Anda di halaman 1dari 4

A.

SEJARAH HAK ASASI MANUSIA

Sebuah buku yang berjudul “Human Rights, Individual Rights, and Collective Rights” yang
ditulis oleh Jack Donnelly dan dikutip oleh Peter R. Baehr dikatakan bahwa “human rights are rights
that human beings posses because they are human beings.” Sebagai sebuah identitas yang
membedakan manusia dengan mahluk lain maka sudah sepantasnya hak asasi manusia (HAM) diakui
secara universal tanpa peduli apapun warna kulit, jenis kelamin, usia, latar belakang kultural dan pula
agama atau kepercayaan spiritualitasnya. Senada dengan pendapat di atas Jimly Asshidiqie
merefleksikan hak asasi manusia (HAM) sebagai hak-hak yang melekat pada manusia karena hakekat
dan kodrat kelahiran manusia itu sebagai manusia. Dikatakan ‘melekat’ atau ‘inheren’ karena hak-hak
itu dimiliki berkat kodrat kelahirannya sebagai manusia dan bukan karena pemberian oleh suatu
organisasi kekuasaan manapun termasuk negara. Dikatakan ‘melekat’ itu pulalah maka pada
dasarnya hak-hak ini tidak sesaatpun boleh dirampas atau dicabut.

Gagasan mengenai hak asasi manusia ditandai dengan munculnya konsep hak kodrati (natural rights
theory) dimana pada zaman kuno yaitu filsafat stoika hingga ke zaman modern dengan tulisan-tulisan
hukum kodrati Thomas Aquinas, Hugo de Groot dan selanjutnya pada zaman pasca Reinaisans, John
Locke mengajukan pemikiran tentang hukum kodrati sehingga melandasi munculnya revolusi yang
terjadi di Inggris , Amerika Serikat dan Perancis pada abad 17 dan 18,

HAM adalah masalah yang mendasar dan universal, masalah ini ada sejak beriburibu tahun yang lalu.
Perjuangan melawan perbudakan kaum Yahudi di Mesir pada zaman nabi Musa pada hakekatnya
didorong oleh kesadaran untuk membela keadilan dalam rangka menegakkan HAM.

1. Hukum Hamurabi

Pada zaman kerajaan Babilonia 2000 SM telah diupayakan menyusun suatu hukum/aturan
yaitu ketentuan-ketentuan yang menjamin keadilan bagi semua warga negara. Ketentuan ini dikenal
dengan nama hukum Hamurabi. Hukum ini merupakan jaminan HAM warga negara terhadap
kesewenang-wenangan kerajaan atau kekuasaan.
Perkembangan pemikiran HAM di Indonesia mengalami pasang dan surut yang secara jelas
dapat terlihat melalui tabel periodesasi sejarah Indonesia, mulai tahun 1908 hingga sekarang. Pada
dasarnya, konsep HAM bukanlah semata-mata sebagai konsep tentang hak-hak asasi individual,
melainkan juga kewajiban-kewajiban asasi yang Sejarah Perlindungan Hak Hak Asasi Manusia,
Konsepsi Negara Hukum 87 menyertainya. Periode perkembangan HAM di Indonesia dipaparkan
sebagai berikut:

1. Periode 1908-1945

2. Periode 1945-1950

3. Periode 1950-1959

4. Periode 1959-1966

5. Periode 1966-1998

6. Periode 1998-sekarang

Anda mungkin juga menyukai