Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kinerja Pegawai Pada Kantor Lurah
Kayamanya Induk Kecamatan Poso Kota dan ingin mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Kelurahan Kayamanya Induk Kecamatan
Poso Kota. Lokasi penelitian adalah di Kantor Lurah Kayamanya Induk. Data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data yang di kumpulkan melalui
observasi langsung dan wawancara dengan menggunakan daftar pertanyaan, kemudian data
tersebut di analisis secara kualitatif deskriptif untuk menggambarkan permasalahan penelitian
dengan menggunakan presentase. Temuan hasil penelitian menunjukkan bahwa Kinerja Pegawai
Pada Kantor Lurah Kayamanya Induk berada pada kondisi yang baik dari beberapa aspek yang
digunakan dari 5 (lima) indikator adalah Produktivitas Kerja 35 orang atau 53,03%, Kualitas
Layanan 28 orang atau 42,42%, dan Responsivitas 35 orang atau 53,03%. Adapun yang
menyatakan kurang baik adalah Responsibilitas 25 orang atau 37,88% dan Akuntabilitas 30
orang atau 45,45%. Faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap Kinerja Pegawai Kelurahan
Kayamanaya Induk adalah Kepemimpinan dan Sumber Daya Manusia. Berdasarkan hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa Kinerja Pegawai Pada Kantor Kelurahan Kayamanya Induk
Kecamatan Poso Kota Kabupaten Poso belum berperan secara optimal. Sehingga tidak dapat
mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dalam organisasi dan belum dapat mendorong
peningkatan kinerja organisasi.
25
Jurnal Ilmiah Administratie
Volume : 5 Nomor : 1 Edisi : September 2015
26
Jurnal Ilmiah Administratie
Volume : 5 Nomor : 1 Edisi : September 2015
dapat terselesaikan secara baik sesuai yang akurat terhadap dugaan sementara akan
dengan tujuan tertentu dan disiplin kerja kebenarannya.
yaitu ketepatan waktu dalam melaksanakan 2. Konsep Kinerja
pekerjaan. Pelayanan pemerintah pada
Berangkat dari fenomena itulah umumnya di cerminkan oleh kinerja
penulis merasa tertarik untuk melakukan birokrasi pemerintah. Apalagi sekarang ini
penelitian dengan judul “ Analisis Kinerja masih terdapat keluhan dan tuntutan
Pegawai Pada Kantor Kelurahan masyarakat disektor pelayanan pemerintah.
Kayamanya Induk Kecamatan Poso Kota Setidaknya antara lain di sebabkan oleh
Kabupaten Poso ”. kinerja birokrasi yang belum sepenuhnya
memenuhi harapan masyarakat. Hal ini
TEORI DAN KONSEP terjadi karena pelayanan yang berbelit-belit
1. Pengertian Analisis yang menyebabkan biaya tinggi. Pada
Dalam pelaksanaan penelitian terhadap dasarnya setiap orang yang menjadi anggota
suatu kegiatan diperlukan proses analisis suatu organisasi harus ikut bertanggung
yang cermat, kegiatan penganalisian bersifat jawab atas pencapaian kinerja organisasi
formal dan hati-hati yang melibatkan suatu bidang, tugas, dan fungsi masing-
penelitian mendalam terhadap masalah- masing. Kalau setiap bidang pegawai
masalah yang berkaitan dengan suatu mampu menampilkan kinerja yang baik atas
program yang telah dilaksanakan, sehingga pelaksanaan pekerjaan yang menjadi
penelitian tersebut dapat mencapai tujuan tanggung jawab maka mereka memberikan
yang diinginkan. kontribusi terhadap pencapaian kinerja
Menurut Anton Muliono (2002 : 43 ) organisasi. Istilah kinerja telah populer di
mengemukakan bahwa : gunakan dalam berbagai literatur akan tetapi
“Analisis adalah penyelidikan definisi kinerja belum mencantumkan dalam
terhadap suatu peristiwa untuk kamus Bahasa Indonesia sehingga
mengetahui keadaan yang sebenarnya menyulitkan masyarakat untuk
serta penguraian terhadap suatu pokok mengetahuinya. Namun demikian media
atas berbagai bagiannya dan penelaan massa di Indonesia memberi pedoman kata
terhadap bagian tersebut serta dalam bahasa inggris untuk istilah kinerja
hubungan antara bagian itu sendiri yaitu “performance”.
untuk memperoleh pengertian yang Kinerja adalah merupakan
tepat dari pemahaman secara implementasi dari rencana yang telah di
keseluruhan.” susun melalui bebagai program dan
Sedangkan Menurut Departemen kegiatan yang dilaksanakan dalam suatu
Pendidikan Nasional (2004) menjelaskan organisasi. Implementasi kinerja dilakukan
bahwa Analisis adalah “Penyelidikan suatu oleh sumber daya manusia yang memiliki
peristiwa atau kejadian untuk mengetahui kemampuan, motivasi, kompetensi dan
keadaan yang sebenarnya, serta pemecahan kepentingan. Bagaimana organisasi
atas masalah yang di mulai dengan akan menghargai dan memperlakukan sumber
kebenarannya”. daya manusianya akan mempengaruhi sikap
Sehingga dapat disimpulkan bahwa dan perilaku dalam menjalankan kinerja.
Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu Menurut Wibowo (2007:75) berpendapat
peristiwa mengenai hal-hal yang belum bahwa “Kinerja merupakan fungsi dan
diketahui atau pernah terjadi sehingga hasil keinginan melakukan pekerjaan,
penyelidikan tersebut mendapatkan data keterampilan untuk menyelesaikan
27
Jurnal Ilmiah Administratie
Volume : 5 Nomor : 1 Edisi : September 2015
pekerjaan, keterampilan yang perlu untuk mempengaruhi kinerja sumber daya manusia
menyelesaikan tugas serta pemahaman yang menjadi bawahannya. Istilah kepemimpinan
jelas atas apa yang di kerjakan dan sering di salin dengan kata “Leadership”.
bagaimana mengerjakannya”. Sementara itu Kepemimpinan dibutuhkan manusia, karna
menurut Sianipar (2000:5) memberikan adanya suatu keterbatasan dan kelebihan-
pengertian “Kinerja adalah hasil dan fungsi kelebihan tertentu pada manusia. Disatu
pekerjaan atau kegiatan tertentu selama satu pihak manusia terbatas untuk memimpin dan
periode waktu tertentu”. dipihak lain ada orang mempunyai
3. Penilaian Kinerja kelebihan dan kemampuan untuk
Suatu lembaga baik lembaga memimpin.
pemerintah maupun lembaga yang Demikian pentingnya peranan
dinamakan perusahaan dalam mencapai kepemimpinan dalam usaha mencapai tujuan
tujuan yang di tetapkan harus melalui sarana organisasi dapat di katakan bahwa
dalam bentuk organisasi yang digerakkan keberhasilan atau kegagalan yang di alami
oleh sekelompok orang yang berperan aktif organisasi sangat ditentukan oleh kualitas
sebagai pelaku dalam upaya mencapai kepemimpinan yang dimiliki oleh orang-
tujuan lembaga atau organisasi orang yang diserahi tugas untuk memimpin
bersangkutan. Tercapainya tujuan lembaga organisasi.
atau organisasi hanya di mungkinkan karena 5. Motivasi
adanya upaya para pelaku dengan Dalam kehidupan berorganisasi
mengoptimalkan seluruh sumber daya yang aspek motivasi mendapatkan perhatian
terdapat pada organisasi tersebut. serius oleh para pimpinan. Hal ini penting
Dengan demikian dalam penelitian karena keberhasilan suatu organisasi dalam
yang dimaksud dengan penilaian kinerja mencapai tujuan sangat tergantung dari
merupakan suatu kegiatan yang dilakukan kemampuan pimpinan untuk menggerakkan
untuk mengetahui keberhasilan yang dapat orang lain atau bawahannya dalam usaha
di capai oleh organisasi Dinas Pendapatan membuat orang lain baik secara individu
Daerah Provinsi Sulawesi Tengah. Melalui maupun kelompok untuk dapat
Produtivitas kerja pegawai, Kompetensi, melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugas
Akuntabilitas, Motivasi kerja dan Disiplin dan fungsinya.
kerja dalam melaksanakan tugas dan Tantangan utama dalam
fungsinya dengan memanfaatkan dan membangkitkan semangat karyawan dalam
melibatkan seluruh sumber daya secara sebuah organisasi adalah bagaimana
efektif dan efisien sesuai visi dan misi memotivasi dalam bekerja. Motivasi adalah
organisasi. salah satu kondisi psikis manusia yaitu
4. Kepemimpinan kondisi dalam diri individu yang
Kepemimpinan dan gaya berhubungan dengan rangsangan sehingga
kepemimpinan dalam organisasi sangat mendorong seseorang untuk bertindak.
berperan dalam mempengaruhi kinerja Kondisi psikis tersebut harus selalu
karyawan. Bagaimana pemimpin menjalin ditumbuh kembangkan kearah terbentuknya
hubungan antara karyawan yang satu dengan motivasi. Motivasi merupakan salah satu
karyawan yang lain, bagaimana mereka fungsi manajemen yang menjadi faktor
memberi memberi penghargaan kepada penting meraih keberhasilan suatu
karyawan yang berprestasi, bagaimana organisasi.
mereka mengembangkan dan
memberdayakan karyawannya sangat
28
Jurnal Ilmiah Administratie
Volume : 5 Nomor : 1 Edisi : September 2015
29
Jurnal Ilmiah Administratie
Volume : 5 Nomor : 1 Edisi : September 2015
organisasi tersebut dikatakan baik atau yang baik apabila sebagian besar karyawan
berhasil. Sebaliknya apabila mempunyai kepedulian dan komitmen untuk
produktivitasnya tidak memenuhi standar berpatisipasi dalam perbaikan produktivitas
maka kinerjanya dikatakan tidak berhasil. kerja.
Melalui penilaian kinerja, maka diharapkan Berdasarkan hasil penelitian yang
organisasi dapat memperoleh informasi yang dilakukan melalui tanggapan responden
sesuai dengan kinerja karyawannya, tentang partisipasi pegawai dalam
sehingga organisasi dapat mengambil pelaksanaan tugas di Kantor Lurah
langkah-langkah dan kebijakan untuk Kayamanya Induk dapat dilihat pada tabel
melakukan perbaikan dan penyesuaian. sebagai berikut:
Organisasi akan dapat menciptakan kinerja
Tabel 1
Tanggapan Responden Mengenai Partisipasi Pegawai
Dalam Melaksanakan Tugas
No Tanggapan Responden Jumlah (Orang) Presentase(%)
1. Sangat Baik 10 15,15
2. Baik 35 53,03
3. Kurang Baik 16 24,24
4. Tidak Baik 5 7,58
Jumlah 66 100
Sumber : Hasil Olahan Data Primer Tahun 2015
Dalam tabel 1 tersebut di atas, menunjukkan organisasi pelayanan publik. Banyak
bahwa dari 66 responden mengatakan pandangan negatif yang terbentuk mengenai
tingkat partisipasi pegawai melaksanakan organisasi publik muncul karena
tugas sangat baik terdapat 10 orang atau 15, ketidakpuasan publik terhadap kualitas.
15 % kemudian terdapat 35 orang atau 24,24 Dengan demikian kepuasan masyarakat
% menyatakan baik. Sedangkan yang terhadap layanan dapat dijadikan kinerja
menyatakan kurang baik sebanyak 16 orang birokrasi publik. Keuntungan utama
atau 24,24 % dan yang menyatakan tidak menggunakan kepuasan masyarakat sebagai
baik adalah 5 orang atau 7,58 %. indikator kinerja adalah informasi mengenai
Berdasarkan hasil wawancara yang kepuasan masyarakat. Informasi mengenai
dilakukan oleh penulis dengan Sekertaris kepuasan masyarakat terhadap kualitas
Kelurahan Kayamanya Induk inisial “HDN” pelayanan sering kali dapat diperoleh dari
menyatakan sebagai berikut: media massa atau diskusi publik. Kualitas
“pegawai pada Kantor Lurah layanan relatif sangat tinggi, maka bisa
Kayamanya Induk sudah memahami menjadi suatu ukuran kinerja birokrasi
dengan baik apa yang menjadi tugas publik yang mudah dipergunakan.
dan kewajibannya. Tanpa menunggu Berdasarkan hasil penelitian yang
jika ada perintah atau petunjuk dari dilakukan melalui tanggapan responden
pimpinan, baru melakukan aktifitas tentang kualitas layanan pegawai dalam
kerja”. (Wawancara 20 April 2016) pelaksanaan tugas di Kantor Lurah
b. Kualitas Layanan Kayamanya Induk dapat dilihat pada tabel
Kualitas Layanan cenderung menjadi sebagai berikut:
penting dalam menjelaskan kinerja
30
Jurnal Ilmiah Administratie
Volume : 5 Nomor : 1 Edisi : September 2015
Tabel 2
Tanggapan Responden Mengenai Kualitas Layanan Pegawai
Dalam Pelaksanaan Tugas
Tabel 3
Tanggapan Responden Mengenai Pelayanan Pegawai
Dalam Melaksanakan Tugas
31
Jurnal Ilmiah Administratie
Volume : 5 Nomor : 1 Edisi : September 2015
Tabel 4
Tanggapan Responden Mengenai Tanggung jawab Pegawai
Dalam MelaksanaanTugas
32
Jurnal Ilmiah Administratie
Volume : 5 Nomor : 1 Edisi : September 2015
Tabel 5
Tanggapan Responden Mengenai Kedisiplinan
Pegawai Dalam Pelaksanaan Tugas
Dalam tabel 5 tersebut di atas, kesadaran dan tidak tidak mau memenuhi
menunjukkan bahwa dari 66 responden yang ketentuan mengenai disiplin pegawai
mengatakan kedisiplinan pegawai dalam negeri sipil sebagaimana diatur dalam
melaksanakan tugas sangat baik terdapat 5 peraturan pemerintah Nomor 53 Tahun
orang atau 7,58 % kemudian terdapat 18 2010 dan petunjuk pelaksanaannya”.
orang atau 27,27 % menyatakan baik. (Wawancara 2015)
Sedangkan yang menyatakan kurang baik
adalah sebanyak 30 orang atau 45,45 % dan Namun demikian, berdasarkan
yang menyatakan tidak baik adalah 13 orang pengamatan penulis juga ditemukan bahwa
atau 19,69 %. minimnya tingkat kedisiplinan pegawai pada
Berdasarkan hasil wawancara yang Kantor Lurah Kayamanya Induk dapat
dilakukan oleh penulis dengan salah satu dilihat dari kurangnya jumlah pegawai yang
staf inisial “NT” menyatakan sebagai hadir untuk masuk kantor secara tepat waktu
berikut: yang telah ditentukan.
“Menurunnya tingkat kedisiplinan
pegawai disebabkan karena pegawai
yang bersangkutan kurang memiliki
33
Jurnal Ilmiah Administratie
Volume : 5 Nomor : 1 Edisi : September 2015
Tabel 6
Tanggapan Responden Mengenai Peran Kepemimpinan
Terhadap Kinerja Pegawai
34
Jurnal Ilmiah Administratie
Volume : 5 Nomor : 1 Edisi : September 2015
Tabel 7
Tanggapan Responden Mengenai Peran Sumber Daya Manusia
Dalam Pelaksanaan Tugas
Dari tabel 7 di atas, menunjukkan bahwa bahwa dalam peran sumber daya manusia
dari 66 responden 23 orang atau 34,85 % terhadap peningkatan kinerja organisasi
menyatakan sangat baik kemudian terdapat Kantor Lurah Kayamanya Induk adalah 31
10 orang atau 15,15% menyatakan baik. orang atau 46,97% menyatakan kurang baik.
Sedangkan 31 orang atau 46,97% Berdasarkan hasil wawancara yang
menyatakan kurang baik dan 2 orang atau dilakukan oleh penulis dengan salah satu
3,03 % menyatakan tidak baik. Berdasarkan kepala seksi Kelurahan Kayamanya Induk
jawaban responden tersebut menunjukkan inisial “RL” menyatakan bahwa:
35
Jurnal Ilmiah Administratie
Volume : 5 Nomor : 1 Edisi : September 2015
“Peran Sumber Daya Manusia dalam daya manusia adalah 31 orang atau
melaksanakan tugas sudah berjalan 46,97% menyatakan kurang baik.
dengan baik. Sehingga terdapat Sehingga tidak dapat mendukung
kesesuaian untuk bekerja sesuai dengan kelancaran pelaksanaan tugas dalam
skill (keterampilan) yang dimiliki oleh organisasi.
pegawai”. (Wawancara 2015)
SARAN
Beberapa saran yang perlu
KESIMPULAN dikemukakan sehubungan dengan
Berdasarkan hasil uraian pembahasan kesimpulan dalam penelitian ini, yaitu :
penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai 1. Perlu dilakukan untuk meningkatkan
berikut : kinerja pegawai dapat pula melalui
1. Kinerja Pegawai Pada Kantor Lurah pendekatan pengembangan pegawai
Kayamanya Induk berada dalam kondisi (Human Resources Development), yakni
yang baik yaitu dari aspek produktivitas dalam rangka meningkatkan kualitas
kerja, kualitas layanan dan responsivitas dan profesionalisme pegawai. Agar
maksimal untuk mendukung dapat bertanggungjawab apa yang
keberhasilan pelaksanaan tugas pokok diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
dan fungsi sesuai dengan kebijakan tugas masing-masing dan untuk
yang ditetapkan. Adapun dari indikator meningkatkan kinerja dalam pencapaian
yang menyatakan kurang baik yaitu tujuan sebaiknya pimpinan dapat
responsibilitas dan akuntabilitas Hal ini meningkatkan tingkat kedisiplinan
didukung oleh data dan informasi serta pegawai pada jam kerja yang telah
pendapat dari 66 responden yang ditentukan.
menunjukkan bahwa dari beberapa 2. Untuk mengoptimalkan Peran
aspek yang digunakan sebagai indikator Kepemimpinan dan peran Sumber Daya
yaitu produktivitas kerja yang Manusia untuk mendorong peningkatan
menyatakan baik adalah 35 orang atau kinerja pegawai perlu ditingkatkan
53,03%, kualitas layanan adalah 28 pelaksanaan fungsi pengawasan dan
orang atau 42,42% yang menyatakan pembinaan. Agar menciptakan
baik dan untuk responsivitas adalah 35 hubungan yang harmonis dan
orang atau 53,03% yang menyatakan komunikatif antara pimpinan dan
baik. Sedangkan responsibilitas adalah pegawai.
25 orang atau 37,88% menyatakan
kurang baik serta akuntabilitas berada Demikian kesimpulan dan saran
dalam kondisi yang dikategorikan yang dapat penulis kemukakan, semoga
kurang baik, adalah 30 orang atau bermanfaat terutama bagi Kantor Kelurahan
45,45%. Kayamanya Induk Kecamatan Poso Kota.
2. Faktor kepemimpinan di lingkungan
Kantor Lurah Kayamanya Induk belum DAFTAR PUSTAKA
berperan secara optimal dan berada Ariani, Dorothea Wahyu, 2003 Manajemen
dalam kategori kurang baik, dengan Kualitas. Ghalia Indonesia, Jakarta
tanggapan responden 29 orang atau Arikunto, Suharsimi, 2002 Prosedur
43,94%. Sehingga belum dapat Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
mendorong peningkatan kinerja Rineka Cipta, Jakarta
organisasi. Sedangkan peran sumber
36
Jurnal Ilmiah Administratie
Volume : 5 Nomor : 1 Edisi : September 2015
Danim Sudarman 2004. Motivasi Uno Hamzah B. 2007 Teori Motivasi dan
Kepemimpinan dan Efektivitas Pengukuran. Bumi Aksara Jakarta,
Kelompok Rineka Cipta Jakarta Wibowo, 2007 Manajemen Kinerja Raja
Dwiyanto Agus 2005. Penilaian Kinerja Grafindo Persada Jakarta
STIA LAN Press Jakarta Jurnal Administrasi Daerah 2004
Gerson, Richard F,2002,Mengukur
Kepuasan Pelanggan. PPM, Jakarta
Irawan Prasetya, 2006. Analisis Kinerja
STIA LAN Press Jakarta.
Moleong, Lexy J, 2004. Metode Penelitian
Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya,
Bandung
Nazir, Moh. 2003. Metode Penelitian.
Ghalia Indonesia, Jakarta,
Nawawi, Hadari 2006 Kepemimpinan
Mengefektifkan Organisasi Gajah
Mada University Press
Obsorn, David dan Ted Gaebler, 1999,
Mewirausahakan Birokrasi.
CV.Teruna Grafica, Jakarta,
Rangkuti, Freddy. 2002. Teknik Mengukur
dan strategi Meningkatkan Kepuasan
Pelanggan. PT. Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta,
Rasyid, M. Ryaas, 2000 Makna
Pemerintahan. PT. Mutiara Sumber
Widya, Jakarta,
Ratminto dan Atik Septi Winarsih, 2005,
Manajemen Pelayanan. Pustaka
Pelajar, Yogyakarta.
Sianipar, J.P.G.2000 Manajemen Pelayanan
Masyarakat. Lembaga Administrasi
Negara, Jakarta.
Sinambela Lijian Poltak dkk. 2007
Reformasi Pelayanan Publik. Bumi
Aksara Jakarta
Sugiyono, 2005, Metode Penelitian
administrasi. Alfabeta, Bandung.
Siagian, Sondang P, 2002, Teori dan
Praktek Kepemimpinan, PT.Rineka
Cipta, JaSkarta.
Thoha Miftah, 2007 Perilaku Organisasi,
Konsep Dasar dan Aplikasinya PT.
Raja Grafindo Persada, Jakarta
37