Matahari Sebagai Bintang Matahari merupakan salah satu Bintang yang berada di tata surya dan menjadi pusatnya Matahari disebut Bintang karena dapat memancarkan Cahaya sendiri Matahari memancarkan energi dalam bentuk Cahaya yang menyebar kesegala arah. Energi yang dipancarkan tersebut, hanya Sebagian yang sampai ke bumi Matahari merupakan bola gas yang sangat panas. Bola gas tersebut terdiri dari 70 % gas hydrogen, 25 % gas Helium, dan 5 % unsur-unsur lainnya seperti gas oksigen, karbon, neon, besi, nitrogen, silicon, magnesium, nikel, dan belerang (sulfur) Di matahari berlangsung suatu reaksi yang menghasilkan energi sangat besar. Reaksi yang terjadi adalah penggabungan inti-inti atom ringan (hydrogen) membentuk inti-inti atom berat (helium). Reaksi seperti itu disebut dengan reaksi fusi. Reaksi fusi terjadi pada suhu yang sangat tinggi Jika tidak ada sinar matahari, suhu di bumi akan dingin dan terus mendingin, akibatnya semua air di permukaan bumi dapat membeku. Lapisan – lapisan Matahari Keterangan 1. Inti matahari inti matahari merupakan bagian paling dalam pada matahari. Pada lapisan ini terjadi reaksi fusi yang dipancarkan secara radiasi. 2. Fotosfer (lapisan Cahaya) lapisan ini disebut lapisan Cahaya karena memancarkan Cahaya yang sangat kuat. Lapisan ini merupakan lapisan di permukaan matahari yang memancarkan Cahaya dengan warna kekuning-kuningan. 3. Kromosfer Kromosfer merupakan lapisan di atas fotosfer. Kromosfer sering disebut sebagai lapisan atmosfer matahari. Kromosfer hanya dapat dilihat saat terjadi gerhana matahari total. Pada saat itu kromosfer tampak seperti gelang atau cincin berwarna merah. 4. Korona (mahkota matahari) merupakan lapisan matahari paling luar. Korona juga merupakan lapisan gas yang sangat tipis. Gas tersebut sering terlihat seperti seperti mahkota putih cermerlang yang mengelilingi matahari