Anda di halaman 1dari 5

Nama : Khabibah Nurhalizah

Nim : 2282133027
Kelas : 2C Akuntasi Syariah
Tugas UTS : Bahasa Indonesia

Asal Usul Danau Situ Bagendit


Cerita Rakyat Jawa Barat

Situ bagendit merupakan salah daerah yang memiliki pesona alam yang indah, sejuk
dan tentunya sangat menarik untuk dikunjungi bagi pencita keindahan alam.Situ bagendit ini
terletak di Desa Bagendit Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut. Pesonanya yang begitu
menawan membuat siapa saja mungkin ingin melihatnya, wisata alam ini yang bukan hanya
terkenal dengan danaunya akan tetapi semua yang ada didalamnya seperti berbagai tumbuhan
hijau disekitar danaunya serta ikan ikan yang berada didalam danau tersebut.

Asal usul situ bagendit sendiri konon katanya beribu ribu tahun yang lalu terdapat
suatu desa yang terkenal akan kesburuannya dan terdapat seorang Wanita yang sudah tidak
bersuami Bernama Nyi Endit. Nyi endit sendiri konon mempunyai sifat yang tamak, kikir,
serta pelit. Sifatnya tersebut mungkin dihasilkan dari kekuasaan yang ia miliki, bukan hanya
itu saja didesanya tersebut nyi endit juga merupakan orang yang berkuasa serta cukup
ditakuti oleh orang orang disekitar desa tersebut. Salah satu penyebab nyi endit menjadi
seorang yang berkuasa dan ditakuti didesa tersebut ialah karena kekayaan yang dimilikinya.

Karena kekayaan yang ia miliki itu sangat banyak serta berlimpah , ia


menggunakanya dengan menjadikan modal untuk memberikan pinjaman kepada penduduk
sekitar dengan memungut bunga yang amat tinggi hal itu juga disebabkan karena nyi endit
mengetahui keadaan perekonomian penduduk disekitarnya tersebut dan ia mencari celah
untuk bisa memanfaat keadaan tersebut. Nyi endit sendiri mempunyai beberapa pengawal
untuk menjaga keamanannya, bukan hanya untuk menjaga keamanannya saja akan tetapi
pengawal tersebut juga ditugasi untuk menjadi penagih paksa bagi orang yang meminjam
uang kepadanya yang tidak bayar pada saat waktu jatuh tempo pembayarannya.

Walaupun banyak para penduduk yang mengetahui akan sifat nyi endit tersebut tidak
sedikit penduduk yang tetap meminjam uang kepada nyi endit untuk keperluan mereka,
kebanyakan yang meminjam uang kepada nyi endit tersebut akibat tidak ada jalan lain lagi
ataupun karena benar benar terdesak. Nyi endit bisa juga disebut sebagai manusia yang tidak
punya hati nurani karena ia tidak merasa kasihan akan penduduk disekitarnya melainkan ia
menggunakan keadaan tersebut untuk menguntungkan dirinya sendiri.

Suatu ketika desa tersebut terlihat sepi ketika matahari baru terbit karena para
penduduk sedang sibuk mempersiapkan hasil panennya untuk dijual kepada nyi endit. Setiap
musim panen para penduduk yang terbiasa menjual hasil panennya kepada nyi endit tersebut
mengeluh karena Nyi endit menawarkan harga yang rendah , mereka sebenarnya tidak ingin
menggantungkan kehidupan mereka lewat nyi endit akan tetapi tidak ada jalan lain
dikarenakan nyi endit merupakan orang yang cukup berada dan mampu di desa tersebut.
“Wah, kapan ya kita bisa kaya raya ? Tidak tahan saya hidup begini. Kenapa tuhan tidak
menghukum wanita jahat itu.” Kata salah seorang penduduk.
“Sssssttttt! Jangan keras keras nanti ada yang dengar! Kita harus bersabar, orang yang
bersifat kikir, tamak dan pelit itu akan mendapatkan pelajaran. Tuhan tidak pernah tidur.”
Sahut salah seorang temannya.

Apabila didesa tersebut sedang musim panen Nyi endit merasa sangat amat gembira
dikarenakan ia dapat memperoleh penghasilan lebih. Nyi endit sendiri selalu membeli hasil
panen penduduk dengan harga yang rendah kemudian ia menjualnya Kembali dengan harga
yang cukup tinggi. Hal tersebut membuat penduduk merasa terbebani dan tidak ingin menjual
hasil panen tersebut kepada Nyi endit, akan tetapi penduduk setempat tidak bisa
melakukannya karena hanya Nyi enditlah yang mampu membeli semua hasil panen para
penduduk disekitar daerah tersebut.
“ Barja, Bagaimana? Apa semua padi sudah dibeli ?” Tanya Nyi endit kepada salah satu
pekerjanya.
“ Beres Nyai, bisa diperiksa nyai lumbung sudah terisi dengan padi.” Jawab Barja.
“ Ha ha ha…. Sebentar lagi para pendudukdesa akan kehabisan beras dan membelinya
kepadaku, dan aku akan menjadi kaya raya. Awasi terus para penduduk itu jangan sampai
mereka menjual kepada orang lain, jika ada yang membangkang beri saja mereka pelajaran.”
Kata Nyi endit.

Keadaan tersebut berdampak kesengsaraan bagi penduduk sekitar yang mayoritas


sebagai petani yang hidupnya sudah amat melarat kala itu, hal inipun menyebabkan penyakit
kelaparan yang menghantui para penduduk. Hampir setiap harinya ada kabar kematian
penduduk yang disebabkan karena kelaparan. Sedangkan dirumah mewahnya Nyi endit
mengadakan pesta besar besaran yang hampir setiap minggunya dilakukan makan bersama
dengan sanak keluarga serta kerabatnya.

Suatu ketika saat Nyi endit sedang mengadakan pesta tiba tiba datang salah
seorang pegawai Nyi endit dan menyampaikan suatu hal, bahwasannya didepan rumah Nyi
endit ada seorang pengemis yang memaksa untuk memasuki rumah tersebut serta meminta
sedekah. Setelah mendapatkan kabar seperti itu Nyi endit hanya menghiraukannya saja dan
tidak memberikan sedekah sedikitpun kepada pengemis tersebut serat Nyi endit menyuruh
pekerjanya untuk mengusir pengemis tersebut. Akan tetapi belum diijinkan untuk memasuki
rumah tersebut, sang pengemis sudah terlebih dahulu memasuki rumah tersebut dan iapun
berkata “ Nyi endit, kau memang benar - benar manusia kejam. Tak mau memberi sedekah
kepada manusia melarat macam aku.” Setelah itu Nyi endit menyaut perkataan sang
pengemis tersebut “ Mau apa kau pengemis busuk? Pergi kau dari tempatku. Tidak ada
sedekah yang aku berikan!” Nyi endit menyuruh para pekerjanya untuk mengusir pengemis
tersebut dengan kasar dan tanpa belas kasihan.

Pengemis tersebut tetap diam ditempat tanpa raut ketakutan sama sekali kemudian ia
berkata Kembali “ Sungguh terkutuk hidupmu Nyi endit ! kau tega berpesta pora ditengah -
tengah penduduk kelaparan dan sekarat karena darahnya setiap hari kau hisap. Betul = betul
kau lintah darat terlaknat..!”. Mendengar perkataan pengemis tersebut Nyi endit merasa
murka, ia langsung menyuruh para pekerjanya untuk menghajar pengemis tersebut. Serentak
para pekerjanya tersebut mencabut goloknya masing - masing dan menyerbu pengemis
tersebut, akan tetapi bukannya menyerbu pengemis itu para pekerja Nyi endit justru terlempar
jatuh hingga beberapa meter. Sontak Nyi endit beserta rekan - rekannya terkejut akan hal
tersebut dan tidak menduga bahwa pengemis tersebut bukanlah pengemis biasa.

Kemudian tiba - tiba pengemis tersebut menancapkan ranting kebawah sembari


berkata “ Sebelum aku meninggalkan istanamu, aku ingin memberikan pertunjukan padamu.
Kau cabutlah ranting ini, bila tak sanggup kau boleh mewakilkannya kepada orang lain. Bila
salah satu dari kalian bisa mencabut ranting itu, maka salah satu dari kalian ialah orang yang
paling mulia didunia..!” Karena penasaran apa yang dikatakan oleh pengemis tersebut Nyi
endit menyuruh pekerjanya yang memiliki badan besar untuk mencabut ranting tersebut.
Kemudian dengan tatapan meremehkan dan sombong pekerjanya Nyi endit tersebut mencoba
untuk mencabut ranting itu, akan tetapi dengan sekuat tenaga dan sungguh – sungguh pun
ranting tersebut tidak bergerak sama sekali walaupun sesenti. Setelah itu pengemis tersebut
tertawa sembari berkata “ Nyi endit ternyata andalanmu yang kau bayar mahal itu tak berarti
apa-apa , lihatlah aku akan mencabut ranting ini !”

Setelah itu pengemis tersebut mencabut ranting itu dan lubang bekas ranting itu
memancarkan air dengan sangat deras, dan tanpa disadari pengemis itu seketika lenyap
menghilang entah kemana. Kemudian terdengar ledakan yang sangat hebat dibarengi dengan
menggelegaknya air yang keluar dari tanah, sementara itu diluar sedang dalam keadaan hujan
yang sangat deras diselingi guncangan guncangan gempa bumi seakan akan menarik desa
tersebut kedalam perut bumi. Dengan sekejap desa yang ditempati Nyi endit tersebut
tergenang air Bagai sebuah danau kecil yang baru terbentuk, sementara para penduduk
lainnya yang tinggal didesa tersebut selamat dikarenakan sebelum malapetaka itu terjadi
sang pengemis misterius tersebut sudah memberi tahu supaya mereka segera pergi dari desa
tersebut untuk mengungsi karena akan adanya malapetaka dan banjir besar.

Demikian cerita rakyat jawa barat yang berjudul Asal Usul Situ Bagendit ,
kemungkinan nama situ bagendit berasal dari nama Nyi endit sendiri yang digunakan agar
orang-orang selalu sadar dan ingat akan Nasib manusia yang kikir, tamak dan serakah serta
suka memeras orang lain. Adapun menurut Sebagian masyarakat di Situ Bagendit meyakini
adanya seekor lintah berukuran besar yang konon katanya jelmaan dari Nyi endit.

Sumber : https://id.scribd.com/document/330929270/Legenda-Danau-Situ-Bagendit

Anda mungkin juga menyukai