Tugas Bisnis Berkelanjutan
Tugas Bisnis Berkelanjutan
NIM : 022002308003
Mata Kuliah : Bisnis Berkelanjutan
TUGAS 1
1
No Tantang Dunia di Abad 21 Keterangan
Ketidaksetaraan gender dalam hal
9 Kesenjangan Gender
pendidikan, kesehatan, dan kesempatan
kerja masih menjadi hambatan bagi
kemajuan global.
Ketidakstabilan politik di berbagai negara
10 Ketidakstabilan Politik
dapat memicu konflik dan krisis ekonomi.
3. Di dunia yang VUCA saat ini berdampak pada teknologi, politik, ekonomi
dan social pada saat bersamaan. Jelaskan masing – masing dampak
tersebut !
Jawaban
VUCA membuat dunia saat ini penuh dengan perubahan yang cepat, tidak
terduga dan sulit untuk diprediksi. Hal itu membuat beberapa bidang menjadi
terdampak yang secara rinci diuraikan pada tabel berikut:
2
No Bidang Dampak VUCA
pada krisis ekonomi.
4 Sosial Perkembangan otomatisasi dan teknologi disruptif dapat
mengubah pola pekerjaan, struktur social dan
ketidaksetaraan sosial pada kelompok – kelompok
tertentu
3
gerakan dan tindakan perempuan terbatas di dalam rumah sehingga
membatasi pilihan hidup mereka. Global Burden of Disease mengestimasi
bahwa lebih dari 30% perempuan >15 tahun mendapat pelecehan fisik atau
seksual dari pasangannya selama masa hidup mereka. Mengetahui insiden
dan prevalensi kekerasan menjadi langkah awal untuk memastikan kebijakan
pencegahan tepat sasaran.
6) Water and Sanitation
Menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi yang
berkelanjutan untuk semua. Persentase rumah tangga yang menggunakan
layanan air minum yang dikeloa secara aman diukur dengan persentase
rumah tangga yang menggunakan sumber air minum layak (improved basic
drinking water source), lokasi sumber berada di dalam atau halaman rumah,
tersedia setiap diperlukan dan kuaitas sumber air memenuhi syarat kualitas
air minum. Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan, air minum adalah air yang
melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi
syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.
7) Energy
Menjamin akses energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan dan modern
untuk semua. Hal ini fokus kepada akses universal ke energi modern, energi
baru terbarukan dan mempeluas serta meningkatkan layanan energi untuk
negara berkembang
8) Economic Growth and employment
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang iklusif dan berkelanjutan,
kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh, serta pekerjaan yang layak
untuk semua. Mencapai tingkat produktivitas ekonomi yang lebih tinggi,
melalui diversifikasi, peningkatan dan inovasi teknologi, termasuk melalui
fokus pada sektor yang memberi nilai tambah tinggi dan padat karya.
Meningkatkan secara progresif, hingga 2030, efisiensi sumber daya global
dalam konsumsi dan produksi, serta usaha melepas kaitan pertumbuhan
ekonomi dari degradasi lingkungan, sesuai dengan the 10-Year Framework of
Programs on Sustainable Consumption and Production, dengan negara-
negara maju.
9) Industrilization and Infrastructure
Membangun infrastruktur yang tangguh, meningkatkan industry inklusif dan
berkelanjutan serta mendorong inovasi. meningkatkan infrastruktur dan
retrofit industri agar dapat berkelanjutan, dengan peningkatan efisiensi
penggunaan sumberdaya dan adopsi yang lebih baik dari teknologi dan
proses industri bersih dan ramah lingkungan, yang dilaksanakan semua
negara sesuai kemampuan masing-masing.
10)Reduction of Inequality
Mengurangi kesenjangan Intra dan Antar Negara
11)Suistanable cities and transport infrastructure
4
Menjadikan kota dan permukiman inklusif, aman, Tangguh dan berkelanjutan.
Terdapat risiko yang luas merupakan karakteristik dari permukiman informal
di perkotaan dan daerah pedesaan berpenghasilan rendah, di mana
kemiskinan memaksa rumah tangga berpenghasilan rendah untuk
menempati daerah dengan nilai tanah yang rendah yang mungkin terpapar
banjir, tanah longsor, dan bahaya lainnya.
12)Sustainable Consumption and Production (SCP)
Menjamin pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan. Hubungan antara
emisi dari pertanian dan pemeliharaan ternak, di satu sisi, dan pola konsumsi
makanan, di sisi lain, diuraikan dalam laporan singkat yang membahas
tentang kesehatan serta konsumsi dan produksi yang berkelanjutan. 30
hingga 40 persen makanan terbuang sia-sia karena kehilangan dalam
penyimpanan dan transportasi, dan kurangnya kontrol porsi. Terakhir, pilihan
makanan juga memiliki dampak.
13)Climate Change
Mengambil Tindakan cepat untuk mengatasi perubahan iklim dan
dampaknya. Banyak bagian dunia yang mengalami peningkatan iklim
ekstrem, seperti suhu yang lebih tinggi, curah hujan yang lebih deras, atau
kecepatan angin maksimum yang lebih tinggi dari badai. Hal ini dapat
mengakibatkan peningkatan bahaya alam seperti banjir bandang, kekeringan,
tanah longsor, dan badai
14)Ocean, seas and marine resource
Melestarikan dan memanfaatkan secara berkelanjutan sumber daya kelautan
dan samudera untuk pembangunan berkelanjutan.
15)Protection of ecosystems and biodiversity
Melindungi, merestorasi dan meningkatan pemanfaatan berkelanjutan
ekosistem daratan, mengelola hutan secara lestari, menghentikan
penggurunan, memulihkan degredasi lahan, serta menghentikan kehilangan
keanekaragaman hayati.
16)Justice and inclusive societies and institutions
Menguatkan Masyarakat yang Inklusif dan Damai untuk Pembangunan
Berkelanjutan, Menyediakan Akses Keadilan untuk Semua, dan Membangun
Kelembagaan yang Efektif, Akuntabel, dan Inklusif di Semua Tingkatan
17)Means of implementation partnerships and cooperation
Menguatkan Sarana Pelaksanaan dan Merevitalisasi Kemitraan Global untuk
Pembangunan Berkelanjutan Kerja sama internasional selama ini lebih
banyak terkonsentrasi pada bantuan darurat dan rekonstruksi daripada
pendekatan yang bersifat preventif
5
5. Jelaskan dua perbedaan pendapat antara yang mengatakan bahwa 17
tujuan tersebut terlalu ambisius dan tidak cukup ambisius ?
Jawaban
Terdapat dua perbedaan pendapat mengenai 17 tujuan yang terlalu ambisius
dan tidak cukup ambisius. Hal ini diuraikan dalam tabel berikutL
No Pendapat 17 Deskripsi
Tujuan SDGs
6
Kurangnya data dan informasi yang akurat menghambat pengukuran
kemajuan dan identifikasi area yang membutuhkan perhatian lebih pada
indicator SDG.
c. Kurangnya komitmen koordinasi antara negara
Lemahnya komitmen antara negara maju dan berkembang untuk saling
mendukung pencapaian tujuan SDG masih lemah sehingga tujuan SDG
menjadi terhambat dan lambat.
d. Kurangnya akuntabilitas monitoring dan evaluasi mengenai target SDG
Kurangnya akuntabilitas dan mekanisme monitoring yang efektif menghambat
kemajuan dalam mencapai SDG's. Sehingga pencapaian tujuan dalam SDG
terkesan stagnan untuk melampaui target.
8. Apa penyebab antar negara tidak bisa menjalakan tujuan tersebut tepat
sasaran ?
Jawaban
Setiap negara memilik karakteristik, permasalahan, kondisi yang berbeda.
Sehingga terdapat beberapa penyebab mengapa antar negara tidak bisa
menjalankan tujuan tersebut tepat sasaran antara lain:
a. Perbedaan prioritas dan kondisi suatu negara
Setiap negara memiliki prioritas dan kondisi yang berbeda, sehingga tidak
semua negara dapat menerapkan SDGs dengan cara yang sama. Negara-
negara berkembang mungkin perlu fokus pada tujuan yang berbeda
dibandingkan dengan negara-negara maju
b. Kurangnya dukungan kapasitas dan infrastruktur
Banyak negara, terutama negara-negara berkembang, tidak memiliki
kapasitas dan infrastruktur yang memadai untuk mencapai SDGs. Hal ini
dapat mencakup kurangnya tenaga kerja yang terampil, infrastruktur dasar
yang lemah, dan sistem tata kelola yang tidak efektif
7
Internasional
No Tujuan Status
8
2 Zero Kelaparan kembali meningkat secara global dan
Hunger kekurangan gizi terus mempengaruhi jutaan anak.
Investasi publik di bidang pertanian secara global
menurun, produsen pangan skala kecil dan petani
keluarga membutuhkan dukungan yang jauh lebih
besar, dan peningkatan investasi di bidang infrastruktur
dan teknologi untuk pertanian berkelanjutan sangat
dibutuhkan