BAB 1 Toleransi, Kerukunan, Dan Menghindarkan Diri
BAB 1 Toleransi, Kerukunan, Dan Menghindarkan Diri
Manusia merupakan makhluk sosial, kita semua saling membutuhkan satu sama lain,
karena masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan sesuai dengan potensi yang
dimilikinya. Dengan demikian perlu ditumbuhkan sikap toleran dan tenggang rasa agar
senantiasa saling menutupi kekurangan masing-masing.Sikap toleran tidak memandang suku,
bangsa, ras, dan agama. Di hadapan Allah SWT semua manusia mempunyai hak dan
kewajibam yang sama. Yang membedakan antara manusia yang satu dengan manusia lainnya
adalah ketaqwaannya.
Indonesia merupakan salah satu negara besar yang jumlah penduduknya menempati
urutan ke-4 di dunia.Sebagai negara besar, Indonesia dikenal sebagai negara yang
menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama. Hal ini dikuatkan oleh UUD 1945 Pasal 29
Ayat 2 yang berbunyi : Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk
agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.”
Islam secara jelas mengajarkan kepada umat manusia tentang toleransi. Dengan
menjunjung tinggi nilai-nilai yang terdapat dalam toleransi, kita akan merasakan indah dan
nikmatnya hidup bermasyarakat baik seagama maupun antar agama yang diwujudkan dalam
tatanan keluarga, masyarakat, bangsa dan bernegara. Banyak ayat-ayat Al Qur’an yang
menjelaskan tentang toleransi, antara lain Surah Yunus Ayat 40-41, dan Surah Al Maidah :
32
Mad Wajib Muttasil Huruf mad diikuti huruf hamzah dalam
satu lafal
Azbabun Nuzul
Tidak semua wahyu tedapat asbabun nuzul. Salah satunya Q.S Yunus ayat 40 dan 41
ini.
Azbabun Wurud
Surah Yunus artinya Nabi Yunus. Surah Yunus adalah surah ke-10 dalam Al Quran.
Surah Yunus terdiri atas 109 ayat dan termasuk golongan surat Makkiyah, kecuali
ayat 40, 94, 95 yang diturunkan di Madinah. Surah Yunus terdapat pada juz 11 dan
diletakkan setelah surah At-Taubah dan sebelum surah Hud.
b. Al Maidah ayat 32
32. oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa:
Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu
(membunuh) orang lain[411], atau bukan karena membuat kerusakan dimuka
bumi, Maka seakan-akan Dia telah membunuh manusia seluruhnya[412]. dan
Barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, Maka seolah-olah Dia
telah memelihara kehidupan manusia semuanya. dan Sesungguhnya telah datang
kepada mereka Rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan
yang jelas, kemudian banyak di antara mereka sesudah itu[413] sungguh-sungguh
melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi.
Mad Wajib Muttasil Huruf mad diikuti huruf hamzah dalam satu
lafal
Ikhfa’ “Nun” mati bertemu dengan huruf “Qaf”
1) Salinlah dengan benar dan rapi Q.S. Yunus : 40-41, dan Q.S. Al Maidah : 32 ke
tempat berikut!
Jawab :
1. Q.S. Yunus : 40-41
2. Q.S. Al Maidah : 32
2) Lengkapilah Nama Hukum Bacaan dan alasannya (sebab) untuk kalimat berikut!
Jawab :
.1
.2
.3
.4
3) Tuliskan lafal kalimat pada kolom (1) dan (3) yang bersumber dari Surah Yunus/10: 41
dan Surah Al-Maidah : 32 dengan memperhatikan arti dimana kalimat yang dimaksud
artinya sama dengan dalam tabel berikut!
D. Hadits Terkait
Hadits yang Berkaitan dengan QS Yunus ayat 40-41
Dalam hadis Rasulullah saw. ternyata cukup banyak ditemukan hadis-hadis yang
memberikan perhatian secara verbal tentang toleransi sebagai karakter ajaran inti Islam.
Hal ini tentu menjadi pendorong yang kuat untuk menelusuri ajaran toleransi dalam
Alquran, sebab apa yang disampaikan dalam hadis merupakan manifestasi dari apa yang
disampaikan dalam Alquran.
Di dalam salah satu hadis Rasulullah saw., beliau bersabda :
َح َّد َثِنا عبد هللا حدثنى أبى حدثنى َيِز يُد َقاَل أنا ُمَحَّم ُد ْبُن ِإْس َح اَق َع ْن َداُوَد ْبِن اْلُح َص ْيِن َع ْن ِع ْك ِرَم َة َع ِن اْبِن َعَّباٍس َقاَل ِقيَل
.ِلَر ُسوِل ِهَّللا َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َأُّي ْاَألْد َياِن َأَح ُّب ِإَلى ِهَّللا َقاَل اْلَحِنيِفَّيُة الَّسْم َح ُة
[Telah menceritakan kepada kami Abdillah, telah menceritakan kepada saya Abi telah
menceritakan kepada saya Yazid berkata; telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin
Ishaq dari Dawud bin Al Hushain dari Ikrimah dari Ibnu 'Abbas, ia berkata; Ditanyakan
kepada Rasulullah saw. "Agama manakah yang paling dicintai oleh Allah?" maka beliau
bersabda: "Al-Hanifiyyah As-Samhah (yang lurus lagi toleran)]"
Ibn Hajar al-Asqalany ketika menjelaskan hadis ini, beliau berkata: “Hadis ini di
riwayatkan oleh Al-Bukhari pada kitab Iman, Bab Agama itu Mudah” di dalam sahihnya
secara mu'allaq dengan tidak menyebutkan sanadnya karena tidak termasuk dalam
kategori syarat-syarat hadis sahih menurut Imam al-Bukhari, akan tetapi beliau
menyebutkan sanadnya secara lengkap dalam al-Adâb al-Mufrad yang diriwayatkan dari
sahabat Abdullah ibn ‘Abbas dengan sanad yang hasan. Sementara Syekh Nasiruddin al-
Albani mengatakan bahwa hadis ini adalah hadis yang kedudukannya adalah hasan
lighairih.”
Berdasarkan hadis di atas dapat dikatakan bahwa Islam adalah agama yang toleran
dalam berbagai aspeknya, baik dari aspek akidah maupun syariah, akan tetapi toleransi
dalam Islam lebih dititikberatkan pada wilayah mua’malah. Rasulullah saw. bersabda :
َح َّد َثَنا َع ِلُّي ْبُن َعَّياٍش َح َّد َثَنا َأُبو َغ َّساَن ُمَحَّم ُد ْبُن ُم َطِّر ٍف َقاَل َح َّد َثِني ُمَحَّم ُد ْبُن اْلُم ْنَك ِد ِر َع ْن َج اِبِر ْبِن َع ْب ِد ِهَّللا َر ِض َي ُهَّللا
َع ْنُهَم ا َأَّن َر ُسوَل ِهَّللا َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َقاَل َر ِح َم ُهَّللا َر ُج اًل َسْم ًحا ِإَذ ا َباَع َو ِإَذ ا اْش َتَر ى َو ِإَذ ا اْقَتَض ى.
[Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin 'Ayyasy telah menceritakan kepada kami
Abu Ghassan Muhammad bin Mutarrif berkata, telah menceritakan kepada saya
Muhammad bin al-Munkadir dari Jabir bin 'Abdullah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda:
"Allah merahmati orang yang memudahkan ketika menjual dan ketika membeli, dan
ketika memutuskan perkara"].