meru pakan salah satu kawasan strategis pariwisata di daerah ini yang akan dikembangkan menjadi
destinasi unggulan. Merujuk Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk
Pengembangan Pariwisata Nasional, salah satu elemen pada Sistem Kepariwisataan Nasional adalah
Pemasaran Pariwisata, dengan salah satu aspek kunci pada elemen ini adalah memahami preferensi
wisatawan di destinasi. Data historis menunjukkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke
Kabu paten Lembata mengalami peningkatan tahun demi tahun, terlebih dengan diseleng garakan
event Pesona 4 Teluk yang di tahun 2023 berlangsung pada pertengahan April 2023. Aktivitas utama
yang dilakukan wisatawan di destinasi ini berhubungan dengan aktivitas bahari seperti snorkeling,
diving, dan sight seeing ke kampung-kampung wisata, seperti Kampung Lamalera yang sedari dulu
terkenal dengan ritual penangkapan paus secara tradisional.
1. Tingkat Kepuasan (SAT)dipengaruhi oleh Pengalaman Beraktivitas Wisata (EXP) dan Motivasi
Berkunjung (MOT);
2. MOT dipengaruhi oleh Motivasi Internal (INT) dan Motivasi Eksternal (EXT);
1. Bangunlah model struktural yang menggambarkan kausalitas dari lima konstruk INT, EXT, EXP,
MOT, dan SAT; dengan sifat hubungan antarlaten seperti penjelasan sebelumnya;
2. Tentukanlah indikator-indikator pengukur dari setiap konstruk. Usahakan agar setiap konstruk
memiliki 35 indikator re ektif;
3. Buatlah draft kuesioner yang akan digunakan untuk mengumpulkan data meng gunakan indikator-
indikator yang Anda identi kasi. Rancanglah teknik analisis yang akan digunakan untuk memvalidasi
bahwa indikator valid serta setiap kon struk layak diukur oleh indikator-indikator yang dibangun
menggunakan Analisis Faktor; dan
4. Apakah terdapat variabel pemediasi pada model yang dikembangkan? Jelaskan jawaban Anda.
Baik, berikut adalah jawaban untuk setiap soal ujian tersebut:
Model struktural yang menggambarkan kausalitas dari lima konstruk INT, EXT, EXP, MOT, dan SAT,
dengan sifat hubungan antarlaten sebagai berikut:
Indikator pengukur dari setiap konstruk, dengan usaha agar setiap konstruk memiliki 35 indikator
reflektif, sebagai berikut:
Saya ingin mengenal lebih dalam tradisi dan sejarah daerah ini
Saya ingin memuaskan rasa ingin tahu saya tentang daerah ini
Seberapa sering saya meluangkan waktu untuk beraktivitas di tempat-tempat wisata di daerah ini?
Seberapa puas saya dengan fasilitas dan sarana pendukung yang disediakan oleh pemerintah
daerah?
Seberapa sering saya berinteraksi dengan penduduk lokal selama masa kunjungan saya?
Seberapa mudah saya mendapatkan informasi yang saya butuhkan mengenai tempat-tempat wisata
di daerah ini?
Apa yang menjadi tujuan utama saya dalam perjalanan wisata kali ini?
Apa yang menjadi motivasi saya untuk memilih destinasi pariwisata ini?
Seberapa puas saya dengan pengalaman berwisata yang saya dapatkan selama masa kunjungan saya
di Kabupaten Lembata?
Apakah saya merasa bahwa ekspektasi saya terpenuhi selama berwisata di daerah ini?
Seberapa nyaman saya dengan informasi yang saya terima mengenai tempat-tempat wisata di
daerah ini?
Seberapa senang saya dengan pelayanan yang diberikan oleh penduduk lokal di daerah ini?
Seberapa relevan pengalaman saya dengan harapan dan tujuan awal saya berkunjung ke daerah ini?
Draft kuesioner yang akan digunakan untuk mengumpulkan data menggunakan indikator-indikator
yang sudah diidentifikasi, sebagai berikut:
Saya ingin memuaskan rasa ingin tahu saya tentang daerah ini.
Berapa lama waktu yang saya habiskan untuk beraktivitas wisata selama masa kunjungan saya?
Seberapa sering saya meluangkan waktu untuk beraktivitas di tempat-tempat wisata di daerah ini?
Seberapa puas saya dengan fasilitas dan sarana pendukung yang disediakan oleh pemerintah
daerah?
Seberapa sering saya berinteraksi dengan penduduk lokal selama masa kunjungan saya?
................................................................................................
................................................................................................
Apa yang menjadi tujuan utama saya dalam perjalanan wisata kali ini?
................................................................................................
................................................................................................
Apa yang menjadi motivasi saya untuk memilih destinasi pariwisata ini?
................................................................................................
Seberapa puas saya dengan pengalaman berwisata yang saya dapatkan selama masa kunjungan saya
di Kabupaten Lembata?
Apakah saya merasa bahwa ekspektasi saya terpenuhi selama berwisata di daerah ini?
Seberapa nyaman saya dengan informasi yang saya terima mengenai tempat-tempat wisata di
daerah ini?
Seberapa senang saya dengan pelayanan yang diberikan oleh penduduk lokal di daerah ini?
Seberapa relevan pengalaman saya dengan harapan dan tujuan awal saya berkunjung ke daerah ini?
Terdapat variabel pemediasi pada model yang dikembangkan, yaitu Pengalaman Beraktivitas Wisata
(EXP), yang menjadi pemediasi antara Motivasi Berkunjung (MOT) dan Tingkat Kepuasan (SAT),
karena pengalaman beraktivitas wisata yang memuaskan dapat mempengaruhi kepuasan wisatawan
secara keseluruhan terhadap kunjungannya.
Soal ini melibatkan pembuatan model struktural untuk menganalisis hubungan antara konstruk INT
(Motivasi Internal), EXT (Motivasi Eksternal), EXP (Pengalaman Beraktivitas Wisata), MOT (Motivasi
Berkunjung), dan SAT (Tingkat Kepuasan), serta membuat indikator, kuesioner, dan teknik analisis
yang sesuai.
1. Model Struktural:
Berikut ini adalah gambaran model struktural dengan hubungan antar konstruk sesuai dengan
deskripsi yang diberikan:
Motivasi Internal (INT): Keinginan eksplorasi lokal, Kebutuhan spiritual, Rasa keterhubungan dengan
budaya lokal, dll.
Motivasi Eksternal (EXT): Rekomendasi dari teman/famili, Pengaruh media, Promosi pariwisata
daerah, dll.
Pengalaman Beraktivitas Wisata (EXP): Kepuasan saat snorkeling, Dampak positif dari sightseeing,
Pengalaman dalam ritual ke kampung wisata, dll.
Motivasi Berkunjung (MOT): Motivasi berdasarkan petualangan, Motivasi untuk belajar budaya lokal,
dll.
Tingkat Kepuasan (SAT): Kepuasan akan pengalaman wisata, Kepuasan akan interaksi dengan
masyarakat lokal, dll.
3. Draft Kuesioner dan Analisis Faktor:
Kuesioner yang dibuat harus mencakup pertanyaan yang relevan dengan indikator-indikator yang
telah diidentifikasi untuk setiap konstruk. Teknik Analisis Faktor dapat digunakan untuk menguji
validitas indikator dan apakah setiap konstruk dapat diukur dengan baik oleh indikator yang telah
dibangun.
4. Variabel Pemediasi:
Pada model yang telah dibangun, tidak secara eksplisit disebutkan adanya variabel pemediasi.
Variabel pemediasi akan berada di antara variabel independen dan dependen, memediasi hubungan
di antara keduanya. Dalam kasus ini, variabel MOT (Motivasi Berkunjung) mungkin dapat berfungsi
sebagai variabel pemediasi antara INT/EXT (Motivasi Internal/Eksternal) dan EXP (Pengalaman
Beraktivitas Wisata).
Penggunaan teknik analisis statistik seperti analisis jalur (path analysis) atau analisis regresi mediasi
bisa membantu untuk memeriksa sejauh mana MOT memediasi hubungan antara variabel INT/EXT
dan EXP.
Harapannya, informasi ini memberikan gambaran tentang bagaimana membangun model struktural,
mengidentifikasi indikator, dan mengevaluasi hubungan antar variabel dalam konteks statistika
pariwisata.