Anda di halaman 1dari 4

engineering sawit

All about civil traction at plantation

Monday 5 June 2017 Search This Blog

Norma Pemakaian BBM Alat Berat Search

https://engineeringsawit.blogspot.co
m/

Home

About Me

teknik sawit tambang


View my complete profile

NORMA PEMAKAIAN BBM

Bahan Bakar Minyak yang selanjutnya disingkat BBM adalah hasil minyak bumi/nabati yang
diperoleh dari pengelolaan langsung bahan dasar atau produk campuran dengan bahan kimia yang
menghasilkan bahan untuk digunakan sebagai bahan bakar, minyak mesin, senyawa lain yang perlu MY FILE
bagi pemakaian dan/atau pemeliharaan alat/mesin.Dalam hal ini kaitan perhitungan Running Account
► 2023 (19)
atau perhitungan VRA (Vehicle Running Account) kendaraan alat berat dalam 1 tahun dengan
prestasi ( jumlah HM atau KM) 1 tahun) kerjanya dalam 1 tahun, serta biaya yang timbul dalam 1 tahun ► 2022 (10)
untuk unit kendaraan tersebut/ alat berat, dalam variabel perhitungan biaya bahan bakar, biaya gaji
► 2020 (11)
operator,biaya maintenance, biaya pajak dan asuransi.
Cara perhitungan kontrol dalam pemakaian BBM sehari-hari dapat dihitung sebagai berikut : ▼ 2017 (10)
1. Catat KM/HM pada saat awal pengisian BBM pada unit Kendaraan (A) (KM/HM Awal) ▼ June (5)
2. Jumlah BBM yang diisi (C)
BETON
3. Catat KM/HM pada akhir unit kendaraan/ alat berat selesai operasi (B) (KM/HM Akhir)
Nilai B juga bisa didapat pada saat melihat KM/HM awal pada saat pengisian BBM berikutnya Perkerasan JaLan Kebun
(B - A) : C -------------- ( KM/HM Akhir- KM/HM Awal) ; ( Jumlah BBM disi /Terpakai) = X Km/Liter dengan Laterite
Norma Pemakaian BBM
Alat Berat
PERENCANAAN
PERBAIKAN DAN
PERAWATAN UNIT DI
KEBUN

SCAFFOLDING

► May (5)

► 2013 (1)

Norma Pemakaian BBM yang dimaksud disini adalah jumlah kebutuhan BBM yang dipergunakan oleh unit kendaraan/ alat berat/
mesin sesuai dengan kebutuhan estimasi KM/ Jam operasional/HM kendaraan atau alat berat.
Labels
Untuk mesin / stasioner : seperti mesin genset dll cara perhitungan dapat dihitung sebagai berikut :
k = faktor keketapan konsumsi pemakaian BBM solar perkilowatt per jamnya) Alat Angkat dan Alat Angkut (1)
p = daya mesin genset ( KVA = Kilo Volt Ampere)
t = waktu (jam) Alat Perkebunan (1)
maka pemakaian BBM (liter/Jam) = k x p x t
sedangkan untuk alat berat atau secara perhitungan standard (SNI) untuk perhitungan biaya per HM Asisten Teknik Kebun Sawit (1)
alat berat biasa dihitung sebagai berikut :
bangunan sawit (1)
0,125 s/d 0,175 Liter/ HP/Jam x Pw
Pw = Hourse Power ( Tenaga) Mesin Alat Berat BUND WALL (1)
sedangkan pelumas dihitung 0,01 s/d 0,02 Liter/ HP/Jam x Pw
atau dapat dihitung sebagai berikut : Campuran Mutu Beton (1)
dengan perkiraan penggunaan bahan bakar tergantung daya mesin
untuk mesin bensin : keperluan bahan bakat 0,06 gal = 0,23 Liter/fwHP Jam Dispatch/AUTOPOOL/Traksi (1)
untuk mesin diesel : 0,04 gal = 0,15 liter /fw HPJam
Fleet Management System (1)
Bensin : BBM = 0.06 x HP x eff
Solar : BBM = 0.04 x HP x eff Geotech woven dan nonwoven (1)
Pemakaiaan pelumas perjam
Grade Material Perkerasan Jalan
Kebun (1)

Inspeksi Teknis Peralatan (1)

Jalan Kebun Sawit (1)

Jalan Tambang (1)


Keterangan :

q : Kebutuhan minyak (gallon/jam)


jasa rental (1)

HP : Daya mesin ( tenaga kuda ) C : Kapasitas bak karter ( gallon) K3 / OHS/SMKP (1)
t : waktu pemakaian ( jam )
Limbah ada gunanya (1)

Bahan bakar : Untuk konsumsi bahan bakar alat tergantung dari besar kecilnya daya Norma Pemakaian BBM Alat Berat (1)
mesin yang digunakan disamping kondisi medan yang ringan atau berat yang
menentukan. Pabrik alat biasanya memberikan prakiraan konsumsi bahan bakar Ore Getting Bauksit (1)
sesuai daya mesin alat yang dinyatakan dalam liter/jam atau gallon/jam. Perlu
organisasi alat berat (1)
diperhatikan bahwa selama pengoperasian alat mesin tidak selalu bekerja 100%
misalnya saja pada alat gali, pemakaian tenaga mesin 100% hanya pada waktu Smelter (1)
menggali dan mengangkat tanah saja, sedang pada waktu bucket kosong mesin
tidak menggunakan tenaga penuh. Efisiensi kerja operator dalam satu jam kerja juga Stone Crushet (1)
tidak penuh 100% misalnya hanya 50 menit/jam saja atau 0,8 jam dunia, hal ini
Tata Air Lahan (1)
disebut dengan operating factor, yang semakin besar operating factor maka makin
besar pula tenaga mesin bekerja untuk lebih jelasnya, maka rumus penggunaan workshop kebun sawit (1)
bahan bakar perjam. Minyak Pelumas : Kebutuhan minyak pelumas dan minyak
hidrolis tergantung pada besarnya bak karter (crank case) dan lamanya periode
pengganti minyak pelumas, biasanya antara 100 sampai 200 jam pemakaian. Untuk
Report Abuse
kebutuhan minyak pelumas, minyak hidrolis, gemuk dan filter biasanya pembuat
memberikan prakiraan yang dinyatakan dalam liter/jam tergantung kondisi
medan. Kondisi medan terbagi menjadi 3 yaitu :· Ringan : Gerakan – gerakan
teratur dan banyak istirahat, tidak membawa muatan penuh

· Sedang : Gerakan-gerakan teratur muatan tidak penuh Home PRODUCT FAQS

· Berat : Bekerja terus menerus dengan tenaga mesin penuh.


Dari catatan tersebut diatas hal-hal yang menjadi dasar evaluasi pemakaian BBM dapat
dikategorikan sebagai berikut : Total Pageviews
1. Jenis BBM yang digunakan. Pemilihan BBM untuk jenis kendaraan berteknologi injeksi dengan
rata- rata mesin bertenaga kompresi tinggi dibandingkan dengan mesin teknologi sebelumnya
dengan tekanan diatas 9.0 : 1 , yang sesuai dengan spesifikasi mesin tentu akan sangat berpengaruh
dalam konsumsi BBM , pemahaman ini mendasar yakni pada kompresi mesin adalah semakin tinggi
Search This Blog
maka akan sangat membutuhkan bahan bakar yang cepat sesuai dengan keluaran tenaga mesin
yang dibutuhkan. Search
2. Kecepatan Kendaraan. Pada kecepatan konstan 40 - 50 Km/Jam , kendaraan hanya
menggunakan < 40% power dari mesin, sedangkan jika naik lebih kecepatan maka dengan
sendirinya tenaga yang dikeluarkan naik > 40% .
3. Ban / Tyre. Pastikan kondisi tekanan angin ban cukup, kondisi tekanan ban kurang handling Labels
menjadi buruk dan akibatnya boros BBM, sedangakan terlalu kencang berbahaya pada kondisi fungsi
pengereman. Alat Angkat dan Alat Angkut
4. Aerodinamis Kendaraan. Hal ini yang mempengaruhi faktor gerakan unit kendaraan yakni
pembebanan, kondisi jalan, atau secara teknis sistem suspensi kendaraan yang bermasalah. Alat Perkebunan
5. Driving/ Teknik Mengemudi . Hal ini berpengaruh terhadap pengoperasian unit atau kendaraan ,
Asisten Teknik Kebun Sawit
mengoperasikan unit usahakan secara safety driving bukan agressive driving, menyesuaikan posisi
handle porsneling kendaraan sesuai dengan track countur jalan. misalnya pada saat kondisi bangunan sawit
menurun injak kopling sehingga mengurangi keluaran tenaga mesin ( efek gravitasi), matikan mesin
pada saat unit berhenti ( atau posisi netral) pada saat berhenti sementara. BUND WALL
6. Faktor Teknis. Faktor ini sangat berpengaruh dan mempengaruhi kinerja mesin , mulai dari segi
pemliharaan rutin unit kendaraan, berkala , umur kendaraan , kondisi mesin yang tidak standar (seperti Campuran Mutu Beton
kompresi bocor, saringan udara kotor, busi tidak bagus, penggunaan aksesoris yang tidak wajar, AC, , Tape dll, ) dan
Dispatch/AUTOPOOL/Traksi
seterusnya.
Fleet Management System

Geotech woven dan nonwoven

Grade Material Perkerasan Jalan


Kebun

Inspeksi Teknis Peralatan

Jalan Kebun Sawit

Jalan Tambang
jasa rental

K3 / OHS/SMKP

Limbah ada gunanya

Norma Pemakaian BBM Alat Berat

Ore Getting Bauksit

organisasi alat berat

Smelter

Stone Crushet

Tata Air Lahan

workshop kebun sawit


KM = Jarak Tempuh (Kilometer)
HM = Jam Operasi Kerja Mesin (Hour Meter)

Daftar Pengunjung

at June 05, 2017

Labels: Norma Pemakaian BBM Alat Berat

3 comments:

Unknown 29 August 2019 at 02:39


Gan, itu dump truk norma 3.8 s/d 5 Liter/KM boros sekali. Apa tidak terbalik satuannya
(KM/Liter) ?
Reply
teknik sawit tambang 20 December 2019 at 01:51

ya KM/Liter
Reply

Fikri 18 March 2020 at 02:13

untuk yg lain itu liter per hektometer gan?


Reply

Add comment

To leave a comment, click the button below to sign in with Google.

SIGN IN WITH GOOGLE

Newer Post Home Older Post

Subscribe to: Post Comments (Atom)

Standard Pengoperasian Unit Alat Berat (Alat Angkut , Alat Angkat dan Alat
Muat)

Standard Pengoperasian Unit Alat Berat (Alat Angkut , Alat Angkat dan Alat Muat) 1. P2H
(Pengecekan & Pemeliharaan Harian) 2. ...

FACTOR LOOSE (Loose Measure) MATERIAL TANAH LATERITE


FACTOR LOOSE Swelling Factor MATERIAL TANAH LATERITE Pekerjaaan
Timbunan Jalan / Pengerasan Jalan Factor Loose atau swelling...

Norma Pemakaian BBM Alat Berat


NORMA PEMAKAIAN BBM Bahan Bakar Minyak yang selanjutnya disingkat BBM
adalah hasil minyak bumi/nabati yang diperoleh dari peng...

Anda mungkin juga menyukai