Dosen Pengampu:
Karina Odia Julialevi SE, M.SI, AK, CA, Asean CPA, A-CPA
Disusun Oleh :
S1 AKUNTANSI REGULER
BISNIS
2021
Kata Pengantar
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan,
pengetahuan, serta mengenalkan apa itu Diferensiasi Fungsi Sederhana. Kami juga berharap agar
isi dari makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan maupun pembelajaran
mengenai Diferensiasi Fungsi Sederhana.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu kami mengharapkan segala bentuk
saran, masukan, serta kritik yang membangun dari berbagai pihak. Apabila ada kekurangan atau
kesalahan baik dalam penulisan ataupun dalam ejaan kami mohon maaf.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
4. Bagaimana hubungan antara fungsi dan derivatif
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Kuosien diferensi (Δy/Δx) yaitu mencerminkan tingkat perubahan rata-rata variabel terikat y
Contoh :
Contoh :
adalah Lim Δy
Δx →0 Δx = 6x + 3 Δx
4
= 6x + 3 (0)
contoh : y = (4x2)(x3)
dy/dx = (4x²) (3x²) + (x³)(8x)
= 12 x4 + 8x4 = 20 x4
7. Diferensiasi pembagian fungsi
Jika y = u/v. dimana u = g(x) dan v = h(x)
Jika y = f(x) sedangkan u = g(x), dengan kata lain y = f {g(x)} maka dy/dx =
dy/du * du/dx Contoh :
y = (4x³ + 5)²
misalkan u = 4x³ + 5 → du/dx = 12x²
y = u² → dy/du = 2u
maka dy/dx = dy/du * du/dx = 2u * 12x²
= 2 (4x³ + 5) * 12x²
= 96 x5 + 120 x²
9. Diferensiasi fungsi berpangkat
Jika y = uⁿ , dimana u = g (x) dan n adalah konstanta, maka dy/dx =nun-1.(du/dx)
Contoh : y = (4x³ + 5)²
misalkan u = 4x³ + 5 → du/dx = 12x² dan y = u²
maka dy/dx =nun-1.(du/dx) = 2 (4x³ + 5).12x²
= 96 x5 + 120 x²
komposit– eksponensial
Untuk fungsi y=f(x) yang linear, lereng tafsiran sama dengan lereng sesungguhnya,
berapapun Δx. Artinya, derivatif fungsi linear sama dengan kuosien diferensinya,
dy/dx=Δy/Δx.
Untuk fungsi y=f(x) yang non-linear, semakin besar Δx semakin besar pula perbedaan
antara lereng tafsiran dengan lereng sesungguhnya atau perbedaan anatara dy/dx dengan Δy/Δx.
Sebaliknya, semakin kecil Δx semakin kecil pula perbedaan antara lereng tafsiran dan lereng
sesungguhnya. Jika Δx sangat kecil (Δx→0), lereng tafsiran akan sama dengan lereng
10
Gambar (a) menunjukan lereng tafsiran yang “over-estimated” atau dy > Δy sehingga
derivatif (dy/dx) > kuosien diferensial (Δy/Δx). Sedangkan gambar (b) menunjukan lereng
tafsiran yang “under-estimated” atau dy < Δy sehingga derivatif (dy/dx) < kuosien diferensi
(Δy/Δx). Kedua gambar diatas membuktikan bahwa jika Δx → 0 maka dy/dx= Δy/Δx. Dengan
demikian, penggunaan diferensial sebagai penaksir perubahan suatu fungsi- berkenaan dengan
perubahan kecil dalam variabel bebas fungsi yang bersangkutan cukup dapat
dipertanggungjawabkan.
Setiap fungsi turunan masih dapat diturunkan lebih dari satu kali tergantung pada
derajatnya. Turunan pertama ( first derivative ) sebuah fungsi adalah turunan dari fungsi awal
atau fungsi aslinya. Turunan kedua ( second derivative ) sebuah fungsi adalah turunan dari
turunan pertama, turunan ketiga ( third derivative ) adalah turunan dari turunan kedua, dan begitu
seterusnya.
Derivatif pertama dari sebuah fungsi non-linier dapat dipergunakan untuk menentukan apakah kurva dari
fungsi yang bersangkutan menaik ataukah menurun pada kedudukan tertentu. Dalam kasus khusus,
derivatif pertama dapat pula menunjukkan titik ekstrim sebuah fungsi non-linier.
Jika f(a)>0, maka y = f(x) merupakan fungsi menaik pada kedudukan x=a Jika f(a)<0, maka y =
Contoh:
Tentukan apakah y = 1/3 x3– 4x2 + 12x – 5
Pada x = 5, x = 7, x = 6. Apakah fungsi naik atau
turun ? Jawab :
y = x2 – 8x + 12 ,
Pada saat x=0, maka y=12 didapat dari titik (0,12)
Pada saat y=0, maka x=6 dan x=2 didapat dari titik (2,0) dan (6,0)
y= 4 - 8(4)+12
y= 16-32+12
y= -4 Didapat titik (4,-4)
y’=2x-8
Pada saat x=0, maka y= -8 didapat dari titik (0,-8)
14
Y
1. Elastisitas
Elastisitas dari suatu fungsi y= f (x) berkenaan dengan x dapat didefinisikan sebagai
15
Contoh soal
16
Contoh Soal
Ketika dilihat dari kondisi pasar, buah jeruk milik Nami mempunyai fungsi
penawaran Q = 400 + 4P. Apabila tingkat harganya P=100, hitunglah elastisitas
penawarannya!
Jawab :
3) Elastisitas Produksi
17
Dimana dP/dX adalah produk marjinal dari X [P' atau f' (x)].
Contoh soal :
Fungsi produksi suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P = 6X2– X³ hitunglah
elastisitas produksinya pada tingkat penggunaan faktor produksi sebanyak 3 unit
dan 7 unit.
Jawab :
2. Biaya Marjinal
Biaya marjinal (marginal cost, MC) ialah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan
satu unit tambahan produk. Secara matematika fungsi marjinal merupakan derivatif
pertama dari fungsi biaya total . jika fungsi biaya total dinyatakan dengan TC = f(x)
dimana TC adalah biaya total dan Q melambangkan jumlah produk, maka biaya
marjinalnya :
Jawab :
18
3. Penerimaan Marjinal
Adalah penerimaan tambahan yang diperoleh berkenaan bertambahnya satu unit keluaran
yang diproduksi atau terjual. Secara matematik fungsi penerimaan marjinal merupakan
turunan pertama dari fungsi penerimaan total. Jika fungsi penerimaan total dinyatakan
dengan R = f(Q) dimana TR adalah penerimaan total dan Q melambangkan jumlah
keluaran, maka penerimaan marjinalnya :
Contoh soal :
Fungsi permintaan yang dihadapi oleh seorang produsen monopolis ditunjukkan oleh P
= 900 – 1,5Q. Dari fungsi tersebut, tentukan fungsi marginal revenue (MR)!
Jawab :
4. Utilitas Marjinal
Adalah utilitas tambahan yang diperoleh konsumen berkenaan bertambahnya satu unit
barang yang dikonsumsinya. Secara matematik fungsi utilitas marjinal merupakan
Contoh soal :
Diketahui total utility/TU dengan fungsi TU = -2x2 + 40x. Tentukan marjinal utility
nya! Jawab
19
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Diferensial membahas tentang tingkat perubahan suatu fungsi sehubungan
dengan perubahan kecil dalam variabel bebas fungsi yang bersangkutan. Dengan
diferensial dapat pula digunakan untuk mengamati kedudukan-kedudukan khusus
dari fungsi yang dipelajari misalnya titik maksimum, titik belok, dan titik
minimum. Manfaat dari konsep diferensial dapat menjadi alat untuk menganalisis
dalam bidang bisnis dan ekonomi karena dalam bidang tersebut sangat umum
terjadi masalah terkait perubahan, penentuan tingkat maksimum, maupun
penentuan tingkat minimum. Di dalam diferensial juga menyangkut fungsi yang
mengandung hanya satu variabel bebas dalam persamaannya.
Teori Diferensial sangat umum diterapkan dalam konsep elastisitas dan
konsep nilai marjinal. Dalam kaitannya dengan konsep elastisitas pada sub bab ini
akan dibahas penerapan diferensial yaitu penghitungan elastisitas permintaan,
elastisitas penawaran, dan elastisitas produksi. Sedangkan dalam kaitannya
dengan konsep marjinal, akan dibahas penerapan diferensial dalam pembentukan
fungsi atau penghitungan nilai marjinal dan berbagai variabel ekonomi.
20
DAFTAR PUSTAKA
C. Chiang, Alpha. (2006). Dasar - Dasar Matematika Ekonomi. Jakarta Timur: Erlangga
Dumairy. (1995). Matematika Terapan Untuk Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta: BPFE.