PENDAHULUAN
1. Sistem Informasi
a. Konsep Dasar Sistem
Menurut Hidayat (2019:1) kata sistem berasal dari bahasa Yunani
(sustema)dan bahasa latin (Systema) yang artinya satu kesatuan terdiri dari
komponen ataupun elemen yang sama-sama berhubungan untuk mempermudah
arus informasi, material atau tenaga untuk meraih sesuatu tujuan yang di inginkan.
Dalam suatu sistem, tiap elemen ataupun komponen wajib saling memberikan
manfaat untuk pencapaian tujuan dari sistem itu sendiri. Apabila dalam suatu
sistem ada komponen ataupun elemen yang tidak membagikan manfaat dalam
pencapaian tujuan, sehingga elemen ataupun komponen tersebut bukan
merupakan bagian dari sistem.
Menurut Jogiyanto (dalam Destiningrum dan Adrian, 2017) sistem adalah
"jaringan yang prosedurnya saling berhubungan, atau dapat dikatakan berkumpul
bersama untuk melaksanakan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu tujuan
tertentu". Pendapat yang sama dikemukakan Anggreani dan Irviana (2017:11)
bahwasistem pada dasarnya adalah sekumpulan elemen yang berkaitan erat satu
sama lain, yang berfungsi bersama untuk mencapai tujuan tertentu. Secara
sederhana, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan atau sekumpulan elemen,
komponen, atau variabel yang diatur, berinteraksi satu sama lain, saling
bergantung, dan terintegrasi.
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa sistem dapat
didefenisikan sebagai kumpulan elemen jaringan prosedur yang saling
berhubungan untuk menyelesaikan suatu tujuan tertentu. Dimana pada setiap
elemen saling memberikan manfaat untuk pencapaian tujuan dari sistem. Jika
6
didalam sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat maka elemen
tersebut bukan merupakan bagian dari sistem.
b. Konsep Dasar Informasi
Menurut Anggreani dan Irviana (2017:12)secara umum informasi dapat
diartikan sebagai hasil pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna dan
sesuai bagi penerimanya yaitu menggambarkan kejadian sebenarnya yang
digunakan untuk pengambilan keputusan. Pendapat yang sama dikemukakan
Hidayat (2019) bahwa Informasi merupakan data yang telah diolah sehingga
memiliki manfaat bagi organisasi. Pendapat yang berbeda dikemukakan Sutabri
(dalam Ayu dan Permatasari, 2018) bahwa informasi adalah data yang telah
diklasifikasikan atau diinterpretasikan untukdigunakan dalam proses pengambilan
keputusan.
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan
hasil dari klasifikasi data untuk proses pengambilan keputusan. Informasi yang
didapat akan diolah sehingga berguna bagi penerimanya untuk menggambarkan
secara detail dan jelas kejadian sebenarnya.
c. Konsep Dasar Sistem Informasi
MenurutAnggreani dan Irviana (2017:12)sistem informasi adalah suatu sistem
dalam suatu organisasi yang menjumlahkan kebutuhan pemrosesan transaksi
sehari-hari untuk mendukung fungsi manajemen operasi organisasi dan kegiatan
strategis organisasi, sehingga dapat menyediakan informasi yang diperlukan untuk
pengambilan keputusan. Pendapat yang sama dikemukakan Sutabri(dalam Ayu
dan Permatasari, 2018) bahwa sistem informasi adalah sistem dalam suatu
organisasi yang menjumlahkan kebutuhan pemrosesan transaksi sehari-hari untuk
mendukung fungsi manajemen operasi organisasi dan kegiatan strategis
organisasi, sehingga mampu menyediakan pihak eksternal yang perlu melapor.
Pendapat yang berbeda dikemukakan Destiningrum dan Adrian (2017:31) bahwa
sistem informasi adalah kumpulan komponen dalam suatu organisasi yang
digunakan untuk proses pembuatan laporan yang disampaikan kepada pihak
tertentu.
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi
adalah sistem suatu organisasi yang dibutuhkan sebagai pengelolaan untuk hasil
7
c. Subsistem SIG
Menurut Nurfalaq, Jumardi dan Manluru (2018) SIG dapat diuraikan menjadi
beberapasebagai berikut:
1) Subsistem masukan (input) adalah subsistem dalam SIG yang berfungsi
mengumpulkan dan menyiapkan berbagai data spasial dan atribut
dariberbagai sumber untuk diubah menjadi format data yang dapat digunakan
dalamSIG.
2) Subsistem penyimpanan (storage) adalah subsistem dalam SIG yang
berfungsi untuk mengorganisasikan data spasial atau data atribut ke dalam
database sehingga dapat dengan mudah dipanggil kembali untuk diedit,
direvisi, dan dimutakhirkan.
3) Subsistem manipulasi dan analisis merupakan subsistem yang ada pada SIG
yang berfungsi untuk mengolah dan memodelkan data guna menghasilkan
data yang diharapkan.
4) Subsistem keluaran (output) atau penyajian (display), yaitu subsistem pada
SIG yang berfungsi untuk menampilkan data hasil olahan. Data yang diolah
dapat berupa turunan, tabel, laporan, ataupeta.
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Subsistem SIG
diuraikan menjadi beberapa yaitu Subsistem masukan (input), Subsistem
penyimpanan (storage), Subsistem manipulasi dan analisis, dan Subsistem
keluaran (output) atau penyajian (display).
d. Manfaat SIG
Menururt Nurfalaq, Jumardi dan Manluru (2018) bahwa dalam SIG ini
dimungkinkan untuk memetakan secara spasial sifat-sifat fisik suatu wilayah
seperti kelistrikan, kemagnetan dan sebagainya. SIG dapat diaplikasikan di bidang
fisika seperti geofisika, geolistrik, geomagnetisme dan lain sebagainya serta di
bidang teknik, bencana dan kesehatan. Contoh peta yang dapat dihasilkan yaitu,
peta daerah rawan longsor, peta kemiringan lereng, peta administrasi, peta
geomorfologi kecamatan, dansebagainya.
Pendapat yang berbeda dikemukakan Wibowo Dkk. (dalam Hidayatullah,
2020) bahwa dengan SIG akan lebih mudah untuk melihat fenomena bumi dengan
perspektif yang lebih baik. SIG mampu memobilisasi penyimpanan, pengolahan
11
dan penyajian data spasial digital bahkan terkoneksi dengan berbagai data, mulai
dari citra satelit, foto udara, peta bahkan data statistik. Dengan komputer yang
memiliki spesifikasi sangat baik seperti saat ini, SIG dapat mengolah data dengan
cepat dan akurat serta menampilkannya.SIG juga memobilisasi dinamis data,
memperbarui data akan lebihmudah.
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa manfaat SIG adalah
memudahkan untuk melihat fenomena bumi dengan perspektif yang lebih baik
dan dapat memetakan secara spasial sifat-sifat fisik suatu wilayah. SIG mampu
memobilisasi penyimpanan, pengolahan dan penyajian data spasial digital bahkan
terkoneksi dengan berbagai data, mulai dari citra satelit, foto udara, peta bahkan
data statistik. Contoh peta yang dapat dihasilkan yaitu, peta daerah rawan longsor,
peta kemiringan lereng, peta administrasi, peta geomorfologi kecamatan,
dansebagainya.
3. Peta
Menurut Dedy Miswar (dalam Hartanto, 2019) peta adalah penggambaran
permukaan bumi yang sedang menyusut. Peta akan dituangkan pada selembar
kertas atau media lain dalam bentuk dua dimensi. Dengan peta akan memudahkan
kita untuk mengamati permukaan bumi yang sangat luas terutama dari segi waktu
dan biaya.
Menurut Nugroho (2020) Peta merupakan representasi / gambaran permukaan
bumi yang digambarkan pada bidang datar dan berskala tertentu. Peta juga dapat
diartikan sebagai informasi yang dikemas dari data baik dari data satelit, atribut,
atau lainnya, diubah menjadi gambar oleh pembuat peta dan disajikan kepada
pengguna peta. Pembuatan peta harus informatif dan tidak membingungkan
pengguna peta karena dari peta tersebut akan terjalin komunikasi antara pembuat
dan pengguna. Pendapat yang sama dikemukakan Wijaya, Agustini, dan Nardo
(2018:332)bahwa peta adalah representasi simbolik dari suatu tempat yang di
gambarkan sebagai suatu permukaan datar yang memberikan informasi tentang
suatu negara, luas wilayah, jarak antar wilayah dan karakteristik dari suatu tempat
yang di visualkan dengan skala.
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Peta merupakan
gambaran permukaan bumi yang dituangkan ke dalam suatu media bentuk dua
12
dimensi. Dari data satelit, atribut, dan lainnya yang telah diolah menjadi gambar
dengan skala tertentu akan mempermudah pengguna untuk mengamati permukaan
bumi yang sangat luas.
4. Pemetaan
Menurut Ambarwati dan Johan (2016) Pemetaan merupakan ilmu yang
mempelajari kenampakan bumi dengan menggunakan alat dan menghasilkan
informasi yang akurat. Dengan kata lain, pemetaan dan geografi itu sama karena
sama-sama membahas sesuatu yang ada di dalam atau di bumi asalkan
mempengaruhi permukaan bumi. Pendapat yang sama dikemukakan Utami (dalam
Sudarsono dan Nugraha, 2018) bahwa Pemetaan sendiri memiliki makna
melakukan penggambaran geografis sebagai representasi dari realitas di muka
bumi dengan tujuan untuk memperoleh peta. Pemetaan dapat dilakukan dengan
berbagai metode dan teknik pengukuran. Metode pengukuran yang sering
digunakan dalam proses tersebut adalah pengukuran stasiun total, pengukuran
GPS, pengukuran jalur air, dan lain-lain.
Fuad (dalam Swartawa, 2018) mengemukakan bahwa pemetaan dapat
memberikan tiga kontribusi utama, yaitu:
a. Dengan menggunakan peta diharapkan akan muncul gambaran deskriptif
persebaran dan persebaran kasus.
b. Peta tersebut diharapkan dapat memberikan aspek prediksi persebaran kasus.
c. Model interaktif, jika pada tahap kedua pola prediksi hanya sebatas
peramalan kasus saja, namun jika menggunakan pendekatan interaktif maka
dapat diketahui intervensi dan dampaknya dimasa yang akan datang.
13
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Pemetaan adalah ilmu
yang mempelajari tentang kenampakan permukaan bumi. Peta dapat memberikan
konstribusi terhadap gambaran deskriptif, aspek prediksi, dan model interaktif.
5. Fasilitas Kesehatan
Menurut Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2013
(dalam Putri, Najoan, dan Rindengan, 2017) Tentang Jaminan Kesehatan:
Fasilitas kesehatan adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan perorangan, baik promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitasi yang dilakukan oleh Pemerintah.
Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang akan dibahas lebih mendalam dan
menjadi tujuan utama pembahasan ini adalah rumah sakit dan klinik sebagai
berikut:
a. Rumah Sakit
Menurut Silviasari (dalam Ibrahim dkk. 2017) rumah sakit adalah suatu
bentuk fasilitas kesehatan, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah dan / atau
masyarakat yang berfungsi untuk menyelenggarakan upaya kesehatan dasar atau
kesehatan rujukan dan penunjang upaya kesehatan. Pendapat yang sama
dikemukakan Zulhelmi dan Yusian (2019) bahwa rumah sakit merupakan salah
satu sarana kesehatan yang kegiatannya dilaksanakan untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta bertujuan untuk mewujudkan kesehatan yang
optimal bagi masyarakat.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa rumah sakit adalah
sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan untuk mencapai
kesehatan yang optimal bagi masyarakat.
b. Klinik
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (dalam Monalisa dan Mahendra,
2017) klinik adalah puskesmas atau organisasi kesehatan khusus yang bergerak
dalam bidang pelayanan kesehatan kuratif (diagnosa dan pengobatan), biasanya
untuk satu jenis masalah kesehatan. Pendapat yang berbeda dikemukakan
Rochman, Tullah, dan Rahman (2019) bahwa berdasarkan peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014, pengertian klinik
merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
14
medis dasar dan spesialistik, diselenggarakan oleh lebih dari satu tenaga
kesehatan dan dipimpin oleh seorang tenaga medis.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa klinik adalah fasilitas
kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan dasar dan kuratif (diagnosa dan
pengobatan) oleh tenaga kesehatan.
6. ArcGIS
Menurut Siregar (dalam Ardani, 2019) ArcGIS merupakan software yang
dikembangkan oleh ESRI (Environment Science and Research Institute) yang
merupakan kompilasi fungsi dari berbagai software SIG yang berbeda seperti SIG
desktop, server, dan SIG berbasis web. Pendapat yang sama dikemukakan
Umilizah (2020) bahwa software ArcGIS merupakan software GIS baru dari ESRI
(Environmental Systems Research Institute) yang memungkinkan pengguna untuk
memanfaatkan data dari berbagai format data. Dengan ArcGIS, pengguna dapat
memanfaatkan fungsi desktop dan jaringan. Selain itu, pengguna juga dapat
menggunakan fungsi pada tingkat ArcView, ArcEditor, ArcInfo dengan fasilitas
ArcMap, ArcCatalog dan Toolbox.
Pendapat yang sama dikemukakan Heriyanti dan Hasbullah (2016) bahwa
ArcGIS merupakan salah satu perangkat lunak yang dapat digunakan untuk
pengolahan data spasial. ArcGIS adalah perangkat lunak desktop dan pemetaan
Sistem informasi geografis yang dikembangkan oleh Environmental Systems
Research Institute (ESRI). Dengan ArcGIS, pengguna dapat memiliki kemampuan
untuk memvisualisasikan, mengeksplorasi, menjawab pertanyaan (baik basis data
spasial maupun non- spasial), menganalisis data secara geografis, dan sebagainya.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa ArcGIS merupakan sebuah
software yang terdiri dari berbagai software SIG yang digunakan pengguna untuk
mengelola data dalam berbagai format. Fungsi dekstop lainnya bisa menggunakan
fungsi dari ArcView, ArcEditor, ArcInfo dengan fasilitas ArcMap, ArcCatalog dan
Toolbox.
15
7. Website
Menurut Puspitasari, Awaluddin, dan Firdaus (2018), website adalah
kumpulan halaman yang menampilkan berbagai macam informasi seperti teks,
data, gambar diam atau bergerak, data animasi, suara, video atau kombinasi dari
semuanya, baik statistik maupun data dinamis yang saling berhubungan dilayani
oleh jaringan halaman atau hyperlink. Pendapat yang sama dikemukakan
Abdulloh (dalam Destiningrum dan Adrian, 2017) bahwa website atau
singkatanya web, dapat diartikan sebagai sekumpulan halaman yang terdiri dari
beberapa halaman yang berisi informasi berupa data digital yang berupa audio,
video, teks, gambar, dan animasi yang disediakan Internet. Pendapat yang berbeda
dikemukakan Darmawan (dalam Muchtar, 2019) bahwa dalam teknologi
komputer, website adalah kumpulan dari berbagai halaman web yang dirangkum
dalam sebuah domain atau subdomain, lebih tepatnya di WWW (World Wide
Web) yang tentunya diakses pada Internet.
Dari pengertian diatas dapat ditunjukkan bahwa website adalah sekumpulan
halaman yang menampilkan berbagai informasi melalui jalur koneksi internet dan
gabungan WebGis dari desain web dan web mapping.
8. PHP
Menurut Rohi Abdulloh (dalam Josi, 2017) PHP (Hypertext Preprocessor)
merupakan bahasa pemrograman yang diproses pada sisi server.Fungsi utama
PHP dalam membangun website adalah mengolah data dalam database. Data situs
web akan dimasukkan ke dalam database, diedit, dihapus dan ditampilkan pada
situs web yang dikelola oleh PHP.
16
9. HTML
Menurut Pakpahan dan Halawa (2020) HTML merupakan singkatan dari
HyperText Markup Language yang merupakan bahasa standar atau aturan yang
digunakan untuk menampilkan teks, gambar, video dan audio pada halaman web.
Pendapat yang berbeda dikemukakan Sidik(dalam Muchtar, 2019)
bahwaHypertext Markup Language (HTML) adalahfile teks murni yang dapat
dibuat dengan editor teks sembarang, dokumen ini dikenal sebagai web page.
Dokumen HTML merupakan dokumen yang disajikan di web browsersurfer.
Dokumen ini pada dasarnya berisi informasi atau interaksi antarmuka sistem di
internet.
Josi (2017) mengemukakan bahwa HTML (Hyper Text Markup Language)
merupakan script berupa tag membuat dan mengelola struktur website.Beberapa
tugas utama HTML dalam membangun sebuah website adalah sebagai berikut:
a. Tentukan tata letak website.
b. Pemformatan teks dasar seperti pengaturan paragraf dan pemformatan font.
c. Buat daftar.
d. Buat tabel.
e. Siapkan gambar, video, dan audio.
f. Buat link.
g. Buat formulir
17
10. XAMPP
Menurut Heriyanto (dalam Josi, 2017) XAMPP merupakan aplikasi yang
mengubah komputer menjadi server.Penggunaan XAMPP adalah untuk membuat
jaringan lokal anda sendiri dalam arti bahwa anda dapat membangun situs web
secara offline untuk masa percobaan di komputer Anda sendiri. Jadi fungsi dari
server XAMPP sendiri adalah server website kita untuk cara penggunaannya.
Disebut server karena dalam hal ini komputer yang akan kita gunakan harus
menyediakan layanan untuk mengakses web, untuk itu komputer kita haruslah
server.
Menurut Puspitasari, Awaluddin, dan Firdaus (2018) XAMPP merupakan
software grafis gratis yang ditujukan untuk pengguna Sistem operasi windows.
Walaupun software ini ada di versi Linux, pengoperasiannya menggunakan
perintah teks. Ini membuat menjalankan software ini di linux sedikit sulit
dibandingkan dengan windows. Namun kelebihan software ini jika dijalankan di
linux lebih mulus dari windows. Pendapat yang lain dikemukakan Hidayatullah
(2020) bahwa XAMPP merupakan sebuah server yang mampu mempermudah
dalam proses pembuatan aplikasi atau sebuah sistem dengan kelebihan-kelebihan
yang dihasilkan XAMPP membuat aplikasi ini banyak di sukai dikalangan
programmer.
Dari pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa XAMPP merupakan
aplikasi yang menjadikan komputer sebagai server. XAMPP menggunakan
operasi teks untuk membuat jaringan lokal / membuat situs web offline.
sempurnakan dengan data spasial yang berguna menunjukan lokasi agar lebih
memudahkan dalam pencarian lokasi.
Dari pengertian diatas dapat ditunjukkan bahwa WebGis adalah adalah
website hasil gabungan dari desan grafis dan peta digital yang setiap
komponennnya saling terkait.
18. Waterfall
Menurut Sommerville (dalam Destiningrum dan Adrian, 2017), model
waterfall merupakan proses perencanaan kegiatanharus direncanakan dan
dijadwalkan sebelum dikerjakan. Penggunaan model waterfall dalam
pengembangan sistem diharapkan dapat mendorong manufaktur, sehingga
pengembangan sistem dapat terstruktur.
22
Fajri, Pambali dan Rahayu (2020) Model air terjun yang direkomendasikan
Tahapan model air terjun (Waterfall) adalah contoh proses dalam prinsip
perencanaan penggerak.Anda harus merencanakan dan mengatur semua proses
aktivitas sebelum Anda dapat mulai memproses model yang mencerminkan
kegiatan dasar berikut secara utama fase air terjun langsung:
a. Bernegosiasi dengan pengguna sistem untuk menentukan analisis kebutuhan
dan definisi layanan sistem, kendala dan tujuan. Kemudian definisikan secara
rinci dan gunakan sebagai spesifikasi sistem.
b. Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak Proses perancangan sistem
mendistribusikan perangkat keras atau perangkat lunak yang dibutuhkan oleh
sistem dengan menetapkan arsitektur sistem secara keseluruhan. Desain
perangkat lunak menggambarkan dan menggambarkan abstraksi dari sistem
perangkat lunak.
c. Unit Implementasi dan Pengujian Unit digunakan sebagai kumpulan program
atau unit program dalam tahap perancangan perangkat lunak ini. Pengujian
unit melibatkan leverage dari setiap spesifikasi unit.
d. Integrasi dan pengujian sistem Unit program atau program individu diuji
sebagai sistem yang lengkap untuk memastikan bahwa persyaratan perangkat
lunak terpenuhi. Sistem perangkat lunak yang diuji dikirim ke pelanggan.
e. Operasi dan Pemeliharaan, biasanya tetapi tidak selalu. Ini adalah siklus
hidup laser terpanjang. Sistem telah diinstal dan benar-benar digunakan.
Dari beberapa definisi di atas, Waterfall adalah salah satu model yang disebut
air terjun dari proses perencanaan, proses kegiatan harus terlebih dahulu
direncanakan dan dijadwalkan sebelum dikerjakan. Model waterfall adalah
pengembangan sistem yang mampu memudahkan pembuatan sehingga
pembangunan sistem bisa terstruktur.
path untuk menentukan ukuran kompleksitas logika dari suatu logika. Pendapat
lain dikemukakan oleh Destiningrum dan Adrian, 2017) Pengujian white box
testing adalah dengan mengetahui cara kerja internal suatu produk, pengujian
dilakukan untuk memastikan bahwa sistem internal sudah sesuai dengan
spesifikasi dan komponennya telah sesuai yang berfokus pada struktur kendali
program. Pendapat lain dikemukakan Wibiarto, Susetyo, dan Yanuarsyah (2018)
pengujian white box adalah pengujian yang didasari oleh pengecekan secara detail
pada perencanaan menggunakan struktur desain program secara prosedural dalam
beberapa kasus pengujian. Uji coba yang dilakukan untuk memeriksa struktur
program kemudian dilakukan beberapa tahap pada fungsi-fungsi kode untuk
memastikan sistem berjalan dengan lancar dan sempurna.
Dalam Muchtar (2020) Metode basis pathdigunakan untuk menentukan
ukuran kompleksitas logika dari suatu logika. Metode basis path testing yang
digunakan berguna untuk:
1) Mengukur kompleksitas logic dari desain prosedur dan sekaligus sebagai
pedoman untuk mendapatkan konsistensi jalur aplikasi.
2) Pengujian yang dilakukan dijamin menggunakan statement dalam program
minimal satu kali selama pengujian.
3) Menghitung cyclometris complexity sebagai ukuran kontitif untuk menentukan
jumlah independent path sebagai jalur yang perlu diuji. Notasi grafik alir
(flowgraph) adalah grafik program yang dihasilkan dari pemetaan flowchart
program yang ada untuk merepresentasikan aliran kontrol logika program
yang ada. Dalam notasi grafik alir (flowgraph) dikenal beberapa istilah, yaitu :
a) Jumlah region (R) grafik alir (flowgraph) sama dengan kompleksitas siklomatis
b) Kompleksitas Siklomatis, V( G), untuk grafik alir G ditentukan sebagai V(G) =
(E – N) + 2, dimana E adalah jumlah edge grafik alir dan N adalah jumlah
simpul grafik alir.
c) Kompleksitas Siklomatis, V(G), untuk grafik alir G ditentukan sebagai V(G) =
P + 1, dimana P adalah jumlah simpul predikat yang diisikan dalam grafik alir.
Simbol-simbol yang digunakan pada pengujian basis path dapat dilihat pada
tabel berikut :
24