Anda di halaman 1dari 20

Makalah Observasi – Peranan Musik, Pujian &

Penyembahan Dalam Ibadah Di Gbi Marina Plaza Manado

PERANAN MUSIK, PUJIAN &


PENYEMBAHAN DALAM IBADAH DI
GBI MARINA PLAZA MANADO

Disusun guna memenuhi tugas akhir mata kuliah Musik Gereja

Oleh:
Christian Putra Christmas – NIM : 4659. 34

KELAS EKSEKUTIF TAHUN 2023


PROGRAM STUDI TEOLOGI

1
Makalah Observasi – Peranan Musik, Pujian &
Penyembahan Dalam Ibadah Di Gbi Marina Plaza Manado

DAFTAR ISI

Hlm

COVER……………………………………………………………………….. 1

DAFTAR ISI…………………………………………………………………. 2

Pendahuluan ........…………………………………………………………….. 3

Pembahasan ………………………………………………….......................... 4

Pengertian Musik..…………………................................................................. 4

Pengertian Pujian & Penyembahan .………..………………………….......... 6

Pengertian Ibadah ………………………………..…………………………... 7

Peranan Musik Pujian Dalam Ibadah ………………………… ..…………… 8

Komponen & Peranan Musik, Pujian Penyembahan Dalam Ibadah


di GBI Marina Plaza Manado ………………………………………………… 12

Kesimpulan …………………………………………..……………………….. 18

Daftar Pusaka ………………………………………………………………….. 19

Lampiran ……………….…………………………………………………….. 20

2
Makalah Observasi – Peranan Musik, Pujian &
Penyembahan Dalam Ibadah Di Gbi Marina Plaza Manado

Pendahuluan
Dalam kehidupan kekristenan, ibadah memegang perananan yang sangat
penting dalam memperkuat hubungan antara manusia dan Tuhan, sedangkan
Gereja sebagai tempat ibadah memiliki tugas dan peran yang signifikan dalam
membimbing umatnya untuk memahami dan mendalami apa yang Tuhan Yesus
ajarkan. Rick Warren pernah menjelaskan: “Bila kita menempatkan iman kita
didalam Kristus, Allah menjadi bapa kita, kita menjadi anak-anak-Nya, orang–orang
percaya lainnya menjadi saudara-saudara kita, dan gereja menjadi keluarga rohani
kita. Keluarga Allah meliputi semua orang percaya pada masa lampau, masa
sekarang dan masa yang akan datang.“1 Ada beberapa unsur yang penting di dalam
mendukung ibadah, antara lain: khotbah (Firman Tuhan), doa, musik, pujian
penyembahan dan lain sebagainya. Dalam hal ini, penulis mengambil salah dua dari
beberapa unsur yang berperan penting di dalam ibadah umat kristen yaitu musik
dan pujian-penyembahan.
Di dalam Gereja Methodist, Charles Wesley dan John Wesley telah
memberikan sumbangsih yang besar terhadap iman Kristen pada awal gerakan
Methodist melalui nyanyian. Charles Wesley banyak mengarang nyanyian-nyanyian
rohani. Ia tidak pernah berhenti untuk mengarang nyanyian puji-pujian sampai hari
tuanya. Pada hari menjelang kematiannya, walaupun dalam keadaan lemah, ia
masih sempat menyuruh isterinya untuk menuliskan syair dari sebuah nyanyian
yang dikarangnya saat itu juga.2 Charles Wesley telah mengarang lebih dari 6500
nyanyian dan John Wesley, saudaranya, yang menerbitkan nyanyian rohani
tersebut untuk digunakan di dalam gereja.
Gereja Bethel Indonesia (GBI) Marina Plaza Manado, sebagai salah satu
wadah ibadah di kota manado, telah memegang peran khusus dalam menyiapkan
sarana ibadah jemaat melalui penggunaan musik serta praktik pujian-penyembahan
untuk meningkatkan kekhusyukan dan kebersamaan dalam ibadah. Melalui
observasi ini, akan diuraikan betapa esensialnya musik, pujian, dan penyembahan
dalam konteks ibadah di GBI Marina Plaza Manado. Dengan memahami peran yang
dimainkan oleh komponen-komponen ini, diharapkan kita dapat lebih memahami

1
Rick Warren, "The Purpose Driven Life", published in 2002.
2
H. L. Cermat, Riwayat Lagu Pilihan Dari Nyanyian Pujian Jilid 1, (Bandung: Lembaga Literatur Baptis, 1983),
24

3
Makalah Observasi – Peranan Musik, Pujian &
Penyembahan Dalam Ibadah Di Gbi Marina Plaza Manado

bagaimana pengaruh musik, pujian dan penyembahan dalam membentuk suasana


ibadah yang penuh makna dan mendalam. Observasi ini dilakukan dengan cara
mengamati langsung terkait penggunaan musik dan praktik pujian-penyembahan
dalam ibadah di GBI Marina Plaza Manado sebagai objek observasi makalah ini.

Pembahasan
Pengertian Musik
Pengertian musik dapat dibagi menjadi dua bagian yakni pengertian musik secara
umum, dan pengertian musik menurut pandangan alkitab sebagai sumber primer
kehidupan manusia.
a. Pengertian Musik Secara Umum
Musik merupakan cetusan ekspresi isi hati dan dinyatakan dalam
bentuk bahasa bunyi. Jika ekspresi isi hati itu dinyatakan melalui suara
manusia, disebut sebagai musik vokal. Jika dinyatakan melalui alat musik,
maka disebut musik instrumental.3 Kamus Besar Bahasia Indonesia
merumuskan bahwa ada dua pengertian musik, Pertama: “Musik adalah ilmu
atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan
hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai
kesatuan dan berkesinambungan; Kedua: nada atau suara yang disusun
sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu dan keharmonisan
(terutama yang menggunakan alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi-
bunyi tersebut)”4
Musik digolongkan dalam dua bagian, yaitu: Musik Vokal: yaitu musik
yang dihasilkan melalui suara manusia, dan Musik Instrumental: yaitu musik
yang dihasilkan melalui alat-alat musik, seperti gitar, piano, organ, dan
sebagainya. Unsur-unsur yang menjadi bagian utama dari music adalah: (i)
irama, yaitu tekanan yang datang berulang-ulang secara beraturan, (ii)
melodi, yaitu gabungan dari nada-nada yang dibunyikan berganti-ganti
menurut peraturan irama, (iii) Harmoni atau keselarasan yaitu gabungan dua
nada atau lebih yang menyebabkan terdengarnya suara yang selaras jika
dibunyikan bersama-sama.

3Redaksi LLB (ed.), Pengetahuan, 10.


4Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai
Pustaka, 1997), 676

4
Makalah Observasi – Peranan Musik, Pujian &
Penyembahan Dalam Ibadah Di Gbi Marina Plaza Manado

b. Pengertian Musik Menurut Alkitab


Di dalam Alkitab tidak diberikan suatu defenisi khusus tentang musik.
Akan tetapi Alkitab mencatat adanya musik atau menyebut soal musik.
Khususnya dalam Perjanjian Lama terdapat tulisan-tulisan tentang alat-alat
musik, pemain-pemain musik dan penggunaan alat musik itu sendiri. Dalam
Kitab Perjanjian Lama tertulis beberapa jenis alat-alat musik, antara lain:
Pertama, alat musik petik, yaitu: kecapi. Kecapi adalah alat musik yang
dipetik, dimainkan dengan jari. Mazmur 81:3 mengatakan bahwa bunyi
kecapi itu sangat merdu dan sering dipakai untuk mendendangkan lagu-lagu
gembira.5 Ada beberapa nas dalam Alkitab yang membicarakan tentang alat
musik kecapi, yaitu: dalam Kejadian 4:21, 1 Samuel 16:16, 23, 2 Samuel 6:5,
Ayub 21:12, Mazmur 33:2-3, 57:9, 71:22, 92:3, 150:3, Yesaya 30:32, 38:20,
Nehemia 12:27, 1 Tawarikh 15:16, 21, 16:42, 1 Raja-raja 3:15, 10:12;
Kedua, alat musik gesek yang menyerupai biola kuno, yang di sebut
rebab. Namun pada zaman Alkitab tidak ada alat musik yang dimainkan
dengan penggesek seperti biola pada masa kini. Alat musik rebab disebutkan
dalam Kitab Daniel 3:5, 7, 15;19.
Ketiga, alat musik pukul. Rebana adalah alat musik pukul yang
biasanya dianggap khusus untuk kaum wanita. Rebana biasanya
diperdengarkan pada saat-sat gembira. Alat musik rebana disebutkan dalam
Kitab Keluaran 15:20, Hakim-hakim 11:34, Mazmur 81:3, 149:3, 150:4,
Yesaya 5:12, Yeremia 31:4;
Keempat, alat musik tiup, seperti sangkakala, seruling, suling dan
nafiri. Alat musik seperti sangkakala bahan bakunya bukan terbuat dari
logam tetapi terbuat dari tanduk binatang. Dalam Yesaya 6:4, benda tersebut
di sebut sangkakala tanduk domba. Alat musik seperti seruling atau nafiri
disebutkan dalam Kitab Kejadian 4:21, Keluaran 19:16,19, Daniel 3:10,
Mazmur 150:3-4, Hosea 5:8, Yoel 2:15. Daud adalah seorang tokoh penting
dalam Perjanjian Lama, yang kepadanya Allah percayakan banyak hal. Daud
memulai perjalanan kehidupan sebelum ia menjadi raja adalah dengan
keahlian memainkan kecapi. Daud terkenal sebagai seorang musikus

5 H. L. Cermat, Kidung, 67

5
Makalah Observasi – Peranan Musik, Pujian &
Penyembahan Dalam Ibadah Di Gbi Marina Plaza Manado

sebelum ia menjadi raja dan sebelum memimpin tentara Israel bahkan


sebelum membunuh Goliat (1 Samuel 16:23, 19:9). Daud disebut sebagai
penyanyi merdu Israel, yang menyanyikan ratapan untuk Saul, Yonatan (2
Samuel. 1:19) dan untuk Abner (2 Samuel 3:33). Ia seorang pemain kecapi
yang pandai dan sanggup menenangkan jiwa Saul ketika Raja Saul dirasuk
oleh roh pengganggu (1 Sam 16:7).6 Melalui apa yang telah di lakukan oleh
Daud, Alkitab telah memberikan gambaran yang cukup mengenai
penggunaan musik dalam setiap ibadah-ibadah umat Israel waktu itu.

Pengertian Pujian Penyembahan


Pujian dan penyembahan adalah reaksi manusia terhadap kehadiran Roh
Kudus, yang lebih penting dari pada aktivitas manusia biasa dan Kudus adanya.7
Pujian Penyembahan dapat dimaknai sebagai hubungan spiritual yang
menghubungkan manusia dengan Tuhan melalui ekspresi hati yang mengasihi
Tuhan,8 sehingga memberikan seluruh hati dan hidup seseorang kepada Tuhan
adalah cara untuk menunjukkan kasih dan penyembahan kepada Tuhan (Mat
22:37). Dalam perjanjian lama kata yang paling umum untuk penyembahan adalah
hawah, bentuk asilnya adalah hishtahawah, yang artinya bersujud, menaruh
hormat, memberi penghormatan, dan menyembah. Sedangkan dalam perjanjian
baru kata penyembahan di tulis dengan kata Proskuneo. Proskuneo memiliki arti
harfiah "mencium" atau secara figuratif kata ini diartikan juga "seperti seekor
anjing yang menjilat tangan majikannya." Itulah gambaran bagaimana
seharusnya sikap kita kepada Majikan Agung kita yaitu Tuhan Yesus. Penyembahan
kepada Tuhan berarti kecintaan yang sungguh, pengabdian yang penuh serta
penghormatan kepada pribadi-Nya. Menyembah dalam roh dan kebenaran adalah
menyembah Allah dengan seluruh keberadaan kita dan juga ketaatan mutlak untuk
melakukan perintah-Nya.9
Penyembahan terjadi di dalam hati dan Roh; itu tidak bergantung pada
berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat atau pada aktivitas eksternal

6 H.H. Rowley, Ibadat Israel Kuna, (JakartaL BPK-GM, 1981), 156-158


7 Marvin E. Tate, “Holman Bible Dicitionary for Window Version 1.0g,” (Parsons Technology,s.v.
“worship”) (1994).
8 Rob Harbison, “Worshiping God, Textbook-525B3,” (India: Lecture Notes, Master of Divinity

Programme, Trinity Graduate School of Apologetics and Theology) (2008): 6–7


9
NDC Ministry - REVIVE - PROSKUNEO

6
Makalah Observasi – Peranan Musik, Pujian &
Penyembahan Dalam Ibadah Di Gbi Marina Plaza Manado

yang membutuhkan penciptaan suasana tertentu.10 Melalui pujian penyembahan


jemaat dapat masuk dalam hadirat Tuhan, melalui pujian orang banyak mungkin
mengalaminya dalam bentuk ekspresi sukacita, kegembiraan dan bahkan air mata.
Karena mereka tidak dapat mengkomunikasikan semua kebaikan Tuhan dalam
kehidupan setiap orang yang merasakannya. Pujian dan penyembahan adalah
reaksi manusia terhadap apa yang Tuhan beri dan kepada Tuhan sendiri sebagai
Tuhan yang suci. Tindakan pujian dan penyembahan orang percaya adalah
tindakan pelayanan manusia dan ekspresi cinta mereka kepada Tuhan.
Pujian-penyembahan tidak hanya berarti sekedar menyatakan rasa terima
kasih atas segala sesuatu yang telah diberikan Tuhan Allah kepada umat-Nya, akan
tetapi lebih dari itu, pujian-penyembahan disampaikan dalam situasi apapun, baik
dalam keadaan susah, sedih atau dalam keadaan gembira (sukacita). Pujian bisa
berupa nyanyian, tepuk tangan, sorak sorai, dan kata-kata. Semuanya itu adalah
untuk mengekspresikan rasa sukacita dan kekaguman kita kepada Allah.11

Pengertian Ibadah
Secara etimologis, kata ibadah dalam Perjanjian Lama menggunakan kata
Sher'et dan Abh'ad. Secara umum kedua kata ini dapat diartikan sebagai kegiatan
keagamaan, namun masing-masing memiliki arti khusus. Sher'et berarti ungkapan
rasa hormat dan kesetiaan dalam melayani majikan sedangkan Abh'ad berarti
ketaatan pada pekerjaan seorang hamba (Ebhed: budak, hamba, abdi). Sedangkan
dalam Perjanjian Baru kata ibadah menggunakan kata Latreia dengan arti
pelayanan. Berdasarkan ketiga istilah di atas, makna kata ibadah dalam Alkitab
dapat diartikan sebagai segala pelayanan yang dilakukan oleh seorang hamba
kepada Tuhannya, dengan taat, setia dan dengan rasa hormat. Seluruh hidup
hamba adalah milik Tuhan, jadi seluruh hidupnya melayani Tuhan. Dari uraian di
atas dapat disimpulkan bahwa ibadah dalam konteks Alkitab (Kristen) berarti
mempersembahkan seluruh hidup seseorang sebagai pelayanan kepada Tuhan.
Menurut Abineno, Ibadah adalah “tempat”, di mana Allah bertemu dengan
jemaat dan jemaat bertemu dengan Allah. Dalam pertemuan itu berlangsung
semacam “dialog”. Allah berfirman dan jemaat menjawab, Allah memberi dan

10 John Mac Arthur, “Prioritas Utama Dalam Penyembahan,” (Bandung: Kalam Hidup) (2001): 151.
11
Bob Sorge, Mengungkap Segi-segi Pujian dan Penyembahan, (Yogyakarta: Yayasan ANDI, 1991), 12-13

7
Makalah Observasi – Peranan Musik, Pujian &
Penyembahan Dalam Ibadah Di Gbi Marina Plaza Manado

jemaat mengucap syukur. Allah mengampuni dan jemaat memuji nama-Nya.12


Ibadah yang benar bukan bersumber pada manusia, melainkan bersumber pada
Allah sebab ibadah merupakan hasil dari kasih karunia Allah yang diterima di hati
manusia.13 Dalam sejarah Alkitab, musik dan pujian penyembahan memiliki tempat
yang tetap dan memiliki fungsi didalam praktik pujian penyembahan yang tidak
terlepas dari ibadah itu sendiri. Hal ini masih berlaku hingga kini, apalagi jika melihat
dari perkembangan musikalitas gereja masa kini.

Peranan Musik, Pujian & Penyembahan Dalam Ibadah


Baik Musik, Pujian dan Penyembahan adalah satu kesatuan dan tidak terpisahkkan
yang masing-masing memiliki peranan penting dalam ibadah gereja. Hal ini tidak
berarti bahwa unsur-unsur ibadah lainnya, seperti: pemberitaan Firman Tuhan
(khotbah), dan doa kurang begitu penting. Peranan musik dan pujian-penyembahan
dalam ibadah bukan hanya sekedar mengisi waktu atau meramaikan suasana
ibadah dalam gereja, namun memilik peranan untuk akses jemaat mengalami
perjumpaan yang otentik dengan Tuhan. Oleh karena itu, penulis telah merangkum
setidaknya ada dua peranan dari musik dan pujian penyembahan dalam ibadah
secara umum, yaitu; (i) sebagai sarana komunikasi vertikal, dan (ii) sebagai sarana
komunikasi horisontal.
1. Sarana Komunikasi Vertikal
Peranan musik dan pujian penyembahan sebagai sarana komunikasi
vertikal akan membuat seseorang memuji Allah dengan bebas. Fokus pujian
dalam komunikasi vertikal adalah Allah sendiri. Seseorang dapat
mengekspresikan apa saja yang ingin diungkapkan kepada Tuhan. Baik itu
menyatakan pujian kepada Allah, menyatakan ucapan terima kasih kita
kepada Allah, menyatakan permohonan, doa dan ucapan syukur, dan juga
dapat mengungkapkan perasaan yang terdalam kepada Tuhan. Musik dalam
ibadah bisa dikatakan sebagai penolong untuk menjalin hubungan atau
komunikasi kepada Allah. Alkitab berkata bahwa Allah bersemayam diatas
puji-pujian bangsa israel (Maz 22:3), yang mengindikasikan bahwa Allah

12 J. L. Ch. Abineno, Ibadah Jemaat, (Jakarta: BPK-GM, 1987), 4-5.


13 Sammy Tippit, Jumpa Tuhan Dalam Ibadah, (Bandung: Lembaga Literatur Baptis, 1993), 15.

8
Makalah Observasi – Peranan Musik, Pujian &
Penyembahan Dalam Ibadah Di Gbi Marina Plaza Manado

telah memposisikan diri-Nya sebagai Allah yang bersemayam diatas pujian


sebagai akses pertemuan antara Dia dengan umat-Nya.
Secara teknis, Pujian/nyanyian yang diiringi oleh musik (instrumental)
akan berpengaruh langsung terhadap emosi seseorang tanpa berpikir,
sedangkan lagu/nyanyian yang didengar langsung akan berbicara kepada si
pemuji secara personal. Puji-pujian yang dikumandangkan kepada Allah
tidak hanya terbatas bagi yang bersuara baik, siapapun dapat memuji Allah.
Pujian dan penyembahan adalah sebuah tindakan dari kemauan
memutuskan untuk memuji Tuhan bahkan dalam keadaan tidak merasa
senang sekalipun. Pujian penyembahan tidak tergantung kepada perasaan
kita, misalnya jika seseorang dalam keadaan gembira maka pujian
dikumandangkan, jika seseorang dalam keadaan susah maka kita tidak
memuji Tuhan. Pujian di dasarkan atas kebesaran Tuhan. Dalam Mazmur
103:1 dikisahkan bagaimana Daud berkata kepada jiwanya: “Pujilah Tuhan,
hai jiwaku.! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku.!” Allah layak
menerima pujian dari umat-Nya yang telah ditebus/selamatkan. Selain untuk
memuji nama Tuhan, musik dan pujian penyembahan juga berperan sebagai
sarana komunikasi dalam ibadah yang bertujuan untuk menyatakan ucapan
terima kasih atas segala sesuatu yang telah diberikan Tuhan Allah kepada
umat-Nya, yaitu kehidupan baru yang adalah hasil dari perjumpaan dengan
Tuhan.14
Permohonan, doa dan ucapan syukur dapat dinyatakan juga melalui
musik dan pujian penyembahan. Dalam bahasa Ibraninya, ucapan syukur
adalah “yadah” dan “towdah”. Yadah berarti pernyataan atau ungkapan
perasaan berterimakasih dalam bentuk puji-pujian (Mazmur 42:5, 106:4,
111:1), sedangkan towdah berarti bersyukur dan memuji atas sesuatu yang
sudah Allah kerjakan (Mazmur 50:23, 69:31-32, 100:4, 107:22).
Lewat Musik dan pujian penyembahan manusia dapat berbicara atau
berkomunikasi dalam segala umur, tua muda, segala bangsa, dan bahasa.
Anak kecil pun bisa belajar doa dengan musik. Pemuda pemudi dapat
menyatakan permohonannya dengan musik, orang tua juga dapat mengucap

14
Joshua Dimas Pradana, Peranan Musik pada Ibadah Gereja Pelayanan Penyembahan Kharismatik Bunga
Bakung Surakarta, Jurnal skripsi thesis, (Institut Seni Indonesia Yogyakarta, 2019), 8-9.

9
Makalah Observasi – Peranan Musik, Pujian &
Penyembahan Dalam Ibadah Di Gbi Marina Plaza Manado

syukur dalam bentuk musik. Alkitab juga mencatat bahwa musik juga dipakai
untuk menghibur. Raja Daud aalah contoh dalam alkitab yang mencurahkan
segala pergumulannya hanya kepada Allah lewat musik dan pujian
penyembahan (1 Tawarikh 16:23, 34-35). Daud terhibur oleh setiap kata-kata
pujian yang diucapkan lewat musik dan yang di dengar. Di sini dapat terlihat
bahwa peranan music dan pujian penyembahan juga dapat menyatakan
penghiburan. Daud sadar bahwa Allah tetap memperhatikannya, mengerti
bagaimana keadaannya dan mendengarkan segala keluhan-keluhannya,
Keluhan dan curahan hati dicetuskan Daud melalui musik dan pujian
penyembahannya kepada Tuhan.

2. Sarana Komunikasi Horizontal


Selain berperan sebagai sarana komunikasi secara vertikal kepada Allah
dalam ibadah, musik dan pujian penyembahan juga berperan penting
sebagai sarana komunikasi secara horizontal. Peran musik sebagai sarana
komunikasi secara horizontal ini sangat penting dalam ibadah sebab musik
dan pujian penyembahan dapat menjadi sarana penginjilan kepada orang
yang belum percaya, dan dapat menjadi sarana penghiburan bagi orang lain.
a. Musik, Pujian dan Penyembahan Sebagai Sarana Penginjilan
Kepada Orang Yang Belum Percaya.
Peranan musik sebagai sarana komunikasi horizontal dapat menjadi
alat kesaksian iman Kristen kepada orang yang belum percaya.
Musik dapat pula memberikan kesempatan kepada orang-orang
percaya menyaksikan atau mengakui iman kita (dalam Yesus
Kristus) di hadapan orang yang belum percaya. Bilamana sebuah
pujian dikumandangkan di antara orang-orang percaya, hal ini
berarti ada pengakuan iman dan kepercayaan kepada Kristus. Ini
berarti juga menyatakan kemuliaan Tuhan di hadapan orang yang
belum percaya. Pemazmur berkata dalam Mazmur 108:4: “Aku mau
bersyukur kepada-Mu di antara bangsa-bangsa ya Tuhan, dan aku
mau bermazmur bagi-Mu di antara suku-suku bangsa.” Pujian
secara berjemaat menolong orang untuk menggunakan vokal lebih
banyak di dalam mengekspresikan iman percaya kepada Kristus,

10
Makalah Observasi – Peranan Musik, Pujian &
Penyembahan Dalam Ibadah Di Gbi Marina Plaza Manado

karena pujian sesunggguhnya adalah memberikan pernyataan


dengan vokal mengenai kasih dan iman kita di dalam Tuhan Yesus.
Saat seseorang mengangkat suara di tengah jemaat, Tuhan akan
menambahkan kemampuannya untuk menyatakannya dengan
vokal kepada orang lain.48 Salah satu contoh dalam Kisah Para
Rasul 16:25-31, pada saat Paulus dan Silas dalam penjara, mereka
menyaksikan iman Kristen kepada orang-orang hukuman yang ada
di penjara melalui pujian/nyanyian

b. Musik, Pujian dan Penyembahan Sebagai Sarana Penghiburan


Bagi Yang Mengalami Pergumulan
Musik, pujian dan penyembahan dapat menjadi sarana
penyampaian pesan penghiburan bagi sesama anggota jemaat
yang mungkin sedang mengalami kesusahan. Lewat lagu dan syair
yang dinyanyikan tak jarang seseorang bisa mendapat makna,
jawaban atau pengertian tentang bagaimana menghadapi
persoalan yang sedang dia alami. Sebuah penelitian yang
diterbitkan dalam jurnal Psychology of Music pada tahun 2015
menemukan bahwa pujian dan penyembahan dapat meningkatkan
suasana hati seseorang secara signifikan. Penelitian ini melibatkan
100 orang yang mendengarkan musik pujian dan penyembahan
selama 30 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang-orang
yang mendengarkan musik pujian dan penyembahan mengalami
peningkatan suasana hati yang signifikan, dibandingkan dengan
orang-orang yang mendengarkan musik biasa.15 Penelitian lain
yang diterbitkan dalam Jurnal Nature Human Behaviour pada
tahun 2015 menemukan bahwa musik dapat meningkatkan
aktivitas di area otak yang terkait dengan emosi, seperti amigdala
dan korteks prefrontal. Amigdala bertanggung jawab untuk
memproses emosi negatif, sedangkan korteks prefrontal
bertanggung jawab untuk mengatur emosi. Pun dalam cerita alkitab

15
Music as an emotion regulation strategy: An examination of genres of music and their roles in emotion
regulation - Terence Cook, Ashlin R. K. Roy, Keith M. Welker, 2019 (sagepub.com)

11
Makalah Observasi – Peranan Musik, Pujian &
Penyembahan Dalam Ibadah Di Gbi Marina Plaza Manado

berulang kali diceritakan bagaimana musik dan pujian


penyembahan dapat berpengaruh mengintervensi emosi dan
menghibur orang lain.
• Samuel 1:17-27: Raja Daud meratapi kematian Saul dan
Yonatan dalam sebuah nyanyian yang indah dan
menyentuh. Nyanyian ini mengungkapkan kesedihan Daud
yang mendalam atas kehilangan dua sahabatnya yang
terkasih, tetapi juga berisi pujian bagi Saul dan Yonatan
sebagai pahlawan dan pemimpin Israel.

• Mazmur 23: Mazmur ini dikenal sebagai mazmur


penghiburan yang paling terkenal. Dalam mazmur ini, Daud
menggambarkan Tuhan sebagai gembala yang baik yang
memelihara, melindungi, dan membimbing umat-Nya.
Mazmur ini memberikan penghiburan bagi orang-orang yang
sedang menghadapi kesulitan dan tantangan dalam hidup
mereka.

• Mazmur 46: Mazmur ini menyatakan bahwa Tuhan adalah


tempat perlindungan dan kekuatan bagi umat-Nya, bahkan
di tengah keadaan yang kacau dan menakutkan. Mazmur ini
memberikan penghiburan bagi orang-orang yang sedang
menghadapi ancaman dan bahaya.

Komponen & Peranan Musik, Pujian Penyembahan Dalam Ibadah


di GBI Marina Plaza Manado
Kaum Pentakosta merupakan insan Roh Kudus, yaitu melakukan segala
sesuatu dengan tuntunan Roh Kudus, termasuk dalam pujian dan penyembahan.16
Pujian penyembahan yang dilantunkan merupakan hasil keintiman antara Tuhan
dan umat-Nya, sehingga menciptakan melodi dari hati yang diarahkan kepada
Tuhan, lebih dari sekedar pertunjukan talenta, atau hiburan bagi para
pendengarnya.17 Sejalan dengan itu, kaum Pentakosta melakukan pujian
penyembahan tidak lagi tergantung oleh tempat, yaitu dipengaruhi oleh suasana
atau fasilitas di luar diri manusia, melainkan lahir dari dalam hati penyembah itu
sendiri.18 Pemahaman ini berdasar kepada definisi penyembah yang benar, seperti

16
Mookgo S Kgatle, “Singing as a Therapeutic Agent in Pentecostal Worship,” Verbum et Ecclesia 40, no. 1
(2019): 1–7.
17
Ray H Hughes, Classic Pentecostal Sermon Library Vol 1, vol. 1 (Pathway Press, 2011).
18
Mookgo Solomon Kgatle, The Five Weapons of Prayer (Lulu press, 2012)

12
Makalah Observasi – Peranan Musik, Pujian &
Penyembahan Dalam Ibadah Di Gbi Marina Plaza Manado

yang Yesus jelaskan di Yohanes 4:23-24, yaitu menyembah Bapa di dalam Roh dan
kebenaran. Berdasarkan kepada natur dari kaum Pentakosta yang memiliki gaya
penyembahan Roh ini, maka beberapa ahli menyatakan bahwa pola liturgi kaum
Pentakosta bersifat liturgi terbuka yang tidak bersifat kaku, dan memberikan ruang
bebas dan dinamis bagi Roh Kudus yang hidup.19
Penelitian para teolog dan praktisi Pentakosta telah mencoba mendaftar
beberapa komponen yang setidaknya perlu ada di dalam elemen pujian dan
penyembahan kaum Pentakosta yaitu; (i) Nyanyian Rohani, (ii) Bahasa Roh/Bahasa
Lidah, (iii) Doa Syafaat, (iv) Perjumpaan Dengan Tuhan, (v) Pernyataan Allah dan
Kuasa-Nya. Sebagai Gereja beraliran Pentakosta, GBI Marina Plaza Manado
menurut hasil observasi yang pemulis lakukan, telah ditemukan kesamaan antara
hasil penelitian dari para teolog pentakosta dengan hasil pengamatan penulis
mengenai komponen Pujian penyembahan yang ada dalam Ibadah di GBI Marina
Plaza Manado. Adapun komponennya adalah sbb:
1. Nyanyian Rohani Pujian dan Penyembahan
Adalah sebuah ekspresi pujian dalam bentuk nyanyian yang diiringi
berbagai musik kontemporer seperti: Keyboard/Piano, Gitar Elektrik,
Gitar Akustik, Bass, Drum, (bahkan bisa saja menggunakan teknologi
seperti halnya sequencer20), Dalam setiap ibadah di GBI Marina Plaza
Manado tidak pernah terpisahkan dari yang namnya Nyanyian Rohani,
bahkan telah merupakan ciri khas yang ada didalam pola ibadah setiap
minggunya. Nyanyian ini dapat memunculkan ekspresi dari penyembah
yang dapat terdiri dari sugesti atau perasaan emosional, penyembahan
yang simbolik seperti angkat tangan, melompat, menangis, serta pujian
verbal yang dapat memicu rasa kedekatan dengan hadirat Allah.
Berbagai alat musik yang dibawakan secara harmoni, serta nyanyian
rohani yang dinyanyikan dapat mempersilakan jemaat untuk menyelami
hadirat Roh Kudus dan menyiapkan umat untuk menerima Firman-Nya.

19
6Benson Vaughan, The Influence of Music on the Development of the Church of God (Cleveland,
Tennessee) (Wipf and Stock Publishers, 2018); Wolfgang Vondey, “The Making of a Black Liturgy: Pentecostal
Worship and Spirituality from African Slave Narratives to American Cityscapes,”
Http://Dx.Doi.Org/10.1558/Blth.V10i2.147 10, no. 2 (March 2015): 147–68,
https://doi.org/10.1558/BLTH.V10I2.147; Kgatle, “Singing as a Therapeutic Agent in Pentecostal Worship.”
20
apa itu sequencer - Mencari (bing.com)

13
Makalah Observasi – Peranan Musik, Pujian &
Penyembahan Dalam Ibadah Di Gbi Marina Plaza Manado

Nyanyian di dalam Alkitab juga digunakan untuk menunjukkan dan


mengekspresikan ucapan syukur (Mzm. 126:2; Yes. 44:23),
penyembahan di Rumah Tuhan (1 Taw. 13:8; 2 Taw. 23:18), menunjukkan
ratapan (2 Taw. 32:25), dan untuk bagian dalam suatu terapi atau
pengusiran roh jahat (1 Sam. 16:14-23), dan tahta bagi Allah (Mzm.
22:4).21

2. Bahasa roh atau bahasa lidah


Kaum Pentakosta yang lahir karena pengalaman Baptisan Roh Kudus,
tidak dapat dipisahkan dengan praktik bahasa roh yang diucapkan dalam
sesi pujian dan penyembahan. Begitupun terhadap gereja lokal GBI
Marina Plaza yang telah menjadikan Bahasa Roh sebagai komponen
yang esensial dan telah menjadi salah satu penekanan utama dalam
setiap ibadah ibadahhnya. Bahasa roh ini diucapkan disela pujian
penyembahan dan dilantunkan sebagai mazmur atau nyanyian dari Roh
(Ef. 5:19) atau ketika pemimpin pujian memimpin doa. Kaum Pentakosta
memercayai bahwa bahasa roh adalah tanda orang dipenuhi Roh Kudus
(Kis. 2; Kis. 10:46; Kis. 19) dan bermanfaat sebagai pewahyuan atas
karakter dan kuasa Kristus kepada orang percaya.22 Bahasa roh adalah
merupakan bukti alkitabiah yang menandai kehadiran Roh Kudus di
semua pertemuan umat Pentakosta, baik dalam keadaan formal maupun
informal.23 Yesus sendiri menubuatkan bahwa bahasa roh merupakan
tanda (Mrk. 16:17), Paulus merujuknya sebagai tanda (1 Kor. 14:22), dan
Petrus menyatakan bahwa bahasa roh ini merupakan penanda bahwa
orang telah menerima Roh Kudus (Kis. 10:47).

3. Doa dan Nubuat


Bernubuat dan berdoa di dalam Kisah Para Rasul disebutkan menyertai
beberapa orang yang dipenuhi Roh Kudus setelah berbahasa roh.
Seperti peristiwa Paulus bertemu sekelompok orang yang belum pernah

21
Kgatle, “Singing as a Therapeutic Agent in Pentecostal Worship.”
22
Francis Machingura, “The Significance of Glossolalia in the Apostolic Faith Mission, Zimbabwe,” Studies in
World Christianity 17, no. 1 (2011): 12–29; Anderson, “Pentecostalism and Charismatic Movements in Asia.”
23
Daniel Treir and Walter Elwell, “Evangelical Dictionary of Theology,” 2017.

14
Makalah Observasi – Peranan Musik, Pujian &
Penyembahan Dalam Ibadah Di Gbi Marina Plaza Manado

mendengar tentang Roh Kudus (Kis. 19:10-7), nubuatan muncul


bersamaan ketika orang itu berbahasa roh. Pesan yang profetik sering
disampaikan di dalam pertemuan Pentakosta secara spontan dalam sesi
pujian dan penyembahan untuk menyatakan pesan dan kehendak
Tuhan.24 Sebagai gereja beraliran pentakosta, GBI Marina Plaza telah
menempatkan Doa sebagai tulang punggung gereja. Hal itu dapat dilihat
ketika gereja dengan tuntunan Tuhan telah membuka menara doa yang
dibuka untuk umum selama 1x24 jam, 6 hari seminggu. Hal itu bertujuan
agar setiap anggota jemaat dapat senantiasa berdoa dan berjaga jaga.
Didalam menara doa itu pula setiap anggota bisa mendapat pesan Tuhan,
termasuk nubuatan.

4. Perjumpaan dengan Tuhan


Komponen ini adalah suatu peristiwa pengalaman dari penyembah
berjumpa dengan Sesembahannya, yaitu Pribadi Tuhan. Para
penyembah dapat secara bebas mengekspresikan respon mereka
terhadap kehadiran Allah.25 Perjumpaan dengan Allah di dalam pujian
dan penyembahan merupakan hal yang alkitabiah, dan dapat terjadi dua
arah sehingga penyembahan kaum Pentakosta melihat peristiwa
perjumpaan sebagai sesuatu yang krusial.26 Pun demikian bagi GBI
Marina Plaza, Perjumpaan dengan Tuhan dan telah menjadi salah satu
titik fokus ibadah, dimana setiap peserta ibadah di dorong untuk
mengekspresikan penyembahan dan masuk dalam hadirat Tuhan
sehingga mengalami perjumpaan dengan Tuhan. Proses ini merupakan
bentuk hubungan antara Tuhan dengan penyembah yang menghasilkan
koinonia melalui Roh Allah dengan umat Allah. Para penyembah tidaklah
bersifat pasif di dalam proses perjumpaan ini, sebaliknya baik Tuhan
sebagai Penebus maupun umat tebusan-Nya (Why. 14:3), sama-sama
responsif kepada tuntunan Roh tersebut yang mewujudkan keintiman

24
John R Jack Levison, “Filled with the Spirit: A Conversation with Pentecostal and Charismatic Scholars,”
Journal of Pentecostal Theology 20, no. 2 (2011): 213–31; Kgatle, “Singing as a Therapeutic Agent in
Pentecostal Worship.”
25
Vondey, “The Making of a Black Liturgy: Pentecostal Worship and Spirituality from African Slave Narratives
to American Cityscapes.”
26
Kärkkäinen, “‘Encountering Christ in the Full Gospel Way’: An Incarnational Pentecostal Spirituality.”

15
Makalah Observasi – Peranan Musik, Pujian &
Penyembahan Dalam Ibadah Di Gbi Marina Plaza Manado

yang mendalam. Perjumpaan dengan Tuhan di dalam penyembahan


sering juga disebut sebagai “hadirat Allah” bagi kaum Pentakosta.27
karena pemazmur pun menunjukkan pengalaman ini dan
mengekspresikannya di dalam nyanyian (Mzm. 42:1-2; 63:1; 84:2).

5. Penyataan Allah dan kuasa-Nya


Kaum Pentakosta menjadikan peristiwa Pentakosta di kamar loteng
sebagai tolok ukur dari gerakan mereka. Selain menekankan kepada
perjumpaan pribadi dengan Allah dalam hadirat-Nya, kaum Pentakosta
juga memercayai bahwa hadirat-Nya membawa kuasa dan mengandung
penyataan Allah yang dapat dimanifestasikan dalam bentuk tanda dan
mujizat (Kis. 2; 3:1-10; 5:12- 16). Mujizat kesembuhan dan pemulihan
yang terjadi dalam ibadah kaum Pentakosta merupakan bukti dari iman
mereka akan Yesus sebagai Penyembuh.28 Bagi GBI Marina Plaza
sendiri meyakini bahwa Korban pujian dan penyembahan akan
membawa umat kepada manifestasi keselamatan yang dikaryakan Yesus
yang juga membawa kesembuhan dan pemulihan. Korban pujian dan
penyembahan merupakan penyataan “setuju” seorang penyembah
kepada firman Allah.29

Dinamika Dan Aransemen Musik


Selain ke-5 komponen yang telah dibahas diatas, penulis juga menyertakan dua
faktor teknis yang dapat memberikan gambaran tentang peranan musik, pujian dan
penyembahan dalam setiap ibadah kaum pentakosta khususnya GBI Marina Plaza
sebagai objek observasi penulis. Dua faktor yang dumaksud yaitu: Dinamika dan
Aransemen musik.
a. Dinamika Ibadah
Menurut Benyamin B. Wolman dalam The Dictionary of Behavioral
Science, dinamika adalah ilmu yang mempelajari hubungan sebab akibat

27
Daniel E Albrecht, “Pentecostal Spirituality: Looking Through the Lens of Ritual,” Pneuma 14, no. 1 (1992):
107–25
28
Lisa P Stephenson, “Pentecostalism and Experience: History, Theology, and Practice,” Journal of
Pentecostal Theology 28, no. 2 (2019): 186–201; Kärkkäinen, “‘Encountering Christ in the Full Gospel Way’:
An Incarnational Pentecostal Spirituality.”
29
Terry Law and Jim Gilbert, The Power of Praise and Worship (Destiny Image Publishers, 2011).

16
Makalah Observasi – Peranan Musik, Pujian &
Penyembahan Dalam Ibadah Di Gbi Marina Plaza Manado

dalam kelompok, teknik untuk mengubah hubungan antar pribadi dan sikap
dalam kelompok. Dinamika ibadah dapat dimaknai sebagai interaksi yang
terjadi antara berbagai unsur dalam ibadah, termasuk pemimpin ibadah,
jemaat, dan pujian penyembahan. Ibadah yang dinamis adalah ibadah yang
melibatkan semua unsur ini secara aktif dan harmonis. Dalam praktik pujian
penyembahan di GBI Marina Plaza, semua unsur menyatu menjadi satu
sehingga saling melengkapi. Khusus dalam hal pujian penyembahan,
kesepakatan antara Worship Leader (WL) dan para pemusik harus terjalin
dengan baik demi menghasilkan dinamika ibadah yang baik. Kesepakatan
itu biasanya tertuang kedalam song map yang telah disepakati bersama.
Song map dibutuhkan agar didalam ibadah jemaat dapat mengalami ke-5
komponen pujian penyembahan secara harmoni hingga akhirnya terberkati.

b. Aransemen Musik
Menurut KBBI, aransemen adalah penyesuaian komposisi dengan jumlah
suara penyanyi atau instrumen lain terhadap komposisi yang ada, agar
esensi musik tidak berubah. Menurut Szwed, aransemen adalah rencana
yang dilakukan musisi sebelum bermain. Menurut Corozine via Septian
(2011:9) Aransemen adalah seni menyusun dan mengadaptasi gubahan
musik yang sudah ada, sehingga tampak berbeda dengan bentuk aslinya.
Dari hasil observasi penulis, selain tentunya kehadiran Tuhan ditengah-
tengah umat-Nya, aransemen juga memiliki kontribusi dalam ibadah di GBI
Marina Plaza. Proses aransemen terjadi ketika latihan sedang berlangsung.
Proses dimana antara pemusik, WL, dan Singers membuat kesepakatan-
kesepakatan di beberapa bagian lagu sehingga menghasilkan alunan musik
yang disesuaikan dengan tema lagu yang akan dibawakan. Hal itu dapat
mendorong tersentuhnya hati jemaat. Dalam konteks pujian, aransemen
yang mengusung tema gembira dapat berpengaruh terhadap kondisi mood
jemaat.

17
Makalah Observasi – Peranan Musik, Pujian &
Penyembahan Dalam Ibadah Di Gbi Marina Plaza Manado

Kesimpulan
Musik, Pujian dan Penyembahan memiliki peranan penting dalam ibadah gereja.
Hal ini tidak berarti bahwa unsur-unsur ibadah lainnya, seperti: pemberitaan Firman
Allah (khotbah), doa dan lainnya kurang begitu penting. Peranan musik dalam
ibadah gereja bukan sekedar mengisi waktu atau meramaikan suasana ibadah
dalam gereja. Musik Pujian dan Penyembahan adalah alat atau sarana untuk
memuji Tuhan pada waktu beribadah, bahkan dalam pujian penyembahan
seseorang dapat mengungkapkan perasaan yang terdalam kepada Tuhan. Peranan
Musik, Pujian dan Penyembahan dalam ibadah gereja bisa dikatakan sebagai
penolong untuk menjalin hubungan atau komunikasi kepada Allah dan sesama
jemaat yang terjadi di dalam ibadah gereja. Musik, pujian dan penyembahan
berperan penting dalam ibadah gereja yaitu sebagai sarana komunikasi vertikal
kepada Allah, juga berperan sebagai sarana komunikasi horizontal kepada sesama
jemaat. Dari hasil observasi penulis terhadap gereja lokal GBI Marina Plaza
Manado, telah ditemukan bahwa Ke-5 komponen yakni (i) Nyanyian Rohani, (ii)
Bahasa Roh/Bahasa Lidah, (iii) Doa Syafaat, (iv) Perjumpaan Dengan Tuhan, (v)
Pernyataan Allah dan Kuasa-Nya yang telah menjadi ciri Pujian Penyembahan
Kaum Pentakosta telah ditemukan juga di dalam praktik Ibadah GBI Marina Plaza.
Selain itu juga dapat dipahami bahwa musik memiliki peranan penting dalam setiap
ibadah, dan telah berhasil menciptakan aransemen musik yang dapat
mengakomodir dinamika dalam libadah, sehingga dapat memberkati setiap jemaat
yang hadir.

18
Makalah Observasi – Peranan Musik, Pujian &
Penyembahan Dalam Ibadah Di Gbi Marina Plaza Manado

References
Destyanto, T. Y., Lubianto, D., Jono, & Tuanakotta, M. G. (2022). PEMULIHAN PONDOK DAUD:
LANDASAN TEOLOGIS DAN PEMBARUAN PUJIAN PENYEMBAHAN PENTAKOSTA MASA KINI.
The Way: Jurnal Teologi Dan Kependidikan, 1-22.

Pattipeilohy, S. 2. (n.d.). Retrieved from


https://setiawanpattipeilohy.wordpress.com/2016/12/03/ibadah-menurut-alkitab/

Rosiana. (2023). PEMBELAJARAN WORSHIP LEADER UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PUJIAN


PENYEMBAHAN. Inculco Journal of Christian Education, 333-348.

Setiawan, E. A., & Harbas, J. R. (2023). PERANAN ARANSEMEN MUSIK GEREJA MODEREN. JURNAL
TABGHA, 46-55.

Tobing, L. M. (n.d.). PERANAN MUSIK DALAM IBADAH GEREJA. Voice Of Wesley: Jurnal Ilmiah
Musik dan Agama, 1-15.

19
Makalah Observasi – Peranan Musik, Pujian &
Penyembahan Dalam Ibadah Di Gbi Marina Plaza Manado

Lampiran:
Foto Kegiatan Pujian & Penyembahan Di GBI Marina Plaza Manado

20

Anda mungkin juga menyukai