Oleh :
S U K I R M AN
C1D1 06 090
disadari.
menjadi input sistem politik dan pada waktu yang sama ia juga menyalurkan
kebijakan yang diambil atau output sistem politik itu. Melalui komunikasi
mengetahui apakah dukungan, aspirasi dan pengawasan itu tersalur atau tidak
sebagaimana dapat mereka simpulkan dari berbagai kebijakan politik yang
Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik. Ini menjadi media pembelajaran
prosedur yang melalui para anggota masyarakat atau organisasi orang untuk
untuk memilih dan dipilih, dengan syarat-syarat seperti yang tercantum dalam
SK Rektor Unhalu No. 041A Tahun 2005 yaitu bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, terdaftar aktif sebagai mahasiswa dan dapat dibuktikan dengan
dibuktikan dengan surat keterangan berrkelakuan baik dari polisi dan fakultas.
umum akan tetapi dengan pemilih dan yang dipilih adalah mahasiswa dan
ideal.
Pemilihan ketua dan wakil BEM Fisip periode 2008/2009 dan periode
Pada pemilihan ketua dan wakil ketua BEM Fisip periode 2009/2010,
pesertanya adalah Hamrul Marsula dan Nur Alam, Ibrahim dan Risdah,
Bahchtiar dan Ayu Pradesti, dan pasangan Ali Musyafar dan Baiduri.
Sedangkan pemilihan ketua dan wakil ketua BEM Fisip periode 2010/2011
pesertanya adalah La Ode Agus dan Hendri Lipi, Asrudin dan Rismawati,
dipilih saling mengenal satu sama lain, hal ini sangat dimungkinkan karena
adalah orang-orang yang populer; kedua, calon ketua dan wakil ketua Badan
Jurusan dan program studi dianggap menjadi basis pemilih bagi calon ketua
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari jurusan atau program studi yang
panggung depan (front region) dan panggung belakang (back stage). Dalam
teori dramaturgi, ada dua pertanyaan pokok : mengapa pada panggung depan
individu bertindak seperti sosok ideal? Sosok ideal yang dikemas dalam
untuk menjaga kesatuan bertindak antara kondisi ideal dan real atau tetapnya
integrasi suatu integrasi sosial. Sedang secara tidak rasional tujuan tindakan itu
politik tentu tampilan performa yang ideal, yang tentu berbeda dengan
membangun kesan yang baik di panggung depan tentang dirinya baik pada
ditangkap oleh orang lain. Kesan yang hendak ditampilkan tentu saja sebagai
calon pemimpin yang baik, dan di panggung belakang, para kandidat biasanya
Sehingga, suasana pada hari pelaksanaan pemilihan ketua BEM Fisip cukup
pendukung calon ketua dan wakil ketua BEM, biasanya berasal dari suku yang
BEM Fisip lebih sering terjadi dibandingkan pemilihan BEM fakultas lainnya.
bem fisip?
politik.
2. Bab II Tinjauan Pustaka, terdiri atas Telaah pustaka yang terbagi dalam
tiga sub bab yakni konsep komunikasi politik , teknik komunikasi, konsep
3. Bab III Metode penelitian, yang terdiri dari lokasi penelitian, subyek dan
informan, jenis data yang dibagi 2 (dua) yakni data primer dan data
4. Bab IV Hasil dan pembahasan, terdiri atas potret pemilihan ketua bem
fisip, hasil penelitian yang terbagi atas dua yakni keadaan panggung depan
pemilihan ketua bem fisip dan realitas panggung belakang pemiliha ketua
2.1.1 Dramaturgi
2003:116).
1. Gambaran diri
keberhasilannya.
4. Peran
Peran adalah pola sikap, prilaku, nilai dan tujuan yang di harapkan
dari seseorang berdasarkan posisinya di masyarakat. Posisi di
masyarakat dapat menjadikan stressor terhadap peran karena
struktur sosial yang menimbulkan kesukaran atau tuntutan posisi
yang tidak mungkin dilaksanakan. Stres peran terdiri dari konflik
peran, peran yang tidak jelas, peran yang tidak sesuai dan peran
yang berlebihan. Konflik peran dialami jika peran yang diminta
konflik dengan system individu atau peran yang konflik satu sama
lain
5. Identitas
lain.
Saluran atau media politik ialah alat atau sarana yang digunakan oleh
para komunikator dalam menyampaikan pesan-pesan politiknya.
4. Sasaran atau Target Politik
Feed back
Bagan 2.1. proses komunikasi politik
Sumber: hasil modifikasi penulis
1. Komunikator = Partisipan yang menyampaikan informasi politik
komunikator
5. FeedBack = Tanggapan dari Komunikan atas informasi politik yang
berbeda.
akhir.
Politisi, professional, atau warga Negara yang aktif, satu hal yang
menonjolkannya sebagai komunikator politik adalah mereka berbicara politik.
Bagaimana pembicaraan politik itu? David V.J Bell (dalam Nimmo, 1989)
meyakini terdapat tiga jenis pembicaraan yang mempunyai kepentingan
politik. Yaitu: pembicaraan kekuasaan; pembicaraan pengaruh, dan
pembicaraan outoritas.
1. Pembicara kekuasaan merupakan pembicaraan yang mempengaruhi orang
lain dengan ancaman atau janji. Bentuknya yang khas adalah jika
sebagai penguasa yang sah adalah suara outoritas dan memiliki hak untuk
dipatuhi.
data, gambar, fakta dan pesan opini dan komentar yang dibutuhkan agar
yang efektif sehingga ia sadar akan fungsi sosialnya sehingga ia dapat aktif
di dalam masyarakat.
politik
suara
pengamat politik
10. Menjadi watchdog atau anjing penjaga dalam membantu terciptanya good
Dalam pemilihan ketua Bem Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik,
setiap calon Ketua BEM merupakan komunikator politik, karena merekalah
yang menciptakan pesan politik untuk kepentingan politis mereka. Dan
Nimmo (1989) mengklasifikasikan komunikator utama dalam politik sebagai
berikut: politikus; professional; dan aktivis
1. Politisi adalah orang yang bercita-cita untuk dan atau memegang jabatan
sebagainya;
ketua BEM, tentu tidak akan lepas dari dua komponen komunikasi yang akan
a. Komunikator
dalam arti membuat perencanaan dan strategi itu adalah tugas dan fungsi
komunikator.
a. Kepercayaan (credibility)
1. Initial credibility
yang terkenal.
2. Devired credibility
seseorang.
3. Terminal credibility
dan ramah
5. Dinamisme jika berbicara serius, ekspresikan dengan suara yang
semangat.
98)
b. Pesan
mengenai sasaran.
dikehendaki.
dari sosialisasi politik tersebut, yang bisa dibina orang tua, organisasi
baru.
pemungutan suara (TPS), tanpa mengira agama, jenis kelamin, kelas, latar
2.1.4 Mahasiswa
Sebagai calon Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
FISIP, pasti berjuang untuk terpilih. Mereka dituntut untuk mampu
meyakinkan pemilihnya bahwa mereka adalah orang yang tepat dalam
memimpin mahasiswa. Dalam setiap kegiatan komunikasi, khususnya
dilingkup kecil semisal kampus FISIP Unhalu, pemilih dan yang akan dipilih
pasti terjadi sebuah interaksi yang dimuati tujuan politis.
Berdasarkan hal tersebut penulis menggunakan teori Dramaturgi
(Mulyana, 2007) untuk membedah fenomena yang terjadi pada pemilihan
ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP. Teori ini mengasumsikan
bahwa Pertunjukan yang terjadi di masyarakat untuk memberi kesan yang baik
untuk mencapai tujuan.
Tujuan dari presentasi dari Diri Goffman ini adalah penerimaan
penonton akan manipulasi. Bila seorang aktor berhasil, maka penonton akan
melihat aktor sesuai sudut yang memang ingin diperlihatkan oleh aktor
tersebut. Aktor akan semakin mudah untuk membawa penonton untuk
mencapai tujuan dari pertunjukan tersebut. Dramaturgi memahami bahwa
dalam interaksi antar manusia ada kesepakatan perilaku yang disetujui yang
dapat mengantarkan kepada tujuan akhir dari maksud interaksi sosial tersebut.
Bermain peran merupakan salah satu alat yang dapat mengacu kepada
tercapainya kesepakatan tersebut. Manusia menciptakan sebuah mekanisme
tersendiri, dimana dengan permainan peran tersebut ia bisa tampil sebagai
sosok-sosok tertentu.
Manusia adalah aktor yang berusaha untuk menggabungkan
karakteristik personal dan tujuan kepada orang lain melalui pertunjukan
dramanya sendiri. Dalam mencapai tujuannya tersebut, menurut konsep
dramaturgis, manusia akan mengembangkan perilaku-perilaku yang
mendukung perannya tersebut.
Gofmann dalam Mulyana (2007:38) membagi kehidupan social ke
dalam dua wilayah yaitu:
1. Wilayah depan (front region), yaitu tempat atau peristiwa social yang
layaknya aktor yang berperan. Wilayah ini juga disebut panggung depan
atau kamar rias tempat pemain sandiwara merias diri atau berlatih untuk
yang didambakannya.
2. Citra Diri. Anda akan selalu bertindak atau bersikap sesuai dengan
3. Harga Diri. Semakin anda menyukai diri anda, menerima diri anda, &
hormat pada diri anda sendiri sebagai seorang yang berharga &
b. Manner
Manajemen Kesan
Konsep Diri
a. Diri Ideal
b. Citra Diri
c. Harga Diri
Universitas Haluoleo, dengan pertimbangan bahwa calon ketua bem dan wakil
ketua dan wakil Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Haluoleo
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
delapan orang pada pemilihan Ketua BEM FISIP periode 2009/2010 dan
orang, yakni mahasiswa yang pernah mencalonkan diri sebagai calon ketua
dan wakil ketua badan eksekutif mahasiswa serta mereka yang pernah terlibat
Adapun informan yang akan dipilih yaitu (1) dua orang Calon Ketua
BEM FISIP periode 2009/2010 (2) dua orang Calon wakil Ketua BEM FISIP
periode 2010/2011 (3) dua orang Calon Ketua BEM FISIP periode 2009/2010,
(4) dua orang Calon wakil Ketua BEM FISIP periode 2010/2011 (5) satu orang
anggota KPUM, (6) satu orang anggota tim pemenang (7) satu orang
Informan ini diambil dengan cara tertentu dari para pihak yang karena
maka tidak ada penelitian. Menurut Nazir (1988: 58-59) jika dilihat dari segi
pengumpulan datanya dapat diperoleh dari data primer dan data skunder.
a. Data Primer
Data Primer adalah jenis data yang langsung didapat dari sumbernya. Data
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari instansi terkait, khususnya
yang digabungkan sekaligus dalam mengambil data pada objek penelitian, hal
ini dimaksudkan untuk memperoleh data yang padat, dan tepat serta
3.4.1 Observasi
perilaku individu dalam situasi atau selang waktu tanpa manipulasi atau
3.4.2 Wawancara
lebih dalam apa yang terkandung dalam hati dan pikiran informan.
3.4.3 Dokumentasi
Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak
surat pribadi, laporan, catatan kasus dan dokumen lainnya yang berkaitan
kesimpulan.
tempat ketua dan wakil ketua bem menampilkan dirinya pada calon
diri ketika calon ketua dan wakil ketua bem fisip sedang melakukan
6. Manner merupakan bagaimana calon ketua dan wakil ketua bem fisip
depan
dan menghindari kesan yang buruk sehingga apa yang terlihat oleh pemilih
adalah gambaran yang diharapkan dari calon ketua dan wakil ketua bem
fisip
8. Konsep diri merupakan pandangan kita memandang diri kita berdasarkan
10. Citra diri merupakan cara melihat diri sendiri dan berpikir mengenai diri
11. Harga diri merupakan kesukaan terhadap diri sendiri, harga diri akan
4.1.Hasil Penelitian
memiliki hak untuk memilih dan dipilih, dengan syarat-syarat seperti yang
kewajibannya,
jurusan dan program sudi yang ada di berada dalam lingkup fakultas ilmu
politik.
FISIP, ada beberapa hal yang menarik yakni pertama, pemilih dan yang
akan dipilih saling mengenal satu sama lain, hal ini sangat dimungkinkan
dan La Ode Agus yang kemudian terpilih sebagai ketua Bem merupakan
calon ketua dan wakil ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) adalah
lokal dominan menghiasi pentas pemilihan ketua bem fisip, semisal suku
dari pasangan calon ketua dan wakil ketua tersebut, misalnya kekalahan
satu-satunya calon dari Jurusan Reguler Sore tidak menang, dan La Ode
juga dilakukan melaui kampanye dialogis dan melalui media, baik jejaring
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik), intensitas gerakan dari Mahasiswa
pada realita ini, dapat disebut para Mahasiswa yang akan mencalonkan diri
ini sedang melakukan Gerilya dini, sebuah politik yang menjadi strategi
favorit para politisi lokal dalam berpolitik, secara umum tidak ada yang
salah dari hal ini, namun sangat disayangkan karena langkah ini
Dalam tiga periode pemilihan Ketua Bem Fisip terakhir, penulis melihat
pergerakan mahasiswa.
diantaranya adalah Membawa konsep identitas, salah satu ciri dari Politik
Etnis, dalam hal ini semangat yang diangkat adalah Suku dan Ego jurusan,
daerah ini masih terpedaya dengan Praktik Politik Etnis yang pada
akhirnya akan membuat sekat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,
Tolaki, dan Buton menjadi kekuatan etnis yang secara tradisional bersaing
hampir tiap periode pemilihan menjadi calon ketua dan wakil ketua dalam
pemilihan bem.
Bukan hal yang baru, hal ini telah terbukti pada Pemilihan Bem
Etnis ini yang pada akhirnya memecah konflik antar Mahasiswa dalam
FISIP ini menjadi sebuah awal dari perpecahan identitas dan visi hanya
dikarenakan Kedudukan dan Popularitas semata, maka dari itu, hal ini
Mahasiswa itu sendiri, agar ini tidak menjadi sebuah Manifestasi politik
terpenting adalah momentum ini dapat menjadi sebuah contoh bagi nuansa
ketertiban dalam kampus Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik dan
akronim dari Fakultas Ilmu Silat dan Ilmu Badik. Terkait dengan aksi
(Metrotvnews.com/bentrokanmahasiswafisipunhalu) menggambarkannya
sebagai berikut:
2009/2010, dan 2010/2011, sama sekali tidak diwarnai lagi aksi bentrokan
dimenangkan oleh .
pertunjukan.
milik calon ketua dan wakil ketua bem yang digunakan dalam pemilihan
ketua bem.
duanya memakai dasi yang jika dilihat dari motif dasinya merupakan dasi
yang sama atau dengan kata lain saling meminjamkan untuk kepentingan
ingin menarik simpati jurusan reguler sore melalui kandidat wakil ketua
bem dan slogan mereka. Buku yang terbuka sebagai atribut memberikan
kesan bahwa calon ketua bem merupakan orang cerdas, serta rambut yang
tertata rapi meskipun panjang memberikan kesan bahwa sopan dan baik.
keduanya.
lakukan, tentu saja disertai dengan foto dirinya didalamnya. Hal ini
iya ada yang depannya lab, ada berapa itu yang dia pasang.
Saya liat foto-foto demonya, yang saya ingat dia soal demo
tentang lapangan golf
masyarakat dan mahasiswa sehingga tepat untuk menjadi ketua bem fisip.
Di panggung depan ini, calon ketua dan wakil ketua Bem sering
pengelolaan kesan. Manajemen kesan ini adalah upaya seorang calon ketua
dan wakil ketua Bem untuk menyampaikan gagasan mereka adalah orang
tepat untuk menjadi calon ketua dan wakil ketua Bem. Ada 4 (empat)
hal pertama yang dilakukan oleh seorang calon ketua dan wakil ketua
pada mahasiswa lain. Hal ini dilakukan bukan hanya pada pemilihan
upaya mencalonkan diri sebagai ketua Bem telah dilakukan dari waktu
Hal yang serupa juga diungkapkan oleh Rismawati, peserta calon wakil
siapa diri mereka dengan tujuan untuk diketahui, dikenal dan dipilih,
Rismawati:
6. Memberikan contoh
Ode Agus.
7. Mengambil hati
Mereka juga tahu ketika kita hadir ketika kita punya kepentingan
atau kita hadir dengan tidak belum punya kepentingan
kepentingan. ketika mereka ada masalah, kita datang memberikan
solusi buat mereka sehingga disini ada win-win solusi dari mereka,
dan mereka ini kemudian menjadi massa yang riil buat saya
sebagai bukti ucapan terimakasih mereka kepada saya
(Wawancara, 12 April 2011)
Hal serupa juga diungkapkan LA yang merupakan tim
8. Memohon
calon ketua dan wakil ketua Bem meminta bantuan dari semua
organisasi mereka.
ia sadar akan keberadaan dirinya. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh
Rismawati:
Hal ini serupa juga terlihat dari hasil wawancara dengan Karmisla.
dalam salah satu bentuk pamfletnya pasangan ini tidak menampilkan diri
mereka melainkan melalui tokoh kartun Sonic dalam posisi berdiri sambil
cerdas.
yang layak sebagai calon ketua dan wakil ketua bem secara intelektual.
2. Senioritas
diungkapkan.
3. Kekerasan
4. Politik uang
memperoleh apa saja yang diinginkan tapi tentu saja kandidat bukanlah
orang bodoh.
1. Primordialisme Etnis
oleh LA:
2. Senioritas
yang lebih tua baik calon ketua dan wakil ketua itu sendiri, maupun
maupun para calon ketua dan wakil ketua. misalnya terhadap AM dan
Menurut AM:
mereka disuruh untuk memilih HM, saat itu senior mereka
yang mengarahkan dan seniorku juga sebenarnya pada saat
itu untuk sama-sama HM, yaitu AR dan senior-senior yang
lain Senior-senior di pm sebelas sama satu daerah.
(Wawancara, 22 April 2011)
Menurut AS:
Hal ini juga terjadi pada pasangan calon ketua dan wakil ketua
3. Kekerasan
Dinamika pemilihan ini kan sudah bisa kita tebak, kalau kalah
kemungkinan chaos besar sekali, tapi yang menang juga pasti
sudah siap melawan, malah biasanya ada settingan kesitu, tapi
kalau sudah terjadi bukan pada hari H biasanya motifnya adalah
primordial. Yang seperti ini kalau dipemilihan kita kemarin tidak
lagi terlalu kuat lagi soalnya kandidat sudah mulai terbagi,
biasanya dari tim-tim. Kalau seandainya kemarin ada chaos, saya
yakin akan besar tapi tim saya tidak mungkin, kamu tau sendirikan
siapa-siapa orang-orangku.
(Wawancara, 18 April 2011)
notabene adalah berasal dari etnis yang sama dengan calon ketua Bem.
Hal ini serupa dengan diungkapkan oleh JS, salah satu mantan anggota
mengendalikan isu.
saya takut masuk kampus kak waktu pemilihan Bem waktu itu,
katanya kakak-kakak itu mau kacau, saya takut mi disitu tapi
dorang minta kartu spp saya. (Wawancara, 4 mei 2011)
juga adalah tim pemenang sehingga mereka membiarkan hal ini terjadi
4. Politik Uang
LAU menyatakan
pesanan pemberi, selain itu politik uang terjadi juga dalam pemilihan
mahasiswa junior.
adanya sikap skeptis dan acuh tak acuh dari mahasiswa yang sudah
pemilihan bem fisip, hal ini penulis temukan dalam studi pustaka.
pemilihan bem di kampus juga tidak steril dari pengaruh politik praktis di
dalam masyarakat. Elit dan partai politik menjadi bapak angkat yang
melakukan akivitas yang jauh berbeda dengan misalnya SY, diatas telah
bersama sejumlah mahasiswa yang pernah menjadi calon ketua bem fisip
Demonstrasi ini melibatkan massa yang cukup besar yang kemudian kami
bagi dua sebagai pihak pro dan pihak kontra, bayarannya pun cukup besar
yakni Rp. 25.000,- per orang untuk massa yang ikut serta dan jumlah yang
4.2.Pembahasan
pertunjukkan mereka.
diterima oleh orang lain. Ketika menampilkan diri mereka, para aktor
mereka. Oleh karena itu aktor menyesuaikan diri dengan kontrol audien,
kesan. Hal ini melibatkan teknik yang digunakan oleh aktor untuk
tindakan yang tidak terduga, seperti gerak yang tidak sengaja di lakukan,
itu.
memilih teman satu tim yang setia, memilih audien yang baik
Konsep diri dan pengelolaan kesan saling berkaitan. Konsep diri
berasal dari konsep diri kita yang kita buat. Memang tidak dapat
dipungkiri, bahwa pengaruh orang lain ketika memandang diri kita sangat
bila seorang individu berpikir bahwa dia bodoh, individu tersebut akan
persoalan apapun yang dihadapinya pada akhirnya dapat diatasi. Ini karena
individu tersebut berusaha hidup sesuai dengan label yang diletakkan pada
apa yang kita pikirkan orang-orang lain berpendapat, mengenai diri kita,
dan seperti apa diri kita yang kita inginkan. Konsep diri adalah pandangan
individu mengenai siapa diri individu, dan itu bisa diperoleh lewat
informasi yang diberikan lewat informasi yang diberikan orang lain pada
Individu akan mengetahui dirinya cantik, pandai, atau ramah jika ada
dan perasaan kita tentang diri kita (Rakhmat, 2005:105). Sedangkan Centi
adalah gagasan tentang diri sendiri, konsep diri terdiri dari bagaimana kita
melihat diri sendiri sebagai pribadi, bagaimana kita merasa tentang diri
seimbang atau saling bertentangan satu sama lain. Maka akan terjadi
perilakunya.
merupakan inti dari konsep diri. Sikap dan pandangan negatif terhadap
1. Pertama, orang lain yang kita anggap penting atau biasa dinamakan the
significant others. Sepanjang hidup kita, selalu saja ada orang yang kita
orang tua kita. Semua manusia akan memandang penting orang tua
pertama dan utama bagi pembentukan konsep diri kita. Ketika mulai
pedoman agar kita mengikuti perilaku yang sesuai dengan norma yang
berlaku dalam kelompok tersebut. Ini terkait dengan salah satu sifat
manusia yang selalu hidup dalam kelompok. Tidak ada manusia yang
secara sukarela.
memegang buku seperti yang dilakukan oleh calon ketua Bem Fisip
kesan kemauan untuk berjuang demi mencapai tujuan yang ingin dicapai.
Fisip, seorang calon ketua dan wakil ketua Bem berusaha menunjukkan
kesan yang sebagai pemimpin mahasiswa yang ideal. Kesan ini
Promosi diri calon ketua dan wakil ketua Bem Fisip ini dilakukan
2. Mengambil hati
Calon ketua dan wakil ketua Bem Fisip berusaha mengambil hati
3. Memberikan contoh
opini.
4. Memohon
Terkadang calon ketua dan wakil ketua Bem Fisip perlu menunjukkan
calon ketua bem fisip panggung depan calon ketua dan wakil bem fisip
1. Diri ideal
Diri ideal sebagai kandidat tergambar dalam pamflet yang berisikan
2. Citra diri
Pada dasarnya calon ketua dan wakil ketua bem merupakan aktivis
lembaga kemahasiswaan.
3. Harga diri
Calon ketua dan wakil ketua bem memiliki harga diri yang cukup
menang kalah sehingga mereka siap menang dan tentu saja harus siap
kalah.
stage, tetapi juga ada jalan memintas antara keduanya. Pelaku tak bisa
interaksi. Unit analisis dasar Goffman bukanlah individu, tetapi tim. Tim
masing-masing.
Memilih teman satu tim yang setia, memilih audien yang baik,
terduga. Penonton juga perlu menjadi bahan pertimbangan oleh aktor atau
tim aktor dalam mengelola kesan yang berhasil. Penonton sering bertindak
pendatang baru
kerja kotor.
agar dipilih atas dasar kesamaan etnis bukan sehingga seringkali muncul
meliputi:
pemilihan Bem Fisip, bukanlah hal yang spontan. Akan tetapi merupakan
scenario yang dibuat oleh tim pemenanganan pasangan calon. Hal ini
dilakukan untuk:
kampus atau menyerahkan kartu sppnya lalu di kartu spp ini digunakan
kalangan yang apatis terhadap pemilihan ketua Bem, hal ini dilakukan
perpajangan tangan partai politik. Selain itu politisi juga turut berperan
panggung belakang calon ketua dan wakil bem fisip ada, berdasarkan
1. Diri ideal
Calon ketua dan wakil ketua bem memandang pemilihan bem sebagai
2. Citra diri
3. Harga diri
Calon ketua dan wakil ketua bem memiliki harga diri yang cukup
apapun.
BAB V
PENUTUP
5.1. KESIMPULAN
ini adalah:
defenisi berbeda.
5.2. SARAN
Adapun hal-hal yang ingin peneliti sarankan dari penelitian ini adalah :
mahasiswa