Anda di halaman 1dari 68

GARIS DAN SUDUT 7

Kode Modul Ajar [MAT . D . PRK.7.5] Kode ATP Acuan 7.5

Nama Penyusun Siti Taslimah, S.Pd. Institusi SMP Negeri 1 Juwangi

Jenjang SMP Tahun 2023

Fase/Kelas D/7 Domain/Topik Geometri/Garis dan Sudut

Kata Kunci garis, sudut, garis lurus, Pengetahuan/


garis sejajar, kedudukan Keterampilan
dua garis, garis Prasyarat
transversal

Alokasi waktu 520 menit Jumlah


13 JP
Pertemuan

Model Discovery Learning,


Moda Tatap Muka
Pembelajaran Cooperative Learning
(tipe Bus Stop, Carousel)

Karekteristik Regular/Tipikal Jumlah Peserta 28 – 32 orang


Peserta Didik Didik

Sarana 1. Laptop, proyektor, internet, HP, papan tulis, kertas karton


Prasarana
2. Ruang terbuka (halaman sekolah) untuk melakukan kegiatan Ice Breaking atau
Review materi.

Daftar Pustaka Assed, Panda. (2018). Paling Keren Gambar Jam Tanpa
Jarumnya: https://simakterus.com/ , diunduh tanggal 03 Desember 2020.

1
Kemdikbud. (2017). Matematika Kelas VII SMP/MTs: Buku Peserta didik. Jakarta:
Puskurbuk.

Math UMM. (2019). Media Manipulatif Papan HANGUS: https://youtu.be/dtEBZvqwViU ,


diunduh tanggal 03 Desember 2020.

Pramono, Heru. (2020). Sifat Sudut Pada Garis Sejajar yang Dipotong Garis Transversal
part 1: https://youtu.be/hPxK1AyhWF4, diunduh tanggal 03 Desember
2020.

Sindonews. (2020). Tugu Bintang Sekayu jadi Destinasi Baru Wisata di Muba:
https://daerah-sindonews-
com.cdn.ampproject.org/v/s/daerah.sindonews.com/beritaamp/1498282/
174/tugu-bintang-sekayu-jadi-destinasi-baru-wisata-di-muba?, diunduh 04
Desember 2020.
Sumeks. (2020). Aceh Babel United Resmi Daftarkan Stadion Serasan Sekate Sebagai
Home Base: https://sumeks.co/aceh-babel-united-resmi-daftarkan-
stadion-serasan-sekate-sebagai-home-base/ , diunduh 16 Desember 2020.

Tim. (2018). Gambar Jarum Jam pada Pukul 01.00 sampai Pukul 12.00:
https://bimbelbrilian.com/gambar-jarum-jam-pada-pukul-01-00-sampai-
pukul-12-00/, diunduh tanggal 04 Desember 2020.

Van de Walle, J. A. (2008). Pengembangan Pengajaran Matematika Sekolah Dasar dan


Menengah Jilid 2: Halaman 144. Jakarta: Penerbit Erlangga.

2
Definisi garis dan sudut

Sudut komplemen dan sudut suplemen

Membuat media papan hura gaja gatal


Gambaran
Umum

Identifikasi hubungan antar sudut pada dua buah garis sejajar dan garis
transversal

Menentukan nilai sudut pada dua buah garis sejajar dan garis
transversal

Menerapkan hubungan antar sudut pada dua buah garis sejajar dan
garis
transversal

Alat dan bahan Jam dinding, jangka, busur, steorofoam, double tip, plastik bening jilid, sedotan

3
Topik Garis dan Sudut

Capaian Pembelajaran Di akhir fase D peserta didik dapat menggunakan pengertian dan fakta
dasar jarak dan sudut untuk menjelaskan dan menganalisa bangun
dan keadaan di ruang dua dan tiga dimensi, dan menyelesaikan
masalah terkait, peserta didik dapat membuktikan teorema yang
terkait dengan
garis transversal.
Tujuan Pembelajaran G.1 Menjelaskan pengertian garis dan pengertian sudut.
G.2 Mengidentifikasi jenis garis dan jenis sudut berdasarkan besar
sudut dan menulis nama garis dan nama sudut.
Contoh: ruas garis AB, garis p, ABC.
G.3 Mengidentifikasi kedudukan dua garis (sejajar,
berhimpit, berpotongan).
G.4. Membedakan sudut komplemen dan sudut suplemen pada
perpotongan dua garis atau lebih yang membentuk jumlah sudut
siku-siku dan jumlah sudut pelurus.
G.5 Menggambar dua garis lurus yang sejajar dan berpotongan
dengan garis transversal.
G.6 Dari hasil gambar, peserta didik mengidentifikasi dan menemukan
sudut yang sama besar yang terbentuk dari perpotongan dua
garis lurus yang sejajar dengan garis transversal.
G.7 Dari hasil gambar, peserta didik menjelaskan hubungan antar
sudut pada dua buah garis lurus yang sejajar dan berpotongan
dengan garis transversal. Contoh: sudut sehadap, sudut bertolak
belakang, sudut berseberangan dalam dan luar, dan lain-lain.
G.8 Menentukan nilai sudut jika diketahui salah satu sudutnya
pada dua buah garis lurus yang sejajar dan berpotongan garis
transversal.
G.9. Menerapkan hubungan antar sudut pada dua garis lurus yang
sejajar dan berpotongan dengan garis transversal dalam
menentukan nilai sudut yang tidak diketahui dalam segitiga
dan segi-empat.

4
Menerapkan hubungan antar sudut pada dua garis lurus yang
Pemahaman Bermakna sejajar
dan garis transversal
Pertanyaan Pemantik Apa pendapatmu apabila dalam proses pembangunan jembatan
atau
rel kereta api tidak menggunakan konsep garis dan sudut?
Profil Pancasila • Beriman & Bertakwa terhadap Tuhan YME
• Bernalar Kritis
• Kreatif
• Bergotong royong

5
Urutan Kegiatan Pembelajaran 1
3 JP

Tujuan Pembelajaran 1
G.1 Menjelaskan pengertian garis dan pengertian sudut.
G.2 Mengidentifikasi jenis garis dan jenis sudut berdasarkan besar sudut dan menulis nama garis dan
nama sudut. Contoh: ruas garis AB, garis p, ABC.
G.3 Mengidentifikasi kedudukan dua garis (sejajar, berhimpit, berpotongan).

Pertanyaan Inti
Bagaimana cara mengetahui perbedaan kedudukan dua garis yang saling berimpitan dengan dua garis yang
saling sejajar?
Moda Pembelajaran Asesmen Kegiatan Pembelajaran Utama
Tatap muka ( model a. Cara guru menilai:  Pengaturan peserta didik:
Discovery Learning) Asesmen individu, berkelompok (4 – 5
asesmen kelompok orang)
b. Jenis asesmen:  Metode: diskusi, presentasi
 Performa: presentasi
 Tertulis: tes objektif, esai
Persiapan Pembelajaran (1 – 1,5 jam)

 Guru menyiapkan beberapa gambar dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan
garis sejajar, berpotongan. Misal: gambar rel kereta api, jembatan Ampera, rumah adat
Limas.
 Guru menyiapkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) diprint sebanyak kelompok.

Perkiraan Biaya Pertemuan 1

 Print LKPD (@Rp. 2.500,00) = Rp. 20.000,00 (untuk delapan kelompok)

Waktu Profil
Kegiatan Pembelajaran
(menit) Pancasila
Urutan Pendahuluan Beriman &
Kegiatan 1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan salam, 5 bertaqwa
Belajar memandu peserta didik berdo’a, presensi, dan kepada
menyiapkan peserta didik untuk mengikuti kegiatan Tuhan YME
pembelajaran.
melalui
2. Guru memberikan gambaran awal tentang Garis dan
kegiatan
Sudut yang ada kaitannya dalam kehidupan sehari-hari
berdo’a
(menayangkan beberapa gambar: rel kereta api,
jembatan, rumah limas).

6
sinarharapan.com Kumparan.com Bobo.grid.id

3. Guru memberikan pertanyaan pancingan. 5 Melalui


“Dapatkah kalian menunjukkan kejadian/objek lain yang ada pertanyaan
kaitannya dengan materi garis dan sudut?” pancingan,
4. Sebagai motivasi, guru menyampaikan manfaat mempelajari 5 diharapkan
garis dan sudut dalam kehidupan seharu-hari yang peserta
ditampilkan melalui slide PPT. Misalnya, “Apa yang akan didik dapat
terjadi jika membangun atap rumah, jembatan, ataupun bernalar
rel kereta api tanpa menggunakan konsep garis dan sudut? kritis
5. Guru menyampaikan masalah-masalah tersebut dapat
diselesaikan dengan menggunakan konsep garis dan sudut
yang akan dipelajari pada bab ini.
6. Guru membagi peserta didik menjadi 8 kelompok yang terdiri 5
dari 4-5 orang.
7. Setiap kelompok dibagikan Lembar Kerja Peserta didik (LKPD)
berisi tentang permasalahan yang dapat membimbing peserta 10
didik untuk dapat memahami konsep garis dan sudut

Inti
Tahap 1: Memberikan Stimulus (pemberian rangsangan) 10
8. Peserta didik diminta mencoba dan mengamati aktivitas 1 Melalui
9. Guru memberikan pertanyaan pembuka sebagaimana yang stimulus
ada pada LKPD yang
10. Setiap kelompok diberikan kesempatan berdiskusi terlebih diberikan
dahulu, kemudian diminta untuk mengungkapkan atau
pendapatnya. kegiatan
identifikasi
masalah,
Tahap 2: Problem Statement (Pernyataan/Identifikasi Masalah) 15 diharapkan
11. Peserta didik diminta untuk mengajukan pertanyaan terkait peserta
permasalahan yang diberikan guru. Pertanyaan yang didik dapat
diharapkan muncul misalnya: menerapkan
Bagaimana cara mengetahui perbedaan kedudukan dua profil
garis yang saling berimpitan dengan dua garis yang Pancasila
saling sejajar? bernalar
Seberapa banyak garis sejajar dan perpotongan yang kritis
seharusnya ditemukan?
12 Setelah peserta didik mengajukan pertanyaan, guru
mengarahkan bahwa pertanyaan tersebut dapat terjawab
setelah peserta didik mengerjakan Aktivitas 2 pada LKPD.

Tahap 3: Data Collection (Mengumpulkan Data)


25
13. Peserta didik secara berkelompok mengumpulkan
berbagai informasi yang dapat digunakan untuk
menyelesaikan Aktivitas 2.

7
14. Guru berkeliling mencermati masing-masing peserta didik
dalam kelompok yang mengalami kesulitan dan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya
mengenai hal-hal yang belum dipahami.

Tahap 4: Data Processing (mengolah data) Melalui


20
15. Peserta didik berdiskusi dalam kelompoknya kegiatan
menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan yang ada pada diskusi
LKPD dengan tujuan menggiring peserta didik ke arah kelompok,
konsep hubungan garis dan sudut, jenis-jenis garis, diharapkan
kedudukan dua garis (sejajar, berhimpit, berpotongan). peserta
16. Guru berkeliling mencermati dan membimbing peserta didik dapat
didik dalam menyelesaikan LKPD. menerapkan
17. Peserta didik menyelesaikan LKPD sesuai dengan waktu yang Profil
telah ditentukan di awal kegiatan. Pancasila
bergotong
royong
Tahap 5: Verification (pembuktian) 10
18. Guru meminta perwakilan dari beberapa kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas.
19. Peserta didik yang lain diminta untuk mengamati,
memberikan tanggapan maupun menambahkan informasi
mengenai hasil diskusi yang telah dipresentasikan.
20. Guru mengkonfirmasi jawaban peserta didik.
21. Guru memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk
bertanya.

Tahap 6: Generalization (menarik kesimpulan)


5
22. Dari hasil pengolahan data dan verifikasi yang telah dilakukan,
selanjutnya guru meminta peserta didik menarik
kesimpulan dari aktivitas pada LKPD.

Penutup
23. Peserta didik membuat kesimpulan dengan bimbingan guru 5
tentang poin-poin penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran tentang materi garis dan sudut yang baru
dilakukan.
24. Guru memberikan asesmen individu untuk mengetahui
kemampuan setiap peserta didik terhadap materi hari ini.
Selanjutnya meminta peserta didik mengumpulkan
asesmen tersebut.

Refleksi Guru

a. Seberapa efektifkah model/metode pembelajaran ini diterapkan kepada peserta didik?


b. Tantangan apa saja yang ditemui ketika mengajarkan materi ini dengan model/metode pembelajaran
ini?
c. Apakah pemberian instruksi atau penjelasan teknis dapat dipahami peserta didik?

8
Kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Asesmen dilakukan melalui observasi guru selama kegiatan pembelajaran berlangsung, dan hasil pekerjaan
peserta didik (LKPD)

Rubrik Penilaian
1 2 Skor 3 4
No Indikator Bagian LKPD
1 Peserta didik dapat Aktivitas 1: Terisi ≤ 25% Terisi  25% Terisi  50% Terisi 
memahami Titik, sampai 50% sampai 75% 75%
hubungan antara Garis, dan
garis dan sudut. Sudut
2 Peserta didik dapat Aktivitas 2: Terisi ≤ 25% Terisi  25% Terisi  50% Terisi 
mengidentifikasi Kedudukan sampai 50% sampai 75% 75%
jenis-jenis garis. garis

skor yang diperoleh


Nilai = × 100
8

Pertanyaan refleksi untuk peserta didik


Peserta didik melakukan refleksi menggunakan grafik P-M-I (plus-minus-interesting), untuk
mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran serta mengidentifikasi materi yang
sudah atau belum dipahami. Selanjutnya peserta didik diminta untuk menempelkan hasil refleksi di dinding
kelas yang telah ditentukan.
Catatan:
Plus: apa yang sudah dipahami
Minus: apa yang belum
dipahami
Interesting: hal-hal yang menarik selama kegiatan pembelajaran
Plus Minus Interesting

Materi untuk peserta


Bahan Bacaan
LKPD Bahan Bacaan Guru Materi Pengayaan didik yang kesulitan
Peserta Didik
belajar
Ada (terlampir) Ada (terlampir) Ada (terlampir) Tidak Ada Tidak Ada

9
Lembar Kerja Peserta didik

Pertemuan 1
Menjelaskan pengertian garis dan pengertian sudut
Mengidentifikasi jenis garis dan jenis sudut berdasarkan besar sudut dappn menulis nama garis dan nama sudut
Mengidentifikasi kedudukan dua garis (sejajar, berhimpit, berpotongan).

Garis dan Sudut


Kelas 7

KELOMPOK:

NAMA ANGGOTA:
1.
2.
3.
4.
5.
10
Dina Suprianti
1. Kedudukan Titik Terhadap Garis dan Titik Terhadap
Bidang Perhatikan gambar kotak spidol berikut.

Gambar 1. Kotak Spidol

Gambarkan kotak tersebut pada kolom berikut, kemudian beri nama balok ABCD.EFGH

11
Jika 𝐵̅𝐶̅ mewakili garis g, dan ̅𝐷̅𝐺̅ mewakili garis l:
a. Tuliskan titik sudut balok yang terletak pada garis g.

b. Tuliskan titik sudut balok yang berada di luar garis l

Jika BCGF mewakili bidang , dan ADGF mewakili bidang .


c. Tuliskan titik sudut balok yang terletak pada bidang 

d. Tuliskan titik sudut balok yang berada di luar bidang 

2. Kedudukan Antara Dua Garis dan Garis Terhadap


Bidang Perhatikan balok ABCD.EFGH pada soal nomor
1.
a. Tuliskan rusuk-rusuk pada balok yang
(i) Berpotongan dengan rusuk ̅𝐷̅𝐻̅

(ii) Berimpit dengan rusuk ̅𝐷̅𝐻̅

(iii) Sejajar dengan rusuk ̅𝐷̅𝐻̅

12
b. Tuliskan rusuk pada balok
yang:
(i) Terletak pada bidang DCGH

(ii) Sejajar dengan bidang DCGH

13
Perhatikan gambar berikut.

Sumber: Kemdikbud
Gambar 1. Beberapa aktivitas atau objek yang membentuk sudut

1) Tuliskan contoh aktivitas atau objek lainnya yang membentuk sudut.

2) Berdasarkan gambar 1 di atas, coba deskripsikan aktivitas atau objek yang membentuk
sudut pada gambar tersebut.

14
3) Perhatikan kembali gambar orang yang sedang memancing berikut. Jika garis bantu merah dan
pacing kita sebut sinar garis, dan kedua sinar tersebut membentuk sudut. Tuliskan definisi sudut
menurut kelompok kalian.

Sumber: Kemdikbud
4) Gambarkan jarum jam dan jarum menit yang menunjukkan pukul 01.00 pada jam dinding berikut.

a. Dengan menggunakan busur, sudut yang terbentuk oleh jarum jam dan jarum menit
ketika pukul 01.00 adalah o

b. Dengan menggunakan perhitungan, diperoleh:


Sudut yang terbentuk =......putaran penuh.
= 1 x sudut satu
12
putaran
= 1 x...
12
.
=......o

c. Dikenal dengan nama sudut . . .


.

15
5) Gambarkan jarum jam dan jarum menit yang menunjukkan pukul 06.00 pada jam dinding berikut.

a. Dengan menggunakan busur, sudut yang


terbentuk oleh jarum jam dan jarum menit ketika
pukul 06.00 adalah o

b. Dikenal dengan nama sudut . . . .

6) Gambarkan jarum jam dan jarum menit yang menunjukkan pukul 09.00 pada jam dinding berikut.

a. Dengan menggunakan busur, sudut yang terbentuk oleh jarum jam dan jarum menit ketika
pukul 09.00 adalah.....o

b. Dikenal dengan nama sudut . . . .

7) Berdasarkan soal nomor (4), sudut terbesarnya adalah......o. Berdasarkan besar sudut tersebut,
dikenal dengan nama sudut . . . .

16
1. Perhatikan gambar 2 berikut.

Gambar 1. Denah Lokasi Undangan

Pak Robi tinggal di jalan Perbaru, ia bermaksud memenuhi undangan kerabatnya yang berada di
Gang Kenanga, seperti tampak pada denah di atas. Dengan denah lokasi di atas tuliskan:
a. Banyak rute perjalanan yang dilalui Pak Robi

b. Nama jalan yang saling sejajar

17
c. Nama jalan yang saling berpotongan, kemudian tuliskan banyak titik potong yang terbentuk (boleh
melalui gambar)

d. Ciri-ciri dua garis sejajar dan garis berpotongan


18
2. Perhatikan gambar 3 berikut.

Gambar 4. Jam menunjukkan pukul 12.00

Pada gambar 3 di atas, jam menunjukkan pukul 12.00. Posisi jarum detik, menit, dan jam berada pada
satu posisi yang sama. Jika kita misalkan setiap jarum tersebut sebagai garis, hubungan antara ketiga garis
itu disebut berhimpit. Pemahaman berhimpit dalam hal ini adalah terdapat satu garis yang menjadi
tempat terletaknya garis yang lain.
Cermati kembali gambar 3, untuk satuan waktu 24 jam untuk menjawab pertanyaan berikut.
a. Ada berapa kali dapat ditemukan garis (jarum jam, menit, dan detik) berimpit? Gambarkan.

19
b. Jika dua garis berpotongan menghasilkan satu titik, maka apakah yang dihasilkan dua garis saling
berhimpit? Jika yang dihasilkan adalah titik, berapa titik yang dihasilkan?

c. Jika dua garis berpotongan menghasilkan maksimal satu titik potong, maka berapa titik potong maksimal
yang dihasilkan oleh 5 garis yang saling berpotongan? Jelaskan dengan menggunakan gambar.

20
Nama :
Kelas :

Perhatikan gambar berikut.


m

p q
n

1. Beri nama untuk setiap sudut yang terbentuk pada gambar di atas.
2. Tuliskan nama garis yang terdapat pada gambar di atas.

3. Tuliskan pasangan garis mana sajakah yang saling sejajar, berpotongan.

21
3 JP

Tujuan Pembelajaran 2
G.4. Membedakan sudut komplemen dan sudut suplemen pada perpotongan dua garis atau lebih yang
membentuk jumlah sudut siku-siku dan jumlah sudut pelurus.

Moda Pembelajaran Asesmen Kegiatan Pembelajaran Utama


Tatap muka (model a) Cara guru menilai:  Pengaturan peserta didik: berkelompok
Cooperative Asesmen individu, (4 – 5 orang)
Learning tipe bus asesmen kelompok  Metode: diskusi, presentasi
stop) b) Jenis asesmen:
 Performa: presentasi
Persiapan Pembelajaran (1 – 1,5 jam)

 Menyiapkan LKPD (diprint dari perangkat ajar ini sesuai dengan banyaknya kelompok)
 Menyiapkan karton, spidol (untuk setiap kelompok)

Perkiraan Biaya Pertemuan 2

Perkiraan biaya untuk delapan kelompok:


 Print Lembar Kerja Peserta didik (@Rp. 2.500,00) = Rp. 20.000,00
 Karton (@Rp. 3.000,00) = Rp. 24.000,00
 Spidol (@Rp. 5.000,00) = Rp. 40.000,00)
Total biaya = Rp. 84.000,00

Waktu Profil
Kegiatan Pembelajaran
(menit) Pancasila
Urutan Pendahuluan Beriman &
Kegiatan 1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan salam, 5 bertaqwa
Belajar memandu peserta didik berdo’a, presensi, dan kepada Tuhan
menyiapkan peserta didik untuk mengikuti kegiatan YME melalui
pembelajaran. berdo’a
2. Guru melakukan kegiatan ice breaking “Tugu Pancoran”, 15
tujuannya untuk melihat kesiapan peserta didik mengikuti
kegiatan belajar, dan membentuk kelompok.

22
Caranya:
- Guru mengajak peserta didik ke luar kelas (lapangan
sekolah)
- Guru meminta peserta didik berdiri membentuk
sebuah lingkaran (guru juga ikut dalam lingkaran
tersebut)
- Guru menjelaskan aturan main “tugu pancoran”,
yaitu:
a. Setelah membentuk lingkaran, peserta didik
bernyanyi “disini senang, disana senang”
sambil bergerak searah jarum jam.
b. Guru memberikan aba-aba:
 TUGU PANCORAN, maka setiap peserta
didik berubah menjadi patung tugu
pancoran
 NAIK OJEK, maka dua orang peserta
didik mempraktikkan cara ojek
membawa penumpangnya
 LAMPU LALU LINTAS, tiga orang
peserta didik berperan sebagai lampu
lalu lintas dengan ketentuan:
membentuk tiga baris, orang pertama
duduk di baris pertama, orang kedua
setengah berdiri, orang ketiga berdiri di
barisan ketiga. Jari-jari tangan
berkedap-kedip
 NAIK PERAHU, empat orang peserta
didik akan mempraktikkan gerakan
mendayung perahu
 BUNGA MATAHARI, lima orang peserta
didik mempraktikkan bentuk bunga
matahari dengan ketentuan: 4 orang
membentuk lingkaran, 1 orang di
tengah. Ketika guru mengatakan
“mekar” maka yang di tengah berdiri

23
sambil menari, empat orang lainnya

24
duduk. Sebaliknya ketika guru
mengatakan “kuncup”, maka peserta
didik yang di tengah duduk, sedangkan
4 orang lainnya berdiri sambil
mempertemukan genggaman tangan
masing-masing.
- Setelah semua peserta didik paham dengan aturan 10
mainnya, selanjutnya peserta didik diminta
melakukan kegiatan ice breaking tugu pancoran guna
membentuk kelompok. Kelompok yang terbentuk ini
akan melakukan diskusi di dalam kelas.

3. Guru mereview kembali materi tentang garis dan jenis-


jenis sudut dengan cara “lempar tangkap bola”. Posisi
peserta didik masih di lapangan sekolah berbentuk
lingkaran. Guru menjelaskan aturan main “lempar tangkap
bola”:
- Guru menyebutkan pertanyaan seputar materi
yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya
(hubungan antara garis dan sudut, jenis-jenis garis)
- Guru melempar bola, peserta didik yang
menangkapnya, melempar kembali ka peserta
didik yang lain (hitungan ke-5 guru mengatakan
berhenti)
- Peserta didik yang memegang bola pada hitungan
ke- 5, memperoleh kesempatan menjawab
pertanyaan guru yang telah disampaikan
sebelumnya
- Kegiatan bisa dilakukan untuk beberapa pertanyaan
Selanjutnya guru mengajak peserta didik kembali ke 5
kelas untuk berdiskusi.

4. Peserta didik berkelompok berdasarkan hasil dari ice


breaking (4-5 orang), lalu guru memberikan permasalahan
mengenai hubungan antar sudut (berpelurus, berpenyiku,

25
bertolak belakang).

26
5. Setelah selesai melakukan review materi, selanjutnya guru
menjelaskan tujuan pembelajaran.
6. Guru menjelaskan cara mempresentasikan LKPD, yaitu “Bus 5
Stop”.
7. Guru menjelaskan aturan mainnya, yaitu: 5
 Setiap kelompok berbaris di setiap terminal bus (terminal
bus telah diberi nomor 1 sampai 8)
 Guru memberikan sebuah spidol berbeda warna kepada
setiap kelompok
 Setiap 3 menit guru akan memberikan aba-aba “Stop” untuk
setiap kelompok berpindah ke terminal selanjutnya (contoh:
kelompok 1 ke 2, 2 ke 3, ..., 7 ke 8, 8 ke 1)

Inti
8. Bersama kelompoknya peserta didik melakukan diskusi 30 Gotong
untuk menyelesaikan aktivitas pada LKPD. (terlampir) royong,
9. Presentasi menggunakan metode “Bus Stop”. 25 bernalar kritis
10. Guru melakukan konfirmasi berupa umpan balik dan koreksi 10 terlatih
terhadap pekerjaan tiap-tiap kelompok secara klasikal. melalui
kegiatan
Penutup diskusi
11. Peserta didik membuat kesimpulan dengan bimbingan guru 10 menyelesai-
tentang poin-poin penting yang muncul dalam kegiatan kan aktivitas
pembelajaran tentang materi garis dan sudut yang baru pada LKPD
dilakukan.
12. Peserta didik diberikan PR untuk mereview dan mengevaluasi
pembelajaran hari ini.

27
28
Kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Asesmen dilakukan melalui observasi guru selama kegiatan pembelajaran berlangsung, dan hasil pekerjaan
peserta didik (LKPD)

Rubrik Penilaian
Bagian Skor
No Indikator
LKPD 1 2 3 4
1 Memahami konsep Aktivitas 1: Terisi ≤ 25% Terisi  25% Terisi  50% Terisi 
sudut pada dua buah Konsep sampai 50% sampai 75% 75%
garis lurus yang saling Sudut
berpotongan
2 Menentukan nilai Aktivitas 2: Terisi ≤ 25% Terisi  25% Terisi  50% Terisi 
sudut yang tidak Hubungan sampai 50% sampai 75% 75%
diketahui dalam Antar Sudut
segitiga
3 Menentukan nilai Aktivitas 3: Terisi ≤ 25% Terisi  25% Terisi  50% Terisi 
sudut yang tidak Menentukan sampai 50% sampai 75% 75%
diketahui dalam segi- nilai sudut
empat

skor yang diperoleh


Nilai = × 100
12

Refleksi Guru

a. Seberapa efektifkah metode pembelajaran ini diterapkan kepada peserta didik?


b. Tantangan apa saja yang ditemui ketika mengajarkan materi ini dengan metode pembelajaran ini?
c. Apakah pemberian instruksi atau penjelasan teknis dapat dipahami peserta didik?

29
30
Pertanyaan refleksi untuk peserta didik
Peserta didik melakukan refleksi menggunakan “Y chart”, untuk mengidentifikasi kelebihan dan
kekurangan kegiatan pembelajaran serta mengidentifikasi materi yang sudah atau belum dipahami.
Selanjutnya peserta didik diminta untuk menempelkan hasil refleksi di dinding kelas yang telah ditentukan.

Materi untuk peserta


Bahan Bacaan
LKPD Bahan Bacaan Guru Materi Pengayaan didik yang kesulitan
Peserta Didik
belajar
Ada (terlampir) Ada (terlampir) Ada (terlampir) Tidak Ada Tidak Ada

31
Lembar Kerja Peserta didik
Garis dan Sudut
Pertemuan 2 Kelas 7

Membedakan sudut komplemen dan sudut suplemen pada perpotongan dua garis atau lebih yang
membentuk jumlah sudut siku-siku dan jumlah sudut pelurus.

KELOMPOK:

NAMA ANGGOTA:
1.
2.
3.
4.
5.

Dina Suprianti
Stadion Serasan Sekate 28
Perhatikan gambar berikut.

Sumber: Kemdikbud
Gambar 1. Denah rumah Arkhan dan Firni

Gambar di atas mendeskripsikan keadaan lingkungan sekitar rumah Arkhan dan Firni. Pada
gambar juga sangat jelas diberikan arah mata angin setiap tempat yang biasa dikunjungi oleh Arkhan
dan Firni. Misalnya rumah Arkhan dan Firni adalah poros arah mata angin, dan sudut antara letak bukit
dan gedung sekolah adalah 35o, serta besar sudut antara gedung pejabat pos terhadap hutan adalah 65o.

1. Jika posisi Arkhan dan Firni sekarang berada di taman permainan, dan akan berjalan melingkari
lintasan arah mata angin, besar sudut yang terbentuk dari posisi awal terhadap posisi hutan adalah .

Gunakan jumlah ukuran dua sudut 90o dan 180o.

29
..
2. Gambarkan pasangan sudut berpenyiku dan berpelurus yang terbentuk pada gambar 2 di
atas? Berikan penjelasanmu untuk setiap jawaban.

3. Berilah nama/simbol untuk setiap sudut yang terbentuk pada gambar 2 di atas.

30
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sudut berpenyiku (komplemen) dan berpelurus (suplemen).

Perhatikan gambar 2 dan 3 berikut.

Sumber: Kemdikbud
Gambar 2. Lintasan kereta api Gambar 3. Dua garis yang saling bertolak belakang

5. Garis RS dan garis PQ berpotongan di titik T seperti tampak pada gambar 4 di atas, sehingga
membentuk empat sudut yaitu, T1, T2, T3, dan T4. Tentukan m T1, mT2, m T3, dan m

31
T4.

32
6. Bagaimana hubungan T1 dengan T2, dan T3, dengan T4.

7. Bagaimana hubungan T1 dengan T3, dan T2, dengan T4.

33
Nama :
Kelas :

Perhatikan gambar berikut.

1.
Besar sudut  adalah . . . .

2. Besar sudut  adalah . . . .

Jika ABD adalah (3x + 10)o dan CBD adalah (2x + 5)o , maka
3.
besar ABD adalah . . . .

34
5 JP

Tujuan Pembelajaran 3
G.5 Menggambar dua garis lurus yang sejajar dan berpotongan dengan garis transversal
G.6 Dari hasil gambar, peserta didik mengidentifikasi dan menemukan sudut yang sama besar
yang terbentuk dari perpotongan dua garis lurus yang sejajar dengan garis transversal
G.7 Dari hasil gambar, peserta didik menjelaskan hubungan antar sudut pada dua buah garis lurus
yang sejajar dan berpotongan dengan garis transversal. Contoh: sudut sehadap, sudut bertolak
belakang,
sudut berseberangan dalam dan luar, dan lain-lain.

Moda Pembelajaran Asesmen Kegiatan Pembelajaran Utama


Tatap Muka a) Cara guru menilai:  Pengaturan peserta didik: berkelompok
Asesmen kelompok (4 – 5 orang)
b) Jenis asesmen:  Metode: diskusi, presentasi
 Performa: presentasi
 Praktik: produk (papan
hura gaja gatal)
Persiapan Pembelajaran (1 – 1,5 jam)

 Guru menyiapkan beberapa gambar dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan
garis sejajar, berpotongan. Misal: gambar rel kereta api, jembatan Ampera, rumah adat
Limas
 Guru menyiapkan alat dan bahan untuk praktik pembuatan media untuk materi hubungan
sudut antara garis sejajar dan garis transversal (Papan Hura Gaja Gatal), yaitu:
Steorofoam/karton, double tip/spidol, plastik bening jilid, gunting
 Guru menyiapkan Lembar Kerja Peserta didik (LKPD) yang berisi petunjuk cara pembuatan
media Papan Hura Gaja Gatal, diprint sebanyak kelompok

 Guru menyiapkan tautan padlet untuk refleksi peserta didik. Atau bisa diganti dengan
kertas post-it

Perkiraan Biaya Pertemuan 3

Perkiraan biaya untuk delapan kelompok:


 Print Lembar Kerja Peserta didik (@Rp. 2.500,00) = Rp. 20.000,00
 Steorofoam (@Rp. 10.000,00) = Rp. 80.00,00 atau karton (@Rp. 3.000,00) = Rp. 24.000,00

35
 Plastik bening jilid (@Rp. 1.000,00) = Rp. 32.000,00 (setiap kelompok butuh 4 lembar)
 Double tip = Rp. 15.000,0 atau spidol kecil (@Rp. 2.000,00) = Rp. 16.000,00

 Gunting (@Rp. 3.000,00) = Rp. 24.000,00


 Kertas HVS 8 lembar(@Rp. 200,00) = Rp. 1.600,00 (untuk kegiatan ice breaking)

Waktu Profil
Kegiatan Pembelajaran
(menit) Pancasila
Urutan Pendahuluan Beriman &
Kegiatan 1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan salam, 5 bertaqwa
Belajar memandu peserta didik berdo’a, presensi, dan kepada
menyiapkan peserta didik untuk mengikuti kegiatan Tuhan YME
pembelajaran.
melalui
kegiatan
2. Guru melakukan kegiatan ice breaking “Melanjutkan Gambar”,
10 berdo’a
tujuannya untuk melihat kesiapan peserta didik mengikuti
kegiatan belajar, dan melatih kekompakan anggota kelompok.
Caranya:
- Guru meminta peserta didik berbaris sesuai pembagian
kelompok pada pertemuan sebelumnya
- Guru meminta setiap kelompok menunjuk ketua
kelompoknya
- Guru menyiapkan delapan meja, delapan kertas kosong,
delapan spidol, delapan kertas bertuliskan gambar yang
akan dibuat kelompok masing-masing (contoh: rel kereta
api, jembatan, rumah)
- Setiap anggota kelompok berbaris, dengan posisi ketua
berada di urutan pertama (di depan meja yang telah
disediakan)
- Guru menjelaskan aturan mainnya, yaitu:
 Guru menunjukkan gambar kepada setiap ketua
kelompok
 Selanjutnya guru memberikan aba-aba permainan
dimulai
 Ketua kelompok menggoreskan spidol satu kali di
atas kertas HVS yang telah disediakan

36
 Selanjutnya ketua berpindah posisi ke belakang,
anggota berikutnya melanjutkan goresan ketua
 Setiap orang hanya boleh mencoretkan satu kali
goresan spidol di kertas HVS tersebut (melanjutkan
goresan sebelumnya)
 Setelah semua selesai, kemudian ketua
memperlihatkan hasil kelompok masing-masing,
apakah sesuai dengan gambar yang diberikan guru
di awal

3. Guru memotivasi peserta didik tentang pentingnya 5


penerapan konsep garis sejajar dan berpotongan dalam
kehidupan sehari- hari. Misalnya: pembangunan jalan raya agar
tercipta jalan yang aman dan nyaman, pembangunan gedung
dan rumah agar tercipta bangunan yang rapi dan tidak
miring, sketsa dalam melukis, penggunaan dalam seni.
Melalui
4. Guru mengecek pengetahuan prasyarat dengan mengajukan 5 pertanyaan
pertanyaan: pancingan,
“Apakah kalian pernah melihat rel kereta api, jembatan, atau diharapkan
rumah adat? Disana terlihat bagaimana bentuk relnya, atau peserta didik
bentuk jembatan atau bentuk rumah adatnya? Mengapa dapat
demikian?” bernalar
kritis
5. Guru memperlihatkan gambar rel kereta api, jembatan,
rumah adat.

6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

37
38
7. Guru membagikan LKPD dan menjelaskan petunjuk cara
membuat media manipulatif “Papan Hura Gaja Gatal”

Melalui
Inti diskusi
8. Bersama kelompoknya peserta didik melakukan diskusi untuk 30 LKPD,
menyelesaikan aktivitas pada LKPD. (terlampir) diharapkan
9. Hasil diskusi dituliskan di kertas karton 15 peserta didik
10. Setiap kelompok menempelkan kertas karton yang telah diisi. 30 dapat
Selanjutnya akan dilakukan kegiatan window shopping mengemban
(istilah lainnya belanja ilmu). Langkah-langkahnya, yaitu: gkan Profil
Setiap kelompok menentukan dua orang yang akan Pancasila
berperan sebagai “penjaga toko ilmu”, dua atau tiga gotong
orang lainnya akan berkeliling melihat “toko ilmu” kelompok royong,
yang lain. bernalar
Peserta didik yang berkeliling akan mencatat kritis, &
temuan/pendapat kelompok lain, sedangkan yang menjaga kreatif
“toko ilmu” akan menjelaskan jika ada pertanyaan dari
kelompok lain yang berkunjung.
Setelah waktu yang ditentukan selesai, masing-masing
anggota yang berkeliling kembali ke kelompok asal.
Setelah kembali, anggota kelompok bertukar informasi
berdasarkan hasil kunjungan yang telah dilakukan.
Selanjutnya guru berkeliling untuk mengecek hasil
pekerjaan dan melihat hal-hal yang perlu diperbaiki dan
memberikan komentar terhadap hasil pekerjaan tiap-tiap
kelompok.
Guru melakukan konfirmasi berupa umpan balik dan koreksi
terhadap pekerjaan tiap-tiap kelompok secara klasikal.

39
Penutup
11. Peserta didik membuat kesimpulan dengan bimbingan guru 5
terkait poin-poin penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran tentang materi hubungan sudut antara dua garis
sejajar dan garis transversal

12. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki 15


kinerja yang baik.

13. Guru memberikan asesmen individu untuk mengetahui


kemampuan setiap peserta didik terhadap materi hari ini.
Selanjutnya meminta peserta didik mengumpulkan asesmen
tersebut.

Refleksi Guru

a. Seberapa efektifkah metode pembelajaran ini diterapkan kepada peserta didik?


b. Tantangan apa saja yang ditemui ketika mengajarkan materi ini dengan metode pembelajaran ini?
c. Apakah pemberian instruksi atau penjelasan teknis dapat dipahami peserta didik?

Kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran


Asesmen dilakukan melalui observasi guru selama kegiatan pembelajaran berlangsung, dan hasil pekerjaan
peserta didik.

Rubrik Penilaian
Media “Papan Hura Gaja Gatal” Bentuk dan warna Kerapihan
Skor maskimal 50 Skor maksimal 30 Skor maskimal 20

Skor maksimal: 100


skor yang diperoleh
Nilai = × 100
100

40
Pertanyaan refleksi untuk peserta didik
Peserta didik diminta untuk menjawab pertanyaan –pertanyaan reflektif yang diberikan guru pada
akhir kegiatan pembelajaran dengan menggunakan tautan Padlet atau bisa juga menggunakan kertas
Post-it yang diberikan guru.
Adapun pertanyaan-pertanyaan reflektif, yaitu:
1. Apa yang kamu dapatkan hari ini?
2. Apa yang kamu rasakan?
3. Pelajaran apa yang bisa diambil dari kegiatan hari ini?
Materi untuk peserta
Bahan Bacaan
LKPD Bahan Bacaan Guru Materi Pengayaan didik yang kesulitan
Peserta Didik
belajar
Ada (terlampir) Ada (terlampir) Ada (terlampir) Tidak Ada Tidak Ada

41
Lembar Kerja Peserta didik

Garis dan Sudut


Kelas 7
Pertemuan 3

Menggambar dua garis lurus yang sejajar dan berpotongan dengan garis transversal
Mengidentifikasi dan menemukan sudut yang sama besar yang terbentuk dari perpotongan dua garis lurus
yang sejajar dengan garis transversal
Menjelaskan hubungan antar sudut pada dua buah garis lurus yang sejajar dan berpotongan dengan garis
transversal. Contoh: sudut sehadap, sudut bertolak belakang, sudut berseberangan dalam dan luar, dan
lain- lain.

KELOMPOK:

NAMA ANGGOTA:
1.
2.
3.
4.
5.

Dina Suprianti
Tugu Bintang Sekayu 40
Perhatikan gambar berikut.

Gambar 1. Stadion Serasan Sekate (Sumber: Sumeks)

1) Berdasarkan gambar di atas, buat dua garis sejajar dengan menggunakan isolasi pada steorofoam/karton
yang telah disediakan.

2) Berdasarkan gambar Stadion Serasan Sekate dan jawaban soal nomor 1, dengan menggunakan
isolasi/double tip, silahkan membuat garis transversal pada steorofoam/karton.

3) Gambarkan hasil dari soal nomor 2 pada kolom berikut. Beri nama sudut yang terbentuk

41
4) Berdasarkan jawaban nomor 3, tuliskan nama-nama sudut yang berada di dalam garis sejajar.

5) Berdasarkan jawaban nomor 3, tuliskan nama-nama sudut yang berada di luar garis sejajar.

6) Berdasarkan jawaban nomor 3, tuliskan nama-nama sudut yang berada serseberangan.

7) Berdasarkan jawaban nomor 3, tuliskan nama-nama sudut yang berada sepihak.

42
Perhatikan gambar berikut.

Gambar 1. Lintasan kereta api


Dari gambar lintasan kereta api, terlihat dua garis berwarna hijau yang merupakan dua segmen garis
yang sejajar, kita sebut garis k dan garis l dipotong oleh garis m sehingga membentuk delapan sudut.

1. Dengan menggunakan sedotan, coba susun seperti garis berwarna hijau dan kuning seperti tampak pada
gambar 1. Selanjutnya gambarkan garis-garis tersebut pada kolom berikut.

43
2. Melalui jawaban pada pertanyaan nomor (1) diatas, coba ukur setiap sudut yang terbentuk dengan
menggunakan busur. Tuliskan hasilnya pada kolom berikut.

3. Berdasarkan jawaban pada pertanyaan nomor (2), adakah besar sudut yang sama? Jika ada,
tuliskan pasangan sudutnya pada kolom berikut.

4. Berdasarkan jawaban nomor (1), coba gambarkan kembali dan tentukan jenis-jenis sudutnya.

Keterangan
Gambar
Nama Sudut
Sudut-sudut luar
Sudut-sudut dalam
Sudut dalam berseberangan
Sudut luar berseberangan
Sudut dalam sepihak

44
Sudut-sudut sehadap

45
Nama :
Kelas :

1.
Hubungan sudut  dan  adalah . . . .

 

 Apakah besar sudut  dan  sama? . . . .

2. Berdasarkan gambar pada soal nomor 1, jika =115o, maka nilai  dan  adalah . . . .

46
2 JP

Tujuan Pembelajaran 4
G.8 Menentukan nilai sudut jika diketahui salah satu sudutnya pada dua buah garis lurus yang sejajar dan
berpotongan garis transversal
G.9. Menerapkan hubungan antar sudut pada dua garis lurus yang sejajar dan berpotongan dengan garis
transversal dalam menentukan nilai sudut yang tidak diketahui dalam segitiga dan segi-empat

Moda Pembelajaran Asesmen Kegiatan Pembelajaran Utama


Tatap Muka a) Cara guru menilai:  Pengaturan peserta didik: berkelompok
(Kooperatif tipe Asesmen kelompok (4 – 5 orang)
Carousel ) b) Jenis asesmen:  Metode: diskusi, presentasi
 Performa: presentasi
 Tertulis: tes esai

Persiapan Pembelajaran (1 – 1,5 jam)

 Guru menyiapkan media papan “Hura Gaja Gatal”


 Guru menyiapkan tautan video pembelajaran, dan tautan padlet atau kertas post-it untuk
refleksi peserta didik.
 Guru menyiapkan Lembar Kerja Peserta didik (sebanyak kelompok)

Kegiatan Pembelajaran Waktu Profil


(menit) Pancasila
Urutan Pendahuluan Beriman &
Kegiatan 1. Guru membuka kegiatan dengan aktivitas rutin di kelas (menyapa 5 bertaqwa
Belajar peserta didik, absensi peserta didik, berdoa, menyampaikan tujuan kepada Tuhan
pembelajaran). YME melalui
kegiatan
berdo’a
2. Guru mengajak peserta didik ke lapangan untuk melakukan
15
kegiatan review materi pada pertemuan sebelumnya dengan
menggunakan “Inner Outer Circle” atau yang dikenal dengan Melalui
sebutan donat. Peserta didik bergantian menceritakan materi garis pertanyaan
dan sudut yang telah dipelajari, khususnya mengenai konsep sudut pancingan,
berpelurus dan bertolak belakang. diharapkan
peserta didik
3. Guru memberikan waktu masing-masing 1 menit untuk peserta dapat
didik di lingkaran dalam ataupun di lingkaran luar. (melalui bernalar kritis
inner outer circle, diharapkan peserta didik mampu menghargai
orang lain/menyimak orang yang sedang berbicara.

47
4. Selanjutnya guru mengajak peserta didik kembali ke dalam
kelas untuk berdiskusi.

Inti
5. Bersama kelompoknya peserta didik melakukan diskusi untuk Melalui
20 kegiatan
memecahkan permasalahan mengenai hubungan sudut antara dua
diskusi,
garis sejajar dan garis transversal. (LKPD terlampir)
diharapkan
6. Perwakilan dari kelompok mempresentasikan hasil diskusinya 5 peserta didik
terkait aktivitas 1. dapat
7. Untuk aktivitas 2 cara diskusinya dengan menggunakan metode 15 mengembang
Carousel. Dengan cara guru membagi dua grup (setiap grup kan Profil
terdiri dari 4 kelompok). Guru menuliskan soal yang ada di Pancasila
Aktivitas 2 di sudut atas kertas A3. Setiap kelompok dari gotong
masing-masing grup bergiliran menuliskan jawaban pada kertas royong,
tersebut dengan menggunakan warna spidol yang berbeda. bernalar
kritis, &
Perpindahan kertas sesuai dengan instruksi dari guru (waktu, arah
kreatif
putaran).
8. Kelompok yang terakhir dari setiap grup menempelkan kertas
jawaban di papan tulis. 10
9. Perwakilan kelompok dari setiap grup mempresentasikan jawaban
kelompoknya. Kelompok lain akan menanggapi.

Penutup 10
10. Guru memberikan penguatan dan mereview ulang pembelajaran
hari ini.
11. Guru memberikan pertanyaan refleksi untuk kegiatan hari ini
dengan menggunakan Y-Chart. Selanjutnya kertas Y-
Chart
dikumpulkan .

48
Refleksi Guru

a. Seberapa efektifkah metode pembelajaran ini diterapkan kepada peserta didik?


b. Tantangan apa saja yang ditemui ketika mengajarkan materi ini dengan metode pembelajaran ini?
c. Apakah pemberian instruksi atau penjelasan teknis dapat dipahami peserta didik?

Kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran


Asesmen dilakukan melalui observasi guru selama kegiatan pembelajaran berlangsung, dan hasil pekerjaan
peserta didik (LKPD).

Rubrik Penilaian
Bagian Skor
No Indikator
LKPD 1 2 3 4
1 Peserta didik dapat Aktivitas 1: Terisi ≤ 25% Terisi  25% Terisi  50% Terisi 
mengidentifikasi jenis- Identifikasi sampai 50% sampai 75% 75%
jenis sudut yang sudut dari
terbentuk dari garis garis
transversal. transversal
2 Peserta didik dapat Aktivitas 2: Terisi ≤ 25% Terisi  25% Terisi  50% Terisi 
menentukan nilai Menentukan sampai 50% sampai 75% 75%
sudut pada dua garis nilai sudut
sejajar dan garis
transversal.

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = × 100
8

Pertanyaan refleksi untuk peserta didik


Peserta didik melakukan refleksi menggunakan “Y chart”, untuk mengidentifikasi kelebihan dan
kekurangan kegiatan pembelajaran serta mengidentifikasi materi yang sudah atau belum dipahami.
Selanjutnya peserta didik diminta untuk menempelkan hasil refleksi di dinding kelas yang telah ditentukan.

Materi untuk peserta


Bahan Bacaan
LKPD Bahan Bacaan Guru Materi Pengayaan didik yang kesulitan
Peserta Didik
belajar
Ada (terlampir) Ada (terlampir) Ada (terlampir) Tidak Ada Tidak Ada

49
Lembar Kerja Peserta didik
Garis dan Sudut
Kelas 7
Pertemuan 4

Menentukan nilai sudut jika diketahui salah satu sudutnya pada dua buah garis lurus yang sejajar dan
berpotongan garis transversal
Menerapkan hubungan antar sudut pada dua garis lurus yang sejajar dan berpotongan dengan garis
transversal dalam menentukan nilai sudut yang tidak diketahui dalam segitiga dan segi-empat

KELOMPOK:

NAMA ANGGOTA:
1.
2.
3.
4.
5.

Tugu Bintang Sekayu 49


1. Perhatikan gambar berikut.

Nilai x adalah . . . .

2. Perhatikan gambar berikut

Nilai y adalah . . . .

50
3. Perhatikan gambar berikut.

Besar sudut nomor 1 adalah 95o dan besar sudut nomor 2 adalah 110o. Tuliskan langkah-langkah
penyelesaian dalam menentukan besar sudut nomor 3.

4. Perhatikan gambar berikut.

Hasil dari 1 + 2 + 3 + . . . + 8 =.....o

51
1. Hubungan Antar Garis
A. Hubungan Antara Titik, Garis, dan Bidang
Dalam ilmu Geometri, terdapat beberapa istilah atau sebutan yang tidak memiliki definisi, antara lain
titik, garis, dan bidang. Perhatikan gambar berikut yang merupakan representasi dari titik A, garis k,
dan bidang .


A
Sebuah titik hanya dapat ditentukan letaknya, tetapi tidak mempunyai panjang dan lebar (tidak
mempunyai ukuran/besaran). Titik dapat digambarkan dengan memakai tanda noktah. Sebuah titik
dapat dinotasikan atau diberi nama huruf kapital, misalnya titik A, titik B, dan sebagainya.

Adapun garis direpresentasikan oleh garis lurus dengan dua tanda panah di setiap ujungnya
yang mengindikasikan bahwa garis tersebut panjangnya tak terbatas. Sebuah garis dapat
dinotasikan dengan huruf kecil, misalnya garis k, garis l, dan sebagainya.

Bidang datar merupakan suatu daerah yang panjang dan lebarnya tak terbatas. Pada gambar di
atas, bidang  memiliki luas tak terbatas.

B. Hubungan Antara Titik dan Bidang


Untuk memahami hubungan antara titik dan bidang, perhatikan gambar berikut.

Titik E pada bidang  Titik J di luar bidang 


52
C. Hubungan Antara Garis dan Bidang

Hubungan antara garis dan bidang dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu:
(1) garis terletak pada bidang,
(2) garis tidak pada bidang, dan
(3) garis menembus bidang/memotong.

Ilustrasi kondisi/hubungan antara garis dengan bidang tampak seperti pada gambar berikut.

Garis l pada bidang  Garis k di luar bidang  Garis k menembus bidang 

D. Titik-titik segaris

Dua titik atau lebih dikatakan segaris jika titik-titik tersebut terletak pada garis yang sama.
Perhatikan gambar berikut, titik A dan titik B dikatakan segaris, karena sama-sama terletak pada
garis l. Istilah titik-titik segaris disebut kolinear.

Titik-titik segaris (kolinear)

53
E. Titik-titik sebidang

Dua titik atau lebih dikatakan sebidang jika titik-titik tersebut terletak pada bidang yang sama.
Perhatikan gambar berikut, titik C dan titik D dikatakan sebidang, karena sama-sama terletak pada
bidang . Istilah titik-titik sebidang disebut koplanar.

Titik-titik sebidang (koplanar)

2. Kedudukan Dua Garis

e
Garis e dan f merupakan dua garis yang sejajar

k Garis k dan l merupakan dua garis yang berhimpit

m n
Garis m dan n merupakan dua garis yang berpotongan

54
3. Konsep Sudut

(Sumber: Kemdikbud)
Gambar 1. Beberapa aktivitas yang membentuk sudut

Sudut adalah sebuah ruang yang terbentuk akibat dua segmen atau garis yang bertemu di satu
titik. Sudut tidak akan bertemu dari dua buah garis yang arahnya paralel. Misalnya pemanah, sudut
terbentuk antara tangan dengan badan pemanah. Untuk gambar pemancing, garis bantu merah sengaja
ditambah untuk menunjukkan lebih jelas sudut yang terbentuk antara pancingan dengan bidang datar.
Terminologi garis dalam hal ini merupakan sinar garis, karena memiliki awal dan titik memiliki titik ujung.
Perhatikan garis lurus yang dibentuk antara alat backstaff dengan matahari. Kedua garis lurus tersebut
membentuk sebuah sudut tertentu yang akan menentukan ketinggian matahari. Sedangkan yang terdapat
pada kursi dan meja billiard terdapat bentuk sudut pada tempat duduk dengan sandarannya dan pada arah
bola.

Secara matematis, hubungan sinar garis dan titik sudut diilustrasikan sebagai berikut.

(Sumber: Kemdikbud)
Gambar 2. Sudut yang terbentuk oleh dua sinar garis

55
Suatu sudut terbentuk dari perpotongan dua sinar garis yang berpotongan tepat di satu titik,
sehingga titik potongnya disebut dengan titik sudut.
Nama suatu sudut dapat berupa simbol , , dan lainnya, atau berdasarkan titik-titik yang melalui garis
yang berpotongan tersebut. APB bisa juga disebut P, dan besar sudut P dilambangkan dengan
mP. Biasanya satuan sudut dinyatakan dalam dua jenis, yaitu derajat (“ o
“) dan radian (rad). Besar
sudut satu putaran penuh adalah 360o.

4. Jenis-jenis Sudut
Perlu kita kenalkan bahwa, terdapat ukuran sudut standar yang perlu kita ketahui, seperti yang
disajikan pada gambar berikut.

(Sumber: Kemdikbud)
Gambar 3. Sudut lancip, tumpul, siku-siku, dan lurus

Dengan memperhatikan ukuran setiap sudut, berikut jenis-jenis sudut.

Jenis-jenis sudut:
1. Sudut Siku-Siku: ukuran sudutnya 90o
2. Sudut Lancip: ukuran sudutnya antara 0o dan 90o
3. Sudut Tumpul: ukuran sudutnya antara 90o dan 180o
4. Sudut Lurus: ukuran sudutnya 180o
5. Sudut Reflek: ukuran sudutnya antara 180o dan 360o

56
5. Pasangan Sudut Saling Bertolak Belakang
Perhatikan gambar 4 dan gambar 5 berikut
ini.

(Sumber: Kemdikbud) (Sumber: Kemdikbud)


Gambar 4. Lintasan Kereta Gambar 5. Dua garis yang saling bertolak belakang

Garis RS dan garis PQ, berpotongan di titik T seperti pada gambar 5, sehingga membentuk empat

sudut, yaitu T1, T2, T3, dan T4.

(Sumber: Kemdikbud)
Gambar 6. Sudut Berpelurus dan Bertolak Belakang (Sumber: Kemdikbud)

(1)
Pada gambar (a) dan (b) termasuk sudut berpelurus, yaitu mT1 + mT2 = 180o dan
mT3 + mT4 = 180o
(2)
Pada gambar (c) dan (d) termasuk sudut berpelurus, yaitu mT1 + mT4 = 180o dan
mT2 + mT3 = 180o
(3)
Pada gambar (e) dan (f) termasuk sudut bertolak belakang, yaitu mT1 = mT3 dan
57
mT2 = mT4

58
DAFTAR PUSTAKA
Assed, Panda. (2018). Paling Keren Gambar Jam Tanpa Jarumnya: https://simakterus.com/ , diunduh
tanggal 03 Desember 2020.

Kemdikbud. (2017). Matematika Kelas VII SMP/MTs: Buku Peserta didik. Jakarta: Puskurbuk.

Math UMM. (2019). Media Manipulatif Papan HANGUS: https://youtu.be/dtEBZvqwViU , diunduh tanggal 03
Desember 2020.

Pramono, Heru. (2020). Sifat Sudut Pada Garis Sejajar yang Dipotong Garis Transversal part 1:
https://youtu.be/hPxK1AyhWF4, diunduh tanggal 03 Desember 2020.

Sindonews. (2020). Tugu Bintang Sekayu jadi Destinasi Baru Wisata di Muba: https://daerah-sindonews-
com.cdn.ampproject.org/v/s/daerah.sindonews.com/beritaamp/1498282/174/tugu-
bintang- sekayu-jadi-destinasi-baru-wisata-di-muba?, diunduh 04 Desember 2020.

Sumeks. (2020). Aceh Babel United Resmi Daftarkan Stadion Serasan Sekate Sebagai Home Base:
https://sumeks.co/aceh-babel-united-resmi-daftarkan-stadion-serasan-sekate-sebagai-home-
base/ , diunduh 16 Desember 2020.

Tim. (2018). Gambar Jarum Jam pada Pukul 01.00 sampai Pukul 12.00:
https://bimbelbrilian.com/gambar- jarum-jam-pada-pukul-01-00-sampai-pukul-12-00/,
diunduh tanggal 04 Desember 2020.

Van de Walle, J. A. (2008). Pengembangan Pengajaran Matematika Sekolah Dasar dan Menengah Jilid 2:
Halaman 144. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Glosarium
Sudut Gabungan dua sinar berbeda yang tidak terletak pada satu garis dengan satu titik pangkal.
Garis Lintasan lurus tanpa akhir dalam dua arah berlawanan.
Garis sejajar Dua garis di suatu bidang yang tidak berpotongan.
Segi empat Bangun datar sederhana bersisi empat.
Segitiga Bangun datar sederhana bersisi tiga.

59

Anda mungkin juga menyukai