
ng
b. Bahwa jumlah uang sebesar Rp41.037.200,00 (empat puluh satu
juta tiga puluh tujuh ribu dua ratus rupiah) yang dibuat oleh
do
gu Termohon Peninjauan Kembali sebagai biaya ATK,
Korespondensi, Ops per 14 Apr s/d 16 Des 2011 seharusnya
tidak masuk ke dalam beban harta pailit, karena tidak
In
A
termasuk biaya yang langsung terkait dengan harta pailit,
sehingga tidak dapat dimasukan kedalam kualifikasi utang harta
ah
lik
pailit. Maka sudah sewajarnya biaya ATK, Korespondensi, Ops
per 14 Apr s/d 16 Des 2011 tersebut sudah termasuk ke dalam
am
ub
biaya yang harus ditanggung oleh Termohon Peninjauan Kembali
I, mengingat Termohon Peninjauan Kembali I sudah
ep
mendapatkan Imbalan Jasa (Fee) Kurator yang jumlahnya sangat
k
besar;
ah
R
c. Bahwa berdasarkan seluruh uraian di atas, maka Pemohon PK
si
meminta dengan hormat kepada Majelis Hakim Peninjauan
ne
ng
do
Ops per 14 Apr s/d 16 Des 2011 sebesar Rp41.037.200,00
gu
(empat puluh satu juta tiga puluh tujuh ribu dua ratus rupiah),
karena biaya kepailitan tersebut sangat merugikan Pemohon PK;
In
A
lik
ub
ep
es
karena biaya pengumuman pada Berita Negara Republik Indonesia dan biaya
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 112
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pengumuman di dua surat kabar yang wajar adalah sebesar ± Rp10.000.000,00
R
(sepuluh juta rupiah);
si
c. Bahwa menurut pendapat kami biaya pengakhiran kepailitan juga belum
ne
ng
saatnya dilakukan, karena seharusnya kepailitan masih belum layak ditutup
mengingat masih adanya aset-aset PT.Kizone International (Dalam Pailit) yang
do
gu berupa piutang dagang kepada Green Textile dan kepada SAE Trading dengan
total piutang sebesar USD 2.262.454,94 (dua juta dua ratus enam puluh dua
ribu empat ratus lima puluh empat dolar Amerika Serikat sembilan puluh empat
In
A
sen) yang dijaminkan kepada Pemohon PK berdasarkan Sertifikat Jaminan
Fidusia Nomor W7-013060 AH.05.01.TH2010/STD tanggal 9 Agustus 2010,
ah
lik
dan Inventory (Stock Bahan Baku dan Penolongnya) yang terletak di pabrik PT.
Kizone International (Dalam Pailit) sebesar Rp25.303.352.730,00 (dua puluh
am
ub
lima miliar tiga ratus tiga juta tiga ratus lima puluh dua ribu tujuh ratus tiga puluh
rupiah) yang dijaminkan kepada Pemohon PK berdasarkan Sertifikat Jaminan
ep
Fidusia Nomor W7-013061 AH.05.01.TH2010/STD tanggal 9 Agustus 2010.
k
Bahkan hasil penjualan lelang aset PT. Kizone International (Dalam Pailit) tahap
ah
R
pertama pun, khususnya untuk porsi pembayaran apartemen yang merupakan
si
jaminan dan dibebani hak tanggungan oleh Pemohon PK belum dibayarkan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
kepailitan tersebut jumlahnya tidak wajar dan saat ini biaya pengakiran
kepailitan belum diperlukan mengingat masih adanya aset piutang dagang dan
ah
inventory milik PT. Kizone International (Dalam Pailit) yang dapat dijual untuk
R
es
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 113
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pemohon PK uang hasil penjualan lelang aset apartemen yang merupakan
R
jaminan dan dibebani hak tanggungan oleh Pemohon PK. Sehingga penetapan
si
biaya pengakhiran tersebut jelas-jelas sangat merugikan Pemohon PK;
ne
ng
D. Biaya Cadangan Perkara
a. Bahwa Majelis Putusan Judex Facti keliru dalam mempertimbakan
do
gu keberatan Pemohon PK atas cadangan biaya perkara sebesar
Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah), karena Majelis Putusan Judex Facti
hanya menerima semua dalil dari Termohon Peninjauan Kembali;
In
A
b. Bahwa pencadangan biaya perkara sebesar Rp100.000.000,00 (seratus
juta rupiah) oleh Termohon Peninjauan Kembali adalah terlalu berlebihan dan
ah
lik
mengada-ada, karena Termohon Peninjauan Kembali tidak menjelaskan
pencadangan itu dilakukan untuk keperluan perkara yang mana? Dimana
am
ub
pencadangan biaya perkara tersebut juga tidak konsisten dengan tindakan
Termohon Peninjauan Kembali yang sudah merencanakan untuk menutup
ep
proses kepailitan dengan mengumumkan pengakhiran kepailitan. Apabila
k
R
membingungkan akan dipergunakan untuk apa?;
si
c. Bahwa berdasarkan seluruh uraian di atas, maka Pemohon PK meminta
ne
ng
do
Facti perihal cadangan biaya perkara sebesar Rp100.000.000,00 (seratus juta
gu
lik
ub
ep
yang berbunyi:
"Membatalkan daftar pembagian yang telah dibuat kurator yang telah
ah
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 114
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Januari 2012 oleh Putusan Majelis Judex Facti tersebut, maka
R
Termohon Peninjauan Kembali wajib membuat revisi Daftar Pembagian, dimana
si
atas pembuatan revisi Daftar tersebut Pemohon PK menolak dengan tegas
ne
ng
pembagian porsi yang diberikan kepada kreditor preferen atas kas Negara,
yang meliputi: kantor Pajak KKP PMA IV, KPP Pratama Tigaraksa dan KPPBC
do
gu Tipe Madya Pabean dengan total sebesar Rp755,369.409.16 (tujuh ratus
limapuluh lima juta tigaratus enam puluh sembilan ribu empat ratus sembilan
rupiah 16 sen);
In
A
3) Bahwa penolakan Pemohon PK terhadap kreditor preferen atas kas
Negara tersebut, karena berdasarkan azas yang berlaku bagi Hak
ah
lik
Jaminan (kebendaan) dan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam
Pasal 55 dan 59 ayat (2) UU Kepailitan, Penjelasan Pasal 20 ayat (1) dan Pasal
am
ub
21 UU Hak Tanggungan, sebagaimana telah diuraikan pada point III.1 di atas,
kedudukan (kualifikasi) tagihan pajak yang tidak termasuk dalam kualifikasi
ep
biaya kepailitan, kedudukannya sebagai kreditor preferen berada di bawah
k
Kreditor Separatis;
ah
R
4) Bahwa untuk lebih jelasnya, Pemohon PK akan mengutip kembali
si
kualifikasi (urutan-urutan) pembagian kreditor yang harus didahulukan
ne
ng
apabila benda yang menjadi jaminan hak tanggungan nya dijual oleh
kurator sesuai ketentuan Pasal 59 ayat (2) UU Kepailitan, sesuai
dengan pernyataan di dalam makalah Umar Kasim yang disampaikan pada
do
gu
lik
ub
tersebut telah diberi kesempatan untuk melakukan parate executie, maka urutan
pemenuhan kewajiban Debitor pailit kepada para pekerja atau buruh sebagai
ka
ep
kreditor pemegang hak istimewa, berada pada urutan ke-enam, dengan hirarkhi
pembayaran/
ah
es
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 115
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
i. Biaya pemeliharaan (termasuk daya dan jasa), biaya-biaya
R
menyelamatkan dan keamanan barang/objek perjanjian (Pasal 21
si
UU Nomor 6/1983 jo Pasal 19 UU Nomor 19/1997 dan Pasal 98
ne
ng
UUK&PKPU);
ii. Biaya pengumuman (Pasal 15, 17 dan 19 UUK&PKPU);
do
gu iii. Biaya penilai (Pasal 1338 BW);
iv. Biaya lelang (Pasal 1137 BW);
c. Fee Kurator (Pasal 75 dan 76 UUK&PKPU, Kepmenkeh Nomor M 09-
In
A
HT.05.10-Tahun 1998)
d. Pemenuhan hak para kreditor pemegang hak jaminan (Kreditor
ah
lik
Separatis):
i. Hipotik (1178 BW);
am
ub
ii. Gadai (1155 BW);
iii. Hak Tanggungan (Pasal 20 ayat (1) b UUHT);
ep
iv. Fidusia (Pasal 9 UUF);
k
R
f. Pemenuhan hak pekerja/buruh yang berkenaan dengan pengakhiran
si
hubungan kerja (Pasal 95 ayat (4) UU Ketenagakerjaan) dengan catatan
ne
ng
hak-hak pekerja atau buruh yang berkenaan dengan hubungan kerja (during
employment) harus dipenuhi sesuai dengan nilai sekarang (present value) dan
lebih diutamakan dari pada seluruh Kredituor dan stakeholdernya;
do
gu
lik
ub
ep
BW);
R
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 116
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
vii. Pembayaran kepada tukang-tukang untuk pembangunan,
R
penambahan dan perbaikan benda tak bergerak (Pasal 1139 ayat
si
(8) BW);
ne
ng
viii.Pembayaran pejabat umum (Pasal 1139 ayat (9) BW)
h. Preferen umum (Pasal 1149 BW):
do
gu 1. Biaya penguburan (Pasal 1149 ayat (2) BW);
2. Biaya perawatan dan pengobatan (Pasal 1149 ayat (3) BW);
3. Piutang atas penyerahan bahan-bahan makanan (enam bulan
In
A
terakhir) Pasal 1149 ayat (5) BW;
4. Piutang-piutang sekolah berasrama (Pasal 1149 ayat (6) BW);
ah
lik
5. Piutang anak-anak yang belum dewasa dan orang-orang yang
terampu, termasuk wali dan pengampu mereka (Pasal 1149
am
ub
ayat (6) BW);
i. Terakhir adalah pemenuhan hak para Kreditor Konkuren
ep
(unsecured creditor);
k
R
kondisi hasil penjualan aset pabrik PT. Kizone International (Dalam
si
Pailit) setelah dipotong dengan biaya perkara, biaya kepailitan dan fee
ne
ng
do
gu
(dimana tagihan dari kantor Pajak KKP PMA IV, KPP Pratama
Tigaraksa dan KPPBC Tipe Madya Pabean dalam Daftar Pembagian tidak
In
A
lik
ub
Kreditor Preferen Atas Kas Negara yang tidak termasuk dalam kualifikasi biaya
kepailitan, karena tidak dasar hukumnya sama sekali dan bagian uang tersebut
ka
ep
es
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 117
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
preferen atas kas Negara (yang tidak termasuk dalam kualifikasi
R
biaya kepailitan), yang meliputi : kantor Pajak KKP PMA IV , KPP
si
Pratama Tigaraksa dan KPPBC Tipe Madya Pabean dengan total
ne
ng
sebesar Rp.755,369.409.16 (tujuh ratus limapuluh lima juta tigaratus
enampuluh sembilan ribu empat ratus sembilan rupiah enam belas
do
gu sen), karena bertentangan dengan azas yang berlaku bagi Hak
Jaminan (kebendaan) dan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam
Pasal 55 dan 59 ayat (2) UU Kepailitan, Penjelasan Pasal 20 ayat
In
A
(1) dan Pasal 21 UU Hak Tanggungan;
Berdasarkan seluruh uraian di atas Termohon Peninjauan Kembali I telah
ah
lik
salah dengan memberikan pembagian kepada kreditor preferen atas kas
negara yang tidak termasuk dalam kualifikasi biaya kepailitan karena tidak
am
ub
mempertimbangkan azas yang berlaku bagi hak jaminan (kebendaan) dan
ketentuan-ketentuan yang diatur dalam UU Kepailitan dan UU Hak
ep
Tanggungan;
k
R
penjualan;
si
1) Bahwa berdasarkan Putusan Majelis Judex Facti Daftar Pembagian yang
ne
ng
telah dibuat kurator telah dibatalkan dengan amar putusannya yang berbunyi:
"Membatalkan daftar pembagian yang telah dibuat kurator yang telah
diumumkan oleh kurator pada tanggal 24 Januari 2012".
do
gu
lik
ub
ep
Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 01 Tahun
2013 tentang Pedoman Imbalan Bagi Kurator Dan Pengurus ("Permenkumham
ah
es
maka banyaknya imbalan bagi kurator dalam hal kepailitan berakhir dengan
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 118
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pemberesan adalah sebesar 8% (delapan persen) untuk nilai harta sampai
R
dengan Rp50 miliar. Mengingat harta pailit PT. Kizone
si
International (Dalam Pailit) yang terjual dengan harga Rp25.515.000.000,00 (di
ne
ng
bawah Rp50 miliar), maka imbalan jasa kurator
atas penjualan pabrik PT. Kizone International (Dalam Pailit) tersebut
do
gu adalah sebesar 8% (delapan persen);
4) Bahwa disamping itu atas pembuatan revisi Daftar Pembagian,
Pemohon PK juga menolak dengan tegas biaya imbalan jasa
In
A
penjualan sebesar 2,5% dari Nilai Harta Pailit Jaminan Terjual, yang
mana menurut Termohon Peninjauan Kembali diatur dalam Pasal
ah
lik
3 Kep.Menkeh RI Nomor M.09-HT 05.10 Tahun 1998;
5) Bahwa ketentuan Pasal 3 Kep.Menkeh RI Nomor M.09-HT 05.10 Tahun
am
ub
1998 sebagaimana telah dirubah dengan Pasal 3 Permenkumham
Nomor 1 Tahun 2013 berbunyi sebagai berikut:
ep
Pasal 3
k
R
dapat menerima imbalan lain yang berasal dari penjualan harta yang
si
dikuasai kreditur lain atau pihak ketiga yang eksekusinya
ne
ng
ditangguhkan;
(2) Imbalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah paling banyak
2,5% (dua satu perdua persen) dihitung dari penjualan harta yang
do
gu
lik
penjualan harta kreditur lain atau pihak ketiga dan bukannya terhadap
harta pailit (harta milik debitur pailit) yang dijaminkan kepada kreditur
m
ub
separatis yang terdaftar dalam Daftar Piutang Tetap diakui. Adalah suatu
hal yang sangat tidak rasional bahwa terhadap harta pailit (harta milik
ka
es
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 119
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
miliar (Pasal 2 Permenkumham NO.1 Tahun 2013). Sehingga apabila
R
imbalan jasa penjualan 2,5% dibebankan juga kepada hasil penjualan
si
harta pailit (harta milik debitur pailit), maka total imbalan jasa Kurator
ne
ng
menjadi 12,5% atau sebesar Rp3.189.375.000,00 (tiga miliar seratus
delapan puluh sembilan juta tiga ratus tujuh puluh lima rupiah) atau
do
gu sebesar 18% dari saldo yang akan dibagikan kepada setiap kreditor,
dimana hal tersebut sangat bertentangan dengan rasa keadilan. Apalagi
menurut ketentuan Pasal 3 Permenkumham Nomor 1 Tahun 2013
In
A
dengan tegas menyebutkan bahwa imbalan jasa penjualan paling
banyak 2,5% (dua satu perdua persen) dihitung dari penjualan harta
ah
lik
yang dikuasai kreditur lain atau pihak ketiga, jadi bisa saja Majelis Hakim
menetapkan dibawah 2,5% (dua satu perdua persen) mengingat kondisi
am
ub
tagihan kreditor dalam proses kepailtan PT. Kizone International (Dalam
Pailit);
ep
7) Bahwa berdasarkan seluruh uraian di atas, maka Pemohon PK
k
R
Kembali Yang Terhormat untuk menetapkan Fee Kurator sebesar 8%
si
(delapan persen) sesuai ketentuan baru yang diatur dalam Pasal 2
ne
ng
do
gu
lik
ub
1) Bahwa pada saat ini proses kepailitan PT. Kizone International (Dalam
R
es
Tahap II yang telah dibuat dan diumumkan oleh kurator pada tanggal 24 Januari
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 120
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2012. Dimana uang hasil penjualan aset-aset PT. Kizone International (Dalam
R
Pailit) yang merupakan jaminan hak tanggungan kepada Pemohon PK masih
si
berada dalam penguasaan Termohon Peninjauan Kembali I selaku kurator PT.
ne
ng
Kizone International (Dalarn Pailit) dan sama sekali belum dibayarkan/dibagikan
kepada semua PT. Kizone International (Dalam Pailit) termasuk kepada
do
gu Pemohon PK;
2) Bahwa alasan Pemohon PK mengajukan renvoi (keberatan) terhadap
Daftar Pembagian Tahap II yang telah dibuat dan diumumkan oleh kurator pada
In
A
tanggal 24 Januari 2012, adalah karena porsi pembagian yang dibuat oleh
Termohon Peninjauan Kembali I tersebut sangat
ah
lik
bertentangan dengan isi ketentuan perundang-undangan yang
berlaku dan dapat menimbulkan ketidak pastian hukum terhadap
am
ub
lembaga jaminan hak tanggungan yang dianggap sebagai lembaga
jaminan yang paling aman bagi semua lembaga pembiayaan dan
ep
perbankan di Republik Indonesia;
k
R
bertitik berat pada bidang ekonomi, dibutuhkan penyediaan dana yang
si
cukup besar, sehingga memerlukan lembaga hak jaminan yang kuat
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
dapat lagi dipandang sebaqai hak milik penuh debitor, karena aset telah
R
es
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 121
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
eigenaar). Keadilan menuntut bahwa perjanjian demikian secara hukum
R
dan moral mengikat dan harus dipatuhi, karena sesungguhnya akan
si
menciptakan harmoni. Mengingkari perjanjian yang demikian justru
ne
ng
akan menimbulkan ketidakadilan;
5) Bahwa pada dasarnya pemberlakuan UU Kepailitan adalah dalam upaya
do
gu untuk menciptakan kepastian hukum dalam penyelesaian konflik
utang piutang antara debitor dan kreditor secara adil, merata dan
seimbang. Namun dalam proses penyelesaian yang demikian, diatur
In
A
peringkat atau prioritas piutang yang harus dibayar terbih dahulu,
karena adanya kedudukan kreditor yang berbeda, yang diatur dalam
ah
lik
undang-undang terutama mengenai jaminan hak kebendaan (termasuk
jaminan hak tanggungan), sehingga kreditor yang demikian sejak awal
am
ub
telah terlebih dahulu diperjanjikan untuk diselesaikan tagihannya secara
teRpisah (separate) dari harta debitor;
ep
6) Bahwa kesetaraan di antara para kreditor yang berbeda, diartikan
k
R
distributive tidak dilihat dalam kesetaraan yang sama rata (flat
si
equality), melainkan secara seimbang, sesuai dengan kesetaraan yang
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 122
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
depannya kepada Pemohon PK. Dimana jaminan kepastian hukum
R
Pemohon PK terhadap kedudukannya selaku pemegang hak
si
tanggungan (kreditor separatis) dari aset-aset PT. Kizone International
ne
ng
(Dalam Pailit), telah dirampok oleh Termohon Peninjauan Kembali
I selaku kurator PT. Kizone International (Dalam Pailit), dengan membuat Daftar
do
gu Pembagian yang memberikan porsi bagian kepada kreditor-kreditor PT. Kizone
International (Dalam Pailit) yang sebenarnya secara hukum dan perundang-
undangan yang berlaku tidak berhak untuk mendapatkan bagian. Sedangkan
In
A
apabila aset piutang dagang dan inventory PT. Kizone International (Dalam
Pailit) sebagaimana diuraikan pada point. IlIA F di atas diupayakan
ah
lik
pengembaliannya oleh Termohon Peninjauan Kembali, maka hal itu akan dapat
memaksimalkan pembayaran kewajiban PT. Kizone International (Dalam Pailit)
am
ub
kepada kreditor-kreditornya, tanpa harus membebani hasil penjualan aset pabrik
PT. Kizone International (Dalam Pailit) yang merupakan jaminan hak
ep
tanggungan Pemohon PK. Namun hal tersebut tidak dilakukan oleh Termohon
k
Peninjauan Kembali I, bahkan aneh nya lagi khusus atas aset piutang dagang
ah
R
kepada Green Textile sebesar USD 1.689.935,85 (satu juta enam ratus delapan
si
puluh sembilan ribu sembilan ratus tiga puluh lima dolar Amerika Serikat
ne
ng
delapan puluh lima sen) yang dimasukkan ke dalam daftar pertelaan aset
tertanggal 27 Mei 2011, bukannya dilakukan penagihan kepada Green Textile,
tetapi justru dimasukkan ke dalam daftar kreditor konkuren PT. Kizone
do
gu
International (Dalam Pailit) dan lebih hebatnya lagi Green Textile termasuk
kreditor konkuren yang diberikan porsi pembagian dalam Daftar Pembagian
In
A
yang telah dibuat oleh kurator yang telah diumumkan oleh kurator pada tanggal
24 Januari 2012. Jelas-jelas tindakan ini telah merugikan kreditor-kreditor PT.
ah
lik
ub
es
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 123
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Atas utang pajak PT Kizone International (dalam pailit) kepada Negara in
R
casu Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing Empat sebesar
si
Rp10.482.136.566,16 (sepuluh miliar empat ratus delapan puluh dua juta
ne
ng
seratus tiga puluh enam ribu lima ratus enam puluh enam rupiah enam
belas sen), Kurator PT Kizone International (dalam pailit) hanya
do
gu mengalokasikan bagian sebesar Rp401.287.304,54 (empat ratus satu juta
dua ratus delapan puluh tujuh ribu tiga ratus empat rupiah lima puluh empat
sen);
In
A
II. Atas Daftar Pembagian Tahap Kedua/Penutup PT Kizone International
(dalam pailit) tersebut, Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing
ah
lik
Empat Melakukan Perlawanan/Keberatan Melalui Pengadilan Niaga pada
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat;
am
ub
Di tingkat Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat,
Perlawanan/Keberatan Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing
ep
Empat terhadap Daftar Pembagian Tahap Kedua/Penutup PT Kizone
k
International (dalam pailit), diputus oleh Majelis Hakim dalam perkara a quo
ah
R
pada angka 5 dengan putusan:
si
"Menolak Keberatan Pemohon Keberatan I, II, III, IV, V, VI
ne
ng
do
gu
Kasasi;
Di tingkat Mahkamah Agung RI, upaya kasasi Kantor Pelayanan Pajak
ah
lik
ub
ep
es
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 124
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 252 KlPdt.Sus/2012 tanggal
R
25 September 2012 Jo. Nomor 13/Pailitl2011/PN.Niaga.Jkt.Pst. tanggal 23
si
Februari 2012 diputus dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung
ne
ng
dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada tanggal 25
September 2012;
do
gu Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 13 Undang-Undang Nomor 37 Tahun
2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang,
mengatur bahwa:
In
A
(1) …
(2) …
ah
lik
(3) …
(4) ….
am
ub
(5) …..
(6) Panitera pada Mahkamah Agung wajib menyampaikan salinan putusan
ep
kasasi kepada Panitera pada Pengadilan Niaga paling lambat 3 (tiga)
k
R
(7) Juru sita Pengadilan wajib menyampaikan salinan putusan kasasi
si
sebagaimana dimaksud pada ayat (5) kepada Pemohon kasasi,
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 125
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa Pasal 296 ayat (2) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang
R
Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (UU Kepailitan
si
dan PKPU), mengatur bahwa:
ne
ng
“Pengajuan permohonan peninjauan kembali berdasarkan alasan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 295 ayat (2) huruf b, dilakukan dalam
do
gu jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah tanggal putusan
yang dimohonkan peninjauan kembali memperoleh kekuatan hukum tetap";
Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali menerima salinan putusan kasasi
In
A
pada tanggal 11 Februari 2013, oleh karena itu pengajuan Memori
Peninjauan Kembali oleh Pemohon Peninjauan Kembali masih dalam
ah
lik
tenggang waktu sesuai dengan tata cara sebagaimana yang ditentukan
oleh undang-undang yang berlaku;
am
ub
V. Bahwa terdapat kekeliruan yang nyata dalam Putusan Mahkamah Agung RI
pada tingkat kasasi dalam Perkara a quo;
ep
Bahwa Pasal 295 UU Kepailitan dan PKPU mengatur:
k
R
tetap,
si
dapat diajukan permohonan peninjauan kembali kepada Mahkamah
ne
ng
do
gu
yang pada waktu perkara diperiksa di Pengadilan sudah ada, tetapi belum
ditemukan; atau
In
A
lik
Bahwa dalam putusan kasasi pada perkara a quo, Majelis Hakim pada
tingkat kasasi di Mahkamah Agung RI telah melakukan kekeliruan yang
m
ub
ep
RI menyatakan:
"Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung
ah
beRpendapat:
R
es
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 126
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sungguhpun Pemohon Kasasi I sebagai Kreditor Separatis dan
R
Pemohon Kasasi "sebagai Kreditor Konkuren, akan tetapi demi rasa
si
keadilan upah buruh/hak-hak karyawan merupakan piutang yang
ne
ng
diistimewakan sebagaimana ditentukan dalam Pasal 1149 ayat (4) KUH
Perdata dan Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang KepailitanlPKPU;
do
gu Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
di atas, lagi pula dari sebab tidak ternyata bahwa putusan Judex Facti
dalam perkara ini bertentangan dengan hukum danlatau Undang-
In
A
Undang, maka permohonan kasasi yang diajukan oleh para Pemohon
Kasasi: I. PT BANK SBI INDONESIA dan II. KANTOR PELA YANAN
ah
lik
PAJAK PENANAMAN MODAL ASING EMPAT tersebut harus ditolak;
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi ditolak dan para
am
ub
Pemohon Kasasi sebagai pihak yang kalah, maka para Pemohon Kasasi
dihukum untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini";
ep
b. Bahwa pertimbangan sebagaimana disebutkan di atas merupakan
k
R
1. Bahwa Majelis Hakim pada tingkat Mahkamah Agung RI dalam Renvoi
si
Prosedur terhadap Daftar Pembagian Tahap Kedua/Penutup PT Kizone
ne
ng
International (dalam pailit), perkara kepailitan Nomor 252 K/Pdt.Sus/2012 Jo. 13/
Pailit/2011/PN.Niaga.Jkt.Pst., sama sekali tidak memperhatikan kedudukan
negara dalam hal ini Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Kasasi
do
gu
berikut:
"Bahwa Kreditur Separatis sesuai Pasal 1134 Kitab Undang-Undang
ah
lik
ub
ep
itu, gadai dan hipotek lebih tinggi daripada hak istimewa, kecuali
dalam hal undang-undang dengan tegas menentukan kebalikannya";
ah
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 127
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Atas Tanah Beserta Benda-Benda Yang Berkaitan Dengan Tanah
R
menyatakan bahwa:
si
" . . . . . .. Dalam arti, bahwa jika debitor cidera janji, kreditor
ne
ng
pemegang Hak Tanggungan berhak menjual melalui pelelangan
umum tanah yang dijadikan jaminan menurut ketentuan peraturan
do
gu perundang-undangan yang bersangkutan, dengan hak mendahulu
daripada kreditor-kreditor yang lain. Kedudukan diutamakan tersebut
sudah barang tentu tidak mengurangi preferensi piutang-piutang
In
A
Negara menurut ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku";
Bahwa Pasal 1137 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Republik
ah
lik
Indonesia (KUHPer) menyatakan bahwa:
“Hak didahulukan milik negara, kantor lelang dan badan umum lain
am
ub
yang diadakan oleh penguasa, tata tertib pelaksanaannya, dan lama
jangka waktunya, diatur dalam berbagai undang-undang khusus
ep
yang berhubungan dengan hal-hal itu. Hak didahulukan milik
k
R
kemudian mendapat hak untuk memungut bea-bea, diatur dalam
si
undang-undang yang telah ada mengenai hal itu atau yang akan
ne
ng
diadakan";
"Bahwa Pasal 21 ayat (1), ayat (2), ayat (3) dan ayat (3a) Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata
do
gu
menyatakan bahwa:
1) Negara mempunyai hak mendahulu untuk utang pajak atas
ah
lik
ub
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 128
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
b. biaya yang telah dikeluarkan untuk menyelamatkan barang dimaksud;
R
dan/atau
si
c. biaya perkara, yang hanya disebabkan oleh pelelangan dan penyelesaian
ne
ng
suatu warisan;
(3a) Dalam hal Wajib Pajak dinyatakan pailit, bubar, atau dilikuidasi
do
gu maka kurator, likuidator, atau orang atau badan yang ditugasi
untuk melakukan pemberesan dilarang membagikan harta
Wajib Pajak dalam pailit, pembubaran atau likuidasi kepada
In
A
pemegang saham atau kreditur lainnya sebelum menggunakan
harta tersebut untuk membayar utang pajak Wajib Pajak
ah
lik
tersebut;
Bahwa Pasal 19 ayat (5) dan ayat (6) Undang-undang Nomor 19
am
ub
Tahun 1997 tentang Penagihan Pajak Dengan Surat Paksa
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor
ep
19 Tahun 2000 (UU PPSP) menyatakan bahwa:
k
R
menentukan pembagian hasil penjualan barang dimaksud
si
berdasarkan ketentuan hak mendahulu Negara untuk tagihan pajak;
ne
ng
do
gu
dimaksud;
c. biaya perkara yang semata-mata disebabkan pelelangan dan
ah
lik
ub
ep
International (dalam pailit), perkara kepailitan Nomor 252 K/Pdt.Sus/2012 Jo. 13/
R
es
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 129
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kembali dahulu Pemohon Kasasi II dahulu Pelawan II telah menyatakan dalam
R
perlawanan/surat keberatan kami yang kami kemukakan kembali di memori
si
kasasi sebagai berikut:
ne
ng
“Bahwa pembagian yang dilakukan oleh kurator kepada Kantor
Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing Empat hanya sebesar
do
gu total Rp401.287.304,54 (empat ratus satu juta dua ratus delapan
puluh tujuh juta tiga ratus empat rupiah lima puluh empat sen) dari
total tagihan pajak sebesar Rp10.482. 136.566,16 (sepuluh miliar
In
A
empat ratus delapan puluh dua juta seratus tiga puluh enam ribu lima
ratus enam puluh enam rupiah enam belas sen). Bahwa pembagian
ah
lik
yang terlalu keci/ tersebut tidak memperhatikan asas keseimbangan
dan asas keadilan. Ini berarti kurator tidak memberikan perlindungan
am
ub
terhadap kepentingan negara dalam hal ini Kantor Pelayanan Pajak
Penanaman Modal Asing Empat";
ep
“Bahwa dengan tidak tertagihnya piutang pajak sebesar
k
R
ratus empat puluh sembilan ribu dua ratus enam puluh satu rupiah
si
enam puluh dua sen) lewat proses kepailitan ini, maka kepentingan
ne
ng
do
gu
rupiah enam puluh dua sen). Perlu ditegaskan bahwa salah satu
sumber penerimaan negara untuk membiayai pembangunan adalah
In
A
lik
ub
ratus sembilan belas ribu tujuh ratus empat puluh enam rupiah enam
puluh tiga sen) dari total saldo yang akan dibagikan kepada seluruh
ka
empat puluh lima juta lima ratus empat puluh satu ribu dua ratus lima
ah
es
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 130
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Seharusnya Majelis Hakim kasasi perkara a quo pada Mahkamah
R
Agung RI dalam Renvoi Prosedur terhadap Daftar Pembagian Tahap
si
Kedua/Penutup PT Kizone International (Dalam Pailit), perkara
ne
ng
kepailitan Nomor 252 K/Pdt.Sus/2012 Jo. 13/Pailit/2011/PN.Niaga.
Jkt.Pst. mempertimbangkan dalil-dalil di atas dan memutus
do
gu berdasarkan hal tersebut;
3. Bahwa Majelis Hakim kasasi pada tingkat Mahkamah Agung RI
dalam Renvoi Prosedur terhadap Daftar Pembagian Tahap Kedua/
In
A
Penutup PT Kizone International (dalam pailit), perkara kepailitan
Nomor 252 K/Pdt.Sus/2012 Jo. 13/Pailit/2011/PN.Niaga. Jkt.Pst.,
ah
lik
telah keliru karena tidak memerintahkan Kurator PT Kizone
International (Dalam Pailit) untuk memenuhi kewajibannya
am
ub
sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 32 ayat (1) huruf b
dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang
ep
Ketentuan Umum dan Tata Cara PeRpajakan sebagaimana telah
k
R
Tahun 2009 Jo. Pasal 1 angka 3 Undang-undang Nomor 19 Tahun
si
1997 Tentang Penagihan Pajak Dengan Surat Paksa sebagaimana
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 131
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Dalam menjalankan hak dan kewajiban sesuai dengan ketentuan
R
peraturan perundang-undangan peRpajakan, Wajib Pajak diwakili
si
dalam hal:
ne
ng
a. badan oleh pengurus;
b. badan yang dinyatakan pailit oleh kurator;
do
gu c. .... "
Pasal 32 ayat (2):
“Wakil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertanggung jawab
In
A
secara pribadi dan/atau secara renteng atas pembayaran pajak yang
terutang, kecuali apabila dapat membuktikan dan meyakinkan
ah
lik
Direktur Jenderal Pajak bahwa mereka dalam kedudukannya benar-
benar tidak mungkin untuk dibebani tanggung jawab atas pajak yang
am
ub
terutang tersebut";
Pasal 1 angka 3 UU PPSP:
ep
“Penanggung pajak adalah orang pribadi atau badan yang
k
R
menjalankan hak dan memenuhi kewajiban Wajib Pajak menurut
si
ketentuan peraturan perundang-undangan peRpajakan";
ne
ng
do
gu
pajak yang tidak dilunasi oleh kurator dalam proses kepailitan ini,
mengingat kurator seharusnya melunasi terlebih dahulu seluruh
In
A
lik
ratus enam puluh enam rupiah enam belas sen) karena harta pailit/
boedel yang siap dibagikan adalah sebesar Rp17.645.541.253,00
m
ub
(tujuh belas miliar enam ratus empat puluh lima juta lima retus empat
puluh satu ribu dua ratus lima puluh tiga rupiah)";
ka
es
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 132
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Jkt.Pst. mempertimbangkan dalil-dalil di atas dan memutus
R
berdasarkan hal tersebut;
si
4. Bahwa dalam hal Wajib Pajak dinyatakan pailit maka kurator yang
ne
ng
ditugasi untuk melakukan pemberesan dilarang membagikan harta
Wajib Pajak dalam pailit kepada pemegang saham atau kreditur
do
gu lainnya sebelum menggunakan harta tersebut untuk membayar utang
pajak Wajib Pajak dimaksud. Hal ini sebagaimana diatur dalam Pasal
Pasal 21 ayat 3a Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983
In
A
Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara PeRpajakan sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nemer
ah
lik
16 Tahun 2009 yang berbunyi sebagai berikut:
"(3a) Dalam hal Wajib Pajak dinyatakan pailit, bubar, atau dilikuidasi
am
ub
maka kurator, likuidator, atau orang atau badan yang ditugasi untuk
melakukan pemberesan dilarang membagikan harta Wajib Pajak
ep
dalam pailit, pembubaran atau likuidasi kepada pemegang saham
k
R
membayar utang pajak Wajib Pajak tersebut";
si
5. Bahwa piutang pajak bukanlah semata-mata piutang yang dapat ditagih
ne
ng
di muka Pengadilan karena piutang pajak ditagih dengan Surat Paksa yang
memiliki kekuatan eksekutorial. Berdasarkan Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang
Nemer 19 Tahun 1997 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa
do
gu
lik
ub
es
a. Prof. Dr. Sutan Remy Sjahdeini, S.H. dalam buku berjudul "Hukum
M
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 133
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kepailitan, terbitan Pustaka Utama Grafiti, Cetakan III, Edisi Baru, Januari 2009,
R
pada Bab I, halaman 6 dan halaman 7", menyatakan bahwa:
si
“….Menurut Pasal 1134 KUH Perdata, jika tidak dengan tegas
ne
ng
ditentukan lain oleh undang-undang, maka kreditor pemegang
hak jaminan harus didahulukan daripada kreditor pemegang hak
do
gu istimewa untuk memperoleh pelunasan dari hasil penjualan harta
kekayaan debitor yang menurut Pasal 1131 KUH Perdata
menjadi agunan atau jaminan bagi utang-utangnya;
In
A
Hak istimewa (piutang yang diistimewakan) yang oleh undang-
undang harus didahulukan daripada piutang atas tagihan yang
ah
lik
dijaminkan dengan hak jaminan an tara lain adalah:
1. Hak istimewa yang dimaksudkan dalam Pasal 1137 ayat (1)
am
ub
KUH Perdata;
2. Hak istimewa yang dimaksudkan dalam ayat (3) Pasal 21 UU
ep
Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata
k
R
tahun 1994;
si
3. Hak istimewa yang dimaksudkan dalam Pasal 1139 ayat (1)
ne
ng
do
gu
lik
ub
37 Tahun 2004), Tahun 2005, pada Bab IX, halaman 153 dan
ah
es
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 134
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mengeksekusi sendiri harta jaminan, keistimewaan lain dari
R
pemegang hak jaminan (separatis) adalah bahwa kreditur
si
separatis tersebut lebih tinggi kedudukannya dari hak-hak
ne
ng
terdahulu lainnya, kecuali undang-undang menentukan
sebaliknya (Pasal 1134 ayat (2) KUH Perdata);
do
gu Apakah ada undang-undang yang menentukan sebaliknya.
Memang ada. Contoh dari Undang-undang yang menentukan
bahwa ada kreditur lain yang kedudukannya lebih tinggi dari
In
A
kreditur pemegang hak jaminan adalah sebagai berikut:
a. ….
ah
lik
b. Pasal 21 Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1994 tentang
PeRpajakan;
am
ub
c. Bahwa hutang pajak lebih tinggi kedudukannya dari
hutang lain, termasuk hutang dengan hak jaminan;
ep
d. ….”;
k
R
In AGGE Project & AKPI Materi III berjudul Kedudukan Tagihan
si
Buruh, Tagihan Pajak versus Kedudukan Kreditur Separatis
ne
ng
do
gu
lik
ub
beRpendapat:
ep
es
meneliti secara saksama alasan peninjauan kembali tanggal 11 Maret 2013 dan
M
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 135
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dengan pertimbangan Judex Juris dan Judex Facti tidak melakukan kekeliruan
R
yang nyata dengan pertimbangan sebagai berikut:
si
• Bahwa keberatan Pemohon Peninjauan Kembali II i.c. KPP PMA-
ne
ng
IV telah sesuai dengan hasil Rapat Pencocokan Piutang tanggal
14 Juni 2011 dan telah diakui sehingga dimasukkan dalam Daftar
do
gu Piutang Tetap Diakui tertanggal 15 Juni 2011, sehingga dengan
ditolaknya permohonan telah tepat;
• Bahwa oleh karenanya permohonan peninjauan kembali dari
In
A
Pemohon Peninjauan Kembali II tidak beralasan, sehingga harus
ditolak;
ah
lik
Terhadap Permohonan Peninjauan Kembali I:
Bahwa alasan tersebut dapat dibenarkan, oleh karena setelah meneliti
am
ub
secara saksama alasan peninjauan kembali tanggal 4 Maret 2013 dan jawaban
alasan peninjauan kembali tanggal 18 Maret 2013 dihubungkan dengan
ep
pertimbangan Judex Juris dan Judex Facti telah melakukan kekeliruan yang
k
R
• Bahwa berdasarkan fakta yang sebenarnya PT. Kizone/Pelawan
si
VII memiliki hutang pada Pemohon Peninjauan Kembali I sebesar
ne
ng
do
Pemohon Peninjauan Kembali I hanya mendapat pembagian
gu
lik
ub
ep
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 136
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 13/
R
Pailit/2011/PN.Niaga.Jkt.Pst tanggal 23 Februari 2012, selanjutnya Mahkamah
si
Agung akan mengadili kembali perkara ini dengan amar sebagaimana akan
ne
ng
disebutkan di bawah ini;
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan peninjauan kembali
do
gu dikabulkan dan Termohon Peninjauan Kembali/Kurator PT. Kizone Internasional
(Dalam Pailit) berada di pihak yang kalah, maka harus dihukum untuk
membayar semua biaya perkara dalam semua tingkat peradilan dan dalam
In
A
pemeriksaan peninjauan kembali;
Memperhatikan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang
ah
lik
Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, Undang-Undang
Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor
am
ub
14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-
ep
Undang Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang
k
bersangkutan;
ah
MENGADILI
R
si
Menolak permohonan peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan
ne
ng
do
Mengabulkan permohanan peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan
gu
lik
Februari 2012;
MENGADILI KEMBALI
m
ub
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 137
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Nomor 1 Tahun 2013), yaitu sebesar Rp25.515.000.000,00 -
R
Rp19.431.447.510,73 = Rp6.083.552.479,27 (enam miliar delapan
si
puluh tiga juta lima ratus lima puluh dua ribu empat ratus tujuh
ne
ng
pulah sembilan rupiah koma dua puluh tujuh sen);
4. Merevisi fee kurator menjadi sebesar 8 % (sesuai ketentuan Pasal
do
gu 2 Permenkumham Nomor 1 Tahun 2013) dan membatalkan
imbalan jasa penjualan sebesar 2,5 % (dua satu perdua persen)
karena tidak sesuai ketentuan yang diatur dalam Pasal 3
In
A
Permenkumham Nomor 1 Tahun 2013 serta tidak memenuhi rasa
keadilan;
ah
lik
Menghukum Termohon Peninjauan Kembali/Kurator PT. Kizone
Internasional (Dalam Pailit) untuk membayar biaya perkara dalam semua tingkat
am
ub
peradilan dan dalam pemeriksaan peninjauan kembali, yang dalam pemeriksaan
peninjauan kembali ditetapkan sebesar Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah);
ep
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah
k
Agung pada hari Kamis tanggal 26 Juni 2014 oleh Prof. Dr. Valerine J.L.K
ah
R
S.H.,M.A., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai
si
Ketua Majelis, Dr. H. Abdurrahman, S.H.,M.H., dan H. Soltoni Mohdally,
ne
ng
do
Ketua dengan dihadiri oleh Anggota-anggota tersebut dan oleh Retno Kusrini,
gu
Hakim-Hakim Anggota, K e t u a,
ttd/. Dr. H. Abdurrahman, S.H.,M.H. ttd/. Prof. Dr. Valerine J.L.K S.H.,M.A.
ttd/. H. Soltoni Mohdally, S.H.,M.H.
ah
lik
Panitera Pengganti,
ttd/. Retno Kusrini, S.H.,M.H.
Biaya-biaya:
m
ub
1. M e t e r a i.......................... Rp 6.000,00
2. R e d a k s i......................... Rp 5.000,00
ka
Jumlah................................. Rp10.000.000,00
ah
Untuk Salinan
es
a.n. Panitera
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 138
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
ne
ng
do
gu RAHMI MULYATI, SH.,MH.
NIP. 19591207 1985 12 2 002
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 139