Anda di halaman 1dari 16

SOSIALISASI

LAPORAN KEGIATAN
PENANAMAN MODAL
(LKPM)
Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan
Penanaman Modal
LAPORAN KEGIATAN PENANAMAN MODAL
DASAR HUKUM KEWAJIBAN PENYAMPAIAN LKPM
Undang-Undang No. 25 Tahun Pasal 15: LAW

2007 tentang Penanaman Setiap penanam modal berkewajiban membuat laporan tentang kegiatan
Modal penanaman modal dan menyampaikannya kepada Badan Koordinasi
Penanaman Modal

Pasal 5 huruf c:
Peraturan BKPM No. 5 Tahun 2021
tentang Pedoman dan Tata Cara Setiap Pelaku Usaha berkewajiban: menyampaikan LKPM
Pengawasan Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko Pasal 32 ayat (1):
Pelaku Usaha wajib menyampaikan LKPM untuk setiap bidang usaha dan/atau lokasi

KEWENANGAN PEMANTAUAN LKPM


Peraturan BKPM No. 5 Tahun 2021 Pasal 35:
tentang Pedoman dan Tata Cara Verifikasi dan evaluasi dilakukan oleh BKPM, DPMPTSP provinsi, DPMPTSP kabupaten/kota,
Pengawasan Perizinan Berusaha badan pengusahaan KPBPB, atau administrator KEK sesuai dengan kewenangannya secara
Berbasis Risiko daring melalui Sistem OSS.
Tahapan REALISASI INVESTASI
PERLUASAN/
PERSIAPAN KONSTRUKSI PRODUKSI RESTRUKTURISASI

Pembelian lahan, Bangunan, pembelian Operational cost, Penambahan kapasitas dan


Pra feasibility study, mesin dan peralatan, faktor produksi lainnya,
biaya maintenance,
dan biaya instalasi mesin, serta penggantian mesin-mesin
biaya lain-lain
persiapan lain-lain lama, replanting, dan lain-lain

Melibatkan:
Tenaga kerja langsung, tenaga kerja outsourcing,tenagakerja daripara sub-contractor.
PRINSIP PENYAMPAIAN LKPM
LKPM merupakan alat atau media LKPM mencakup: realisasi
komunikasi antara Pelaku usaha What? penanaman modal, realisasi
dengan Pemerintah terkait penyerapan tenaga kerja, realisasi
perkembangan realisasi penanaman produksi barang/jasa dan
modal termasuk permasalahan yang Kewajiban perusahaan
dihadapi.

Who?
When?

Tahapan
Jenis LKPM Skala Usaha Modal Usaha Periode Pelaporan
Pelaporan

LKPM UMK Usaha Kecil Rp 1 – 5 miliar Tidak ada Semester 1 Semester 2

Usaha Menengah Rp 5 – 10 miliar TAHAP


LKPM Non UMK KONSTRUKSI Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4
Usaha Besar > Rp 10 miliar TAHAP PRODUKSI

1 – 10 April 1 -10 Juli 1 – 10 Oktober 1 – 10 Januari


LKPM UMK
LKPM UMK

Periode Pelaporan

LKPM UMK

Semester 1 Semester 2

Januari - Juni Juli - Desember

1 -10 Juli 1 – 10 Januari

LKPM UMK
Ø Skala usaha kecil dengan modal usaha Rp 1 – 5 miliar;
Ø Tidak ada perbedaan tahapan pelaporan (hanya 1 format pelaporan)
Komponen Data LKPM UMK
Pencatatan Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang diinput adalah tenaga kerja perusahaan
diluar jabatan Komisaris dan Direksi, yang meliputi
Skala Usaha Kecil >>
LKPM UMK pencatatan data TKI, TKA, serta tenaga kerja lokal setempat

Data yang harus dilengkapi: Produksi/Pemasaran Barang/Jasa per tahun


Realisasi Periode Pelaporan Realisasi produksi/pemasaran barang/jasa dalam 1 tahun
- Modal Tetap *hanya dapat diisi pada periode Semester II
- Modal Kerja
Penjelasan atas Realisasi Penanaman Pencatatan Permasalahan Pelaku Usaha
Catatan Pelaku Usaha dapat mencatat permasalahan yang dihadapi
• Bagi Pelaku Usaha yang belum pernah melaporkan LKPM di dalam menjalankan kegiatan usahanya
OSS Berbasis Risiko, silahkan isi kolom Total Realisasi Periode
Sebelumnya
• Bagi yang sudah melaporkan, sistem akan menampilkan data
Total RealisasiPeriode sebelumnya secara otomatis
LKPM NON UMK
KOMPONEN LKPM NON UMK
LKPM TAHAP KONSTRUKSI LKPM TAHAP OPERASIONAL/KOMERSIAL

Pembangunan MODAL
bangunan/gedung,
MODAL
Pengadaan dan termasuk biaya TETAP KERJA
pematangan tanah (land konstruksi baru, renovasi
clearing, cut and fill, dan Tanah Bangunan atau penambahan
lain-lain) dalam lokasi bangunan gedung baru.
proyek Serta sarana dan
prasarana

MODAL
Pembelian, penggantian/ Feasibility Study, biaya
TETAP sewa tanah/bangunan,
penambahan
mesin/peralatan baru baik sewa kendaraan, biaya
yang diimpor maupun operasional dan peralatan
pembelian lokal, termasuk kantor, pembelian
peralatan pencegahan Mesin/ Lain- kendaraan, serta
pencemaran lingkungan, Peralatan lain pengadaan sumber daya Setelah operasional/produksi
serta biaya pengiriman dan manusia serta kegiatan lain
sebelum dilakukannya komersial, realisasi modal kerja
instalasi Setelah operasional/produksi
operasional dan/atau berupa nilai realisasi pengeluaran
komersial komersial, pembelian capital bahan baku atau penolong, biaya
expenditure (capex) berupa sewa lahan/gedung/kendaraan,
hanya diisi 1x pada saat kegiatan usaha siap operasional/komersial dengan tanah, bangunan, mesin
Modal merperhitungkan nilai realisasi satu turnover* pengeluaran untuk bahan gaji/upah karyawan, biaya
produksi, kendaraan, ataupun operasional (listrik, air, telepon), dan
Kerja baku/penolong, gaji/upah karyawan, biaya operasional (listrik, air, telepon),
suku cadang, dan biaya overhead Perusahaan. aset perusahaan lainnya biaya overhead perusahaan tidak
diinput dalam LKPM
*) Satu turnover adalah satu periode perputaran/siklus biaya produksi/operasional mulai pembelian bahan baku
sampai dengan penjualan hasil produksi (hasil penjualan produksi digunakan untuk pembelian bahan baku kembali)
KOMPONEN LKPM NON UMK
Pencatatan Tenaga Kerja Produksi/Pemasaran Barang/Jasa
per tahun
Tenaga kerja yang diinput adalah tenaga kerja
(untuk LKPM tahap Produksi)
perusahaan diluar jabatan Komisaris dan
Direksi, yang meliputi pencatatan data TKI, Realisasi produk barang/jasa dalam 1 tahun
*dilaporkan setiap periode triwulan IV
TKA, serta tenaga kerja lokal setempat

Kewajiban Perusahaan
Pencatatan Permasalahan (untuk LKPM tahap Produksi)
Pelaku Usaha
a. Kewajiban Divestasi
Pelaku Usaha dapat mencatat permasalahan b. BPJS Ketenagakerjaan
yang dihadapi dalam menjalankan kegiatan c. Kemitraan dengan UMKM
usahanya d. Pelatihan Tenaga Kerja
e. Tanggungjawab sosial perusahaan
f. Kewajiban Pengelolaan Lingkungan

*dilaporkan setiap periode triwulan IV


ALUR VERIFIKASI LKPM

LKPM LKPM
PROSES VERIFIKASI DISETUJUI
TERKIRIM
Pelaku Usaha telah
memenuhi kewajiban
LKPM PERLU LKPM SUDAH pelaporan LKPM
PERBAIKAN DIPERBAIKI
LKPM dikembalikan LKPM diperbaiki
ke Pelaku Usaha Pelaku Usaha dan
untuk diperbaiki dikirimkan kembali
PELAPORAN
LKPM
KEPATUHAN PELAKU USAHA
MEMPENGARUHI PROFIL PELAKU USAHA
DATA LEGALITAS
Informasi dan data terkait pelaku usaha
(Nama Pelaku Usaha, Alamat, NPWP, Status
Penanaman Modal (PMA/PMDN), Data Permodalan,
Susunan Pemegang Saham, Maksud dan Tujuan)

DATA KEGIATAN USAHA

Bidang Usaha, Lokasi Usaha, Produk/Jasa yang


dihasilkan, Kapasitas Produksi/Jasa, Nilai Investasi,
Tenaga Kerja, Jumlah Bangunan, Perizinan Berusaha
dan/atau Fasilitas Penanaman Modal

DATA KEPATUHAN
Kriteria kepatuhan pelaku usaha
1. Sangat baik
2. Baik
3. Kurang baik
SANKSI ADMINISTRATIF
TERKAIT KEWAJIBAN PELAPORAN LKPM

Peringatan Dikenakan bagi Pelaku Usaha yang melakukan pelanggaran


DAPAT DIKENAKAN SECARA
Tertulis ringan, salah satunya karena:
BERJENJANG
• Tidak menyampaikan LKPM selama 2 (dua) periode
berturut-turut TENGGAT WAKTU SANKSI
• Menyampaikan LKPM pertama kali tanpa ada nilai
• Peringatan Pertama (30 hari kerja)
tambahan realisasi investasi selama 4 (empat) periode • Peringatan Kedua (15 hari kerja)
berturut-turut dengan nilai realisasi nihil • Peringatan Ketiga (10 hari kerja)
• Penghentian Sementara (30 hari
Dikenakan apabila Pelaku Usaha tidak memenuhi kerja)
Penghentian kewajiban atas sanksi pelanggaran ringan • Pencabutan Perizinan Berusaha
Sementara dan/atau kegiatan usaha

Sanksi dinyatakan gugur bila memenuhi


Dikenakan apabila Pelaku Usaha tidak memenuhi
Pencabutan kewajiban penyampaian LKPM. Apabila
kewajiban atas sanksi pelanggaran sedang tidak, akan diberikan sanksi administratif
Perizinan
Berusaha selanjutnya
dan/atau
kegiatan usaha
SANKSI AKAN MENGURANGI NILAI KEPATUHAN

Anda mungkin juga menyukai