Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM

MANAJEMEN OPERASIONAL DAN LOGISTIK RUMAH SAKIT


DESAIN RUMAH SAKIT

INSTRUKTUR : WORO ISPANDIYAH, S.KM,. M.PH

Disusun Oleh :
Kelompok B4.A

Nama :

Usmiaty 14215175

Uswatun Khasanah 14215176

Suci Aulia Maharani 14215174

Sri Yuliastia Uar 14215173

Kelas : B/KM/ IV

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT


KONSENTRASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT
STIKES SURYA GLOBAL YOGYAKARTA
2023
RS ASIA MEDICAL CENTER

A. Latar Belakang
Di Indonesia upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan masyarakat
menjadi salah satu hal yang sangat penting walaupun pemerintah telah
memberikan subsidi yang cukup besar untuk bidang ini, tetapi tidak bisa dipungkiri
tingkat pelayanan kesehatan di Indonesia masih sangat jauh dari standar.Sebagai
negara dengan pertumbuhan penduduk yang cukup besar sudah menjadi suatu
keharusan bagi pemerintah Indonesia untuk semakin meningkatkan prasarana
dan sarana kesehatan sekaligus pemerataan pelayanan tersebut ke daerah-
daerah sehingga dapat dinikmati oleh kalangan luas.
Salah satu prasarana yang paling diperlukan adalah adanya rumah sakit.
Pembangunan sebuah rumah sakit sebagai fasilitas umum dewasa ini tidak hanya
dilakukan pemerintah, tetapi juga dilakukan oleh pihak swata. Cukup banyak pihak
swasta yang berminat membangun rumah sakit karena melihatnya sebagai suatu
lahan usaha yang menjanjikan kota Bogor dalam sektor ekonomi dapat di bilang
baik dan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit belum merata ke semua wilayah,
hal tersebut mendorong untuk menciptakan tempat usaha dan fasilitas pelayanan
kesehatan di Bogor salah satunya adalah rumah sakit.
Bagaimana membuat konsep Perancangan dan Perencanaan Rumah sakit
yang dapat mengakomodasi kebutuhan kapasitas ruang kelengkapan fasilitasnya
dan dari segi kualitas arsitekturnya. Bagaimana Perancangan bangunan Rumah
sakit dapat menjadi citra di kawasan tersebut.

B. Hasil Rancangan
C. Nama Produk
• RSU Asia Medical Center

D. Logo

E. Fisolofi Logo
- Warna biru : melambangkan kesuksesan rumah sakit dalam pencapaian
peningkatan mutu pelyanan sesua dengan visi dan misinya
- Segitiga : mewakili kreativitas, kekuatan, dan pergerakan yang dinamis
- 4 gerigi : jumlah tim inti
- Putih : kesucian dan kebersihan niat dalam proses pelayanan

F. Visi dan Misi


• Visi
Menjadi rumah sakit pilihan masyarakat yang efisien, professional, dan unggul
dalam pelayanan, pendidikan, dan penilitian di bidang kesehatan yang sesuai
dengan syariat Islam.

• Misi
1. Menerapkan nilai-nilai Islam ke dalam seluruh aspek pelayanan di rumah
sakit
2. Menyediakan dan mengembangkan sumber daya rumah sakit sesuai
dengan kebutuhan masyarakat
3. Mengembangkan sumber daya manusia yang professional, agamis, dan
humanis melalui pendidikan, pelatihan, dan penelitian.
4. Menerapkan sistem manajemen berbasis teknologi informasi yang efektif,
efisien, transparan, dan akuntabel
5. Pengembangan pelayanan kesehatan yang aman bagi pasien atau patient
safety
6. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat meliputi promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitative.

G. Tujuan
• Merancang sebuah Rumah Sakit sebagai fasilitas kesehatan bersifat non-profit
yang dapat memenuhi kebutuhan biaya operasionalnya secara mandiri (selain
dari dana pemerintah).
• Menyediakan lingkungan rumah sakit yang aman dan terapeutik untuk semua
staf, pasien, dan pengunjungnya.
• Meningkatkan jangkauan pelayanan di mana pun ada peluang untuk
memenuhi bidang kebutuhan dan permintaan pelanggan, dengan dasar
finansial yang layak.

H. Lokasi
• Jln. Raya Pajajaran No. 80, Tegallega, Kota Bogor, Jawa Barat

I. Dasar hukum
• Peraturan Menteri Kesehatan (PERMENKES) Republik Indonesia Nomor 3
Tahun 2020
• UU No 44 tahun 2009 tentang rumah sakit
• Peraturan Menteri Kesehatan RI No.340/MENKES/PER/III/2010

J. Pelayanan
a. Layanan unggulan
1. Layanan Kanker
2. Healthy Life Center

b. Gawat darurat
1. UGD
2. Layanan Ambulans

c. Layanan khusus
1. Klinik bayi tabung
2. Klinik estetika
3. Klinik vaksin
4. Radioteraphy center

d. Rawat inap
1. ICU/ICCU/NICU/PICU
2. Tipe kamar rawat inap
- Kelas 1
- Kelas 2
- Kelas 3
- VIP
- VVIP

e. Rawat jalan
1. Poli Umum
2. Poli Akupuntur Medic
3. Poli Anak
4. Poli KIA
5. Poli Bedah
6. Poli Gigi
7. Poli Jantung
8. Poli Kandungan dan KB
9. Poli Kulit dan Kelamin
10. Poli Laktasi
11. Poli Mata
12. Poli Paru-paru
13. Poli Penyakit Dalam
14. Poli Psikiater
15. Poli Psikologi
16. Poli Syaraf
17. Poli THT
18. Poli Tumbuh Kembang
19. Poli Medical Check up
20. Poli TB
21. Poli HIV/AIDS
22. Poli Kemoterapi
23. Poli Perjanjian
24. Poli Ginjal dan Hipertensi

f. Penunjang
1. Mammografi
2. BMD atau Bone Mineral Densitometry
3. Cone Beam Computed Tomography (CBCT)
4. CT-Scan
5. Fisioterapi
6. Laboratorium 24 jam
7. MRI (Magnetic Resonance Imaging)
8. USG
9. Farmasi

g. Layanan Lain
1. Home care
2. Telemedicine

K. Struktur organisasi
L. SDM
Sumber Daya Manusia

Rumah sakit tipe b


Mampu melakukan
• 10 dokter umum
pelayanan medik • 4 spesialis dasar
spesialis dan 4 penunjang medik
subspesialis spesialis
8 spesliaslis lain
(selain spesialis
dasar
• 2 subspesialis
8 apoteker
• 1:1 perawat
• Bidan (sesuai
kebutuhan/beban
kerja
• Gizi (nutrisionis)
• Psikologis klinis
Keterapian fisik
(fisioterapis, terapis
wicara, okupasi
terapis)
• Keteknisan medis (2
perekam medis, 5
penata anastesi
• Teknik biomedik (2
radiografer,
• 2 analis)
Sanitarian/kesling
(sesuai
kebutuhan)Tenaga
kesehatan lainya
sesuai kebutuhan
• Tenaga non
kesehatan (sesuai
kebutuhan)
M. Alur pelayanan

Alur Pendaftaran UGD


Alur Pendaftaran Rawat Jalan
Alur Pendaftaran Rawat Inap
Alur pelayanan
pemeriksaan poliklinik
DENAH L OKASI RUANG PELAYANAN

DENAH RUMAH SAKIT UMUM ASIA MEDICAL CENTER

RUANG ISOLASI PINTU KELUAR

GENSET
MUSHOLA
GUDANG KAMAR MAYAT
INCENERATOR
ZAL PENYAKIT ZAL ANAK GUDANG
DALAM
LAUNDRY G. PERBERKASAN
A POJOK LAKTASI

R. PENGHASIL
OKSIGEN
TAMAN
R. GIZI B R. CENTRAL OXYGEN
C
ZAL BEDAH

C R. ADMINISTRASI OXYGEN

POLIKLINIK R. HD
SELASAR

RUANG OPERASI /OK


BANK
DARAH
R. RAWAT GABUNG

PARKIR MOBIL DAN MOTOR AREA


VIP 1 B

BELAKANG
TAMAN

VIP 2 R. KANDUNGAN
VIP 9
ZONA HIJAU
VIP 3 / TAMAN VIP 8
RUANG PERAWAT ICU

VIP 4 VIP 7
KANTIN RUANG ICU /ICCU

VIP 5 VIP 6
RADIOLOGI

R. PERAWAT FISIOTERAFI TOILET


VIP APOTEKER POS KEAMANAN

U
INSTALASI GAWAT
INSTALASI GAWAT
R. KOMITE MEDIS

LABORATORIUM P. KANDUNGAN KASIR BPJS POLI JIWA DARURAT (IGD)


CENTER
R.PERTEMUAN DARURAT (IGD)
LAYANAN
LAYANAN
INFORMASI
PENGADILAN
POLI GIGI P. BEDAH R. TUMBUH
R. RENUMERASI

KEMBANG ANAK

POLI ANAK
REKAM MEDIK PINTU MASUK UTAMA
RUANG
A MANAGEMENT/
POLI MATA KANTOR

LOKET
PENDAFTARAN PINTU MASUK IGD
POLI THT POLI PENYAKIT DALAM
PARKIR SEPEDA /
MOTOR
ANALISIS DENAH RUANG LOKASI PELAYANAN DI

RUMAH SAKIT UMUM MEDICAL CENTER

Identifikasi ruang utama: Ruang pendaftaran dan administrasi: Area ini harus terletak di dekat
pintu masuk untuk memudahkan pasien mendaftar dan melalui proses administrasi awal.

Poliklinik: Sediakan area yang cukup untuk berbagai poliklinik spesialis, seperti poliklinik umum,
poliklinik bedah, poliklinik kandungan, poliklinik anak, dll.

Ruang gawat darurat (IGD): Ruang ini harus berdekatan dengan pintu masuk utama dan
dilengkapi dengan peralatan medis mendesak.

Ruang operasi: Tetapkan area yang cukup untuk ruang operasi, ruang pemulihan, dan fasilitas
pendukungnya.

Ruang rawat inap: Tentukan ruang yang cukup untuk kamar rawat inap, baik itu kamar perawatan
umum maupun kamar perawatan khusus.

Fasilitas penunjang: Sediakan ruang untuk laboratorium, radiologi, farmasi, pusat gizi, dan ruang
sterilisasi.

Ruang administrasi dan manajemen: Tentukan area untuk kantor administrasi, ruang rapat, dan
ruang manajemen rumah sakit.

Pertimbangkan alur lalu lintas: Pastikan ruang tunggu pasien luas dan terletak dekat dengan
ruang pendaftaran. Susun jalur yang jelas dan terpisah untuk pasien, staf, dan pengunjung.
Pertimbangkan pemandangan dan pencahayaan alami untuk memberikan suasana yang nyaman
bagi pasien. Perhatikan keamanan dan kebersihan: Sediakan area yang terpisah untuk pasien yang
memerlukan perawatan isolasi. Pastikan adanya sistem keamanan yang memadai, termasuk sistem
pemantauan CCTV dan akses terbatas ke area tertentu. Tetapkan area penyimpanan limbah medis
yang aman dan sesuai dengan peraturan.
Pertimbangkan aksesibilitas: Rancang fasilitas agar dapat diakses dengan mudah oleh
penyandang disabilitas, termasuk jalur akses, toilet yang dapat diakses, dan fasilitas penunjang
lainnya.

Perencanaan infrastruktur: Pastikan ketersediaan pasokan listrik yang andal dan cadangan
untuk menjaga operasional rumah sakit. Sediakan sumber air yang memadai untuk kebutuhan
pasien, staf, dan fasilitas. Penting untuk menghubungi arsitek atau profesional desain yang
berpengalaman dalam merancang rumah sakit agar dapat memperoleh denah yang sesuai dengan
kebutuhan spesifik dan peraturan setempat

FAKTOR YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN DALAM ANALISIS TATA LETAK RUMAH


SAKIT TIPE B:

Zonasi: Rumah sakit harus terbagi menjadi zona-zona fungsional yang berbeda, seperti area
administrasi, area pelayanan pasien, area pelayanan medis, area layanan darurat, area rawat inap,
dan area dukungan teknis seperti laboratorium dan radiologi. Memastikan zona-zona ini
terorganisir dengan baik dan memiliki aksesibilitas yang tepat akan membantu dalam pengelolaan
yang efisien.

Aksesibilitas: Tata letak rumah sakit harus dirancang untuk memastikan aksesibilitas yang mudah
bagi pasien, keluarga, dan staf medis. Jalan masuk dan pintu masuk harus jelas ditandai dan mudah
diakses. Selain itu, perhatikan juga aksesibilitas bagi orang dengan disabilitas, seperti rampa, lift,
dan toilet yang dapat diakses.

Alur pasien: Penting untuk merancang tata letak yang memungkinkan alur pasien yang efisien,
mulai dari pendaftaran hingga pelayanan medis dan rawat inap. Pusat pendaftaran, ruang tunggu,
ruang konsultasi dokter, ruang operasi, dan area rawat inap harus terhubung dengan baik dan
memiliki jalur yang jelas untuk meminimalkan kebingungan dan waktu tunggu.

Fasilitas pelayanan medis: Area pelayanan medis seperti ruang operasi, unit perawatan intensif
(ICU), laboratorium, dan radiologi harus ditempatkan dengan strategis untuk memastikan akses
yang cepat dan efisien bagi pasien dan staf medis. Penting juga untuk mempertimbangkan faktor
kebersihan, penyimpanan alat medis, dan pengelolaan limbah medis.

Rawat inap: Ruang rawat inap harus dirancang untuk memberikan kenyamanan dan privasi
kepada pasien. Lokasinya harus terkait dengan fasilitas pendukung seperti ruang perawat, ruang
istirahat, dan fasilitas dukungan lainnya. Jumlah dan tipe kamar harus disesuaikan dengan
kapasitas rumah sakit dan kebutuhan pasien.

Keamanan dan kebakaran: Perhatikan faktor keamanan dan kebakaran dalam perencanaan tata
letak. Sertakan jalur evakuasi yang jelas dan aman, sistem peringatan kebakaran yang memadai,
dan pemisahan yang tepat antara area rawat inap dan area berisiko tinggi.

Area parkir: Sediakan ruang parkir yang memadai bagi pasien, keluarga, dan staf medis. Tempat
parkir harus dekat dengan pintu masuk utama dan memiliki akses yang mudah.

Ruang hijau dan pencahayaan alami: Pertimbangkan penempatan rumput.

Anda mungkin juga menyukai