PROTOKOL KOREKSI HIPOKALEMIA

Jl. Poros Palu – Palolo

Desa Sidera Kec. Sigi Kota No. Dokumen No. Revisi Halaman
Kode Pos 94364 33.1.a/SPO/SKP/RSTB/III/2022 0 1 dari 2
Email : rsudsigi@gmail.com

Ditetapkan,
Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah Tora Belo
Kabupaten Sigi
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR 07 Maret 2022
OPERASIONAL

dr. Trieko Stefanus Larope

NIP. 19800321 201001 1 005
Menambahkan sejumlah kalium untuk mencapai harga normal
PENGERTIAN
kalium dalam darah.
Untuk mencegah terjadinya gangguan listrik jantung dan gangguan
TUJUAN
sistemik lain

SK kebijakan Direktur No. 28.a/445/800/SK/RSTB/III/2022 tentang

KEBIJAKAN
Sasaran Keselamatan Pasien
1. Persiapan Alat
a. Set infus
b. Cairan infus NaCl 0,9%
c. Larutan KCL 7,46%
d. Spuit
e. Srying pump
f. Monitor EKG
g. Abbocath no. 20 (minimal)
2. Persiapan Pasien
Jelaskan pada keluarga pasien
3. Langkah Kerja
a. Lakukan penghitungan kebutuhan kalium.
1) Koreksi cepat 0,3-0,Smcg/kgBB/jam (selama 4 jam)
2) Koreksi lambat - lambat 2 mcg/kgBB dalam 24 jam.
b. Cuci tangan
c. Cek kondisi kadaluarsa KCL 7,46%
PROSEDUR d. Masukan KCL 7,46% dalam Nacl 0,9% (koreksi cepat 4 jam,
cek elektrolit jika masih turun, diteruskan koreksi lambat
24 jam.
e. Atur tetesan infus/syringe pump sesuai kebutuhan.
f. Rapikan peralatan dan dokumentasi tindakan.
4. Pemberian
a. Dosis kalium diberikan dalam bentuk KCL 20 mEq dilakukan
dalam 100 cc Nacl 0,9% isotonik. Tidak dianjurkan
menggunakan cairan pelarut yang mengandung gula karena
dapat menginduksi insulin endogen yang dapat memperburuk
hipokalemia.
b. Pemberian kalium melalui vena besar dilakukan dengan
kecepatan maksimal 10 mEq/ L tidak dianjurkan karena dapat
menyebabkan hiperkalemia yang mengancam nyawa.
Jika melalui vena perifer, KCL, diberikan maksimal 60mEq
yang dilarutkan dalam NaCl 0,9% isotonic 1000cc dengan
kecepatan lambat untuk mencegah iritasi pembuluh darah.
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi perawatan intensif dan anestesi
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Farmasi