Anda di halaman 1dari 3

UJIAN TENGAH SEMESTER

STATISTIKA PARIWISATA

NAMA : SEPTIA HESKA SURYA AR

NIM : 2306511183

PROGRAM STUDI ASAL : TEKNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAS ASAL : UNIVERSITAS ISLAM RIAU

TAHUN AJARAN 2023/2024


DOSEN PENGAMPU : Eka N. Kencana
1. Pada soal terdapat contoh populasi misalkan seluruh pengunjung pantai Seminyak di Bali, lalu
samplenya adalah masing masing pengunjung pantai Seminyak di Bali. Lalu, teknik sampling yang
digunakan adalah simple random sampling dan yang dimana masing masing orang punya peluang yang
sama buat diambil jadi sample tersebut.

2. Pada soal nomor 2 ini, yang dapat saya interpretasikan ialah table ini merupakan total kunjungan
wisatawan (wisnus+wisman) kemasing masing destinasi. Destinasi yang memiliki kunjungan tertinggi
ialah “Tabanan Tanah Lot” dengan total kunjungan 1.341.071 wisatawan. Lalu pada table ini dijabarkan
tentang perbedaan dan perbandingan pengunjung lokal dan pengunjung luar. Pada destinasi yang
mendapat kunjungan tertinggi ini mungkin memiliki promosi yang sukses dan daya Tarik yang kuat,
sedangkan destinasi yang terendah pada table ini mungkin kurang memiliki promosi yang cukup baik
dan minimnya informasi yang update. Untuk hal ini mungkin destinasi yang kurang diminati
pengunjung bisa melakukan evaluasi terhadap promosi dan marketing. Dengan data kunjungan dan
pengeluaran rata-rata pengunjung di table ini, kita bisa memperkirakan dampak ekonomi dari sektor
pariwisata di daerah Tabanan Tanah Lot ini.

3. Berikut Grafik Kunjungan yang saya buat.

Grafik ini memperlihatkan bagaimana kunjungan ke masing-masing DTW berubah dari tahun 2021 ke
tahun 2022. Ini dapat membantu dalam mengevaluasi dampak kebijakan dan upaya promosi yang telah
diambil. Pengembangan kepariwisataan adalah usaha jangka panjang, dan penting untuk terus
memantau perkembangan dan beradaptasi dengan perubahan tren dan preferensi wisatawan.

Menurut saya, jika seandainya saya bertanggung jawab pada pengembangan kepariwisataan di
Kabupaten Tabanan, maka Langkah yang akan saya ambil Ketika melihat data ini adalah focus untuk
mengembangkan pada destinasi yang kurang diminati pengunjung, seperti melakukan Pembangunan
terhadap destinasi-destinasi yang kurang ini.
Lalu, Langkah selanjutnya saya akan mengubah strategi pemasaran yang telah dilakukan oleh
penanggung jawab sebelumnya yang mungkin kurang baik. Selanjutnya pada destinasi yang paling
popular saya akan menggunakan kesempatan ini untuk semakin mempromosikan bahwa Indonesia
khususnya Bali ini adalah wilayah yang layak untuk diberikan apresiasi oleh dunia terhadap
keindahannya. Lalu, "Tabanan Tanah Lot" dan "Ulun Danu Beratan" adalah dua destinasi terpopuler di
Kabupaten Tabanan. Oleh karena itu, lebih banyak perhatian dan sumber daya harus diberikan pada
pengembangan dan pemeliharaan dua destinasi ini. Investasi dalam perbaikan infrastruktur dan
pengalaman pengunjung dapat membantu menarik lebih banyak wisatawan. Dan juga saya akan
melakukan pengembangan destinasi lainnya yang belum pernah dijarah banyak wisatawan lokal
maupun mancanegara. Terdapat destinasi seperti "Pura Batu Karu" yang mengalami peningkatan
signifikan dalam jumlah kunjungan dari tahun 2021 ke tahun 2022. Kabupaten Tabanan dapat
mempertimbangkan untuk lebih mengembangkan destinasi ini sebagai destinasi wisata yang menarik.
Tentunya sangat Penting untuk terus memantau data kunjungan tahunan untuk mengidentifikasi tren
dan memutuskan apakah kebijakan yang telah diimplementasikan efektif. Grafik yang
memvisualisasikan perbandingan antara tahun 2021 dan 2022 dapat membantu dalam memahami
perkembangan destinasi.

Anda mungkin juga menyukai