3.1.1. Kedudukan
Penulis melakukan praktik kerja magang di PT Lintas Mitra Perkasa
(AsiaCommerce) yang bertempat di Jalan Tubagus Angke 20 D dan 21 A,
Angke, Jakarta Barat, Indonesia. Selama melakukan praktik kerja magang di
Asia Commerce, Penulis bekerja pada divisi Community Development dan
melakukan koordinasi serta kolaborasi bersama beberapa divisi lainnya.
Beberapa pihak yang paling sering berkoordinasi dengan penulis, yakni
Vincent Kusuma Wijaya selaku Chapter Director, Ramadhania
Tatipikalawan selaku Community Development Leader, Naura Yasmin
Ayyuni bersama Hanin Luqyana selaku Graphic Designer Siti Holifah selaku
Business Development dan Frans Yuwono selaku CEO AsiaCommerce dan
beberapa pihak lainnya. Adapun beberapa tugas yang menjadi tanggung
jawab penulis adalah terkait dengan event planning and activation, promotion
activities, content planning untuk sosial media, dan membangun koneksi dan
relasi dengan member komunitas, mentor dan klien (member networking).
Tugas harian yang rutin dikerjakan oleh penulis setiap hari adalah
menghubungi edukator, praktisi atau CEO potensial untuk dijadikan sebagai
pembicara di seminar, membuat konten dan copywriting untuk dibagikan ke
3 grup komunitas dan memberikan ide untuk content planning social media.
3.1.2. Koordinasi
Penulis berkoordinasi dan mendapatkan bimbingan langsung dari
banyak pihak selama melaksanakan praktik kerja ini, pihak-pihak tersebut
adalah sebagai berikut; Vincent Kusuma Wijaya selaku Chapter Director,
Ramadhania Tatipikalawan selaku Community Development Leader, Siti
Holifah selaku Business Development dan Hanin Luqyana dan Naura Yasmin
16
Ayyuni selaku Design Graphic AsiaCommerce. Untuk lebih jelas, terdapat
dalam gambar 3.1
Tabel 3. 1 Tugas yang Dilakukan oleh Penulis selama Praktik Kerja Magang
17
penjadwalan kegiatan serta pendelegasiaan (CEO AsiaCommerce)
operational secara detail
B. Promotion Activities
C. Content Marketing
18
D. CRM (Customer Relationship Management)
19
A. Event Planner dan Organizer
1. Menentukan tema dan konsep event serta membuat strategi dan
perencanaan event
Selama melaksanakan praktik magang di AsiaCommerce,
penulis diberi kepercayaan untuk membuat event mulai dari mulai
dari pre-event, during event, hingga post-event. Untuk tema dan
konsep, perusahaan AsiaCommerce menginginkan event yang
bertemakan manajemen bisnis, kewirausahaan, ekspor impor, start-
up, digital marketing, reseller, dan topik lain yang terkait. Konsep
event yang dibuat tersebut menyesuaikan dengan latar belakang dan
misi dari komunitas yang dibentuk oleh perusahaan Asiacommerce,
yakni:
1) Membangun jaringan komunitas edukasi wirausaha terbaik.
2) Membentuk platform yang memungkinkan pengusaha di seluruh
dunia dapat terhubung, mendidik, dan berbagi pengalaman.
3) Menghasilkan konten edukasi tentang berbagai topik
kewirausahaan melalui hosting webinar bersama mentor
berpengalaman, dan mendorong diskusi informatif.
20
Gambar 3. 2 Inspiring Talk July Series
21
Gambar 3. 4 Event Onboarding Learning
Sumber: website acecommerce.org
22
2. Membuat prosedur dan susunan acara, penjadwalan kegiatan serta
pendelegasiaan operational secara detail
Penulis bertanggung jawab untuk membuat prosedur dan
susunan acara, mulai dari jadwal pelaksanaan, pembagian jam
selama webinar berlangsung, mulai dari pembukaan, pemaparan
materi, diskusi dan tanya jawab, hingga penutupan. Selain itu
penulis juga membuat proposal yang digunakan untuk mengundang
pembicara. Prosedur tersebut penulis rangkum dalam file Terms of
Reference yang dapat dilihat pada gambar 3.4 dan gambar 3.5
23
3. Mencari Pembicara dan Narasumber
Agar bisa menghasilkan webinar yang berkualitas, penulis
diharuskan untuk mencari pembicara atau narasumber yang
kompeten dan ahli dibidangnya. Pembicara yang diundang oleh
penulis harus memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut:
1) Pembicara berasal dari C-Level (Kalangan CEO)
2) Memiliki reputasi yang baik
3) Merupakan ahli yang sudah teruji
4) Pernah diliput oleh media
Penulis menggunakan beberapa cara untuk mendapatkan
pembicara dan narasumber yang sesuai dengan kriteria yang
diinginkan Penulis akan melakukan riset terlebih dahulu di beberapa
platform bisnis seperti, exhibition, expo seperti Indonesia E-
commerce Expo dan melalui e-commerce convention seperti Wild
Digital, TechinAsia. Selain itu, penulis juga mencari pembicara
potensial melalui media sosial seperti Linkedin, Instagram dan
Youtube. Setelah mendapatkan list kontak pembicara, pembicara
akan membuat rangkuman calon pembicara yang akan di approach
seperti yang terlihat pada gambar 3.6. Adapun media yang
digunakan oleh penulis untuk menghubungi calon pembicara adalah
melalui e-mail, Linkedin dan Whatsapp. Ketika menghubungi calon
pembicara tersebut, penulis memberikan informasi terkait
perusahaan AsiaCommerce dan komunitas yang sedang dijalankan
yakni ACE Commerce Community, penulis juga menjelaskan garis
besar terkait webinar. Agar calon pembicara mendapatkan informasi
yang lebih rinci, penulis juga menawarkan untuk mengirimkan
proposal acara dan terms of references seperti yang terlihat pada
Gambar 3.7
24
Gambar 3. 8 Daftar Kontak Calon Pembicara Potensial
25
platform e-ticket, e-mail dan platform sosial media seperti
Instagram, Facebook Page, Twitter, Whatsapp dan Telegram.
Promosi ini disuguhkan dalam bentuk poster dan copywriting yang
menyediakan informasi seputar topik webinar, waktu
penyelenggaraan, link untuk registrasi (bit.lt/aceantiribet) dan lain
sebagainya. Setelah peserta melakukan pendaftaran, penulis dibantu
oleh rekan kerja akan merekap data peserta dan memasukkan peserta
yang mendaftar ke dalam sebuah group webinar. Grup tersebut dapat
dilihat pada gambar 3.8, 3.9 dan 3.10
26
Gambar 3. 11 Kumpulan Grup Webinar Gambar 3. 12 Contoh Grup Webinar
Sumber: Dokumen Pribadi Penulis (2021) Sumber: Dokumen Pribadi Penulis (2021)
27
narasumber. Selain itu, ketika menjadi MC penulis
dituntut untuk menjadi personable dalam artian penulis
harus mampu menjalin interaksi yang menarik dengan
audiens agar audiens tidak pasif dan fokus pada webinar
sedangkan ketika menjadi seorang moderator, penulis
diharuskan untuk menjadi sosok yang knowledgeable
yang berarti penulis sebagai seorang moderator harus
memiliki wawasan dan informasi yang luas terhadap
topik atau materi yang dibawakan oleh pembicara agar
mampu memberikan interaksi yang berbobot dengan
pembicara maupun audiens.
Beberapa bentuk dokumentasi penulis ketika
menjadi moderator dan MC dapat dilihat melalui gambar
3.10
28
Sumber: AsiaCommerce Network (2021)
Gambar 3. 14 Sertifikat Digital Moderator
29
dengan tim untuk menetapkan langkah-langkah perbaikan serta
penyempurnaan kebijakan program webinar ke depan.
B. Promotion Activities
1. Paid Promote di Instagram untuk promosi event internal dan
eksternal
Ketika ada jadwal event baik internal maupun eksternal
penulis akan diminta untuk mencari media partner dan melakukan
paid promote. Dalam hal ini penulis akan mencari akun publik yang
30
memiliki jumlah audiences yang banyak dan tingkat engagement
yang tinggi, penulis atas perintah koordinator akan membayar akun
tersebut untuk mengunggah poster yang telah dibuat.
Poster tersebut akan diunggah oleh media partner dalam
bentuk feeds, story Instagram, reels, Facebook dan Telegram.
Setelah mengunggah postingan, media partner tersebut akan
memberikan laporan seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.14 dan
3.15. Laporan ini berisikan total viewers dan likers.
31
Gambar 3. 18 Laporan Media Partner
C. Content Marketing
1) Membuat content planning bulanan di Instagram Acecommerceid
dan group Whatsapp
Penulis membantu membuat content plan selama 1 bulan
berupa ide atau topik yang akan dibahas. Content plan ini dibuat
untuk 1 bulan kemudian dan akan diunggah di akun instagram dan
di beberapa group komunitas ACE yang terdapat di Whatsapp.
Lebih jelas lagi, content plan ini adalah bentuk perencanaan
dan pengembangan konten yang ingin dibuat, adapun tujuan
dibentuk content plan ini adalah agar kegiatan di dalam sosial media
lebih mudah terukur dan direalisasikan. Isi dari perencanaan konten
yang dibuat oleh penulis dapat dilihat melalui gambar 3.16 berikut.
32
Gambar 3. 19 Content Planning Juli 2021
33
D. CRM (Customer Relationship Management)
1) Melakukan kegiatan direct mail dan blast informasi di media
Whatsapp
ACE Commerce Community memiliki 3 group Whatsapp
yang terdiri dari ACE Entrepreneur, ACE Profesional dan ACE
Student. Selain itu, ACE juga memiliki 6000 subscriber di email.
Tugas penulis adalah memberikan informasi kepada member dan
subscriber tersebut. Informasi tersebut dapat berupa event terbaru
dari ACE, promosi kelas daring dan program reseller, dan informasi
lainnya yang perlu diketahui oleh member komunitas dan
subscriber. Untuk bentuk direct email yang pernah dikirim dapat
dilihat melalui gambar 3.20
34
baik dengan pembicara dan narasumber tersebut. Penulis biasanya
akan melakukan follow-up kepada pembicara untuk menjadikan
mereka sebagai mentor di komunitas ACE. Fungsi mentor ini
nantinya adalah untuk menjawab pertanyaan terkait bidang dan
keahlian mereka di suatu forum diskusi, sekaligus memberikan
konsultasi kepada member komunitas yang membutuhka penjelasan
lebih lanjut terhadap suatu topik tertentu. Adapun bentuk follow-up
tersebut dapat dilihat melalui gambar 3.21
3) Melakukan pendataan
Penulis harus melakukan pendataan setiap kali ada
penambahan ataupun pengurangan member di komunitas Group
Whatsapp. Selain itu, penulis juga mendata jumlah subscriber CRM
ACE secara berkala dan mendata jumlah peserta yang mendaftar ke
dalam event. Data ini penulis ambil dari sistem CRM ACE dan
35
Website ACE, kemudian data tersebut akan penulis olah dalam
bentuk Google Sheets untuk kemudian dibagikan ke team.
E. Program Reseller
1) Menjadi pembicara pada ebinar Online Reseller Learning Batch
I&II dan Kelas Reseller Batch III & IV
Selama melakukan praktik magang penulis juga diminta
untuk menangani program Asia Commerce yakni program reseller.
Penulis diminta untuk menjadi pembicara pada beberapa webinar.
Jumlah peserta yang mengikuti acara ini biasanya sekitar 50-150
orang. Penulis diharuskan untuk membuat materi khusus untuk
reseller dan melakukan pemaparan materi selama 2 jam melalui
platform Zoom dan berdiskusi dengan peserta yang mendaftar
melalui sesi tanya jawab. Webinar tersebut dapat dilihat melalui
gambar 3.22 berikut
36
Gambar 3. 24 Proses Webinar pada Zoom Meeting
37
3.3.2 Kendala yang ditemukan
A. Event Planner and Organizer
Kendala utama yang dirasakan oleh penulis dalam membuat
suatu event adalah ketika mencari kontak pembicara yang berada
pada level CEO dengan lini bisnis yang telah mendapatkan
pendanaan. Selain itu, pembicara yang sudah di approach oleh
penulis kerap kali mengabaikan proposal yang penulis kirim atau
menolak untuk menghadiri event karena jadwal yang tidak cocok,
audiens yang berbeda dan lain sebagainya. Selain itu penulis juga
kesulitan mencari peserta untuk webinar karena database dan
member komunitas terbatas.
B. Aktivitas Promosi
Aktivitas promosi yang paling sering digunakan adalah paid
promote, kendala yang terjadi adalah penulis kesulitan untuk
memilih media paid promote yang tepat. Input yang diinginkan
adalah peserta yang mendaftar webinar diatas 300, namun akun
publik yang telah dipilih tersebut ternyata tidak mendatangkan
audiens atau peserta yang sesuai dengan segmen3 yang diinginkan
sehingga paid promote menjadi tidak efektif lagi
C. Content Marketing
Kendala penulis dalam membuat perencanaan konten adalah
sulit untuk mengembangkan ide, selain itu konten yang dibuat
bersifat terbatas dan hanya dikhususkan pada topik seputar dunia
entrepreneur dan bisnis sedangkan penulis kurang berpengalaman
dan memiliki pengetahuan yang terbatas dalam bidang tersebut.
D. CRM (Customer Relationship Management)
Pada awalnya, penulis kesulitan beradaptasi dengan software
CRM yang dimiliki oleh ACE, karena penulis belum
berpengalaman, selain itu penulis juga kesulitan ketika melakukan
survei untuk mendata anggota, karena jarang ada anggota yang mau
mengisi formulir umpan balik yang diberikan oleh penulis
38
E. Program Reseller
Ketika menjadi pembicara dan membuat materi untuk
webinar atau kelas reseller, penulis tidak mengalami kesulitan yang
berarti. Kesulitan dialami ketika penulis harus membantu Business
Development membuat materi untuk online course e-commerce in
management, penulis kesulitan untuk membuat materi yang pas dan
kesulitan untuk menentukan materi dengan level yang cocok dengan
masing-masing latar belakang peserta, karena beberapa dari peserta
sudah memiliki pengalaman dan beberapa belum memiliki
pengalaman sama sekali dalam dunia e-commerce.
39
riset dari akun sosial media lain yang bergerak dibidang serupa dan
banyak membaca berita seputar dunia bisnis agar bisa menghasilkan
konten-konten yang up-to-date
D. CRM (Customer Relationship Management)
Agar lebih piawai dalam menggunakan software CRM,
penulis kerap kali meminta bantuan dari tim IT dan melakukan
diskusi bersama menggunakan Zoom agar bisa dipraktekkan secara
langsung, penulis juga merangkum tutorial menggunakan software
CRM tersebut agar bisa diakses kembali ketika penulis mengalami
kesulitan yang sama. Kemudian, untuk mendata member, agar lebih
mudah dan sesuai target yang dituju penulis menggunakan pesan
broadcast sebagai solusi, sehingga mereka bisa didata satu persatu
secara lebih personal dan data tersebut penulis olah melalui Google
Sheets.
40
sehari-hari. Tujuan dari event ini adalah untuk merayakan suatu fenomena,
mencerahkan momen, merayakan, menghibur atau untuk memberikan
pengalaman yang menantang kepada sekelompok orang. Jika mengadaptasi
dari teori Planning Process for Event Management, organisasi harus
memiliki 6 tahap perencanaan, agar acara dapat berjalan sukses.
Pertama, organisasi penyelenggara harus mampu mendefinisikan
tujuan yang jelas agar kegiatan yang dibuat menjadi spesifik, dapat terukur,
dan mempunyai target yang jelas juga. Lebih lanjut, jika menelaah pada
ACE Commerce Community sebagai komunitas yang rutin
menyelenggarakan event, tujuan mereka menyelenggarakan event adalah
untuk meningkatkan brand awareness, memperluas jaringan ACE
Commerce dan mendapatkan lebih banyak member komunitas dengan latar
belakang seorang entrepreneur atau seorang pengusaha, berusaha untuk
mendapatkan penerimaan dari konsumen dengan cara memberikan
pendekatan edukasi, meningkatkan traffic di aplikasi reseller, menambah
jumlah educators dan mentor.
Kedua, organisasi dapat membuat draft mengenai hal-hal yang perlu
disiapkan selama event. Dalam hal ini ACE Commerce dapat melakukan
beberapa riset terkait kompetitor yang bergerak di bidang edukasi bisnis,
analisis konsumen terkait topik dan narasumber yang mereka sukai, waktu
penyelenggaraan yang paling diinginkan, dll. Kemudian, organisasi dapat
membuat kesimpulan mengenai biaya dan pendapatan, waktu pelaksanaan,
dan penentuan pekerjaan.
Ketiga, organisasi dapat menentukan perencanaan sistematis yang
lebih detail. Mulai dari keuangan, operasional, dan pemasaran. Dalam
perencanaan keuangan, Tim ACE Commerce harus dapat menentukan
anggaran yang sesuai untuk mewujudkan event, anggaran tersebut dibuat
serinci mungkin, misalnya anggaran untuk guest speaker, anggaran sewa
tempat, peralatan dan perlengkapan, merchandise, dll. Dalam perencanaan
operasional yang perlu disiapkan adalah staf, lokasi pelaksanaan, alat yang
gunakan, tempat pendaftaran, jadwal produksi, keamanan acara, dll. Dalam
41
perencanaan pemasaran, ACE Commerce dapat menentukan media apa
yang akan digunakan untuk melakukan promosi (Instagram, Facebook dan
Twitter) mencari media partner, dan menentukan jumlah paid promote.
Keempat, pada tahap ini organisasi mulai mengatur dan
mempersiapkan perencanaan yang sudah dibuat untuk mulai
diimplementasikan. Mendekati acara dimulai, ACE akan melakukan
pembagian tanggung jawab terhadap masing-masing aspek, menentukan
deadline kegiatan, dan menyempurnakan aspek lain yang masih kurang
melalui gladi resik.
Kelima, pada tahap ini organisasi melakukan implementasi terhadap
rencana yang telah dibuat sebelumnya. Agar proses implementasi dapat
berjalan dengan lancar, ACE Commerce Community sebagai
penyelenggara juga harus sembari melakukan pengawasan agar dapat
melakukan tindakan korektif jika terjadi masalah. Hal ini
diimplementasikan oleh ACE dengan cara menyediakan team keamanan
yang bertugas untuk kontrol event dan team administrasi untuk membantu
konsumen yang mengalami kesulitan atau kendala.
Keenam, organisasi memasuki tahap divestment and legacy yang
mana setelah event selesai dilaksanakan, organisasi penyelenggara
melakukan evaluasi terkait event tersebut. Proses evaluasi ini dilakukan oleh
ACE Commerce Community dengan mengikutsertakan seluruh tim terkait,
peserta event, dan media partner. Evaluasi dengan pihak eksternal seperti
peserta dan media partner dilakukan dengan cara menyebarkan tautan
feedbac dalam bentuk google form. Evaluasi ini penting dilakukan untuk
melihat aspek-aspek aja saja yang dirasa masih kurang oleh masing-masing
pihak. Organisasi kemudian dapat menggunakan hasil evaluasi sebagai
pedoman melakukan koreksi agar dapat meningkatkan kualitas acara.
42