Anda di halaman 1dari 5

.

NAMA : DIDI MAUHAMMAD HIRSAN

NIM : C1L019026

Tugas UTS strategi komunikasi

Latar Belakang

Kota ABC adalah sebuah kota besar di negara X, dengan populasi sekitar 5 juta jiwa. Kota ini
terkenal sebagai pusat bisnis, keuangan, dan perdagangan, dan menjadi magnet bagi banyak orang
untuk mencari pekerjaan dan kesempatan. Akibatnya, populasi Kota ABC terus bertambah dan
pertumbuhan ekonomi yang tinggi juga berdampak pada meningkatnya jumlah kendaraan bermotor
di jalan raya. Kendaraan bermotor menjadi salah satu penyebab utama dari masalah lingkungan di
Kota ABC, seperti polusi udara, kepadatan lalu lintas, dan kemacetan. Gas buang kendaraan
bermotor, terutama dari kendaraan berbahan bakar fosil, menghasilkan gas rumah kaca seperti
karbon dioksida dan metana, yang dapat menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim.
Selain itu, jumlah kendaraan bermotor di Kota ABC menyebabkan macet di jalan raya, yang
menyebabkan keterlambatan dan biaya tambahan bagi warga dan perusahaan di kota tersebut.
Polusi udara dari kendaraan bermotor juga dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti penyakit
paru-paru dan masalah pernapasan.

Untuk mengatasi masalah lingkungan ini, Pemerintah Kota ABC telah berupaya untuk
memperbaiki kualitas udara dan menanggulangi masalah kemacetan di kota tersebut. Namun,
upaya-upaya ini belum sepenuhnya berhasil mengurangi polusi udara dan kemacetan di jalan raya.
Oleh karena itu, Pemerintah Kota ABC merencanakan sebuah program untuk mengurangi
penggunaan kendaraan pribadi dan meningkatkan penggunaan transportasi publik yang lebih ramah
lingkungan. Dalam program ini, Pemerintah Kota ABC akan membangun infrastruktur transportasi
yang lebih baik dan memperbaiki sistem transportasi publik yang ada, sehingga masyarakat dapat
beralih ke transportasi publik yang lebih ramah lingkungan.

Dengan demikian, program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas lingkungan dan
kesehatan masyarakat Kota ABC, serta mengurangi emisi gas rumah kaca dari kendaraan bermotor di
jalan raya. Namun, program ini harus memperhitungkan berbagai faktor, termasuk kepentingan dari
berbagai stakeholder yang terlibat dalam upaya ini.
Problem tree

Problem tree atau pohon masalah adalah sebuah metode untuk mengidentifikasi masalah-masalah
yang berkaitan dengan suatu isu atau situasi tertentu. Dalam konteks lingkungan di Kota ABC,
problem tree dapat digunakan untuk mengidentifikasi masalah-masalah lingkungan yang perlu
diatasi dalam program untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan meningkatkan
penggunaan transportasi publik yang lebih ramah lingkungan.

Pertama-tama, salah satu masalah utama yang diidentifikasi dalam problem tree adalah polusi udara.
Kendaraan bermotor adalah salah satu penyumbang utama polusi udara di Kota ABC, dengan emisi
gas buangnya yang mengandung gas-gas berbahaya seperti karbon monoksida, nitrogen oksida, dan
partikel-partikel yang sangat halus. Polusi udara dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti
penyakit pernapasan, sakit kepala, dan iritasi mata.

Masalah lain yang terkait dengan kendaraan bermotor adalah kemacetan di jalan raya. Jumlah
kendaraan bermotor yang tinggi di Kota ABC menyebabkan jalan raya menjadi padat, sehingga
menyebabkan keterlambatan bagi pengendara dan biaya tambahan bagi perusahaan dan warga.
Kemacetan juga dapat memperburuk polusi udara dan menghasilkan emisi gas rumah kaca yang
lebih tinggi.

Selain itu, penggunaan kendaraan pribadi juga berdampak pada penggunaan lahan yang tidak
efisien. Semakin banyak lahan yang digunakan untuk pembangunan jalan raya dan parkir kendaraan,
semakin sedikit lahan yang tersedia untuk kepentingan publik seperti taman kota dan tempat
rekreasi.

Masalah yang terkait dengan penggunaan kendaraan pribadi juga meliputi biaya yang tinggi.
Mengendarai kendaraan pribadi memerlukan biaya bahan bakar, biaya perawatan kendaraan, dan
biaya parkir. Biaya yang tinggi ini dapat menjadi beban finansial bagi keluarga dan individu yang
kurang mampu.

Terakhir, penggunaan kendaraan pribadi juga berdampak pada ketergantungan pada sumber energi
fosil yang tidak terbarukan. Penggunaan bahan bakar fosil berdampak pada emisi gas rumah kaca
yang meningkatkan pemanasan global dan perubahan iklim.

Dengan mengidentifikasi masalah-masalah ini, program untuk mengurangi penggunaan kendaraan


pribadi dan meningkatkan penggunaan transportasi publik yang lebih ramah lingkungan dapat
dirancang dengan memperhatikan solusi yang tepat dan efektif. Solusi-solusi tersebut akan
dikembangkan lebih lanjut dalam objective tree.
Objective tree

Objective tree atau pohon tujuan adalah alat perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengembangkan tujuan dan sasaran yang spesifik dan terukur untuk mengatasi masalah yang
diidentifikasi dalam problem tree. Dalam konteks lingkungan di Kota ABC, objective tree dapat
digunakan untuk mengembangkan tujuan dan sasaran untuk mengurangi penggunaan kendaraan
pribadi dan meningkatkan penggunaan transportasi publik yang lebih ramah lingkungan.

Tujuan akhir dalam objective tree adalah untuk mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan
kualitas hidup masyarakat di Kota ABC melalui pengurangan penggunaan kendaraan pribadi dan
peningkatan penggunaan transportasi publik yang ramah lingkungan. Untuk mencapai tujuan
tersebut, tujuan-tujuan perantara dan sasaran-sasaran spesifik dapat diidentifikasi dan
dikembangkan sebagai berikut:

1. Mengurangi Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor.


2. Menurunkan emisi gas buang kendara bermotor secara signifikan melalui penerapan
teknologi kendaraan ramah lingkungan.
3. Menyediakan bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan seperti biofuel dan listrik untuk
kendaraan bermotor.
4. Mengurangi Kemacetan di Jalan Raya.
5. Mengurangi jumlah kendaraan pribadi yang digunakan melalui program kebijakan
pembatasan kendaraan pribadi.
6. Meningkatkan efisiensi lalu lintas jalan raya melalui program pembangunan infrastruktur
jalan yang lebih baik dan penerapan teknologi informasi transportasi.
7. Meningkatkan Pemanfaatan Lahan yang Efisien.
8. Meningkatkan penggunaan transportasi publik melalui pembangunan sistem transportasi
publik yang terintegrasi dan memadai.
9. Mengurangi permintaan untuk ruang parkir dengan mempromosikan alternatif transportasi
seperti sepeda dan jalan kaki.
10. Mengurangi Beban Finansial Individu dan Keluarga.
11. Meningkatkan aksesibilitas transportasi publik melalui peningkatan jaringan dan kualitas
layanan transportasi publik.
12. Memberikan insentif finansial seperti diskon harga tiket transportasi publik untuk
mendorong penggunaan transportasi publik.
13. Mengurangi Ketergantungan pada Sumber Energi Fosil.
14. Meningkatkan penggunaan energi terbarukan dan ramah lingkungan dalam transportasi
publik.
15. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dengan mempromosikan alternatif.
16. transportasi yang ramah lingkungan seperti sepeda dan jalan kaki Dengan mengidentifikasi.

tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran spesifik ini, program untuk mengurangi penggunaan


kendaraan pribadi dan meningkatkan penggunaan transportasi publik yang lebih ramah
lingkungan dapat dirancang dengan lebih efektif dan terukur. Stakeholder mapping juga dapat
dilakukan untuk mengidentifikasi pihak-pihak yang terlibat dan mendukung dalam mencapai
tujuan-tujuan tersebut.
Stakeholder Maping

Stakeholder mapping adalah alat yang digunakan untuk mengidentifikasi pihak-pihak yang terlibat
dan mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan program atau proyek tertentu. Dalam konteks
lingkungan di Kota ABC, stakeholder mapping dapat membantu dalam mengidentifikasi pihak-pihak
yang terlibat dalam pengurangan penggunaan kendaraan pribadi dan peningkatan penggunaan
transportasi publik yang lebih ramah lingkungan.Berikut adalah contoh stakeholder mapping untuk
program pengurangan penggunaan kendaraan pribadi dan peningkatan penggunaan transportasi
publik yang lebih ramah lingkungan di Kota ABC:

Pemerintah Kota ABC

1. Bertanggung jawab atas pembuatan kebijakan dan regulasi terkait transportasi publik dan
lingkungan
2. Mempunyai wewenang untuk mengalokasikan anggaran dan sumber daya untuk proyek
transportasi publik
3. Perusahaan Kendaraan Umum
4. Menyediakan layanan transportasi publik dan bertanggung jawab atas operasional
kendaraan dan perawatannya
5. Mempunyai potensi untuk meningkatkan kualitas layanan dan jumlah armada
6. Asosiasi Kendaraan Bermotor
7. Memiliki pengaruh dalam pengambilan kebijakan terkait regulasi kendaraan bermotor
8. Memiliki kepentingan dalam mempromosikan kendaraan bermotor dan teknologi ramah
lingkungan
9. Perguruan Tinggi Teknik
10. Memiliki keahlian dan pengetahuan teknis dalam transportasi dan teknologi ramah
lingkungan
11. Dapat memberikan saran dan masukan dalam perencanaan dan implementasi program
pengurangan
12. Organisasi Lingkungan Hidup
13. Bertanggung jawab dalam pengawasan dan penegakan hukum terhadap kebijakan
lingkungan
14. Dapat memberikan dukungan dalam mengadvokasi dan mempromosikan program
pengurangan penggunaan kendaraan pribadi
15. Pemilik Kendaraan Pribadi
16. Mempunyai kepentingan dalam penggunaan kendaraan pribadi dan biaya operasional
kendaraan
17. Dapat menghadapi resistensi atau kesulitan dalam mengubah kebiasaan penggunaan
kendaraan pribadi

Masyarakat Umum

1. Dapat menjadi pengguna atau pelanggan layanan transportasi publik


2. Dapat memberikan dukungan atau resistensi dalam program pengurangan penggunaan
kendaraan pribadi dan peningkatan penggunaan transportasi publik yang ramah lingkungan
Dengan mengidentifikasi pihak-pihak yang terlibat dan mempengaruhi program pengurangan
penggunaan kendaraan pribadi dan peningkatan penggunaan transportasi publik yang lebih ramah
lingkungan.

KESIMPULAN

Berdasarkan analisis latar belakang lokasi, problem tree, objective tree, dan stakeholder mapping
yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa program pengurangan penggunaan kendaraan
pribadi dan peningkatan penggunaan transportasi publik yang ramah lingkungan di Kota ABC
memiliki potensi untuk memberikan dampak positif pada lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Melalui peninjauan latar belakang lokasi, ditemukan bahwa Kota ABC mengalami masalah lingkungan
dan kesehatan masyarakat yang disebabkan oleh polusi udara, kepadatan lalu lintas, dan kurangnya
ruang hijau. Oleh karena itu, program pengurangan penggunaan kendaraan pribadi dan peningkatan
penggunaan transportasi publik yang ramah lingkungan diharapkan dapat mengurangi emisi
kendaraan bermotor dan meningkatkan kualitas udara serta kesehatan masyarakat.

Namun, terdapat beberapa kendala dan tantangan dalam mengimplementasikan program tersebut,
seperti kurangnya infrastruktur dan fasilitas transportasi publik yang memadai, resistensi dari pemilik
kendaraan pribadi, serta kebutuhan untuk mengubah perilaku masyarakat terkait transportasi.
Masalah-masalah ini dapat menjadi penghambat keberhasilan program, namun dapat diatasi dengan
tindakan strategis yang tepat.

Untuk mencapai tujuan program, objective tree telah dibuat untuk memetakan tujuan-tujuan yang
ingin dicapai melalui program tersebut. Tujuan-tujuan tersebut antara lain mencakup peningkatan
penggunaan transportasi publik, pengurangan emisi kendaraan bermotor, peningkatan kualitas
udara, dan peningkatan kesehatan masyarakat.

Stakeholder mapping juga telah dilakukan untuk memetakan pihak-pihak yang terkait dengan
program tersebut. Melalui stakeholder mapping, ditemukan bahwa pihak-pihak yang berpotensi
mempengaruhi keberhasilan program antara lain pemerintah daerah, pemilik kendaraan pribadi,
operator transportasi publik, organisasi lingkungan hidup, dan masyarakat.

Dari kesimpulan dan analisis yang telah dilakukan, dapat disarankan beberapa tindakan strategis
yang dapat dilakukan untuk mengatasi kendala dan tantangan dalam mengimplementasikan program
pengurangan penggunaan kendaraan pribadi dan peningkatan penggunaan transportasi publik yang
ramah lingkungan di Kota ABC. Tindakan-tindakan tersebut antara lain meningkatkan investasi pada
infrastruktur dan fasilitas transportasi publik, melibatkan pemilik kendaraan pribadi dalam proses
perencanaan dan implementasi program, mengedukasi masyarakat tentang manfaat transportasi
publik yang ramah lingkungan, serta melibatkan organisasi lingkungan hidup dan perguruan tinggi
teknik dalam proses perencanaan dan implementasi program.

Dengan melakukan tindakan-tindakan tersebut, diharapkan program pengurangan penggunaan


kendaraan pribadi dan peningkatan penggunaan transportasi publik yang ramah lingkungan di Kota
ABC dapat sukses terimplementasi dan memberikan dampak positif pada lingkungan dan kesehatan
masyarakat

Anda mungkin juga menyukai