Anda di halaman 1dari 5

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hadirnya teknologi telah mengubah cara setiap individu dalam menyelesaikan

masalah. Banyak instansi pemerintah yang sudah menerapkan teknologi guna

mempermudah setiap pekerjaan, termasuk instansi pemerintah yang bergerak

dibidang kesehatan. Perkembangan teknologi informasi pada masa ini sangatlah

cepat, perkembangan teknologi informasi saat ini memberikan banyak keuntungan

dan kemudahan bagi hidup manusia, mulai dari kegiatan sehari-hari sampai dengan

kegiatan pekerjaan yang memerlukan teknologi informasi untuk dapat mempermudah

pekerjaan tersebut (sari dan velwin, 2023).

Satu diantara instansi yang akan menerapkan teknologi ialah fasisilitas

kesehatan masyarakat yang ada di daerah sekura. UPT Puskesmas Sekura Kecamatan

Teluk Keramat Kabupaten Sambas berlokasi di Jl. Kesehatan No. 41, Desa Sekura,

Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas, dengan wilayah kerja sebanyak 10

desa di wilayah Kecamatan Teluk Keramat. UPT Puskesmas Sekura didukung

jejaring di bawahnya sebanyak 4 Pustu, 10 Poskesdes dan 27 Posyandu Balita serta

20 Posbindu. Serta jumlah sekolah 16 Paud, 4 TK, 22 SD, 7 SLTP, 4 SLTA.

Berdasarkan karakteristik wilayah, Puskesmas Sekura merupakan Puskesmas

1
2

kawasan pedesaan, sedangkan berdasarkan kemampuan penyelenggaraan termasuk

dalam kategori Puskesmas Rawat Inap.

Besarnya wilayah cakupan dan juga terkategori sebagai puskesmas rawat inap

berdasarkan kemampuan penyelenggaraannya, membuat puskesmas sekura memiliki

tenaga medis dan non medis yang cukup banyak dengan jumlah total keseluruhan

75orang. Penjadwalan pada puskesmas sekura dibuat mengikuti aturan pembuatan

jadwal, dimana setiap staff harus memenuhi jam kerja paling kurang 42,5 jam

perminggu, dengan jam kerja hari senin sampai dengan jumat pukul 07.30 – 16.00

WIB untuk unit yang bekerja 5 hari kerja dan hari senin kamis, dan sabtu pukul

07.00 – 14.40 WIB dan hari jumat pukul 07.00 – 10.50 WIB untuk unit yang bekerja

6 hari kerja, jadwal tersebut berlaku untuk unit tata usaha, loket, apotek, gizi, sanitasi,

dan gigi. Unit kebidanan dan keperawatan memiliki jam kerja yang berbeda, yaitu

shift pagi pukul 08.00 – 13.00 WIB, shift siang pukul 13.00 – 20.00 WIB, dan shift

malam pukul 20.00 – 08.00 WIB. Permasalah muncul pada setiap awal bulan,

dikarena pembuatan jadwal masih manual dengan menggunakan excel dan dibuat

secara terpisah oleh kepala unit tersebut. Proses pembuatan jadwal memerlukan

waktu satu sampai dua hari, tergantung banyak staff pada unit tersebut. Tidak jarang

terjadi revisi karena adanya bentrok, dan jadwal dibuat tidak sesuai dengan syarat

pembuatan jadwal yang sudah ditentukan sebelumnnya. Penjadwalan merupakan

salah satu aspek pengelolaan perusahaan dalam mengatur karyawan dan

memegang peran penting dalam upaya mencapai keberhasilan penyelesaian


3

pekerjaan dalam perusahaan (Darim, 2020). Sistem penjadwalan otomatis menjadi

solusi terhadap permasalahan tersebut.

Pada sistem penjadwalan otomatis diperlukan algoritma sebagai alat optimasi.

Algoritma genetika merupakan algoritma yang terinsprasi dari prinsip seleksi dan

evolusi pada alam, diimplementasikan dalam penelitian ini untuk mengoptimalkan

proses sistem penjadwalan di puskesmas sekura. Algoritma genetika merupakan suatu

metode heuristik yang dikembangkan berdasarkan prinsip – prinsip genetika dan

proses seleksi alamiah Teori Evolusi Darwin (Zukhri, 2014). Pada permasalah yang

lebih rumit, algoritma genetika dapat menggunakan metode hibridasi untuk

meningkatkan efektivitasan kinerjanya. Keberhasilan penggunaan algoritma genetika

sangat ditentukan oleh penentuan pernyataan masalah ke dalam bentuk titik-titik

perncarian yang disebut dengan kromosom, serta pemilihan operator-operator yang

digunakan (zukhri, 2014).

Berbagai variabel seperti jumlah tenaga medis dan non medis, ruangan yang

tersedia dan minimal jam dinas dipertimbangkan untuk menjadi faktor-faktor kunci

yang nantinya akan mempengaruhi pembuatan jadwal dinas tenaga medis dan non

medis pada puskesmas sekura. Melalui algoritma genetika berbagai kemungkinan

yang ada akan ditelusuri pada proses populasi setiap generasi dengan fungsi fitness

yang nantinya akan dipilih individu atau solusi paling optimal menggunakan seleksi

roulette wheel sehingga diharapkan proses penjadwalan berjalan dengan efesien dan

optimal.
4

Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh wowon dkk, (2023). Dalam

perancangan sistem penjadwalan menggunakan algoritma genetika pada salah satu

perusahaan konektivitas penyedia jaringan internet. Hasilnya menunjukkan bahwa

penggunaan algoritma genetika dalam penjadwalan shift kerja untuk perusahaan yang

beroperasi 24 jam dapat menghasilkan penjadwalan yang optimal.

Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Alfian dkk, (2023). Dalam

perancangan sistem penjadwalan shift perawat dan bidan pada puskesmas Purwosari.

Hasilnya algoritmat genetika menawarkan solusi multi-kriteria dan multi-objektif,

sehingga dapat mengatasi masalah tabrakan jadwal yang sebelumnya menjadi

masalah utama.

Penelitian terhadulu yang dilakukan aida dkk, (2021). Untuk melakukan

perancangan sistem penjadwalan jasa pasang pada PT. Reka Graha Semesta

menggunakan algoritma genetika. Hasil dari penelitian ini Algoritma genetika

merepresentasikan solusi penjadwalan dalam kromosom, setiap generasi dievaluasi

berdasarkan nilai fitness untuk menghasilkan solusi optimal.

Berdasarkan penelelitian terdahulu yang sudah dijabarkan diatas, dapat

disimpulkan bahwa algoritma genetika bagus dan sangat cocok digunakan pada

sistem penjadwalan. Algoritma genetika mampu menyelesaikan masalah multi-

kriteria dan multi-objektif dengan memodelkannya menggunakan proses biologi dan

evolusi. Algoritma ini merepresentasikan kandidat solusi penjadwalan dalam bentuk

kromosom, yang dievaluasi menggunakan fungsi fitness. Melalui proses seleksi,


5

pindah silang, dan mutasi, algoritma genetika menghasilkan solusi penjadwalan yang

optimal berdasarkan nilai fitness dari setiap kromosom dalam setiap generasi.

Pada sistem penjadwalan ini nantinya akan ada fitur create, read, update, dan

delete yang berguna untuk memudahkan pengguna jika terjadi perubahan atau hanya

sekedar ingin melihat hasil dari sistem penjadwalan tersebut. Sistem penjadwalan

nantinya akan berbentuk website sehingga mudah diakses oleh pihak puskesmas yang

berkepentingan.

Anda mungkin juga menyukai