Deskripsi Singkat
Suharsimi Arikunto menyatakan bahwa analisis kualitas tes merupakan kegiatan
untuk mengkaji soal pada setiap item atau butirnya guna mengetahui kualitas dari
setiap butir soal tersebut. Analisis kualitas butir soal adalah suatu prosedur yang
sistematis, yang akan memberikan informasiinformasi yang sangat khusus terhadap
butir tes yang kita susun. Sumarna Surapranata mengemukakan bahwa analisis kualitas
soal dilakukan untuk mengetahui berfungsi tidaknya sebuah soal. Dari pengertian
tersebut dapat disimpulkan bahwa analisis kualitas butir soal merupakan kegiatan
menganalisis tiap-tiap butir soal secara mendetail menggunakan metode pengujian
tertentu.
Relevansi
Tujuan utama analisis kualitas butir soal dalam sebuah tes yang dibuat pendidik
adalah untuk mengidentifikasi kekurangan-kekurangan dalam tes atau pembelajaran.
Indikator
2) Reliabilitas
Realibilitas berasal dari kata reliable yang berarti
dapat dipercaya. Realibilitas sering diartikan dengan
keterandalan. Menurut Suharsimi Arikunto, pengertian
reliabilitas tes, berhubungan dengan masalah ketepatan
hasil tes.40 Didukung dengan pendapat Zainal Arifin
bahwa reliabilitas merupakan tingkat atau derajat
konsistensi dari suatu alat pengukur atau instrument.
Menurut teori klasik, reliabilitas dihubungkan dengan
pengertian adanya ketepatan suatu tes dalam
pengukurannya. Pendapat lain menyatakan bahwa
reliabilitas adalah kestabilan skor yang diperoleh orang
yang sama ketika diuji ulang dengan tes yang sama pada
situasi yang berbeda atau dari satu pengukuran
kepengukuran lainnya. Jadi reliabilitas dapat dinyatakan
sebagai tingkat keajegan atau kemantapan hasil dari dua
pengukuran terhadap hal yang sama.
Adapun teknis yang digunakan untuk mencari
reliabilitas pada sebuah tes yaitu:
Teknik Ulangan
Teknik Bentuk Paralel
Teknik Belah Dua
Cronbach juga menyatakan ada tiga mekanisme
untuk memeriksa reliabilitas tanggapan responden
terhadap tes yaitu: a) Teknik test retest adalah
pengetesan dua kali dengan menggunakan suatu tes
yang sama pada waktu yang berbeda. b) Teknik belah
dua, pada teknik ini pengukuran dilakukan dengan dua
kelompok item yang setara pada saat yang sama c)
Bentuk ekivalen, disini pengukuran dilakukan dengan
menggunakan dua tes yang dibuat setara kemudian
diberikan kepada responden atau obyek ukur tes dalam
waktu yang bersamaan. Skor kedua kelompok item
tersebut dikorelasikan untuk mendapatkan reliabilitas
tes.
3) Kepraktisan
Kepraktisan berarti sebuah kemudahan baik dalam hal
persiapan, penggunaan, pengolahan, penafsiran, maupun
pegadministrasian. Kepraktisan merupakan syarat suatu
tes standar. Berikut ini merupakan faktor – faktor yang
memengaruhi kepraktisan, yaitu:
Kemudahan mengadministrasi
Waktu yang disediakan untuk
melancarkan evaluasi
Kemudahan menskor
Kemudahan interpretasi dan aplikasi
Tersedianya bentuk instrument evaluasi
yang ekuivalen.
4) Objektivitas
Objektivitas yang dibahas disini menunjukkan skor
tes kemampuan yang sama antara peserta didik yang
satu dengan peserta didik yang lainnya. Objektivitas
prosedur tes yang tinggi akan memperoleh reliabilitas
hasil tes yang tidak dipengaruhi oleh prosedur
penskoran. Konsep realibilitas mendasari kesalahan
pengukuran yang mungkin terjadi pada suatu proses
pengukuran atau pada nilai tunggal tertentu.
Faktor yang memengaruhi subjektivitas dari sebuah
tes adalah:
Bentuk Tes
Penilaian
C. Analisis Pengecoh
Pengecoh dikatakan berfungsi efektif apabila paling tidak ada siswa yang
terkecoh memilih. Pengecoh yang sama sekali tidak dipilih tidak dapat
melakukan fungsinya sebagai pengecoh karena terlalu mencolok dan
dimengerti oleh semua mahasiswa sebagai pengecoh soal. Pengecoh yang
berdasarkan hasil uji coba tidak efektif direkomendasikan untuk diganti
dengan pengecoh yang lebih menarik.
D. Acuan Penilaian
Setelah soal disusun, dilakukan telaah butir soal secara kualitatif yang bertujuan
untuk menguji mutu butir soal dari segi kesesuaian materi, bahasa, dan konstruksi. Ini
berkaitan erat dengan validasi isi. Hasil validasi tersebut dapat dilihat pada tabel
berikut.
1 Validator 1 LD LD LDP LD LD LD LD LD
2 Validator 2 LD LD LD LD LD LD LD LDP
3 Validator 3 LD LD LD LD LDP LD LD LD
4 Validator 4 LD LD LD LD LD LD LD LD
5 Validator 5 LD LD LD LD LD LD LD LD
6 Validator 6 LD LD LD LD LD LD LD LD
Keterangan:
LD : Layak Digunakan
Analisis tes dan butir soal merupakan suatu tahap yang harus ditempuh untuk
mengetahui derajat kualitas suatu tes, baik tes secara keseluruhan maupun butir soal
yang menjadi bagian dari tes tersebut.
Suatu tes dapat dikatakan reliable apabila selalu memberikan hasil yang sama
bila diteskan pada kelompok yang sama pada kesempatan yang berbeda.
SOAL LATIHAN
1. Mengapa seorang guru harus melakukan analisis kualitas tes dan karakteristik
butir soal?
2. Aspek apa yang perlu diperhatikan dalam menyusun butir soal?
3. Apa itu analisis kualitas soal?
4. Apa manfaat dari analisis butir soal?
5. Seberapa penting dan jelaskan fungsi dari adanya pengecoh dalam penyusunan
soal?
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Muhammad Ilyas Ismail, M. Pd., M. Si. Penerbit: PT. Raja Grafindo Persada,Evaluasi
Pembelajaran
Arif Mu’Amar Wahid, Februari 2022,Analisis Butir Tes Hasil Belajar,LP3M UAP
Aridol, Wibawa, Karman, Desember 2016, Analisis Kualitas Tes dan Butir Soal,Aridol
Berkarya