Disusun Oleh:
Kelompok 3
Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan Rahmat dan Hidayh-Nya sehingga laporan proyek kepemimpinan II dapat
terselesaikan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Laporan ini merupakan laporan
pertanggungjawaban dalam menjalankan kegiatan service learning terhadap masyarakat di
sekitar kami yang telah disusun atas persetujuan kelompok serta dosen pengampu proyek
kepemimpinan II. Terimakasih kepada pihak-pihak terkait yang telah membantu berjalannya
kegiatan proyek kepemimpinan II yaitu:
1. Dr.Yayuk Mulyati, S.Si., S.Pd., M.Si sebagai dosen pengampu mata kuliah proyek
kepemimpinan II
2. Ketua RT 05 RW 01 Kelurahan Karangpoh, Kecamatan Tandes, Kota Surabaya yang
telah memberikan izin tempat kegiatan
3. Ibu-ibu PKK RT 05 RW 01 Kelurahan Karangpoh, Kecamatan Tandes, Kota Surabaya
yang telah berkenan menjadi sasaran kegiatan service learning kami
4. Ibu dari salah satu rekan kelompok kami yang telah membantu dan menyediakan
tempat buat kami
5. Rekan-rekan kelompok yang saling membantu dalam menyukseskan kegiatan ini
Dengan tersusunnya laporan proyek kepemimpinan II ini yang berjudul “PELATIHAN
DIGITAL MARKETING DAN PEMBUATAN SABUN ORGANIK BERBAHAN
DASAR SELEDRI PADA MASYARAKAT SEKITAR PASAR SURYA BALONGSARI
KOTA SURABAYA” dapat menjadi bahan serta sebagai kegiatan service learning untuk
masyarakat sekitar. Laporan ini juga menjadi masukan dan bahan penilaian bagi kelompok
kami.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Grafik Pemahaman peserta terhadap materi ............................................... 33
Gambar 2. 2 Grafik penilaian terhadap pemaparan materi ............................................. 33
iv
DAFTAR TABEL
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan hasil observasi diatas telah didapatkan fakta bahwa di daerah tersebut
terdapat pasar. Selain itu di lingkungan kelurahan karangpoh juga terdapat berbagai macam
usaha rumahan seperti berjualan kue kering, makanan ringan, dan produk yang berasal dari
kain seperti mukenah dan hijab serta ada juga yang memasarkan jamur yang ditanam sendiri,
dan toko-toko kecil yang memasarkan berbagai kebutuhan. Hasil observasi telah dilakukan
adalah mayoritas masyarakat di kelurahan karangpoh masih menggunakan cara
konvensional untuk memasarkan produk mereka. Banyak penjual yang hanya
1
memanfaatkan pasar sebagai satu-satunya sumber pendapatan mereka ketika berdagang atau
hanya dengan memanfaatkan promosi secara door to door dan words of mouth sehingga
jangkauan dan efisiensi kegiatan jual beli dirasa kurang efektif. Oleh sebab itu perlu adanya
edukasi yang tepat mengenai cara pemasaran secara online yang dapat membantu
mengembangkan masyarakat agar dapat memasarkan produk dan jasanya secara efisien dan
efektif. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk memasarkan produk dari usaha rumahan
yang ada di lingkungan sekitar kelurahan karangpoh adalah dengan memanfaatkan e-
commerce salah satunya adalah shopee. Dalam hal ini output dari program ini adalah
pembuatan toko shopee yang dapat membantu ibu-ibu PKK untuk memasarkan produknya.
Pentingnya menjaga kebersihan tangan merupakan salah satu langkah agar tidak
mudah tertular sebuah penyakit. Selain dengan menggunakan air mencuci tangan dengan
sabun merupakan langkah preventif yang dapat mencegah datangnya penyakit. Menurut
Cordita, dkk (2019) cuci tangan menggunakan sabun merupakan salah satu upaya
pencegahan penularan penyakit yang efektif untuk membunuh kuman sebanyak 73%
daripada menggunakan hand sanitizer yang hanya dapat membunuh kuman sebesar 60%.
Cuci tangan menggunakan sabun merupakan tindakan sanitasi dengan membersihkan
tangan dan jari-jemari menggunakan air dan sabun untuk menjadi bersih dan terhindar dari
penyakit. Sabun merupakan sediaan yang terdapat di sekeliling kita, banyak yang
menggunakan sabun sebagai pembersih pakaian, kulit, maupun sebagai pembersih lainnya.
Berbagai jenis sabun telah diproduksi dalam skala besar dan dapat kita temui dengan mudah
di pasaran. Variasi sabun yang beredar di pasaran antara lain sabun pencuci, sabun mandi,
sabun tangan, sabun pembersih peralatan rumah tangga dalam bentuk krim, padat atau
batangan, bubuk dan bentuk cair (Suryana, 2013). Saat ini telah banyak ditemukan sabun
cair yang beredar di masyarakat dengan berbagai merek. Sabun cair banyak diproduksi
karena penggunaannya yang lebih praktis dan menarik. Sabun cair memiliki keuntungan
dibandingkan dengan sabun padat, salah satunya adalah praktis, mudah larut dalam air
karena mengandung KOH, jika digunakan spon maka lebih mudah berbusa, dan
sterilisasinya terjaga (Ulina, 2022).
2
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Ardiana (2017) menyatakan bahwa seledri dapat
diformulasikan sebagai sabun cair antiseptik bentuk sediaan cair untuk pemakaian tangan,
dengan didapatkan hasil formula sediaan sabun cair paling bagus berada di konsentrasi 2,5%
dengan indikator tidak terjadi perubahan warna, bau, dan tidak terjadi iritasi pada kulit.
Sehingga dapat dikatakan bahwa sabun cair berbahan seledri efektif untuk membunuh
kuman dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit tangan. Kemudian pada penelitian yang
dikembangkan oleh Hutauruk (2020) didapatkan hasil bahwa sabun cair berbahan dasar
seledri pada konsentrasi 1%, 2%, 4%, dan 8% memiliki aktivitas antibakteri, khususnya
pada konsentrasi 8% memiliki daya hambat dan daya bunuh yang kuat.
3
sebagai bahan dasar pembuatan sabun organik. Oleh sebab itu dipilihlah daun seledri
sebagai bahan dasar pembuatan sabun organik pada proyek kali ini.
B. Dasar Penyelenggaraan
Penggunaan teknologi digital dalam memasarkan produk usaha kini telah banyak
dilakukan oleh masyarakat yang memiliki usaha kecil hingga besar. Pemanfaatan digital
marketing dapat membantu pelaku usaha mendapatkan jangkauan konsumen yang lebih luas
dengan biaya yang minim untuk pembuatan iklan dan promosi. Selain itu budaya konsumtif
masyarakat saat ini kebanyakan senang sekali membeli barang secara online dengan
berbagai keuntungan yang didapat nya. Oleh sebab itu pentingnya para pelaku usaha
termasuk usaha rumahan untuk terjun dalam dunia pemasaran secara digital agar bisnis dan
usaha yang dibuatnya dapat berkembang. Sehingga pentingnya edukasi terhadap para
pelaku usaha agar usahanya dapat berkembang dengan baik yaitu dengan memberikan
pelatihan digital marketing pada masyarakat.
Kemudian selain dengan memberikan pelatihan kepada masyarakat pada proyek kali
ini dirancang juga pembuatan sabun cair organik yang memanfaatkan tanaman seledri
sebagai bahan dasarnya. Manfaat seledri sebagai sabun cair organik ini dapat dijadikan
masyarakat sebagai salah satu usaha yang dapat dibuat dengan modal yang kecil. Selain itu
edukasi tentang pembuatan sabun cair organik ini juga mengharapkan kesadaran masyarakat
untuk terus menjaga kebersihan tubuhnya terutama dengan cara mencuci tangan dengan
sabun.
Proyek edukasi masyarakat tentang digital marketing dan pembuatan sabun cair
organik berbahan dasar seledri ini bertujuan untuk mengenalkan dan mengedukasi kepada
masyarakat untuk memanfaatkan perkembangan teknologi dalam bidang pemasaran dan
memberikan edukasi pada masyarakat terkait pentingnya mencuci tangan dengan
menggunakan sabun dan pembuatan sabun organik berbahan dasar seledri. Dari program
tersebut telah sesuai dengan tujuan mata kuliah Proyek Kepemimpinan II yang berorientasi
4
pada service learning, dimana diharapkan dengan pemberian pelatihan dan edukasi yang
tepat maka dapat memberikan kemandirian pada sasaran komunitas untuk terus
berkembang.
C. Tujuan
Tujuan dari program yang telah dirancang dan dilaksanakan pada mata kuliah
Proyek Kepemimpinan II ini adalah kegiatan ini berfokus pada aspek pengetahuan dengan
output masyarakat dapat membuat toko secara online pada platform shopee, serta
pengetahuan tentang manfaat dan keunggulan tanaman seledri sebagai bahan dasar sabun
organik. Tujuan lainnya adalah untuk membantu usaha dan bisnis rumahan agar dapat
menjangkau konsumen seluas mungkin dengan memanfaatkan platform online serta
masyarakat diharapkan dapat mengetahui bahaya penggunaan zat kimia yang ada di dalam
sabun.
D. Prakarsa Perubahan
E. Sasaran
Adapun sasaran untuk kegiatan pelatihan ini adalah komunitas PKK di Jalan
Karangpoh IVA RT 05 RW 01 Kelurahan Karangpoh Kecamatan Tandes Kota Surabaya.
5
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan pelatihan digital marketing dan pembuatan sabun cair organik berbahan dasar
seledri pada masyarakat sekitar pasar Surya Balongsari Kota Surabaya merupakan sebuah
program yang bertujuan untuk memberikan pelatihan dan edukasi tentang digital marketing
dan pembuatan sabun organik kepada masyarakat sekitar pasar Surya Balongsari Kota
Surabaya.
Kegiatan ini juga merupakan program service learning, dimana peserta pelatihan tidak
hanya mendapatkan ilmu baru, tetapi juga terlibat dalam memberikan manfaat bagi
masyarakat sekitar. Dalam pelatihan digital marketing, para peserta akan mempelajari
berbagai strategi dan teknik pemasaran digital yang efektif dan dapat diterapkan dalam
berbagai jenis bisnis, termasuk bisnis sabun organik yang nantinya akan mereka buat.
mereka juga akan belajar cara membuat konten yang menarik dan efektif untuk
mempromosikan produk mereka di media sosial dan platform digital lainnya.
Setelah selesai pelatihan, peserta akan diberikan kesempatan untuk mempraktikkan
langsung ilmu yang telah mereka pelajari dengan membuat sabun cair organik dengan bahan
dasar seledri. Dalam proses pembuatan sabun, peserta juga akan diberikan edukasi tentang
bahan-bahan yang digunakan dan cara membuat sabun organik yang ramah lingkungan dan
aman bagi kesehatan.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi peserta pelatihan, tetapi juga
memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar pasar Surya Balongsari. dengan
mengembangkan bisnis sabun organik yang ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan,
para peserta pelatihan dapat membantu meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar. selain
itu, dengan menggunakan bahan-bahan organik dan ramah lingkungan, mereka juga dapat
membantu melestarikan lingkungan dan memberikan banyak manfaat bagi kesehatan
masyarakat.
Selain manfaat yang dirasakan oleh peserta pelatihan dan lingkungan sekitar pasar
Surya Balongsari, kegiatan ini juga memiliki dampak yang positif bagi penyelenggara.
melalui kegiatan ini mahasiswa (penyelenggara) dapat mengembangkan keterampilan
kepemimpinan mereka, seperti keterampilan pengelolaan waktu, manajemen proyek,
keterampilan interpersonal, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan situasi yang
6
berubah-ubah. Keterampilan-keterampilan ini sangat penting dalam menunjang
pengembangan kemampuan kepemimpinan mahasiswa menjadi lebih baik.
Kegiatan pelatihan ini juga memiliki kaitan erat dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi
yang berupa pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam aspek pendidikan dan
pengabdian kepada masyarakat, kegiatan ini dapat membantu dalam meningkatkan kualitas
pendidikan dan keterampilan para peserta pelatihan. Mahasiswa sebagai penyelenggara
pelatihan bertindak sebagai fasilitator untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan
baru terkait digital marketing dan pembuatan sabun cair organik berbahan dasar seledri.
dalam hal ini mahasiswa juga berkontribusi dalam memajukan bidang ilmu dan pengetahuan
yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mahasiswa juga berkontribusi dalam
memberikan inovasi dan penciptaan lapangan pekerjaan baru. dengan demikian mahasiswa
dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar pasar Surya Balongsari.
Penyelenggaraan kegiatan ini secara umum meliputi tiga tahapan, yang berupa
persiapan, pelaksanaan, dan penutup:
a. Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan penyelenggara kegiatan melakukan berbagai macam kegiatan
yang berupa:
● Mencari dan menentukan sasaran tempat kegiatan proyek kepemimpinan yang
dilanjutkan dengan survei peluang dan kebutuhan kegiatan proyek.
● Menetapkan penanggung jawab proyek serta susunan kepanitian
● Menetapkan kegiatan proyek yang sekaligus dilanjutkan dengan penetapan
kebutuhan yang diperlukan dalam mendukung keterlaksanaan proyek
● Menetapkan tanggal pelaksanaan
● Pengurusan kegiatan administrasi yang meliputi perizinan tempat, penyebaran
undangan, dll.
● Mempersiapkan semua alat dan bahan serta properti pendukung yang sudah
masuk dalam daftar list (Banner, Booklet, Tester Produk, dll)
b. Tahap Pelaksanaan
Tahapan pelaksanaan merupakan tahapan inti kegiatan, yang meliputi:
● Pembukaan kegiatan pelatihan oleh Bapak RT sekaligus Ketua Pelaksana
● Pemaparan materi pelatihan oleh tim pemateri yang sekaligus dibantu oleh
rekan panitia lain
● Pengisian kuesioner sebagai bahan evaluasi kegiatan pelatihan
7
c. Tahap Penutup
Dalam tahapan penutup panitia kegiatan melakukan refleksi serta evaluasi terhadap
keterlaksanaan kegiatan pelatihan. Pada tahapan ini sekaligus membahas terkait
kelebihan dan kekurangan dari kegiatan yang sudah dilakukan.
B. Susunan Panitia
Tabel 2. 1 Susunan Panitia
8
Peran/Tugas & Deskripsi realisasi peran dan/atau
Nama
Tanggung jawab tantangan dalam realisasinya
9
Peran/Tugas & Deskripsi realisasi peran dan/atau
Nama
Tanggung jawab tantangan dalam realisasinya
10
Peran/Tugas & Deskripsi realisasi peran dan/atau
Nama
Tanggung jawab tantangan dalam realisasinya
11
Peran/Tugas & Deskripsi realisasi peran dan/atau
Nama
Tanggung jawab tantangan dalam realisasinya
C. Realisasi Acara
Perencanaan dalam sebuah kegiatan adalah upaya pemikiran dan perancangan acara
agar dicapai hasil yang efisien dan teratur. Kegiatan kemasyarakatan sebagai kegiatan
komunikasi tentu juga memerlukan sebuah perencanaan yang menjadi pengarah kegiatan
agar tercapai dengan baik dan teratur. Perencanaan yang baik akan menuntun kepada
keberhasilan sebuah kegiatan sesuai dengan pernyataan Charles Berger yang
mengemukakan bahwa “Rencana-rencana dari perilaku komunikasi adalah representatif
kognitif (mewakili penafsiran lingkungan) yang memberikan panduan untuk mencapai
tujuan”. Maka sebelum terlaksananya kegiatan “Pelatihan Digital Marketing dan Pembuatan
Sabun Cair Organik Berbahan Dasar Seledri pada Masyarakat Sekitar Pasar Balongsari Kota
Surabaya” diperlukan perencanaan yang matang agar kegiatan dapat terlaksana dengan
lancar. Salah satu perencanan yang kelompok kami kembangkan adalah rundown acara yang
tertera pada Tabel 2.2
12
Tabel 2. 2 Rundown Acara
Sekretaris : Sekretaris
13
No Waktu Durasi Acara PJ Pelaksanaan Peralatan
14
No Waktu Durasi Acara PJ Pelaksanaan Peralatan
• Menjaga dan
mengarahkan peserta
di luar aula (Prastiwi)
Sie Konsumsi
• Memberikan konsumsi
pada peserta (Listi)
15
No Waktu Durasi Acara PJ Pelaksanaan Peralatan
Sie Dokumentasi :
• Mendokumentasikan
acara (Wulan)
Sie Pekap :
• Menyiapkan mic untuk
MC dan sambutan
(Shokib)
16
No Waktu Durasi Acara PJ Pelaksanaan Peralatan
(Wardatul) (45
menit)
d. Operator
(Indah)
didampingi sie
acara (Sezy)
siap dengan
PPT materi
e. Membagi
petugas
pemandu
pembuatan
akun (Listi,
Prastiwi, Okta,
Wulan)
Sie Dokumentasi :
• Mendokumentasikan
acara (Wildan)
17
No Waktu Durasi Acara PJ Pelaksanaan Peralatan
anggota timbangan,
kelompokkny gelas ukur,
a gelas,
c. MC botol,
mempersilahk baskom)
an pemateri • Bahan
untuk pembuatan
memberikan sabun
instruksi (Texapon,
pembuatan Gliserin,
sabun cuci air,
tangan (Listi pewangi,
& Indah) air seledri)
d. Pemateri
menjelaskan
cara
pembuatan
sabun cuci
tangan (Listi
& Indah) (5
menit)
e. Pemateri (Listi
& Indah) dan
anggota lain
(Sezy,
Wardatul)
mendampingi
proses
pembuatan
sabun cuci
tangan
Sie Dokumentasi :
• Mendokumentasikan
setiap kegiatan
(Wulan)
18
No Waktu Durasi Acara PJ Pelaksanaan Peralatan
Sie Perkap :
Sie Humas ;
• Mengkondisikan
keadaan selama
kegiatan berlangsung
(Prastiwi)
Sie Humas :
• Mempersilahkan
peserta untuk
meninggalkan aula
(Prastiwi)
Sie Dokumentasi :
• Mendokuentasikan
kegiatan
19
No Waktu Durasi Acara PJ Pelaksanaan Peralatan
Namun dikarenakan beberapa faktor, rundown tersebut tidak sepenuhnya terlaksana tepat
saat acara. Sehingga, acara terlaksana sebagaimana Tabel 2.3 berikut.
Tabel 2. 3 Realita Rundown acara
20
No Waktu Durasi Acara PJ Pelaksanaan Peralatan
Sekretaris : Sekretaris :
21
No Waktu Durasi Acara PJ Pelaksanaan Peralatan
Sie
Konsumsi
• Snack
dan
minum
• Piring
@9 buah
• Menjaga dan
mengarahkan peserta di
luar aula (Prastiwi)
Sie Konsumsi
• Memberikan konsumsi
pada peserta (Listi)
22
No Waktu Durasi Acara PJ Pelaksanaan Peralatan
Sie Dokumentasi :
• Mendokumentasikan
acara (Wulan)
Sie Pekap :
• Menyiapkan mic untuk
MC dan sambutan
(Shokib)
23
No Waktu Durasi Acara PJ Pelaksanaan Peralatan
Sie Dokumentasi :
• Mendokumentasikan
acara (Wildan)
24
No Waktu Durasi Acara PJ Pelaksanaan Peralatan
Sie Dokumentasi :
• Mendokumentasikan
setiap kegiatan (Wulan)
Sie Perkap :
Sie Humas ;
• Mengkondisikan keadaan
selama kegiatan
berlangsung (Prastiwi)
25
No Waktu Durasi Acara PJ Pelaksanaan Peralatan
Sie Humas :
• Mempersilahkan peserta
untuk meninggalkan aula
(Prastiwi)
Sie Dokumentasi :
• Mendokuentasikan
kegiatan
Berdasarkan Tabel 2.1 dan Tabel 2.2 dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan waktu dari
yang di rencanakan, berikut perbedaanya:
a. Registrasi dan Presensi : Rencana pelaksanaan waktu untuk registrasi dan presensi
pukul 08.00-08.30. Namun, pada realita pelaksanaan registrasi dan presensi peserta
pukul 08.00-09.00. Hal ini dikarenakan peserta kegiatan pelatihan datang terlambat,
sehingga acara dimulai tidak sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya.
26
b. Pembukaan : Pembukaan direncanakan pukul 08.0-08.45 namun dikarenakan
peserta datang terlambat sehingga acara dibuka pukul 09.00-09.15 dengan peserta
saat pembukaan 19 peserta
c. Materi Digital Marketing & Pembuatan Akun : Rencana penyampaian materi
harusnya pukul 08.45-10.30 nyatanya terealisasi pukul 09.45-10.40. Penyampaian
materi sesuai jadwal awal dengan waktu 15 menit permateri dan 25 untuk materi
pembuatan sabun
d. Pembuatan sabun cuci Tangan dan Pembagian Kuisioner : Rencana pembuatan
sabun harusnya pukul 10.30-12.05 nyatanya terealisasi pukul 10.40-11.20. Dalam
pembuatan sabun dan kuisioner meskipun dimulai dengan waktu yang berbeda
dengan rundown namun selesai kegiatan ini lebih awal daripada di rundown
e. Penutup : Rencana penutupan harusnya pukul 12.05-12.45 nyatanya terealisasi
pukul 11.0-11.30.
f. Bersih-Bersih : Rencana berseih-bersih harusnya pukul 12.20-12.45 nyatanya
terealisasi pukul 11.30-13.10. Hal ini memiliki perbedaan karena harus melakukan
sholat dhuhur terlebih dahulu
Perbedaan antara waktu perencanaan pada rundown dengan waktu pelaksanaan,
memiliki faktor dari luar yang tidak dapat dikendali oleh pihak panitia, seperti
keterlambatan peserta. Namun, dengan adanya fakta tersebut seluruh panitia telah berupaya
untuk meminimalisir keterlambatan dan hal terseut dapat dipertanggungjawabkan.
D. Rincian Anggaran
Menurut Suharsimi (2010:1) Anggaran yaitu suatu rencana yang disusun secara
sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam unit kesatuan
moneter yang berlaku untuk jangka waktu periode tertentu yang akan datang”. Dalam
melaksanakan kegiatan tentu perencanaan anggaran sangat penting. Perencanaan
merupakan tindakan yang dibuat berdasarkan fakta dan asumsi mengenai gambaran
kegiatan yang dilakukan pada waktu yang akan datang dalam mencapai tujuan yang
diinginkan. Perencanaan berarti menentukan sebelumnya kegiatan yang mungkin dapat
dilakukan dan bagaimana cara melakukannya. Keberhasilan suatu kegiatan dalam
pencapaian tujuannya yang efisien dan efektif ditentukan oleh adanya perencanaan yang
matang, organisasi yang tepat, serta pengelolaan yang baik. Kegiatan perencanaan dan
realita anggaran perlu dievaluasi untuk mengetahui sejauhmana efektivitas dalam
pecapaiannya. Berikut adalah rencana anggaran kegiatan kami yaitu sebesar Rp 591.000,-
27
Tabel 2. 4 Rencana Anggaran Kegiatan
Penanggung
Rencana Penanggung
Jawab
Nama Jumlah (waktu) Jawab Deskripsi Realisasi
Verifikasi
Kegiatan Anggaran meminta Laporan Anggaran
Laporan
Anggaran Keuangan
keuangan
Digunakan untuk
membeli bahan-bahan
pembuatan sabun cair
organik dari seledri,
adapun bahan-bahan
yang dibutuhkan sebagai
berikut:
Membeli - Gliserin 100 ml (Rp
bahan-
8.500)
bahan
24 Bendahara dan - Texapon 200 gr (Rp
sabun Rp
Februari Bendahara ketua 12.000)
organik 100.000
2023 pelaksana
berbahan - Seledri ¼ kg (Rp
dasar 5.000)
seledri - Pewangi 100 ml (Rp
36.000)
- Botol kemasan sabun
ukuran 60ml/40pcs (Rp
33.500)
- Garam dapur (Rp
2.000)
Pewarna (Rp 3.000)
Digunakan untuk
membeli perlengkapan
pelatihan sebagai berikut:
- Banner kegiatan ukuran
2x1 meter (Rp 35.000)
Bendahara, sie - Stiker produk dalam
Perlengka 24 Bendahara
Rp perlengkapan, kertas lembar A3 berisi
pan Februari dan sie
141.000 dan ketua 22 sticker (@7.000 x 2)
kegiatan 2023 perlengkapan
pelaksana
- Booklet kegiatan (Rp
15.000)
- Fotocopy undangan
peserta (Rp 2.000)
- Sewa proyektor (Rp
75.000)
28
Penanggung
Rencana Penanggung
Jawab
Nama Jumlah (waktu) Jawab Deskripsi Realisasi
Verifikasi
Kegiatan Anggaran meminta Laporan Anggaran
Laporan
Anggaran Keuangan
keuangan
Digunakan untuk
membeli konsumsi dan
reward peserta pelatihan
Membeli sebagai berikut:
Bendahara, sie
konsumsi 24 Bendahara
konsumsi, dan - Roti 20 pcs (Rp
dan 350.000 Februari dan sie
ketua 200.000)
reward 2023 konsumsi
pelaksana - Reward peserta
peserta
(125.000)
Aqua gelas 1 kardus (Rp
25.000)
Namun karena ada beberapa hal yang dimana saat pelaksanaan terdapat perbedaan dari
rancangan anggaran yang kami buat sebesar Rp 835.000,- sehingga dalam acara terlaksana
dengan realita anggaran sebagai berikut:
Tabel 2. 5 Realita Anggaran Kegiatan
Penanggung
Rencana Penanggung
Jawab
Nama Jumlah (waktu) Jawab Deskripsi Realisasi
Verifikasi
Kegiatan Anggaran meminta Laporan Anggaran
Laporan
Anggaran Keuangan
keuangan
Digunakan untuk
membeli bahan-bahan
pembuatan sabun cair
organik berbahan seledri,
adapun bahan-bahan yang
dibutuhkan sebagai
Membeli
24 Bendahara berikut:
bahan-bahan Rp
Februari Bendahara dan ketua • Gliserin 100 ml (Rp
sabun organik 112.000
2023 pelaksana 8.500)
seledri
• Texapon 400 gr (Rp
24.000)
• Seledri ¼ kg (Rp
5.000)
• Pewangi 100 ml (Rp
36.000)
29
Penanggung
Rencana Penanggung
Jawab
Nama Jumlah (waktu) Jawab Deskripsi Realisasi
Verifikasi
Kegiatan Anggaran meminta Laporan Anggaran
Laporan
Anggaran Keuangan
keuangan
Digunakan untuk
membeli perlengkapan
pelatihan sebagai berikut:
• Banner kegiatan
ukuran 2x1 meter (Rp
35.000)
• Revisi banner
Bendahara,
kegiatan (Rp 32.000)
24 Bendahara sie
Perlengkapan Rp • Stiker produk dalam
Februari dan sie perlengkapan,
kegiatan 243.000 kertas lembar A3
2023 perlengkapan dan ketua
berisi 22 sticker
pelaksana
(@7.000 x 2)
• Booklet kegiatan (Rp
15.000)
• Fotocopy undangan
peserta (Rp 2.000)
Sewa proyektor (Rp
75.000)
Digunakan untuk
membeli konsumsi dan
reward peserta pelatihan
sebagai berikut:
• Roti 25 pcs (Rp
Membeli Bendahara,
24 Bendahara 125.000)
konsumsi dan Rp sie konsumsi,
Februari dan sie • Nasi kotak 25 pcs
reward untuk 445.000 dan ketua
2023 konsumsi (Rp 250.000)
peserta pelaksana
• Aqua gelas 1 kardus
(Rp 25.000)
Reward peserta seperti
gelas kecil, kecap,
detergen (Rp 50.000)
Berdasarkan tabel diketahui bahwa terdapat perbedaan jumlah yang telah direncanakan
dengan yang terealisasikan saat acara berlangsung, diantaranya:
30
a. Konsultasi dengan dosen terkait banner kegiatan dan terdapat revisi yang membutuhkan
biaya sebesar Rp 32.000
b. Bahan pembuatan sabun organik berbahan dasar seledri yang direncanakan
membutuhkan 200 gr texapon ternyata membutuhkan 400 gr texapon. Sehingga
menambah anggaran untuk membeli 200 gr texapon sebesar Rp 12.000
c. Konsumsi roti peserta yang dianggarkan 20 pcs ternyata harus menambah 5 pcs roti
karena antusias peserta pelatihan yang bertambah. Sehingga menambah anggaran
sebesar Rp 25.000
d. Setelah berkonsultasi dengan dosen terkait konsumsi peserta, kami menambah
anggaran sebesar Rp 175.000 untuk menambah konsumsi peserta berupa nasi kotak.
Dengan mengurangi anggaran reward peserta yang awalnya Rp 125.000 menjadi Rp
50.000.
Dari rancangan anggaran yang telah kami buat sebelumnya dengan realita anggaran
terdapat kekurangan anggaran sebesar Rp 244.000 dan untuk menutupi kekurangan tersebut
kami anggota kelompok menambah iuran masing-masing mahasiswa sebear Rp 25.000.
Setiap rincian kebutuhan sudah tertera dengan jelas jika terdapat perbedaan dalam
perencanaan yang telah dirancang maka terdapat beberapa faktor diluar kendali dari kami
pihak panitia. Namun dengan adanya fakta tersebut seluruh panitia akan berupaya
semaksimal mungkin untuk kesuksesan acara tersebut.
E. Evaluasi Kegiatan (Berdasarkan Hasil Angket Dan Evaluasi Panitia)
Evaluasi sudah dilakukan pasca acara berlangsung (setelah kegiatan berakhir). Hal ini
dilakukan agar hal-hal yang akan disampaikan masih terekam di memori dengan jelas. Juga
hal ini dilakukan untuk sebagai bentuk kritik dan saran dari panitia terkait keterlaksanaan
acara. Masing-masing panitia dengan jabatan yang berbeda saling menyampaikan evaluasi,
kendala, dan solusi yang mereka lakukan selama acara. Evaluasi pelaksanaan kegiatan
proyek kepemimpinan II kami terdiri atas evaluasi dari panitia sebagai pelaksana kegiatan
dan evaluasi dari peserta berdasarkan hasil kuesioner yang telah dibagikan setelah kegiatan,
adapun evaluasinya adalah sebagai berikut:
1. Evaluasi Berdasarkan Panitia
a. Sebelum pelaksanaan eksekusi kegiatan, panitia mengalami kendala terkait
penjadwalan keberangkatan ke Surabaya, kendala tersebut kami alami karena
kurangnya komunikasi antar tiap anggota panitia, namun kendala tersebut segera
dimusyawarahkan sehingga menemukan titik tengah dari persoalan tersebut yakni
31
dengan penjadwalan sesuai dengan tupoksi masing-masing dengan jadwal di hari
yang berbeda maksimal H-1 sebelum pelaksanaan kegiatan.
b. Antusiasme warga dalam kegiatan ini diluar ekspektasi kami. Dalam perencanaan
kegiatan kami hanya menyediakan konsumsi, tempat, booklet, sekaligus bahan
pelatihan hanya untuk 20 orang, namun peserta yang datang sejumlah 24 orang.
Sehingga ketika registrasi, antusiasme masyarakat sudah terlihat sehingga panitia
sesegera mungkin menyiapkan konsumsi dan booklet yang lebih banyak agar
seluruh peserta mendapatkan konsumsi dan booklet dengan sama rata.
c. Dalam pelaksanaan kegiatan Pelatihan Pembuatan Sabun Cair Organik Berbahan
Dasar Seledri, meskipun sempat mengalami kendala karena terbatasnya bahan yang
dibawa ke Surabaya, sedangkan pesertanya melebihi ekspektasi kami, namun dapat
terselesaikan dengan cara mengurangi takaran pembuatan sabun yang harusnya
dibuat untuk resep 1L, kami rubah kami jadikan ½ L, sehingga dari yang awalnya
perkiraan kami hanya dapat menyediakan bahan untuk 3 kelompok, setelah takaran
lebih dikecilkan maka kami dapat menjangkau 6 kelompok, sehingga tidak ada
peserta yang tidak kebagian bahan pelatihan pembuatan sabun.
d. Semua tugas dan tanggung jawab dari setiap panitia sudah dilaksanakan dengan baik,
mereka bukan hanya melaksanakan apa yang menjadi tanggung jawab mereka,
namun mereka juga tanggap untuk membantu rekan tim dalam menyelesaikan
tugasnya, sehingga seluruh rangkaian acara dapat berjalan dengan baik.
2. Evaluasi Berdasarkan Hasil Kuesioner
a. Pemaparan materi dari panitia terkait digital marketing dan pembuatan sabun rata-
rata skor yang didapatkan adalah 5 yakni memuaskan. Maknanya, peserta puas
dengan pemaparan materi oleh pemateri yang diberikan selama kegiatan pelatihan
berlangsung.
b. Skor rata-rata pemahaman peserta akan materi yang diberikan adalah paham,
beberapa peserta juga menuliskan cukup paham. Maknanya, peserta sudah mampu
memahami materi yang panitia berikan dan peserta juga mendapatkan hardfile
materi berupa booklet yang dapat dibawa pulang untuk dipelajari dirumah lebih
lanjut.
c. Terdapat saran dari peserta terkait kegiatan pelatihan ini yang sebaiknya dapat
diadakan setiap bulan atau setiap minggunya karena dirasa sangat bermanfaat untuk
masyarakat sekitar dan harapannya juga panitia lebih lanjut dapat membuat inovasi
terkait dengan lingkungan yang lain dengan urgensi permasalahan yang berbeda.
32
d. Adapun hasil kuesioner dalam bentuk grafik terkait dengan pemahaman peserta akan
materi yang sudah diberikan dan pemaparan materi yang diberikan oleh panitia
adalah sebagai berikut:
33
● Waktu yang Cukup Sempit
Kegiatan proyek kami dilaksanakan dengan waktu yang singkat dan padat–
hanya satu hari–oleh sebab itulah seperti yang dijelaskan sebelumnya, kami
harus merencanakan kegiatan serta melaksanakan persiapan berupa persiapan
tempat dan peralatan dengan efektif serta efisien dengan menimbang pada
waktu yang terbatas.
2. Faktor Pendukung
Faktor pendukung merupakan hal yang mendukung, mengajak, dan bersifat untuk ikut
serta dalam dukungan suatu kegiatan (Sanaky dkk, 2022). Adapun dalam hal ini,
beberapa faktor yang menjadi pendukung selama proses perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi kegiatan antara lain adalah:
● Antusiasme Peserta
Selama kegiatan proyek berlangsung, antusiasme peserta amatlah tinggi. Hal ini
dapat dilihat dari terpenuhinya kedatangan peserta yang telah diundang, bahkan
terdapat beberapa peserta yang tidak diundang namun secara sukarela hadir
mengikuti kegiatan yang kami selenggarakan. Selain itu, selama kegiatan
berlangsung peserta juga sangat aktif dalam bertanya dan melakukan kegiatan
praktik sejak awal hingga akhir kegiatan. Hal tersebut membuat kegiatan ini
berjalan dengan lancar, menyenangkan, dan bermanfaat bagi peserta maupun
panitia.
● Kerjasama Tim yang Baik
Sebagai suatu kegiatan yang sifatnya kelompok, kerjasama tim tentunya
menjadi hal yang amat krusial. Tim yang solid akan menciptakan lingkungan
kerja yang positif sehingga akan mendukung keberhasilan suatu kegiatan.
Dalam hal ini kerjasama tim kami amatlah baik, solid, dan masing-masing
anggota dapat menjalankan tugas yang diberikan dengan baik sehingga kami
dapat menjalankan kegiatan proyek ini dengan lancar serta dapat memanajemen
berbagai kendala yang menjadi penghambat dalam keterlaksanaan kegiatan
dengan baik.
34
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pelaksanaan proyek kepemimpinan II yang telah dilakukan yaitu
“Pelatihan Digital Marketing Dan Pembuatan Sabun Cair Organik Berbahan Dasar Seledri
Pada Masyarakat Sekitar Pasar Surya Balongsari Kota Surabaya” dapat disimpulkan bahwa :
1. Pelaksanaan kegiatan Pelatihan digital marketing berjalan dengan lancar, namun
terdapat beberapa kendala terkait lupa password akun shopee dari peserta pelatihan.
Kemudian dilaksanakan pendampingan oleh rekan mahasiswa pada masing - masing
kelompok untuk membantu memberikan penjelasan terkait pembuatan akun sampai
upload produk di platform shopee.
2. Pelaksanaan kegiatan Pelatihan Pembuatan Sabun Cair Organik Berbahan Dasar
Seledri, meskipun sempat mengalami kendala karena terbatasnya bahan yang dibawa
ke Surabaya, karena melihat antusiasme warga yang datang cukup banyak, maka untuk
mengatasi ketersediaan bahan baku kami mengurangi takaran pembuatan sabun yang
harusnya dibuat untuk resep 1L, kami rubah kami jadikan ½ L, sehingga setiap
kelompok dapat membuat sabun sesuai dengan resep yang tersedia
3. Antusiasme warga yang datang sangat baik, hal ini terlihat dari jumlah warga yang
datang melebihi dari jumlah undangan yang kami sebar. Dalam perencanaan kegiatan
kami hanya menyediakan konsumsi, tempat, booklet, sekaligus bahan pelatihan hanya
untuk 20 orang, namun peserta yang datang sejumlah 24 orang.
35
1. Melakukan refleksi pada akhir kegiatan sosialisasi dan pelatihan. Kegiatan ini bertujuan
untuk mengetahui kelemahan yang harus diperbaiki dan kekuatan yang harus
ditingkatkan. Kegiatan ini dilakukan melalui umpan balik dari peserta sosialisasi dan
pelatihan, dari dosen pengampu matakuliah, dan dari rekan sejawat.
2. Mengembangkan kegiatan pelatihan digital marketing dan pembuatan sabun cair
organik berbahan dasar seledri bagi masyarakat yang lebih luas guna untuk menjangkau
berbagai kalangan dari masyarakat yang lebih luas dan lebih membutuhkan pelatihan
tersebut.
3. Melakukan kegiatan pelatihan digital marketing dan pembuatan sabun cair organik
berbahan dasar seledri secara berkelanjutan, hal ini bertujuan untuk mencapai hasil
yang maksimal, dan tujuan dari pelaksanaan pelatihan dapat tercapai secara optimal.
4. Melakukan peningkatan kompetensi pemateri dalam memandu dan melaksanakan
pelatihan digital marketing dan pembuatan sabun cair organik berbahan dasar seledri
hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelatihan yang akan dilakukan
selanjutnya.
5. Mendatangkan pemateri ahli di bidang digital marketing, hal ini bertujuan untuk
meningkatkan kualitas pelatihan yang akan dilakukan selanjutnya.
6. Melakukan monitoring secara berkelanjutan terhadap peserta pelatihan terkait
perkembangan kemampuan digital marketing yang diperoleh setelah mengikuti
kegiatan pelatihan digital marketing.
7. Meningkatkan kualitas produk sabun yang telah dibuat dengan melakukan uji
keefektifan sabun yang akan dilakukan di laboratorium.
8. Menyusun manajemen risiko untuk mengantisipasi hal diluar rencana terjadi sehingga
RTL dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya.
Demikian RTL yang telah kami susun yang kemudian akan dilaksanakan pada
kesempatan selanjutnya. RTL yang disusun bersifat jangka panjang dan berkelanjutan.
Sebelum implementasi RTL dilakukan perlu melakukan bimbingan dengan dosen
pengampu matakuliah dan berkoordinasi dengan teman sejawat, tujuannya agar semua
program RTL dapat berjalan dengan lancar dan sukses.
36
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas bahwa pelatihan digital marketing dan pembuatan
sabun cair organik dapat dilakukan oleh semua kalangan bahkan ibu-ibu PKK yang
memiliki bakat dan minat di bidang marketing. Oleh karena itu kami menyarankan beberapa
hal berikut ini:
1. Pelatihan digital marketing yang telah dilakukan dapat dikembangkan lebih lanjut dan
diimplementasikan diberbagai media online lainnya.
2. Melalui pelatihan digital marketing diharap para ibu-ibu memotivasi bagi termotivasi
untuk menciptakan digital marketing yang kreatif dan inovatif.
3. Melalui pembuatan sabun cair organik berbahan dasar seledri diharap dapat membuat
sabun cair organik berbahan dasar lainnya.
4. Pembuatan sabun cair organik berbahan dasar seledri dapat dikembangkan lebih lanjut
sehingga dapat dijual belikan di kalangan yang lebih luas.
37
DAFTAR PUSTAKA
Amanda, 2022. Keuntungan Bisnis Online di Masa Kini: Adaptasi Perubahan Zaman.
Arikel.Diakses melalui : https://www.gramedia.com/best-seller/keuntungan-
bisnis-online/.
Ardiana, Suprianto. 2017. Formulasi Sabun Cair Antiseptik Ekstrak Etanol Daun Seledri
(Apium graviolens L.) Formulation of Antiseptic Liquid Soap of Celery Leaves
(Apium graviolens L.) Ethanol Extracts. Jurnal dunia farmasi. 2(1) 21-28.
Binus University Online Learning. 2021. Apa Sih Digital marketing Itu?. Artikel.
https://onlinelearning.binus.ac.id/2021/10/13/apa-sih-digital-marketing-itu/.
Hutauruk, Hamido Persada, dkk. 2020. Formulasi dan Uji Aktivitas Sabun Cair Ekstrak
Etanol Herba Seledri (Apium graveolens L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus
aureus. Jurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT. 9(1) 73-81.
Majidah D. 2014. Daya Antibakteri Ekstrak Daun Seledri (Apium Graveolens L.)
Terhadap Pertumbuhan Streptococcus Mutans Sebagai Alternatif Obat Kumur.
Artikel Penelitian. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember.
Otoritas Jasa Keuangan. 2019. Kelebihan dan Kekurangan Belanja Online. Artikel.
https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/20608#:~:text=Kemudah
an%20dalam%20mendapatkan%20barang%20yang,dari%20beberapa%20situs
%20online%20shop.
38
Sanaky, A. W., Ridhwan L., Nurhasana. (2022). Kompetensi Pedagogik Guru Pendidikan
Agama Islam dalam Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik SMP Negeri 38
Latuapo Maluku Tengah. Jurnal Studi Islam, 11(1): 46-70.
Suryana, D. 2013. Cara Membuat Sabun: Cara Praktis Membuat Sabun. Create Space
Independent Publishin Platform.
Ulina, Nur, dkk. 2022. Seminar Pembuatan Sediaan Sabun Cair Dari Ekstrak Daun
Seledri (Apium graveolens L) untuk Melembabkan Kulit. Junral Pengmas Kestra
(JPK) 2(1) 93-97 e-ISSN: 2775-2437.
Wastiti, A., Hartuti P., dan Amni Z. R. (2021). Faktor Pendorong dan Faktor Penghambat
Partisipasi Masyarakat dalam Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) di
Kelurahan Rejomulyo Kecamatan Semarang Timur Kota Semarang. Journal of
Public and Management, 10(4): 130-143.
39
LAMPIRAN
A. Dokumentasi
Video Dokumenter
Berikut video dokumentasi pelaksanaan Proyek Kepemimpinan II. Video bisa diakses
melalui link atau scan QR code di bawah ini:
https://www.youtube.com/watch?v=aOXxuoy2hFM
Foto-foto Kegiatan
40
Praktik Pembuatan Akun Toko Shopee
41
Penyampaian Materi Pembuatan Sabun Cair Berbahan Dasar Daun Seledri
42
B. Booklet
43
Booklet Pembuatan Sabun Cair Organik Berbahan Dasar Seledri
44
D. Desain Banner dan Stiker
45
E. Surat Ijin Pelaksanaan PK
46
F. Pembimbingan (Konsultasi) Pelaksanaan PK
47
48
G. Lembar Angket
49
H. Daftar Hadir Peserta
50