Sumber Tugas
No Tugas Tutorial Skor Maksimal
Tutorial
1 Seiring dengan perkembangannya, 20 Modul 6 KB 1
Manajemen Risiko terbagi dalam beberapa
hal; Risiko Operasional, Risiko Hazard,
Risiko Finansial, Risiko Strategik. Jelaskan!
2 Jelaskan proses yang harus dilakukan dalam 20 Modul 6 KB 2
melaksanakan suatu manajemen risiko!
3 Jelaskan konsep dasar manajemen sumber 20 Modul 7 KB 1
daya manusia dalam Islam!
4 Jelaskan konsep pemasaran syariah yang 20 Modul 7, KB 2
ditawarkan oleh Hermawan dan Muhammad
Syakir Sula!
5 Jelaskan 3 kategori keputusan atau kebijakan 20 Modul 7, KB 3
utama yang tercakup di dalam manajemen
produksi!
Total Skor 100
Risiko operasional merujuk pada risiko yang timbul dari kegagalan proses internal, sistem,
atau orang dalam suatu organisasi. Risiko ini dapat berasal dari kesalahan manusia, kegagalan
teknologi, atau kurangnya prosedur yang efektif. Contoh risiko operasional meliputi
kegagalan sistem komputer, kehilangan data, atau kesalahan dalam pelaksanaan proses bisnis.
Risiko operasional juga dapat muncul dari perubahan regulasi, perubahan pasar, atau
perubahan lingkungan bisnis secara keseluruhan.
Risiko Hazard
Risiko hazard merujuk pada risiko yang timbul dari bahaya fisik, kimia, biologis, atau
lingkungan yang dapat menyebabkan kerugian atau bahaya bagi individu, lingkungan, atau
aset. Contoh risiko hazard meliputi kebakaran, ledakan, polusi lingkungan, atau paparan
bahan berbahaya. Risiko hazard sering kali terkait dengan industri seperti manufaktur,
pertambangan, atau pengolahan bahan kimia di mana potensi bahaya fisik atau kimia sangat
tinggi.
Risiko Finansial
Risiko finansial merujuk pada risiko yang terkait dengan fluktuasi pasar keuangan dan
dampaknya terhadap kinerja keuangan suatu entitas. Risiko finansial mencakup risiko pasar
(seperti risiko mata uang dan risiko suku bunga), risiko kredit (risiko default), dan risiko
likuiditas. Contoh risiko finansial meliputi penurunan nilai aset investasi akibat perubahan
pasar, ketidakmampuan peminjam untuk membayar utang, atau kesulitan dalam memperoleh
pendanaan.
Risiko Strategik
Risiko strategik merujuk pada risiko yang timbul dari ketidaksesuaian antara strategi
organisasi dengan lingkungan eksternalnya. Risiko ini berkaitan dengan kemampuan
organisasi untuk mengidentifikasi dan menyesuaikan diri dengan perubahan dalam
lingkungan bisnis dan pasar. Contoh risiko strategik meliputi kegagalan dalam
mengantisipasi tren pasar, persaingan yang intensif, atau perubahan regulasi yang
mempengaruhi model bisnis organisasi.
Bahwa Allah swt. telah menciptakan manusia sebagai khalifah (penjaga) di bumi, maka
kita harus memanfaatkan kekuatan dan potensi yang ada dalam diri kita untuk
mencerdaskan khalifah dan mencapai kesejahteraan. Oleh karena itu, MSDM dalam
Islam memiliki beberapa konsep dasar yang harus diingat dan dilakukan, sebagai berikut:
1. Kesadaran dan kepribadian: MSDM dalam Islam memiliki kesadaran dan kepribadian
yang tinggi. Kesadaran dan kepribadian ini dilakukan dengan memperhatikan dan
mengikuti syariat Islam yang tertuang dalam Al-Quran dan Hadits.
2. Pengembangan kekuatan dan potensi: MSDM dalam Islam memiliki tujuan untuk
membangun dan mengembangkan kekuatan dan potensi manusia yang ada di dalam
suatu organisasi. Hal ini dilakukan dengan memberikan pendidikan dan pelatihan yang
tepat, serta memberikan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan dan
pengetahuan.
3. Kepemimpinan dan kewarganegaraan: MSDM dalam Islam memiliki kepemimpinan
yang baik dan adil. Kepemimpinan yang baik dilakukan dengan memperhatikan
kesadaran dan kepribadian, serta memperhatikan kebaikan dan kesejahteraan bagi semua
anggota organisasi.
4. Syarat dan ketentuan: MSDM dalam Islam memiliki syarat dan ketentuan yang jelas
dan tidak dapat disalahi. Syarat dan ketentuan ini dilakukan dengan memperhatikan
syariat Islam yang tertuang dalam Al-Quran dan Hadits.
5. Kerja sama dan kerjasama: MSDM dalam Islam memiliki kerja sama dan kerjasama
yang baik. Kerja sama dan kerjasama ini dilakukan dengan memperhatikan kesadaran
dan kepribadian, serta memperhatikan kebaikan dan kesejahteraan bagi semua anggota
organisasi.
Dalam pelaksanaannya, MSDM dalam Islam memiliki beberapa strategi yang dapat
diterapkan, sebagai berikut:
Dalam pelaksanaannya, MSDM dalam Islam memiliki beberapa indikator yang dapat
diterapkan untuk melihat kinerja dan hasil yang diharapkan, sebagai berikut:
Dalam konklusi, MSDM dalam Islam adalah proses pengelolaan dan pengembangan
kekuatan dan potensi manusia yang terdapat di dalam suatu organisasi, dengan tujuan
untuk meningkatkan kinerja, efisiensi, dan produktivitas. MSDM dalam Islam memiliki
beberapa konsep dasar dan strategi yang dapat diterapkan, serta beberapa indikator yang
dapat diterapkan untuk melihat kinerja dan hasil yang diharapkan.
4. Konsep pemasaran syariah yang ditawarkan oleh Hermawan dan Muhammad Syakir
Sula meliputi beberapa poin penting, yang diuraikan secara rinci di bawah ini:
Sebagai awal mula, perusahaan dan individu harus memahami tujuan dan prinsip syariah
yang berkaitan dengan kegiatan pemasaran mereka. Tujuan syariah adalah untuk
meningkatkan keberhasilan bisnis dan mengoptimalkan manfaat bagi masyarakat,
sedangkan prinsip syariah meliputi keadilan, kesadaran, kesopanan, dan kesederhanaan.
Pemasaran syariah yang efektif dilakukan dengan menggunakan media sosial yang sesuai
dengan syariah. Media sosial yang sesuai dengan syariah adalah media yang memiliki
konten yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah dan tidak mengandung konten yang
bertentangan dengan syariah. Contoh media sosial yang sesuai dengan syariah adalah
media sosial yang memiliki fitur pengamanan dan privasi yang kuat.
3. Menyertakan Elemen-Elemen Syariah dalam Kegiatan Pemasaran
5. Dalam manajemen produksi, terdapat tiga kategori keputusan atau kebijakan utama
yang menjadi fokus utama dalam mengelola proses produksi. Ketiga kategori tersebut
adalah: