MAKALAH
Dosen Pengampu:
Karina Odia Julialevi SE, M.SI, AK, CA, Asean CPA, A-CPA
Disusun Oleh :
S1 AKUNTANSI REGULER
2021
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, serta karunia-Nya kepada kami, sehingga berhasil menyelesaikan tugas makalah
Matematika ekonomi ini dengan judul “Diferensial Fungsi Sederhana” tepat pada waktunya.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan,
pengetahuan, serta mengenalkan apa itu Diferensiasi Fungsi Sederhana. Kami juga berharap agar
isi dari makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan maupun pembelajaran
mengenai Diferensiasi Fungsi Sederhana.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu kami mengharapkan segala bentuk
saran, masukan, serta kritik yang membangun dari berbagai pihak. Apabila ada kekurangan atau
kesalahan baik dalam penulisan ataupun dalam ejaan kami mohon maaf.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................... ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Matematika merupakan ilmu yang digunakan secara luas di berbagai bidang kehidupan,
termasuk untuk menyelesaikan masalah di berbagai bidang tersebut. Permasalahan pada berbagai
bidang tersebut kemudian diidentifikasi, dirumuskan, dan dimodelkan untuk bisa mengetahui
solusinya. Maka dari itu diperlukan suatu pemikiran yang logis, rasional, dan eksak agar dapat
mengambil keputusan dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Penggunaan matematika untuk
bidang disiplin ilmu disebut dengan matematika terapan, salah satu bentuknya yaitu membahas
tentang seberapa besar tingkat perubahan suatu variabel akan mempengaruhi tingkat variabel
lainnya yang diselesaikan dengan pendekatan diferensial. Diferensial membahas tentang tingkat
perubahan suatu fungsi sehubungan dengan perubahan kecil dalam variabel bebas fungsi yang
bersangkutan. Dengan diferensial dapat pula disidik kedudukan-kedudukan khusus dari fungsi
yang dipelajari misalnya titik maksimum, titik belok, dan titik minimum. Manfaat dari konsep
diferensial dapat menjadi alat untuk menganalisis dalam bidang bisnis dan ekonomi karena
dalam bidang tersebut sangat umum terjadi masalah terkait perubahan, penentuan tingkat
maksimum, maupun penentuan tingkat minimum. Di dalam diferensial juga menyangkut fungsi
yang mengandung hanya satu variabel bebas dalam persamaannya.
1
4. Bagaimana hubungan antara fungsi dan derivatif
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Kuosien diferensi (Δy/Δx) yaitu mencerminkan tingkat perubahan rata-rata variabel terikat y
Contoh :
Derivatif
atau turunan adalah hasil yang diperoleh dari proses diferensiasi. Sedangkan diferensiasi
adalah penentuan limit suatu kuosien diferensi dalam hal pertambahan variabel bebasnya
sangat kecil atau mendekati nol. Dengan demikian,
Jika y = f(x)
Contoh :
Lim Δy
Δx →0 Δx = 6x + 3 Δx
4
= 6x + 3 (0)
= 6x
contoh : y = (4x2)(x3)
dy/dx = (4x²) (3x²) + (x³)(8x)
= 12 x4 + 8x4 = 20 x4
7. Diferensiasi pembagian fungsi
Jika y = u/v. dimana u = g(x) dan v = h(x)
5
Contoh : y = U/V -> y = (4x²)/x³
y’ = x³(8x) – (4x²).3x 2/(x³)2 = 8X4– 12X4/x 6
= – 4X4.X–6
= – 4X–2
Jika y = f(x) sedangkan u = g(x), dengan kata lain y = f {g(x)} maka dy/dx =
dy/du * du/dx Contoh :
y = (4x³ + 5)²
misalkan u = 4x³ + 5 → du/dx = 12x²
y = u² → dy/du = 2u
maka dy/dx = dy/du * du/dx = 2u * 12x²
= 2 (4x³ + 5) * 12x²
= 96 x5 + 120 x²
9. Diferensiasi fungsi berpangkat
Jika y = uⁿ , dimana u = g (x) dan n adalah konstanta, maka dy/dx =nun-1.(du/dx)
Contoh : y = (4x³ + 5)²
misalkan u = 4x³ + 5 → du/dx = 12x² dan y = u²
maka dy/dx =nun-1.(du/dx) = 2 (4x³ + 5).12x²
= 96 x5 + 120 x²
6
12. Diferensiasi fungsi komposit- logaritmik-berpangkat
eksponensial
8
19. Diferensiasi fungsi balikan
9
2. 3 HAKEKAT DERIVATIF DAN DIFERENSIAL
Notasi derivatif terdiri dari dua suku, yaitu dy daan dx. Suku dy dinamakan deferensial
dari y sedangkan suku dx dinamakan deferensial dari x. Diferensial dari x(dx) mencerminkan
perubahan sangat kecil pada variabel bebas x. Adapun diferensial dari y(dy) mencerminkan
tafsiran perubahan pada variabel terikat y yang berkenaan dengan perubahan sangat kecil pada
variabel bebas x. Diferensial dari variabel terikat sebuah fungsi sekaligus merupakan diferensi
dari fungsi yang bersangkutan, yaitu hasilkali deveratifnya terhadap perubahan pada varaibel
bebas. Dari penjelasan berikut, diketahu bahwa derivatif dy/dx adalah lereng tafsiran
(apporoximated slope) dari kurva y=f(x) pada kedudukan x tertentu dan kuosien diferensi Δy/Δx
adalah lereng sesungguhnya (the true slope). Lereng tafsiran dapat lebih besar (over estimated)
atau lebih kecil (under estimated) atau sama dengan lereng. Hal ini tergantung pada jenis dan
besar kecilnya perubahan pada variabel.
Untuk fungsi y=f(x) yang linear, lereng tafsiran sama dengan lereng sesungguhnya,
berapapun Δx. Artinya, derivatif fungsi linear sama dengan kuosien diferensinya, dy/dx=Δy/Δx.
Untuk fungsi y=f(x) yang non-linear, semakin besar Δx semakin besar pula perbedaan
antara lereng tafsiran dengan lereng sesungguhnya atau perbedaan anatara dy/dx dengan Δy/Δx.
Sebaliknya, semakin kecil Δx semakin kecil pula perbedaan antara lereng tafsiran dan lereng
sesungguhnya. Jika Δx sangat kecil (Δx→0), lereng tafsiran akan sama dengan lereng
sesungguhnya.
10
Gambar (a) menunjukan lereng tafsiran yang “over-estimated” atau dy > Δy sehingga
derivatif (dy/dx) > kuosien diferensial (Δy/Δx). Sedangkan gambar (b) menunjukan lereng
tafsiran yang “under-estimated” atau dy < Δy sehingga derivatif (dy/dx) < kuosien diferensi
(Δy/Δx). Kedua gambar diatas membuktikan bahwa jika Δx → 0 maka dy/dx= Δy/Δx. Dengan
demikian, penggunaan diferensial sebagai penaksir perubahan suatu fungsi- berkenaan dengan
perubahan kecil dalam variabel bebas fungsi yang bersangkutan cukup dapat
dipertanggungjawabkan.
Setiap fungsi turunan masih dapat diturunkan lebih dari satu kali tergantung pada
derajatnya. Turunan pertama ( first derivative ) sebuah fungsi adalah turunan dari fungsi awal
atau fungsi aslinya. Turunan kedua ( second derivative ) sebuah fungsi adalah turunan dari
turunan pertama, turunan ketiga ( third derivative ) adalah turunan dari turunan kedua, dan begitu
seterusnya.
11
Derivatif yang diperoleh dari derivatif sebuah fungsi dinamakan derivatif berderajat lebih
tinggi (higher-order derivatives). Derivatif pertama dan derivatif kedua sangat bermanfaat untuk
menelaah fungsi yang bersangkutan. Besar kecilnya harga atau nilai derivatif pertama dan
derivatif kedua dapat digunakan untuk menentukan posisi-posisi khusus dari kurva fungsi (non
linear) yang bersangkutan.
12
1) Fungsi Menaik dan Fungsi Menurun
Derivatif pertama dari sebuah fungsi non-linier dapat dipergunakan untuk menentukan apakah kurva dari
fungsi yang bersangkutan menaik ataukah menurun pada kedudukan tertentu. Dalam kasus khusus,
derivatif pertama dapat pula menunjukkan titik ekstrim sebuah fungsi non-linier.
Jika f(a)>0, maka y = f(x) merupakan fungsi menaik pada kedudukan x=a Jika f(a)<0, maka y =
Contoh:
Tentukan apakah y = 1/3 x3– 4x2 + 12x – 5
Pada x = 5, x = 7, x = 6. Apakah fungsi naik atau turun ?
Jawab :
13
2) Titik Ekstrim Fungsi Parabolik
Dalam hal y = f(x) adalah sebuah fungsi parabolik, derivatif pertama berguna untuk
menentukan letak titik ekstrimnya, sedangkan derivatif kedua bermanfaat guna mengetahui
jenis titik ekstrim yang bersangkutan. Perhatikan fungsi parabolik berikut dan nama
turunan-tunannya, serta hubungan mereka secara grafik.
y = x2– 8x + 12 ...................................... fungsi parabolik
y’ = 2x – 8 .................................................. fungsi linier
y’’ = 2.......................................................... konstanta
y = x2 – 8x + 12 ,
Pada saat x=0, maka y=12 didapat dari titik (0,12)
Pada saat y=0, maka x=6 dan x=2 didapat dari titik (2,0) dan (6,0)
y= 4 - 8(4)+12
y= 16-32+12
y= -4 Didapat titik (4,-4)
y’=2x-8
Pada saat x=0, maka y= -8 didapat dari titik (0,-8)
14
Y
1. Elastisitas
Elastisitas dari suatu fungsi y= f (x) berkenaan dengan x dapat didefinisikan sebagai
Ini berarti bahwa elastisitas y = f(x) merupakan limit dari rasio antara perubahan relatif
dalam y terhadap perubahan relatif dalam x, untuk perubahan x yang sangat kecil atau
mendekati nol. Dengan terminologi lain elastisitas y terhadap x dapat juga dikatakan
sebagai rasio antara persentase perubahan y terhadap persentase perubahan x.
1) Elistisitas Permintaan (price elasticity of demand)
Elastisitas permintaan (price elasticity of demand) ialah suatu koefisien
yang menjelaskan besarnya perubahan jumlah barang yang diminta akibat adanya
perubahan harga. Jaid, merupakan rasio antara persentase perubahan jumlah
barang yang diminta terhadap persentase perubahan harga
15
Contoh soal
16
Contoh Soal
Ketika dilihat dari kondisi pasar, buah jeruk milik Nami mempunyai fungsi
penawaran Q = 400 + 4P. Apabila tingkat harganya P=100, hitunglah elastisitas
penawarannya!
Jawab :
3) Elastisitas Produksi
17
Dimana dP/dX adalah produk marjinal dari X [P' atau f' (x)].
Contoh soal :
Fungsi produksi suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P = 6X 2– X³ hitunglah
elastisitas produksinya pada tingkat penggunaan faktor produksi sebanyak 3 unit
dan 7 unit.
Jawab :
2. Biaya Marjinal
Biaya marjinal (marginal cost, MC) ialah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan
satu unit tambahan produk. Secara matematika fungsi marjinal merupakan derivatif
pertama dari fungsi biaya total . jika fungsi biaya total dinyatakan dengan TC = f(x)
dimana TC adalah biaya total dan Q melambangkan jumlah produk, maka biaya
marjinalnya :
Contoh soal :
Diketahui fungsi TC = 2Q2 – 24Q + 102. Dari fungsi tersebut, tentukan fungsi marginal
cost (MC)!
Jawab :
18
3. Penerimaan Marjinal
Adalah penerimaan tambahan yang diperoleh berkenaan bertambahnya satu unit keluaran
yang diproduksi atau terjual. Secara matematik fungsi penerimaan marjinal merupakan
turunan pertama dari fungsi penerimaan total. Jika fungsi penerimaan total dinyatakan
dengan R = f(Q) dimana TR adalah penerimaan total dan Q melambangkan jumlah
keluaran, maka penerimaan marjinalnya :
Contoh soal :
Fungsi permintaan yang dihadapi oleh seorang produsen monopolis ditunjukkan oleh P =
900 – 1,5Q. Dari fungsi tersebut, tentukan fungsi marginal revenue (MR)!
Jawab :
4. Utilitas Marjinal
Adalah utilitas tambahan yang diperoleh konsumen berkenaan bertambahnya satu unit
barang yang dikonsumsinya. Secara matematik fungsi utilitas marjinal merupakan
turunan pertama dari fungsi utilitas total. Jika fungsi utilitas total dinyatakan dengan U =
f(Q) dimana U adalah utilitas total dan Q melambangkan jumlah barang yang
dikonsumsi, maka utilitas marjinalnya :
Contoh soal :
Diketahui total utility/TU dengan fungsi TU = -2x2 + 40x. Tentukan marjinal utility nya!
Jawab
19
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Diferensial membahas tentang tingkat perubahan suatu fungsi sehubungan
dengan perubahan kecil dalam variabel bebas fungsi yang bersangkutan. Dengan
diferensial dapat pula digunakan untuk mengamati kedudukan-kedudukan khusus
dari fungsi yang dipelajari misalnya titik maksimum, titik belok, dan titik
minimum. Manfaat dari konsep diferensial dapat menjadi alat untuk menganalisis
dalam bidang bisnis dan ekonomi karena dalam bidang tersebut sangat umum
terjadi masalah terkait perubahan, penentuan tingkat maksimum, maupun
penentuan tingkat minimum. Di dalam diferensial juga menyangkut fungsi yang
mengandung hanya satu variabel bebas dalam persamaannya.
Teori Diferensial sangat umum diterapkan dalam konsep elastisitas dan
konsep nilai marjinal. Dalam kaitannya dengan konsep elastisitas pada sub bab ini
akan dibahas penerapan diferensial yaitu penghitungan elastisitas permintaan,
elastisitas penawaran, dan elastisitas produksi. Sedangkan dalam kaitannya
dengan konsep marjinal, akan dibahas penerapan diferensial dalam pembentukan
fungsi atau penghitungan nilai marjinal dan berbagai variabel ekonomi.
4.2 Saran
Kami berharap makalah ini dapat memberikan pengetahuan mengenai
diferensial fungsi sederhana. Kami juga berharap pembaca lebih memahami dan
mengerti mengenai materi yang kami sajikan. Disamping itu diharapkan mampu
untuk menggunakan kaidah-kaidah diferensiasi, hakikat derivatif dari derivatif,
hubungan fungsi dengan derivatifnya dan penerapan ekonomi
20
DAFTAR PUSTAKA
C. Chiang, Alpha. (2006). Dasar - Dasar Matematika Ekonomi. Jakarta Timur: Erlangga
Dumairy. (1995). Matematika Terapan Untuk Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta: BPFE.
21