Anda di halaman 1dari 2

Hilangnya Budaya Antri di Athirah Bone

Athirah Bone merupakan sebuah sekolah yang dibangaun dengan


tujuan awal yaitu ingin menjadi sekolah yang berciri islam, berjiwa
nasional, dan berwawasan global. serta mampu menhasilkan peserta didik
yang berkualitas guna menjadi penerus generasi selanjutnya. sekolah ini
terkenal baik dari jangkauan provinsi maupaun nasional begitu banyaknyta
prestasi yang ditorehkan oleh sekolah ini membuat nama Athirah Bone itu
begitu terkenal. mulai dari prestasi yang ditorehkan di bidang akademik
seperti, OSN dan lomba-lomba yang diadakan oleh univ-univ yang
terkenal yang berada di sulsel. selain itu ada juga di bidang non-akademik
seperti lomba-lomba tahfidz, MSQ, MHQ, dll.
Dari sekian banyak prestasi yang ditorehkan oleh athirah bone
selama ini , ada satu hal yang menjadi daya tarik bagi athirah bone itu
sendiri serta, hal inilah juga yang membuat athirah bone dikenali banyak
orang. yaitu budaya yang diterapkan athirah selama ini. bagaiman budaya
ini diterapkan oleh semua siswa-siswa nya sehingga dilihatlah bagaiman
karakter dan akhlak dari siswa itu sendiri. begitu budaya athirah yang
terkenal dan diterapkan selama ini misalnya, 5R, 5S, dll. dari sinilah
terkenal juga budaya yang dijaganya selama ini turun-temurun tak pernah
luntur oleh zaman.
Namun realitanya, budaya yang telah lama dijaga dan dilestarikan
mulai memudar, lunturnya salah satu budaya yang selama ini yaitu,
budaya antri. dikatakan menghilang karena disetiap antrian ditemuai pasti
tidak beraturan atau tidak rapi. adanya oknum-oknum yang tidak mau
mengantri dan tidak mau taat akan peraturan yang telah diterapakan oleh
sekolah.
Adapun penyebab mengapa budaya antri ini sulit diterapkan,
dikarenakan adanya orang-orang yang ingin mendahului orang lain,
terburu-buru akan sesuatu sampai-sampai menyerobot antrian ini. hal
inilah tengah terjadi di Athirah Bone banyaknya siswa yang tidak
memperdulikan hal ini. siswa-siswa yang malas mengantri langsung maju
dan menyerobot antrian sedangkan, ada siswa yang rela menunggu lama
antrian dan tidak menyerobot antrian. hal ini terus terjadi tanpa adanya
penanganan yang serius sehingga, semakin banyak nya oknum-oknum
yang leluasa

Anda mungkin juga menyukai