Ernalia
SMA Negeri 1 Sembawa
Email : ernaldi24@gmail.com
Abstract— Education is basically the most important and very strategic in the
effort to improve the quality of human resources (SDM). Education in its
implementation has undergone many very basic changes in accordance with the
times of the development of the world of education is entering a very important
period. Not only in an effort to provide quality and optimal education services but it
is also a crucial period that will determine the continuation of education itself.
Today, the challenges of education are increasingly complex and require very
serious preparation and thinking. We are faced with a rapid and non-linear change.
This is as a result of the rolling of the Industrial Revolution 4.0 era. These
technological advancements enable automation in almost all areas. which is the
core part of the strategic plan adopted by the Cabinet of Japan, January 2016.
Faced with this rapid change, with no exception to impact on education, it takes
the policy of a school principal to respond to the change by conditioned all aspects
to be able to adapt on the demands of existing changes.
Abstrak— Pendidikan pada dasarnya adalah merupakan hal yang paling utama
dan sangat strategis dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manuisa
(SDM). Pendidikan dalam pelaksanaannya telah mengalami banyak perubahan-
perubahan yang sangat mendasar sesuai dengan perkembangan zaman
Perkembangan dunia pendidikan tengah memasuki masa yang sangat penting.
Tidak saja dalam upaya memberikan pelayanan pendidikan yang berkualitas dan
optimal. Tetapi juga masa penting yang akan menentukan kelanjutan pendidikan
itu sendiri. Saat ini, tantangan dunia pendidikan semakin kompleks dan menuntut
persiapan dan pemikiran yang sangat serius. Kita dihadapkan pada suatu
perubahan yang cepat dan non-linear. Ini sebagai akibat bergulirnya era Revolusi
Industri 4.0. Kemajuan teknologi ini memungkinkan otomatisasi di hampir semua
bidang. Menghadapi perubahan yang sangat cepat ini, tanpa terkecuali
berdampak pada bidang pendidikan, deperlukan kebijakan dari seorang kepala
sekolah untuk bisa menyikapi perubahan tersebut dengan mengkondisikan semua
aspek yang ada untuk dapat menyesuaikan diri pada tuntutan perubahan yang
ada
—————————— ——————————
PENDAHULUAN
untuk berkembangnya potensi peserta didik tatanan ekonomi dan sekaligus turut merubah
agar menjadi manusia yang beriman dan tatanan pendidikan di suatu negara
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha, (Risdianto,2019).
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, Dewasa ini, informasi dan teknologi
kreatif, mandiri dan menjadi warga negara memengaruhi aktivitas sekolah dengan sangat
yang demokratis serta bertanggung jawab masif. Informasidanpengetahuan baru
(Undang-Undang No 20 Tahun 2003) menyebar dengan mudah dan aksesibel bagi
Perkembangan dunia siapa saja yang membutuhkannya.
pendidikan tengah memasuki masa yang Pendidikanmengalami disrupsi yang sangat
sangat penting. Tidak saja dalam upaya hebat sekali. Peran guru yang selama ini
memberikan pelayanan pendidikan yang sebagai satu-satunya penyedia ilmu
berkualitas dan optimal. Tetapi juga masa pengetahuan sedikit banyak bergeser
penting yang akan menentukan kelanjutan menjauh darinya. Di masa mendatang peran
pendidikan itu sendiri. Saat ini, tantangan dan kehairan guru di ruang kelas akan
dunia pendidikan semakin kompleks dan semakin menantang dan membutuhkan
menuntut persiapan dan pemikiran yang kreatifitas yang sangat tinggi
sangat serius. Kita dihadapkan pada suatu Era revolusi industri 4.0 merupakan
perubahan yang cepat dan non-linear. Ini tantangan berat bagi guru Indonesia.
sebagai akibat bergulirnya era Revolusi Mengutip dari Jack Ma dalam pertemuan
Industri 4.0. tahunan World Economic Forum 2018,
Saat ini, era revolusi industri 4.0 sudah pendidikan adalah tantangan besar abad ini.
tidak asing lagi dan menjadi perbincangan Jika tidak mengubah cara mendidik dan
hangat di kalangan akademisi, pemangku belajar-mengajar, 30 tahun mendatang kita
kebijakan publik, serta para ekonom. akan mengalami kesulitan besar. Pendidikan
Pasalnya, era ini menuntut konektivitas di yang sejatinya menjadi alat ikhtiar untuk
segala hal (Internet of Thing), atau internet membina peradaban manusia, pada era
untuk segalanya. Sistem pendidikan yang revolusi industry ini harus berperan secara
diinginkan pada saat ini adalah sistem terbuka dan tidak dibatasi oleh kepentingan-
pendidikan yang dapat membawa kearah kepentingan.
peradaban manusia yang lebih baik. Untuk Perkembangan informasi dan teknologi
mencapai hal ini tentunya diperlukan sebuah yang kian pesat tak dapat dihindari dan
kemampuan seorang pemimpin yang dapat menjadai bagian penting dari pendidikan dan
mewujudkannya.Kita ketahui bahwa pembelajaran. Guru sebagai garda terdepan
perkembangan pendidikan di dunia saat ini dunia pendidikan harus melek teknologi,
tidak lepas dari adanya perkembangan dari mengikuti perkembangan terkini, serta
revolusi industry itu sendiri yang terjadi di menyesuaikan dan memanfaatkannya dalam
dunia, karena secara tidak langsung pembelajaran. Hal ini penting mengingat
perubahan ini berdampak pada perubahan pembelajaran yang berkembang saat ini
pembelajaran berlangsung secara kontinu menghadapi tantangan revolusi industry 4.0 ini
tanpa batas ruang dan waktu. adalah melalui peningkatan kualitas guru agar
Tantangan pendidikan pada era mampu mengajarkan materi dengan
revolusi industry 4.0 ini khususnya di pendekatan penerapan penggunaan
Indonesia tidak lagi bicara hanya pada maslah Teknologi informasi (TI) dalam proses belajar
klasik saja, yaitu pemerataan dan pemenuhan mengajar kalau tidak maka akan ketinggalan
akses, sarana prasarana pendidikan tapi juga oleh zaman dan ini berefek pada mutu
berbicara mengenai mutu lulusan yang lulusan.
mampu bersaing dengan tuntutan
perkembangan. Kebijakan Kepala Sekolah
Pendidik dituntut untuk bisa Kepala Sekolah adalah pimpinan
beradaptasi dengan zaman, dituntut tertinggi di sekolah. Pola kepemimpinan dan
menguasai lebih duluan teknologi agar dapat kebijakan-kebijakan yang yang dilakukan akan
menyesuaikan dengan peserta didik, jangan sangat berpengaruh bahkan sangat
sampai peserta didik sudah berada pada menentukan kemajuan sekolah. Oleh karena
revolusi industry 3.0 sementara pendidik itu dalam pendidikan modern kepemimpinan
masih berada pada revolusi industry 2.0, atau kepala sekolah merupakan jabatan strategis
peserta didik sudah memasuki era digital 4.0 dalam mencapai tujuan pendidikan
sedangkan guru masih berkutat pada era 3.0. Menurut Durkheim (dalam Hidayat,
Sehingga titik temu antara guru dengan 2014) lembaga pendidikan merupakan
peserta didik tidak ada titik temu miniature dari kehidupan masyarakat,
Revolusi industry 4.0 sudah berjalan sehingga pendidikan berupaya untuk
hampir Sembilan tahun, diusia yang demikian memenuhi berbagai tuntutan masyarakat.
Indonesia memiliki PR besar yang harus Pada era destruptif lembaga pendidikan
diperhatikan terutama dalam bidang tidak hanya dituntut untuk menguasai
pendidikan. Institusi pendidikan yang kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,
dikategorikan sector unggulan Indonesia untuk namun pendidikan harus mampu mencetak
menciptakan Sumber Daya Manusia yang sumber daya manusia yang berkualitas yang
handal, belum menerapkan sistem industry dapat bersaing dalam tataran local, nasional,
4.0 secara menyeluruh, dari sistem maupun global. Dalam upaya meningkatkan
pendidikannya, cara berinteraksi pendidik dan kualitas pendidikan di era revulusi industry 4.0
peserta didiknya, serta pemupukan paradigm salah satu komponen sangat penting untuk
berfikir modernnya. Sehingga titik temu antara merealisasikannya yaitu terletak pada peran
guru dengan ppeseerta didik tidak ada. penting kepemimpina n kepala sekolah dalam
Meskipun perkembangan pendidikan belum lembaga pendidikan dengan kebijakan-
bisa secara optimal mengikuti kecepatan kebijakan yang diputuskan. Pada era revolusi
akibat revolusi industry tersebut tetapi salah industry 4.0 lawan kita sekarang tidak hanya
satu upaya yang perlu dilakukan untuk pada pemerataan pendidikan akan tetapi mutu
lulusan ikut didalamnya, maka perlu upaya dan menerapkan perubahan yang terjadi
untuk beradaptasi dengan matang, yaitu guru dalam proses pembelajaran dengan adanya
diharapkan dapat menerapkan pembelajaaran revolusi industry 4.0 serta juga untuk
berbasis Teknologi Informasi dan komunikasi mengetahui kendala apa yang dihadapi dalam
sebab kalau tidak siap maka akan semakin menyikapi arah perubahan tersebut dari
ketinggalan, peningkatan kualitas pendidik berbagai aspek dalam pendidikan.
menjadi prioritas agar mampu beradaptasi, Pengumpulan data selanjutnya dengan
menghasilkan peserta didik sesuai tuntutan dokumentasi, menurut Sugiyono (2013)
zaman dan posisi guru tidak teergantikan dokumentasi adalah catatan peristiwa yang
kepada siswa. Salah satu cara menghadapi telah berlalu dalam bentuk tulisan, gambar
era digital ini adalah peningkatan kualitas guru maupun karya monumental. Dokumen yang
menjadi guru 4.0. dikumpulkan pada penelitian ini adalah foto-
foto kegiatan dan dokumen penunjang
METODE PENELITIAN lainnya. Untuk studi pustaka, peneliti
Dalam penelitian ini metode yang mengumpulkan sumber yang diperoleh dari
digunakan adalah metode penelitian deskriptif internet, media online, literature dan buku .
kualitatif, karena dalam penelitian ini peneliti
menggambarkan dan menjelaskan fenomena- HASIL DAN PEMBAHASAN
fenomena berdasarkan fakta-fakta yang tejadi Sekolah merupakan suatu lembaga
di lapangan (Sugiyono, 2014). Dengan teknik pendidikan yang sangat penting
pengumpulan data dalam penelitian ini keberadaannya untuk kehidupan manusia.
adalahpenelitian kepustakaan dan penelitian Sekolah merupakan suatu lembaga yang
lapangan ( Field Work Research) yang terdiri digunakan untuk kegiatan belajar bagi para
n dariobservasi, wawancara, dokumen dan pendidik serta menjadi tempat menerima
studi pustaka. pelajaran bagi peserta didik. Ditinjau dari
Wawancara pada penelitian ini keberadaannya sebagai suatu lembaga yang
delaksanakan dengan menggunakan teknik bergerak dalam bidang pendidikan maka
wawancara tidak terstruktur, yaitu ppenelitian sekolah memiliki fungsi sebagai berikut : 1)
tidak menggunakan pedoman wawancara Memberikan pengetahuan umum, di mana
yang telah tersusun secara sistematis dan manusia tanpa pengetahuan maka akan
lengkap untuk pengumpulan datanya. sangat sulit baginya untuk beradaptasi dengan
Pedoman wawancara yang digunakan hanya lingkungannya, karena lingkungan tidak selalu
berupa garis-garis besar permasalahan yang sama dan selalu mengalami perubahan.
akan ditanyakan. Wawaancara pada Kepala Pengetahuan di perlukan agar kita dapat
Sekolah, guru dan karyawan dilakukan mengkodisikan diri dengan lingkungan bukan
secara langsung di sekolah. Wawancara lingkungan yang menyesuaikan dengan diri
digunakan untuk mengetahui bagaimana kita. 2) Memberikan keterampilan dasar,
kebijakan kepala sekolah dalam menyikapi keterampilan dasar yang dipelajari di sekolah
ialah kemampuan belajar, menulis serta dikejutkan dengan telah dimulainya era
berhitung. Ketiga keterampilan dasar tersebut Sociaety 5.0 yang dipelopori oleh Jepang
sangat dibutuhkan manusia supaya bisa pada akhir abad 21 ini. Menyikapi perubahan-
mendapatkan pekerjaan sertat bermanfaat perubahan yang cepat seperti ini maka peran
bagi masyarakat, 3) membentuk pribadi social, seorang pemimpin yang dalam hal ini adalah
Manusia merupakan mahluk social yang kepala sekolah sangat diperlukan Kepala
saling membutuhkan satu sama lainnya. Sekolah yang visoner, cepat tanggap dalam
Dengan sekolah, peserta didik dibentuk segala situasi membuat kebijakan-kebijakan
menjadi individu yang dapat berinteraksi serta yang juga revolusioner agar baik pendidik
bergaul dengan sesamanya , 4) Menyediakan maupu anak didiknya tidak tertinggal dengan
sumber daya manusia, Pendidikan yang di kemajuan yang melesat.
dapatkan akan dapat memberikan segala Sejak digulirkannya konsep revolusi
macam pengetahuan dan pengetahuan industry 4.0 di Hannover Jerman pada 2011
tersebut akan menciptakan sumber daya yang ditandai dengan pemanfaatan internet of
manusia yang berkualitas yang dibutuhkan Thinlks (IoT), secara cepat dunia
oleh dunia kerja serta masyarakat, 5) alat pendidikanpun dituntut untuk dapat
transportasi kebudayaan, selain memberikan menyesuaikan diri , Tak terkecuali SMA
pengetahuan serta keterampilan, pendidikan Negeri 1 Sembawa. Dari l penelitan yang
di sekolah ini juga dapat memberikan peneliti lakukan di SMA Negeri 1 Sembawa,
perubahan dalam kehidupan masyarakat mengenai “Kebijakan Kepala Sekolah Dalam
secara umum. Pengetahuan dan keterampilan Menyikapi Arah Perubahan Pembelajaran Era
yang dimiliki dapat membantu manusia Revulusi Industri 4.0 di SMA Negeri 1
melakukan inovasi atau penemuan-penemuan Sembawa”, apa yang diprogramkan oleh
baru dalam perkembangan peradaban Kepala Sekolah agar semua unsur yang ada
manusia. dalam sekolah tersebut bisa mengikuti arah
Karena sekolah adalah suatu lembaga perubahan ini?. Dari hasil penelitian,
yang memungkinkan segala perubahan bisa kebijakan yang telah dilakukan oleh Kepala
terjadi melalui pendidikan, maka hal itu Sekolah dalam menyikapi perubahan
mustahil untuk didapatkan dan bisa berjalan Pendidikan Era Revolusi Industri 4.0, adalah
dengan sendirinya tanpa dikomandani oleh sebagai berikut:
seorang pemimpin yang handal. Apalagi 1. Kepala Sekolah menyusun suatu
dengan kondisi seperti sekarang ini, di mana program untuk meningkatkan
perubahan dunia dalam berbagai aspek kemampuan guru dalam pemanfaatan
kehidupan berkembang dengan begitu cepat Teknologi Informasi sehingga
dan pesatnya, dengan memasuki tahap atau pembelajaran dapat lebih variatif dan
era revolusi industry 4.0 yang baru perlahan bealih dari pembelajaran konservatif ke
ingin disesuaikan oleh bangsa Indonesia pembelajaran Inovatif, dengan
untuk kita bisa berada di dalamnya, kita telah menjalin kerjasama dan menanda
Berikut dokumentasi program yang telah guru dalam proses pembelajaran untuk