Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL KEGIATAN

PROJEK KEPEMIMPINAN BAHASA INDONESIA

PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN SOFT SKILLS JURNALISTIK


PRAKTIS BAGI ORGANISASI IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH
(IPM) KOTA SEMARANG

PENYUSUN :

1. Ferdinand Simbolon (2398011631)

2. Hanifah Rizki Ardiani (2398011524)

3. Heru Gunawan (2398011507)

4. Ilma Aulia Thohir (2398011421)

5. Imam Romadhon Kurnia S. B. (2398011598)

6. Itsna Nilam Salma Eldaus (2398011461)

7. Ivon Bella Sukma (2398011453)


A. PENDAHULUAN

Organisasi siswa merupakan salah satu wadah untuk mengembangkan bakat, minat,
dan potensi peserta didik. Seiring berjalannya waktu organisasi siswa tidak hanya yang terikat
dengan sekolah saja, akan tetapi peserta didik dapat bergabung dengan berbagai macam
organisasi dan komunitas di luar sekolah. Salah satu organisasi yang dapat bergerak didalam
dan diluar lingkup sekolah adalah Ikatan Pelajar Muhammadiyah atau disebut IPM. Ikatan
Pelajar Muhammadiyah adalah organisasi otonom Muhammadiyah yang berfokus pada
pergerakan pelajar. IPM didirikan di Surakarta pada 18 Juli 1961 dengan tujuan terbentuknya
pelajar muslim yang berilmu, berakhlak mulia, dan terampil dalam rangka menegakkan dan
menjunjung tinggi nilai-nilai ajaran islam sehingga terwujud masyarakat islam yang sebenar-
benarnya.

Ikatan Pelajar Muhammadiyah merupakan organisasi yang terdiri dari pimpinan pusat
hingga ranting ini cukup memiliki keberagaman anggota. Keberagaman tersebut dapat dilihat
dari anggota dan jenis ranting. Anggota IPM tidak hanya berasal dari kalangan pelajar
melainkan juga dari kalangan mahasiswa. Ranting juga memiliki dua jenis yaitu ranting yang
berasal pada desa-desa dan ranting yang berasal dari sekolah-sekolah. Kondisi demikian juga
dapat kita temui di IPM Kota Semarang yang memiliki keberagaman anggota dan ranting.
IPM Kota Semarang sebagai organisasi IPM yang berada di kota besar menjadikannya tempat
naungan untuk IPM tingkat cabang, ranting desa, dan ranting sekolah. Tidak jarang juga
kegiatan IPM Kota Semarang lebih menyasar anggota yang berasal dari ranting sekolah
karena kemudahan mobilitas dan koordinasi dibanting dengan ranting desa. Ditambahkan lagi
rentang usia yang sama dari anggota ranting sekolah dibanting dengan rentang usia anggota
IPM ranting desa cukup beragam. Rentang usia anggota IPM Kota Semarang berkisar 15
hingga 20 tahun.

Kondisi IPM Kota Semarang yang memiliki keberagaman dan berada di kota besar
tersebut seharusnya menjadikan IPM Kota Semarang lebih unggul dari pimpinan daerah-
daerah yang lain. Citra unggul dan eksis dapat diketahui dari beberapa indikator, salah
satunya dari pemanfaatan media sosial sebagai sumber informasi. Selama ini, dalam
menjalankan kegiatan IPM Kota Semarang hanya memberikan informasi melalui surat dan
melalui instagram. Di era digital saat ini, seharusnya IPM Kota Semarang dapat melakukan
transfer informasi dengan sangat cepat dan mudah. Oleh sebab itu, kegiatan jurnalistik sangat
diperlukan dalam dinamika berorganisasi IPM.

Dengan kegiatan jurnalistik suatu organisasi dapat menyampaikan informasi dan


kegiatan-kegiatan yang telah mereka lakukan. Teks berita atau narasi-narasi mengenai suatu
organisasi tersebut yang diunggah di media sosial merupakan salah satu bentuk dari
jurnalistik yang dapat dimanfaatkan dalam berorganisasi. Selain itu, unggahan yang berisi
berita, informasi, dan narasi-narasi mengenai organisasi tersebut juga dapat sebagai
identifikasi eksistensi organisasi tersebut. Keterampilan jurnalistik seperti menulis,
wawancara, dan editing, merupakan keterampilan yang sangat dibutuhkan saat ini, tidak
terkecuali. Akan tetapi, dengan urgensi seperti itu IPM Kota Semarang belum pernah
mengadakan pelatihan atau pendampingan keterampilan menulis jurnalistik kepada anggota-
anggotanya. Hal tersebut disampaikan oleh ketua dan sekretaris IPM Kota Semarang bahwa
IPM Kota Semarang masih lemah dalam hal keterampilan menulis.

Kegiatan pendampingan literasi ini mempunyai urgensi yang berkaitan dengan upaya
peningkatan sumber daya manusia (SDM). Manusia yang mempunyai SDM unggul tentunya
akan menumbuhkan kreativitas dan kecakapan dalam hidup. Hasil dari unggulnya SDM
manusia adalah kemajuan suatu bangsa dengan melalui sektor IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi). Namun, budaya literasi tidak sebatas membaca dan menulis, namun bisa melalui
literasi komunikasi. Literasi komunikasi saat ini berkaitan dengan teknologi dan internet.
Oleh karena itu, sasaran kegiatan ini adalah pelajar dan anak sekolah. Mereka adalah generasi
Z yang harus diberikan pengetahuan literasi sejak dini untuk membentuk pola berpikir dan
komunikasi serta keterampilan khusus lainnya. Dampak buruk dari kurangnya literasi
menyebabkan krisis informasi sebagai efek krusialnya. Oleh karena itu, kami pandang perlu
melakukan pendampingan penulisan jurnalistik sebagai salah satu bagian dari literasi kepada
organisasi atau komunitas kalangan pemuda.

Salah satu organisasi yang perlu menggiatkan keterampilan jurnalistik menulis dalam
kegiatannya adalah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kota Semarang. IPM Kota
Semarang merupakan organisasi siswa yang menghimpun pelajar yang bersekolah di sekolah
Muhammadiyah, terkhusus area Kota Semarang. Adanya kegiatan pendampingan menulis
jurnalistik untuk mengoptimalkan IPM Kota Semarang yang belum dapat memanfaatkan
media digital secara maksimal dalam menyampaikan informasi dalam bentuk tulisan.
Harapan kegiatan ini akan memberikan dampak berantai atau menyebar hingga sekolah asal
mereka masing-masing, sehingga tidak berhenti pada pengurus semata. Kami selaku
pelaksana kegiatan yang merupakan mahasiswa PPG (Pendidikan Profesi Guru) yang
merupakan calon guru di masa mendatang juga mempunyai kepentingan untuk membantu
siswa dengan kegiatan pendampingan jurnalistik. Korelasi pendampingan ini dengan siswa
digambarkan lewat diagram alir berikut:

Melihat hal tersebut, kami bertujuan mengadakan pelatihan jurnalistik untuk anggota IPM Kota
Semarang untuk meningkatkan kemampuan jurnalistik digital dalam berorganisasi.

B. NAMA KEGIATAN

Kegiatan ini bernama "Pendampingan Pengembangan Soft Skills Jurnalistik Praktis bagi
Organisasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kota Semarang"

C. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota IPM Kota Semarang dalam bidang
jurnalistik
2. Meningkatkan keterampilan menulis anggota IPM Kota Semarang
3. Meningkatkan pemahaman anggota IPM Kota Semarang dalam menyerap dan mengolah
berbagai berita atau informasi
4. Meningkatkan kepekaan anggota IPM Kota Semarang dalam menanggapi isu yang sedang
hangat terjadi di sekitar
5. Meningkatkan kepercayaan diri anggota IPM Kota Semarang dalam menulis atau
menyajikan berita atau informasi.
D. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Kegiatan " Pelatihan Jurnalistik Praktis Bagi Organisasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM)
Semarang 2024" akan dilaksanakan pada :
Hari : Jumat
Tanggal : 22 Maret 2024
Waktu : 14.00 WIB - Selesai
Tempat : Aula Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Semarang

E. DESKRIPSI

Kegiatan pelatihan jurnalistik ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan


keterampilan menulis dan jurnalistik digital kepada anggota IPM Kota Semarang. Kegiatan
ini dilaksanakan dengan satu pelatih yang memberi pemaparan materi dan pelatihan. Sasaran
dari kegiatan ini adalah anggota IPM Kota Semarang sebanyak 20 hingga 30 peserta.
Kegiatan hanya dilaksanakan selama satu hari.

Penyerapan dan penyebaran Informasi atau berita sudah menjadi salah satu kebutuhan
masyarakat termasuk di kalangan remaja. Untuk pemenuhan kebutuhan tersebut hadirlah
beberapa media massa yang ditujukan khusus pada segmentasi tersebut, salah satunya adalah
majalah remaja. Beberapa tahun terakhir, kegiatan jurnalistik mulai diminati oleh hampir
seluruh jenjang pendidikan, khususnya bagi siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). Hal
tersebut ditandai dengan munculnya berbagai majalah sekolah yang diterbitkan sendiri oleh
setiap sekolah. Di kota-kota besar, hampir setiap SMA menerbitkan majalah sekolah.
Diterbitkannya majalah sekolah tersebut, selain untuk mempromosikan sekolah, juga
merupakan wadah pengembangan proses kreatif menulis bagi siswa. Pengembangan diri di
bidang tulis-menulis ini diwujudkan dalam kegiatan pembinaan ekstrakurikuler jurnalistik.
Oleh karena itu, sudah selayaknya jika di setiap sekolah juga terdapat kegiatan ekstrakurikuler
jurnalistik. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa ketersediaan bahan atau materi dan media
pembelajaran jurnalistik bagi siswa SMA sangatlah terbatas. Permasalahan lain, muncul
berupa keterbatasan waktu pembina untuk mengajarkan ekstrakurikuler jurnalistik. Di sisi
lain, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) juga menuntut adanya
pengembangan sarana yang harus dimiliki sekolah. Ketiga alasan itulah, yang melandasi
perlunya dilakukan pendampingan dan pelatihan jurnalistik dalam meningkatkan kemampuan
menulis dan kreativitas remaja SMA.

Kegiatan pendampingan pengembangan soft skill pada bidang jurnalistik terhadap


komunitas IPM kota Semarang dilakukan secara bertahap. Dalam hal ini, terdapat beberapa
rangkaian kegiatan yang dilakukan pada saat acara dimulai hingga tahap rencana tindak lanjut
(RTL). Pada tahap rencana tindak lanjut, berisi evaluasi pendampingan dan pelatihan
jurnalistik pada komunitas IPM kota Semarang yang telah dilaksanakan. Selain itu, panitia
pelaksana memfokuskan rencana tindak lanjut dengan pengembangan website sebagai media
yang hendak digunakan oleh IPM kota Semarang. Pelaksanaan tindak lanjut ini dilakukan
secara online melalui zoom meeting dan pengawasan oleh panitia pelaksana. Pada tahap ini
bertujuan untuk evaluasi pengabdian yang telah dilaksanakan sebelumnya. Tindak lanjut ini
juga untuk mengetahui sejauh mana perkembangan website yang telah digunakan.Sehingga
jika terdapat kekurangan dalam pengelolaan website tersebut dapat diatasi secara cepat.
Selain itu, apabila nantinya pihak IPM kota Semarang mengalami kesulitan tersebut maka
juga dapat menghubungi panitia pelaksana untuk dicarikan solusi yang terbaik. Selain
dilakukan evaluasi dan pendampingan secara online atau zoom meeting, panitia pelaksana
juga akan memberikan penugasan kepada para peserta pelatihan dengan membuat sebuah
karya tulis dan sejenisnya untuk diupload ke berbagai media online seperti blog, website, dan
sebagainya. Setelah para peserta melakukan tugas tersebut, tidak lupa untuk mengirimkan
bukti berupa screenshot atau link dan menyerahkan kepada panitia pelaksana. Setelah itu,
panitia pelaksana juga melakukan survei melalui google form berkaitan dengan manfaat dan
pentingnya kegiatan pelatihan jurnalistik yang telah dilakukan. Hal ini dilakukan untuk
meninjau kembali bagaimana kegiatan pelatihan jurnalistik mampu membekali para peserta
terkait pelatihan jurnalistik dan kepenulisannya.

Berdasarkan hasil komunikasi yang telah kami lakukan dengan pihak IPM Kota
Semarang, kendala yang dihadapi terkait jurnalistik dalam organisasi ini adalah kurangnya
pemahaman serta minimnya keterampilan dalam jurnalistik menulis yang dimiliki oleh kader
dan anggota. Selain itu, selama ini belum ada pelatihan keterampilan jurnalistik menulis
untuk meningkatkan keterampilan kader dan anggota. Karena alasan tersebutlah kami ingin
mengadakan pendampingan yang berkaitan dengan jurnalistik menulis untuk meningkatkan
soft skills bagi kader dan anggota. Pendampingan ini diharapkan mampu memberikan dampak
positif dan juga menambah ilmu pengetahuan juga keterampilan bagi kader dan anggota.
Dalam suatu organisasi membutuhkan jurnalistik menulis untuk dapat menyampaikan
informasi dan kegiatan-kegiatan yang telah mereka lakukan dalam unggahan media sosial
akun Instagram. Uggahan-unggahan tersebut berisi berita, informasi, dan narasa-narasi
mengenai organisasi juga dapat sebagai identifikasi eksistensi organisasi IPM itu sendiri.

F. METODE PELAKSANAAN
Metode pelaksanaan kegiatan Pelatihan Jurnalistik dengan tujuan untuk
meningkatkan keterampilan menulis dan jurnalistik digital kepada anggota IPM Kota
Semarang ini melalui metode Participatory Community Appraisal (PCA). PCA merupakan
penilaian komunitas partisipasif, PCA merupakan metode yang sangat baik digunakan untuk
penilaian komunitas. PCA dapat digunakan secara efektif untuk membantu masyarakat atau
komunitas untuk memecahkan suatu masalah sehingga kami menggunakan metode PCA ini
karena metode PCA ini sangat tepat digunakan pada komunitas yang akan kami bimbing
untuk memecahkan permasalahan mengenai pemahaman serta keterampilan kader dan
anggota dalam bidang jurnalistik. PCA yang akan diimplementasikan dalam program ini
diantaranya: (1) identifikasi masalah dan kebutuhan komutitas IPM Kota Semarang; (2)
pencarian alternatif kegiatan; (3) pemilihan alternatif kegiatan; (4) pengorganisasian dan
pelaksanaan kegiatan; dan (5) monitoring dan evaluasi program.
G. LINI MASA

No Waktu Kegiatan Nama Kegiatan Keterangan

1 Senin, 22 Januari 2024 Kuliah perdana Perkenalan serta pengenalan


awalan terkait dengan mata
kuliah projek yang dilaksanakan
secara luring di kampus.

2 Minggu, 28 Januari 2024 Membuat Grup Projek Pengkoordinasian dosen


Kepemimpinan pembimbing dengan mahasiswa.

3 Senin, 29 Januari 2024 Perkuliahan kedua Konsultasi serta pembahasan


projek yang akan dilaksanakan.

4 Senin, 5 Februari 2024 Perkuliahan dan Dilaksanakan secara daring


Rapat 1 melalui whatsapp. Menghasilkan
beberapa pembahasan target
komunitas, serta penyusunan
kepanitian.
5 Senin, 5 Februari 2024 Observasi Komunitas Komunitas yang disurvey adalah
Ikatan Pelajar Muhammadiyah
Kota Semarang, yang dilakukan
melalui wawancara dengan
Ketua Umum dan Sekretaris.
Wawancara dan komunikasi
tersebut dilakukan secara daring
melalui whatsapp.

6 Senin, 12 Februari 2024 Rapat 2 Pemilihan judul projek


kepemimpinan yang dilakukan
melalui whatsapp grup.

7 Rabu, 15 Februari 2024 Observasi komunitas Observasi dilakukan dengan


berkomunikasi dengan sekretaris
IPM Kota Semarang melalui
whatsapp.

Rapat 3 Rapat dilakukan secara luring di


Bento Kopi Sekaran dengan
topik pembahasan penyusunan
proposal kegiatan.

8 Senin, 19 Februari 2024 Perkuliahan daring ● Melalui Google Meet


● Memaparkan Proposal

9 Selasa, 20 Februari 2024 Rapat 4 ● Dilaksanakan di Bento


Kopi
● Menghasilkan revisi
proposal kegiatan sesuai
dengan arahan dosen
pembimbing.
10 Kamis, 22 Februari 2024 Koordinasi dengan ● Dilaksanakan di
Komunitas IPM Kota Angkringan Djago
Semarang Sendangmulyo,
Tembalang.
● Dilakukan oleh sekretaris
dan bendahara IPM Kota
Semarang, serta 3
Mahasiswa PPG.

11 Senin, 26 Februari 2024 Perkuliahan Menyelesaikan tugas LMS

12 Senin, 4 Maret 2024 Perkuliahan Konsultasi proposal bersama


dosen pembimbing.

Rapat 5 Melakukan revisi proposal


secara daring melalui whatsapp
grup serta membahas mengenai
surat undangan.

13 Jumat, 15 Maret Rapat 6 ● Secara daring melalui


google meet
● Topik pembahasan
persiapan teknis
pelaksanaan Pelatihan
Jurnalistik.

H. RUNDOWN KEGIATAN
Hari, Waktu Kegiatan Pengisi Acara/
Tanggal Penanggungjawab

09.00-11.00 Pengecekan tempat kegiatan dan penataan Sie perlengkapan


ruang kegiatan
14.00-15.00 Registrasi dan Pendaftaran Peserta Sekretaris dan
Jumat, Sie humas
22 Maret 15.00-15.30 Salat Asar Sie acara
2024 15.30-15.35 Pembukaan Sie acara

15.35-15.40 Sambutan ketua panitia Ketua panitia

15.40-15.50 Sambutan ketua DP IPM Kota Semarang Ketua DP IPM


Kota Semarang
15.50-16.00 Sambutan dosen pembimbing lapangan Bapak Asep Purwo
Projek Kepemimpinan PPG Prajabatan Yudi Utomo, S.Pd.,
Gelombang 1 2023 PBSI M.Pd.
16.00-17.00 Materi Pelatihan Jurnalistik Praktis Pemateri :
Amilia Buana Dewi
Islamy, S.Pd.
17.00-17.30 Praktik menulis berita Pemateri :
Amilia Buana Dewi
Islamy, S.Pd.
17.30-17.35 Penyerahan sertifikat Sie acara

17.35-17.40 Do’a Sie acara

17.40-18.00 Penutup, dokumentasi, dan persiapan buka Sie acara,


bersama Sie dokumentasi, dan
Sie konsumsi

I. SUSUNAN PANITIA
Pelindung : Drs. Bambang Hartono, M.Hum.

Pembimbing : Asep Purwo Yudi Utomo, S.Pd., M.Pd.

Ketua Panitia : Heru Gunawan, S.Pd.

Sekertaris : Ilma Aulia Thohir, S.Pd.

Bendahara : Hanifah Rizki Ardiani, S.Pd

Sie. Konsumsi : Hanifah Rizki Ardiani, S.Pd

Sie. Dokumentasi : Imam Romadhon Kurnia Setiyo Budi, S.Pd

Sie. Humas : Itsna Nilam Salma Eldaus, S.Pd.

Sie. Perlengkapan : Ferdinand Simbolon, M.Pd

Sie. Acara : Ivon Bella Sukma, M.Pd.

J. ESTIMASI DANA

Sumber dana: Bendahara Kegiatan


KEPERLUAN VOLUME HARGA SATUAN TOTAL
A. PERLENGKAPAN
Banner 1 lembar 100.000 100.000
Sertifikat Pemateri dan IPM 2 lembar 25.000 50.000

B. KONSUMSI
Makan + Takjil 45 orang 20.000 900.000
Biaya Pemateri 1 orang 250.000 250.000
JUMLAH 1300.000

K. Profil Tim Member dan Peran Masing-Masing


Nama Peran/Tugas dan Tanggung Jawab

Drs. Bambang Hartono, M.Hum. Pelindung

Asep Purwo Yudi Utomo, S.Pd., M.Pd. Pembimbing

Heru Gunawan, S.Pd.


Koordinator program kegiatan
(mengkoordinir kegiatan yang akan
dilaksanakan)

Ilma Aulia Thohir, S.Pd. Sekretaris (Menulis dan mencatat hal


penting yang dibutuhkan selama
pelaksanaan kegiatan)

Hanifah Rizki Ardiani, S.Pd Bendahara (Mengatur


keuangan/anggaran dana kegiatan
pelatihan) dan merangkap sebagai sie
konsumsi

Ivon Bella Sukma, M.Pd. Sie Acara (Memandu acara dihari


pelatihan)

Itsna Nilam Salma Eldaus, S.Pd. Humas (Menjalin hubungan dan


komunikasi baik dengan mitra,
pemateri, dan peserta)

Imam Romadhon Kurnia Setiyo Budi, S.Pd Dokumentasi (Mendokumentasikan


setiap kegiatan dari persiapan hingga
pelaksanaan)

Ferdinand Simbolon, M.Pd


Perlengkapan (Menyediakan peralatan
yang dibutuhkan selama pelatihan)

L. PERLENGKAPAN
1. Laptop
2. Handphone
3. WiFi
4. Proyektor
5. HDMI
6. Banner
7. Mic dan Soundsystem
8. Kertas sertifikat
9. Lakban
10. Id card

M. PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat sebagai acuan terlaksananya kegiatan tersebut. Atas
perhatian dan kerja samanya kami ucapkan Terima Kasih.
PANITIA PELAKSANA

Ketua Panitia Sekretaris

Heru Gunawan, S.Pd. Ilma Aulia Thohir, S.Pd.


NIM. 2398011507 NIM. 2398011

Mengetahui,
Dosen Pembimbing

Asep Purwo Yudi Utomo, M.Pd.


NIP. 198509272015041001

Anda mungkin juga menyukai