Anda di halaman 1dari 34

TUGAS MENGETIK ULANG DIKTAT

PENGANTAR MUSIK GEREJA

NAMA : USAK
NIM : 2107869
PRODI : PAK

PENDAHULUAN
Tidak mudah membuatb definisi tentaang musik greja, karena umumnya definisi greja
tergantung dari latar belaang keberadaan orang yang membuatnya. Berdasarkan pengaruhnya
kepada manusia tampaknya secara sederhana music dapat di bagi menjadi 3 ( tiga ) kelomok
yaitu musik rohani, musik duniawi (tidak rohani ) dan musik netral. Musik greja masuk dalam
musik rohani, yaitu yaitu musik yang berkaitan erat dengan nilai nilai spiritual.

Meskipun ada berbagai macam definisi tentang musik greja, salah satu pendekatan yang
baik untuk memahami musik greja adalah dengan memiliki pengertian yang benar tentang musik
dan greja.

A. Musik

Plato (427-347) salah seorang tokoh filsafat Yunani Klasik, menyatakan yang dapat
disebut musik sejati hanyalah musik vocal. Karena kata katalah yang dapat menyentuh batin
manusia, membentuk etos jiwanya. Dengan kata lain music terkait dengan keindahan dan
batin manusia. Aristoteles (384-322), murid plato mendifinikan music sebgai : suatu tiruan
seluk beluk hati dengan menggunakan melodi dan irama. Ia juga menjelaskan pengaruh music
pada manusia.

1. Sebagai suatu hiburan yang menyenangkan, music mampu menjadikan manusia


melupakan kesusahan hidupnya.

1
2. Sebagai suatu pembentukan watak, sifatnya yanh harmonis dan ritmis mampu
mempengaruhi prilaku manusia.
3. Music dapat menjadi alat untuk mencapai kemajuan dan kebahagiaan rohani.

Webseter’s Dictionary mendifinisikan music sebagai ilmu atau seni menyusun nada nada dan
bunyi bunyi secara teratur untuk menghasilkan suatu bentuk yang mempunyai kesatuan dan
kesinambungan. Dari pengartian tersebut, maka, sebagai ilmu, music dapat di jabarkan atau
dibicarakan secara ilmiah. Dan sebagai seni music dapat dipakai untuk mengungkapkan isi hati
seseorang dalam mewujudkan keindahan dan idealismenya. Inilah yang memyebabkan mengapa
music terus mengalami perkembangan, dan tidak mengherankan jika perubahan sejarah manusia
ditandai juga dengan adanya perubahan musiknya.

B. Greja

Dalam bahasa Inggris kata “gereja” (church) berasal dari kata Yunani kuriakon yang
memiliki arti “milik Tuhan”. Selain kuriakon bahasa Yunani juga menggunakan kata ekklesia
yang berarti “pertemuan” atau “jemaat” (KPR 19:39-40; 7:38; Ef 1:22-23 dsb). Kata tersebut
umumnya digunakan untuk suatu pertemuan atau siding yang dilakunan secara resmi. Dengan
kata lain pertemuan yang tidak resmi tidak dapat disebut ekklesia. Kata ini tidak menunjuk
kepada oranngnya, organisasi atau masyarakatnya, tetapi menunjuk kepada pertemuannya.

Ditinjau dari sudut etimologi (asal usul kata), kata ini dapat diterjemahkan dengan
“dipanggil bersama”. Sifat asas ekklesia adalah setempat tidak secara universal . Keberadaan
gereja sangatlah penting gereja ditebus oleh Allah dengan darah anaknya sendiri (Kis.20:28).

Gereja dikasihi dipelihara dirawat oleh Tuhan Yesus Kristus efesus efesus 5 ayat 25
sampai 29 dan Dan suatu saat nanti akan ia tempatkan di hadapan dirinya dalam keadaan tanpa
cacat dan dalam kemuliaan efesus 5 ayat 27 membangun jamaknya merupakan pekerjaan tuhan
Yesus Kristus yang terutama didalam dunia sekarang ini Matius pasal 6 18 melalui berbagai
macam karunia rohani yang ia berikan efesus 14 ayat ayat 12 sebagai umatnya kita harus terlibat
aktif dalam program ilahinya.

2
Sejarah singkat musik gereja

Orang Kristen Sepanjang Abad telah menetapkan peranan musik dalam kehidupan gereja.
Mereka senantiasa mendeteksi apakah musik merupakan sebuah sumber yang merugikan atau
menolong merupakan suatu bakat atau kutuk.

Jika seseorang tidak memiliki pengalaman ataupun pemahaman yang baik dengan musik
maka pemahamannya tentang pentingnya musik dalam hidupnya juga akan terhambat. di sisi
lain, pemahaman akan musik yang benar, akan memuai memungkinkan kita memiliki spiritual
yang menggairahkan dan kehidupan Kristen yang berkelimpahan untuk senantiasa mengingat
dan memahami peranan musik gereja akan sangat menolong jika kembali ke terlibat dalam
gereja ditinjau dari pandangan sejarah dan psikologi.

A. Pandangan Sejarah

Kehidupan gereja Kristen lahir dari keturunan kepercayaan Yahudi. Latar belakang ini
mengakibatkan penggunaan musik dalam kegiatan ibadah gereja juga berakar dari kehidupan
umat Yahudi, seperti yang terlihat dalam masa penjajahan Perjanjian Lama. Alkitab
memberitakan tentang penggunaan musik dalam kegiatan maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Alkitab menceritakan Yesus makan perjamuan Paskah bersama murid-murid dan mereka

3
menyanyikan pujian kepada Allah Matius (26: 30). Paulus dan Silas Juga menyanyikan puji-
pujian kepada Tuhan sewaktu mereka di dalam penjara kisah para rasul 16 25. Rasul mendorong
jemaat agar mengajar dan menegur seseorang dengan lainnya melalui Mazmur, Kidung pujian
dan Nyanyian rohani (Kolose 3:16).

Sebagaimana gereja terus bertumbuh dan tersebar, meskipun mengalami hal yang sama.
Karena adanya perkembangan gereja dan terbatasnya komunikasi antar gereja pada zaman
dahulu, terjadi ketidakseragaman penggunaan musik di dalam gereja. Musik gereja menjadi
membingungkan dan menimbulkan perdebatan antara beberapa pemimpin gereja, sehingga
menjadi suatu halangan dalam kegiatan ibadah akibatnya Konsili Leodekia (343-382 TM),
Melarang sidang menyanyi Konsili tersebut menyatakan bahwa hanya orang-orang pilihan yang
boleh menyanyi dalam kebaktian gereja pada abad abad permulaan telah menemukan adanya
beberapa musik yang menjadi berkat atau beberapa lainnya tidak menjadi berkat.

Pada waktu zaman reformasi mempengaruhi Eropa (abad 16), musik Poliponik, notasi
musik dan sistem percetakan berkembang pesat. Pada waktu itu banyak orang menemukan
hidup baru dalam Kristus, melalui nyanyian. Mereka merasa terdorong untuk menyatakan Puji
dan ucapan syukur melalui nyanyian. kondisi seperti ini membuka mata Martin Luther, Iya
melihat kesempatan untuk kembali menggunakan musik dan nyanyian bagi Jemaat dengan
menggunakan bahasa mereka sendiri. Pada masa inilah berkembang Suatu bentuk hymn untuk
nyanyi Jemaat yang disebut “chorale”.

Musik pada zaman reformasi menjadi berkat bagi Jemaat karena pandangan yang positif
dari Martin Luther terhadap musik. ia yakin musik dapat menjadi alat yang efektif untuk
memelihara jemaatnya. Dia juga menemukan bahwa musik dapat digunakan untuk mengajar
doktrin dan prinsip-prinsip rohani. Tentang musik ia menyatakan:

4
“i have always loved music those who have mastered this art are made of good stuff, and are
fit for any task. it is necessary indeed that music be taught in the schools. a teacher must be able
to sing otherwise i will not so much as look at him”(patterns of protestant church music, Robert
M. Stevenson).

Toko lain adalah John calvin di Perancis dan Ulrich Zwingli di Switzerland. Sesudah
mempelajari nyanyian dari Jemaat lutheran di Strasbourg, Calvin Menjadi yakin bahwa
memelihara kerohanian Jemaat dapat dilakukan melalui nyanyian, dan nyanyi nyanyi seperti di
perlu di masukan ke dalam acara kebaktian. berbau dengan Luther, Calvin setuju Mazmur
Adalah satu-satunya teks yang layak untuk nyanyian Jemaat; Ia tidak menyukai hymn meskipun
demikian Calvin mempunyai pandangan yang positif tentang penggunaan musik:

“if the singing come not from the heart it is worth nothing ,and can only awaken god ,s
wrath .singging in itself is good and useful ;our tongues must praise God, and as we honour Him
by a common may hear our confession of His name and be inspired with the desire of following
our example” (instituto, 1536).

Sebagai hasil dari inspirasi Calvin, Mazmur-mazmur diberikan berbagai “meterical”.


pemazmur telah memberi umat Tuhan Suatu kesempatan untuk menyanyikan sukacita, Pujian
dan permohonan kepada Tuhan. Akhirnya nyanyian Mazmur seperti ini menjadi bagian dari
reformasi dan mulai mempengaruhi benua Eropa dan Inggris.

Pertengahan abad ke-17, orang-orang Kristen di Inggris mulai tidak tertarik lagi pada
nyanyian Mazmur. Dalam pikiran beberapa pemimpin gereja, menyanyikan Mazmur telah
menjadi suatu yang menjemukan dan beberapa orang seperti Bishop Cranmer mengilangkan
nyanyian Jemaat dari liturgi. Menghadapi masalah seperti ini beberapa tokoh seperti Thomas
khen ,george Herbert , and Joseph addison Mulai menulis hymn -hymn Untuk nyanyian Jemaat.
Akan tetapi beberapa orang masih merasa nyanyian hymn itu tidak Alkitabiah dan tidak pantas
sebagainyanyian kepada Tuhan.

Pada permulaan abad 18 di Inggris Isaac watts Berhasil menulis nyanyian-nyanyian


hymn Jangan suatu semangat dan daya tarik yang baru melalui tulisannya dalam “Psalms
Imitated dan Hymns of Human Composer”,ia berhasil menjembatani Suatu jurang antara
nyanyian Mazmur dengan nyanyian Hymn .Hal inilah yang menyebabkan Ia dipanggil “ Bapa

5
Hymnody Inggris “. Nyanyian-nyanyian Hymn karyarnya Telah menjadi berkat dan masih
dinyanyikan sampai hari ini salah satunya karya hymn nya Yang terkenal adalah ”When I survey
the wondrous cross/bila kuingat salibNya.” nyanyian Hymn Seperti ini telah menjadikan
Hymnnologi Pantas untuk dimasukkan dalam Liturgi.

Tokoh lainnya adalah dua bersaudara Jhon dan Charles Wesley . Mereka berhasil
membuat Hymn Menjadi Nyanyian dengan suatu gairah sukacita dan arti yang baru. subangsih
nya bagi musik gereja,John Wesley telah mengumpulkan dan Menterjemahkan nyanyian-
nyanyian Hymn, Sedangkan adiknya Charles Wesley telah membuat lebih dari 6.500 Nyanyian
Hymn.

Selama abad 19 banyak nyanyian Hymn Inggris yang ditulis oleh berbagai kelompok
Kristen. pada ini muncul ada penginjilan peninggalan masa, penginjilan massa sehingga
diperlukan Hymn -Hymn Yang lebih mudah untuk dinyanyikan . Akhirnya muncullah nyanyian
yang disebut “Gospel song“. Kebangunan rohani oleh mooy -sankey menjadikan “ Gospel song
“ Sebagai alat yang efektif untuk penginjilan, misi Kesaksian dan pertumbuhan rohani.
Dampak lain dari gerakan ini muncul juga “gospel chorus”, Yang menunjukkan Khususnya bagi
anak-anak dan kaum muda.

Antara tahun 1960-1970 Muncullah jenis-jenis baru dari nyanyian Kristiani dengan
memasukkan unsur-unsur musik konterporer Seperti Jazz dan Rock. dimana musik musik
seperti ini mulai menimbulkan adanya beda pendapat di antara pemimpin-pemimpin gereja
maupun kaum praktisi musik gereja . Waktu akhirnya akan menceritakan kepada kita, jenis
musik mana yang membawa berkat dan mana yang tidak.

Pandangan psikologi

Musik sesungguhnya memiliki kemampuan atau pengaruh yang besar lebih dari yang
diketahui oleh Kebanyakan orang. Musik mampu menarik perhatian, mengontrol suasana hati,
menimbulkan kesedihan dan mendorong aksi atau semangat musik juga dapat mengobati atau
merusak membawa kepada terang atau kegelapan .

6
Pengalaman Raja Saul Dan Daud membuktikan bahwa musik memiliki suatu kemampuan
atau kekuatan untuk mempengaruhi manusia (Samuel. 16:15-23). Dunia juga sudah menemukan
kekuatan pengaruh musik ini. Pada masa ini kaum muda yang memiliki pola hidup “bebas”
Yang terkait dengan obat-obatan dan kehidupannya sekali dengan musik pertunjukan
pertunjukan musik rock acapkali diwarnai dengan terjadinya keributan dan Kerusuhan.

Pada masa ini media informasi menggunakan musik secara luas Dalam berbagai bentuk
telah terbukti penggunaan musik sebagai latar belakang sangatlah efektif misalnya program iklan
di TV, sinetron, film dan lain sebagainya.

Pengobatan yang dilakukan menjadi lebih efektif ketika disertai dengan menggunakan
music. Hasil penelitian telah menunjukkan bahwa musik mampu mempengaruhi secara langsung
reaksi fisik seperti gerakan, perubahan tekanan darah, kelenjar sekresi. Terapi dengan musik
merupakan suatu prosedur kesembuhan yang digunakan untuk mengobati sakit mental.

Beberapa tahun yang lalu Dr. E. Thayer Gaston Dari universitas mendemonstrasikan
pengaruh musik terhadap ekspresi manusia. Dalam suatu eksperimen para mahasiswa seni
diminta untuk melukis apa yang muncul dalam pikirannya selama mereka mendengar musik
yang diputar. Setelah selesai para mahasiswa ini diminta beristirahat kemudian mereka diminta
lagi melukis hanya bedanya pada bagian yang kedua ini, musik yang diperdengarkan berbeda
dengan yang pertama. Pada bagian pertama musik yang diperdengarkan adalah musik yang
memiliki Harmoni disonan, akor-akor kontemporer, ritme yang tegas dan variasi dinamik yang
kontras. Dalam kondisi musik seperti ini umumnya para mahasiswa melukis dengan garis-garis
yang tegas sudut-sudut yang runcing, warna yang dipilih juga sangat kontras, hitam dan merah.
Gambar yang dihasilkan juga asimetri, tidak seimbang dan membingungkan. Pada bagian
berikutnya diperdengarkan musik yang memiliki karakter lembut progresi Harmoni yang halus
dan melodi yang mengalir. Dan berbeda dengan lukisan yang pertama, pada bagian ini
mahasiswa menghasilkan lukisan yang garisnya halus, warna warna pastel dan tekstur yang
serasi. Eksperimen ini membuktikan bahwa musik mampu mempengaruhi pikiran dan reaksi
manusia.

Musik juga mampu menjadi alat yang efektif dalam mempengaruhi suasana. Paduan
suara University of Southern California baru saja menyelesaikan latihan yang melelahkan untuk
persiapan konser musim panas. Tiba-tiba pemimpin tersebut sadar bahwa ada satu lagu yang

7
belum dilatih kemudian ia mengumpulkan lagi anggota paduan suara yang sedang letih untuk
menyanyikan lagu berjudul “Let thy holy presence”. Dan sesuatu yang ajaib terjadi setelah
selesai dinyanyikan, anggota paduan suara meninggalkan ruangan latihan dengan tenang dan hati
yang penuh hormat. Atas suasana kehadiran Yang Maha Kudus hanya sebuah lagu tetapi mampu
membawa perubahan pada anggota paduan suara yang mengalami kelelahan tubuh dan pikiran.

Pada suatu kesempatan lain paduan suara dari sebuah gereja presbyterian di Hollywood
menyanyikan sebuah anthem. Tiba-tiba terjadi suatu peristiwa yang tidak biasa. Suatu kuasa Roh
Kudus telah menyentuh jemaat Tuhan sesudah paduan suara menyelesaikan lagunya seorang
pelayan Tuhan maju ke depan untuk membacakan firman Tuhan. Ia berdiri terdiam tidak dapat
berbicara sepatah kata pun. Suasana hening meliputi seluruh jemaat yang hadir menunjukkan
adanya suatu kuasa Roh Tuhan yang meliputi segenap umat. Pengalaman seperti ini
mengingatkan kita kepada pengalaman Raja Sulaiman sewaktu mengikuti acara pentahbisan bait
Allah (2 Taw. 5:23-14).

Beberapa contoh di atas semakin meyakinkan kita bahwa musik dapat merupakan suatu
kekuatan di tangan yang menggunakannya. Kita acapkali berpikiran salah dengan meremehkan
kenyataan bahwa musik merupakan potensi yang dapat digunakan untuk sesuatu yang baik dan
juga untuk yang tidak baik.

Hal-hal tersebut di atas Seharusnya membuat umat Tuhan berpikir secara kritis
bagaimana cara menggunakan Musik gereja merupakan suatu tanggung jawab yang indah untuk
menggunakan talenta Tuhan dengan hati-hati dan bijaksana .

Musik dan produktivitas

Telah diakui bahwa manusia di segala tempat untuk memberi tanggapan atau reaksi
apabila mereka mendengarkan music. Memang sukar sekali pergi ke seluruh tempat di dunia ini,
entah itu ditoko, di kantor dan di mana saja. Tanpa kita mendengar suara musik orang-orang
yang bergerak di bidang bisnis tahu bahwa orang yang selalu memberi reaksi terhadap apa saja
yang yang disajikan oleh musik .

Pada penyelidikan untuk mengetahui reaksi musik terhadap tanaman dan binatang
memang agak sulit dimengerti dan dipercayai. Tetapi memang ternyata jenis musik tertentu akan
menyebabkan sapi perah menghasilkan susu lebih banyak dan ayam menghasilkan telur lebih

8
banyak kalau mendengarkan musik tersebut. Dan dikatakan bahwa padi akan berbuah lebih
banyak kalau gitar dimainkan di lading.

Sekarang sangat sulit mendengarkan radio atau melihat TV tanpa mendengarkan atau
melihat adanya iklan yang tidak disibukkan dalam bentuk musical. Para produsen tahu orang
akan membeli lebih banyak produknya kalau promosinya disajikan dengan tepat.

Salah satu penggunaan music adalah sebagai latar belakang video atau bioskop. Jika
tengah melihat suatu tanyangan televisi kemudian coba Mematikan suaranya, bagaimana efeknya
pengaruh dari tayangan itu akan hilang saat musiknya dihilangkan sebab musik memang
dirancang agar dapat dirasakan apa yang disajikan dalam tayangan tersebut.

D. Pengaruh musik

Ada tiga cara musik dalam pengaruhi manusia. yang Pertama Menyebabkan
menggerakkan badan di saat mendengarkan musik Mars sulit sekali menahan kaki untuk tidak
bergerak.

Yang kedua,Menanggapi musik melalui emosi musik akan membawa pada suatu
kenangan masa meningkatkan akan masa yang lalu. Perasaan sedih perasaan jengkel dan lain
sebagainya.

Yang ketiga musik akan mempengaruhi pikiran dalam menanggapi musik


mempergunakan intellect memang sulit Menjelaskan reaksi intelektual tetapi ini penting karena
manusia diciptakan Allah dengan kemampuan intelektual yang tinggi dikatakan Janganlah
menyerupai dengan dunia iniTetapi Ubahlah dirimu supaya sesuai dengan Allah (Rom. 12). Jadi
yang pertama-tama di saat mendengarkan musik harus berusaha memahaminya secara intelektual
kalau kita memahami dengan sebaik-baiknya mengenai melodi Harmoni maka akan menanggapi
musik dengan lebih baik.

9
Ketiga unsur tersebut dapat bekerja bersama-sama mempengaruhi rohani kita
Mempengaruhi rohani kita yang pertama tanggapan terhadap musik secara rohani yang kedua
memahami apa yang membedakan musik rohani Dengan musik duniawi. Orang Ibrani menyadari
bahwa tubuh dan jiwa itu satu karena itu kalau orang berbakti kepada Allah keduanya bekerja
bersama-sama.

Dan musik Kristen harus menarik bagi hati maupun kepala kita tetapi musik rohani tidak
hanya sekedar menarik perhatian kaki kita jadi Artinya kita bergerak-gerak tetapi sebenarnya hati
tidak bersentuhan musik tidak boleh hanya mempengaruhi emosi saja jadi musik Kristen juga
harus berpengaruh dalam kehidupan, musik harus mendorong kita berbuat sesuatu.

E. Sasaran musik gereja

Musik gereja harus dirancang sebegitu rupa untuk mengarahkan perhatian orang beralih
dari perkara-perkara duniawi dan berpusat kepada Allah. Musik gereja yang baik menghormati
Allah, yang menyatakan rasa hormat dan kekaguman kita kepada kemuliaan, kuasa dan
kehadiran-Nya di tengah-tengah kita.

Musik gereja harus juga membangun titik harus menolong mereka yang mendengarkan
nya untuk bertumbuh didalam anugerah dan pengetahuan tentang Tuhan Yesus dengan
lebih baik dan untuk belajar lebih baik tentang dia Dan untuk melayani dia dengan lebih
baik lagi.

Musik gereja yang baik harus menciptakan suatu kesan yang sehat suasana yang
ditimbulkan oleh musik gereja harus menarik perhatian orang kepada Allah dan bukan
kepada perkara-perkara duniawi.

Musik yang digunakan dalam penginjilan harus menyampaikan pesan bahwa Tuhan
Yesus adalah juruselamat. dan mengundang orang bersaksi terhadap itu titik baik secara
fisik emosional maupun secara intelektual kepada pesan.

10
Jadi musik harus merangsang tetapi tidak sekedar menggerakkan kaki, harus lebih
dari itu akan merangsang pikiran dan pengetahuan akan Allah. teksnya atau syairnya
harus berpusat pada Injil meskipun harus digunakan dalam menciptakan pertumbuhan
rohani.
.
Musik merupakan alat yang sangat tepat untuk mengajar melatih dan mendorong
orang titik jadi musik merupakan alat yang luar biasa untuk mempengaruhi fisik emosi
intelektual dan kehidupan rohani kita. musik akan menjadi pesan, Jika diharmonisasikan
dengan sumber Segala kekudusan - yaitu Firman Allah. Akan menjadi alat pelayanan
Jika dia diagungkan didapat dimana akan menarik hati dan pikiran orang kepada firman
Allah

Mereka yang menggubah musik, harus mengubah musik yang layak dipersembahkan
kepada Tuhan musik harus menolong kita untuk menghargai kebenaran keagungan Allah
titik baik kepada mereka yang memuji Tuhan maupun yang mendengarkannya.

11
PANDANGAN ALKITAB TERHADAP MUSIK
\
Musik sebagai kekuatan yang bersifat alamiah musik dapat menjadi berkat bagi gereja
atau juga sebaliknya, menjadi kutuk. Meskipun begitu prinsip supaya musik “ “dipakai
dan dikembangkan “ Telah terbukti sudah banyak menjadi berkat bagi gerejanya.
Pada waktu kita berusaha membangkitkan Apresiasi musik kepada anggota Jemaat, para
musisi gereja harus senantiasa ingat: tidak semua anggota gereja mempunyai latar
belakang musik yang baik. itu sebabnya anggota gereja harus diajar dengan sabar dan
secara bertahap menunjukkan bahwa musik juga dapat dipakai untuk mengekspresikan
kekristenan.

Ketika musik tidak didapat menjadi berkat pada umumnya terjadi karena adanya
komunikasi yang terhambat antara pendengar dan yang membawakannya. pada waktu
Tuhan ingin berbicara melalui musik, Dia acapkali berbicara Ketika pikiran dan hati
dikuasai oleh hadiratnya. siapa saja bagi yang mendengarkan atau yang
membawakannya, perlu membuka hatinya kepada Allah.

Banyak umat Tuhan telah sadar bahwa tidak dapat dipisahkan dari kehidupan orang
Kristen. Oleh sebab itu studi tentang musik gereja sangatlah penting dan tidak boleh
diabaikan sebagaimana pengajaran Kristen lainnya.

 Disinggung berulangkali
Bosch,am, menyatakan bahwa AlkitabMenyinggung masalah yang berkaitan dengan
musik ini sebanyak lebih dari 839 kali. Hal ini menunjukkan bahwa Allah pada
perhatian khusus terhadap musik.
Dengan begitu banyaknya masalah yang berkaitan dengan musik ini di
singgung berulang kali, menunjukkan bahwa musik sangat penting di mata Allah.
 Bernilai” Kekal”
Sudah ada sejak dunia diciptakan (Ayu 38.2 4 sampai 7), dan ketiga dunia yang lama
ini berakhir banyak penafsir setuju, tidak ada lagi khotbah, tidak ada tidak perlu lagi

12
penginjilan, yang ada hanya puji-pujian kepada Allah titik di dunia yang baru umat
Allah tinggal menyanyikan pujian kepada Allah. Pengkotbah akan berakhir, penginjil
akan berhenti tetapi “pemuji Tuhan akan terus menyanyi sampai selama-
lamanya”.Tuhan mengajarkan musik itu penting, maka Allah Maka sebagai umat
Allah juga tidak boleh mengabaikan nya atau menganggapnya remeh .
 Perhatikan secara Khusus
Artinya peranan musik ini terlibat terlihat dengan jelas dalam kehidupan Ia
menempatkan orang-orang Lewi di rumah Tuhan, Agar melayani melalui nyanyian
dan alat-alat musik Buka 1 tawarikh 6: 31-44). Dan orang-orang telah dipilih untuk
melayani melalui musik ini tidak melakukan yang lain. waktu mereka sepenuhnya
hanya ditujukan bagi pelayanan (1 tawarikh 9:33, nehemia 11: 22-23;13: 5).Di sini
terlihat bahwa seorang pelayan musik sama pentingnya dengan pelayan Tuhan yang
lain dalam rumah Allah
 Menghadap Allah
Kita sering melihat dan mendengar bahwa untuk menghadap hadirat Allah kita harus
menyucikan diri, kita harus merendahkan diri kita, kita harus datang dengan sikap
hormat, karena Allah maha besar dan Maha Kudus. sehingga untuk datang kepadanya,
tidak bisa datang dengan Serangan titik seperti pada zaman raja-raja di Jawa, orang
tidak dapat Menemui rajanya titik pada aturan mainnya, seperti misalnya, Ia datang
dengan “jalan jongkok”, tidak boleh memandang muka Raja dan sebagainya.
Demikian pula umat Allah, tidak bisa sembarangan menghadap Allah yang adalah
raja. Salah satu cara manusia menghadap Tuhan dengan “nyanyian datanglah
hadapannya dengan sorak-sorai”( Mazmur 100:2). “Bersorak-sorai” disini lebih tepat
diterjemahkan dengan “nyanyian-nyanyian Sukacita” (Joyful songs New International
version ). Jika Allah berdiri berkata datanglah ke hadapanku dengan nyanyian
Sukacita Maka manusia juga harus menurutinya, datang kepada Tuhan untuk
bernyanyi dengan nyanyian yang penuh Sukacita. “Setelah kita menghadap wajahnya
dengan nyanyian syukur, bersorak-sorai baginya dengan nyanyian Mazmur (Mazmur
95 : 2).
 Merupakan perintah

13
Melalui FirmanNya, Allah sendiri memberi Perintah agar musik menjadi bagian dari
kehidupan umat Kristen sehari-hari.
“Nyanyikanlah Nyanyian Baru Bagi Tuhan, menyanyilah Bagi Tuhan, segenap
bumi” (Mazmur 96 ayat 1).
“bernyanyilah Bagi Tuhan dengan nyanyian syukur” (Mazmur 147 ayat 7)
“..Berkata-kata lah seorang kepada yang lain dalam Mazmur, kidung puji-
pujian dan nyanyian rohani, bernyanyilah dan bersoraklah Bagi Tuhan dengan
segenap hati” (efesus 5 ayat 19 ).
NIV Menterjemahkannya dengan speak to one another with psalm himns and
spiritual song.Sing and make music Into Your Heart To The Lord.
Menurut Boschman (hal 28), Lebih dari 200 kali firman Tuhan mengajarkan
menyanyi. dari kenyataan ini tampaknya Tuhan sedang berusaha untuk
menyatakannya, bahwa baginya musik itu penting.
 Kesimpulan
Semua penjelasan tersebut diatas menunjukkan dan membuktikan bahwa Allah
memperhatikan secara khusus masalah nyanyian atau musik. kalau diperhatikan kitab
terpanjang dalam Alkitab adalah kitab Mazmur yang didalamnya di singgung banyak
sekali tentang musik Bukankah ini menunjukkan bahwa di mata Allah musik
mendapat posisi yang sangat penting? Dari penjelasan tersebut diatas dapat
disimpulkan bahwa Allah sangat menyenangi musik. kesimpulan ini diperkuat dengan
kenyataan bahwa Allah juga menyanyi.
“...Perkiraan karena engkau dengan sukacita ia membaharui engkau dalam
kasihnya, ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai (Zef 3: 17).
Yesus dalam Ibrani 2 ayat 12 menyatakan:
“ Aku akan memberitahukan namamu kepada saudara-saudaraku, dan memuji-
muji engkau di tengah-tengah Jemaat ( Ibrani 2 : 12).
(NIV: Clear your name to my brothers in the presence of the conggregation I
will sing your praise)
Jika musik begitu penting bagi Allah maka seharusnya demikian juga pandangan
setiap umat Allah terhadap musik.

14
15
MUSIK DALAM IBADAH
Bukan merupakan bagian yang terpisah dari ibadah. lebih dari itu musik
haruslah menjadi bagian yang menyatu dengan kegiatan ibadah titik kegiatan ibadah yang
dilakukan haruslah mempunyai tujuan yang jelas. program pelayanan musik dapat
dimasukkan di dalamnya agar tujuan dari acara kebaktian dapat menjadi semakin penuh
arti.

Masih banyak umat Allah yang belum menyadari pentingnya musik dalam
ibadah sehingga menimbulkan kesan ada atau tidak ada musik tidak menjadi masalah
atau sebaliknya Hal ini terlihat dari adanya gereja atau persekutuan yang tidak
mempersiapkan secara baik lagu pujian yang akan dinyanyikan dalam ibadahnya. bahkan
tampaknya masih ada sebagian jemaat Tuhan yang masih menganggap bahwa musik
hanyalah sebagai pelengkap saja. karena hanya pelengkap, maka tidak perlu
mendapatkan perhatian khusus tidak perlu dipersiapkan.

 Pengertian ibadah.
Ibadah adalah suatu kombinasi antara tindakan atau perbuatan dengan disiplin.
kata ibadah (worship) Berasal dari bahasa Inggris kuno weorth scipe. Weorth (worthy)
dan scipe (ship), Yang memiliki pengertian respek terhadap seseorang, memberi harga
kepada yang layak menerima atau menyembah kepada yang layak menerima
penyembahan.

Berkaitan dengan ibadah Tuhan Yesus sendiri berkata “barangsiapa


menyembah dia harus menyembahnya dalam roh dan kebenaran” (Yohanes 4:24). dan
“Engkau harus menyembah Tuhan, allahmu, dan hanya kepada dia saja lah engkau
berbakti” (Lukas 4 ayat 8). Hanya seseorang yang memiliki pengertian yang benar
tentang implikasi dari perintah Tuhan ini yang dapat memenuhi perintah untuk
menyembah dia dalam kebenaran.

16
Untuk melakukan ibadah yang benar harus didahului dengan pengenalan akan
siapa kalah sama yang kemudian dilanjutkan dengan timbulnya kesadaran akan
keterbatasan dan kekurangan manusia dihadapan Allah.

Seseorang yang ingin meninggikan Allah harus merendahkan diri dalam suatu
pelayanan. dan seseorang yang hendak melayani dia harus tahu terlebih dahulu
Bagaimana meninggikan Tuhan, meski sadar akan ke kemahakuasaan Allah dan
ketidak setaraan manusia dibanding Allah, kita juga mengerti akan kedaulatan dan
kepedulian Allah terhadap kehidupan manusia .

Oleh karena itu sebagai umat yang seharusnya menyerahkan hidup kepada
Tuhan Allah titik beribadah kepada Allah dengan suatu ketaatan atau tunduk kepada
kehendak Allah merupakan dasar dari kehidupan sehari-hari orang Kristen. jika
ketaatan ini dilakukan dengan disertai penyerahan pribadi, akan mengalami
persekutuan pribadi dengan Tuhan dan juga merasakan persekutuan bersama orang
Kristen lainnya.

 Fungsi musik dalam ibadah


Musik mempunyai kemampuan yang istimewa untuk berkomunikasi titik
dalam kaitannya dengan ibadah, fungsi dasar musik adalah mengintensifkan arti atau
makna dari suatu kebaktian.

Sebagian musik memang bermanfaat untuk menambah semangat atau gairah


dalam suasana kebaktian sehingga jika ada seseorang yang kurang atau belum siap
untuk beribadah, musik dapat menolongnya. sewaktu pikiran seseorang yang ingin
beribadah mengembara dan tidak terfokus kepada Tuhan Roma musik dapat
menolongnya.

Bagi seseorang yang memang tidak ingin beribadah, musik dapat menjadi
sesuatu yang seolah-olah mengganggunya. tetapi bagi seseorang yang berdoa bersaat

17
Teduh dan ada perhatian kepada hadirattuhan, musik akan membuatnya semakin
menikmati kehadiran Tuhan dalam hidupnya.

Sejarah gereja mencatat titik bahwa melalui musik umat Tuhan telah belajar
tentang kasih Allah, doktrin doktrin Kristen comma termasuk juga keyakinan akan
penyertaan Tuhan dalam kehidupannya. pada waktu seseorang sedang kuatir musik
mampu menjadi sarana untuk mengungkapkan kekuatiran nya sekaligus menolongnya
untuk mendapatkan keyakinan nya kembali akan kepedulian Allah terhadap kehidupan
pribadinya.

Banyak orang mengatakan bahwa musik adalah ekspresi luar dari perasaan
batin kita titik sejak musik digunakan dalam kegiatan ibadah, dengan atau tanpa sya'ir,
kita harus memahami kemampuannya untuk mempengaruhi emosi.

Salah satu fungsi psikologi dari musik adalah menciptakan suasana ibadah
yang agung. hal ini mengharuskan kita untuk memilih musik yang tepat persiapan
yang cukup, dan penampilan yang Prima. Musik mampu menstimulir atau merangsang
pikiran kita, dia merupakan sarana yang efektif untuk menghangatkan imajinasi
membuat hati terbuka dan menghancurkan penghalang antara manusia dengan Tuhan.
masalahnya adalah belum semua umat Tuhan bahkan pemimpin umat menyadari akan
apa yang dapat dilakukan oleh musik.

musik rohani memiliki kemampuan yang unik untuk mempersatukan orang-


orang percaya dari berbagai latar belakang suku, gereja, bahasa dan budaya.
keragaman tersebut dapat dipersatukan dalam suatu ikatan kasih dan kesetiaan
terhadap sesama dan terhadap Tuhan.

Peranan lain musik dalam kebaktian adalah sebagai alat untuk menciptakan
partisipasi Jemaat titik salah satu sebab banyaknya jemaat yang tidak terlibat dalam
kebaktian adalah tidak adanya atau kurangnya kesempatan bagi Jemaat untuk terlibat
secara pribadi.

18
Sikap yang pasif dan pikiran yang “tertidur” memperlihatkan adanya situasi
tersebut. Ketika kita melihat seseorang tertidur dalam kebaktian, dapat dibayangkan
Tuhan akan bertanya kepada mereka, seperti yang dilakukannya kepada murid-
muridnya. “Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga 1 jam dengan aku?” (Matius 26 ayat
40). Allah menghukum dan mengutuk Israel dengan keras karena mereka
mengabaikan ibadahnya (Amsal 5:21-24), maka kita juga seharusnya tidak boleh
menganggap remeh aktivitas ibadah kita.

Percaya bahwa peran musik dalam ibadah adalah penting maka tidak boleh
tidak kita harus selektif dalam penggunaan musik titik dan yang paling penting adalah
syair musiknya. Pemazmur berkata “...kau buat namaMu dan janjiMu melebihi segala
sesuatu (Mazmur 138:2). Dalam konteks ini musik bertindak sebagai “hamba” dari
syair, ia bertindak sebagai sarana yang membawa syair.

Pada waktu memilih musik untuk ibadah, kita harus mengajukan beberapa
pernyataan:
 Apakah syairnya alkitabiah?
 Apakah syair dan musiknya sesuai dengan tujuan kebaktian?
 Apakah musiknya memperjelas firman Tuhan atau hanya membuat tertarik
kepada musiknya saja?

 Porsi Musik dalam kebaktian


Pernahkah membayangkan suatu ibadah tanpa adanya musik? Bagaimanakah
kira-kira tanggapan Jemaat? salah satu faktor yang menyebabkan anggota anggota
suatu gereja “lari” ke “praise center” adalah karena tidak adanya pelayan musik yang
baik di gerejanya

Ada pendapat “gereja yang bertumbuh” adalah “gereja yang menyanyi”.


sehingga salah satu tantangan gereja saat ini adalah bagaimana meningkatkan

19
pelayanan musiknya. seperti sudah disebutkan diatas, musik bukanlah tambahan atau
pelengkap dalam ibadah.

Musik dalam ibadah umum cukup besar bahkan beberapa gereja bisa mencapai
40% sampai 50%. secara umum berapa bagian ibadah yang menggunakan musik
adalah:
 Pembukaan (prelude)
Meskipun beberapa gereja cara menggunakannya Oma tetapi
sesungguhnya bagian ini cukup penting karena pembukaan ini merupakan
suatu peralihan antara dunia luar dengan dunia dalam titik pada kesempatan ini
Baik juga jika digunakan untuk berdoa atau bersaat Teduh titik umumnya
bagian ini digunakan musik instrumen saja.

 Prosesi (processional)
Dapat berupa nyanyian paduan suara atau Jemaat titik dapat juga
berupa instrumen dengan piano atau organ titik dibanding dengan prelude
bagian ini Seharusnya memberi suasana yang lebih agung atau Mulia. bagian
ini merupakan tanda bahwa kebaktian sudah dimulai titik merupakan waktu
yang tepat untuk masuknya pendeta atau paduan suara kedalam tempat ibadah
yang telah disediakan.
 Panggilan beribadah (call to worship)
Digunakan nyanyian himn dan bagian ini merupakan waktu dimana
Jemaat meninggikan tuhan mengingatkan Jemaat kepada kemahabesaran
Tuhan.
 Nyanyian pujian (opening him)
Sesudah Jemaat mengingatkan akan kemahabesaran Tuhan, selanjutnya
cuma didorong untuk menyanyikan nyanyian pujian tentang Allah.
 Nyanyian sebelum khotbah (Solo, Trio koma-koma dll)
Merupakan bagian akhir dari sarana musik untuk menyiapkan hati
Jemaat mendengar khotbah titik lagu di bagian ini haruslah sesuai dengan tema
khotbah atau harus berupa lagu ia mempersiapkan hati Jemaat untuk

20
mendengarkan firman Tuhan di titik merupakan bagian yang penting dalam
suatu Liturgi.
 Dan lain-lain.

D. Penggunaan Musik dalam ibadah.


Sekarang ini tidak lagi bergantung pada musik yang megah titip ibadah dapat
berlangsung pada lingkungan yang sederhana ataupun bentuk musik yang sederhana pula titik
faktor yang sangat penting dalam memilih lagu-lagu, penyanyi ataupun bentuk musik untuk
beribadah bukanlah terletak pada tingkat kesulitannya tetapi pada cocok atau tepat tidaknya
pilihan tersebut.

 Syair yang memiliki arti dan mendorong orang beribadah.


Harus dihindari memilih lagu yang syairnya bertentangan dengan tema ibadah.
agar Jemaat juga dapat merasakan suasana ibadah yang indah kurang buka melalui
nyanyian atau musik), maka lagu yang dipilih haruslah mampu untuk
mengekspresikan pujian atau penyembahan dan dedikasi dari Jemaat.
Dalam pemilihan lagu atau nyanyian perlu diperhatikan ungkapan 5P yang
artinya:
 Pujian penyembahan artinya pujian yang syair lagunya berhubungan dengan
ungkapan penyembah untuk menyembah kepada Tuhan Oma pilihan lagu
membawa umat untuk menyembah datang kehadirat Tuhan.
 Pujian pemberitaan artinya ujian yang syair lagunya mengungkapkan
kesaksian hidup bersama Tuhan.
 Pujian pengantar firman Tuhan artinya pujian yang syairnya lagunya
menyatakan kesiapan hati dalam mendengarkan firman Tuhan
 Pujian penyerahan artinya ujian yang syairnya menyatakan atau
mengungkapkan penyerahan diri dalam merespon pemberitaan firman Tuhan
 Pujian penutup artinya ujian yang syairnya mengajak umat untuk mengakhiri
suatu Liturgi dalam beribadah bersama (doxology).

 Musik yang komunikatif.

21
Harus dihindari menggunakan jenis musik yang tidak dimengerti oleh Jemaat.
hal ini tidak berarti standar musiknya harus direndahkan, tidak berarti juga bahwa
hanya satu jenis musik yang sebaiknya digunakan dalam gereja. dalam memilih musik
harus dipilih musik yang komunikatif tetapi juga musik yang bermutu.
 Mengembangkan suasana ibadah.
 Persiapan
Ada pendapat bahwa seorang pemimpin tidak perlu persiapan supaya ia dapat
merasakan pimpinan Roh Kudus. pendapat seperti ini tampaknya dapat
diterima tetapi sesungguhnya kurang alkitabiah titik Allah adalah Allah yang
merencana. dengan membuat rencana atau persiapan tidak berarti kurang
bergantung kepada pimpinan Roh Kudus. sebaliknya seorang pimpinan Ibadah
harus bergantung mutlak kepada pimpinan Roh Kudus.
 Memulai Kebaktian.
Ibadah tidak dimulai pada saat pengkotbah mulai menguraikan firman
Tuhan titik itu sebabnya untuk memulai suatu kebaktian harus dipersiapkan
dengan sungguh-sungguh titik Hal utama yang harus menjadi pertimbangan
dalam merencanakan dan memulai kebaktian adalah bagaimana Jemaat
memberi perhatian kepada hadirat Tuhan.
 Liturgi yang menyatu atau mengalir.
Sebagai manusia, terbiasa menikmati sesuatu yang mengalir dengan
teratur. sedangkan sesuatu yang datangnya secara tiba-tiba umumnya membuat
tidak nyaman titik itu sebabnya suatu Liturgi harus dapat dinikmati arus
mengalir dan menyatu titik Liturgi seperti ini akan menolong umat untuk tetap
berfokus kepada Tuhan.
selain Liturgi yang mengalir, Liturgi harus memiliki unsur kesegaran atau
sesuatu yang baru titik ini tidak berarti harus merombak total Liturgi yang
sudah menjadi ketetapan gereja titik salah satu hal yang akan menolong
jalannya Liturgi secara mengalir adalah kesehatian antara pemimpin ibadah
dengan di musik gunakan tanda-tanda atau apa-apa yang sudah disepakati
sebelumnya. dan tema Ibadah harus sudah ditentukan atau jelas sehingga
jalannya Liturgi lebih teratur dan terarah mencapai suatu klimaks.

22
 Variasi musikal.
 Menggunakan kunci atau nada dasar yang bervariasi atau modulasi
 Menggunakan tempo dan pola ritme yang bervariasi.
 Mengusahakan membuat variasi pada lagu yang sama dengan tidak
mengubah karakter lagu .

23
MUSIK DALAM PENGINJILAN
 pendahuluan
Secara sederhana penginjilan adalah mengabarkan Kabar baik Kabar
baik ini menyatakan keselamatan manusia yang telah disediakan Allah melalui
kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus Kristus (Yohanes 10:10b).

Istilah “penginjilan” biasanya mempunyai hubungan dengan pelayanan khusus


atau kebaktian penginjilan seperti yang dikenal dengan kebaktian penginjilan atau
kebaktian kebangunan rohani yang direncanakan Untuk menjangkau jiwa-jiwa yang
masih tersesat dengan berita keselamatan yang ajaib itu.

Penginjilan yang pertama adalah para murid Tuhan Yesus yang telah diutus
langsung oleh Yesus sendiri untuk “pergi…. ke seluruh dunia, Dan memberitakan
Injil kepada segala makhluk (Markus 16:15). Rasul Paulus sering digelari sebagai
penginjil terbesar dalam sepanjang sejarah dari kitab kisah para rasul mencatat ketika
perjalanan misi Paulus dan penginjil penginjil yang lain sebagai pengemban mandat
Ilahi titik perjalanan tersebut adalah juga merupakan pelayanan penginjilan dan
pengajaran, kedua karunia rohani yang disebut oleh Paulus dalam Kitab efesus 4:11
sama seperti 2 dari ketiga dasar pelayanan gereja dewasa ini .

Pesan Terakhir Paulus kepada Timotius: tunaikanlah tugas pelayananmu/do


the work of an evangelist (2 Tim 4:5). Tidak dapat disangkal lagi bahwa dalam
pengutusan nya Tuhan menunaikan tugas itu, mereka bekerja bersama-sama .

Dalam pelajaran penginjilan melalui musik ini Mama pemikiran utama adalah
ditujukan kepada penggunaan setiap usaha dalam penginjilan, di gereja lokal maupun
di pelayanan yang lebih luas.

 Proses penginjilan
 Perintah

24
Lalu ia berkata kepada mereka Pergilah ke seluruh dunia beritakanlah Injil
kepada segala makhluk (Markus 16:15)
 Yesus menugaskan murid-muridnya agar mereka memberi kesempatan
kepada semua orang untuk mendengar kabar baik
 hal ini merupakan bagian dari rencana Yesus untuk kehidupan
umatnya
“Bukan kamu yang memilih aku, tetapi akulah yang memilih kamu.
dan aku telah menetapkan kamu supaya pergi dan menghasilkan buah dan buah
mu itu tetap, Supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam Namaku,
diberikannya kepada kamu” (Yohanes 15:16).
 Kita dipanggil dan ditetapkan (“Orained” atau ditahbiskan) Oleh Yesus
untuk tugas yang mulia itu.
 mungkin penginjilan adalah bukan karunia rohani kita. akan tetapi
setiap orang Kristen masing-masing, Pak Pendeta maupun orang awam,
dipanggil dan ditahbiskan untuk tugas penginjilan.
 banyak diantara kita telah meyakinkan diri kita bahwa kita tidak dalam
menginjili orang dan telah mengundurkan diri dari tugas yang mulia
itu.
 Janji/prinsip
Yesus berkata kepada mereka: Mari Ikutlah aku dan kamu akan kujadikan
penjala manusia (Matius 4:19).
 Yesus menjanjikan Oma menjadikan kita penjala manusia ia akan
mengajarkan kita Bagaimana cara kita menenangkan jiwa kepadanya
rahasia mempelajari penginjilan adalah mengikuti Yesus dan
melakukan apa yang diperintahkannya.
 Definisi
 Penginjilan adalah memandang kepada Yesus Kristus dengan sebaik-
baiknya, lalu menceritakan kepada seseorang apa yang telah dipandang
itu.
 “apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami
beritakan kepada kamu juga, supaya kamu pun peroleh persekutuan

25
dengan kami. dan persekutuan Kami adalah persekutuan dengan Bapa
dan dengan anaknya, Yesus Kristus” (1 Yohanes 1:3).
 Penginjilan menolong seseorang Bang
 Daftar tentang kebutuhannya akan Yesus Kristus
 Mengerti bagaimana cara menerima Yesus.
4. Kuasa
Tetapi kamu akan menerima kuasa kalau Roh Kudus turun ke atas
kamu dan kamu akan menjadi saksiku di Yerusalem dan di seluruh idea dan
Samaria dan sampai ke ujung bumi (KPR 1:8 )
5. Proses
 Seringkali kita berpendapat bahwa penginjilan adalah suatu tindakan
titik kita menganggap penginjilan adalah sesuatu yang kita lakukan
untuk waktu-waktu khusus lalu dapat dilupakan untuk waktu yang lain.
 Sebaliknya, dalam Matius 13:4-23, Yesus mengibaratkan penginjilan
dengan proses pertanian yang menuntun rencana jangka panjang
6. Motivasi
Pasal 24:12 Kalau engkau berkata “Sungguh kami tidak tahu hal itu!
apakah dia yang menguji hati tidak tahu yang sebenarnya? apakah dia yang
menjaga jiwamu tidak mengetahuinya. dan membalas manusia menurut
perbuatannya?

C. Musik sebagai sarana penginjilan


Musik dengan kemampuannya mempengaruhi psikologi seseorang merupakan
sarana yang efektif dalam penginjilan titik musik merupakan karunia Ilahi tapi juga
diakui bahwa musik mempunyai kekuatan magis
Ada 4 tahap komunikasi yang akan terjadi pada penggunaan musik dalam
kaitannya dengan penginjilan:
 Kemampuan membuka komunikasi.
 Kemampuannya menyampaikan firman Tuhan.
 Mendorong timbulnya keyakinan dalam hati
 Memimpin kepada pertobatan

26
D. Sasaran musik gereja dalam penginjilan.
 Musik gereja harus dirancang sedemikian rupa untuk mengarahkan perhatian
orang beralih dari perkara perkara duniawi dan berpusat kepada Allah titik
suasana yang ditimbulkan oleh musik gereja harus menarik perhatian orang
kepada Allah dan bukan kepada perkara perkara duniawi
 Musik gereja yang baik harus mempunyai syair yang bagus, entah itu
berkenaan dengan penyajian Injil, pujian kepada Allah, atau ajaran kepada
orang Kristen titik musik itu harus menyampaikan pesan secara jelas dan tidak
mungkin disalahpahami.
 Musik gereja harus membangun titik harus menolong mereka yang
mendengarkannya untuk bertumbuh didalam anugerah dan pengetahuan
tentang Tuhan Yesus Kristus.
E. Kesalahpahaman yang umum terjadi.
Beberapa kesalahan umum yang harus dihindari ialah:
 Dalam memilih musik.
 Mengkaitkan Kelancaran komunikasi dengan kesederhanaan
 Mengkaitkan tingkat kesulitan dengan kualitas
 Mengkaitkan kualitas dengan gaya musik
 Mengkaitkan gaya musikal secara eksklusif dengan jenis pelayanan
 Mengkaitkan tempo dengan efektivitas ritual
2. Dalam mengevaluasi orang .
 Jangan menganggap bahwa kalangan bawah dan pinggiran adalah
tak terdidik dan tak beradab.
 Jangan menganggap bahwa semua orang yang berstatus sosial tinggi
adalah terdidik dengan baik.
 Jangan mengira bahwa orang yang bergaya Global akan tertarik
dengan Kristen melalui musik rohani bergaya popular.
 Jangan mengira bahwa semua pemuda akan tertarik dengan
“pendekatan lincah” terhadap kekristenan.
F. Suatu pendekatan positif

27
Musik yang dipilih untuk penginjilan sebaiknya mudah dikomunikasikan dan
jauh dari celakaan titik suatu pendekatan yang positif sebaiknya mencakup prinsip-
prinsip berikut ini:
 Memilih teks yang pesannya paling meyakinkan dan menimbulkan minat
 Memilih musik yang paling menonjolkan dan mendukung teks, dengan mengabaikan
gaya musiknya titik satu titik penting untuk dipertimbangkan ialah masalah tingkat
kesulitan sehubungan dengan kemampuan orang untuk menyajikannya.
 Menyajikan saat praktik mungkin tanpa menarik perhatian yang tak perlu terhadap
performer kecuali dalam aspek yang penting untuk komunikasi.

28
PELAYAN-PELAYAN MUSIK DALAM GEREJA
 Pendahuluan
Musik gereja telah banyak mengalami perubahan, ada yang sehat karena
dipikirkan secara mendalam oleh para pemimpin musik gereja. dan didasari keyakinan
filsafat dan teologi alkitabiah yang kuat. harus diakui pula ada perubahan yang tak
sehat dengan tujuan perubahan tapi tanpa dasar yang kuat.
Masalah yang sering terlihat ialah bahwa :
 Para musisi (pemimpin musik gereja) telah terdidik baik dalam keterampilan
dan seni (musik vokal maupun musik instrumen dengan baik) namun Lemah
atau Tak memiliki pola pikir teologis dan filosofis yang Hakiki untuk
memelihara kestabilan arah pelayanan musik gereja.
 Para pendeta telah terdidik baik secara teologis dan filosofis namun memiliki
sedikit atau tidak sama sekali pengertian seni musik dan penerapannya dalam
pelayanan gereja .

Sebuah peringatan penting untuk disimak ialah bahwa dunia ini banyak orang
mengatakan pelayanan musik gereja yang berdampak destruktif dan negatif: akibat
penting terasa menerpa secara kuat gereja tuhan yaitu:
 Adanya pelunturan ajaran tuhan Yesus dari Penyesuaian dengan aspirasi dunia
karena optimisme kelebihan
 Adanya penyepian diri dari dunia karena ketakutan terkena polusi musik
duniawi, karena pesimistis kelebihan.
 Pemimpin musik gereja
Pendeta musik atau Minister of music asisten sangat perlu ada di setiap gereja,
karena tugas yang diembannya sangat besar, luas dan spesifik (unik) bila
dibandingkan dengan performance musik saja. Keunikan itu ialah :
 Panggilan Allah untuk memasuki pelayanan kepadanya melalui pelayanan
firman Allah dengan sarana musik yang sama dengan panggilan pendeta
gembala dengan sarana khotbah

29
 Pemikiran dan perencanaan untuk melibatkan para performer (Worship leader
singer, music player, konduktor), maupun sidang jemaat seluruhnya dalam
pengalaman ibadah.
 Pemikiran dan perencanaan serta performance yang memenuhi kebutuhan
rohani umat. hal ini mungkin memerlukan penelitian secara lisan dan tertulis.
 Pemikiran dan perencanaan untuk memakai alat-alat musik dan gaya musik
yang berarti dengan berpusat pada Allah dan pengalaman ibadah.

 Para pelayan musik/musisi gereja


 Singers
 Memiliki motivasi tinggi untuk menggunakan suaranya untuk memuliakan
Tuhan
 Memiliki talenta vokal yang teruji
 Memiliki kemampuan komunikatif (berkomunikasi) dengan sidang
jemaat/hadirin
 Memiliki hati yang bersih/tulus untuk melayani tanpa pamrih
 Music player
 Memiliki keterampilan bermain musik dengan membuat Harmoni dan
improvisasi yang tepat, agar prelude/interlude pada nyanyian bisa
menimbulkan gairah ibadah yang tinggi.
 Memiliki tanggung jawab dalam memilih iringan lagu dengan tidak
mengubah karakter lagu.
 Memiliki talenta bermain musik yang teruji.
 Memiliki hati yang bersih Gareng tulus untuk melayani tanpa pamrih

 Conducter
 Kemampuan memimpin dan memberi aba-aba / pola-pola pukulan /
persiapan / arahan dan penutup suatu lagu
 Memiliki kemampuan dalam mengapresiasikan dan mengekspresikan lagu
 Memiliki talenta memimpin paduan suara yang teruji

30
 Memiliki hati bersih/tulus untuk melayani tanpa pamrih

 Worship leader
 Bertanggung jawab memimpin ibadah dengan membawa seluruh Jemaat
ke dalam hadirat Tuhan.
 Mengkoordinir dan menyatukan Singers music player konduktor
 Mempersiapkan Jemaat secara psikologis dan spiritual untuk
mendengarkan firman Tuhan
 Memiliki talenta sebagai pemimpin ibadah yang teruji
 Memiliki hati yang bersih kering tulus untuk melayani tanpa pamrih

D. Hubungan kerja antara pendeta dan pelayan musik


Keadaan yang ideal ialah keadaan yang didalamnya pendeta dan pelayan musik
berfungsi sebagai suatu tim dengan tujuan dan kesatuan tunggal didalam pelaksanaannya titik
itu hanya bisa terjadi jika kondisi berikut ini dipenuhi.:
 Pendeta dan pelayan musik mengerti dan setuju akan persoalan teologis
dan filosofis yang berkaitan dengan pelayanan musik program sarjana dan
seminari dalam musik gereja harus memulai memberikan kesempatan
untuk mengembangkan pelayanan)
 Kedua individu harus mampu dan cakap di dalam bidang masing-masing
 Setiap individu harus saling melengkapi di dalam atribut masing-masing
dan gaya kepemimpinan
 Ketua individu menjaga citra diri masing-masing tidak mengancam satu
sama lain melainkan saling memuaskan
 Garis komunikasi harus selalu dijaga dan secara teratur digunakan: iklim
keterbukaan terpelihara untuk mendorong terciptanya diskusi bagi
persoalan-persoalan yang tidak disetujui bersama
 Tiap-tiap individu terbuka saling mendukung untuk pelayanan orang lain
dengan kesadaran yang jelas sebagai bagian dari kaum awam bahwa

31
hubungan bukanlah hanya merupakan hubungan profesi melainkan
hubungan kasih dan kesatuan tujuan

Jika salah satu atau lebih dari poin di atas tidak ada maka pelayanan baik untuk
pendeta maupun pelayanan musik akan menjadi sulit S pekerjaan tuhan tidak boleh
dikorbankan apabila pertikaian muncul pada tingkat kepemimpinan. jika masalah
semacam itu terjadi dengan tidak memandang penyebabnya, akan terjadi dalam
pelayanan khususnya bagi pelayan musik berpaling kepada tempat yang lain.

Oleh karena pendeta dan Play music harus bekerja sedemikian berat, dan
tanggungjawab saling terkait, pendeta harus mengawali tindakan apapun yang
diperlukan agar hubungan intim berjalan dengan baik koordinatif (proaktif), kreatif
(produktif), komunikatif (personal aktif)

32
DAFTAR KEPUSTAKAAN

Thayer, Lynn W., The Church Music Handbook, Grand Rapids, Michigan,
Zondervan Publishing House, 1971

Wilson, Jhon F., An Introduction To Church Music, Chicago: Moody Press, 1965

Pass, David B., Music And The Church, Shiville, Tennessee, Brodman Press, 1989

Berglund, Robert., A Philosophy Of Church Music, Chicago: Moody Press, 1985

Hibbert, Make and Viv, Pelayanan Music, Yogyakarta: Yayasan Andi, 1988

Crapps, Robert W., An Introduction to Psichology of Religion, Macon: Mercer Union


Press, 1986

Marantika, Chris., Diktat Philosophy of Christian Education, 2003.

Wilson, Andrew, Dickson., The Story of Christian Music, Batavia Ilionis: Lion Publishing,
1992

Scholes Percy A., The Oxford Companion to Music, New York: Oxford, Univerty Press,
1991

Smith, Jane Stuart, & Carlson, Betty., The Gift of Music, Wheaton, Ilinois: Good News
Publisher, 2001

Noland, Rory., The Heart of Artist, Grand Rapids, Michigan: Zondervan Publishing
House, 1999

Sorge, Bob., Exploring Worship, A Practical Guide to Praise and Worship, Cannadaigua,

33
New York: Publishing by Oasis House, 1987

Kusumawati, W., Florentina, Diktat Filsafat/Estetika Music gereja, 2000

34

Anda mungkin juga menyukai