Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN MINI RISET (MR)

MK. PROFESI PENDIDIKAN


PRODI PTIK B 2018

Skor Nilai :

PENGARUH REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DALAM DUNIA


PENDIDIKAN

Larson Nita Fio Ayu

Nama Mahasiswa
Larson Carstein Raja Aritonang 5181151003
Nita Aulia Sari 5181151008
Fio Tanyra 5181151016
Ayu Novida 5182151001
Dosen Pengampu : Apiek Gandamana, S.Pd., M.Pd.
Mata Kuliah : Profesi Kependidikan

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMATIKA DAN


KOMPUTER
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
Mei 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karna limpahan
rahmatnya kami dapat mengerjakan tugas Mini Riset kami tepat waktu. Ada pun tugas ini
dibuat untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen pengampu Bapak Apiek
Gandamana, S.Pd., M.Pd.mata kuliah Profesi Pendidikan.
Jika didalam tugas Mini Riset ini masih banyak kesalahan kami memohon maaf.
Untuk itu kami mohon kirtik dan saran dari pembaca sekalian agar kami dapat
memperbaiki tugas Mini Riset kami selanjutnya agar lebih baik lagi.
Semoga dengan adanya Miniriset ini dapat memperluas pengetahuan dan wawasan
kita mengenai pendidikan.

Medan, Mei 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 1
C. Tujuan ........................................................................................................... 2
D. Manfaat .......................................................................................................... 2
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Revolusi Industri 4.0 ..................................................................................... 3
B. Pengaruh revolusi industri 4.0 ini terhadap dunia pendidikan ...................... 3
C. Mengusung Pendidikan 4.0 ........................................................................... 4
D. Teknologi informasi dan komunikasi untuk pembelajaran di era revolusi
industri 4.0 .................................................................................................... 5
BAB III METODOLOGI
A. Kualitatif ........................................................................................................ 6
B. Survey ............................................................................................................ 6
C. Deskriptif ....................................................................................................... 6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil ............................................................................................................... 8
B. Pembahasan ................................................................................................... 8
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................................... 10
B. Saran .............................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejarah revolusi industri dimulai dari industri 1.0, 2.0, 3.0, hingga industri 4.0. Fase
industri merupakan real change dari perubahan yang ada. Industri 1.0 ditandai dengan
mekanisasi produksi untuk menunjang efektifitas dan efisiensi aktivitas manusia, industri
2.0 dicirikan oleh produksi massal dan standarisasi mutu, industri 3.0 ditandai dengan
penyesuaian massal dan fleksibilitas manufaktur berbasis otomasi dan robot. Industri 4.0
selanjutnya hadir menggantikan industri 3.0 yang ditandai dengan cyber fisik dan
kolaborasi manufaktur (Hermann et al, 2015; Irianto, 2017). Istilah industri 4.0 berasal dari
sebuah proyek yang diprakarsai oleh pemerintah Jerman untuk mempromosikan
komputerisasi manufaktur.
Era revolusi industri 4.0 mengubah konsep pekerjaan, struktur pekerjaan, dan
kompetensi yang dibutuhkan dunia pekerjaan. Sebuah survei perusahaan perekrutan
internasional, Robert Walters, bertajuk Salary Survey 2018 menyebutkan, fokus pada
transformasi bisnis ke platform digital telah memicu permintaan profesional sumber daya
manusia (SDM) yang memiliki kompetensi yang jauh berbeda dari sebelumnya. Era
revolusi industri 4.0 juga mengubah cara pandang tentang pendidikan. Perubahan yang
dilakukan tidak hanya sekadar cara mengajar, tetapi jauh yang lebih esensial, yakni
perubahan cara pandang terhadap konsep pendidikan itu sendiri.

B. Rumusan Masalah
 Bagaimana menurut guru pendidikan revolusi 4.0 ini yang serba teknologi?
 Apakah menurut guru dengan adanya teknologi terbantu tidak dalam proses belajar
mengajar?
 Upaya apa yang dilakukan guru agar siswa mengerti dalam pembelajaran dalam
menggunakan teknologi?
 Adakah tantangan yang dihadapi guru dalam pembelajaran menggunakan
teknologi?
 Menurut siswa sulit tidak mencari tugas menggunakan teknologi?
 Menurut siswa dengan menggunakan teknologi apakah membantu dalam mencari
tugas atau pembelajaran atau malah semakin sulit?

1
 Tanggapan siswa lebih baik mencari tugas menggunakan teknologi atau buku?

C. Tujuan
Tujuan dari mini riset ini yaitu untuk memenuhi tugas dari mata kuliah profesi
pendidikan serta untuk mengetahui apa pengaruh industri 4.0 dalam dunia pendidikan.
Adapun tujuan lain dari mini riset ini yaitu menambah wawasan dan pengetahuan
mahasiswa mengenai pendidikan di Indonesia, agar mahasiswa lebih semangat lagi dalam
menghadapi tantangan masa depan terutama kita yang kuliah di UNIMED yang didik
untuk menjadi tenaga pendidik agar lebih memahami perkembangan pendidikan saat ini.

D. Manfaat
 Menumbuhkan rasa keingintahuan mahasiswa
 Menumbuhkan minat baca mahasasiswa dalam mencari informasi
 Melatih mahasiswa agar dapat menyampaikan aspirasi nya
 Mengembangkan pola berpikir mahasiswa

2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Revolusi Industri 4.0


Saat ini, kita menghadapi revolusi industri keempat yang dikenal dengan Revolusi
Industri 4.0. Ini merupakan era inovasi disruptif, di mana inovasi ini berkembang sangat
pesat, sehingga mampu membantu terciptanya pasar baru. Inovasi ini juga mampu
mengganggu atau merusak pasar yang sudah ada dan lebih dahsyat lagi mampu
menggantikan teknologi yang sudah ada.
Menghadapi tantangan yang besar tersebut maka pendidikan dituntut untuk berubah
juga. Termasuk pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Era pendidikan yang dipengaruhi oleh revolusi industri 4.0 disebut Pendidikan 4.0.
Pendidikan 4.0 merupakan pendidikan yang bercirikan pemanfaatan teknologi digital
dalam proses pembelajaran atau dikenal dengan sistem siber (cyber system). Sistem ini
mampu membuat proses pembelajaran dapat berlangsung secara kontinu tanpa batas ruang
dan batas waktu.

B. Pengaruh revolusi industri 4.0 ini terhadap dunia pendidikan


Presiden Joko Widodo meluncurkan gerakan “Making Indonesia 4.0” yang
merupakan komitmen pemerintah memasuki era revolusi industri 4.0 ini. Beberapa pihak
mengungkapkan bahwa dunia pendidikan di Indonesia perlu juga mempersiapkan diri
memasuki revolusi 4.0 ini dengan melakukan beberapa perubahan dalam menerapkan
metode pembelajaran di sekolah, pertama yang fundamental adalah merubah sifat dan pola
pikir anak didik, kedua bisa mengasah dan mengembangkan bakat anak dan yang ketiga
lembaga pendidikan harus mampu mengubah model belajar disesuaikan dengan kebutuhan
jaman.
Menurut Mendikbud Muhadjir Effendy, bidang pendidikan perlu merevisi
kurikulum dengan menambahkan lima kompetensi peserta didik dalam memasuki era
revolusi 4.0 ini yaitu :
1. Memiliki kemampuan berpikir kritis
2. Memiliki kreatifitas dan kemampuan yang inovatif
3. Memiliki kemampuan dan keterampilan berkomunikasi
4. Bisa bekerjaama dan berkolaborasi

3
5. Memiliki kepercayaan diri
Selain itu agar lulusan pendidikan nantinya bisa kompetitif maka kurikulum memerlukan
orientasi baru tidak hanya cukup memahami literasi lama (membaca, menulis dan
matematika) tetapi perlu memahami literasi era revolusi industri 4.0 yaitu literasi
data dengan kemampuan untuk membaca , menanalisis dan menggunakan informasi di
dunia digital. Kedua literasi teknologi dengan cara memahami cara kerja mesin dan
aplikasi teknologi dan yang ketiga literasi manusia dimana harus sanggup memahami
aspek humanities, komunikasi dan desain.

C. Mengusung Pendidikan 4.0


Pendidikan 4.0 merupakan istilah umum yang dipakai oleh para ahli teori
pendidikan untuk menggambarkan beragam cara dalam mengintegrasikan
teknologi cyber, baik secara fisik maupun tidak, ke dalam dunia pembelajaran. Konsep ini
juga merupakan lompatan dari Pendidikan 3.0 yang lebih mencakup pertemuan ilmu saraf,
psikolofi kognitif, dan teknologi pendidikan menggunakan teknologi digital dan mobile
berbasis web.
Pendidikan 3.0 sendiri merupakan bagian dari tahap ke-tiga dari empat tahapan
revolusi industri. Awal tahun 1970-an ditengarai sebagai kemunculan perdana revolusi
industri 3.0 yang ditandai dengan penggunaan elektronik dan teknologi informasi untuk
otomatisasi produksi. Debut revolusi industri generasi ketiga ditandai pula dengan
kemunculan pengontrol logika terprogram pertama (PLC), yaitu modem 084-969.
Sistem otomatisasi berbasis komputer tersebut membuat mesin industri tak lagi
dikendalikan oleh manusia. Dampak yang dihasilkan berupa semakin murahnya biaya
produksi dan mulai digunakannya komputer dalam bidang pendidikan. Era pendidikan 3.0
menurut menurut Ketua Kelompok Keahlian Teknologi Informasi Sekolah Elektronika dan
Informasi ITB, Dr. Armein Z R Langi merupakan kesempatan belajar yang dimiliki oleh
orang-orang yang berselera tinggi akan pengetahuan dan kapasitas “metabolisme”
pengetahun yang tinggi pula.
Dalam hal ini, pendidikan 4.0 berada jauh di atas hal tersebut. Bahkan dalam
beberapa hal, pendidikan 4.0 merupakan fenomena yang timbul sebagai respon terhadap
kebutuhan revolusi industri 4.0, di mana manusia dan mesin diselaraskan untuk
memperoleh solusi, memecahkan berbagai masalah yang dihadapi, serta menemukan

4
berbagai kemungkinan inovasi baru yang dapat dimanfaatkan bagi perbaikan kehidupan
manusia modern.

C. Teknologi informasi dan komunikasi untuk pembelajaran di era revolusi industri


4.0
Untuk menghadapi era revolusi industri 4.0, diperlukan pendidikan yang dapat
membentuk generasi kreatif, inovatif, serta kompetitif. Hal tersebut salah satunya dapat
dicapai dengan cara mengoptimalisasi penggunaan teknologi sebagai alat bantu pendidikan
yang diharapkan mampu menghasilkan output yang dapat mengikuti atau mengubah zaman
menjadi lebih baik. Indonesia pun perlu meningkatkan kualitas lulusan sesuai dunia kerja
dan tuntutan teknologi digital.
Sudah saatnya kita meninggalkan proses pembelajaran yang cenderung mengutamakan
hapalan atau sekadar menemukan satu jawaban benar dari soal. Metode pembelajaran
pendidikan Indonesia harus mulai beralih menjadi proses-proses pemikiran yang visioner,
termasuk mengasah kemampuan cara berpikir kreatif dan inovatif. Hal ini diperlukan untuk
menghadapi berbagai perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan.

5
BAB III
METODOLOGI

A. Kualitatif
Pada mini riset ini kami melakukan observasi di:
Nama sekolah : SD N 067241
Alamat : Jalan Jermal 1, Kecamatan Medan Denai
Waktu pelaksanaan : Selasa, 30 April 2019
Adapun observasi yang kami lakukan dengan metode wawancara secara langsung
dan yang menjadi narasumbernya yaitu guru dan salah seorang murid sekolah tersebut.
Pertanyaan yang kami ajukan yaitu:
1) Guru
 Bagaimana menurut guru pendidikan revolusi 4.0 ini yang serba teknologi?
 Apakah menurut guru dengan adanya teknologi terbantu tidak dalam proses
belajar mengajar?
 Upaya apa yang dilakukan guru agar siswa mengerti dalam pembelajaran dalam
menggunakan teknologi?
 Adakah tantangan yang dihadapi guru dalam pembelajaran menggunakan
teknologi?
2) Siswa
 Menurut siswa sulit tidak mencari tugas menggunakan teknologi?
 Menurut siswa dengan menggunakan teknologi apakah membantu dalam
mencari tugas atau pembelajaran atau malah semakin sulit?
 Tanggapan siswa lebih baik mencari tugas menggunakan teknologi atau buku?

B. Survey
Objek survey : Guru dan siswa
Lokasi survey : SD N 067241
Waktu pelaksanaan : Selasa, 30 April 2019

C. Deskriptif
Dari hasil wawancara yang kami lakukan, berikut ini jawaban dari pertanyaan-
pertanyaan kami:

6
 Guru : Disekolah mereka juga sering mengajar menggunakan
teknologi misalnya dengan mengguankan infocus.
Menurut salah seorang guru, dalam hal belajar
mengajar lebih mudah mengguanakan infocus karena
murid pun juga akan lebih mudah memahami dengan
melihat langsung materinya dari layar infocus. Namun
masih banyak kekurangannya, karena teknologi atau
internet itu sangat bebas hingga murid itu yang
menggunakannya tidak terkontrol (malah ber main
game online). Bagi murid yang masih buta teknologi
mereka mengatasinya dengan kerja kelompok agar
sesama mereka bisa saling mengajari. Sedangkan
tantangan yang dialami guru menggunakan teknologi
dalam proses belajar mengajar adalah fasilitas sekolah
yang kurang memadai, misalanya koneksi internet juga
dan juga alat infocus yang masih minim atau belum
memadai.

 Siti Raisa kelas 5A : Mengerjakan soal atau tugas yang diberikan guru
melalui internet itu lumayan sulit walaupun lebih cepat
tetapi dengan mengunakan internet dapat membantu
dalam mencari pelajaran yang sulit. Namun menurut
Siti mencari pembelajaran dari sumber buku itu lebih
baik karena ada penjelasannya dan lebih mudah
dipahami dari pada mencari diinternet dengan
mengetikkannya terlebih dahulu dan belum tentu semua
soal-soal itu bisa terjawab dengan benar, ditambah lagi
dengan jaringan atau koneksi yang kadang lelet. Jadi
menurut Siti, lebih enak atau lebih gampang dari
sumber buku, karena dibuku lebih lengkap dari pada
harus susah payah mencarinya di internet.

7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
Dari observasi dengan metode wawancara yang kami lakukan, teknologi membantu
guru dalam proses pembelajaran. Contoh nya dalam penggunaan media pembelajaran
seperti infocus dalam proses belajar dapat mempermudah kan siswa dengan melihat secara
langsung materi yang disampai oleh guru. Karena dengan melihat secara langsung dapat
meningkatkan daya mengingat siwa.
Meskipun menurut siswa dengan menggunakan teknologi terutama teknologi
informasi yaitu internet dalam pembelajaran sulit walaupun lebih cepat, tetapi dapat
membantu siswa dalam mencari pembelajaran yang sulit.
Jadi dapat disimpulkan di era revolusi industry 4.0 ini yang serba digital atau
teknologi membantu proses belajar dan mengajar dalam dunia pendidikan.

B. Pembahasan
Meskipun di era revolusi 4.0 yang serba teknologi mempermudah dalam proses
pembelajaran, ada masalah yang ditimbulkan dalam dunia pendidikan:
1. Bagi guru yang sudah tua atau berumur akan sulit memahami teknologi
2. Siswa yang kadang gaptek teknologi meskipun di zaman sekarang sangat
mudah mempelajari teknologi
3. Fasilitas sekolah yang kurang memadai dengan perkembangan teknologi
terutama sekolah yang berada di pedesaan

Dari permasalahan yang ditimbulkan diatas cara mengetasi nya atau solusi dari
permasalahan tersebut yaitu:
1. Guru yang sudah tua atau berumur dapat mengganti metode pembelajaran yang
lebih menarik agar dapat bersaing dengan guru yang mengajar menggunakan
teknologi, serta agar murid tidak merasa bosan saat jam pelajaran berlangsung.
Karena di era revolusi industry 4.0 ini guru diharapkan dapat memotivasi siswa
agar dapat bersaing di era revolusi ini.

8
2. Guru melakukan sosialisasi kepada murid dalam penggunaan teknologi
terutama dalam dunia pendidikan agar dapat mendukung peroses belajar
mengajar.
3. Pemerintah harus memperhatikan sekolah pedesaan dan menyediakan fasilitas
yang memadai untuk sekolah pedesaan agar mendukung perkembangan
teknologi dalam revolusi industry 4.0 terutama di dunia pendidikan.

9
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Era revolusi industri 4.0 mengubah cara pandang tentang pendidikan. Perubahan
yang dilakukan tidak hanya sekadar cara mengajar, tetapi jauh yang lebih esensial, yakni
perubahan cara pandang terhadap konsep pendidikan itu sendiri. Inovasi disruptif tidak
hanya mesti dilakukan di sektor ekonomi dan teknologi, namun sejatinya juga mendesak
diterapkan di lapangan pendidikan. Perubahan cara pandang dan penerapan inovasi
disruptif tentunya dilakukan di garda terdepan oleh ujung tombak sektor pendidikan, yaitu
guru dan dosen sebagai pendidik.
Menyikapi hal itu, tentu variabel kualitas pendidik merupakan faktor terpenting.
Kompetensi guru harus diproyeksikan untuk mampu menjawab tantangan termutakhir
yang bermuara pada penyiapan generasi terdidik yang siap bersaing dan terjun langsung di
era revolusi industri 4.0. Era revolusi 4.0 disadari telah mengubah konsep pekerjaan,
struktur pekerjaan, dan kompetensi yang dibutuhkan dunia pekerjaan. Sebuah survei
perusahaan perekrutan internasional, Robert Walters, bertajuk Salary Survey 2018
menyebutkan, fokus pada transformasi bisnis ke platform digital telah memicu permintaan
profesional sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kompetensi yang jauh berbeda
dari sebelumnya.

B. Saran
Mungkin dalam laporan mini riset ini masih banyak kesalahan, untuk itu kami
meminta maaf dan kami mohon keritik dan saran dari pembaca sekalian untuk perbaikan
tugas kami selanjutnya.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://pgsd.ums.ac.id/wp-content/uploads/sites/73/2018/12/Materi-Sukartono.pdf
http://aceh.tribunnews.com/2018/11/27/menjadi-guru-era-pendidikan-40
http://pmbs.ac.id/news/Metode_Pembelajaran_Pendidikan_Dalam_Menghadapi_Revolusi_
Industri_4.0
http://disdikkbb.org/?news=revolusi-industri-4-0-apakah-itu-dan-pengaruhnya-terhadap-
dunia-pendidikan
https://padek.co/koran/padangekspres.co.id/cetak/berita/117764/Peran_Guru_di_Era_Revo
lusi_4.0
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai