Anda di halaman 1dari 26

LOGO

METPEN & PENULISAN .KAR.ILMIAH

PEMILIHAN TOPIK PENELITIAN


PENDAHULUAN

KUSWATI
Capaian sub pembelajaran

1. Mahasiswa mampu menentukan


topik penelitian

2. Mahasiswa mampu membuat alur


yang ditulis di latar belakang

3.Mahasiswa mampu menulis manfaat


dari penelitian

4. Mahasiswa mampu membuat


hipotesa penelitian
Contents

1 PENENTUAN TOPIK PENELITIAN

2 LATAR BELAKANG

3 IDENTIFIKASI MASALAH

4 TUJUAN dan MANFAAT

HIPOTESIS PENELITIAN
5
KARYA ILMIAH

Tulisan yang mengungkapkan suatu


masalah melalui pengamatan, tinjauan, dan
penelitian menurut metode ilmiah yang
isinya dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya
Ciri-ciri Karya
ilmiah

a. Logis, segala a. Obyektif,


sesuatu yang menyampaikan
disajikan data dan fakta apa
beralasan dan adanya
diterima dengan b. Tuntas,
akal sehat permasalahan yang
b. Sistematis, dikupas secara
disusun menurut mendalam dan
aturan tertentu lengkap
Ciri-ciri Karya
ilmiah

e. Seksama, berusaha h. Berlaku umum,


menghindari kesimpulan-
kesalahan kesimpulan
f. Jelas,mengungkapkan berlaku bagi
maksud dan tujuan semua populasi
secara jelas i. Kebenaran, dapat
g. Terbuka, sewaktu- diuji
waktu dpt berubah,
jika ada pendapat
baru yg lebih benar
Syarat
4. Ekonomis,
penggunaan
1. Komunikatif: bahasa padat,
mengandung suatu singkat dan jelas
atau lengkap dan
masalah dan tidak bertele-tele
pemecahannya. Text 5. Landasan teori
2. Bernalar: nalar yang kuat, harus
Text mempunyai dasar
sehat shg dapat dan dapat
dipercaya Text dipertanggungjaw
3. Logis, abkan
berdasarkan 6. Relevan: sesuai dg
sistem tt, mudah
pikiran akal, dimengerti dan
bukan imajinasi berkesinambunga
atau angan- Text 7. Sumber: referensi
angan
Hindari kal rancu Kalimat jelas

Bahasa daerah Bahasa Kata tepat

KBBI Tidak berlebihan

Bahasa Indonesia yang baik


TOPIK PENELITIAN

Tema

Jangan terlalu luas


TOPIK

Menarik
PENDAHULUAN

Ringkas dan padat, terkandung


perlakuan dan variabel

Judul: pembaca mengetahui


garis besar penelitian, tujuan
dan metodologi

Pengaruh pengencer terhadap kualitas semen PENDAHULUAN


beku sapi Peranakan Ongole

Pengaruh pengencer = Penelitian experimental/perlakuan


Kualitas semen = Variabel yang diamati
Beku = ada sebuah proses pembekuan
Sapi Peranakan Ongole = Materi semen yang berasal dari sapi PO
RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan pada latar belakang yang


telah dikemukakan

Latar belakang masalah disusun satu


atau lebih rumusan masalah
Rumusan
masalah
Bentuk rumusan masalah umumnya berupa
pertanyaan, dapat pula berbentuk
pernyataan yang memerlukan jawaban
melalui penelitian ilmiah.
BAB I
PENDAHULUAN
❖Latar belakang penelitian, masalah
penelitian,wawasan dan rencana penulis
atau yang telah dilakukan peneliti
berkaitan dengan pemecahan masalah
berdasar kajian teoritis, tujuan
penelitian dan manfaat penelitian

❖Penyajian secara naratif dan dipisah


berdasar penggantian paragraph

❖Keluaran hasil penelitian: apa yang akan


diperoleh dari penelitian yang tercermin
dalam tujuan penelitian
BAB I
PENDAHULUAN

❖Dibuat Ringkas dan padat, tidak lebih


dari 2 halaman

❖Penulisan latar belakang ini dari umum


ke khusus dan mengerucut ke panelitian
berdasarkan sumber sumber pustaka

❖Paragraf bagian akhir berisikan hasil-


hasil penelitian serupa sebelumnya
Latar belakang: buat diagram, berdasarkan pustaka2
agar pemikirannya runtut tidak meloncat-loncat
“Pengaruh berbagai pengencer pada kualitas semenbeku sapi Peranakan
Ongole“
Import sapi dan daging beku dari
tahun ketahun meningkat
Problematik nasional karena peningkatan Data berdasar buku
kebutuhan/konsumsi lebih tinggi statistik peternakan
dari pertumbuhan populasi sapi

Inseminasi Buatan menggunaan semen


beku adalah teknologi yang terbukti
dapat meningkatkan mutu
genetik/produksi

Pengencer Berpengaruh terhadap


kualitas semen beku sapi Penelitian experimental,
perlakuan 3 pengencer,
variable pengamatan
kualitas semen dan
Perlu penelitian pengencer tris pada sapi PO
aminometan, sitrat kuning telur
dan andromed thd kualitas semen
beku PO
“Pengaruh Penambahan limbah kecap pada ransum terhadap pertambahan
bobot badan ayam buras“

Problematik nasional Data berdasar buku


70 % kebutuhan daging
terpenuhi dari daging ayam
statisti peternakan

60% biaya produksi ditentukan oleh biaya


pakan

Limbah kecap mengandung protein


tinggi dan harganya murah

Perlu penelitian tingkat pemberian


limbah kecap terhadap pertambahan
berat badan ayam burat
TUJUAN DAN MANFAAT

Tujuan jelas

Arah penulisanpun jelas


Tujuan

Terjawab di kesimpulan
Tujuan dan manfaat penelitian

❖ Penulisan tujuan gayut dengan masalah


penelitian

❖ Tujuan menggunakan kata: untuk


mengetahui/mencari, mengkaji, memperoleh,
menganalisis, mengevaluasi dll

❖ Kesimpulan penelitian harus gayut dengan tujuan


penelitian

❖ Manfaat Penelitian: 2 yaitu aplikasi dan


pengembangan penelitian selanjutnya

❖ Saran harus gayut dengan manfaat


Kerangka Pikir

Jelas sesuai dengan sistematika

Kerangka
Mengembangkan kerangka menjadi
Karya tulis
Berat hidup

ADG Non Karkas

TULANG
KARKAS
Manajemen
LEMAK
pemeliharaan
Meat Bone
Bangsa sapi Ratio
1.Ketebalan
Lemak
Potongan 2. Berat
Whole Sale lemak

•Chuck (Sampil besar)


•Blade (Sampil kecil) Kualitas Fisik
•Dada (Brisket) Kualitas kimia
•Chuck tender (kijen)
•Sirloin (Has luar)
•Top side (Penutup)
•Silver side (pendasar)
•Round
IB

Ditingkatkan nilainya

Semen sexing dengan sentrifugasi gradient densitas percoll

Percoll merupakan medium yang dapat dibuat dengan berbagai densitas, tidak
menembus membran sel dan mempunyai vikositas rendah

Sentrifugasi dan proses pembekuan dapat mengakibatkan stress pada sel spermatozoa yang
sering menghasilkan kerusakan membran serta penurunan motilitas dan viabilitas spermatozoa

Contoh Kerangka Fikir : PENGARUH


PENGENCER DAN PROSES PEMBEKUAN
YANG BERBEDA TERHADAP KUALITAS
SEMEN SEXING PADA SAPI LIMOUSIN
Pengencer Metode Pembekuan

Andromed® dan Tris Lama waktu pendinginan 2 jam dan 22 jam


Aminomethan Kuning Telur

Pengencer dan metode pembekuan yang


sesuai

Kualitas semen sexing yang optimal


Berdasarkan uraian diatas, maka dibuat kerangka pikir dalam bentuk diagram yang disajikan pada Gambar 1.

Struktur Populasi
Jantan dan Betina (pedet, muda
Sapi Madura dan dewasa)
(Saade, Nur dan Sainar. 2017)

Karakteristik
Karakteristik Produksi Induk
Kuantitatif
Kualitatif
Induk

Natural Increase
Bobot badan, panjang •Persentase kelahiran
badan, tinggi gumba, •Persentase kematian
Warna tubuh, bentuk
tinggi hip, lingkar (Nurlaila, Kurnadi, Zali dan
tubuh, tanduk, ekor,
dada, panjang kepala, Nining. 2018)
punuk, gelambir, warna
lebar kepala Calf crop
sekitar mata, warna
(Trifena, Budisatria •Jumlah kelahiran pedet
teracak, mocong
dan Hartatik 2011) •Jumlah kematian pedet
(SNI, 2020)
•Jumlah induk
(Susilawati, 2017)

Peningkatan Produktivitas
Spermatozoa X membuahi ovum Teknologi inseminasi buatan
menghasilkan pedet betina (XX) mampu meningkatkan mutu
sedangkan spermatozoa Y genetik sehingga menghasilkan
membuahi ovum menghasilkan pedet dengan kualitas baik
pedet jantan (XY) (Yadav, et al. (Susilawati, 2013)
2017)

Proporsi spermatozoa X dan Y Identifikasi jenis kelamin fetus


dalam semen beku dapat dihitung menggunakan USG dapat
dengan mengukur ukuran kepala dilakukan pada hari ke-55 setelah
spermatozoa tersebut (Susilawati, inseminasi buatan (Colloton, 2021)
dkk. 1999; Susilawati, 2011a).
Sex ratio fetus hasil inseminasi
buatan menggunakan semen
beku dosis tunggal dan dosis
ganda

Konfirmasi proporsi spermatozoa X dan Y


dengan sex ratio fetus hasil inseminasi buatan

Gambar 1. Kerangka Pikir


Komponen

7 8 9
a. Pembahasan
a. Pengumpulan masalah a. Kesimpulan
data
b. Data-data b. Saran
b. Analisis data yang diperoleh

c. Penyajian hasil c. Melalui


analisis berbagai
metode
pengumpulan
data

Metodologi Pembahasan Kesimpulan dan saran


Komponen

10 8 9
a. Tex books

b. Journal

c. Proceeding dll
LOGO

www.themegallery.com

Anda mungkin juga menyukai