Anda di halaman 1dari 5

http://multimediapembelajaran2012c.blogspot.co.

id/2015/06/gambar-fotografi-
sebagai-media.html

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Gambar Fotografi


Gambar fotografi merupakan salah satu media pengajaran yang amat
dikenal dalam setiap kegiatan pengajaran. Hal itu disebabkan kesederhanaannya,
tanpa memerlukan perlengkapan, dan tidak perlu diproyeksikan untuk
mengamatinya.
Gambar atau foto merupakan bahasa yang umum, yang dapat dimengerti
dan dinikmati dimana-mana . Tidak semua benda, objek, atau peristiwa dapat
dibawa ke kelas, dan tidak selalu anak-anak dibawa ke objek atau peristiwa
tersebut. Gambar atau foto dapat mengatasi hal tersebut.
Gambar fotografi termasuk kepada gambar tetap atau still picture yang
terdiri dari dua kelompok, yaitu: Pertama flat opaque picture atau gambar datar
tidak tembus pandang, misalnya gambar fotografi, gambar dan lukisan tercetak.
Kedua adalahtransparent picture atau gambar tembus pandang, misalnya film
slides, film strips dantransparencies.
Gambar fotografi bisa dipergunakan baik untuk tujuan pengajaran
individual, kelompok kecil maupun untuk kelompok besar yang dibantu dengan
proyektor opek atauopaque projector. Sedangkan guna memperoleh tampilan tiga
dimensi sepasang film ukuran 16 mm ditempatkan pada stereographic viewer.

B. Kelebihan dan Kekurangan Gambar Fotografi


1. Kelebihan
 Mudah dimanfaatkan di dalam kegiatan belajar mengajar, karena praktis tanpa
memerlukan perlengkapan yang rumit.
 Harganya relatif lebih murah daripada jenis media pengajaran lainnya, dan cara
memperolehnya mudah sekali tanpa perlu mengeluarkan biaya. Dengan
memanfaatkan kalender bekas, majalah, surat kabar dan bahan grafis lainnya.
 Gambar fotografi bisa dipergunakan dalam banyak hal, untuk berbagai jenjang
pengajaran dan berbagai disiplin ilmu. Mulai dari TK sampai dengan Perguruan
Tinggi, dari ilmu sosial sampai ilmu eksakta.
 Gambar fotografi dapat menerjemahkan konsep atau gagasan yang abstrak
menjadi lebih realistis. Menurut Edgar Dale, gambar fotografi dapat mengubah
tahap pengajaran, dari lambang kata (verbal symbols) beralih kepada tahapan yang
lebih kongkret yaitu lambang visual (visual symbols).

2. Kekurangan
 Beberapa gambarnya sudah cukup memadai akan tetapi tidak cukup besar
ukurannya bila dipergunakan untuk tujuan pengajaran kelompok besar, kecuali
bila diproyeksikan melalui proyektor opek.
 Gambar fotografi adalah berdimensi dua, sehingga sukar untuk melukiskan
bentuk sebenarnya yang berdimensi tiga. Kecuali bila dilengkapi dengan beberapa
gambar untuk objek yang sama atau adegan yang diambil dilakukan dari berbagai
sudut pemotretan yang berlainan.
 Gambar fotografi tidak memperlihatkan gcrak seperti halnya gambar hidup.
Namun demikian, beberapa gambar fotografi sen yang disusun secara berurutan
dapat memberikan kesan gerak dapat saja dicobakan, dengan maksud guna
meningkatkan daya efektivitas proses belajar mengajar.

C. Karakteristik Komunikasi Dari Gambar Fotografi


Setiap guru hendaknya mengetahui media pembelajaran mana yang dapat
mencapai hasil paling baik dalam situasi pengajaran yang diharapkannya. Untuk
itu setiap guru harus mengenali secara tepat keuntungan serta kelemahan dari
setiap media pembelajaran yang akan dipergunakannya. Demikian pula halnya
dengan gambar fotografi ini memiliki beberapa karakteristik tertentu, antara lain:
 Gambar foto itu adalah dua dimensi. Semua jenis gambar datar itu ditinjau dari
sudut matapelajaran dimana kedalaman perlu diperhatikan dan dipahami, maka
gambar harus memiliki kualitas tiga dimensi yang memadai untuk tujuan
pembelajaran. Untuk itu ahli fotografi mempunyai cara tertenu dalam
menciptakan gambarnya dengan membuat garis perspektif, mengurangi jumlah
latar belakang yang kontras sehingga memberikan dampak tiga dimensional.
 Gambar datar adalah medium yang “diam” oleh sebab itu dalam hal ini seringkali
digunakan istilah gambar tetap atau gambar diam untuk menyatakan bahwa
gambar itu tidak bergerak. Pemandangan, gunung-gunung, hutan atau pohon-
pohonan, bangunan, objek, binatang atau manusia, dalam posisi diam merupakan
subjek natural yang baik sekali untuk gambar datar.
 Gambar datar dapat memberi kesan gerak, misalnya gambar yang
memperlihatkan adegan di jalan raya sangat efektif. Orang yang lalu lalang,
kendaraan yang lewat, pohon-pohon yang bergoyang ditiup angin. Semua itu tidak
sukar bagi para pengamat dalam menghayati gerak dari adegan yang diperlihatkan
pada gambar tersebut.
 Gambar datar menekankan gagasan pokok, bahwa untuk menilai dan memilih
gambar datar yang baik harus menampilkan satu gagasan utama. Dengan satu
pusat perhatian maka seluruh adegan akan mendukung kepada pesan apa yang
ingin disampaikan. Jadi, dengan adanya impresi atau tekanan pada satu gagasan
pokok nilai gambar menjadi sangat berarti dalam pengajaran.
 Gambar datar memberi kesempatan untuk diamati rinciannya secara individual,
misalnya hasil pemotretan jagat raya dengan benda-benda langitnya, memerlukan
pengamatan rinci untuk diperoleh gambar yang baik.
 Gambar datar dapat melayani berbagai mata pelajaran, segala macam objek dapat
dipotret dari yang kongkrit sampai kepada gagasan yang abstrak.
D. Prinsip-prinsip pemakaian gambar fotografi
Beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam mempergunakan gambar
fotografi sebagai media visual pada setiap kegiatan pengajaran antara lain:
 Pergunakanlah gambar untuk tujuan pelajaran yang pesifik, yaitu dengan cara
memilih gambar tertentu yang akan mendukung penjelasan inti pelajaran atau
pokok pembelajaran. Tujuan khusus itulah yang mengarahkan minat siswa kepada
pokok terpenting dalam pelajaran.
Contohnya bila tujuan yang ingin dicapai adalah kemampuan siswa
memperbandingkan kondisi kehidupan wilayah utara belahan bumi, ditengah-
tengah atau daerah khatulistiwa dan wilayah selatan belahan bumi, maka
pengelompokokan gambarnya harus memperhatikan perbedaan yang jelas.
 Padukan gambar pada pelajaran, sebab keefektifan pemakaian gambar fotografi
didalam proses belajar-mengajar memerlukan keterpaduan. Bila gambar itu akan
dipakai semuanya, perlu dipikirkan kemungkinan dalam kaitan pokok-pokok
pelajaran. Pameran gambar dipapan pengumuman pada umumnya mempunyai
nilai kesan impresi sama seperti di dalam ruang kelas. Gambar-gambar yang riil
sangat bermanfaat untuk suatu mata pelajaran, karena maknanya akan membantu
pemahaman para siswa dan cara itu akan ditiru untuk hal yang sama di kemudian
hari.
 Pergunakanlah gambar sewajarnya saja. Hematlah penggunaan gambar yang
mengandung makna, jumlah gambar yang sedikit tetapi selektif, lebih baik dari
pada banyak tapi tidak bermakna. Jadi yang terpenting adalah pemusatan
perhatian pada gagasasan utama. Ketika gagasan utama dibentuk dengan baik
ilustrasi tambahan bisa saja berguna untuk memperbesar konsep permulaan.
Penyajian gambar hendaknya dilakukan secara bertahap, dimulai dengan
memperagakan konsep-konsep pokok, artinya menyampaikan sesuatu yang
terpenting dari pelajaran itu. Lalu tampilkan gambar lain yang menyertainya
secara berturut dan lengkap.
 Kurangilah penambahan kata pada gambar, karena gambar-gambar itu justru
sangat penting dalam mengembangkan kata atau cerita dalam penyajian gagasan
baru.
 Mendorong pernyataan yang kreatif. Melalui gambar, siswa akan didorong untuk
mengembangkan keterampilan berbahasa lisan dan tulisan seni grafis dan bentuk-
bentuk kegiatan lainya. Keterampilan jenis keterbacaan visual dalam hal ini sangat
diperlukan bagi para siswa dalam membaca gambar-gambar itu.
 Mengevaluasi kemajuan kelas, bisa juga dengan memanfaatkan gambar-gambar
baik secara umum maupun secara khusus. Jadi guru bisa mempergunakan gambar
datar, slides atau transparan untuk melakukan evaluasi hasil belajar siswa.
Pemakaian instrumen tes secara bervariasi akan sangat baik dilakukan guru, dalam
upaya memperoleh hasil tes yang komprehensif serta menyeluruh.

E. Aplikasi Gambar Fotografi dalam Proses Pembelajaran


Beberapa Aplikasi media foto dalam proses pembelajaran :
 Penggunaan media foto dalam meningkatkan kemampuan menulis cerpen. Media
foto dalam konteks pembelajaran sangat efektif sebagai media visual untuk
merangsang kreatifitas imajinasi siswa. Disamping itu penggunaan media
pembelajaran yang tepat oleh guru akan meningkatkan hasil belajar siswa
tersebut. Salah satunya dapat digunakan untuk merangsang daya imajinasi siswa
dalam merangkai kata-kata pada penulisan cerita pendek. Dalam pengaplikasianya
siswa diberikan serangkaian foto peristiwa, kemudian guru memberikan
penjelasan bahwa serangkaian foto peristiwa tersebut adalah alur cerita dalam
membuat cerit pendek tersebut.
 Penggunaan media photo story dalam pembelajaran.
Photo story adalah bentuk penyajian gambar foto yang diambil berdasarkan topik
atau peristiwa yang dibutuhkan sehingga susunan dan setiap gambar foto tersebut
mampu ” bercerita” tentang maksud dari gambar tersebut.
Pengaplikasian dari photo story sebagai media pembelajaran :
a. Guru membuka pelajaran dengan terlebih dahulu membacakan teks-teks atau
pesan yang terdapat dalam media photo story secara keseluruhan.
b. Melalui bimbingan guru siswa membaca teks-teks yang terdapat dalam
mediaphoto story.
c. Guru menerangkan materi pelajaran dengan mengupas satu demi satu materi
tang dikemas dalam media dan siswa mengamati foto yang terdapat didalamnya.
d. Guru memilih siswa untuk mempraktekkan apa yang terdapat dalam
mediaphoto story.
e. Siswa mempraktekkan gerakan-gerakan yang terdapat dalam media photo
story sambil menggingat isi materi yang disampaikan.
f. Guru bersama siswa menyimpulkan materi pengajaran yang terdapat dalam
media photo story.
g. Guru mengadakan evaluasi sesuai dengan materi yang disampaikan.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Gambar Fotografi merupakan salah satu media pengajaran yang amat
dikenal dalam setiap kegiatan pengajaran. Hal itu disebabkan kesederhanaannya,
tanpa memerlukan perlengkapan, dan tidak perlu diproyeksikan untuk
mengamatinya, dalam menggunakan media fotografi sebagai media pembelajaran
ada keuntungan dan kelebihannya, fotografi mempunyai karakteristik tertentu.
Setiap guru hendaknya mengetahui media pengajaran mana yang dapat
mencapai hasil paling baik dalam situasi pengajaran yang diharapkannya. Untuk
itu setiap guru harus mengenal secara tepat keuntungan serta kelemahan dari
setiap media pengajaran yang akan dipergunakan.
Dalam memilih gambar fotografi ada lima kriteria untuk tujuan
pengajaran, yaituharus memadai untuk tujuan pengajaran, kualitas artistik,
kejelasan dan ukuran yang cukup, validitas yang menarik. Beberapa prinsip yang
perlu diperhatikan dalam menggunakan gambar-gambar fotografi sebagai media
visual setiap dalam kegiatan pengajaran.

B. Saran
Seorang guru dalam memilih media fotografi sebagi media pembelajaran
harus memperhatikan objektivitas penggunaan media, yang berarti guru tidak
boleh memilih suatu media pembelajaran atas dasar kesenangannya sendiri tanpa
mempertimbangkan daya serap siswa. Program pembelajaran yang akan
disampaikan kepada peserta didik harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku,
baik isi, struktur, maupun kedalamannya. Jadi pada dasarnya apa yang
dikomentari ini sudah dijelaskan di dalam materi ini, khususnya media gambar
fotografi.

DAFTAR RUJUKAN

Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2005. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru
Algensindo.
Daryanto. 2011. Media Pembelajaran. Bandung: Satu Nusa.
http://pendidikan-biolog.blogspot.com/2014/10/media-pembelajaranfoto.html
Diunduh tanggal 20 April 2015 pukul 19.00
http://putrawapulaka.blogspot.com/2010/12/media-pembelajaran.html

Anda mungkin juga menyukai