Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KENYAMAN KERJA TERHADAP

TURNOVER

OLEH:

BERNALDY JASIN

DOSEN PENGAMPUH MATA KULIAH

EGA LEOVANI.,S.E.,M.Si

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS BISNIS DAN AKUNTANSI

UNIVESITAS KATOLIK MUSI CHARITAS

PALEMBANG

2023
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk yang cukup padat
dengan jumlah penduduk dengan total kurang lebih 200 juta jiwa. Berdasarkan Databoks tercatat
Indonesia memiliki jumlah penduduk sebanyak 273,5 juta jiwa dan menduduki perikat 1
berdasarkan kategori negara asia tenggara dengan jumlah penduduk terbanyak per 31 Januari
2022.

Gambar.1.1
Dengan kata lain sebanyak 40,9% penduduk negara di asia tenggara merupakan penduduk yang
berasal dari negara Indoneia yang dapat dikatakan Indonesia memiliki sumber daya manusia
yang berlimpah untuk mengembangkan mutu sumber daya manusia.Dalam mengembangkan
sebuah usaha diperlukanya sumber daya manusia,meskipun saat ini sedang berada pada fase era
digitalisasi,namun masih memerlukan bantuan tenaga manusia sebagai pengendali mesin yang
akan kendalikan namun terkadang dengan majunya teknologi yang semakin canggih perusahaan
mulai meminimalisir sumber daya manusia dan menjadikan suatu alasan kita menyatakan bahwa
lapangan pekerjaan mulai menyempit.
Selain itu ada faktor lain yang menyebabkan perusahaan kekurangan sumber daya manusianya
yaitu adanya pengaruh terhadap kenyaman kerja pada lingkungan kerja dan menyebabkan
adanya tingkat naik turunnya sebuah turn over pada sebuah perusahaan.Begitu pula dengan
Dalam bekerja juga dipengaruhi turnover yang terjadi pada setiap individu apakah karyawan
nyaman dengan lingkungan kerjanya yang akan berpengaruh juga terhadap tingkat keluar masuk
pada karyawan,sering dijumpai juga fenomena keluhan karyawan yang tidak nyaman terhadap
lingkungan yang akhirnya memilih resign atau meninggalkan pekerjaan tersebut atau ada yang
karyawan merasa nyaman dengan lingkungan yang ada pada yang saat ini sedang mengalami
turnover atau individu karyawan yang berfikiran untuk bertahan maupun meninggalkan sebuah
pekerjaan.
B.Rumusan Masalah
1. Apakah terdapat pengaruh lingkungan kerja terhadap Turnover?
2. Apakah terdapat pengaruh kenyaman kerja terhadap Turnover?
C.Tujuan Penelitian
Untuk mengetaui pengaruh lingkungan kerja dan kenyaman kerja terhadap turnover
karyawan di Kota Palembang.
D.Manfaat Penelitian
Pada penelitian ini memiliki manfaat untuk mengidentifikasikan terhadap masalah yang
terjadi akibat pengaruh lingkungan kerja dan pengaruh kenyaman kerja pada turnover,serta
meningkatkan kepuasan karyawan terhadap strategi manajemen sumber daya
manusia,meningkatkan mutu pada lingkungan kerja dalam menyesuaikan kebijakan kerja
terhadap karyawan dan faktor terhadap kenyaman karyawan yang menjadi pengaruh pada
karyawan dan tingkat turn over.Melalui turnover rate kita dapat melihat bagaimana karyawan
menilai untuk memberikan keputusan terhadap pekerjaan melalui evaluasi secara
induvidualisme.
BAB II
LANDASAN TEORI
A.Definisi Lingkungan Kerja
Definnisi Secara Umum,lingkungan kerja merupakan hal yang dapat berhubungan pada
sebuah lingkungan yang berada pada perusahaan,menanamkan budaya kerja yang dapat
berpengaruh pada kenyaman kerja seseorang dengan berbagaimacam penawaran untuk
menunjang sebuah pekerjaan.
Definisi Lingkungan Kerja Menurut Para Ahli,menurut Simanjuntak mengatakan tentang
definisi lingkungan kerja yang ditulis pada karya bukunya yang berjudul “Produktifitas Kerja
Pengertian dan Ruang Lingkupnya” yaitu sebagai keseluruhan alat perkakas yang
dihadapi,lingkungan sekitarnya dimana seseorang bekerja,metode kerjanya,sebagai pengaruh
kerja baik sebagai perorangan maupun sebagai kelompok.
Menurut Alex.S.Nitisemito mendefinisikan lingkungan kerja sebagai bagian daripada adanya
segala hal yang ada pada pekerja dan hal tersebut secara langsung ataupun tidak langsung dapat
mempengaruhi dirinya dalam menjalani tugas dan fungsi-fungsinya.
Menurut Anwar Prabu Mangkunegara,mengatakan bahwa,lingkungan kerja merupakan suatu
uraian mengenai jabatan yang jelas, baik target kerja, komunikasi, iklim dalam pekerjaan, dan
juga fasilitasnya.

B.Definisi Kenyaman Kerja


Definisi kenyaman kerja secara umum,merupakan salah satu faktor yang dipengaruhi
dengan adanya lingkungan kerja dengan memperhatikan faktor-faktor yang berpengaruh dari
lingkungan kerja seperti, keadilan organisasional, beban kerja, pengakuan, keseimbangan kerja-
kehidupan, pengembangan karir, dan dukungan sosial.
Definisi Faktor-faktor yang berpengaruh dari lingkungan kerja terhadap kenyamanan kerja
menurut para ahli adalah sebagai berikut:

1.Keadilan Organisasi, menurut Robbins dan Judge (2015), keadilan organisasi adalah
keseluruhan persepsi tentang apa yang adil di tempat kerja, yaitu sejauh mana individu percaya
akan hasil yang diterima dan cara individu diperlakukan di dalam perusahaan secara adil, setara,
dan sesuai dengan standar moral dan etika yang diharapkan, yang telah diterapkan untuk
menyelidiki berbagai perilaku dan perilaku yang relevan secara organisasi.

2. Menurut Al-Zu’bi (2010), keadilan organisasi adalah bagaimana karyawan menentukan


apakah karyawan diperlakukan secara adil di tempat kerja dan bagaimana penentuan tersebut
dapat mempengaruhi hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan lainnya.

3.Beban Kerja, menurut Vanchapo (2020:1) beban kerja merupakan sebuah proses atau kegiatan
yang harus segera diselesaikan oleh seorang pekerja dalam jangka waktu tertentu. Apabila
seorang pekerja mampu menyelesaikan dan menyesuaikan diri terhadap sejumlah tugas yang
diberikan, maka hal tersebut tidak menjadi suatu beban kerja. Namun, jika pekerja tidak berhasil
maka tugas dan kegiatan tersebut menjadi suatu beban kerja.

Teori Keseimbangan Kerja-KeHidupan (Work-Life Balance): Teori ini berfokus pada


pentingnya mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Lingkungan kerja
yang mendukung keseimbangan ini dapat meningkatkan kenyamanan kerja karyawan dan
mengurangi turnover.

Teori Keterikatan Organisasional (Organizational Commitment): Teori ini menekankan


pentingnya karyawan merasa terikat secara emosional dan berkomitmen terhadap organisasi
tempat mereka bekerja. Lingkungan kerja yang positif dan mendukung dapat meningkatkan
keterikatan organisasional dan mengurangi keinginan karyawan untuk keluar.

Teori Pemuasan Karyawan (Employee Satisfaction): Teori ini berfokus pada hubungan antara
kepuasan kerja karyawan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, termasuk lingkungan kerja.
Karyawan yang merasa puas dengan lingkungan kerja mereka cenderung lebih nyaman dan
memiliki motivasi yang lebih tinggi untuk tetap tinggal dalam organisasi.

Teori Pengaruh Lingkungan Kerja (Work Environment): Teori ini menggambarkan hubungan
antara lingkungan kerja dan kinerja karyawan. Lingkungan kerja yang baik, yang mencakup
aspek-aspek seperti budaya organisasi yang positif, komunikasi yang efektif, dan dukungan
manajerial, dapat meningkatkan kenyamanan kerja karyawan dan mengurangi turnover.

Teori Sistem Sosial (Social Systems Theory): Teori ini menekankan pentingnya
mempertimbangkan organisasi sebagai sistem sosial yang kompleks. Lingkungan kerja yang baik
harus memperhatikan interaksi sosial antara karyawan, hubungan manajemen-karyawan yang
positif, dan faktor-faktor sosial lainnya yang dapat mempengaruhi kenyamanan kerja dan
turnover.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.Identifikasi Tujuan Penelitian
Tentukan tujuan penelitian secara jelas, baik dalam hal pengaruh lingkungan kerja
terhadap kenyamanan kerja maupun turnover. Tentukan juga variabel-variabel yang akan diukur
dan hubungan yang ingin Anda temukan.
B.Desain Penelitian
Pilih desain penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian Anda. Misalnya, Anda dapat
menggunakan pendekatan studi kasus, survei, atau penelitian eksperimental, tergantung pada
konteks dan batasan penelitian Anda. Pastikan bahwa desain penelitian Anda dapat
mengumpulkan data yang relevan dengan variabel-variabel yang diteliti.
C.Pengumpulan Data
Tentukan metode pengumpulan data yang akan Anda gunakan. Metode tersebut dapat
meliputi observasi langsung di tempat kerja, wawancara dengan karyawan, penyebaran
kuesioner, atau pengumpulan data sekunder dari sumber-sumber yang tersedia di perusahaan.
Pastikan bahwa metode pengumpulan data Anda dapat menghasilkan data yang valid dan
reliabel.
D.Penentuan Sampel
Identifikasi populasi karyawan kota Palembang dengan menentukan sampel yang
representatif dari populasi tersebut.Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah
pengambilan sampel acak sederhana atau stratifikasi, untuk memastikan bahwa sampel mewakili
populasi secara yang memadai.
E.Pengolahan dan Analisis Data
Setelah mengumpulkan data, dilakukan pengolahan data yang diperlukan, dengan
penyusunan dan pengkodean data. Selanjutnya menggunakan teknik analisis data yang sesuai
dengan tujuan penelitian. Menggunakan analisis statistik, seperti analisis regresi atau uji-t, untuk
menguji hipotesis dan mengidentifikasi hubungan antara variabel-variabel yang diteliti.
F.Interpretasi Hasil
Setelah melakukan analisis data, menginterpretasikan hasil secara sistematis dan temukan
temuan yang relevan dengan tujuan penelitian. Mengimplikasikan hasil penelitian terhadap
pengaruh lingkungan kerja dan kenyamanan kerja dan turnover di kota Palembang.
BAB IV
PEMBAHASAN
A.Uji Validitas

Kesimpulan : berdasarkan tabel hasil pengujian Validitas yang telah


dilakukan pada uji SPSS maka dapat dibuktikan bahwa data tersebut
tidak valid.
B.Uji Reabilitas

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 58 100,0
a
Excluded 0 ,0
Total 58 100,0

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,729 5

Item Statistics
Std.
Mean Deviation N
X1 4,14 ,736 58
X2 3,59 1,044 58
X3 4,17 ,752 58
X4 3,90 ,852 58
X5 4,07 ,835 58

Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's
Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
X1 15,72 7,010 ,290 ,748
X2 16,28 5,466 ,436 ,716
X3 15,69 5,762 ,652 ,627
X4 15,97 5,858 ,509 ,675
X5 15,79 5,570 ,613 ,634
Scale Statistics
Std.
Mean Variance Deviation N of Items
19,86 8,682 2,947 5

Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengujian reabilitas yang telah dilakukan melalui pengujian
SPSS maka dapat dikatakan Reabel dengan standar deviasi sebesar 2,947 dimana dengan total
Cronbach’s Alpha sebesar 0,729.
C.Uji Asumsi Klasik

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

X1 4,14 ,736 58
Jumlah 54,59 9,476 58

Correlations

X1 Jumlah

Pearson Correlation X1 1,000 ,330

Jumlah ,330 1,000


Sig. (1-tailed) X1 . ,006
Jumlah ,006 .
N X1 58 58

Jumlah 58 58

Variables Entered/Removeda

Variables Variables
Model Entered Removed Method

1 Jumlahb . Enter
Model Summaryb

Adjusted R Std. Error of the Change Statistics

Model R R Square Square Estimate R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change Durbin-Watson

1 ,330a ,109 ,093 ,701 ,109 6,853 1 56 ,011 2,104

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 3,369 1 3,369 6,853 ,011b

Residual 27,528 56 ,492

Total 30,897 57

Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics

Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF

1 (Constant) 2,737 ,543 5,043 ,000

Jumlah ,026 ,010 ,330 2,618 ,011 1,000 1,000

Collinearity Diagnosticsa

Variance Proportions

Model Dimension Eigenvalue Condition Index (Constant) Jumlah

1 1 1,986 1,000 ,01 ,01

2 ,014 11,707 ,99 ,99


Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 3,64 4,61 4,14 ,243 58


Std. Predicted Value -2,067 1,943 ,000 1,000 58
Standard Error of Predicted
,092 ,213 ,125 ,038 58
Value
Adjusted Predicted Value 3,60 4,57 4,13 ,245 58
Residual -2,405 1,057 ,000 ,695 58
Std. Residual -3,430 1,507 ,000 ,991 58
Stud. Residual -3,498 1,529 ,002 1,010 58
Deleted Residual -2,501 1,088 ,003 ,722 58
Stud. Deleted Residual -3,922 1,548 -,018 1,080 58
Mahal. Distance ,002 4,272 ,983 1,300 58
Cook's Distance ,000 ,245 ,019 ,050 58
Centered Leverage Value ,000 ,075 ,017 ,023 58

Anda mungkin juga menyukai