Kelas : E
ILMU PEMERINTAHAN
1|Kualitatif
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.........................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................2
B. Rumusan masalah.......................................................................................3
C. Manfaat Penelitian......................................................................................3
D. Tujuan Penelitian........................................................................................4
E. Literatur Review/Kerangka Teori...............................................................4
F. Metode Penelitian.......................................................................................7
BAB II PEMBAHASAN
G. Hasil Analisa Data....................................................................................10
BAB III PENUTUP
H. Kesimpulan..............................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................16
LAMPIRAN...................................................................................................17
1. Daftar Pertanyaan Wawancara...........................................................18
2. Kuisioner............................................................................................19
3. Transkip Hasil Wawancara................................................................20
4. Daftar Narasumber Wawancara.........................................................22
5. Koding................................................................................................23
2|Kualitatif
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
3|Kualitatif
ajaran 2012-1014 membuktikan bahwa kurangnya partisipasi dari mahasiswa
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
6|Kualitatif
Dapat pula diartikan bahwa sikap – sikap warga negara, respon dan
aktivitasnya terhadap sistem poltik yang ada tersebut dipengaruhi oleh budaya
politik yang membentuknya. Dalam penelitian ini akan difokuskan pada
mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, baik sebagai individu
mapun sebagai kelompok, sehingga yang akan diungkapakan adalah perilaku
politik yang dipengaruhi oleh sikap politik mereka. Sikap politik ini dianggap
dipengaruhi oleh etnis dan agama mereka. Mahasiswa, baik sebagai individu
maupun kelompok, meskipun memiliki status dan karakteristik sendiri, namun
mereka tidak akan pernah secara utuh dapat melepaskan diri dari
keanggotaanya sebagai bagian dari masyarakat.
7|Kualitatif
akan memilih partai yang memiliki kedekatan secara emosional dengan dirinya
pada saat pemilu berlangsung. Keputusan untuk memilih partai terkait tidak
akan terpengaruh oleh faktor-faktor lain di luar diri individu dan partai
pilihannya (Surbakti 2010, h.187). Sedangkan yang dimaksud dengan orientasi
terhadap isu yaitu, para pemilih akan meilihat terlebih dahulu hal-hal apa yang
akan dibawah oleh para calon peserta pemilu.
F. Metode Penelitian
BAB II PEMBAHASAN
12 | K u a l i t a t i f
mahasiswanya, sudah menjadi kewajaran jika FISIPOL menjadi tolak ukur
dinamika kehidupan kampus di UMY. Hal tersebut secara tidak langsung
berpengaruh terhadap posisi FISIPOL dan mahasiswanya dalam dinamika
kehidupan kampus hingga saat ini. Dalam konteks PEMIRA mahasiswa di
UMY sendiri, banyak mahasiswa FISIPOL yang mengajukan diri menjadi
calon ketua BEM-KM ataupun Senat Mahasiswa setiap tahunnya. Dengan itu
peneliti ingin mengetahui bangaimana tingkat partisipasi mahasiswa PISIPOL
itu sendiri terhadap PEMIRA presiden dan Wakil Presiden BEM KM UMY
tahun 2014. Maka peneliti menyebarkan 25 kuisioner secara acak, dan
berdasarkan hasil analisa dari kuisioner tersebut, dapat dikatakan bahwa
mahasiswa yang ikut memilih dalam PEMIRA hanya 52 % dan yang tidak ikut
memilih 48%. Antara yang memilih dan tidak memilih hanya memiliki sedikit
perbedaan. Maka dapat disimpulkan bahwa partisipasi mahasiswa FISIPOL
saat ini terhadap PEMIRA masih minim dan perlu ditindak lanjuti.
Kondisi yang memprihatinkan tersebut selalu ditemui saat
penyelenggaraan PEMIRA setiap tahunnya dan tidak hanya mahasiswa
PISIPOL. Tidak diketahui secara jelas sejak kapan jumlah suara yang masuk
pada PEMIRA menjadi minim seperti saat ini. Namun, paparan jumlah suara di
tempat PEMIRA terakhir setidaknya menguatkan catatan hitam yang selalu
mewarnai penyelenggaraan PEMIRA di UMY. PEMIRA mahasiswa UMY
terbukti belum cukup mampu menjadi sarana representatif mahasiswa di
tingkat universitas maupun fakultas masing-masing. Proses PEMIRA
mahasiswa yang hingga saat ini berjalan memang nampak begitu demokratis.
Setiap syarat yang diperlukan untuk menyelenggarakan pemilihan umum yang
demokratis telah mampu disediakan oleh panitia penyelenggara. Namun, satu
hal penting yang menjadi dasar dari penyelenggaraan PEMIRA luput dari
perhatian panitia. Suara mahasiswa adalah faktor penting yang dimaksud.
Dapat diperhatikan bahwa hasil dari analisa kuisioner dan koding tidak
jauh berbeda. Juga di tunjukan dengan alasan salah satu mahasiswa Ilmu
Komunikasi angkata 2012 yang tidak mau menyebutkan namanya, disebutkan
bahwa selama 2 tahun di UMY dia tidak pernah mengikuti pemira, keputusan
untuk tidak mengikuti pemira disebabkan oleh ketidak tahuan informasi kapan
PEMIRA itu diadakan dan untuk tahun 2014 karena libur kuliah jadi malas
untuk ke kampus. Dari pengakuan informan di atas bisa kita lihat faktor ke
dua yang mempengaruhi yaitu sikap apatisme dan pragtisme mahasiswa yang
sudah begitu tinggi. Di diperjelas dengan apa yang dirasakan oleh mahasiswa
Ilmu Pemeritahan, yang mengatakan bahwa alasan tidak memilih karena antri
yang begitu panjang, tempatnya tidak mendukung, di tambah panas, dan tidak
ada utung ruginya juga kalau aku memilih atau tidak. Dan fakto ke tiga yang
mempegaruhi yaitu pergaulan dan kedekatan emosional, seperti yang dikatakan
mahasiswa Ilmu Pemerintahan dalam wawancaranya bahwa mereka ikut
memilih karena teman dekat dari para calon, jika tidak teman satu kos, atau
teman satu daerah asal. Begitulah saat pemilihannya, mereka tidak memilih
berdasarkan mutu suatu pemimpin tapi siapa yang dekat dengan meraka secara
emosional (Mahasiswa Ilmu Komunikasi dan Ilmu Pemeritahan, komunikasi
personal, 14 November 2014).
Pandangan dua mahasiswa Fisipol diatas dapat menjadi jalan bagi kita
untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah suara masuk pada
14 | K u a l i t a t i f
saat pemira mahasiswa berlangsung. Walaupun terdapat beberapa faktor-
faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi mahasiswa dalam pemira,
nyatanya masih ada beberapa individu yang mengikuti proses tersebut dengan
sungguh-sungguh. Yuyun, mahasiswa jurusan Ilmu Komuikasi FISIPOL
UMY, adalah salah satu contoh dari mahasiswa yang mengikuti proses pemira
hingga selesai. Menurutnya, calon Presiden yang saya pilih ganteng, calon
imam yang bagus dan agamanya bagus, dan dia akan memberikan kontribusi
terhadap perkembangan UMY. Dan PEMIRA dapat nambah pengalaman bagi
mahasiswa, contohnya kita bisa ikut jadi anggota KPU atau pun mencalonkan
jadi panitia penyelenggara atau Tim sukses. (Yuyun Puspita, Komunikasi
Personal, 16 november 2014).
H. Kesimpulan
15 | K u a l i t a t i f
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa PEMIRA UMY yang
berjalan setiap tahunnya ternyata belum mampu membawa perubahan yang
berarti bagi mahasiswa di FISIPOL. Masih bisa dikatakan tingkat partisipasi
politik mahasiswa terhadap PEMIRA di tingkat fakultas masih sangat rendah.
Walaupun sistem yang demokratis telah diterapkan, namun masih banyak
faktor-faktor yang turut mempengaruhi perilaku mahasiswa dalam melihat
pelaksanaan PEMIRA setiap tahunnya. Keterputusan hubungan antara
organisasi mahasiswa tingkat universitas dalam hal ini adalah BEM-KM dan
Senat Mahasiswa dengan mahasiswa menjadi hal utama yang menjadi
permasalahan di lingkup UMY. Setiap elemen mahasiswa yang ada di UMY
harus kembali melihat hubungan yang terputus tersebut. Secara rasional,
keputusan mahasiswa untuk tidak mengikuti proses pemilihan raya tidak dapat
sepenuhnya disalahkan. Saat ini mahasiswa terlalu banyak dibebani kewajiban
dari berbagai macam aktor di sekitarnya, mulai dari kewajiban untuk
mengerjakan tugas, hadir kuliah, hingga kegiatan di luar kampus. Penumpukan
beban dalam diri mahasiswa tersebut yang menjadi penyebab dari pemakaian
rasionalitas dalam diri masing-masing.
Apa yang telah dilakukan oleh mahasiswa FISIPOL UMY dapat menjadi
pintu masuk bagi kita, untuk memahami permasalahan yang tengah melanda
mahasiswa di lingkup UMY secara luas. Ternyata, tidak sedikit mahasiswa
yang memutuskan untuk berpartisipasi dalam proses PEMIRA atas dasar
ajakan teman dekatnya. Ketulusan untuk mengikuti proses pemilihan ternyata
belum sepenuhnya dimiliki oleh mahasiswa di FISIPOL UMY. Bisa dibilang
mahasiswa UMY masih tidak peduli dengan masalah-masalah yang di
lingkungan kampus.
DAFTAR PUSTAKA
16 | K u a l i t a t i f
Buku
Sarwono Jonathan, Mixed Methods : Cara Menggambungkan Riset Kuantitatif
dan Riset Kualitatif Secara Benar, PT Elex Media Komputindo,
Jakarta, 2011.
Budiarjo, Miriam. 1998. Partisipasi dan Partai Politik : Sebuah Bunga Rampai.
Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.
Website
Komunikasi Personal
17 | K u a l i t a t i f
Wawancara dengan mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIPOL UMY angkatan
2012, pada 14 November 2014
LAMPIRAN
18 | K u a l i t a t i f
1. Daftar Pertanyaan Wawancara
Pertanyaan Pengantar
1. Apa anda mengenal apa itu PEMIRA Presiden dan wakil Presiden BEM
KM UMY ?
2. Apa anda tahu Nama Presiden dan Wakil Presiden BEM KM UMY tahun
ini ?
Pertanyaan Utama
1. Apakah anda ikut serta dalam pemilihan Presiden dan wakil Presiden
BEM KM UMY tahun 2014 ?
2. Apa alasan anda untuk ikut serta dalam PEMIRA ? ( pertanyaan untuk
informan yang ikut memilih dalam pemira )
3. Apa alasan anda tidak ikut serta dalam Pemira ? ( pertanyaan untuk
informan yang tidak ikut memilih dalam pemira)
Pertanyaan Penutup
1. Adakah kiritik dan saran untuk berjalannya PEMIRA yang lebih baik di
masa yang akan datang?
2. Kuisioner
20 | K u a l i t a t i f
1. Wawancara dengan Informan pertama ( I1 )
Informan : Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Angkatan 2012 ( perempuan )
Hari/tanggal : Senin, 14 November 2014
Lokasi : Kost Putri AMR
Keterangan : P : Peneliti
I : Informan
P : Maaf ganggu waktunya bentar, aku mau wawancarai kamu tentang PEMIRA
bisakan?
I2 : Bisa, emang kamu mau nanya soal apa?
21 | K u a l i t a t i f
P : Apa kamu mengenal apa itu PEMIRA Presiden dan Wakil Presiden BEM KM
UMY?
I2 : Tidak, emang PEMIRA itu apa?
P : Pemira itu kepanjaangan dari Pemilihan raya, wahana bagi kita dalam menggunakan
hak politik untuk memilih orang yang dianggap layak sebagai Wakilnya untuk
duduk di Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), maupun sebagai Presiden dan
Wakil Presien Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), terus apa kamu tahu nama
Presiden dan Wakil Presiden BEM KM UMY tahun ini?
I2 : Hehehe, menurut aku sosialisasi tentang pemira sangat minim dari panitia
penyelenggara, jadi aku nggak tahu sedikitpun mengenai pemira apalagi aku nama
Presiden dan Wakilnya.
P : Ooh, kamu ikut pemilihan Presiden dan wakil Presiden BEM KM UMY tahun
2014?
I2 : Tidak juga.
P : Alasan kamu nggak ikut dalam Pemilihan apa?
I2 : Yaa karena antri yang begitu panjang, tempatnya tidak mendukung, ditambah panas,
dan tidak ada utung ruginya, dan memilih atau tidaknya nggak penting gitu.
P : Pertanyaan selanjutnya, bagaimana pandangan kamu terkait dengan PEMIRA
Presiden dan Wakil Presiden BEM KM UMY tahun 2014?
I2 : Menurut aku PEMIRA itu suatu hal positif, tapi sayang pemira hanyalah alat bagi
sebagian orang untuk mencari keuntungan dengan menjadi pengurus atau anggota
suatu partai. Dan orang-orang yang menjadi anggota partai kampus adalah muka-
muka lama. Kalau tidak, maka para anggota baru dari partai kampus tersebut adalah
teman dekat, teman satu kos, atau teman satu daerah asal. Begitu juga dengan
pemilihannya, mereka tidak memilih berdasarkan mutu suatu pemimpin tapi siapa
yang dekat dengan meraka, mungkin seperti itu.
P : Selanjutnya, apakah kamu merasakan adanya keuntungan yang bisa langsung
dirasakan dengan di adakannya PEMIRA ini?
I2 : Tidak ada, janji-janji perubahan saat pemira juga tidak menarik dan tidak terlihat
efeknya terhadap aktifitas di kampus.
P : Adakah kiritik dan saran untuk berjalannya PEMIRA yang lebih baik di masa
yang akan datang?
I2 : Untuk kritikan dan saran pasti ada. Seharusnya diadakannya sosialisasi semua prodi
yang dilaksanakan secara serentak di audiotorium untuk memperkenakan visi misi
calon presiden dan wakil presiden . Kedua, tempat pemilihan dibuat semenarik
mungkin, guna kreatifitas agar mahaasiswa tertarik untuk memilih.
P : Oke, makasih atas waktunya ya.
I2 : Iya, sama-sama.
23 | K u a l i t a t i f
5. Koding : Per-kalimat
1. Apa kamu mengenal apa itu tidak, emang PEMIRA itu apa ? Minimnya Sosialisasi
PEMIRA Presiden dan Wakil
Tidak, menurut aku sosialisasi tentang
Presiden BEM KM UMY dan
pemira sangat minim dari panitia
terus apa kamu tahu nama Minimnya informasi Partisipasi PEMIRA Sosialisasi PEMIRA
penyelenggara, jadi aku tidak tahu
Presiden dan Wakil Presiden
sedikitpun mengenai pemira apalagi
BEM KM UMY tahun ini?
nama presidennya.
2. Apa kamu ikut pemilihan Heehee...Tidak, ya karena antri yang Kenyamanan tempat Partisipasi Partisipasi
Presiden dan wakil Presiden begitu panjang, tempatnya tidak PEMIRA
BEM KM UMY tahun 2014 mendukung, di tambah panas, dan tidak
dan alasanya apa? ada utung ruginya juga kalau aku Keuntunangan ikut
Apatisme Perilaku
memilih atau tidak. PEMIRA
mahasiswa
24 | K u a l i t a t i f
Pragmatis Pragmatis
3. bagaiman pandangan kamu Menurut aku pemira itu suatu hal positif, Ajang mencari
terkait dengan PEMIRA tapi sayang pemira hanyalah alat bagi keuntungan untuk diri
Presiden dan wakil Presiden sebagian orang untuk mencari sendiri
BEM KM UMY tahun 2014? keuntungan dengan menjadi pengurus
atau anggota suatu partai.
4. apakah kamu merasakan Tidak ada, Janji-janji perubahan saat Untung rugi Pemira Konsekuensi Manfaat dari
adanya keuntungan yang bisa pemira juga tidak menarik dan tidak PEMIRA
langsung di rasakan dengan di terlihat efeknya terhadap aktifitas di
adakannya PEMIRA ini ? kampus.
5. Adakah kiritik dan saran Untuk kritikan dan saran pasti ada. Pemerataan sosialisasi Strategi PEMIRA Sosialisasi PEMIRA
untuk berjalannya PEMIRA Seharusnya diadakannya sosialisasi
yang lebih baik di masa yang semua prodi yang dilaksanakan secara
25 | K u a l i t a t i f
akan datang? serentak di audiotorium untuk
memperkenakan visi misi calon
presiden dan wakil presiden .
Kedua, tempat pemilihan di buat Ketertarikan Strategi PEMIRA Manfaat PEMIRA
semenarik mungkin (guna kreatifitas)
agar mahaasiswa tertarik untuk
memilih.
1. Apa kamu mengenal apa itu Nggak, menurut mu PEMIRA itu Ketidaktahuan partisipasi Prilaku mahasiswa
PEMIRA Presiden dan Wakil sendiri apa ?
Presiden BEM KM UMY dan
Tahulah, Presidennya Zainudin dan
terus apa kamu tahu nama
Wakilnya Aziz Fadli.
Presiden dan Wakil Presiden
BEM KM UMY tahun ini?
26 | K u a l i t a t i f
2. Apa kamu ikut pemilihan Ikut, Daya tarik Calon terkait Strategi Kampanye Keunggulan fisik
Presiden dan wakil Presiden soalnya calon Presiden yang aku calon terkait
BEM KM UMY tahun 2014 dan pilih ganteng, calon imam yang
alasanya apa? bagus dan agamanya bagus.
3. Sbagaiman pandangan kamu Tempatnya kurang tepat, dan Sarana prasarana kurang Strategi PEMIRA Kenyamanan
terkait dengan PEMIRA Presiden masak di parkiran, sediain efektif tempat pemilihan
dan wakil Presiden BEM KM tempat yang bagus dikit laaa.
UMY tahun 2014?
4. apakah kamu merasakan adanya Secara langsung untuk diri Untung rugi PEMIRA Konsekuensi PEMIRA Manfaat langsung
keuntungan yang bisa langsung di sendiri tidak ada, tapi dengan dari PEMIRA
rasakan dengan di adakannya adanya PEMIRA dapat nambah
PEMIRA ini ? pengalaman bagi mahasiswa,
contohnya kita bisa ikut jadi
anggota KPU atau pun
mencalonkan jadi panitia
penyelenggara atau Tim sukses.
5. Adakah kiritik dan saran untuk Dan carilah tempat yang lebih Sarana parasarana Strategi PEMIRA Kenyamanan
berjalannya PEMIRA yang nyaman untuk PEMIRA, jangan tempat
lebih baik di masa yang akan di parkiran itu membuat
datang? pemilahan tidak kondusif.
BEM Fakultas maupun BEM Sosialisasi dan
Peran Organisasi
KM lebih memperhatikan publikasi
sosialisasi dan publikasinya
27 | K u a l i t a t i f
untuk di tinggkatkan lagi.
28 | K u a l i t a t i f