Anda di halaman 1dari 2

Pendidikan karakter merupakan pendidikan secara aktif yang melibatkan tiga unsur penting yaitu

personal, sosial dan moral, sebagai upaya sadar untuk mendorong manusia tumbuh pada sifat
humanistiknya. Sederhananya, pendidikan karakter adalah kebiasaan berpikir dan berperilaku
sehari-hari seseorang yang memberikan kontribusi terhadap lingkungan sekitarnya.
Pendidikan kepribadian merupakan karakter seseorang yang mencakup aspek pengetahuan
(kognisi), sikap dan emosi (emotion), dan perilaku (behavior). Tanpa ketiga aspek tersebut,
pendidikan kepribadian tidak akan efektif. Pendidikan kepribadian yang sistematis dan terus
menerus diterapkan menjadikan anak cerdas secara emosional. Kecerdasan emosional ini
merupakan syarat untuk mempersiapkan anak menghadapi masa depan. Lebih mudah dan lebih
sukses menghadapi segala macam tantangan hidup, termasuk tantangan sukses di sekolah.
(Murniviyanti et al., 2022)
Pendidikan karakter telah menjadi kebijakan pendidikan nasional yang diimplementasikan ke
dalam kurikulum nasional. Menurut Undang-Undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003,
pendidikan nasional adalah untuk pengembangan keterampilan dan pembentukan watak serta
peradaban bangsa yang bernilai dalam kaitannya dengan pembentukan kehidupan bangsa, dan
ketakwaan, bertujuan untuk mewujudkan potensi yang dapat dikembangkan. Pendidikan karakter
merupakan salah satu misi lembaga pendidikan untuk mendorong generasi muda bangsa agar bertindak
secara tepat dan benar sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat untuk menciptakan generasi.
Peran pendidikan anak sekolah dasar sebagai dasar penentuan nasib sendiri sangat penting bagi generasi
muda yang berkepribadian. (Murniviyanti et al., 2022)

Pendidikan karakter dipelajari dengan banyak cara, salah satunya melalui analisis karya sastra
dalam pertunjukan seni pertunjukan. Drama adalah karya sastra yang berdialog. Karya sastra
dapat mengungkapkan perasaan, pemikiran, atau pandangan pengarangnya terhadap dunia dan
kehidupan, serta menyampaikan pesan moral, sosial, atau filosofis kepada pembacanya. Melalui
karya sastra tersebut, pembaca dapat memanfaatkannya untuk memperoleh makna yang
mendalam. Karya sastra juga banyak versinya, dan naskah drama adalah salah satunya. Naskah
drama memberikan dampak edukasi yang positif kepada pembacanya dengan memahami isi
naskah drama itu sendiri. Drama adalah seorang guru dan memiliki efek seumur hidup. Drama
adalah kisah kehidupan manusia yang diceritakan di atas panggung, disaksikan oleh banyak
orang, melalui media bicara, gerak dan tingkah laku, dengan atau tanpa hiasan, berdasarkan teks
tertulis (seni sastra), dengan atau tanpa musik, nyanyian dan tarian. Drama memiliki keterkaitan
dengan penanaman pendidikan karakter. Keterkaitan tersebut terwujud melalui manfaat drama
yang dapat digunakan sebagai media untuk mengembangkan pendidikan watak atau karakter
peserta didik.(Kirom, 2018)
Karya sastra berbentuk drama mempunyai nilai pendidikan karakter dan sangat penting untuk
dipahami, diapresiasi, dan diamalkan secara konkrit dalam kehidupan sehari-hari. Artinya nilai-
nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam drama tidak hanya sekedar dipahami, namun
yang lebih penting nilai-nilai pendidikan karakter diapresiasi dan diterapkan dalam kehidupan
bermasyarakat.
Nilai-nilai karakter yang diimplementasikan meliputi nilai religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja
keras, kreatif, mandiri, demokratif, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,
menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan,
peduli sosial, dan tanggung jawab. Sekolah dituntut untuk memahami nilai-nilai karakter yang
akan ditanamkan kepada siswa. Strategi penanaman nilai-nilai karakter dapat dilakukan melalui
pembelajaran, pengembangan diri, dan pembudayaan sekolah. (Martha et al., 2022)

Daftar Pustaka
Kirom, S. (2018). Penguatan Karakter Diri Melalui Pembelajaran Drama Berbasis Kearifan
Lokal Pada Mahasiswa. Jurnal Inspirasi Pendidikan, 8(1).
https://doi.org/10.21067/jip.v8i1.2243
Martha, N. U., Wijayawati, D., Krisnawati, V., & Nugroho, B. A. P. (2022). Pengembangan
bahan ajar menulis naskah drama bermuatan kearifan lokal dan pendidikan karakter. JINoP
(Jurnal Inovasi Pembelajaran), 8(1). https://doi.org/10.22219/jinop.v8i1.19554
Murniviyanti, L., Marini, A., & Nafiah, M. (2022). Implementasi Kebijakan Pendidikan Karakter
Melalui Pembelajaran Drama di Sekolah Dasar. Wahana Didaktika: Jurnal Ilmu
Kependidikan, 20(2).

Anda mungkin juga menyukai