Abstrak
wawasan dan kesadaran dalam bernegara, sikap serta perilaku yang cinta tanah air dan
bersendikan kebudayaan bangsa, wawasan nusantara, serta ketahanan nasional dalam diri
para calon-calon penerus bangsa yang sedang mengkaji dan menguasai ilmu pengetahuan
dan teknologi, bahasa serta seni. Pendidikan Kewarganegaraan memiliki peran dan fungsi
yang sangat penting dalam menanamkan nilai – nilai pancasila yang didalamnya terdapat
nilai – nilai dasar perikemanusiaan dan berkepribadian yang tentu menjadi dasar konsep
warga global, hal tersebut tentu sebagaimana yang tercantum dalam tujuan Pendidikan
Kewarganegaraan.
Kewarganegaraan dalam bahas latin civis, selanjutnya dari kata civis dalam bahasa
Inggris timbul kata civic, artinya mengenai warga negara atau kewarganegaraan. Dari kata
civic, terlahir kata civics, ilmu kewarganegaraan dan civic education atau pendidikan
teoretik menurut Gagne dan Briggs, Instruction atau pembelajaran adalah suatu sistem yang
bertujuan untuk membantu proses belajar (peserta didik), yang berisi serangkaian peristiwa
yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya
proses belajar peserta didik yang bersifat internal. (Kosilah & Septian, 2020).
Pada kajian diatas telah menggambarkan mengenai apa itu pendidikan dan apa
Fokus pada masalah kali ini adalah, bagaimana peran Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan merupakan proses yang berkelanjutan dan tak pernah berakhir (never
pada perwujudan sosok manusia masa depan, dan berakar pada nilai-nilai budaya bangsa.
(Sujana, 2019).
Kebudayaan merupakan segala sistem gagasan, aktivitas dan hasil karya manusia
untuk diri masyarakat dalam sebuah kehidupan. Namun Clifford Geertz mendefinisikan
kebudayaan menjadi lebih singkat yakni kebudayaan dipahami sebagai interaksi manusia yang
di dalamnya terdapat sistem makna dan simbol yang telah diatur. Adapun menurut Soemardjan
dan Soemardi merumuskan kebudayaan sebagai segenap hasil karya, rasa, dan cipta
culture) yang berguna bagi keperluan masyarakat untuk memanfaatkan alam sekitarnya
telah diajarkan oleh leluhur atau sesepuh akan menghasilkan Pendidikan berkarakter,
generasi muda yang tangguh dalam bela negara dan rasa memiliki negara yang tinggi, jadi
dalam pikiran sudah tertanam bahwa negara ini milik kita dan harus dijaga bersama.
Membangun bangsa indonesia adalah tanggung jawab bersama. Suatu bangsa akan maju
kepercayaan, nilai, sikap, makna, hierarki, agama, pengertian waktu, peran, hubungan
spasial, konsep alam semesta, dan objek material dan kepemilikan yang diperoleh
Budaya yang berbeda di seluruh dunia memiliki kehidupan yang berbeda, tergantung pada
masyarakat atau komunitas nasional dari individu tersebut, dan seluruh kandungan realitas,
baik material maupun spiritual yang memainkan peranan dalam menentukan sifat, nasib,
B. METODE PENELITIAN
membentuk karakter dan kewarganegaraan yang baik pada individu. Berikut adalah
tanggung jawab mereka sebagai warga negara. Ini termasuk pemahaman terhadap hak-hak
dan kewajiban sebagai bagian dari suatu negara. (2). Pengenalan Sistem Pemerintahan :
Melalui PKn, siswa dapat memahami cara kerja sistem pemerintahan, struktur politik, dan
proses pembuatan kebijakan. Hal ini penting agar mereka dapat berpartisipasi dalam proses
diajarkan cara berkomunikasi, bekerja sama, dan terlibat dalam kegiatan yang membentuk
keadilan, dan keberagaman pendapat. Hal ini penting agar siswa dapat menghargai dan
mendukung sistem demokrasi. (5). Pemahaman Hak Asasi Manusia : PKn dapat
membantu siswa memahami prinsip-prinsip Hak Asasi Manusia (HAM) dan pentingnya
melindungi hak-hak individu. Ini menciptakan kesadaran terhadap keadilan dan persamaan
hak di dalam masyarakat. (6). Pengenalan Isu-Isu Sosial : Melalui PKn, siswa dapat
diperkenalkan pada berbagai isu sosial dan lingkungan yang memengaruhi masyarakat.
Mereka diajak untuk berpikir kritis dan mencari solusi terhadap permasalahan tersebut.
berperan dalam mengajarkan siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan. Hal ini
membantu memupuk rasa cinta dan bangga terhadap negara, serta mengapresiasi sejarah,
dan keduanya saling memengaruhi dalam membentuk karakter dan identitas warga negara.
PPKn berfungsi sebagai wahana untuk mendidik siswa tentang nilai-nilai budaya yang
menjadi dasar masyarakat dan negara. Materi PPKn mencakup pengajaran tentang sejarah,
adat istiadat, dan kebudayaan lokal serta nasional. PPKn membantu dalam membentuk
integral dari identitas tersebut. PPKn juga mengajarkan tentang sejarah dan perkembangan
bangsa serta peran budaya dalam membentuk karakter sebagai warga negara yang baik.
pemahaman positif terhadap keberagaman budaya yang ada dalam masyarakat serta
memberikan pemahaman tentang pluralitas budaya sebagai kekayaan dan keunikan yang
harus dihargai dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Melalui pembelajaran PPKn,
dan Hak Asasi Manusia (HAM) yang mencerminkan budaya demokratis dan kemanusiaan.
mampu menciptakan warga negara yang memiliki pemahaman mendalam tentang nilai-
nilai budaya, menjaga keragaman, dan berkontribusi positif dalam membangun masyarakat
yang inklusif.
2. Implementasi Nilai-Nilai Pendidikan dan Budaya
pendidikan dan budaya. Pastikan bahwa materi ajar, aktivitas, dan evaluasi selaras
b) Pelatihan Guru, Lakukan pelatihan dan workshop untuk guru agar mereka
kaya akan konten nilai-nilai pendidikan dan budaya. Sertakan kisah-kisah, contoh,
sastra, atau grup seni tradisional. Ajak siswa untuk aktif berpartisipasi dalam
kegiatan tersebut.
bersama.
budaya. Buat platform daring atau aplikasi yang menyediakan sumber daya
nilai-nilai pendidikan dan budaya. Gunakan umpan balik dari siswa, guru, dan
termasuk lembaga pendidikan, guru, siswa, keluarga, dan komunitas lokal. Melalui
upaya bersama ini, dapat diciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung
dan Hak Asasi Manusia (pp. 5-16). Yogyakarta: UII Press. Kantaprawira, R.
Baru.
Sujana, I. W. C. (2019). Fungsi Dan Tujuan Pendidikan Indonesia. Adi Widya: Jurnal
Kosilah, & Septian. (2020). Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe assure dalam
20201024.pdf
Izma, T., & Kesuma, V. Y. (2019). Peran Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Membangun
https://doi.org/10.31851/wahanadidaktika.v17i1.2419.
Syaharuddin, S., Hidayat Putra, M. A., & Susanto, H. (2019).Nilai Budaya Manyambang