INDUSTRI 4.0
(Pembahasan Kasus Terkait “AirBnB”)
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ekonomi Digital
Dosen Pengampu :
Hasnidar, S.E., M.Si.
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2024/2025
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas petunjuk, rahmat, dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “INDUSTRI 4.0” ini tanpa
halangan apapun dan sesuai waktu yang telah ditentukan. Makalah ini dibuat dalam rangka
memenuhi tugas dari mata kuliah Pengantar Ekonomi Digital.
Motivasi kami dalam menyelesaikan makalah ini adalah karena rasa tanggung Jawab
sebagai mahasiswa yaitu sebagai bukti kepercayaan Dosen kepada kami ,oleh sebab itu kami
akan menggunakan kesempatan ini bukan untuk menjadi yang terbaik, tetapi ingin berusaha
lebih baik lagi kedepannya.
Kami menyadari bahwa makalah ini tidak akan tersusun dengan baik tanpa adanya
bantuan dari pihak-pihak terkait. Oleh karena itu, pada kesempatan ini tidak lupa kami
mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami selama
melakukan kegiatan perkuliahan maupun dalam menyusun makalah ini.
Kami sadar bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
Saran yang membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata Kami
mohon maaf apabila dalam penyusunan makalah ini banyak kesalahan. Semoga bermanfaat
bagi kami dan bagi pembaca. Aamin.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Era revolusi industri 4.0 merupakan era perekmbangan internet dan teknologi yang
sangat masif membuat segala hal menjadi tanpa batas dan data yang ada tidak terbatas,hal
ini menjadi tulang punggung dari pergerakan dan konektivitas mesin dan manusia
(Risdianto,2019).Revolusi industri 4.0 mulai diterapakan di Indonesia dilakukan untuk
mengejar ketertinggalan Indonesia dari pada negara lain.Sejalan dengan penerapan
revolusi industri 4.0 di Indonesia, pemerintah Indonesia tengah melaksanakan langkah-
langkah yang di beri nama peta jalan Making Indonesia 4.0. Dan peningkatan kualitas,
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu yang diprioritaskan. Sumber daya
manusia merupakan hal penting dalam penerapan era revolusi industri 4.0.Hartanto
(Risdianto 2019). menyebutkan untuk meningkatkan sekolah kejuruan serta untuk
memperbaiki mobilitas tenaga kerja global agar mampu memanfaatkan ketersediaan
SDM dalam mempercepat transfer kemampuan, maka Indonesia akan bekerja sama
dengan pelaku industri dan pemerintah asing. Dengan diterapkannya revolusi industri 4.0
di Indonesia memberikan dampak serta tantangan yang luas untuk Indonesia dalam
meningkatkan kualitas SDM yang ada. Peningkatan kualitas SDM yang ada di Indonesia
dapat dilakukan melalui perbaikan sistem pendidikan yang ada. Penerapan sistem
pendidikan yang ada pada abad ke 21 saat ini meliputi kreatif (Creativity) , berpikir kritis
(Critical thingking).
Era Industri 4.0 ini ini menuntut digitalisasi dalam segala bidang. Digitalisasi menjadi
salah satu ciri terjadinya perubahan lingkungan pada era globalisasi yang ditandai dengan
kemajuan teknologi dan informasi, adanya ketergantungan dan batas-batas negara
menjadi samar (borderless). (Scholte, 2000).
1
BAB II
PEMBAHASAN
Masa revolusi industri adalah masa dimana pekerjaan manusia di berbagai bidang
mulai digantikan oleh mesin. Selama dua abad setelah Revolusi Industri, rata-rata
pendapatan perkapita negara-negara di dunia meningkat lebih dari enam kali lipat.
Seperti yang dinyatakan oleh pemenang Hadiah Nobel, Robert Emerson Lucas, bahwa:
"Untuk pertama kalinya dalam sejarah, standar hidup rakyat biasa mengalami
pertumbuhan yang berkelanjutan. Perilaku ekonomi yang seperti ini tidak pernah terjadi
sebelumnya". Inggris memberikan landasan hukum dan budaya yang memungkinkan
para pengusaha untuk merintis terjadinya Revolusi Industri.
Faktor kunci yang turut mendukung terjadinya Revolusi Industri antara lain: (1)
Masa perdamaian dan stabilitas yang diikuti dengan penyatuan Inggris dan Skotlandia,
(2) tidak ada hambatan dalam perdagangan antara Inggris dan Skotlandia, (3) aturan
hukum (menghormati kesucian kontrak), (4) sistem hukum yang sederhana yang
memungkinkan pembentukan saham gabungan perusahaan (korporasi), dan (5) adanya
pasar bebas (kapitalisme).
2
terjadinya perkembangan besar-besaran yang terjadi pada semua aspek kehidupan
manusia.
Revolusi Industri dimulai dari Britania Raya dan kemudian menyebar ke seluruh
Eropa Barat, Amerika Utara, Jepang, dan menyebar ke seluruh dunia. Revolusi Industri
menandai terjadinya titik balik besar dalam sejarah dunia, hampir setiap aspek kehidupan
sehari-hari dipengaruhi oleh Revolusi Industri, khususnya dalam hal peningkatan
pertumbuhan penduduk dan pendapatan rata-rata yang berkelanjutan dan belum pernah
terjadi sebelumnya.
Menurut catatan sejarah, revolusi industry telah melalui serangkaian proses yang
pajang sebanyak empat kali. Saat ini, manusia sedang mengalami yang keempat alias
revolusi industry 4.0 dan akan menuju revolusi industry 5.0.
1 Revolusi industry 1.0
ada kisaran tahun 1750 -1850 (abad ke 18) di benua eropa (Inggris)
ditemukannya Mesin Uap oleh James Watt. Mulai dari sinilah, terjadi
perubahan besar besaran dalam cara proses produksi di bidang Pertanian,
manufaktur, pertambangan, transfortasi dan Teknologi. Dampak di temukan
mesin uap ini, tenaga mesin menjadi alat produksi yang menggantikan tenaga
manusia, manusia dipaksa diajak bekerja lebih modern dengan menggunakan
mesin
3
menanamkan teknologi cerdas yang dapat terhubung dengan berbagai bidang
kehidupan manusia.
Revolusi industry 4.0 merupakan tahap perkembangan perubahan besar-
besaran di segala aspek kehidupan manusia. Terjadinya ledakan besar-besaran
di bidang teknologi, merubah cara manusia hidup maupun bekerja.
Salah satu dampak positif revolusi industri 4.0 adalah mempercepat laju
pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan efisiensi dan produktivitas di sektor industri.
Teknologi-teknologi canggih tersebut dapat membantu meningkatkan produktivita s
melalui otomatisasi dan penghematan biaya produksi. Sebagai contoh, dengan
penggunaan robotika, suatu perusahaan dapat mengurangi biaya produksi, meningkatkan
kualitas produk, dan mengurangi risiko kesalahan manusia.
Selain itu, teknologi-teknologi canggih juga dapat membuka peluang baru bagi
industri-industri kreatif dan usaha kecil dan menengah (UKM) di negara-negara
berkembang. Dengan teknologi digital, UKM dapat memanfaatkan platform e-commerce
dan pasar global untuk memperluas jangkauan produk dan jasa mereka. Selain itu,
kecerdasan buatan dan big data juga dapat membantu UKM untuk meningkatkan
efisiensi operasional.
Oleh karena itu, penting bagi negara-negara berkembang untuk mengambil tindakan
dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh revolusi
industri 4.0. Salah satu tindakan yang dapat diambil adalah dengan meningkatkan
investasi dalam infrastruktur digital dan teknologi. Hal ini dapat membantu negara -
negara berkembang untuk meningkatkan akses terhadap teknologi canggih dan
4
memperkuat infrastruktur teknologi, sehingga mereka dapat mengikuti perkembangan
industri 4.0.
Selain itu, negara-negara berkembang juga perlu fokus pada pengembangan sumber
daya manusia yang memiliki keterampilan digital dan teknologi yang memadai. Hal ini
dapat dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan yang berfokus pada keterampilan
digital dan teknologi. Dengan meningkatkan keterampilan tenaga kerja, negara -negara
berkembang dapat memenuhi kebutuhan industri yang semakin berkembang dan
meningkatkan daya saing mereka di pasar global.
Pemerintah juga perlu berperan dalam menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif
bagi perkembangan industri 4.0. Hal ini dapat dilakukan melalui kebijakan yang
mendukung inovasi dan pengembangan teknologi, memberikan insentif bagi perusahaan
yang berinvestasi dalam teknologi canggih, dan menciptakan regulasi yang jelas dan adil
bagi penggunaan teknologi canggih. Selain itu, negara-negara berkembang juga perlu
memperkuat kerja sama regional dan internasional dalam menghadapi tantangan dan
memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh revolusi industri 4.0. Kerja sama regional
dan internasional dapat membantu negara-negara berkembang untuk memperkuat
infrastruktur teknologi, meningkatkan akses terhadap teknologi canggih, dan memperluas
pasar global bagi produk dan jasa mereka.
Revolusi industri 4.0 memiliki potensi besar dalam meningkatkan pertumbuhan
ekonomi di negara-negara berkembang, namun juga membawa tantangan yang
signifikan. Untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ditawarkan
oleh revolusi industri 4.0, negara-negara berkembang perlu mengambil tindakan dalam
meningkatkan investasi infrastruktur digital dan teknologi, mengembangkan sumber
daya manusia yang memiliki keterampilan digital dan teknologi, menciptakan
lingkungan bisnis yang kondusif bagi perkembangan industri 4.0, dan memperkuat kerja
sama regional dan internasional. Dengan tindakan yang tepat, negara-negara berkembang
dapat memanfaatkan potensi revolusi industri 4.0 untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi mereka dan mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
Revolusi industri juga menjadi perubahan besar dan mendasar yang ikut
mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia, mulai dari ekonomi, sosial, hingga
budaya. Karena itu, melalui revolusi ini kita diajarkan untuk bekerja secara efektif dan
modern dengan memanfaatkan teknologi.
5
yang menyatukan antara teknologi siber dengan teknologi otomatis. Singkatnya konsep
ini berhasil mengubah sistem kerja yang awalnya mengandalkan tenaga manusia kini
beralih menjadi tenaga mesin.
Konsep ini sendiri pertama kali muncul pada abad ke-21, dicetuskan oleh Profesor
Klaus Scwab yang merupakan seorang ahli ekonomi terkenal asal Jerman. Revolusi
Industri 4.0 ditandai dengan adanya penggabungan antara informasi serta teknologi
komunikasi ke dalam bidang industri.Revolusi Industri 4.0 merupakan tahapan ke-4 dari
perjalanan revolusi industri.
Dikutip dari laman detik finance istilah Industri 4.0 pertama kali diperkenalkan
pada kegiatan Hannover Fair, 4-8 April 2011. Istilah ini digunakan oleh pemerintah
Jerman untuk memajukan bidang industri ke tingkat selanjutnya, dengan bantuan
teknologi.
Dengan adanya Revolusi industri 4.0 membawa perubahan pada segala sektor,
baik sektor ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan lainnya. Dalam perkembangannya
terdapat beberapa jenis teknologi di dalam Revolusi Industri 4.0, diantaranya:
1. Internet of Things atau IoT
Internet of Things atau IoT merupakan sebuah konsep dimana sebuah objek yang
memiliki kemampuan mentransfer data melalui jaringan tanpa diperlukannya
interaksi antar manusia.
2. Big Data
Big data adalah kumpulan data yang bervolume besar, yang bersifat kompleks dan
akan terus bertambah seiring dengan berjalannya waktu. Baik data yang terstruktur
maupun yang tidak terstruktur dan data tersebut dihasilkan dari aktivitas internet yang
sering dilakukan.
6
3. Augmented Reality
Dikutip dari laman Solmet, Augmented Reality atau AR adalah teknologi yang
menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah
lingkungan nyata lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut secara realitas
dalam waktu nyata.
4. Cyber Security
Menurut CISCO, “Cyber Security adalah praktik melindungi sistem, jaringan, dan
program dari serangan digital. Cyber Security biasanya ditujukan untuk mengakses,
mengubah, atau menghancurkan informasi sensitif, memeras uang dari pengguna, atau
mengganggu operasional proses bisnis”.
7
6. Additive Manufacturing
7. Simulation
8. System Integration
System integration atau sistem integrasi yang merupakan sebuah rangkaian proses
untuk menghubungkan beberapa sistem komputer dan software baik secara fisik
maupun fungsional.
8
9. Cloud computing
Menurut Laudon dan Loudon (2015) “Cloud Computing adalah sebuah model
komputasi dimana objek tersebut berdiri. penyimpanan, perangkat lunak dan layanan
lainnya disediakan layaknya sumber virtual terpadu pada suatu jaringan yang
umumnya adalah internet. Sumber daya komputasi dari komputasi awan yang tersebar
dan dapat diakses berdasarkan kebutuhan dari perangkat apapun dan terhubung”.
Pada model perbaikan ini memahami proses atau alur bisnis saat ini dan melakukan
perbaikan sesuai dengan pemahaman dan pengukurannya.Perbaikan terus – menerus
penting dilakukan mengingat pelanggan yang juga terus – menerus menghendaki produk
atau layanan yang semakin baik.
Langkah – langkah besar dalam rekayasa ulang proses bisnis (reka ulang proses bisnis):
1. Posisikan diri dalam perubahan
Pada langkah ini tentukan mengapa bisnis harus melakukan perubahan, perubahan
seperti apa yang akan dilakukan, fokuskan, kembangkan perubahan untuk di
implementasikan.
2. Melakukan analisis pada proses kerja dan alur bisnis saat ini
9
Pahamin desain proses dan alur bisnis saat ini, apabila perubahan ini didasarkan
atas pemenuhan kebutuhan dan pemuasan pelanggan maka akan terbentuk desain
baru mengenai proses dan alur nya.
3. Mendesain proses kerja dan alur bisnis baru
Tentukan strategi efektif yang akan dilakukan untuk pemenuhan dan kepuasan
pelanggan. Pada langkah ini cari masukan dari pejabat ataupun tenaga ahli, untuk
kemudian dapat dijadikan visi perusahaan.
Implementasikan strategi efektif yang telah direncanakan, pantau terus proses dan
alur bisnis baru untuk menilai kinerja serta memperlihatkan bahwa ada konsep
baru yang berlaku dalam sebuah bisnis.
Business process reengineering (reka ulang proses bisnis) akan berjalan jika semua
pihak mulai dari pimpinan paling atas sampai pimpinan teras ikut serta dalam prosesnya.
Reengineering harus dicetuskan dari pimpinan paling atas, karena dalam reengineering
kebijakan dapat dirumah sewaktu – waktu dan tidak ada yang aneh dalam hal ini.
Manfaat business process reengineering (reka ulang proses bisnis) business process
reengineering (reka ulang proses bisnis) memiliki pengaruh besar untuk kehidup bisnis :
Untuk memahami manfaat rekayasa ulang proses bisnis, Ada beberapa contoh waktu
nyata dari berbagai industri di mana BPR telah berhasil meningkatkan proses
bisnis,yakni:
Joe bekerja sebagai kepala pengiriman di sebuah restoran cepat saji. Ia ingin
memperkenalkan metode pengiriman yang membuat proses pengiriman lebih
cepat. Dalam hal ini, Joe menjelaskan bahwa jika dia membuat dua tim
menggabungkan makanan yang dipesan, maka proses pengiriman akan lebih
cepat. Jadi, rekayasa ulang proses bisnis telah membantunya untuk
mendapatkan umpan balik positif dari kliennya. Selain itu, proses bisnis yang
10
lebih baik juga meningkatkan profitabilitas restorannya dengan menyiapkan
makanan dengan cepat.
Contoh 2: Peningkatan Teknologi
Berdiri pada tahun 2008, Airbnb yang berbasis di San Francisco merupakan
marketplace komunitas yang memiliki lebih dari 7 juta akomodasi dan lebih dari 40.000
Pengalaman unik bagi pelanggan untuk melakukan pemesanan di situs web perusahaan
atau melalui aplikasi iOS dan Android-nya.
Visibilitas biaya yang didukung Airbnb menggunakan AWS Cost & Usage Report,
mengoptimalkan biaya menggunakan Amazon S3 Intelligent-Tiering dan Savings Plans,
serta memperoleh wawasan yang membantunya tumbuh secara berkelanjutan.
11
27% 60% Hemat Biaya Biaya Mengoptimalkan
Mengurangi Mengurangi Budaya Yang Dan Alur Data Pengeluaran
Biaya Biaya Amazon Difasilitasi Penggunaan Komputasi
Penyimpanan OpenSearch Kustom Menggunakan
Service Saving Plans
I. Gambaran Umum
Untuk membantu mencapai tujuannya, Airbnb mengandalkan Amazon Web Services
(AWS), penyedia cloud-nya, untuk solusi data dan infrastruktur. Dengan menggunakan
dukungan dari AWS dan beberapa layanan AWS, Airbnb mengembangkan strategi untuk
mengelola kapasitas, mengoptimalkan kapasitas penyimpanan dan komputasi, serta
membangun alat biaya dan data penggunaan kustom. Solusi tersebut membantu Airbnb
mengurangi biaya, memberikan
12
III. Solusi | Mendorong Efisiensi Biaya Menggunakan Solusi Wawasan dan Harga
Dengan mengandalkan gudang datanya, Airbnb menggunakan AWS Cost & Usage
Report untuk menjalankan alur kustom yang menghasilkan tampilan dinamis dari data
biaya Airbnb dan memfasilitasi analitik. Pipeline Airbnb menyerap file biaya dan
penggunaan dari Amazon Simple Storage Service (Amazon S3), yang menawarkan
skalabilitas, ketersediaan data, keamanan, dan performa yang terdepan di industri. Untuk
memproses file, Airbnb menggunakan Amazon EMR, sebuah lingkungan cloud big data
untuk memproses data dalam jumlah besar menggunakan peralatan sumber terbuka,
sehingga memungkinkan developer untuk menjalankan aplikasi big data dan analitik data
berskala petabita dengan lebih cepat. Airbnb menggunakan pipeline untuk mendiskon
dan mengamortisasi data, kemudian menyesuaikannya lebih lanjut untuk mendukung
analitik dan menghasilkan wawasan serta metrik yang dapat ditindaklanjuti.
13
Solusi tersebut berkontribusi pada 60 persen pengurangan biaya Amazon OpenSearch
Service Airbnb.
14
4. Saving Plans
Savings Plans adalah model harga fleksibel yang menawarkan harga lebih rendah
dibandingkan model harga Sesuai Permintaan, untuk ditukarkan dengan komitmen
penggunaan spesifik (yang diukur dalam $/jam) selama periode satu atau tiga
tahun.
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Era revolusi industri 4.0 merupakan era perekmbangan internet dan teknologi yang
sangat masif membuat segala hal menjadi tanpa batas dan data yang ada tidak terbatas.
revolusi industri adalah masa pekerjaan manusia di berbagai bidang mulai digantikan oleh
mesin.
Perkembangan teknologi pada era globalisasi melaju begitu pesat. Hal ini membuat
berbagai inovasi teknologi mulai bermunculan. Misalnya saja jenis teknologi yang
mengandalkan Intelegensi atau kecerdasan buatan yang hampir menguasai seluruh aspek
kehidupan manusia. Seperti Internet of Things,Big data, Augmented Reality, Cyber
Security, Artificial Intelligence, Additive Manufacturing, Simulation, System Integration,
Cloud computing.
Selama dua abad setelah Revolusi Industri, rata-rata pendapatan perkapita negara-
negara di dunia meningkat lebih dari enam kali lipat. revolusi industri 4.0 memiliki
potensi besar dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang,
namun juga membawa tantangan yang signifikan.
Revolusi indostri juga memungkinankan processes reginering berjalan dengan baik.
Processes reengineering atau Business process reengineering (reka ulang proses bisnis)
juga dapat dikatakan sebagai manajemen bisnis yang memiliki fokus pada analisa dan
mendesain alur kerja maupun proses bisnis agar suatu bisnis dapat terus meningkatkan
kinerjanya. Cara meningkatkan proses bisnis dapat dilakukan dengan Peningkatan
Kualitas ,Peningkatan Teknologi dan Perampingan Karyawan.
3.1 Saran
Sudah selayaknya kita dapat memahami peran,konsep revolusi industry 4.0 juga
dapat mengimplementasikan dalam kehidupan kita sehari-hari. Selain itu processes
reengineering tak kalah pentingnya untuk di pahami terutama para pebisnis. Dengan
adanya makalah ini diharapakan para pembaca dapat memahami serta menerapkan
peran,konsep revolusi industry 4.0. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat dan
menambah ilmu pengetahuan bagi kita semua.
16
DAFTAR PUSTAKA
Tempo ,Edisi 12-18 Nov 2018 ; Revolusi 4.0 Adalah Kunci” Astrid Savitri , Revolusi Industri
4.0 ,Mengubah Tantangan Menjadi Peluang di Era Disrupsi 4.0, Genesis,
Yogyakarta, 2019. Ocbc. /https://www.ocbc.id/id/article/2021/11/29/revolusi-industri-
adalah
FTMM/https://ftmm.unair.ac.id/pemanfaatandatadalamkonsepindustri40/#:~:text=Industri%
204.0%20adalah%20revolusi%20industri,mengoptimalkan%20efisiensi%20dan%20p
roduktivitas%20industri.
Kominfo/https://aptika.kominfo.go.id/2020/01/revolusi-industri-4-0/
17