Anda di halaman 1dari 43

Universitas Hasanuddin

DepartemenTeknik Elektro
Laboratorium Elektronika dan Divais

Dasar Elektronika
Topik: Penguatan & Analisis Sinyal Kecil AC
Rangkaian Elektronika menggunakan BJT

Prof. Dr.-Ing. Ir. Faizal Arya Samman, IPU, AER, ACPE

Dasar Elektronika: Penguatan dan Analisis Sinyal Kecil AC Rangkaian


1 Elektronika menggunakan BJT Prof. Dr.-Ing. Ir. Faizal Arya Samman, IPU, AER, ACPE
Sub-Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

• Mahasiswa mampu menggambar kurva beban AC rangkaian transistor


BJT sederhana, berdasarkan pada titik Q-Point yang diperoleh lebih
awal pada analisis titik operasi DC

Dasar Elektronika: Penguatan dan Analisis Sinyal Kecil AC Rangkaian


2 Elektronika menggunakan BJT Prof. Dr.-Ing. Ir. Faizal Arya Samman, IPU, AER, ACPE
Materi Kuliah
Penguatan &  Setting Awal pada Analisa Sinyal AC
Analisis Sinyal  Kurva Beban AC
Kecil AC  Analisis Sinyal AC (Small-Signal AC)
Rangkaian
 Simulasi SPICE untuk Analisa penguatan
Elektronika
Sinyal AC
menggunakan
BJT

Dasar Elektronika: Penguatan dan Analisis Sinyal Kecil AC Rangkaian


3 Elektronika menggunakan BJT Prof. Dr.-Ing. Ir. Faizal Arya Samman, IPU, AER, ACPE
Setting Awal Analisa Sinyal AC

 Pada Analisa AC, komponen Kapasitor 𝑑𝑣𝐶


sepintas terlihat sebagai Closed Switch 𝑖𝐶 = 𝐶
𝑑𝑡
(Saklar Tertutup), sehingga komponen
resistor yang paralel dengannya
sepintas terlihat sebagai Open Switch Bila terdapat perubahan tegangan
(Saklar Terbuka) atau terabaikan. vC terhadap waktu t pada
 Pada Analisa AC, Suplai DC di-nol-kan, terminal Kapasitor, maka iC akan
atau dihubung ke Ground. mengalir melewati kapasitor.

Dasar Elektronika: Pembiasan & Analisis Titik Operasi DC Rangkaian


4 Elektronika menggunakan BJT Prof. Dr.-Ing. Ir. Faizal Arya Samman, IPU, AER, ACPE
Analisa Sinyal AC Rangkaian Bias Tetap (Fixed Bias)
Dasar Elektronika: Penguatan dan Analisis Sinyal Kecil AC Rangkaian
5 Elektronika menggunakan BJT Prof. Dr.-Ing. Ir. Faizal Arya Samman, IPU, AER, ACPE
Setting Awal
Analisa AC  Kapasitor CO yang seri dengan RL terlihat
sebagai Closed Switch.
 Suplai VCC terhubung ke Ground.

Rangkaian Eqivalen AC

Dasar Elektronika: Penguatan dan Analisis Sinyal Kecil AC Rangkaian


6 Elektronika menggunakan BJT Prof. Dr.-Ing. Ir. Faizal Arya Samman, IPU, AER, ACPE
Perhitungan Resistansi
Pengganti rc

 Resistan RC dan RL yang terhubung


paralel menjadi resistan pengganti rc

𝑅𝐶 𝑅𝐿
𝑟𝑐 =
𝑅𝐶 + 𝑅𝐿

Dasar Elektronika: Penguatan dan Analisis Sinyal Kecil AC Rangkaian


7 Elektronika menggunakan BJT Prof. Dr.-Ing. Ir. Faizal Arya Samman, IPU, AER, ACPE
Persamaan Daur CE
(Collector-Emitter)

Perhatikan gambar di samping!


Persamaan Daur CE:
𝑖𝑐 𝑟𝑐 + 𝑣𝑐𝑒 = 0
 Persamaan Daur CE, bisa juga disebut Atau:
sebagai persamaan beban AC, dimana 𝑣𝑐𝑒
semua variabel ditulis dengan “huruf kecil” 𝑖𝑐 = −
untuk membedakannya dengan sinyal DC 𝑟𝑐
Dasar Elektronika: Penguatan dan Analisis Sinyal Kecil AC Rangkaian
8 Elektronika menggunakan BJT Prof. Dr.-Ing. Ir. Faizal Arya Samman, IPU, AER, ACPE
Komponen Sinyal AC
dan Sinyal DC
Komponen arus yang masuk ke Basis:
𝐼𝐵 = 𝑖𝑏 + 𝐼𝐵𝑄

Sinyal kecil AC
Sinyal Q-point DC
Sehingga pada Kolektor-Emitter,
diperoleh: 𝐼 = 𝑖 + 𝐼
𝐶 𝑐 𝐶𝑄
𝑉𝐶𝐸 = 𝑣𝑐𝑒 + 𝑉𝐶𝐸𝑄
Dasar Elektronika: Penguatan dan Analisis Sinyal Kecil AC Rangkaian Prof. Dr.-Ing. Ir. Faizal Arya Samman, IPU, AER,
9 Elektronika menggunakan BJT ACPE
Persamaan Beban AC
Dari persamaan sebelumnya:
𝑣𝑐𝑒 𝑉𝐶𝐸 = 𝑣𝑐𝑒 + 𝑉𝐶𝐸𝑄
𝑖𝑐 = −
𝑟𝑐
𝑣𝑐𝑒 = 𝑉𝐶𝐸 − 𝑉𝐶𝐸𝑄
𝐼𝐶 = 𝑖𝑐 + 𝐼𝐶𝑄
𝑣𝑐𝑒
𝐼𝐶 = − + 𝐼𝐶𝑄
Sehingga diperoleh 𝑟𝑐
persamaan beban AC: 𝑉𝐶𝐸𝑄 − 𝑉𝐶𝐸
𝐼𝐶 = + 𝐼𝐶𝑄
𝑟𝑐
Dasar Elektronika: Penguatan dan Analisis Sinyal Kecil AC Rangkaian
10 Elektronika menggunakan BJT Prof. Dr.-Ing. Ir. Faizal Arya Samman, IPU, AER, ACPE
Tinjauan Ulang (Review) VCC = 12V Parameter rangkaian,
Kurva Beban DC RC = 200 Ohm dari pertemuan
RB = 20k sebelumnya:
IC β = 50

0,06A RL = 0,8 kOhm

Q-Point
0,0283A

6.35V 12V VCE


Dasar Elektronika: Penguatan dan Analisis Sinyal Kecil AC Rangkaian
11 Elektronika menggunakan BJT Prof. Dr.-Ing. Ir. Faizal Arya Samman, IPU, AER, ACPE
 Dari Persamaan Beban AC, diperoleh kurva
Kurva Beban AC Beban AC. 𝑉𝐶𝐸𝑄 − 𝑉𝐶𝐸
RC =200 Ohm 𝐼𝐶 = + 𝐼𝐶𝑄
𝑟𝑐
IC RL = 0,8 kOhm
𝑅𝐶 𝑅𝐿 200 × 800
𝑉𝐶𝐸𝑄 = 6,35 𝑉 𝑟𝑐 = =
0,06A 𝑅𝐶 + 𝑅𝐿 200 + 800
𝐼𝐶𝑄 = 0,0283 𝐴
𝑟𝑐 = 160 Ω Sehingga diperoleh
0,0283A Persamaan Beban AC:
6,35 − 𝑉𝐶𝐸
Q-Point 𝐼𝐶 = + 0,0283
160

6.35V 12V VCE


Dasar Elektronika: Penguatan dan Analisis Sinyal Kecil AC Rangkaian Prof. Dr.-Ing. Ir. Faizal Arya Samman, IPU, AER,
12 Elektronika menggunakan BJT ACPE
IC Kurva Beban AC Persamaan Beban AC:
(Bab. 2)
6,35 − 𝑉𝐶𝐸
𝐼𝐶 = + 0,0283
160
0,06A Bila IC=0, maka:
6,35 − 𝑉𝐶𝐸
0= + 0,0283
160
0,0283A
𝑉𝐶𝐸 = 6,35 + (160 × 0,0283)
Q-Point 𝑉𝐶𝐸(𝑐𝑢𝑡) = 10,878 𝑉

6.35V 10.878V 12V VCE cut = cut-off


Dasar Elektronika: Penguatan dan Analisis Sinyal Kecil AC Rangkaian Prof. Dr.-Ing. Ir. Faizal Arya Samman, IPU, AER,
13 Elektronika menggunakan BJT ACPE
IC Kurva Beban AC Persamaan Beban AC:
(Bab. 3)
6,35 − 𝑉𝐶𝐸
0,068A Kurva 𝐼𝐶 =
160
+ 0,0283
0,06A beban AC
Bila VCE=0, maka:
6,35 − 0
𝐼𝐶 = + 0,0283
160
0,0283A
𝐼𝐶(𝑆𝑎𝑡) = 0,068 𝐴
Q-Point
sat = saturation
cut = cut-off
6.35V 10.878V 12V VCE
Dasar Elektronika: Penguatan dan Analisis Sinyal Kecil AC Rangkaian Prof. Dr.-Ing. Ir. Faizal Arya Samman, IPU, AER,
14 Elektronika menggunakan BJT ACPE
IC Kesimpulan Persamaan Beban AC:
Kurva Beban AC 𝑉𝐶𝐸𝑄 − 𝑉𝐶𝐸
𝐼𝐶 = + 𝐼𝐶𝑄
𝑟𝑐
0,06A Bila VCE=0, maka:
𝑉𝐶𝐸𝑄
𝐼𝐶(𝑠𝑎𝑡) = + 𝐼𝐶𝑄
𝑟𝑐
𝐼𝐶𝑄
Bila IC=0, maka:
Q-Point 𝑉𝐶𝐸(𝑐𝑢𝑡) = 𝑉𝐶𝐸𝑄 + 𝑟𝑐 𝐼𝐶𝑄

𝑉𝐶𝐸𝑄 12V VCE


Dasar Elektronika: Penguatan dan Analisis Sinyal Kecil AC Rangkaian Prof. Dr.-Ing. Ir. Faizal Arya Samman, IPU, AER,
15 Elektronika menggunakan BJT ACPE
Analisa Sinyal AC Rangkaian Bias Pembagi Tegangan
Dasar Elektronika: Penguatan dan Analisis Sinyal Kecil AC Rangkaian
16 Elektronika menggunakan BJT Prof. Dr.-Ing. Ir. Faizal Arya Samman, IPU, AER, ACPE
 Resistor RE terlihat sebagai Open Switch,
Setting Awal karena parallel dengan Kapasitor yang terlihat
Analisa AC sebagai Closed Switch.
 Kapasitor yang seri dengan RL terlihat sebagai
Closed Switch.
 Suplai VCC terhubung ke Ground.

Rangkaian Eqivalen AC

Dasar Elektronika: Penguatan dan Analisis Sinyal Kecil AC Rangkaian


17 Elektronika menggunakan BJT Prof. Dr.-Ing. Ir. Faizal Arya Samman, IPU, AER, ACPE
Perhitungan Resistansi
Pengganti rc

 Resistan RC dan RL yang terhubung


paralel menjadi resistan pengganti rc

𝑅𝐶 𝑅𝐿
𝑟𝑐 =
𝑅𝐶 + 𝑅𝐿

Dasar Elektronika: Penguatan dan Analisis Sinyal Kecil AC Rangkaian


18 Elektronika menggunakan BJT Prof. Dr.-Ing. Ir. Faizal Arya Samman, IPU, AER, ACPE
Persamaan Daur CE
ic
+ (Collector-Emitter)
_ vce
Perhatikan gambar di
samping! Persamaan Daur
CE:
𝑖𝑐 𝑟𝑐 + 𝑣𝑐𝑒 = 0
 Persamaan Daur CE, bisa juga disebut Atau:
sebagai persamaan beban AC, dimana 𝑣𝑐𝑒
semua variabel ditulis dengan “huruf kecil” 𝑖𝑐 = −
untuk membedakannya dengan sinyal DC 𝑟𝑐
Dasar Elektronika: Penguatan dan Analisis Sinyal Kecil AC Rangkaian
19 Elektronika menggunakan BJT Prof. Dr.-Ing. Ir. Faizal Arya Samman, IPU, AER, ACPE
Komponen Sinyal AC
dan Sinyal DC
Komponen arus yang masuk ke Basis:
IBQ 𝐼𝐵 = 𝑖𝑏 + 𝐼𝐵𝑄
IC
+
VCE
_ Sinyal kecil AC
ib IB
Sinyal Q-point DC
Sehingga pada Kolektor-Emitter,
diperoleh: 𝐼 = 𝑖 + 𝐼
𝐶 𝑐 𝐶𝑄
𝑉𝐶𝐸 = 𝑣𝑐𝑒 + 𝑉𝐶𝐸𝑄
Dasar Elektronika: Penguatan dan Analisis Sinyal Kecil AC Rangkaian Prof. Dr.-Ing. Ir. Faizal Arya Samman, IPU, AER,
20 Elektronika menggunakan BJT ACPE
Persamaan Beban AC
Dari persamaan sebelumnya:
𝑣𝑐𝑒 𝑉𝐶𝐸 = 𝑣𝑐𝑒 + 𝑉𝐶𝐸𝑄
𝑖𝑐 = −
𝑟𝑐
𝑣𝑐𝑒 = 𝑉𝐶𝐸 − 𝑉𝐶𝐸𝑄
𝐼𝐶 = 𝑖𝑐 + 𝐼𝐶𝑄
𝑣𝑐𝑒
𝐼𝐶 = − + 𝐼𝐶𝑄
Sehingga diperoleh 𝑟𝑐
persamaan Beban AC: 𝑉𝐶𝐸𝑄 − 𝑉𝐶𝐸
𝐼𝐶 = + 𝐼𝐶𝑄
𝑟𝑐
Dasar Elektronika: Penguatan dan Analisis Sinyal Kecil AC Rangkaian
21 Elektronika menggunakan BJT Prof. Dr.-Ing. Ir. Faizal Arya Samman, IPU, AER, ACPE
Tinjauan Ulang (Review) VCC =15V Parameter rangkaian,
Kurva Beban DC RC =10 kOhm dari pertemuan
RE =2 kOhm sebelumnya:
IC R1 =40 kOhm
R2 =4 kOhm
1,25𝑚𝐴
β =80
Q-Point RL =1 kOhm

𝟎, 𝟑𝟐𝒎𝑨

𝟏𝟏, 𝟏𝟔𝑽 15𝑉


VCE
Dasar Elektronika: Penguatan dan Analisis Sinyal Kecil AC Rangkaian
22 Elektronika menggunakan BJT Prof. Dr.-Ing. Ir. Faizal Arya Samman, IPU, AER, ACPE
 Dari Persamaan Beban AC, diperoleh kurva
Kurva Beban AC Beban AC. 𝑉𝐶𝐸𝑄 − 𝑉𝐶𝐸
𝐼𝐶 = + 𝐼𝐶𝑄
RC = 10 kOhm 𝑟𝑐
IC R = 1 kOhm
L 𝑅𝐶 𝑅𝐿 10𝑘 × 1𝑘
1,25𝑚𝐴 𝑉𝐶𝐸𝑄 = 11,16 𝑉 𝑟𝑐 = =
𝐼𝐶𝑄 = 0,32 𝑚𝐴 𝑅𝐶 + 𝑅𝐿 10𝑘 + 1𝑘
𝑟𝑐 = 0,9090 𝑘Ω Sehingga diperoleh
Q-Point Persamaan Beban AC:
11,16 − 𝑉𝐶𝐸
𝟎, 𝟑𝟐𝒎𝑨 𝐼𝐶 = + 0,32𝑚
0,9090𝑘
VCE
𝟏𝟏, 𝟏𝟔𝑽 15𝑉
Dasar Elektronika: Penguatan dan Analisis Sinyal Kecil AC Rangkaian
23 Elektronika menggunakan BJT Prof. Dr.-Ing. Ir. Faizal Arya Samman, IPU, AER, ACPE
IC Kurva Beban AC Persamaan Beban AC:
(Bab. 2) 11,16 − 𝑉𝐶𝐸
𝐼𝐶 = + 0,32𝑚
0,9090𝑘
Bila IC=0, maka:
1,25𝑚𝐴 11,16 − 𝑉𝐶𝐸
0= + 0,32𝑚
0,9090𝑘
Q-Point
𝑉𝐶𝐸 = 11,16 + (0,9090𝑘 × 0,32𝑚)
𝟎, 𝟑𝟐𝒎𝑨
𝑉𝐶𝐸(𝑐𝑢𝑡) = 11,45 𝑉
𝟏𝟏, 𝟏𝟔𝑽
VCE cut = cut-off
𝟏𝟏, 𝟒𝟓𝑽 15𝑉
Dasar Elektronika: Penguatan dan Analisis Sinyal Kecil AC Rangkaian
24 Elektronika menggunakan BJT Prof. Dr.-Ing. Ir. Faizal Arya Samman, IPU, AER, ACPE
𝟏𝟐, 𝟓𝟗𝟕 IC Kurva Beban AC Persamaan Beban AC:
𝒎𝑨 (Bab. 3) 11,16 − 𝑉𝐶𝐸
𝐼𝐶 = + 0,32𝑚
0,9090𝑘
Bila VCE=0, maka:
1,25𝑚𝐴 11,16 − 0
𝐼𝐶 = + 0,32𝑚
0,9090𝑘
Q-Point
𝐼𝐶(𝑆𝑎𝑡) = 12,597 𝑚𝐴
𝟎, 𝟑𝟐𝒎𝑨
𝟏𝟏, 𝟏𝟔𝑽 sat = saturation
VCE cut = cut-off
𝟏𝟏, 𝟒𝟓𝑽 15𝑉
25 Prof. Dr.-Ing. Ir. Faizal Arya Samman, IPU, AER, ACPE
Dasar Elektronika: Penguatan dan Analisis Sinyal Kecil AC Rangkaian Elektronika menggunakan BJT
IC Kesimpulan Kurva Persamaan Beban AC:

Beban AC 𝐼𝐶 =
𝑉𝐶𝐸𝑄 − 𝑉𝐶𝐸
+ 𝐼𝐶𝑄
𝑟𝑐
Bila VCE=0, maka:
1,25𝑚𝐴 𝑉𝐶𝐸𝑄
𝐼𝐶(𝑠𝑎𝑡) = + 𝐼𝐶𝑄
𝑟𝑐
Q-Point Bila IC=0, maka:
𝐼𝐶𝑄 𝑉𝐶𝐸(𝑐𝑢𝑡) = 𝑉𝐶𝐸𝑄 + 𝑟𝑐 𝐼𝐶𝑄

𝑉𝐶𝐸𝑄 15𝑉 VCE


Dasar Elektronika: Penguatan dan Analisis Sinyal Kecil AC Rangkaian
26 Elektronika menggunakan BJT Prof. Dr.-Ing. Ir. Faizal Arya Samman, IPU, AER, ACPE
Analisa Sinyal AC Rangkaian Bias Pembagi Tegangan
Kapasitor Paralel dengan RE dihilangkan
Dasar Elektronika: Penguatan dan Analisis Sinyal Kecil AC Rangkaian
27 Elektronika menggunakan BJT Prof. Dr.-Ing. Ir. Faizal Arya Samman, IPU, AER, ACPE
Rangkaian Eqivalen AC Oleh karena kapasitor yang tadinya
paralel dengan RE dilepas, maka RE
tetap eksis pada terminal Emiter.

Rangkaian Eqivalen AC:

Dasar Elektronika: Penguatan dan Analisis Sinyal Kecil AC Rangkaian


28 Elektronika menggunakan BJT Prof. Dr.-Ing. Ir. Faizal Arya Samman, IPU, AER, ACPE
Resistan RC dan RL yang terhubung
Rangkaian Eqivalen AC paralel menjadi resistan pengganti rc:
𝑅𝐶 𝑅𝐿
𝑟𝑐 =
𝑅𝐶 + 𝑅𝐿
+ Persamaan Daur CE:
_ vce ic 𝑖𝑐 𝑟𝑐 + 𝑣𝑐𝑒 + 𝑖𝑒 𝑟𝑒 = 0
ie Asumsi bahwa: 𝑖𝑒 ≅ 𝑖𝑐
Maka persamaan Daur CE menjadi:
𝑖𝑐 𝑟𝑐 + 𝑅𝐸 + 𝑣𝑐𝑒 = 0
Atau:
−𝑣𝑐𝑒
𝑖𝑐 =
Rangkaian Eqivalen AC: 𝑟𝑐 + 𝑅𝐸
Dasar Elektronika: Penguatan dan Analisis Sinyal Kecil AC Rangkaian
29 Elektronika menggunakan BJT Prof. Dr.-Ing. Ir. Faizal Arya Samman, IPU, AER, ACPE
Persamaan Beban AC
Dari persamaan sebelumnya:
−𝑣𝑐𝑒 𝑉𝐶𝐸 = 𝑣𝑐𝑒 + 𝑉𝐶𝐸𝑄
𝑖𝑐 =
𝑟𝑐 + 𝑅𝐸
𝑣𝑐𝑒 = 𝑉𝐶𝐸 − 𝑉𝐶𝐸𝑄
𝐼𝐶 = 𝑖𝑐 + 𝐼𝐶𝑄
−𝑣𝑐𝑒
𝐼𝐶 = + 𝐼𝐶𝑄
Sehingga diperoleh 𝑟𝑐 + 𝑅𝐸
persamaan beban AC: 𝑉𝐶𝐸𝑄 − 𝑉𝐶𝐸
𝐼𝐶 = + 𝐼𝐶𝑄
𝑟𝑐 + 𝑅𝐸
Dasar Elektronika: Penguatan dan Analisis Sinyal Kecil AC Rangkaian
30 Elektronika menggunakan BJT Prof. Dr.-Ing. Ir. Faizal Arya Samman, IPU, AER, ACPE
IC Kesimpulan Kurva Persamaan Beban AC:
Beban AC 𝑉𝐶𝐸𝑄 − 𝑉𝐶𝐸
Kurva beban AC sebelum 𝐼𝐶 = + 𝐼𝐶𝑄
Kapasitor parallel RE dilepas
𝑟𝑐 + 𝑅𝐸
Bila VCE=0, maka:
1,25𝑚𝐴 𝑉𝐶𝐸𝑄
𝐼𝐶(𝑠𝑎𝑡) = + 𝐼𝐶𝑄
𝑟𝑐 + 𝑅𝐸
Q-Point
Bila IC=0, maka:
𝐼𝐶𝑄
𝑉𝐶𝐸(𝑐𝑢𝑡) = 𝑉𝐶𝐸𝑄 + 𝑟𝑐 + 𝑅𝐸 𝐼𝐶𝑄

𝑉𝐶𝐸𝑄 15𝑉 VCE


Dasar Elektronika: Penguatan dan Analisis Sinyal Kecil AC Rangkaian
31 Elektronika menggunakan BJT Prof. Dr.-Ing. Ir. Faizal Arya Samman, IPU, AER, ACPE
IC Kesimpulan Kurva Dengan parameter dan nilai
yang didapat sebelumnya:
Beban AC (2) 𝑟𝑐 = 0,9090 𝑘Ω RE =2 kOhm
Kurva beban AC
sebelum Kapasitor 𝑉𝐶𝐸𝑄 = 11,16 𝑉
parallel RE dilepas
𝐼𝐶𝑄 = 0,32 𝑚𝐴 maka:
1,25𝑚𝐴 𝑉𝐶𝐸𝑄
𝐼𝐶(𝑠𝑎𝑡) = + 𝐼𝐶𝑄
𝑟𝑐 + 𝑅𝐸
Q-Point 𝐼𝐶(𝑠𝑎𝑡) = 4,156 𝑚𝐴
𝐼𝐶𝑄 𝑉𝐶𝐸(𝑐𝑢𝑡) = 𝑉𝐶𝐸𝑄 + 𝑟𝑐 + 𝑅𝐸 𝐼𝐶𝑄
𝑉𝐶𝐸(𝑐𝑢𝑡) = 12,09 𝑉

𝑉𝐶𝐸𝑄 15𝑉 VCE


32 Prof. Dr.-Ing. Ir. Faizal Arya Samman, IPU, AER, ACPE
Dasar Elektronika: Penguatan dan Analisis Sinyal Kecil AC Rangkaian Elektronika menggunakan BJT
Analisa Sinyal AC Rangkaian Konfigurasi Bias
Umpanbalik Kolektor
Dasar Elektronika: Penguatan dan Analisis Sinyal Kecil AC Rangkaian
33 Elektronika menggunakan BJT Prof. Dr.-Ing. Ir. Faizal Arya Samman, IPU, AER, ACPE
Setting Awal  Kapasitor CO yang seri dengan RL terlihat
sebagai Closed Switch.
Analisa AC  Suplai VCC terhubung ke Ground.

Rangkaian
Eqivalen AC

Dasar Elektronika: Penguatan dan Analisis Sinyal Kecil AC Rangkaian Prof. Dr.-Ing. Ir. Faizal Arya Samman, IPU, AER,
34 Elektronika menggunakan BJT ACPE
Perhitungan Resistansi  Resistan RC dan RL yang terhubung
Pengganti rc paralel menjadi resistan pengganti rc
𝑅𝐶 𝑅𝐿
𝑟𝑐 =
𝑅𝐶 + 𝑅𝐿

Dasar Elektronika: Penguatan dan Analisis Sinyal Kecil AC Rangkaian


35 Elektronika menggunakan BJT Prof. Dr.-Ing. Ir. Faizal Arya Samman, IPU, AER, ACPE
Persamaan Daur CE (Collector-Emitter)
Persamaan Daur CE:
𝑟𝑐 𝑖𝑐 + 𝑖𝐹 + 𝑣𝑐𝑒 = 0
Seperti pada analisis DC, diasumsi:
𝑖𝐹 ≪ 𝑖𝑐
Sehingga iF dapat diabaikan, dan
diperoleh:
𝑟𝑐 𝑖𝑐 + 𝑣𝑐𝑒 = 0
−𝑣𝑐𝑒
Atau: 𝑖𝑐 =
𝑟𝑐
Dasar Elektronika: Penguatan dan Analisis Sinyal Kecil AC Rangkaian
36 Elektronika menggunakan BJT Prof. Dr.-Ing. Ir. Faizal Arya Samman, IPU, AER, ACPE
Persamaan Beban AC
Dari soal-soal sebelumnya, dengan
persamaan Daur CE berikut:
𝑟𝑐 𝑖𝑐 + 𝑣𝑐𝑒 = 0
Akan diperoleh persamaan Beban AC
berikut:

𝑉𝐶𝐸𝑄 − 𝑉𝐶𝐸
𝐼𝐶 = + 𝐼𝐶𝑄
𝑟𝑐

Dasar Elektronika: Penguatan dan Analisis Sinyal Kecil AC Rangkaian


37 Elektronika menggunakan BJT Prof. Dr.-Ing. Ir. Faizal Arya Samman, IPU, AER, ACPE
Kurva Beban Dengan parameter rangkaian yang sama
dengan kuliah sebelumnya, yaitu:
AC VCC = 10V
IC RC = 4 kOhm
RE = 1 kOhm
2mAV Q-Point RF = 200k Dengan nilai:
β = 100 RL = 1 kOhm
𝐼𝐶𝑄 Maka:
Titik Q-Point diperoleh sbb:
𝑅𝐶 𝑅𝐿
𝐼𝐶𝑄 = 1,32857 𝑚𝐴 𝑟𝑐 =
𝑅𝐶 + 𝑅𝐿
𝑉𝐶𝐸𝑄 = 3,3572 𝑉 𝑟𝑐 = 0,8 𝑘Ω

𝑉𝐶𝐸𝑄 VCE
10V
Dasar Elektronika: Penguatan dan Analisis Sinyal Kecil AC Rangkaian
38 Elektronika menggunakan BJT Prof. Dr.-Ing. Ir. Faizal Arya Samman, IPU, AER, ACPE
IC Kesimpulan Kurva Persamaan Beban AC:
Beban 𝑉𝐶𝐸𝑄 − 𝑉𝐶𝐸
𝐼𝐶 = + 𝐼𝐶𝑄
𝑟𝑐
Q-Point Bila VCE=0, maka:
2mAV
𝑉𝐶𝐸𝑄
𝐼𝐶(𝑠𝑎𝑡) = + 𝐼𝐶𝑄
𝐼𝐶𝑄 𝑟𝑐
Bila IC=0, maka:
𝑉𝐶𝐸(𝑐𝑢𝑡) = 𝑉𝐶𝐸𝑄 + 𝑟𝑐 𝐼𝐶𝑄
VCE
𝑉𝐶𝐸𝑄 10V
39 Dasar Elektronika: Penguatan dan Analisis Sinyal Kecil AC Rangkaian Elektronika menggunakan BJT Prof. Dr.-Ing. Ir. Faizal Arya Samman, IPU, AER, ACPE
5,525 𝑚𝐴 Kesimpulan Kurva VCE cut-off dan IC saturation:
𝑉𝐶𝐸𝑄
Beban (2) 𝐼𝐶(𝑠𝑎𝑡) = + 𝐼𝐶𝑄
𝑟𝑐
IC 𝑉𝐶𝐸(𝑐𝑢𝑡) = 𝑉𝐶𝐸𝑄 + 𝑟𝑐 𝐼𝐶𝑄

2mAV Q-Point Dengan nilai hitungan sebelumnya


seperti di bawah, maka:
𝐼𝐶𝑄 𝐼𝐶𝑄 = 1,32857 𝑚𝐴 𝑟𝑐 = 0,8 𝑘Ω
𝑉𝐶𝐸𝑄 = 3,3572 𝑉
Maka diperoleh:
𝐼𝐶(𝑠𝑎𝑡) = 5,525 mA

𝑉𝐶𝐸𝑄 4,42 𝑉 10V VCE 𝑉𝐶𝐸(𝑐𝑢𝑡) = 4,42 𝑉


40 Dasar Elektronika: Penguatan dan Analisis Sinyal Kecil AC Rangkaian Elektronika menggunakan BJT Prof. Dr.-Ing. Ir. Faizal Arya Samman, IPU, AER, ACPE
Rangkuman / Kesimpulan
 Kurva Beban AC tergantung pada titik Q-Point dari Kurva
Beban DC, yaituVCEQ dan ICQ.
 Kurva beban AC juga tergantung pada Resistansi pada
Persamaan Beban. Nilai beban rc dapat ditentukan sedemikian
rupa hingga Kurva Beban AC semakin mendekati
(menghimpit) Kurva Beban DC.

Dasar Elektronika: Penguatan dan Analisis Sinyal Kecil AC Rangkaian


41 Elektronika menggunakan BJT Prof. Dr.-Ing. Ir. Faizal Arya Samman, IPU, AER, ACPE
Garis Besar Analisis DC dan AC

Analisis Titik Operasi  Analisis sinyal kecil AC dapat


DC dilakukan setelah analisis titik
operasi DC telah dikerjakan
 Informasi penting yang
dibutuhkan dari analisis DC
Analisis Sinyal Kecil adalah penetapan titik Q-Point
AC
(ICQ dan VCEQ)

Dasar Elektronika: Penguatan dan Analisis Sinyal Kecil AC Rangkaian


42 Elektronika menggunakan BJT Prof. Dr.-Ing. Ir. Faizal Arya Samman, IPU, AER, ACPE
Rangkuman Tahapan Analisis Sinyal Kecil AC
1. Set seluruh kapasitor dalam kondisi Closed Switch
2. Hubungkan sumber DC ke Ground untuk mendapatkan
Rangkaian Eqivalen AC
3. Tentukan total hambatan/impedansi beban
4. Tentukan persamaan beban AC (Persamaan daur CE)
5. Gambar kurva atau garis beban AC (Tentukan titik IC
saturasi dan titik VCE cut-off) menggunakan data Q-Point
dan nilai hambatan beban
Dasar Elektronika: Penguatan dan Analisis Sinyal Kecil AC Rangkaian
43 Elektronika menggunakan BJT Prof. Dr.-Ing. Ir. Faizal Arya Samman, IPU, AER, ACPE

Anda mungkin juga menyukai